ABSTRAK
4
Guru berkualitas
yang disebut otak mamalia (sistem melepaskan kecemasan, ke-
limbik) bertanggung jawab atas fungsi- murungan, atau ketersinggungan
fungsi emosional dan kognitif serta sehingga dia dapat bangkit
pengaturan bioritme seseorang, seperti kembali dengan jauh lebih cepat
pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, dari kemerosotan dan kejatuhan
gairah seksual, dan metabolisme dalam dalam kehidupan.
tubuh. Dalam mekanisme yang terjadi (3) Memotivasi diri sendiri; kecer-
pada sistem limbik inilah kecerdasan dasan ini berhubungan dengan
emotional (EI = Emotional Intelli- kamampuan seseorang dalam
gence, nama lain dari EQ) seseorang membangkitkan hasrat, menguasai
ditentukan. diri, menahan diri terhadap
Joseph LeDoux (1992) seorang ahli kepuasan dan kecemasan. Keber-
saraf di Center for Neural Science di hasilan dalam wilayah ini akan
New York University mengungkapkan menjadikan seseorang cenderung
bahwa dalam saat-saat yang kritis jauh lebih produktif dan efektif
kecerdasan emosi akan lebih cepat dalam hal apa pun yang mereka
menentukan keputusan dari pada kerjakan.
kecerdasan intelektual. Hal itu sejalan (4) Mengenali emosi orang lain. Ber-
dengan kajian Dr. Jalaluddin Rakhmat kaitan erat dengan empati, salah
(1999) yang menyimpulkan bahwa satu kecerdasan emosi yang
kecerdasan emosi sangat mempeng- merupakan "keterampilan bergaul"
aruhi manusia dalam mengambil dasar. Orang yang empatik lebih
keputusan. Bahkan tidak ada satu pun mampu menangkap sinyal-sinyal
keputusan yang diambil manusia murni sosial yang tersembunyi yang
dari pemikiran rasional kerena seluruh mengisyaratkan apa-apa yang
keputusan manusia memiliki warna dibutuhkan atau dikehendaki
emosional. orang lain.
(5) Membina hubungan. Seni membina
Konsep Dasar Kecerdasan Emosi hubungan, menuntut kecerdasan
Istilah "Emotional Intelligence, dan keterampilan seseorang dalam
kecerdasan emosional" – selanjutnya mengelola emosi orang lain.
disebut kecerdasan emosi – Sangat diperlukan untuk
pertamakali dilontarkan pada tahun menunjang popularitas, kepemim-
1990 oleh psikolog Peter Salovey dari pinan, dan keberhasilan antar
Harvard University dan John Mayer pribadi.
dari University of New Hampshire.
Kecerdasan ini berhubungan dengan Kecerdasan Emosi Eksekutif
kualitas-kualitas psikologis tertentu Kecerdasan Emosional Eksekutif
yang oleh Salovey dikelompokkan ke (EQ-Executive) secara singkat dapat
dalam lima karakter kemampuan: diartikan sebagai kemampuan se-
seorang dalam mengelola emosi dalam
(1) Mengenali emosi diri; wilayah ini
rangka menghadapi dan memberikan
merupakan dasar kecerdasan
tindakan antisipasi maupun solusi
emosi. Penguasaan seseorang akan
terhadap prob-lematika yang dhadapi
hal ini akan memiliki kepekaan
dalam menjalankan profesi dalam
atas pengambilan keputusan-
suatu intitusi. Berdasarkan gagasan
keputusan masalah pribadi.
Robert K Cooper & Ayman Sawaf
(2) Mengelola emosi; kecerdasan emo-
(2001), EQ-Executive yang akan
si seseorang pada bagian ini
analisis dalam penelitian ini didasarkan
ditunjukkan dengan kemampuan
kepada empat pilar utama:
untuk menghibur diri sendiri,
Jurnal Saung Guru: Vol. I No. 2 (2010) 5
Edi Hendri Mulyana
.
(1) Kesadaran Emosional Literasi; (3) Tekanan masalah pribadi
bertujuan membangun tempat (14) Intuisi
kedudukan bagi kepiawaian dan (4) Kesadaran diri emosi
rasa percaya diri pribadi melalui (15) Radius kepercayaan
kejujuran emosi, energi emosi, (5) Ekspresi emosi
umpan balik emosi, intuisi, rasa (16) Daya pribadi
tanggung jawab dan koneksi. (6) Kesadaran emosi terhadap orang
(2) Kebugaran emosi; bertujuan lain(17) Integritas
mempertegas kesejatian, sifat dapat (7) Intensionalitas
dipercaya, dan keuletan, mem- (18) Kesehatan umum
perluas kepercayaan, dan kemam- (8) Kreativitas
puan mendengarkan, mengelola (19) Kualitas hidup
konflik dan mengatasi kekecewaan (9) Ketangguhan
dengan cara palinmg konstruktif. (20) Relatioship Quotient
(3) Kedalaman emosi (emotional (10) Hubungan interpersonal
deepth); mengeksplorasi cara-cara (21) Kinerja Optimal
menye-laraskan hidup dan kerja (11) Ketidakpuasan konstruktif
dengan potensi serta bakat unik
Dalam EQ-Map dua puluh satu
seseorang, mendukungnya dengan
skala profil EQ-eksekutif di atas
ketulusan, kesetiaan pada janji, rasa
selanjutnya dibagi ke dalam lima
tanggung jawab yang pada
kategori. Kelima kategori tersebut
gilirannya memperbesar pengaruh
tanpa mengobral kemenangan. adalah: Situasi saat ini, Keterampilan
(4) Al-kimia emosi (emotional Emosi, Kecakapan Emosi, Nilai-nilai
alchemi); memperdalam naluri dan EQ dan Keyakian, dan Hasil-hasil
kemampuan kreatif untuk mengalir EQ.
a. Situasi Saat Ini
bersama masalah-masalah dan
tekanan-tekanan dan bersaing demi Kategori ini menggambarkan profil
seberapa besar kualitas emosi seorang
masa depan dengan membangun
pekerja dalam menghadapi berbagai
ketarampilan untuk lebih peka akan
peristiwa yang dialami baik di
adanya kemungkinan-kemungkinan
keluarga, masyarakat maupun tempat
solusi yang masih tersembunyi dan
yang bersangkutan bekerja. Hal
peluang yang masih terbuka.
tersebut meliputi:1) Peristiwa dalam
Indikator-indikator yang me-
Hidup; 2) Tekanan Pekerjaan; 3)
nunjukkan seberapa jauh karakter-
Tekanan Masalah Pribadi
karakter dari masing-masing pilar di
b. Keterampilan Emosi
atas terdapat pada diri seseorang dapat
Kategori ini menggambarkan profil
diungkap antar lain dengan instrumen
seberapa besar kualitas seseorang
EQ_MAPTM. Instrumen ini merupa-
dalam mengenali emosi dirinya,
kan hasil penelitian yang mendalam,
meliputi: 1) Kesadaran-diri Emosi; 2)
andal secara statistik dan teruji secara
Ekspresi Emosi; 3) Kesadaran Emosi
baku terhadap tenaga kerja di USA dan
terhadap Oranglain;
Kanada. Instrumen ini berupaya
c. Kecakapan Emosi
mengungkap 21 skala profil
Kategori ini menggambarkan peri-
kecerdasan eksekutif yaitu:
laku atau tujuan bertindak seseorang
(1) Peristiwa dalam hidup
yang berkaitan dengan pengelolaan
(12) Belaskasihan
dorongan emosi. Hal itu antara lain: 1)
(2) Tekanan pekerjaan
Intensionalitas; 2) Kreativitas; 3) Ke-
(13) Cara pandang
tangguhan; 4) Hubungan Antar
Pribadi; 5) Ketidakpuasan Konstruktif
6
Guru berkualitas
d. Nilai-nilai EQ dan Keyakinan pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Kategori ini menggambarkan peri- Dalam istilah lain disebut juga
laku atau tujuan bertindak seseorang pendidikan non-gelar. Pendidikan pro-
yang berkaitan dengan pengelolaan fesional diselenggarakan oleh akademi
dorongan emosi yang berhubungan dan politeknik dalam bentuk program
dengan nilai-nilai keyakinan (belief). Diploma, juga oleh sekolah tinggi,
Termasuk ke dalam kategori ini institut, dan universitas. Pengertian ini
adalah: 1) Belas Kasihan; ; 2) Sudut mengundang tafsiran yang rancu
Pandang; 3) Intuisi; 4) Radius sekan-akan pendidikan akademik tidak
Kepercayaan; 5) Daya Pribadi; 6) menyiapkan lulusan-nya siap kerja dan
Integritas profesional. Oleh karenanya, guru pro-
d. Hasil-hasil EQ fesional atau pendidikan profesional
Kategori ini berkaitan dengan dimaksudkan sebagai lulusan pen-
peristiwa-peristiwa kedirian seseorang didikan yang selain memiliki keteram-
yang diduga kuat sebagai konsekuensi pilan khusus juga meliputi dimensi
dari kualitas EQ yang bersangkutan. penguasasaan keilmuan, social,
Meliputi hal-hal sebagai berikut.: 1) etik/moral, serta nilai-nilai kemanusia-
Kesehatan Secara Umum; 2) Kualitas an dari suatu pekerjaan. Tidak jadi soal
Hidup; 3) Relationship Quotient; 4) apakah ia lulusan program diploma
Kinerja Optimal atau program strata (S1, S2 atau S3).
Jika kita cermati sejumlah karak-
B. Pembahasan teristik guru profesional sebagaimana
Pada bagian ini penulis me- dikemukakan pada halaman-halaman
mandang penting untuk terlebih dahulu terdahulu, di samping berkaitan dengan
menjelaskan istilah profesional pada hal-hal yang bersifat akademis dan
kata Guru Profesional. Istilah keterampilan akan ditemukan beberapa
profesional pada tulisan ini tidak pernyataan yang lebih kental nuansa
merujuk kepada penggunaan istilah moral-psikologisnya misalnya: tang-
tersebut pada Undang-Undang Sistem gung jawab, memiliki kepribadian
Pendidikan Nasional (UUSPN) –yang yang matang dan berkembang,
seringkali menimbulkan kerancuan bermoral, spiritual, komitmen terhadap
dalam wacana dilapangan – yang kepentingan siswa, mampu berpikir
menyatakan “Pendidikan tinggi terdiri reflektif dan korektif, serta memiliki
dari pendidikan akademik dan kepribadian yang efektif. Karakter
pendidikan profesional.” Yang dimak- guru profesional yang demikian itu
sud dengan pendidikan akade-mik jelas sangat diperlukan ada pada diri
adalah pendidikan yang sebagian besar guru (SD) sebagai modal utama dalam
porsinya ditujukan untuk penguasaan menghadapi tantangan kekinian dan
dan pengembangan ilmu dengan bobot masa depan yang makin kompleks:
keterampilan yang lebih sedikit. kepesatan perkembangan iptek, per-
Pendidikan akademik adalah program saingan hidup dan karir yang semakin
gelar (Sarjana/S-1, Magister/S-2, garang dan tajam, serta tuntutan
Doktor/S-3) yang diselenggarakan oleh kualitas hidup dan pendidikan di
sekolah tinggi, institut, dan universitas. tengah-tengah masyarakat yang makin
Di pihak lain, pendidikan profesional tinggi. Oleh karenanya maka penye-
adalah pendidikan yang bobot lenggaraan program pendidikan untuk
pembekalan keterampilannya lebih calon guru –khususnya guru SD – oleh
banyak dari pada penguasaan teori atau LPTK harus diarahkan pada upaya
konsep karena memang peserta didik mempersiapkan guru yang cakap
disiapkan untuk mengisi pekerjaan- secara profesional serta memiliki