Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH PEMEROGRAMAN KOMPUTER

STRUKTUR DATA & NOTASI ALGORITMA

Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Kardo Simanjuntak: 5162331004
2. Ichan M Manurung : 5163331013
3. Wanjul F.Sirait : 51633310

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur sama-sama kita ucapkan bagi Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan
karuniaNya penulis dapat merealisasikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Tujuan penulis
membuat makaah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan bapak dosen. Makalah adalah
tugas wajib dalam setiap mata kuliah termasuk mata kuliah PEMEROGRAMAN KOMPUTER.
Makalah ini ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan Mahasiswa atau sebagai materi
tambahan yang akan dipelajari dalam jadwal mata kuliah Aljabar teknik, sekaligus pembuatan
makalah ini bermaksud untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa dalam membuat suatu
makalah dengan baik dan benar. dengan adanya pembuatan suatu makalah, maka dari ini
Mahasiswa menjadi terbiasa untuk membaca terlebih dahulu sebuah buku yang akan dijadikan
sebagai sumber topik bahasan dan jikalau materi belum merasa sempurna maka mahasiswa
tersebut akan semakin mencari materi tambahan itu tepatnya bisa terdapat dari berbagai sumber
seperti ,dari internet, surat kabar, dan dari media lainnya. Dengan kebiasaan membaca berbagai
sumber, wawasan Mahasiswa akan semakin luas.
Penulis berterima kasih kepada dosen Pembina matakuliah ini yang telah memberikan
arahan dalam mengerjakan makalah ini. Dalam makalah ini kami sangat meyakinkan bahwa isi
dari makalah ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan
saran dan sumbangan pemikiran yang bertujuan untuk penyempurnaan makalah ini agar menjadi
lebih baik lagi. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang diberikan oleh pembaca kami ucapkan
terimakasih.

Medan, 1 September 2018

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................... i


Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.1 Tujuan .......................................................................................................... 2
Bab 2 Pembahasan
2.1 Pengertian Bahasa C .................................................................................... 2
2.2 Pengertian Algoritma................................................................................... 2
2.1.1 Gambaran umun C++ dan Pascal………………………………………

PEMBAHASAN MATERI PENGENALAN BAHASA C 19


3.1 Array………………………………………………………………………. 19
3.1.1 Inisialisasi Array………………………….………………………………. 19
3.1.2 Akses ke dalam Array………………………….……………………… 20
3.1.3 Array Multidimensi………………………….………………………… 20
3.2 String dan Karakter………………………….…………………………… 22
3.3 Fungsi (Lanjutan)………………………….…………………………….. 23
3.4 Class ………………………….………………………….………………… 25

BAB III Penutu[


3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 2
3.2 Saran ............................................................................................................ 2

Daftar Pustaka

LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang bisa dikatakan
mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dipahami karena bahasanya merupakan bahasa tingkat
tinggi yang dimengerti oleh manusia. Bahasa C dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie.

Bahasa C++ dibuat oleh Bjarne Stroustrup di AT dan T Bell Laboratorium pada tahun 1980 yang
merupakan pengembangan dari bahasa C. Pada awalnya bahasa ini disebut dengan C With Classes,
sedangkan menggunakan nama C++ dimulai sejak 1983, yang diusulkan oleh Rick Mascitti.
Bahasa C++ mengembangkan kemampuan dari bahasa C yaitu dengan :

1. Memberikan dukungan untuk menciptakan dan memanfaatkan abstraksi data.


2. Dapat digunakan untuk pemrogram berorientasi objek
3. Dan yang terakhir telah menutupi beberapa kekurangan dalam bahasa C

Bahasa program C++ adalah penerus bahasa program C yang merupakan bahasa
pemrograman tingkat menengah. Pencipta bahasa program C adalah Brian W. Kerninghan dan
Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Sedangkan C++ diciptakan satu dekade setelah C oleh Bjarne
Stroustrup dari Labortorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Pada awalnya C++ diberi nama A
Better C.

Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk
memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan
mempunyai efek tertentu. Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari
menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir, sampai
menggunakan bahasa pemrograman seperti bahasa C atau C++.C & C++.
Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya, pencipta
C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu
dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Labortorium Bell, AT&T, pada
tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut
A Better C. Nama C++ diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator
increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berarti dari C++ ini adalah karena bahasa ini
mendukung pemrograman yang berorientasi objek (OOP / Object Oriented Programming).

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan adanya masalah yang timbul maka penulis merumuskan masalah sebagai
beikut :

1. Bagian – bagian apakah yang terpenting ketika kita membuat suatu program?
2. Mengidentifikasi bahasa pemograman bahasa C?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis melakukan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan mengenal
perkembangan bahasa pemograman C?
1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya penulisan makalah ini penulis berharap bermanfaat bagi :

1. Diri penulis untuk melengkapi tugas akhir praktikum di laboratorium dan untuk mendalami
masalah yang ada pada objek penulisan.

2. Pihak – pihak yang ingin memperoleh informasi tentang objek penulisan ini baik untuk
kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB 2

MENGENAL BAHASA C

2.1 Pengertian Bahasa C


Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang bisa
dikatakan mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dipahami karena bahasanya merupakan bahasa
tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia. Bahasa C dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis
Ritchie.

2.2 Sejarah Bahasa C

C adalah bahasa pemrograman. Bahasa C dirancang oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972 di
AT&T Bell Labs. Bahasa C dikembangkan dari bahasa BPCL (Basic Combined Programming
Language ) dan bahasa B. Bahasa BPCL di kembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967
sebagai bahasa system operasi dan compiler. Ken Thompson pada tahun 1970 telah merancang
bahasa B dengan memasukkan feature BPCL. Bahasa B dirancang untuk membuat system operasi
UNIX/LINUX untuk computer DEC PDP-7 pada Bell Laboratories.

Pada tahun 1978 Dennis Ritchie dan Brian W. Kerninghan mempublikasikan bahasa C
melalui buku "The C Programming Language". Buku ini diterbitkan oleh Prentice Hall dan pada
saat ini telah di terjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Dan buku ini juga yang menjadikan
legenda dan sejarah bagi bahasa C hingga di kenal dengan sebutan K&R C (K=Kerninghan |
R=Ritchie).

Seiring pesatnya perkembangan bahasa C, maka banyak vendor dan software developer
mengembangkan bahasa C menurut versi mereka masing-masing. hal ini telah memicu ANSI
(American National Standards Institute) pada tahun 1983 untuk membentuk komite teknis yang di
sebut X3J11 untuk bekerja pada standard bahasa C yang bertujuan untuk membuat definisi standar
bahasa C yang lebih modern dan komprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar bahasa
C. Pada akhir 1989 komite telah menyetujui standard ANSI untuk bahasa C yang kemudian
terkenal dengan sebutan ANSI C.

Bahasa C termasuk high-level programming language. Pada kenyataannya bahasa C adalah


salah satu bahasa yang paling populer untuk keperluan umum. Dikatakan high-level programming
language karena kedekatannya dengan bahasa manusia. Semakin dekat dengan bahasa manusia,
maka semakin tinggi bahasa tersebut. Namun, membawa pengaruh semakin berkurang
kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Tapi tidak sedikit yang
mengatakan bahasa C adalah medium-level programming language karena bahasa C juga sanggup
berinteraksi langsung dengan mesin. Lebih tepatnya bahasa C berada diantara High-level dan Low-
level. Low-level language adalah bahasa mesin (contoh : assembler), bahasa yang sanggup
berinteraksi langsung dengan mesin.

Bahasa C mempunyai 32 keywords yang telah di tetapkan oleh ANSI. Ke 32 keywords itu
adalah : auto, break, case, char, const, continue, default, do, double, else, enum, extern, float, for,
goto, if, int, long, register, return, short, signed, sizeof, static, struct, switch, typedef, union,
unsigned, void, volatile, while.

Keuntungan pertama dari menggunakan bahasa C adalah dari segi portabilitasnya


(portable). Program C yang kita tulis untuk satu platform bisa kita gunakan pada platform lain,
dengan atau tanpa perubahan sedikitpun. Ini terwujud karena adanya standarisasi ANSI untuk C.

Keuntungan kedua dari menggunakan bahasa C adalah bahasa pemrograman yang


fleksibel. Dengan menguasai bahasa C kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis
program mulai dari operating system, word processor, graphic processor, ataupun compiler untuk
satu bahasa pemrograman yang lain.

Keuntungan ketiga adalah reuse : bahasa pemrograman yang dapat di gunakan beberapa
kali dalam program atau aplikasi lain. Di karenakan banyak bahasa-bahasa yang lain dibuat dengan
menggunakan bahasa C, maka bahasa C cocok untuk di jadikan bahasa pemula untuk belajar
programming. Seperti halnya bahasa PERL yang sangat popular di kalangan World Wide Web
(WWW) juga banyak mengambil fitur dari bahasa C. contoh lain adalah C++ yang di perluasan
dari bahasa C. Belajar JAVA pun akan sangat mudah jika anda mengetahui bahasa C.

2.3 Perkembangan Bahasa C

Sebelum tahun 1970-an (atau lebih lama), menggunakan komputer seperti saat ini dari mulai
mengetik hingga main game komputer merupakan sesuatu hal yang mustahil. Revolusi yang terjadi
di dalam dunia komputer membutuhkan dua tahap agar dapat sampai kepada zaman seperti
sekarang, yakni:

1. Saat komputer dibangun untuk membantu para ilmuwan untuk menyelesaikan tugas-tugas
ilmiahnya ,dan

2. Turunnya harga komputer secara signifikan dan dapat digunakan oleh para pengguna yang bukan
programmer, yang berlangsung beberapa dekade setelah tahap pertama selesai.

Bahasa C merupakan pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada
tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie
pada tahun 1972. Bahasa C, pada awalnya dioperasikan diatas sistem operasi UNIX.

Bahasa C adalah merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu diantara bahasa
tinggat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan Bahasa Tingkat Tinggi dengan
Perintah Assambly. Bahasa C
mempunyai banyak kemampuan yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk
membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star dan lain-
lain. Pada tahun1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa
hal dari bahasa C yang dinamakan “C with Classes” yang berganti nama pada tahun 1983 menjadi
C++. Penambahan yang terdapat pada C++ ini adalah Object Oriented
Programming(OOP), yang mempunyai tujuan utamanya adalah membantu membuat dan
mengelola program yang besar dan kompleks.

2.4 Struktur Program Bahasa C

Program bahasa C adalah suatu program terdiri dari satu atau lebih fungsi-fungsi. Fungsi utama
dan harus ada pada program C yang kita buat adalah fungsi main(). Fungsi main() ini adalah fungsi
pertama yang akan diproses pada saat program di kompile dan dijalankan, sehingga bisa disebut
sebagai fungsi yang mengontrol fungsi-fungsi lain. Karena struktur program C terdiri dari fungsi-
fungsi lain sebagai program bagian (subroutine), maka bahasa C biasa disebut sebagai bahasa
pemrograman terstruktur. Cara penulisan fungsi pada program bahasa C adalah dengan memberi
nama fungsi dan kemudian dibuka dengan kurang kurawal buka ({) dan ditutup .

Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah atau sebelum fungsi utama
dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain
yang apabila kita ingin memakai atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus
menuliskan header filenya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka
(library file). Program C meliputi dokumentasi program, pengarah prapengolahan, deklarasi
global, fungsi main (), fungsi buatan pemrograman, pembatas, akhir pernyataan, dan style
program.

2.5 Dokumentasi Program

Memberikan dokumentasi pada program sangat berguna untuk membantu memperjelas alur
logika penyusunan program. Karena tujuannya hanya sebagai dokumentasi, komentar-komentar
yang dituliskan pada program tidak diproses oleh compiler. Komentar dapat dimulai dengan
simbol dua karakter yang terdiri dari garis miring dan asterisk (/*) dan diakhiri dengan asterisk
dan garis miring.
Karakter komentar /* dapat diletakkan dimana saja didalam program dan dapat mencakup lebih
dari satu komentar, dengan syarat setiap /* harus ditutup dengan */. Pada awal program,
komentar yang diberikan biasanya bertujuan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh
program, sedangkan pada bagian probram yang lain tujuannya tujuannya adalah untuk
memperjelas logika program. .

2.6 Pengarah Prapengolahan

Dalam mengolah kode-kode program, compiler C melaksanakan beberapa tahapan yaitu


melakukan prapengolahan untuk melakukan persiapan yang diperlukan sebuah berkas program
kompilasi. Di dalam program pengarah prapengolahan diawali oleh karakter # yang dituliskan
pada baris-baris pertama program.

Prapengolahan memperlakukan berkas program sebagai sederetan baris teks: membaca,


mengolah, dan menuliskan kembali hasil pengolahan kedalam berkas semula. Prapengolah
membuang semua baris perintah prapengolahan dari berkas sumber dan melakukan perubahan
terhada berkas sumber sesuai dengan arahan perintah yang diberikan. Secara garis besar,
pelayanan – pelayanan tersebut dapat dibagi ke dalam tiga kelompok :

1. Penyisipan berkas (#include)


2. Pendefinissian makro (#define)
3. Pengarah kendali kompiler (#ifdef, #ifndef)

2.7 Deklarasi Global

Pada bagian deklarasi global terdapat pendeklarasian variable dan prototipe fungsi. Semua
variable y ang dideklarasikan pada bagian ini akan dikenal oleh semua bagian program yang
terdapat dibawahnya. Sementara itu prototipe fungsi adalah sebuah deklarasi tentang akan
digunakannya sebuah fungsi didalam program. Ada tiga unsur yang perlu disebutkan: jenis data
yang dikembalikan oleh fungsi, nama fungsi dan daftar argumen yang diberikan pada fungsi
yang diberi jumlah argumen (arity) dan jenis data masing-masing argumen.

2.8 Fungsi main ()

Fungsi main ( ) memegang peranan yang penting pada sebuah program. Fungsi ini merupakan
fungsi utama pada setiap program C dimana eksekusi keseluruhan program dimulai. Barapapun
banyaknya fungsi yang terdapat pada sebuah program C, main ( ) adalh fungsi utama yang akan
dilaksanakan oleh compiler.

2.9 Fungsi Buatan Pemrograman

Selain main ( ) yang mempunyai kedudukan khusus dalam sebuah program, terdapat pula fungsi-
fungsi buatan pemrogram. Pada fungsi ini dapat diberikan deklarasi prototype fungsi lain secara
local, sehingga hanya dikenal oleh fungsi tersebut. Kode program yang dapat dieksekusi juga
dapat berupa fungsi input/output standar, konstruksi runtunan, konstruksi keputusan, dan
konstruksi pengulangan.

2.10 Pembatas

Setelah pendefenisian fungsi terdapat kurung kurawal buka “{“ dan kurung kurawal tutup “}”
yang menunjuk akhir blok fungsi, kurung kurawal ini disebut pembatas (delimeters). Dalam
badan program kurung kurawal juga dapat digunakan untuk membatasi pernyataan majemuk
yang dimiliki oleh sebuah blok kode program. Selain kurung kurawal juga terdapat beberapa
pembatas lain, diantaranya: [ ], < >, ( ), “ “, dan ‘ ‘.
2.11 Akhir Pernyataan

Setiap pernyataan (statement) dalam C diakhiri dengan titik koma ( ; ) yang berperan untuk
memberitahu compiler akhir pernyataan. Carriage return yang diperoleh sewaktu menekan
tombol bukan penunjuk akhir pernyataan, karena C mengabaikan semua karakter yang disebut
karakter-karakter whitespace, yaitu spasi, tabulator dan carriage return (newline).

2.12 Style Program

Keterbacaan ( readability ) merupakan unsur yang sangat penting dalam menyusun sebuah
program. Program yang disusun hendaklah mudah dibaca dan dapat menggambarkan kerangka
berpikir dan algoritma yang digunakan. Kemudahan penulisan program sangat besar dipengaruhi
oleh sintaks ( aturan penulisan ) yang dapat digunakan. Sintaks program jua dapat mempermudah
pengujian dan pemahamannya apabila pada suatu waktu program tersebut perlu dimodifikasi.

2.13 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Bahasa C

1. Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer, baik mikro, mini , maupun komputer besar
(mainframe).

2. Kode hahasa C berisfat portable. Suatu aplikasi yang ditulis dengan bahasa C untuk suatu
komputer tertentu dapat digunakan di komputer lain hanya dengan sedikit modifikasi.

3. Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C sehingga memungkinkan
untuk membuat program yang terstruktur. Struktur bahasa yang baik, selain mudah dipelajari juga
memudahkan dalam pembuatan program, pelacakan kesalahan program dan akan menghasilkan
dokumentasi program yang baik.

4. Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly, C jauh lebih mudah dipahami dan pemrogram
tidak perlu mengetahui mesin computer secara detail.
5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte. Disamping itu juga
memungkinkan untuk memanipulasi alamat dari suatu data atau pointer.

Kekurangan Bahasa C

1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan


pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu akan menimbulkan masalah.
2. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pointer dan tidak terbiasa
menggunakannya. Padahal keampuhan C justru terletak pada pointer.
BAB 3

JENIS DATA

3.1 Tipe Data

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap
instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan
hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan
nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan
tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

Data merupakan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.
Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat berubah-
ubah selama eksekusi berlangsung.

Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai
tipe dasar. Kelima tipe dasar tersebut adalah:

1. Bilangan bulat (integer).


2. Bilangan real presisi-tunggal.
3. Bilangan real presisi-ganda.
4. Karakter.
5. Tak bertipe (void)
Dalam bahasa C terdapat beberapa tipe data, diantaranya adalah sebagai berikut:

No Tipe Data Ukuran Range (Jangkauan) Format Keterangan


1 Char 1 byte -128 s/d 127 %c karakter
2 Int 2 byte -32768 s/d 32767 %d, %i integer/bilangan bulat
3 Float 4 byte -3.4e-38 s/d 3.4e+38 %f float/pecahan
4 Double 8 byte -1.7e-308 s/d 1.7e+308 %lf pecahan presisi ganda
5 Void 0 byte - - tidak bertipe

Gambar 3.1 Tipe Data

3.1.1 Tipe Data Char

Jenis data karakter digunakan untuk menyajikan karakter. Masing-masing karakter menempati
memori sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari 8 bit , sehingga dapat menampung 28 = 256 nilai yang
berbeda. Jumlah ini sesuai dengan jumlah karakter ASCII yang digunakan pada mikrokomputer,
dan diberi nomor 0 hingga 255.

Dari 256 karakter ini, sebagian diantaranya adalah karakter-karakter yang tidak dapat
dicetak. Untuk dapat mempresentasikan 256 karakter tersebut, variable berjenis char hendaklah
dinyatakan sebagai karakter tak bertanda. Jika tidak dinyatakan demikian, variabel tersebut akan
dipandang sebagai signed char sebagai bentuk default untuk jenis data char, sehingga hanya dapat
menampung setengah dari keseluruhan karakter ASCII.
3.1.2 Tipe Data Int

Jenis data int digunakan untuk menyajikan nilai integer. Jenis data integer tersimpan didalam
memori sebesar 4 byte (32 bit). Pada computer 32-bit , jenis data integer menempati satu word
memori.

Kelompok integer terdiri atas tiga jenis: int, short, dan long, masing-masing dibagi dalam
dua kelompok: signed dan unsign. Jika tidak dinyatakan lain, compiler akan memperlakukan
ketiga jenis integer itu sebagai signed int yang dapat memuat bilangan positif dan negatif. Jika
hanya bilangan positif , harus dinyatakan secara eksplisit dengan memberikan kata unsigned.

3.1.3 Tipe Data Float

Variabel berjenis float termasuk dalam kelompok floating point yang menampung bilangan-
bilangan riil. Bilangan riil adalah bilangan yang memiliki bagian decimal, titik, bagian fraksional,
dan bagian eksponensial. Pendeklarasian variable berjenis float mempunyai format yang sama
seperti pada jenis integer: menyatakan jenis data float, diikuti nama variable.

3.1.4 Tipe Data Double

Variable berjenis double juga termasuk kelompok floating point tetapi memiliki angka ketelitian
ganda (double precision). Tingkat ketelitiannya hingga 15 angka dibelakang koma. Disamping itu,
terdapat pulavariabel berjenis long double yang memiliki tingkat ketelitian hingga 18 angka
dibelakang koma. Kedua jenis double ini masing-masing menempati 8 dan 12 byte lokasi memori.

3.2 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung.
Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program.
Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50, 13, 3.14,
4.50005, ‘A’, ‘Bahasa C’.

Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter
escape, antara lain:
1. \a : untuk bunyi bell (alert)
2. \b : mundur satu spasi (backspace)
3. \f : ganti halaman (form feed)
4. \n : ganti baris baru (new line)
5. \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
6. \v : tabulasi vertikal
7. \0 : nilai kosong (null)
8. \’ : karakter petik tunggal
9. \” : karakter petik ganda
10. \\ : karakter garis miring

Ada beberapa tipe konstanta dalam bahasa C, antara lain sebagai berikut:

1. Konstanta karakter yang ditandai dengan tanda petik tunggal (‘)pada awal dan akhir karakter.
Contoh ‘A’ dan ‘@’.
Konstanta karakter adalah sebuah karakter yang diapit ole tanda petik tunggal. Karakter yang
diapit oleh tanda petik tunggal diatas adalah karakter-karakter cetak. Disamping itu, terdapat pula
karakter-karakter yang tidak dapat dicetak yang disebut dengan karakter escape, seperti carriage
return, bell, newline, dan null characterdan harus didahului oleh karakter backslash.

2. Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tak mengandung pemisah
pecahan, contohnya -1 dan 32767.
Konstanta integer terdiri dari untaian bilangan bulat. Berdasarkan basisnya, konstanta integer yang
biasa digunakan dalam C dapat dibagi atas tiga jenis: decimal, octal, dan heksadesimal.
3. Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik).
Contohnya 27.5f (untuk float) dan 27.5( untuk double).

4. Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda peik ganda
(“), contohnya “Dasar Pemrograman C”.
Karakter-karakter ini dapat berupa huruf, angka, karakter khusus, dan spasi. Karakter-karakter
pembentuk string disimpan didalam memori dengan nilai numeriknya menyatakan alamat
(address) lokasi memori. Pada akhir string, compiler akan menambahkan karakter nol (‘\0’) untuk
menandai akhir string.

3.3 Variabel

Sebelum kita dapat menggunakan variabel tertentu di dalam program C, kita harus memberi tahu
kepada kompiler mengenai jenis variabel itu sendiri. Dilihat dari contoh-contoh di atas, kita
melihat bahwa semua variabel adalah berisi angka. Akan tetapi, komputer tidak hanya memproses
angka saja ,akan tetapi, selain angka variabel juga mampu menyimpan banyak sekali tipe data.
Bahkan, untuk jenis angka, C mendukung tiga buah jenis:

1. Ketika kita sedang menulis sebuah program, yang mengharuskan di sana bilangan yang tidak boleh
dibagi (bilangan bulat), seperti halnya populasi siswa di sebuah sekolah, atau lain-lain, C
menawarkan kepada kita apa yang disebut sebagai "integer”.

2. Ketika kita sedang menulis sebuah program yang menangani masalah keuangan (yang sering
digunakan di dalam industri), kita harus menggunakan angka-angka dengan jumlah angka yang
panjang, mungkin mencapai triliunan. Bahasa C menawarkan kepada kita apa yang disebut sebagai
"decimal."

3. Ketika kita sedang menulis sebuah program yang digunakan untuk menghitung hal-hal yang
ilmiah, seperti rumus relativitas dan fisika kuantum, mungkin kita membutuhkan bilangan yang
berkoma dan berpangkat yang direpresentasikan dalam bentuk notasi ilmiah (mantissa dan
exponent). Dalam C, bilangan seperti itu dinamakan juga dengan floating point number, yang
direpresentasikan dengan menggunakan kata kunci "float".

Kita bisa menggabungkan tiga buah jenis bilangan di atas di dalam sebuah program. Untuk
sekarang, kita akan mempelajari mengenai bilangan bulat (integer), yang dapat berupa bilangan
bulat positif atau bilangan bulat negatif.

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai
tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari
suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variabel dapat ditentukan
sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut:

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal,
dengan metal itu berbeda.
3. Tidak boleh mengandung spasi.
4. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore), seperti : $, ?,
%, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.
5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

3.4 Operator

Operator merupakan intruksi khusus yang dikenai untuk variable. Operator-operator yang sering
digunakan dalam pemrograman adalah operator Aritmatika, Operator pembanding, Operator
Logika, dan lain-lain, namun yang akan kita bahas kali ini adalah Operator Aritmatika, Operator
pembanding, dan Operator logika.
3.4.1 Operator Aritmatika

Operator Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk fungsi/operasi matematika,


operator aritmatika dasar untuk C++ dan tanpa proses include :
1. * : untuk perkalian
2. / : untuk pembagian
3. % : untuk sisa hasil bagi (modulus)
4. + : untuk penjumlahan
5. - : untuk pengurangan
Tapi yang akan dibahas kali ini adalah operator aritmatika dasar aja, tapi sekedar
pengetahuan saja, operator Aritmatika yang menggunakan file header math.h seperti berikut :

1. pow(a,b) : untuk pemangkatan


2. max() : untuk mencari nilai maximal
3. min() : untuk mencari nilai minimum
4. sqrt() : untuk menghitung akar suatu bilangan

3.4.2 Operator Pembanding

Operator pembanding digunakan untuk membandingkan antara dua buah variabel. Operator
pembanding sering pada saat pengecekan atau statement if, perulangan atau statemen for, while,
do while. Tapi sekarang kita akan membahas dasar penggunaannya dulu.

3.4.3 Operator Logika

Operator logika merupakan operator yang membandingkan hubungan antara dua hasil dari operasi
pembanding. Operator logika membandingkan logika hasil dari dua
apabila bernilai salah maka akan melakukan sebaliknya. Operator yang digunakan dalam operasi
logika ada tiga yaitu :
Logika Keterangan

&& Logika dan (AND)

|| Logika or (ATAU)

! Logika not (INGKARAN)

Gambar 3.4.3 Operator Logika

3.4.4 Operator Penegasan

Komputer pada awalnya memang dibuat untuk membantu manusia dalam melakukan kalkulasi
numerik, sehingga memang tidak mengejutkan bahwa bahasa pemrograman juga mengadopsi
beberapa elemen tertentu dari aljabar, termasuk di antaranya adalah penggunaan huruf atau kata
sebagai pengganti angka. Berikut adalah contoh dari beberapa aljabar sederhana:

A=3
B=5
C=A+B

Bagi kita, persamaan di atas memang merupakan persamaan yang sama sekali tidak rumit,
tetapi jika kita dapat membujuk komputer untuk menyelesaikan persamaan di atas, maka kita juga
dapat membujuknya untuk menyelesaikan persamaan atau masalah lainnya yang jauh lebih
kompleks. Sebagai langkah pertama, kita akan mencoba untuk melakukan konversi aljabar di atas
ke dalam sintaksis di dalam bahasa C, dan bentuknya kira-kira seperti di bawah ini:
A = 3;
B = 5;
C = A + B;
Tiga baris kode di atas, tidaklah membentuk program C yang komplet, tapi contoh kode di
atas dapat ditemukan dalam program C, mungkin program yang kita dapat buat sendiri. Kita bisa
menulis kode di atas dengan menggunakan beberapa editor teks( semacam notepad atau WordPad)
hingga menggunakan alat bantu khusus yang didesain untuk menyederhanakan pemrograman
dengan menggunakan bahasa C, seperti [www.icsharpcode.net/OpenSource/SD #develop
(SharpDevelop)] maupun Microsoft Visual C Express Edition. Setelah menuliskan kode di atas,
maka langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengubah kode di atas ke dalam bentuk
berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE) yang dapat kita jalankan.

Perbedaan yang signifikan antara bentuk pertama (aljabar) dan bentuk kedua (kode dalam
bentuk bahasa C) adalah bahwa setiap baris di dalam bahasa C selalu diakhiri dengan
menggunakan karakter titik koma( semicolon). Setiap baris yang diakhiri dengan karakter titik
koma disebut dengan pernyataan program C (C program statement). Sebuah program komputer
yang dibuat dengan menggunakan C umumnya terdiri atas macam-macam statemen. Huruf A, B
dan C yang disebut di atas merupakan apa yang disebut sebagai variabel, dan setiap variabel
merepresentasikan lokasi di dalam memori di mana nilai dari variabel akan disimpan.

3.4.5 Operator Relasional

Operator relasional adalah binary operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai.
Dalam C, ada enam jenis operator relasional: lebih besar, lebih besar atau sama dengan, lebih kecil,
lebih kecil atau sama dengan, sama dengan, dan tidak sama dengan.

Pembandingan dilakukan dengan mengikuti logika Boolean, yaitu menghasilkan nilai


numeric 1 jika relasinya benar atau numeric 0 jika relasinya salah. Operator relasional umumnya
digunakan dalam struktur keputusan sebagai dasar penentu pernyataan yang akan dilaksanakan.
Selain itu, juga digunakan sebagai kondisi pengujian pada struktur pengulangan.
3.5 Ekspresi

Ekspresi adalah gabungan antara oprator dan operand. Dari penggabungan operator dan operand
ini dapat dibangun ekspresi-ekspresi yang lebih rumit. Namun demikian, bisa saja dalam bentuk
yang paling sederhana, sebuah ekspresi hanya terdri dari sebuah operand. Sebagai contoh,
perhatikan ekspresi-ekspresi berikut :

-15
8+7
((x + y) / z) * 10) / 2 /* (x + ((y / z) * 10) / 2)) * /
a=b+5
x = ++y % 3
(x >= 0) || ((x % 2) == 0)
6 + (c = 3 + 8 ) – (d = 1 + 3)

Seperti terlihat pada contoh-contoh diatas, sebuah ekspresi dapat berupa konstanta,
variable, atau kombinasi keduanya. Beberapa ekspresi dapat pula berupa gabungan dari ekspresi-
ekspresi yang lebih kecil (subekspresi), misalnya x + y adalah subekspresi pada ((x + y) / z ) * 10)/
2. Demikian pula (x>=0), (x % 2), ( c = 3+ 8 ), dan (d = 1 + 3) pada dua ekspresi terakhir.

Sebuah sifat yang penting diperhatikan dalam C adalah bahwa setiap ekspresi memiliki
sebuah nilai. Untuk memperoleh nilai suatu ekspresi, lakukanlah operasi-operasi menurut
presedensi operator yang terdapat didalam ekspresi itu.

3.6 Operasi Input dan Output

3.6.1 Printf

Fungsi printf digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar. Perhatikan
penggunaan printf berikut ini :

#include
main()
{
int nilai=3;
printf(“Bahasa C menyenangkan \n”);
printf(“nilai = %d \n”,nilai);
}

Fungsi printf yang pertama disertai dengan escape sequance yang berfungsi untuk pindah
baris. Jadi dengan fungsi printf yang pertama maka kursor akan turun satu baris. Sedangkan fungsi
printf yang kedua dimana terdapat format data %d berfungsi untuk menampilkan data dengan tipe
integer. Jangan lupa dengan variabel yang menyimpan nilai tersebut harus disertakan setalah tanda
petik terakhir.

3.6.2 Puts

Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran ke layar adalah menggunakan fungsi puts. Tetapi
fungsi puts hanya digunakan untuk menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau
escape sequence ganti baris. Perhatikan contoh berikut :

#include
main()
{
puts(“Bahasa C menyenangkan ”);
puts(“Belajar bahasa C “);
3.6.3 Putchar

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak mengandung escape
sequence “\n”. perhatikan contoh berikut :

#include
main()
{
Char a;
printf(“a = ”);scanf(“%c”,&a);
printf(“Data yang anda masukkan ”);
putchar(‘\n’);
putchar(a);
}

Pada putchar yang petama kita ingin membuat program untuk ganti baris menggunakan
“\n”. kita menggunakan tanda petik tunggal (‘) karena karakter dalam program akan dikenal jika
diberi tanda petik tunggal. Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja
sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya
karakter yang pertama ditampilkan.

3.6.4 Scanf

Jika kita ingin memasukkan data dari keyboard, kita dapat menggunakan fungsi scanf ini. Data
selanjutnya akan didefenisikan sebagai data variabel. Jika fungsi scanf ini digunakan untuk
membaca data dengan tipe array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka
fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank. Dengan demikian nilai setelah blank
dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih
cocok digunakan
untuk data-data numerik.
Fungi scanf jika digunakan maka harus disertai operator penanda alamat & didepan nama
variabel yang digunakan untuk menyimpan data tersebut. Jika tidak mempergunakan operator
alamat & ini maka ketika data diinputkan akan muncul pesan error Segmentation fault.
Sedangkan untuk data string tidak perlu menggunakan operator ini. Tetapi jika digunakan tidak
menjadi masalah. Fungsi scanf biasanya digunakan bersama-sama dengan fungsi printf.
Perhatikan contoh berikut :

#include
main()
{
char a[25];
int b;
printf(“a = ”);scanf(“%s”,a);
printf(“b = ”);scanf(“%d”,&b);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“a = %s \n”,a);
printf(“b = %d \n”,b);
}

3.6.5 Gets

Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data yang bertipe string, maka data tersebut
hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Misalnya nama “naufal rasendriya” hanya kata
“naufal” yang akan dibaca oleh program, sedangkan kata “resendriya” tidak terbaca karena
sebelum kata tersebut program telah menemukan spasi yang mengakibatkan data ke varibel yang
menyimpan nama dianggap selesai.

Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi,
bahasa C menyediakan fungsi gets. Perhatikan contoh berikut ini :

#include
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}

3.6.6 getchar

Jika ingin memasukkan sebuah nilai karakter ke variabel yang bertipe karakter maka kita dapat
menggunakan perintah getchar. Perhatikan contoh program berikut ini :

#include
main()
{

Char nilai;
printf(“Nilai anda : ”);
nilai=getchar();
printf(“Nilai yang anda masukkan = %c \n”,nilai );

3.8 Pengulangan

Struktur pengulangan adalah struktur program yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pernyataan secara berulang-ulang. C memiliki tiga struktur pengulangan yaitu For, While, dan
Do-while.

3.8.1 Pengulangan For

Pengulangan For merupakan pengulangan yang terdapat tiga ekspresi yang digunakan untuk
mengendalikan proses pengulangan.

Bentuk umum struktur pengulangan


For (ekspr 1; ekpr 2; eksr 3)
Pernyataan

#include<stdio.h>

int main()
{
int i;
for (i=5; i>0; i--)
{
printf("saya suka belajar dasar-dasar pemrograman\n",i);
}
return 0;
}

3.8.2 Pengulangan While

Pengulangan while membentuk suatu struktur pengulangan yang akan mengulang pelaksanaan
pernyataaan di dalam badan pengulangan selama ekspresi yang diperiksa bernilai benar.
Bentuk umum struktur pengulangan
While (ekspresi)
Pernyataan

#include<stdio.h>

int main()
{
int n = 5;

while(n<7)
{
printf("n = %d\n", n);
n++;
printf("Sekarang n = %d\n", n);
}
return 0;
}

3.8.3 Pengulangan do-while

Pengulangan do-while merupakan pengujian dilakukan di bagian akhir setelah melalui badan
pengulangan, sehingga badan pengulangan pastilah pernah dilaksanakan, paling sedikit satu kali.

Bentuk umum struktur pengulangan


Do
Pernyataan
While (ekspresi);

#include <stdio.h>

int main()
{
int v = 1;
do
{
printf("dasar-dasar pemrograman\n");
v++;
}
while(v<=6);
return 0;
}
BAB 5

PENUTUP

Kesimpulan
Demikianlah Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Terima kasih buat Orang tua yang
selalu mendukung saya baik materil maupun moril,dan terima kasih untuk abang dan kakak
assisten laboratorium paket applikasi, juga terima kasih buat kawan-kawan yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini.semoga makalah ini dapat berguna buat kita semua dan buat
angkatan ke depannya kelak.

SARAN

Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemrograman C Bahasa C mempunyai beberapa kelebihan


dibanding dengan bahasa pemrograman yang lain, yaitu:
KELEBIHAN
1. C mempunyai operator yang lengkap untuk memanipulasi data.
2. Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C, sehingga memungkinkan
dibuat program yang terstruktur, bahkan program yang berorientasi pada objek (OOP = Object
Orientied Programming).
3. Dibanding dengan bahasa mesin atau rakitan (assembly), C jauh lebih mudah dipahami dan
pemrogram tidak perlu tahu detail mesin komputer yang digunakan sehingga tidak menyita
waktu dalam menyelesaikan masalah ke dalam bentuk program. C merupakan bahasa yang
berorientasi pada permasalahan (objek), dan bukan berorientasi pada mesin.
4. Kecepatan eksekusi C mendekati kecepatan eksekusi program yang dibuat dengan bahasa
tingkat rendah, namum kemudahan dalam memprogram setara dengan bahasa tingkat tinggi.
5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte secara efisien. Disamping
itu juga memungkinkan untuk melakukan manipulasi alamat dari suatu data yang dalam C
dinamakan pointer.
KEKURANGAN
Adapun kelemahan --atau lebih tepatnya kesulitan bahasa pemrograman C terutama yang
dirasakan oleh pemrogram pemula diantaranya adalah:
1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan
pemakai, yang jika belum familiar akan menimbulkan masalah.
2. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pointer dan tidak
terbiasa menggunakannya, padahal keampuhan bahasa C justru terletak pada pointer.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai