BAHASA C
Oleh :
ILHAM
NIM 2022903430014
2022
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Pemrograman Bahasa C ................................................................................. 6
2.2 Sejarah Bahasa C .............................................................................................................. 6
2.3 Perkembangan Bahasa C .................................................................................................. 8
2.4 Jenis Variabel ................................................................................................................... 8
2.5 Struktur Program Bahasa C .............................................................................................. 9
2.6 Dokumentasi Program ...................................................................................................... 9
2.7 Pengarah Prapengoloahan .............................................................................................. 10
2.8 Deklarasi Global ............................................................................................................. 10
2.9 Fungsi Main () ................................................................................................................ 11
2.10 Fungsi Buatan Pemrograman ......................................................................................... 11
2.11 Pembatas......................................................................................................................... 11
2.12 Akhir Pernyataan ............................................................................................................ 11
2.13 Style Program ................................................................................................................. 11
2.14 Kelebihan dan Kekurangan ............................................................................................ 12
BAB III ......................................................................................................................................... 14
3.1 Tipe Data .................................................................................................................... 14
3.2 Tipe Data Char............................................................................................................ 15
3.3 Tipe Data Integer ........................................................................................................ 15
3.4 Tipe Data Float ........................................................................................................... 15
3.5 Tipe Data Double........................................................................................................ 15
3.6 Konstanta .................................................................................................................... 16
3.7 Variabel ...................................................................................................................... 17
2
3.8 Operator ...................................................................................................................... 18
3.9 Operasi Input dan Output ........................................................................................... 21
3.10 Pengulangan................................................................................................................ 25
BAB IV ......................................................................................................................................... 27
BAB V .......................................................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 35
3
BAB I
PENDAHULUAN
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini
juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh
berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa
compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa
populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.
Sejak 2000, C secara konsisten menempati peringkat di antara dua bahasa teratas diTIOBE
index, sebuah pengukuran dari popularitas bahasa pemrograman.
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat
kebingungan di kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National
Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi standar
dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada tahun 1989, telah
berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989, versi ini sering kali
dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan
sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini sering kali dinamakan ISO C
atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan
C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama]
Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk
memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++,
yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram
yang banyak di cari.[2]
4
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah, yaitu
Bagaimana mengidentifikasi bahasa pemograman bahasa C?
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari makalah sebagai berikut :
1. Pembaca
a. Untuk membuat pembaca terhadap makalah semata-mata agar pembaca
paham dasar pemrograman.
b. Untuk memotivasi pembaca membuat makalah yang lebih baik dari pada
ini.
2. Penulis
a. Untuk memberikan semangat terhadap mata kuliah yang sedang ditempuh
saat ini.
b. Sebagai awal untuk melakukan penelitian agar dapat lebih lanjut
melakukan penelitian yang lebih baik lagi.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
Bahasa C termasuk high-level programming language. Pada kenyataannya
bahasa C adalah salah satu bahasa yang paling populer untuk keperluan umum.
Dikatakan high-level programming language karena kedekatannya dengan
bahasa manusia. Semakin dekat dengan bahasa manusia, maka semakin tinggi
bahasa tersebut. Namun, membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan
untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Tapi tidak sedikit yang
mengatakan bahasa C adalah medium-level programming language karena
bahasa C juga sanggup berinteraksi langsung dengan mesin. Lebih tepatnya
bahasa C berada diantara High-level dan Low-level. Low-level language adalah
bahasa mesin (contoh : assembler), bahasa yang sanggup berinteraksi langsung
dengan mesin.
7
2.3 Perkembangan Bahasa C
Sebelum tahun 1970-an (atau lebih lama), menggunakan komputer seperti
saat ini dari mulai mengetik hingga main game komputer merupakan sesuatu hal
yang mustahil. Revolusi yang terjadi di dalam dunia komputer membutuhkan
dua tahap agar dapat sampai kepada zaman seperti sekarang, yakni:
Turunnya harga komputer secara signifikan dan dapat digunakan oleh para
pengguna yang bukan programmer, yang berlangsung beberapa dekade setelah
tahap pertama selesai.
8
2.5 Struktur Program Bahasa C
Program bahasa C adalah suatu program terdiri dari satu atau lebih fungsi-
fungsi. Fungsi utama dan harus ada pada program C yang kita buat adalah
fungsi main(). Fungsi main() ini adalah fungsi pertama yang akan diproses
pada saat program di kompile dan dijalankan, sehingga bisa disebut sebagai
fungsi yang mengontrol fungsi-fungsi lain. Karena struktur program C terdiri
dari fungsi-fungsi lain sebagai program bagian (subroutine), maka bahasa
C biasa disebut sebagai bahasa pemrograman terstruktur. Cara penulisan
fungsi pada program bahasa C adalah dengan memberi nama fungsi dan
kemudian dibuka dengan kurang kurawal buka ({) dan ditutup .
9
2.7 Pengarah Prapengoloahan
10
diberikan pada fungsi yang diberi jumlah argumen (arity) dan jenis data
masing-masing argumen.
11
Keterbacaan ( readability ) merupakan unsur yang sangat penting dalam
menyusun sebuah program. Program yang disusun hendaklah mudah dibaca
dan dapat menggambarkan kerangka berpikir dan algoritma yang digunakan.
Kemudahan penulisan program sangat besar dipengaruhi oleh sintaks ( aturan
penulisan ) yang dapat digunakan. Sintaks program jua dapat mempermudah
pengujian dan pemahamannya apabila pada suatu waktu program tersebut
perlu dimodifikasi.
Kelebihan Bahasa C
1. Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer, baik mikro, mini
, maupun komputer besar (mainframe).
2. Kode hahasa C berisfat portable. Suatu aplikasi yang ditulis dengan
bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di komputer lain
hanya dengan sedikit modifikasi.
3. Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C
sehingga memungkinkan untuk membuat program yang terstruktur.
Struktur bahasa yang baik, selain mudah dipelajari juga memudahkan
dalam pembuatan program, pelacakan kesalahan program dan akan
menghasilkan dokumentasi program yang baik.
4. Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly, C jauh lebih
mudah dipahami dan pemrogram tidak perlu mengetahui mesin computer
secara detail.
5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte.
Disamping itu juga memungkinkan untuk memanipulasi alamat dari suatu
data atau pointer.
Kekurangan Bahasa C
1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-
kadang membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu akan
menimbulkan masalah.
2. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah
mengenal pointer dan tidak terbiasa menggunakannya. Padahal
keampuhan C justru terletak pada pointer.
12
13
BAB III
JENIS DATA
Data merupakan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta
atau variabel. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel
menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah selama eksekusi berlangsung.
Tipe Range
No Ukuran Format Keterangan
Data (Jangkauan)
1 Char 1 byte -128 s/d 127 %c karakter
integer/bilangan
2 Int 2 byte -32768 s/d 32767 %d, %i
bulat
-3.4e-38 s/d
3 Float 4 byte %f float/pecahan
3.4e+38
-1.7e-308 s/d pecahan presisi
4 Double 8 byte %lf
1.7e+308 ganda
5 Void 0 byte - - tidak bertipe
14
3.2 Tipe Data Char
Jenis data karakter digunakan untuk menyajikan karakter. Masing-
masing karakter menempati memori sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari
8 bit , sehingga dapat menampung 28 = 256 nilai yang berbeda. Jumlah ini
sesuai dengan jumlah karakter ASCII yang digunakan pada mikrokomputer,
dan diberi nomor 0 hingga 255.
Dari 256 karakter ini, sebagian diantaranya adalah karakter-karakter yang
tidak dapat dicetak. Untuk dapat mempresentasikan 256 karakter tersebut,
variable berjenis char hendaklah dinyatakan sebagai karakter tak bertanda.
Jika tidak dinyatakan demikian, variabel tersebut akan dipandang
sebagai signed char sebagai bentuk default untuk jenis data char, sehingga
hanya dapat menampung setengah dari keseluruhan karakter ASCII.
15
dibelakang koma. Kedua jenis double ini masing-masing menempati 8 dan
12 byte lokasi memori.
3.6 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses
program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat
bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta :
50, 13, 3.14, 4.50005, ‘A’, ‘Bahasa C’.
16
3. Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan
tanda berupa titik). Contohnya 27.5f (untuk float) dan 27.5(
untuk double).
3.7 Variabel
Sebelum kita dapat menggunakan variabel tertentu di dalam program C,
kita harus memberi tahu kepada kompiler mengenai jenis variabel itu sendiri.
Dilihat dari contoh-contoh di atas, kita melihat bahwa semua variabel adalah
berisi angka. Akan tetapi, komputer tidak hanya memproses angka saja ,akan
tetapi, selain angka variabel juga mampu menyimpan banyak sekali tipe data.
Bahkan, untuk jenis angka, C mendukung tiga buah jenis:
1. Ketika kita sedang menulis sebuah program, yang mengharuskan di
sana bilangan yang tidak boleh dibagi (bilangan bulat), seperti halnya
populasi siswa di sebuah sekolah, atau lain-lain, C menawarkan
kepada kita apa yang disebut sebagai "integer”.
17
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan
konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa diubah-
ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri
oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut:
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus
berupa huruf.
2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap
berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda.
3. Tidak boleh mengandung spasi.
4. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.
5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
3.8 Operator
Operator merupakan intruksi khusus yang dikenai untuk variable.
Operator-operator yang sering digunakan dalam pemrograman adalah
operator Aritmatika, Operator pembanding, Operator Logika, dan lain-lain,
namun yang akan kita bahas kali ini adalah Operator Aritmatika, Operator
pembanding, dan Operator logika.
18
3.8.3 Operator Logika
Operator logika merupakan operator yang membandingkan hubungan
antara dua hasil dari operasi pembanding. Operator logika membandingkan
logika hasil dari dua
apabila bernilai salah maka akan melakukan sebaliknya. Operator yang
digunakan dalam operasi logika ada tiga yaitu :
Logika Keterangan
|| Logika or (ATAU)
A=3
B=5
C=A+B
Bagi kita, persamaan di atas memang merupakan persamaan yang sama
sekali tidak rumit, tetapi jika kita dapat membujuk komputer untuk
menyelesaikan persamaan di atas, maka kita juga dapat membujuknya untuk
menyelesaikan persamaan atau masalah lainnya yang jauh lebih kompleks.
Sebagai langkah pertama, kita akan mencoba untuk melakukan konversi
aljabar di atas ke dalam sintaksis di dalam bahasa C, dan bentuknya kira-kira
seperti di bawah ini:
A = 3;
19
B = 5;
C = A + B;
Tiga baris kode di atas, tidaklah membentuk program C yang komplet,
tapi contoh kode di atas dapat ditemukan dalam program C, mungkin
program yang kita dapat buat sendiri. Kita bisa menulis kode di atas dengan
menggunakan beberapa editor teks (semacam notepad atau WordPad)
hingga menggunakan alat bantu khusus yang didesain untuk
menyederhanakan pemrograman dengan menggunakan bahasa C,
seperti [www.icsharpcode.net/OpenSource/SD #develop
(SharpDevelop)] maupun Microsoft Visual C Express Edition. Setelah
menuliskan kode di atas, maka langkah selanjutnya yang harus kita lakukan
adalah mengubah kode di atas ke dalam bentuk berkas yang dapat dieksekusi
(*.EXE) yang dapat kita jalankan.
Perbedaan yang signifikan antara bentuk pertama (aljabar) dan bentuk
kedua (kode dalam bentuk bahasa C) adalah bahwa setiap baris di dalam
bahasa C selalu diakhiri dengan menggunakan karakter titik koma
(semicolon). Setiap baris yang diakhiri dengan karakter titik koma disebut
dengan pernyataan program C (C program statement). Sebuah program
komputer yang dibuat dengan menggunakan C umumnya terdiri atas macam-
macam statemen. Huruf A, B dan C yang disebut di atas merupakan apa yang
disebut sebagai variabel, dan setiap variabel merepresentasikan lokasi di
dalam memori di mana nilai dari variabel akan disimpan.
3.8.6 Ekspresi
20
-15
8+7
((x + y) / z) * 10) / 2 /* (x + ((y / z) * 10) / 2)) * /
a=b+5
x = ++y % 3
(x >= 0) || ((x % 2) == 0)
6 + (c = 3 + 8 ) – (d = 1 + 3)
3.9.1 Printf
#include
main()
{
int nilai=3;
printf(“Bahasa C menyenangkan \n”);
printf(“nilai = %d \n”,nilai);
}
21
dengan tipe integer. Jangan lupa dengan variabel yang menyimpan nilai
tersebut harus disertakan setalah tanda petik terakhir.
3.9.2 Puts
#include
main()
{
puts(“Bahasa C menyenangkan ”);
puts(“Belajar bahasa C “);
}
3.9.3 Putchar
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan
tidak mengandung escape sequence “\n”. perhatikan contoh berikut :
#include
main()
{
Char a;
printf(“a = ”);scanf(“%c”,&a);
printf(“Data yang anda masukkan ”);
putchar(‘\n’);
putchar(a);
}
Pada putchar yang petama kita ingin membuat program untuk ganti
baris menggunakan “\n”. kita menggunakan tanda petik tunggal (‘) karena
karakter dalam program akan dikenal jika diberi tanda petik tunggal.
22
Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja
sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya
karakter yang pertama ditampilkan.
3.9.4 Scanf
#include
main()
{
char a[25];
int b;
printf(“a = ”);scanf(“%s”,a);
printf(“b = ”);scanf(“%d”,&b);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“a = %s \n”,a);
printf(“b = %d \n”,b);
}
3.9.5 Gets
23
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data yang bertipe
string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi.
Misalnya nama “naufal rasendriya” hanya kata “naufal” yang akan dibaca
oleh program, sedangkan kata “resendriya” tidak terbaca karena sebelum
kata tersebut program telah menemukan spasi yang mengakibatkan data ke
varibel yang menyimpan nama dianggap selesai.
#include
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}
3.9.6 Getchar
#include
main()
{
Char nilai;
printf(“Nilai anda : ”);
nilai=getchar();
printf(“Nilai yang anda masukkan = %c \n”,nilai );
24
3.10 Pengulangan
Struktur pengulangan adalah struktur program yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pernyataan secara berulang-ulang. C memiliki tiga
struktur pengulangan yaitu For, While, dan Do-while.
#include<stdio.h>
int main()
{
int i;
for (i=5; i>0; i--)
{
printf("saya suka belajar dasar-dasar pemrograman\n",i);
}
return 0;
}
25
#include<stdio.h>
int main()
{
int n = 5;
while(n<7)
{
printf("n = %d\n", n);
n++;
printf("Sekarang n = %d\n", n);
}
return 0;
}
#include <stdio.h>
int main()
{
int v = 1;
do
{
printf("dasar-dasar pemrograman\n");
v++;
}
while(v<=6);
return 0;
}
26
BAB IV
CONTOH PROGRAM
27
4.2 Program Kedua
28
4.3Program Ketiga
29
4.4Program Keempat
30
4.5Program Kelima
31
4.6Program Keenam
32
4.7 Program Ketujuh
33
BAB V
PENUTUP
Demikianlah Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Terima kasih buat Orang tua
yang selalu mendukung saya baik materil maupun moril,dan terima kasih untuk abang dan kakak
assisten laboratorium paket applikasi, juga terima kasih buat kawan-kawan yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini.semoga makalah ini dapat berguna buat kita semua dan buat
angkatan ke depannya kelak.
lebih dan kurangnya saya mohon maaf, kepada abang dan kakak saya ucapkan terima kasih
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
34
DAFTAR PUSTAKA
[1]http://belajarhardwaredipesat.blogspot.com/2019/08/hai-hai-guys-welcome-to-my-blog-2-
i.html
[2]https://id.wikipedia.org/wiki/C_(bahasa_pemrograman)#:~:text=Bahasa%20pemrograman%2
0C%20adalah%20bahasa,mencerminkan%20kemampuan%20CPU%20yang%20ditargetkan
[3]https://www.novriadi.com/apa-itu-pengertian-bahasa-c/
35