Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH PENGENALAN

BAHASA C

Oleh :

TRISNA TATIA

NIM 2022903430053

D4 TEKNOLOGY REKAYASA KOMPUTER JARINGAN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa C ditemukan oleh Dennis M.Ritchie pada tahun 1972 di laboratorium Bell.
Perkembangan dari BPCL(Basic Combined Programm Language) yang dibuat oleh
Dr.Martin Richard yang selanjutnya dikembangkan oleh Ken Thompson dan dinamai
dengan Bahsasa B.
Dari ketertarikan Dennis terhadap terhadap interpreter bahasa B, kemudian dikembangkan
menjadi compiler yang disebut C. Bahasa C bersifat case sensitif, yang dimana sangat
dimana sanagat memperhatikan dan membedakan penggunaan huruf besar dan kecil.[1]

Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini
juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh
berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa
compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa
populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.
Sejak 2000, C secara konsisten menempati peringkat di antara dua bahasa teratas diTIOBE
index, sebuah pengukuran dari popularitas bahasa pemrograman.
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat
kebingungan di kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National
Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi standar
dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada tahun 1989, telah
berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989, versi ini sering kali
dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan
sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini sering kali dinamakan ISO C
atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan
C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama]
Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk
memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++,
yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram
yang banyak di cari.[2]
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah, yaitu
Bagaimana mengidentifikasi bahasa pemograman bahasa C?

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari makalah sebagai berikut :

1. Pembaca
a. Untuk membuat pembaca terhadap makalah semata-mata agar pembaca
paham dasar pemrograman.
b. Untuk memotivasi pembaca membuat makalah yang lebih baik dari pada
ini.
2. Penulis
a. Untuk memberikan semangat terhadap mata kuliah yang sedang ditempuh
saat ini.
b. Sebagai awal untuk melakukan penelitian agar dapat lebih lanjut
melakukan penelitian yang lebih baik lagi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pemrograman Bahasa C


Bahasa pemrograman C merupakan suatu bahasa Intermediate yang
artinya yaitu bahasa tersebut bisa dikatakan sebagai high level language atau
bahasa tingkat tinggi, dimana programmer diberikan sederetan sintaks
aturan penulisan yang dapat dimengerti oleh manusia. Namun bahasa C juga
dapat digolongkan sebagai low level language karena bahasa C juga
menyediakan pula sintaks dalam bentuk bahasa Assembly dimana bahasa
Assembly tersebut merupakan salah satu low level language.[3]

2.2 Sejarah Bahasa C


C adalah bahasa pemrograman. Bahasa C dirancang oleh Dennis M.
Ritchie pada tahun 1972 di AT&T Bell Labs. Bahasa C dikembangkan dari
bahasa BPCL (Basic Combined Programming Language ) dan bahasa B. Bahasa
BPCL di kembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967 sebagai bahasa
system operasi dan compiler. Ken Thompson pada tahun 1970 telah merancang
bahasa B dengan memasukkan feature BPCL. Bahasa B dirancang untuk
membuat system operasi UNIX/LINUX untuk computer DEC PDP-7 pada Bell
Laboratories.

Pada tahun 1978 Dennis Ritchie dan Brian W. Kerninghan mempublikasikan


bahasa C melalui buku "The C Programming Language". Buku ini diterbitkan
oleh Prentice Hall dan pada saat ini telah di terjemahkan dalam berbagai bahasa
di dunia. Dan buku ini juga yang menjadikan legenda dan sejarah bagi bahasa C
hingga di kenal dengan sebutan K&R C (K=Kerninghan | R=Ritchie).

Seiring pesatnya perkembangan bahasa C, maka banyak vendor dan software


developer mengembangkan bahasa C menurut versi mereka masing-masing. hal
ini telah memicu ANSI (American National Standards Institute) pada tahun
1983 untuk membentuk komite teknis yang di sebut X3J11 untuk bekerja pada
standard bahasa C yang bertujuan untuk membuat definisi standar bahasa C
yang lebih modern dan komprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar
bahasa C. Pada akhir 1989 komite telah menyetujui standard ANSI untuk bahasa
C yang kemudian terkenal dengan sebutan ANSI C.

Bahasa C termasuk high-level programming language. Pada kenyataannya


bahasa C adalah salah satu bahasa yang paling populer untuk keperluan umum.
Dikatakan high-level programming language karena kedekatannya dengan
bahasa manusia. Semakin dekat dengan bahasa manusia, maka semakin tinggi
bahasa tersebut. Namun, membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan
untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Tapi tidak sedikit yang
mengatakan bahasa C adalah medium-level programming language karena
bahasa C juga sanggup berinteraksi langsung dengan mesin. Lebih tepatnya
bahasa C berada diantara High-level dan Low-level. Low-level language adalah
bahasa mesin (contoh : assembler), bahasa yang sanggup berinteraksi langsung
dengan mesin.

Bahasa C mempunyai 32 keywords yang telah di tetapkan oleh ANSI. Ke 32


keywords itu adalah : auto, break, case, char, const, continue, default, do,
double, else, enum, extern, float, for, goto, if, int, long, register, return, short,
signed, sizeof, static, struct, switch, typedef, union, unsigned, void, volatile,
while.

Keuntungan pertama dari menggunakan bahasa C adalah dari segi


portabilitasnya (portable). Program C yang kita tulis untuk satu platform bisa
kita gunakan pada platform lain, dengan atau tanpa perubahan sedikitpun. Ini
terwujud karena adanya standarisasi ANSI untuk C.

Keuntungan kedua dari menggunakan bahasa C adalah bahasa pemrograman


yang fleksibel. Dengan menguasai bahasa C kita bisa menulis dan
mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating system, word
processor, graphic processor, ataupun compiler untuk satu bahasa pemrograman
yang lain.

Keuntungan ketiga adalah reuse : bahasa pemrograman yang dapat di gunakan


beberapa kali dalam program atau aplikasi lain. Di karenakan banyak bahasa-
bahasa yang lain dibuat dengan menggunakan bahasa C, maka bahasa C cocok
untuk di jadikan bahasa pemula untuk belajar programming. Seperti halnya
bahasa PERL yang sangat popular di kalangan World Wide Web (WWW) juga
banyak mengambil fitur dari bahasa C. contoh lain adalah C++ yang di
perluasan dari bahasa C. Belajar JAVA pun akan sangat mudah jika anda
mengetahui bahasa C
2.3 Perkembangan Bahasa C
Sebelum tahun 1970-an (atau lebih lama), menggunakan komputer seperti
saat ini dari mulai mengetik hingga main game komputer merupakan sesuatu hal
yang mustahil. Revolusi yang terjadi di dalam dunia komputer membutuhkan
dua tahap agar dapat sampai kepada zaman seperti sekarang, yakni:

Saat komputer dibangun untuk membantu para ilmuwan untuk menyelesaikan


tugas-tugas ilmiahnya, dan

Turunnya harga komputer secara signifikan dan dapat digunakan oleh para
pengguna yang bukan programmer, yang berlangsung beberapa dekade setelah
tahap pertama selesai.

Bahasa C merupakan pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken


Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh Brian W.
Kernighan dan Denies M. Ricthie pada tahun 1972. Bahasa C, pada awalnya
dioperasikan diatas sistem operasi UNIX.

Bahasa C adalah merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu


diantara bahasa tinggat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan
Bahasa Tingkat Tinggi dengan Perintah Assambly. Bahasa C mempunyai 
banyak  kemampuan  yang  sering  digunakan  diantaranya kemampuan untuk
membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star dan  lain-lain.  Pada 
tahun1980  seorang  ahli  yang  bernama  Bjarne Stroustrup mengembangkan
beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C with Classes” yang berganti
nama pada tahun 1983 menjadi C++. Penambahan  yang  terdapat  pada  C++ 
ini  adalah  Object  Oriented Programming(OOP),  yang  mempunyai  tujuan 
utamanya  adalah membantu membuat dan mengelola program yang besar dan
kompleks.

2.4 Jenis Variabel

Beberapa variable yang akan digunakan dalam pemograman bahasa C


adalah sebagai berikut, walau tidak menutup kemungkinan untuk adanya
tambahan lain:
2.5 Struktur Program Bahasa C
Program bahasa C adalah suatu program terdiri dari satu atau lebih fungsi-
fungsi. Fungsi utama dan harus ada pada program C yang kita buat adalah
fungsi main(). Fungsi main() ini adalah fungsi pertama yang akan diproses
pada saat program di kompile dan dijalankan, sehingga bisa disebut sebagai
fungsi yang mengontrol fungsi-fungsi lain. Karena struktur program C terdiri
dari fungsi-fungsi lain sebagai program bagian    (subroutine),    maka bahasa
C biasa disebut sebagai bahasa pemrograman terstruktur. Cara penulisan
fungsi pada program bahasa C adalah dengan memberi nama fungsi dan
kemudian dibuka dengan kurang kurawal buka ({) dan ditutup  .

            Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah atau


sebelum fungsi utama dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian awal
program. Bisa juga dituliskan pada file lain yang apabila kita ingin memakai
atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus menuliskan header
filenya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka
(library file). Program C meliputi dokumentasi program,  pengarah
prapengolahan, deklarasi global, fungsi main (), fungsi buatan pemrograman,
pembatas, akhir pernyataan, dan style program.

2.6 Dokumentasi Program


Memberikan dokumentasi pada program sangat berguna untuk membantu
memperjelas alur logika penyusunan program. Karena tujuannya hanya
sebagai dokumentasi, komentar-komentar yang dituliskan pada program
tidak diproses oleh compiler. Komentar dapat dimulai dengan simbol dua
karakter yang terdiri dari garis miring dan asterisk (/*) dan diakhiri dengan
asterisk dan garis miring.
Karakter komentar /* dapat diletakkan dimana saja didalam program dan
dapat mencakup lebih dari satu komentar, dengan syarat setiap /* harus
ditutup dengan */. Pada awal program, komentar yang diberikan biasanya
bertujuan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh program, sedangkan
pada bagian probram yang lain tujuannya tujuannya adalah untuk
memperjelas logika program
2.7 Pengarah Prapengoloahan

Dalam mengolah kode-kode program, compiler C melaksanakan beberapa


tahapan yaitu melakukan prapengolahan untuk melakukan persiapan yang
diperlukan sebuah berkas program kompilasi. Di dalam program pengarah
prapengolahan diawali oleh karakter # yang dituliskan pada baris-baris
pertama program.

Prapengolahan memperlakukan berkas program sebagai sederetan baris


teks: membaca, mengolah, dan menuliskan kembali hasil pengolahan
kedalam berkas semula. Prapengolah membuang semua baris perintah
prapengolahan dari berkas sumber dan melakukan perubahan terhada berkas
sumber sesuai dengan arahan perintah  yang    diberikan. Secara garis besar,
pelayanan – pelayanan  tersebut dapat dibagi ke dalam tiga kelompok :

1. Penyisihan Berkas (#include)


2. Pendefinisian Makro (#define)
3. Pengarah Kendali Kompiler (#ifdef, #ifindef)

2.8 Deklarasi Global

Pada bagian deklarasi global terdapat pendeklarasian variable dan


prototipe fungsi. Semua variable y ang dideklarasikan pada bagian ini
akan dikenal oleh semua bagian program yang terdapat dibawahnya.
Sementara itu prototipe fungsi adalah sebuah deklarasi tentang akan
digunakannya sebuah fungsi didalam program. Ada tiga unsur yang perlu
disebutkan: jenis data yang dikembalikan oleh fungsi, nama fungsi dan
daftar argumen yang diberikan pada fungsi yang diberi jumlah argumen
(arity) dan jenis data masing-masing argumen.

2.9 Fungsi Main ()


Fungsi main ( ) memegang peranan yang penting pada sebuah
program. Fungsi ini merupakan fungsi utama pada setiap program C
dimana eksekusi keseluruhan program dimulai. Barapapun banyaknya
fungsi yang terdapat pada sebuah program C, main ( ) adalh fungsi utama
yang akan dilaksanakan oleh compiler.

2.1.4 Fungsi Buatan Pemrograman


Selain main ( ) yang mempunyai kedudukan khusus dalam sebuah
program, terdapat pula fungsi-fungsi buatan pemrogram. Pada fungsi ini
dapat diberikan deklarasi prototype fungsi lain secara local, sehingga
hanya dikenal oleh fungsi tersebut. Kode program yang dapat dieksekusi
juga dapat berupa fungsi input/output standar, konstruksi runtunan,
konstruksi keputusan, dan konstruksi pengulangan.

table3. 2.3 Pembatas


Setelah pendefenisian fungsi terdapat kurung kurawal buka “{“
dan kurung kurawal tutup “}” yang menunjuk akhir blok fungsi, kurung
kurawal ini disebut pembatas (delimeters). Dalam badan program kurung
kurawal juga dapat digunakan untuk membatasi pernyataan majemuk yang
dimiliki oleh sebuah blok kode program. Selain kurung kurawal juga
terdapat beberapa pembatas lain, diantaranya: [ ], < >, ( ), “ “, dan ‘ ‘.

2.12 Akhir Pernyataan


Setiap pernyataan (statement) dalam C diakhiri dengan titik koma (
; ) yang berperan untuk memberitahu compiler akhir pernyataan. Carriage
return yang diperoleh sewaktu menekan tombol bukan penunjuk akhir
pernyataan, karena C mengabaikan semua karakter yang disebut karakter-
karakter whitespace, yaitu spasi, tabulator dan carriage return (newline).

2.1.1 Style Program
Keterbacaan ( readability ) merupakan unsur yang sangat penting
dalam menyusun sebuah program. Program yang disusun hendaklah
mudah dibaca dan dapat menggambarkan kerangka berpikir dan algoritma
yang digunakan. Kemudahan penulisan program sangat besar dipengaruhi
oleh sintaks ( aturan penulisan ) yang dapat digunakan. Sintaks program
jua dapat mempermudah pengujian dan pemahamannya apabila pada suatu
waktu program tersebut perlu dimodifikasi.

2.1 Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan Bahasa C
1.      Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer, baik mikro,
mini , maupun komputer besar (mainframe).
2.      Kode hahasa C berisfat portable. Suatu aplikasi yang ditulis dengan
bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di komputer lain
hanya dengan sedikit modifikasi.
3.      Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C
sehingga memungkinkan untuk membuat program yang terstruktur.
Struktur bahasa yang baik, selain mudah dipelajari juga memudahkan
dalam pembuatan program, pelacakan kesalahan program dan akan
menghasilkan dokumentasi program yang baik.
4.      Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly, C jauh lebih
mudah dipahami dan pemrogram tidak perlu mengetahui mesin computer
secara detail.
5.      C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte.
Disamping itu juga memungkinkan untuk memanipulasi alamat dari suatu
data atau pointer.
Kekurangan Bahasa C
1.      Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-
kadang membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu akan
menimbulkan masalah.
2.      Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah
mengenal pointer dan tidak    terbiasa menggunakannya. Padahal
keampuhan C justru terletak pada pointer.
BAB 3
JENIS DATA
3.1 Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena
tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan
oleh komputer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang
berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan
menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan
menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan
membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif

Data merupakan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk


konstanta atau variabel. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan
variabel menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah selama eksekusi
berlangsung.

Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok,


yang dinamakan sebagai tipe dasar. Kelima tipe dasar tersebut
adalah:
1.      Bilangan bulat (integer).
2.      Bilangan real presisi-tunggal.
3.      Bilangan real presisi-ganda.
4.      Karakter.
5.      Tak bertipe (void)

Dalam bahasa C terdapat beberapa tipe data, diantaranya adalah sebagai


berikut:

No Tipe Data Ukuran Range (Jangkauan) Format Keterangan


1 Char 1 byte -128 s/d 127 %c karakter
2 Int 2 byte -32768 s/d 32767 %d, %i integer/bilangan bulat
3 Float 4 byte -3.4e-38 s/d 3.4e+38 %f float/pecahan
4 Double 8 byte -1.7e-308 s/d 1.7e+308 %lf pecahan presisi ganda
5 Void 0 byte - - tidak bertipe

table3. 3.3 Tipe Data


3.1.1 Tipe Data Char
Jenis data karakter digunakan  untuk
menyajikan  karakter.  Masing-masing karakter menempati memori
sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari 8 bit , sehingga dapat menampung
28 = 256 nilai yang berbeda. Jumlah ini sesuai dengan jumlah karakter
ASCII yang digunakan pada mikrokomputer, dan diberi nomor 0 hingga
255.
Dari 256 karakter ini, sebagian diantaranya adalah karakter-
karakter yang tidak dapat dicetak. Untuk dapat mempresentasikan
256 karakter tersebut, variable berjenis char hendaklah dinyatakan
sebagai karakter tak bertanda. Jika tidak dinyatakan demikian,
variabel tersebut akan dipandang sebagai signed char sebagai
bentuk default untuk jenis data char, sehingga hanya dapat menampung
setengah dari keseluruhan karakter ASCII.

3.1.2 Tipe Data Int


Jenis data int digunakan untuk menyajikan nilai integer. Jenis data
integer tersimpan didalam memori sebesar 4 byte (32 bit). Pada computer
32-bit , jenis data integer menempati satu word memori.
Kelompok integer terdiri atas tiga jenis: int, short, dan long,
masing-masing dibagi dalam dua
kelompok: signed dan  unsign. Jika tidak dinyatakan lain, compiler
akan memperlakukan ketiga jenis integer itu  sebagai signed
int  yang dapat memuat bilangan positif dan  negatif. Jika
hanya bilangan positif , harus dinyatakan secara eksplisit  dengan
memberikan kata unsigned.

3.1.3 Tipe Data Float


Variabel berjenis float termasuk dalam kelompok floating
point yang menampung bilangan-bilangan riil. Bilangan riil adalah
bilangan yang memiliki bagian decimal, titik, bagian fraksional, dan
bagian eksponensial. Pendeklarasian variable berjenis float mempunyai
format yang sama seperti pada jenis integer: menyatakan jenis data float,
diikuti nama variable.

3.1.4 Tipe Data Double


Variable berjenis double juga termasuk kelompok  floating
point tetapi memiliki angka ketelitian ganda (double precision). Tingkat
ketelitiannya hingga 15 angka dibelakang koma. Disamping itu, terdapat
pulavariabel berjenis long double  yang memiliki tingkat ketelitian hingga
18 angka dibelakang koma. Kedua jenis double ini masing-masing
menempati 8 dan 12 byte lokasi memori.
3.2 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama
proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap.
Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal
program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter
dan string. Contoh konstanta : 50, 13, 3.14, 4.50005, ‘A’, ‘Bahasa C’.

Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter


khusus yang disebut karakter escape, antara lain:
1.      \a : untuk bunyi bell (alert)
2.      \b : mundur satu spasi (backspace)
3.      \f : ganti halaman (form feed)
4.      \n : ganti baris baru (new line)
5.      \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
6.      \v : tabulasi vertikal
7.      \0 : nilai kosong (null)
8.      \’ : karakter petik tunggal
9.      \” : karakter petik ganda
10.  \\ : karakter garis miring

Ada beberapa tipe konstanta dalam bahasa C, antara lain sebagai


berikut:

1.      Konstanta karakter yang ditandai dengan tanda petik tunggal (‘)pada


awal dan akhir karakter. Contoh ‘A’ dan ‘@’.
Konstanta karakter adalah sebuah karakter yang diapit ole tanda petik
tunggal. Karakter yang diapit oleh tanda petik tunggal diatas adalah
karakter-karakter cetak. Disamping itu, terdapat pula karakter-karakter
yang tidak dapat dicetak yang disebut dengan
karakter escape, seperti carriage return, bell, newline, dan null
characterdan harus didahului oleh karakter backslash.

2.      Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan


dan tak mengandung pemisah pecahan, contohnya -1 dan 32767.
Konstanta integer terdiri dari untaian bilangan bulat. Berdasarkan
basisnya, konstanta integer yang biasa digunakan dalam C dapat dibagi
atas tiga jenis: decimal, octal, dan heksadesimal.

3.      Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan


tanda berupa titik). Contohnya 27.5f (untuk float) dan
27.5( untuk double).
4.      Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan
diakhiri dengan tanda peik ganda (“), contohnya “Dasar Pemrograman
C”.
Karakter-karakter ini dapat berupa huruf, angka, karakter khusus, dan
spasi. Karakter-karakter pembentuk string disimpan didalam memori
dengan nilai numeriknya menyatakan alamat (address) lokasi memori.
Pada akhir string, compiler akan menambahkan karakter nol (‘\0’)
untuk menandai akhir string.

3.3 Variabel
Sebelum kita dapat menggunakan variabel tertentu di dalam
program C, kita harus memberi tahu kepada kompiler mengenai jenis
variabel itu sendiri. Dilihat dari contoh-contoh di atas, kita melihat bahwa
semua variabel adalah berisi angka. Akan tetapi, komputer tidak hanya
memproses angka saja, akan tetapi, selain angka variabel juga mampu
menyimpan banyak sekali tipe data. Bahkan, untuk jenis angka, C
mendukung tiga buah jenis:
1.      Ketika kita sedang menulis sebuah program, yang mengharuskan di
sana bilangan yang tidak boleh dibagi (bilangan bulat), seperti halnya
populasi siswa di sebuah sekolah, atau lain-lain, C menawarkan
kepada kita apa yang disebut sebagai "integer”.

2.      Ketika kita sedang menulis sebuah program yang menangani


masalah keuangan (yang sering digunakan di dalam industri), kita
harus menggunakan angka-angka dengan jumlah angka yang panjang,
mungkin mencapai triliunan. Bahasa C menawarkan kepada kita apa
yang disebut sebagai "decimal."

3.      Ketika kita sedang menulis sebuah program yang digunakan untuk


menghitung hal-hal yang ilmiah, seperti rumus relativitas dan fisika
kuantum, mungkin kita membutuhkan bilangan yang berkoma dan
berpangkat yang direpresentasikan dalam bentuk
notasi ilmiah (mantissa dan exponent). Dalam C, bilangan seperti itu
dinamakan juga dengan floating point number, yang direpresentasikan
dengan menggunakan kata kunci "float".

Kita bisa menggabungkan tiga buah jenis bilangan di atas di dalam


sebuah program. Untuk sekarang, kita akan mempelajari mengenai
bilangan bulat (integer), yang dapat berupa bilangan bulat positif atau
bilangan bulat negatif.
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan
konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa diubah-
ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri
oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut:
1.      Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama
harus berupa huruf.
2.      Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil
dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda.
3.      Tidak boleh mengandung spasi.
4.      Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.
5.      Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

3.4 Operator
Operator merupakan intruksi khusus yang dikenai untuk variable.
Operator-operator yang sering digunakan dalam pemrograman adalah
operator Aritmatika, Operator pembanding, Operator Logika, dan lain-
lain, namun yang akan kita bahas kali ini adalah Operator
Aritmatika, Operator pembanding, dan Operator logika.

3.4.1 Operator Aritmatika


Operator Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk
fungsi/operasi matematika, operator aritmatika dasar untuk C++ dan tanpa
proses include :
1.       * : untuk perkalian
2.       /  : untuk pembagian
3.      % : untuk sisa hasil bagi (modulus)
4.       + : untuk penjumlahan
5.        - : untuk pengurangan
Tapi yang akan dibahas kali ini adalah operator aritmatika
dasar aja, tapi sekedar pengetahuan saja, operator Aritmatika yang
menggunakan file header math.h seperti berikut :
1.      pow(a,b) : untuk pemangkatan
2.      max() : untuk mencari nilai maximal
3.      min() : untuk mencari nilai minimum
4.      sqrt() : untuk menghitung akar suatu bilangan

3.4.2 Operator Pembanding


Operator pembanding digunakan untuk membandingkan antara dua
buah variabel. Operator pembanding sering pada saat pengecekan
atau statement if, perulangan atau statemen for, while, do while. Tapi
sekarang kita akan membahas dasar penggunaannya dulu.
3.4.3 Operator Logika
Operator logika merupakan operator yang membandingkan
hubungan antara dua hasil dari operasi pembanding. Operator logika
membandingkan logika hasil dari dua
apabila bernilai salah maka akan melakukan sebaliknya. Operator yang
digunakan dalam operasi logika ada tiga yaitu :

Logika Keterangan

&& Logika dan (AND)

|| Logika or (ATAU)

! Logika not (INGKARAN)

table3. 4.3 Operator Logika

3.1 Operator Penegasan


Komputer pada awalnya memang dibuat untuk membantu manusia
dalam melakukan kalkulasi numerik, sehingga memang tidak mengejutkan
bahwa bahasa pemrograman juga mengadopsi beberapa elemen tertentu
dari aljabar, termasuk di antaranya adalah penggunaan huruf atau kata
sebagai pengganti angka. Berikut adalah contoh dari beberapa aljabar
sederhana:

A=3
B=5
C=A+B

Bagi kita, persamaan di atas memang merupakan persamaan yang


sama sekali tidak rumit, tetapi jika kita dapat membujuk komputer untuk
menyelesaikan persamaan di atas, maka kita juga dapat membujuknya
untuk menyelesaikan persamaan atau masalah lainnya yang jauh lebih
kompleks. Sebagai langkah pertama, kita akan mencoba untuk melakukan
konversi aljabar di atas ke dalam sintaksis di dalam bahasa C, dan
bentuknya kira-kira seperti di bawah ini:
A = 3;
B = 5;
C = A + B;
Tiga baris kode di atas, tidaklah membentuk program C yang
komplet, tapi contoh kode di atas dapat ditemukan dalam program C,
mungkin program yang kita dapat buat sendiri. Kita bisa menulis kode di
atas dengan menggunakan beberapa editor teks
(semacam notepad atau WordPad) hingga menggunakan alat bantu khusus
yang didesain untuk menyederhanakan pemrograman
dengan menggunakan bahasa C,
seperti [www.icsharpcode.net/OpenSource/SD #develop
(SharpDevelop)] maupun Microsoft Visual C Express Edition. Setelah
menuliskan kode di atas, maka langkah selanjutnya yang harus kita
lakukan adalah mengubah kode di atas ke dalam bentuk berkas yang dapat
dieksekusi (*.EXE) yang dapat kita jalankan.
Perbedaan yang signifikan antara bentuk pertama (aljabar) dan
bentuk kedua (kode dalam bentuk bahasa C) adalah bahwa setiap baris di
dalam bahasa C selalu diakhiri dengan menggunakan karakter titik koma
(semicolon). Setiap baris yang diakhiri dengan karakter titik koma disebut
dengan pernyataan program C (C program statement). Sebuah program
komputer yang dibuat dengan menggunakan C umumnya terdiri atas
macam-macam statemen. Huruf A, B dan C yang disebut di
atas merupakan apa yang disebut sebagai variabel, dan setiap variabel
merepresentasikan lokasi di dalam memori di mana nilai dari variabel
akan disimpan.

3.4.5  Operator Relasional

Operator relasional adalah binary operator yang digunakan untuk


membandingkan suatu nilai. Dalam C, ada enam jenis operator
relasional: lebih besar, lebih besar atau sama dengan, lebih kecil, lebih
kecil atau sama dengan, sama dengan, dan tidak sama dengan.

             Pembandingan dilakukan dengan mengikuti logika Boolean, yaitu


menghasilkan nilai numeric 1 jika relasinya benar atau numeric 0
jika relasinya salah. Operator relasional umumnya digunakan dalam
struktur keputusan sebagai dasar penentu pernyataan yang akan
dilaksanakan. Selain itu, juga digunakan sebagai kondisi pengujian pada
struktur pengulangan.

3.5   Ekspresi

Ekspresi adalah gabungan antara oprator dan operand. Dari


penggabungan operator dan operand ini dapat dibangun ekspresi-
ekspresi yang lebih rumit. Namun demikian, bisa saja dalam bentuk
yang paling sederhana, sebuah ekspresi hanya terdri dari
sebuah operand. Sebagai contoh, perhatikan  ekspresi-ekspresi berikut
:
-15
8+7
((x + y) / z) * 10) / 2 /* (x + ((y / z) * 10) / 2)) * /
a=b+5
x = ++y  %  3
(x >= 0) || ((x % 2) == 0)
6 + (c = 3 + 8 ) – (d = 1 + 3)

             Seperti terlihat pada contoh-contoh diatas, sebuah ekspresi dapat


berupa konstanta, variable, atau kombinasi keduanya. Beberapa
ekspresi dapat pula berupa gabungan dari ekspresi-ekspresi yang
lebih kecil (subekspresi), misalnya x + y adalah subekspresi pada ((x +
y) / z ) * 10)/ 2. Demikian pula (x>=0),  (x % 2), ( c = 3+ 8 ), dan (d = 1
+ 3) pada dua ekspresi terakhir
Sebuah sifat yang penting diperhatikan dalam C adalah bahwa
setiap ekspresi memiliki sebuah nilai. Untuk memperoleh nilai
suatu ekspresi, lakukanlah operasi-operasi menurut presedensi operator
yang terdapat didalam ekspresi itu.

3.6    Operasi Input dan Output

3.6.1  Printf

Fungsi printf digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar.


Perhatikan
penggunaan printf berikut ini :

#include
main()
{
int nilai=3;
printf(“Bahasa C menyenangkan \n”);
printf(“nilai = %d \n”,nilai);
}

            Fungsi printf yang pertama disertai dengan escape sequance yang


berfungsi untuk pindah baris. Jadi dengan fungsi printf yang pertama
maka kursor akan turun satu baris. Sedangkan fungsi printf yang kedua
dimana terdapat format data %d berfungsi untuk menampilkan data
dengan tipe integer. Jangan lupa dengan variabel yang menyimpan nilai
tersebut harus disertakan setalah tanda petik terakhir.

3.6.2    Puts
Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran ke layar adalah
menggunakan fungsi puts. Tetapi fungsi puts hanya digunakan untuk
menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape
sequence ganti baris. Perhatikan contoh berikut :

#include
main()
{
puts(“Bahasa C menyenangkan ”);
puts(“Belajar bahasa C “);
}

3.6.3    Putchar

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak
mengandung escape sequence “\n”. perhatikan contoh berikut :

#include
main()

{
Char a;
printf(“a = ”);scanf(“%c”,&a);
printf(“Data yang anda masukkan ”);
putchar(‘\n’);
putchar(a);
}

            Pada putchar yang petama kita ingin membuat program untuk ganti
baris menggunakan “\n”. kita menggunakan tanda petik tunggal (‘) karena
karakter dalam program akan dikenal jika diberi tanda petik tunggal.
Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja
sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya
karakter yang pertama ditampilkan.
3.6.4   Scanf

Jika kita ingin memasukkan data dari keyboard, kita dapat menggunakan
fungsi scanf ini. Data selanjutnya akan didefenisikan sebagai data
variabel. Jika fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data dengan tipe
array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka
fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank. Dengan
demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari
variabel  yang  akan  mengisi  variabel   tersebut. Fungsi scanf lebih
cocok  digunakan
untuk data-data numerik.

            Fungi scanf jika digunakan maka harus disertai operator penanda


alamat & didepan nama variabel yang digunakan untuk menyimpan data
tersebut. Jika tidak mempergunakan operator alamat & ini maka ketika
data diinputkan akan muncul pesan error Segmentation fault. Sedangkan
untuk data string tidak perlu menggunakan operator ini. Tetapi jika
digunakan tidak menjadi masalah. Fungsi scanf biasanya digunakan
bersama-sama dengan fungsi printf. Perhatikan contoh berikut :

#include
main()
{
char a[25];
int b;
printf(“a = ”);scanf(“%s”,a);
printf(“b = ”);scanf(“%d”,&b);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“a = %s \n”,a);
printf(“b = %d \n”,b);
}

3.6.5   Gets

Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data yang bertipe
string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi.
Misalnya nama “naufal rasendriya” hanya kata “naufal” yang akan dibaca
oleh program, sedangkan kata “resendriya” tidak terbaca karena sebelum
kata tersebut program telah menemukan spasi yang mengakibatkan data ke
varibel yang menyimpan nama dianggap selesai.
         
Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan
dengan spasi,
bahasa C menyediakan fungsi gets. Perhatikan contoh berikut ini :

#include
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}

3.6.6   getchar
Jika ingin memasukkan sebuah nilai karakter ke variabel yang bertipe
karakter maka kita dapat menggunakan perintah getchar. Perhatikan
contoh program berikut ini :

#include
main()
{

Char nilai;
printf(“Nilai anda : ”);
nilai=getchar();
printf(“Nilai yang anda masukkan = %c \n”,nilai );

}
 
3.8    Pengulangan

Struktur pengulangan adalah struktur program yang digunakan untuk


melaksanakan suatu pernyataan secara berulang-ulang. C memiliki tiga
struktur pengulangan yaitu For, While, dan Do-while.

3.8.1   Pengulangan For

Pengulangan For merupakan pengulangan yang terdapat tiga ekspresi yang


digunakan untuk mengendalikan proses pengulangan.
Bentuk umum struktur pengulangan
For (ekspr 1; ekpr 2; eksr 3)
            Pernyataan

#include<stdio.h>

int main()
{
     int i;
     for (i=5; i>0; i--)
     {
printf("saya suka belajar dasar-dasar pemrograman\n",i);
     }
     return 0;
}

3.8.2   Pengulangan While

Pengulangan while membentuk suatu struktur pengulangan yang akan


mengulang pelaksanaan pernyataaan di dalam badan pengulangan selama
ekspresi yang diperiksa bernilai benar.
Bentuk umum struktur pengulangan
While (ekspresi)
   Pernyataan

#include<stdio.h>

int main()
{
     int n = 5;
    
     while(n<7)
     
{
          printf("n = %d\n", n);
          n++;
          printf("Sekarang n = %d\n", n);
     }
     return 0;
}

3.8.3   Pengulangan do-while
Pengulangan do-while merupakan pengujian dilakukan di bagian akhir
setelah melalui badan pengulangan, sehingga badan pengulangan pastilah
pernah dilaksanakan, paling sedikit satu kali.  

Bentuk umum struktur pengulangan


Do
    Pernyataan
While (ekspresi);

#include <stdio.h>

int main()
{
     int v = 1;
     do
     {
          printf("dasar-dasar pemrograman\n");
          v++;
     }
     while(v<=6);
     return 0;
}

BAB IV
CONTOH PROGRAM
4.1 Program Pertama

4.3 Program Kedua


4.3 Program Ketiga
4.4 Program Keempat
4.5 Program Kelima
4.6 Program Keenam
4.7 Program Ketujuh
BAB V
PENUTUP

Demikianlah Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Terima kasih buat Orang tua
yang selalu mendukung saya baik materil maupun moril,dan terima kasih untuk abang dan kakak
assisten laboratorium paket applikasi, juga terima kasih buat kawan-kawan yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini.semoga makalah ini dapat berguna buat kita semua dan buat
angkatan ke depannya kelak.
lebih dan kurangnya saya mohon maaf, kepada abang dan kakak saya ucapkan terima kasih

Wassalammu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI

[1]http://belajarhardwaredipesat.blogspot.com/2019/08/hai-hai-guys-welcome-to-my-blog-2-
i.html
[2]https://id.wikipedia.org/wiki/C_(bahasa_pemrograman)#:~:text=Bahasa%20pemrograman
%20C%20adalah%20bahasa,mencerminkan%20kemampuan%20CPU%20yang%20ditargetkan
[3]https://www.novriadi.com/apa-itu-pengertian-bahasa-c/

Anda mungkin juga menyukai