www.themegallery.com
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu: manus berarti tangan,
dan agere berarti melakukan.
Jadi, managere berarti menangani.
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
www.themegallery.com
Pengertian Efektivitas, Efisiensi, dan
Manajer
Efektif ialah mengerjakan sesuatu yang benar
Efisien ialah mengerjakan sesuatu dengan benar
www.themegallery.com
Keterampilan Manajer
www.themegallery.com
FUNGSI MANAJEMEN LABORATORIUM
1. PERENCANAAN 2. PENGORGANISASIAN
Pemilihan dan penentuan Penentuan sumber daya dan
kegiatan yang dibutuhkan,
tujuan ; dan
menyusun organisasi atau kel.
penyusunan program, kerja, penugasan wewenang
strategi, kebijakan, dll. dan tanggungjawab serta
koordinasi
3. PENGARAHAN
4. PENGENDALIAN
Motivasi, dan komunikasi
Penetapan standar,
kepemimpinan
pengukuran pelaksanaan,
mengarahkan anggota
dan pengambilan tindakan
mengerjakan sesuatu yang
korektif
menjadi tugasnya
Perencanaan
www.themegallery.com
Perencanaan
www.themegallery.com
Perencanaan
Tahapan penyusunan rencana program tahunan laboratorium:
Penyusunan rencana program tahunan laboratorium/bengkel
diawali dengan penetapan tim penyusun rencana tahunan oleh
kepala laboratorium/bengkel. Tim penyusun dapat terdiri dari
kepala laboratorium/bengkel, teknisi/laboran dan bila perlu
melibatkan guru mata pelajaran yang menjadi pengguna
laboratorium/bengkel. Tim bertugas mengumpulkan dan
merangkum usulan rencana program tahunan dan menyusun
draf usulan rencana tahunan laboratorium.
Draf usulan rencana tahunan yang telah tersusun disampaikan
dan dibahas bersama kepala laboratorium/bengkel. Hasil
pembahasan selanjutnya dilaporkan kepada kepala sekolah
untuk divalidasi dan disetujui oleh kepala sekolah dan
ditetapkan sebagai rencana program tahunan laboratorium.
www.themegallery.com
Organisasi dan Pengorganisasian
www.themegallery.com
Pengorganisasian
www.themegallery.com
Pengorganisasian
www.themegallery.com
Pengorganisasian
www.themegallery.com
Pengarahan
Pengarahan adalah suatu kegiatan pemotivasian, pembimbingan, pemberian petunjuk, dan
instruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana .
Pengarahan memberi petunjuk bagi bawahan tentang apa yang seharusnya dikerjakan atau apa
yang tidak boleh dikerjakan.
Tujuan pengarahan:
1. Menjamin Kontinuitas Perencanaan;
2. Membudayakan Prosedur Standar;
3. Menghindari Kemangkiran;
4. Membina Disiplin Kerja.
Ditinjau dari segi pentingnya manusia dan filsafat manajemen, fungsi pengarahan dinyatakan
sebagai fungsi terpenting dalam manajemen.
Siagian (2008: 106) mengemukakan bahwa untuk masa sekarang istilah yang paling tepat digunakan
untuk pengarahan adalah pemotivasian.
Asumsi yang mendasari pernyataan Siagian ialah bahwa manusia sebagai makhluk hidup bersedia
memberikan yang terbaik bagi dirinya, waktunya, tenaganya, dan keahliannya apabila ia diyakinkan
www.themegallery.com
Pengarahan
diyakinkan bahwa dia akan diberi imbalan yang setimpal dengan jasa – jasa yang diberikannya.
Secara implisit, pemotivasian berarti bahwa pimpinan organisasi berada di tengah-tengah bawahanny
dalam memberikan bimbingan, instruksi, nasihat, dan koreksi.
Pengguaan pemotivasian dalam fungsi pengarahan berbeda dengan Commanding yang memberikan
kesan bahwa pimpinan berada di atas dan tidak ikut serta mengamati pelaksanaan, karena pimpinan
berada terlalu jauh dari bawahannya.
Demikian halnya dengan actuating yang berarti pimpinan menggerakkan dari belakang, dan directing
yang memberikan kesan bahwa pimpinan berada di samping dan jauh dari yang dipimpin
www.themegallery.com
Pengarahan
Klasifikasi Kebutuhan Manusia
Dalam organisasi harus ada sinkronisasi tujuan, baik tujuan pribadi, kelompok, dan organisasi.
Jadi, sukses tidaknya seorang pemimpin organisasi untuk melaksanakan fungsi pengarahan
Sangat tergantung atas kemampuannya melakukan sinkronisasi tujuan tsb.
Setiap manusia normal mendasarkan hidupnya pada filsafat quid pro quo yang berarti sesuatu
untuk sesuatu .
Pepatahnya: Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Jadi, seseorang akan rela memberikan budinya, apabila ia yakin bahwa ia akan menerima balas
yang setimpal dengan budi yang diberikan.
www.themegallery.com
Pengarahan
Abraham Maslow mengemukakan ada lima hirarkhi kebutuhan manusia yang dimulai dari
peringkat kebutuhan terendah sampai dengan peringkat kebutuhan tertinggi, yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis, yang meliputi: makanan, minuman, istirahat/tidur, dan berhubungan
seks;
2. Kebutuhan rasa aman;
3. Kebutuhan sosial;
4. Kebutuhan penghargaan; dan
5. Kebutuhan aktualisasi diri.
www.themegallery.com
Pengendalian
Pengendalian adalah proses pemantauan, penilaian, dan pelaporan kegiatan atas pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan.
Pengawasan adalah pengamatan pelaksanaan kegiatan untuk menjamin agar semua pekerjaan
yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan definisi di atas, jelas adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan
Pengawasan, sehingga dapat dinyatakan bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan
“dua sisi mata uang yang sama”.
Tanpa perencanaan, pengawasan tidak mungkin dapat dilakukan karena tidak ada pedoman
untuk melakukan pengawasan itu.
Sebaliknya, rencana tanpa pengawasan dapat menyebabkan penyimpangan dan / atau
penyelewengan yang serius tanpa ada alat untuk mencegahnya.
Ada pendapat yang menegaskan bahwa pengendalian lebih luas dari pengawasan, karena pengawas
hanya sebatas memberi saran, sedangkan tindak lanjutnya dilakukan oleh pengendali.
Istilah pengawasan dan pengendalian digunakan dalam pemerintahan (WASDAL)
www.themegallery.com
Pengendalian
Tujuan pengawasan dan pengendalian:
1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, dan
hambatan.
www.themegallery.com
Pengendalian
6. Proses pelaksanaan pengawasan harus efisien;
7. Pengawasan tidak dimaksudkan untuk menentukan siapa yang salah jika ada ketidakberesan,
akan tetapi untuk menemukan apayang tidak betul; dan
9. Pengawasan harus bersifat membimbing agar pelaksana meningkatkan kemampuannya untuk
melakukan tugasnya.
Secara filosofis dinyatakan bahwa pengawasan itu mutlak perlu, karena manusia bersifat salah atau
paling sedikit bersifat khilaf.
Teknik Pengawasan:
1. Pengawasan Langsung; dan
2. Pengawasan Tidak Langsung
www.themegallery.com