Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA FILM HOPE (2013)

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH:
Ahmad Nafiis Izzudin. P (04)
Aril Catur Aprilianto (07)
Cilvia Ornelia.C. P (09)
Joanna Valerie Aurelia. P (19)
Mochammad Fahmi. F (22)
Tsania Rendyta. F (35)

SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO


TAHUN AJARAN 2022-2023
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
PADA FILM HOPE (2013)

KARYA TULIS ILMIAH


Disusun untuk melengkapi tugas akhir Sekolah Menengah Atas (SMA)

OLEH:
Ahmad Nafiis Izzudin. P (04)
Aril Catur Aprilianto (07)
Cilvia Ornelia.C. P (09)
Joanna Valerie Aurelia. P (19)
Mochammad Fahmi. F (22)
Tsania Rendyta. F (35)

SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO


TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat
sehingga peneliti dapat menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kegiatan ini dilakukan
untuk menyelesaikan wawancara penelitian, tugas akhir mata pelajaran Bahasa
Indonesia dan tugas akhir Sekolah Menengah Atas (SMA). Peneliti ucapkan
terima kasih untuk beberapa pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas
ini:
1. Orang tua yang selalu mendukung kami.
2. Bapak Muhammad Zain Isa Ansori, S.Pd selaku guru pembimbing.
3. Ibu Novi Hardiani, S.S. selaku wali kelas XI IPS 2.
4. Dan teman-teman yang telah memberikan saran dan bantuan kepada
kami.
Melalui, Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang telah disusun ini peneliti berharap
agar dikemudian hari karya ini dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya atau
dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca. Peneliti juga memohon maaf apabila
dalam pelaksanaan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini terdapat kekurangan
baik dari segi materi maupun penyajiannya, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat peneliti harapkan untuk dijadikan referensi agar karya ini
semakin baik lagi. Semoga di masa yang akan datang, kegiatan seperti ini dapat
berjalan lebih baik dan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan peneliti
dalam bidangnya masing-masing.

Mojokerto, 19 Januari 2023

Peneliti
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang......................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................7
1.4.1 Manfaat Teoretis............................................................................7
1.4.2 Manfaat Praktis..............................................................................7
1.5 Definisi Operasional.............................................................................7
1.5.1 Film.................................................................................................8
1.5.2 Nilai Moral......................................................................................8
1.5.3 Film Hope.......................................................................................8
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................9
2.1 Kajian Teori...........................................................................................9
2.1.1 Pendidikan Karakter......................................................................9
METODE PENELITIAN......................................................................................12
3.1 Jenis Penelitian..................................................................................12
3.2 Sumber Penelitian..............................................................................12
1. Subjek Penelitian................................................................................12
2. Objek Penelitian..................................................................................12
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................12
3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................13
1. Observasi............................................................................................13
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Film merupakan salah satu alat penyampaian berbagai jenis pesan dalam
bentuk audio dan visual. Film tidak hanya menyajikan hiburan bagi orang yang
menontonnya, tetapi juga memiliki fungsi yang beragam yaitu mendidik, memberi
informasi, dan sebagai alat kontrol sosial. Film sendiri dapat menjadi wadah
media ekspresi artistik, yaitu menjadi alat bagi para seniman film untuk
mengutarakan gagasan atau ide lewat suatu wawasan keindahan. Film juga
dimaknai sebagai bentuk penggambaran cuplikan atau lakon utuh kehidupan di
masyarakat, salah satu yang sering kali dipresentasikan dalam film adalah
fenomena atau realita kehidupan dalam masyarakat. Oleh karena itu,
kemungkinan film dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di dalam kelas
yang diharapkan dapat merangsang minat peserta didik dalam pembelajaran
sesuai dengan mata pelajaran. Yang mana media film ini dapat mengembangkan
kemampuan menyimak, mengembangkan sikap-sikap positif terhadap sastra,
membentuk pribadi religius peserta didik, dan umumnya menerapkan
pembelajaran dengan tepat.
Fungsi film dalam proses pembelajaran terkait dengan tiga hal yaitu untuk
tujuan kognitif, tujuan psikomotor, dan tujuan efektif. Secara psikologis, pesan
dalam sebuah film diterima oleh penonton secara berkala akan menimbulkan
pengaruh terhadap perkembangan jiwa. Pesan yang disajikan dalam film dinilai
dapat memberikan pengaruh atau efek pada penonton. Tidak hanya pada saat
menonton, efek tersebut bisa berpengaruh sampai setelah menonton dalam
kurun waktu yang cukup lama. Masyarakat melihat dan cenderung meniru tokoh
yang ada di dalam film tersebut.
Secara kolektif, film disebut sebagai sinema yang bersumber dari kata
kinematik atau gerak. Pengertian film secara harfiah adalah Cinemathographic
yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (gambar),
yang artinya melukis gerak dengan cahaya. Agar dapat melukis gerak dengan
cahaya, kita harus menggunakan alat khusus yaitu kamera. Definisi film menurut
UU 8/1992 yaitu karya cipta seni dan budaya merupakan media komunikasi
massa yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita
seluloid, pita video, piringan video, dan bahan hasil penemuan teknologi lainnya
dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan dan ditayangkan dengan
sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan lainnya.
Alasan peneliti memilih film Hope untuk diteliti dikarenakan sebelumnya kita
telah menonton dan memahami pesan moral yang terdapat pada film dan pada
akhirnya peneliti tertarik dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang ada pada film
Hope. Pengertian pendidikan karakter menurut T. Ramli adalah pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal
tersebut akan mampu membentuk pribadi manusia menjadi lebih baik. Dalam
pengertian tersebut menjelaskan tentang pentingnya nilai moral terhadap pribadi
manusia. Setelah peneliti baca kembali, dalam pengertian ini peneliti
menemukan kasus serupa yang ada pada film Hope.
Film Hope sendiri memiliki banyak peminat khususnya masyarakat Korea
Selatan. Hal ini disebabkan karena film ini berdasarkan kisah nyata yang
mengangkat kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami gadis kecil.
Pelaku sendiri tidak mendapatkan hukuman yang sepadan dengan
kejahatannya, hal ini membuat masyarakat geram.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang memiliki tujuan
untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada manusia yang di
dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran, serta tindakan untuk
melakukan nilai-nilai tersebut. Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
pendidikan karakter memiliki 18 nilai di antaranya religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Dari informasi di atas panaliti menemukan beberapa nilai yang sesuai
dengan film Hope ini yaitu nilai jujur, mandiri, kerja keras, kreatif, bersahabat atau
komunikatif, peduli sosial, juga tanggung jawab.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas maka dapat diperoleh rumusan masalah pada
karya tulis ilmiah ini, yakni :
1. Nilai pendidikan karakter apa saja yang ada pada film Hope?

1.3 Tujuan Penelitian


Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Mengetahui analisis pentingnya nilai pendidikan karakter bagi manusia
yang ada pada film Hope

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik manfaat teoritis
maupun praktis.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
pentingnya pendidikan karakter di berbagai kalangan usia. Konflik
pada film Hope sangat menarik karena menceritakan perjuangan
seorang gadis kecil korban pelecehan dan kekerasan seksual
melawan trauma dari musibah yang dialaminya. Dan hal menarik
lainnya adalah nilai peduli sosial yang terkandung pada film ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada beberapa pihak antara lain :
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan agar guru dapat mengenal film
Hope lebih dalam dan menanamkan nilai pendidikan karakter pada
siswa.
b. Bagi Murid
Hasil penelitian ini diharapkan murid dapat mengenal film Hope
dan memahami nilai pendidikan karakter juga nilai moral yang
terkandung.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini selain sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber
nilai pendidikan dan untuk referensi bagi peneliti selanjutnya yang
akan meneliti unsur intrinsik film.

1.5 Definisi Operasional


Adapun definisi operasional dari Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut :
1.5.1 Film
Secara umum film adalah sebuah medium komunikasi audio
visual yang tidak hanya memberikan hiburan, tapi juga memberikan
informasi yang bahkan bisa menyentuh emosi penonton.

1.5.2 Nilai Moral


Nilai moral adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan
perbuatan baik dan buruk yang menjadi pedoman kehidupan
manusia secara umum.
1.5.3 Film Hope
Hope adalah film yang berasal dari Korea Selatan yang
diproduseri oleh Byun Bong Hyun, Seong Chang Yeon, dan Kim
Yong Dae. Film ini diangkat dari kisah nyata kehidupan seorang
gadis kecil berusia 8 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual
dan fisik oleh pria tak dikenal berusia 57 tahun yang dimana musibah
ini terjadi pada tahun 2008.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang memiliki
tujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentuk kepada
manusia yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan,
kesadaran serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
Menurut T. Ramli pendidikan karakter adalah pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak
sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi masyarakat
yang baik. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengemukakan
bahwa pendidikan karakter memiliki 18 nilai yaitu religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Pada film Hope peneliti menemukan beberapa nilai pendidikan
karakter yang sesuai dan bisa dijadikan pembelajaran moral bagi
khalayak, di antaranya jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
bersahabat atau komunikatif, peduli sosial.

a. Jujur
Pada menit ke 01.22.52 – 01.24.05 Young Suk teman So
Won mengatakan bahwa dirinya menyesal karena pada saat
hari kejadian ia tidak menemani So Won berangkat ke sekolah
bersama sehingga ia berpikiran bahwa tragedi itu terjadi
karena ulahnya. Namun, Dong Hoon, ayah So Won justru
tidak memarahinya dan malah menghiburnya dan memberikan
Young Suk permen agar tidak bersedih.
Menit di atas memberikan gambaran bahwa dengan
bersikap jujur tidak selalu berakhir buruk mungkin malah
sebaliknya dan berdampak baik bagi kita maupun lingkungan
sekitar.
b. Disiplin
Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Nilai
disiplin pada film Hope terdapat pada menit ke 15.20 – 15.30,
dimana sang ibu menyuruh So Won agar berangkat melewati
jalan besar dikarenakan kondisi yang sedang hujan, So Won
sendiri mematuhi perintah ibunya.
c. Kerja keras
Peneliti menemukan beberapa nilai kerja keras yang
pertama pada menit ke 43.22 – 45.30 di saat adegan para
reporter datang bergerumul ingin mewawancarai So Won
mengenai kasus pelecehan yang dialaminya. Namun, orang
tua dan beberapa tenaga medis membantu untuk
menyembunyikan So Won karena mreka menolak untuk
diwawancarai. Mereka bekerja keras memindahkan So Won
ke kamar yang sepi.
Yang kedua terdapat pada menit ke 57.50 – 01.00.11
dimana ibu So Won dan teman-temannya memakai kostum
karakter kokomong yang bertujuan untuk membantu agar So
Won mau bersosialisasi kembali.
d. Kreatif
Pada nilai ini peneliti menemukan hal yang serupa di menit
ke 57.50 – 01.00.11 dimana sang ibu dan teman-temannya
memiliki ide memakai kostum karakter kokomong untuk
membujuk So Won agar mau bersosialisasi kembali.
Nilai kreatif selanjutnya ada pada menit ke 01.36.00 – 01.
38.00. pada adegan So Won mengetahui ayahnya
bersembunyi di balik kostum kokomong untuk memastikan
dirinya aman saat berangkat dan pulang sekolah. Hal ini
ayahnya lakukan karena saat memindahkan So Won ke kamar
pada adegan menit ke 43.22 – 45.30 ayahnya tak sengaja
membuat trauma So Won kambuh, dan membuat gadis itu
ketakutan padanya.
e. Mandiri
Untuk nilai mandiri kita bisa liat dari awal hingga menit ke
15.20. pada menit tersebut menceritakan kehidupan sehari-
hari So Won sebelum terjadinya peristiwa mengenaskan
tersebut. Singkatnya karena kedua orang tuanya sibuk bekerja
So Won terpaksa menjadi mandiri di usianya yang masih
muda.
f. Bersahabat atau Komunikatif
Pada menit ke 01.15.55 – 01.16.00 merupakan sedikit
gambaran kecil nilai bersahabat dan komunikatif karena So
Won sudah lama tidak masuk sekolah ia khawatir apabila tidak
bisa mengikuti pelajaran, namun teman-temannya datang ke
rumahnya dan menempelkan catatan juga ucapan semangat
maupun doa untuk So Won tanpa sepengetahuan keluarga So
Won.
Yang kedua nilai bersahabat dan komunikatif kami
temukan pada menit ke 01.33.00 – 01.35.10, menit tersebut
menggambarkan adegan dimana teman-teman So Won
menemani So Won pulang dan melindunginya.
g. Peduli Sosial
Nilai peduli sosial yang pertama peneliti temukan pada
menit ke 01.15.20 – 01.15.30, dimana adegan itu
menggambarkan tetangga juga teman kerja ayah So Won
melakukan penggalangan dan untuk So Won.
Kedua ada pada menit ke 01.15.55 – 01.16.00, pada menit
tersebut teman – teman So Won dating ke rumahnya untuk
menempelkan catatan selama sekolah berlangsung tanpa
kehadirannya juga menempelkan ucapan semangat dan doa
agar So Won bisa kembali bersekolah dan bermain bersama.
Selanjutnya, pada menit ke 01.26.32 – 01.27.10
menunjukkan kepedulian sosial dari pihak sekolah yang
memastikan keamanan dan kenyamanan So Won selama di
sekolah.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini
juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar
antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian
kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data,
dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan;
sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

3.2 Sumber Penelitian


Sumber penelitian adalah komponen dari mana data itu diperoleh.
Komponen yang kami dapatkan adalah subjek penelitian dan objek penelitian.
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti.
2. Objek Penelitian
Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah film.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


Pelaksanaan penelitian berlangsung selama dua bulan yang dimulai bulan
Januari dan berakhir pada bulan Maret 2023. Penelitian ini dilakukan di dalam
kawasan rumah Joanna dan SMAN 1 Puri.

No. Tempat Tanggal Kegiatan

1. SMAN 1 Puri 19 Januari 2023 Memilih film

Rumah Joanna Menonton dan


2. 20 Februari 2023
menganalisis film

Menyusun
3. Rumah Joanna 20 Maret 2023
KTI Bab I
Menyusun
4. Rumah Joanna 27 – 30 Maret 2023
KTI Bab II dan III

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar atau
sebagai tahap yang dimana melakukan pengumpulan data sesuai yang
dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data berupa hp, laptop, dan tablet. Dalam penelitian ini
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :

1. Observasi
Secara bahasa, pengertian observasi adalah memperhatikan
atau melihat. Bila dijabarkan, observasi adalah aktivitas yang
dilakukan untuk mengamati secara langsung suatu objek tertentu
dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan informasi terkait objek
tersebut.
Apabila dilihat pada proses pelaksanaan pengumpulan data,
observasi dibedakan menjadi partisipan dan non-partisipan. Jenis
observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi non-
partisipan. Peneliti menggunakan observasi non-partisipan karena
peneliti tidak terlibat secara langsung hanya sebagai pengamat.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
teliti. Peneliti mengamati isi dari film Hope, mencatat adegan per
menit yang sesuai dengan nilai pendidikan karakter. Penelitian
pengamatan melalui observasi dilakukan dengan bantuan alat seperti
laptop, hp, dan buku catatan.
.
3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data
dalam periode tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data
adalah sebagai berikut :

1. Melakukan observasi non-partisipan dengan mengamati dan memahami


film Hope.
2. Memilih nilai pendidikan yang terkandung sesuai dengan film, mencatat
menit dan menjelaskan sesuai dengan nilai pendidikan karakter.
3. Menarik kesimpulan dari data yang sudah dikumpulkan. Kesimpulan dari
semua data menjawab masalah yang dirumuskan.
DAFTAR PUSTAKA

Darusalam, Arizky Pahmi. 2020. Amanat Yang Terkandung Dalam Novel Tenki
No Ko Karya Makoto Shinkai. Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
(Online) (https://elibrary.unikom.ac.id, diakses 23 Maret 2023).
Pusat Apresiasi Film. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Fai. 2023. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pada Cerpen. Universitas
Muhammadiyah Sumatera, Medan.
Nursyafia, N. 2018. Nilai-nilai Pendidikan dalam Film Sang Kiai karya Rako
Prijanto (K.H Hasyim Asy”ari). Universitas Islam Riau, Pekanbaru
Prastowo, JD. 2016. Representasi Kepemimpinan KH. Hasyim Asy”ari dalam
Film Sang Kiai. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Anda mungkin juga menyukai