SKRIPSI
Oleh :
SULISTIA NINGRUM
NPM: 131630419
SKRIPSI
Oleh :
SULISTIA NINGRUM
NPM: 131630419
‘’Dan bahwa seorang manusia tidak akan memperoleh sesuatu selain apa yang telah
diusahakannya sendiri.’’( QS. An-Najm:39 )
‘’Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah’’( H.R.Ibnu Hibban)
“learn from the past, live for the today, and plan for tomorrow’’
( belajarlah dari masa lalu, hiduplah di masa sekarang dan rencanakan untuk hari
esok)
‘’Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi
manusia yang berguna.’’( Albert Einstein )
Jika kamu ingin lebih unggul maka, Bekerja keraslah melebihi orang lain ( Peneliti )
ii
PERSEMBAHAN
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia yang mengajarkan
manusia dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya
(QS.Al-Alaq)
Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu
dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat (QS. Al-Mujadilah: 11)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman:13)
iii
ABSTRAK
Film bukan sekedar sebagai sarana hiburan, film telah menjadi media edukasi
yang dapat mempengaruhi pola pikir dan persepsi siswa. Nilai moral dalam film
biasanya mengandung masalah kehidupan dan isu-isu sosial seperti kerusakan
lingkungan. Sehingga muatan pesan moral yang terkandung dalam film sangat
penting untuk disampaikan. Film Dr. Seuss The Lorax merupakan salah satu film
yang mengangkat isu kerusakan lingkungan akibat manusia. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pesan moral peduli lingkungan dan motivasi siswa setelah
menonton film kartun Dr. Seuss The Lorax. Penelitian ini menggunakan metode
analisis isi yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data
penelitian ini yaitu film kartun Dr. Seuss The Lorax dan siswa kelas XI MIPA I dan 2
MAN 1 PONTIANAK. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah coding
sheet dan angket motivasi cinta alam. Hasil penelitian menunjukan terdapat pesan
moral peduli lingkungan dengan total kemunculan sebanyak 65 kali, yaitu pada
indikator selalu menjaga lingkungan 18,46 kali, tidak mengambil, menebang, atau
mencabut tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di sepanjang perjalanan 13,84 kali,
tidak mencoret-coret, selalu membuang sampah pada tempatnya 3,1 kali, dan
melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan 4,61 kali. Sedangkan untuk
indikator yang tidak muncul meliputi indikator, tidak membakar sampah di sekitar
perumahan, menimbun barang-barang bekas, dan membersihkan sampah yang
menyumbat saluran air 18,46 kali. Hasil analisis motivasi cinta alam, secara klasikal
siswa sangat termotivasi setelah menonton film tersebut. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa film kartun Dr. seuss the lorax mengandung pesan moral
peduli lingkungan sehingga dapat memotivasi cinta alam siswa setelah menonton film
tersebut.
Kata Kunci : pesan moral peduli lingkungan, film Dr. seuss the lorax, motivasi cinta
alam
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan anugrah
yang berupa nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Moral Peduli Lingkungan dalam Film Kartun
Dr. Seuss The Lorax Serta Motivasi Cinta Alam Siswa Kelas XI Di MAN 1
Pontianak.
Peneliti menyadari skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai
pihak, karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Arif Didik Kurniawan, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah
Pontianak, dan Pembimbing I yang telah sabar memberikan arahan dan
bimbingan demi keselarasan bahasa, tulisan dan kerapian dalam penyusunan
skripsi ini serta memberikan dorongan dan motivasi.
2. Ari Sunandar, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberi dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
3. Mahwar Qurbaniah, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, masukan, kritikan, dan saran kepada peneliti.
4. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd., selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
masukan dan saran dalam skripsi ini.
5. Anandita Eka Setiadi, M.Si., selaku Dosen Penguji II yang telah memberi
kritikan, saran, dan masukan dalam skripsi ini.
6. Drs.H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak yang
telah mengijinkan peneliti melakukan pengambilan data penelitian.
7. Syarifah Hasanah A, S.Pd., selaku guru Biologi Madrasah Aliyah Negeri 1
Pontianak yang telah membantu dalam proses penelitian.
8. Dosen dan Staf Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Pontianak yang
telah memberi masukan dan membantu peneliti dalam mengurus perijinan.
v
9. Guru dan Staf Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak yang telah membantu peneliti
dalam mengurus perijinan dan mengambil data penelitian.
10. Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak yang telah membantu kelancaran
penelitian.
11. Kedua orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, mendukung, dan
memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
12. Teman-teman yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memotivasi peneliti dalam menyusun skripsi ini.
Peneliti menyadari penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan dan
kelemahan. Peneliti megharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Aamin
Pontianak, Oktober 2017
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. i
MOTTO ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iii
ABSTRAK .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................v
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................x
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1. Hasil Kuesioner ................................................................................ 3
Tabel 3. 1. Pengsekoran Pernyataan Positif .................................................... 22
Tabel 3. 2. Pengsekoran Pernyataan Negatif .................................................. 22
Tabel 3. 3. Penilaian Tingkat Motivasi Cinta Alam ....................................... 24
Tabel 4. 1. Frekuensi Kemunculan Pesan Moral Peduli Lingkungan Dalam
Film Kartun Dr. Seuss The Lorax ................................................. 27
Tabel 4. 2. Persentase Motivasi Cinta Alam Tiap Siswa Perindikator ............. 30
Tabel 4. 3. Persentase KriteriaMotivasi Cinta Alam Siswa Perindikator ........ 31
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4. 1. Contoh Moral Kesamaan Derajat dan Solidaritas .................. 33
Gambar 4. 2. Contoh Moral Caring for Nature ............................................ 34
Gambar 4. 3. Contoh Moral Responsibility for Nature ................................ 35
Gambar 4. 4. Contoh Moral Respect for Nature ........................................... 36
Gambar 4. 5. Contoh Adegan Negatif .......................................................... 38
Gambar 4. 6. Adegan Peduli Terhadap Pohon ............................................. 39
Gambar 4. 7. Contoh Adegan Negatif .......................................................... 40
Gambar 4. 8. Contoh Perbuatan Mencoret-coret .......................................... 42
Gambar 4. 9. Contoh Membuang Sampah Sembarangan ............................. 43
Gambar 4. 10. Contoh Kerusakan Lingkungan ............................................. 43
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A
Lampiran A-1 Hasil Kuesioner ....................................................................... 58
Lampiran A-2 Hasil Observasi ....................................................................... 61
Lampiran A-3 Analisis Hasil Kuesioner ......................................................... 62
Lampiran B
Lampiran B-1 Protokol Analisis Isi ................................................................ 64
Lampiran B-2 Kisi-kisi Angket Motivasi Cinta Alam Siswa ......................... 68
Lampiran B-3 Surat Validator ......................................................................... 69
Lampiran B-4 Lembar Validitas Coding Sheet ............................................... 72
Lampiran B-5 Lembar Validitas Angket Motivasi Cinta Alam ...................... 78
Lampiran C
Lampiran C-1 Hasil Coding Sheet .................................................................. 82
Lampiran C-2 Hasil Angket Motivasi Cinta Alam ......................................... 95
Lampiran D
Lampiran D-1 Frekuensi Hasil Coding Sheet ................................................. 99
Lampiran D-2 Uji Reliabilitas Antar Coder .................................................. 103
Lampiran D-3 Data Hasil Analisis Angket Motivasi Cinta Alam ................ 106
Lampiran D-4 Data Persentasi Motivasi Cinta Alam Perindikator ................ 107
Lampiran D-5 Perhitungan Hasil Angket Perindikator .................................. 123
Lampiran D-6 Hasil Wawancara Coder II .................................................... 125
Lampiran D-7 Hasil Wawancara Motivasi Cinta Alam Siswa ...................... 126
Lampiran D-8 Lembar Member Chcek Coder ............................................... 128
Lampiran D-9 Lembar Member Chcek Motivasi Cinta Alam Siswa ............ 133
Lampiran E
Lampiran E-1 Surat Penelitian MAN 1 Pontianak ........................................ 135
Lampiran E-2 Surat Balasan Penelitian MAN 1 Pontianak .......................... 136
Lampiran F
Lampiran F-1 Foto/Dokumentasi .................................................................. 137
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Film merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi di bidang
komunikasi, film bukan sekedar sebagai sarana hiburan, film telah menjadi
sebuah media edukasi yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pola
pikir dan persepsi seseorang. Menurut Sartika (2014:64) film tidak lagi
dipandang sebagai hiburan yang hanya menyajikan tontonan cerita, lebih dari
itu film sudah menjadi sebuah media komunikasi yang efektif, dan jika
disalah gunakan maka akan fatal, karena film mempunyai kemampuan untuk
mempresentasikan berbagai pesan, baik itu pesan-pesan moral, kemanusiaan,
sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Menurut Hananta (2013:3)
penonton tidak hanya terpengaruh sewaktu duduk di dalam bioskop, tetapi
terus sampai waktu yang cukup lama. Pengaruh film tidak hanya pada cara
berpakaian dan cara bergaya, tetapi juga menimbulkan efek atau pengaruh
yang lebih jauh dan dapat bersifat negatif. Maka wajar jika masyarakat
maupun siswa ikut atau meniru perilaku yang tersampaikan dalam film yang
dilihat.
Nilai moral dalam cerita atau film biasanya dimaksudkan sebagai saran
yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang
dapat diambil dan ditafsirkan lewat cerita atau film yang bersangkutan oleh
pembaca atau penonton yang berhubungan dengan masalah kehidupan,
seperti: sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan (Sartika, 2014:67).
Menurut Aladin (2014:21) moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak,
pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik,
dan buruk. Sehingga penggunaan film yang mengandung unsur pendidikan
sangat penting.
Salah satu film yang mengandung unsur pendidikan adalah film kartun
Dr. Seuss The Lorax. Menurut situs CinemaXX1, Dr. Seuss The Lorax adalah
film yang sangat menghibur sekaligus dapat mengedukasi para generasi muda
1
2
hingga orang dewasa. Film ini menarik untuk ditonton, karena efek
visualisasi yang menakjubkan, terdapat unsur musikalisasi, serta cerita film
yang menggambarkan suatu kota tanpa tumbuhan dan hewan asli. Menurut
Friandini (2016:1507) Film Dr. Seuss The Lorax sarat akan penggambaran
kerusakan lingkungan akibat ulah tangan manusia yang ingin mengambil
keuntungan dari pembangunan dan pengembangan industri tanpa memikirkan
dampaknya terhadap lingkungan. Substansi cerita dari film tersebut seoleh
menjadi gambaran dari kehidupan saat ini, dimana alam sudah mengalami
berbagai sentuhan sehingga berdampak terhadap kehidupan hutan yang
semakin rusak.
Film Dr. Seuss the lorax bagus untuk ditonton oleh siswa SMA, karena
siswa SMA berfikir kritis, abstrak dan sangat imajinatif. Menurut Komalasari
(2014:46) dasar teoritis psikologi perkembangan, dimulai dari konsep-konsep
sederhana dan konkret di SD meningkat naik ke konsep-konsep yang lebih
kompleks dan relatif abstrak di SMP dan SMA serta menurut Yulianti
(2014:4-5) sebagaimana yang dinyatakan Kurniasih dan Setiawan (2012: 24)
pembelajaran dengan media audio visual seperti film akan lebih berhasil dari
pada media audio saja atau visual saja, dengan menggunakan media ini siswa
merasa mereka seolah-olah terlibat didalam kegiatan itu sendiri, dan dapat
meningkatkan pemahaman siswa. Selain itu, muatan moral positif dalam film
yang berfungsi untuk menanamkan sikap cinta alam dan implementasi dari
pelajaran biologi khususnya materi perubahan lingkungan. Muatan moral film
kartun Dr. Seuss The Lorax mengisaratkan agar penonton memiliki rasa
kepedulian terhadap keadaan lingkunganya.
Seperti yang kita ketahui kerusakan lingkungan telah menjadi isu yang
mengglobal sejak dulu. Manusia merupakan penyebab utama kerusakan alam
tersebut. Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan merupakan salah satu
sumber utama penyebab manusia merusak alam. Hal tersebut juga terjadi
pada kepedulian siswa yang masih relatif rendah. Berdasarkan hasil observasi
lapangan dan pembagian kuesioner kepada siswa kelas X MIPA di MAN 1
Pontianak tentang kelestarian lingkungan dan motivasi cinta alam pada
3
lampiran A-1 dan A-3 yang dibuat berdasarkan indikator peduli lingkungan
menurut Nenggala (2007:173) yang tercantum pada halaman 13. Hasil
observasi menunjukan sebagian besar siswa membersihkan dan merapihkan
ruangan kelas jika ada jadwal piket dan rajia kebersihan. Siswa hanya
membuang sampah kelas di tempat pembuangan sampah madrasah jika piket
kelas saja, padahal sarana pendukung kebersihan telah disediakan sangat baik
oleh madrasah. Sarana tersebut seperti tong sampah, sapu, dan bak cuci
tangan.
Berdasarkan hasil pembagian kuesioner kepada 9 siswa dari 3 kelas X
MIPA di MAN 1 Pontianak tentang kelestarian lingkungan dan motivasi cinta
alam yang diambil secara acak pada tanggal 31 Januari 2017. Semua sampel
siswa mengakui bahwa menjaga kelestarian lingkungan dan sikap cinta alam
itu sangat penting. Namun, ditemukan motivasi cinta alam masih relatif
rendah hal tersebut berdasarkan hasil analisis kuesioner yang dibagikan.
TABEL 1.1 Hasil Kuesioner
Pernyataan Jawaban Siswa
Penting tidak menjaga lingkungan penting 9
d. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini merupakan pengabdian dalam rangka memotivasi
cinta alam siswa.
E. Definisi Konseptual dan Operasional
1. Definisi Konseptual
Konsep secara umum dapat diartikan sebagai abstraksi atau
representasi dari suatu objek atau gejala sosial (Eriyanto, 2013:175).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
mengangkat beberapa konsep sebagai konsep utama yaitu :
a. Analisis Isi
Secara umum, analisis isi dapat didefinisikan sebagai suatu
teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran
karakteristik isi dan menarik inferensiasi dari isi (Aldita, 2014:79).
Analisis isi banyak dipakai untuk menggambarkan karakteristik
dari suatu pesan. Dalam bahasa Holsti (1969:28), analisis isi di sini
dipakai untuk mejawab pertanyaan what, to whom, dan how dari
suatu proses komunikasi. Pertannyaa what berkaitan dengan
penggunaan analisis isi untuk menjawab pertannyaan mengenai apa
isi dari suatu pesan, tren, dan perbedaan antara pesan dari
komunikator yang berbeda. Pertannyaan to whom dipakai untuk
menguji hipotesis mengenai isi pesan yang ditunjukan untuk
khalayak yang berbeda. Sementara pertannyaan how terutama
berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menggambarkan
bentuk dan teknik-teknik pesan (misalnya, teknik persuasi) (Eriyanto,
2011:33).
b. Pesan Moral Peduli Lingkungan
Pesan moral merupakan amanat atau isi moral sifat baik
perbuatan, perkataan dan lainnya yang ingin disampaikan oleh
seorang tokoh. Sedangkan peduli lingkungan menurut Triwardani
(2013) merupakan sikap saling berinteraksi dalam memahami,
merasakan dan berperilaku terhadap suatu obyek Sebagai makhluk
6
8
9
bidang informasi, edukasi dan rekreasi atau dalam istilah lain : penerangan,
pendidikan, dan hiburan (Suhendri, 2009:32).
Film sebagai media komunikasi massa merupakan media penyebaran
informasi yang populer dengan tujuan agar informasi yang disebarkan
dapat diterima secara serentak dan lebih mudah diterima khalayak dengan
audio visual serta alur penyampaian yang menarik. Film sebagai media
massa memiliki kelebihan antara lain jangkauan, realism, pengaruh
emosional dan popularitas yang hebat. Sebagai salah satu bentuk media
massa, film dinilai paling berpengaruh terhadap kejiwaan penontonnya
(Aldita, 2014:6). Sehingga wajar jika penonton terpengaruh oleh informasi,
emosi, dan tingkah laku yang disampaikan film yang ditontonya.
3. Film Sebagai Media Pembelajaran
Media dan film sangat erat sekali hubungannya, film merupakan salah
satu jenis media dan keberadaanya sangat digemari oleh masyarakat,
karena merupakan media pandang dengar yang menyampaikan pesan
dengan alur cerita yang bisa dibuat semenarik mungkin. Menurut Suryani
(2014:82), film memiliki berbagai peran, selain sebagai sarana hiburan,
film juga dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yaitu sebagai media
kampanye perubahan sosial. Film merupakan media penyampaian pesan
dan alat komunikasi massa. Menurut undang- undang Film Tahun 2009,
film sebagai mediakomunikasi massa merupakan sarana pencerdas
kehidupan bangsa, pengembangan potensi diri, pembinaan akhlak mulia,
pemajuan kesejahteraan masyarakat, serta wahana promosi Indonesia di
dunia internasional. Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak
menonton film terutama adalah ingin memperoleh hibutan. Akan tetapi
dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan
persuasif.
Dengan didukung oleh fungsi dari film yaitu salah satu alat untuk
menyampaikan gagasan, konsep, serta dapat memunculkan dampak dari
penayangannya. Film diasumsikan sebagai alat untuk menghadirkan
“realitas sosial” yang direpresentasikan sebagai realitas media. Menurut
11
mengambil keuntungan dari orang lain, mampu bekerja sama, mau terlibat
dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan makhluk lain, setia,
cinta damai dalam menghadapi persoalan. Menurut Setiyani (2013:20),
Peduli tidak hanya kepada orang lain saja tapi juga peduli akan lingkungan
sekitarnya.
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character,
yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, keperibadian
dan akhlak. Istilah karakter juga dadopsi dari bahasa Latin kharakter,
kharessian, dan xharaz yang berarti tools for marking, to engraven dan
pointed stake, yang kemudian hari dipehami sebagai stempel atau cap (Al-
anwari, 2014:231). Jadi, karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau
kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk
cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Pendidikan karakter mempercayai adanya keberadaan moral absolute,
yakni moral absolute perlu diajarkan kepada generasi muda agar mereka
paham betul mana yang baik dan benar. Pendidikan karakter mempunyai
makna yang lebih tinggi daripada pendidikan moral, karena bukan sekadar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah (Al-anwari, 2014:231).
Menurut Nenggala (2007:173) indikator seseorang yang peduli
lingkungan yaitu: 1) Selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar, 2)
Tidak mengambil, menebang atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang
terdapat di sepanjang perjalanan, 3) Tidak mencoret-coret, menorehkan
tulisan pada pohon, batu-batu, jalan atau dinding, 4) Selalu membuang
sampah pada tempatnya, 5) Tidak membakar sampah di sekitar perumahan,
6) Melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan, 7) Menimbun
barang-barang bekas, dan 8) Membersihkan sampah-sampah yang
menyumbat saluran air.
Jadi, moral dan karakter peduli lingkungan merupakan kebiasaan atau
watak seseorang memperhatikan atau peduli terhadap lingkungan yang
14
hutan, the lorax namanya. Pada awalnya, Once-Ler menebang satu pohon
untuk membuat sebuah shall yang akan dijual kepasar. Namun shall tersebut
tidak ada peminat walau Once-Ler telah berusaha berbagai cara untuk
menjual shall tersebut, Once-Ler kecewa lalu shall itu dibuang. Kemudian
Once-Ler pulang dan berjanji pada penjaga hutan (the lorax) tidak akan
menebang pohon lagi dan memutuskan tidak merusak alam. Namun ternyata
banyak orang yang datang kedaerah itu untuk membeli shall. Karena tergiur
oleh uang Once-Ler memulai bisnisnya membuat shall dengan cara
menebang pohon sedikit demi sedikit sehingga hutan menjadi gundul.
Pada akhirnya seluruh penghuni hutan pergi meninggalkan hutan yang
menjadi tempat hidup mereka selama ini dan tinggallah Once-Ler. Hingga
akhirnya Once-Ler menyesal karena tidak mendengar nasehat the lorax.
Setelah bercerita Once-Ler kemudian memberikan satu biji coklat (benih
pohon) kepada Ted agar bisa ditanam di tengah kota. Saat Ted kembali ke
kotanya ia dihadang O'Hare yang tidak menginginkan pohon itu tumbuh di
kota. Namun beruntung karena nenek Ted berhasil meyakinkan penjaga dan
warga bahwa pentingnya pohon untuk kehidupan. Akhirnya Ted menanam
benih pohon tersebut di tengah kota.
BAB III
METODE
A. Metode dan Pendekatan Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis isi yang bersifat kualitatif. Menurut Eriyanto(2011: 10-11)
analisis isi adalah metode ilmiah untuk mempelajari dan menarik
kesimpulan atas suatu fenomena dengan memanfaatkan dokumen.
Penelitian yang mempelajari isi media baik surat kabar, radio, film, dan
televisi menggunakan analisis isi. Analisis isi ini hanya semata –mata
untuk menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan dua tahap penelitian yaitu, tahap
pertama menganalisis dokumen berupa pesan moral peduli lingkungan
dalam film Dr. Seuss The Lorax dan tahap kedua, menganalisis motivasi
cinta alam siswa kelas XI MIPA MAN 1 Pontianak setelah menonton
film tersebut.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif, yaitu pendekatan yang
berusaha mendeskripsikan objek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada
di lapangan atau untuk menggambarkan secara detail suatu pesan, atau
suatu teks tertentu. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu
hipotesis tertentu, atau menguji hubungan di antara variabel.
B. Sumber Data atau Subjek Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Sumber Data Analisis Film Kartun Dr.seuss the lorax
Sumber data dalam tahap penelitian ini terdiri dari sumber data
primer dan sekunder. Sumber data primer adalah data yang diproleh dari
rekaman video berupa film kartun Dr.seuss the lorax. Sedangkan sumber
data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur yang mendukung
17
18
Keterangan:
M : jumlah coding yang sama (disetujui oleh masing-masing coder)
N1 : jumlah coding yang dibuat oleh coder 1
N2 : jumlah coding yang dibuat oleh coder 2
Reliabilitas bergerak antara 0 hingga 1, di mana 0 berarti tidak
ada satu pun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan
sempurna di antara para coder. Makin tinggi angka, makin tinggi
pula angka reliabillitas. Dalam formula Holsti, angka reliabillitas
minimum yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70 % (Eriyanto,
2011:290).
Sebelum penelitian dilakukan, alat ukur harus dilakukan
pengujian terlabih dahulu yaitu validasi alat ukur. Validasi dilakukan
untuk memastikan apakah alat ukur yang dipakai oleh peneliti sahih
20
= 100%
Skor Minimum =
= 25%
R (Rentang) = 100% - 25%
= 75%
K (Kelas) =4
I (Interval) = =18.75%
TABEL 3. 3. Penilaian Tingkat Motivasi Cinta Alam
Percentase Kriteria
81.25% – 100% Sangat Termotivasi
62.5% – 80.25% Termotivasi
43.75% – 61.5% Cukup Termotivasi
25% – 42.75% Sangat Tidak Termotivasi
Diadaptasi dari Penelitian Jahara (2016).
3) Data Display ( Penyajian data )
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini dalam
25
2. Member Chcek
a. Analisis Film Kartun Dr.Seuss the Lorax
Member chcek adalah proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti dari pemberi data. Tujuan member chcek dilakukan peneliti
untuk mengetahui kesesuaian data yang diberikan oleh pemberi data
coder. Apabila data tersebut disepakati oleh pemberi data berarti data
tersebut valid. Pelaksanaan Member chcek dilakukan setelah tahap
pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau
kesimpulan.
Hasil pengecekan yang dilakukan dengan Coder 2 tersebut
adalah, Coder 2 membenarkan bahwa terdapat kandungan pesan
moral peduli lingkungan dalam dalam film kartun Dr.Seuss the
Lorax (lampiran D-8, Halaman 128).
b. Motivasi Cinta Alam Siswa
Pelaksanaan Member chcek motivasi cinta alam siswa dilakukan
setelah tahap pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu
temuan, atau kesimpulan. Pemeriksaan data motivasi cinta alam ini
dilakukan kepada 30 orang siswa yang termotivasi maupun tidak
termotivasi, tujuannya adalah agar data yang didapatkan benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan dan agar tidak terjadi kesalah
pahaman dan terdapat kesesuaian data antara pemberi data atau
informan. Bukti hasil member chcek motivasi cinta alam siswa dapat
dilihat pada lembar member chcek (lampiran D-9 Halaman 133).
BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil Coding Sheet Pesan Moral Dalam Film Dr. Seuss The
Lorax
Analisis kandungan pesan moral peduli lingkungan dalam film
kartun Dr. Seuss The Lorax dilakukan selama bulan Juli 2017,
dengan coder pertama yaitu peneliti sendiri dan coder kedua Uli
Irwanda. Hasil coding sheet antar coder pertama dan kedua dapat
dilhat pada lampiran C-1.
Berdasarkan hasil yang terdapat pada lamprian C-1, diketahui
bahwa terdapat pesan moral peduli lingkungan dalam kartun Dr.
Seuss The Lorax. Pesan moral tersebut berdasarkan indikator peduli
lingkungan yang dibedakan kedalam tiga kategori yaitu, kategori
positif, negatif dan netral. Kategori positif merupakan kategori yang
menggambarkan pesan moral bermuatan moral yang baik. Kategori
negatif merupakan kategori yang bersifat kebalikan dari kategori
positif yaitu, kategori yang menggambarkan adegan, perbuatan,
setting lingkungan yang memuat moral jelek atau buruk. Sedangkan
untuk kategori netral yaitu, ketegori yang tidak ada penggambaran
secara spesifik adegan, perbuatan, setting lingkungan yang memuat
moral peduli lingkungan dalam setiap squence. Berikut hasil
kemunculan pesan moral peduli lingkungan dalam film kartun Dr.
Seuss The Lorax.
TABEL 4.1 Frekuensi kemunculan pesan moral peduli lingkungan
dalam film kartun Dr. Seuss The Lorax
No Indikator Kategori Coder Coder Persentase
1 2 Persetujuan
Uji
Reliabilitas
(%)
1 Selalu menjaga Positif 5 5 100
kelestarian
Negatif 6 6 100
27
28
CT = Cukup Termotivasi
SST = Sangat Tidak Termotivasi
(a) (b)
Gambar 4.1 Contoh Moral Kesamaan Derajat dan Solidaritas. (a)
Kemuncuan Lorax. (b) Simbolis Kematian.
Sedangkan dalam squence 10 muncul sebanyak 3 kali. Adegan
pada menit ke 00:25:03, Lorax marah dan memperingati Once-ler
bahwa tindakannya dapat mengganggu makhluk hidup yang tinggal
34
(a) (b)
Gambar 4.2 Contoh Moral Caring for Nature. (a) Lorax penjaga hutan.
(b) Lorax menasehati Once-ler.
(a) (b)
Gambar 4.3 Contoh Moral Responsibility for Nature. (a) Simbol
Penyesalan Onc-Ler. (b) Bibit Terakhir Truffula.
(a) (b)
Gambar 4.4 Contoh Moral Respect for Nature. (a) Ted dan Aundry
Mengkampayekan Peduli Lingkungan. (b) Ted Menunjukan Bibit
Truffula.
Asap yang dihasilkan banyak dan udara semakin tercemar. Selain itu
ketidak pedulian lingkungan juga muncul pada menit ke 00.31.10,
O-here mengancam Ted untuk tidak mencari pohon, menit ke
01.05.17, O-here memaksa ted menyerahkan bibit Truffula, menit ke
01.13.03, O-here menghasut agar warga kota Thneedville tidak mau
menanam pohon.
(a) (b)
Gambar 4.5 Contoh Adegan Negatif. (a) Ibu Ted. (b) O-here Mengancam
Ted
(a) (b)
Gambar 4.6 Adegan Peduli Terhadap Pohon (a) Menanam bibit Truffula.
(b) Warga setuju menanam pohon.
(a) (b)
Gambar 4.7 Contoh Adegan Negatif. (a) Once-ler menebang pohon.
(b) Keserakahan Once-ler.
41
pohon, batu, jalan atau dinding hanya muncul dalam kategori negatif
yaitu, pada squence 2 pada menit 00.05.36 dan squence 10 pada
menit 01.02.42. Pada squence 2 Aundry menggambar pohon di
dinding rumahnya. Sedangkan pada squence 10 digambarkan
terdapat tulisan‟‟Unless‟‟ pada batu. Aundry membuat gambar
pohon di dinding rumahnya tersebut melambangkan keinginannya
agar dapat melihat pohon dan ingin pohon dapat tumbuh di sekitar
rumahnya. Melalui gambar pohon tersebut yang membuat Ted
mengetahui jika ada makhluk hidup yang bernama “Pohon”.
Sedangkan untuk tulisan‟‟Unless‟‟ pada batu tersebut dibuat Once-
ler sebagai simbol penyesalannya yang telah merusak alam. Kedua
kemunculan ini tidak bertujuan untuk mengajarkan perbuatan
mencoret-mencoret atau merusak keindahan lingkungan, tetapi
melalui perbuatan tersebut mengajarkan kita pentingnya
keingintahuan dan belajar dari penyesalan Once-ler.
(a) (b)
Gambar 4.8 Contoh Perbuatan Mencoret-coret. (a) Aundry
menggambar pohon di dinding. (b) Simbol penyesalan Once-ler.
Pesan moral peduli lingkungan dalam film Dr. Seuss the lorax
pada indikator selalu membuang sampah pada tempatnya hanya
muncul dalam kategori negatif yaitu pada squence 1 dalam menit ke
00.02.56, nampak jelas petugas kebersihan sedang menyapu atau
membersihkan sampah. Tetepi, petugas tersebut bukan membuang
sampah dalam tong sampah, namun membuangnya dalam suatu
saluran pembuangan. Kemunculan berikutnya digambarkan melalui
43
(a) (b)
Gambar 4.9 Contoh Membuang Sampah Sembarangan. (a) Petugas
membuang sampah. (b) Sampah di jalan.
(a) (b)
Gambar 4.10 Contoh Kerusakan Lingkungan. (a) Kerusakan sungai.
(b) Iklan Bottle Air.
52
53
DAFTAR PUSTAKA
DESKRIPSI DIRI
Nama saya Sulistia Ningrum, saya lahir pada tanggal 28 November 1994 di Desa
Sui Dungun, salah satu desa yang terletak di kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu
Raya, Kalimantan Barat. Saya merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
Pada tahun 2001 saya mulai mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN 14
Terentng yang sekarang menjadi SDN 13 Terentang. Pada tahun 2007 saya
melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama di SMPN 03 Terentang. Pada
tahun 2010 saya mengikuti keputusan kedua orang tua untuk melanjutkan sekolah di
SMAN 1 Rasau Jaya. Walau berat hidup jauh dari orang tua, namun demi pendidikan
saya harus melakukannya. Tahun 2013 saya melanjutkan studi ke Universitas
Muhammadiyah Pontianak dengan program studi Pendidikan Biologi. Meski awalnya
saya tidak pernah berminat mengambil jurusan pendidikan dan lebih memilih Biologi
murni. Halangan dan rintangan selama kuliah saya jadikan pelajaran dan motivasi
hidup. ‘’Tidak ada jalur instan menuju kesuksesan, kesuksesan tidak akan didapat
tampa perjuangan. Karena kesuksesan merupakan bonus dari perjuangan.’’
LAMPIRAN
58
LAMPIRAN A-1
HASIL KUESIONER
59
60
61
LAMPIRAN A-2
HASIL OBSERVASI
6 Sikap siswa terhadap Cukup, siswa ada yang rajin cuci tangan,
kebersihan membersihkan mejanya, ada juga yang
malas khususnya siswa putra.
62
LAMPIRAN A-3
1 Siti A Tidak B: A B C A B -
Allya Membuang karena
Ikhwashi sampah piket
fa sembaranga
n
bagian kehidupan
4 Dinda A Membuang B: A A B A B -
Eka sampah karena
Safitri pada piket
tempatnya
5 M A - A: A B A A B -
Akmal P karena
piket
6 Hani A Membersih B: A B A A B -
Yulianti kan karena
piket
LAMPIRAN B-1
Pengantar
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui persentase dan bentuk-bentuk
pesan moral peduli lingkungan yang terdapat dalam film kartun Dr. Seuss The
Lorax. Bentuk pesan moral peduli lingkungan dalam penelitian ini digambarkan
melalui kemunculan kategori pada tiap squence. Bacalah dengan saksama
petunjuk pengisian ini yang menjadi dasar anda dalam mengisi lembar coding.
Film
Penelitian ini hanya menyertakan film. Film di sini didefinisikan sebagai salah
satu bentuk perkembangan teknologi dibidang komunikasi, film bukan sekedar
sebagai sarana hiburan, film telah menjadi sebuah media edukasi yang secara
tidak langsung dapat mempengaruhi pola pikir dan persepsi seseorang. Dalam
film banyak memuat unsur yang mengandung pesan moral positif maupun dapat
berupa pesan moral negatif.
Sinopsis
Film ini mengisahkan tentang kehidupan sekumpulan masyarakat di kota
Thneedville yang hidup dengan penuh kecerian dan kegembiraan, Kota ini
merupakan sebuah kota buatan yang penuh dengan reprika yang terbuat dari
bahan plastik. semua peralatan, sarana prasarana dan tumbuhan yang ada di dalam
kota terbuat dari olahan plastik. Di kota tersebut sama sekali tidak ditemui pohon,
air bersih, tanah, dan rerumputan, semua digantikan oleh pelastik yang dikelola
oleh seorang pengusaha besar bernama O'Hare, sehingga mereka perlu membeli
udara bersih dari Aloysius O’Hare. Seorang gadis yang bernama Audrey, dia
benar-benar ingin melihat pohon yang nyata. Kemudian dia mengemukakannya
pada seseorang yang bernama Ted.
Prosedur
65
Simaklah secara teliti film ini dengan menonton. Bacalah juga petunjuk
pengisian ini agar Anda dapat menepatkan film dalam kategori yang tepat. Setelah
itu, isilah lembar coding dengan angka pada bidang yang telah disediakan.
Q1 : Selalu Menjaga Kelestarian Lingkungan Sekitar
Selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar di sini didefinisikan sebagai
tingkah laku, tindakan, dan ucapan tokoh yang menggambarkan adegan
melindungi dan mengkampanyekan pentingnya kelestarian lingkungan serta
penghormatan atau penghargaan terhadap alam, memelihara, merawat, menjaga,
melindungi, melestarikan alam beserta seluruh isinya:
1. = Positif. Adegan tokoh yang mencerminkan memelihara, merawat, menjaga,
melindungi, melestarikan alam.
2. = Negatif. Adegan tokoh yang mencerminkan mengajak, merawat, menjaga,
melindungi, melestarikan alam, dan memotivasi agar tokoh lain tidak peduli
terhadap alam atau tidak peduli terhadap lingkungannya.
3. = Netral. Tidak ada penggambaran atau perbuatan secara spesifik adegan
tokoh melakukan tindakan menjaga kelestarian lingkungan maupun tidak
peduli terhadap lingkungan
Q2 : Tidak Mengambil, Menebang Atau Mencabut Tumbuhan-Tumbuhan
yang Terdapat Disepanjang Perjalanan
Merupakan kategori yang mencerminkan perbuatan, tingkah laku, dan ucapan
yang dilakukan atau dilontarkan tokoh bermaknak menanam pohon, tidak
mengambil, menebang atau mencabut tumbuhan-tumbuhan:
1. = Positif. Adegan tokoh yang mendeskripsikan perbuatan menanam pohon,
tidak mengambil, menebang atau mencabut tumbuhan-tumbuhan.
2. = Negatif. Adegan tokoh yang menggambarkan perbuatan menebang pohon..
3. = Netral. Tidak ada penggambaran atau perbuatan secara spesifik adegan
tokoh melakukan maupun tidak melakukn tindakan menebang pohon.
Q3 : Tidak Mencoret-Coret, Menorehkan Tulisan pada Pohon, Batu, Jalan
atau Dinding
Tidak mencoret-coret, menorehkan tulisan pada pohon, batu, jalan atau
dinding yang dilakukan oleh tokoh:
66
LAMPIRAN B-2
6 Melaksanakan kegiatan 9 13 2
membersihkan lingkungan
Jumlah Pernyataan 16
69
LAMPIRAN B-3
70
71
72
LAMPIRAN B-4
73
74
75
76
77
78
LAMPIRAN B-5
79
80
81
82
LAMPIRAN C-1
83
84
85
86
87
88
LAMPIRAN C-2
89
90
LAMPIRAN D-1
menunjukan kegiatan
mencemari atau merusak
lingkungannya
LAMPIRAN D-2
mendeskripsikan perbuatan
membuang sampah sembarangan
melakukan perbuatan
membersihkan atau mencemari
lingkungan
LAMPIRAN D-3
38 YS 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 58 91 ST
39 AB 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 56 88 ST
40 AP 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 57 89 ST
41 AEA 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 51 80 T
42 ANL 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 53 83 ST
43 AH 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 58 91 ST
44 APL 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 51 80 T
45 AA 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 58 91 ST
46 DFH 3 4 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 50 78 T
47 D 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 51 80 T
48 FL 4 1 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58 91 ST
49 IDS 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 1 4 4 4 4 51 80 T
50 I 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 56 88 ST
51 JY 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 59 92 ST
52 J 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 58 91 ST
53 LQ 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 1 54 84 ST
54 MFK 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 2 2 50 78 T
55 MU 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 54 84 ST
56 MFS 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 1 56 88 ST
57 MRS 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 52 81 T
58 MYB 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 59 92 ST
59 NR 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 56 88 ST
60 NWA 4 4 4 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 91 ST
61 N 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 2 50 78 T
62 NPP 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 55 86 ST
63 PEAR 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 58 91 ST
64 RW 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 53 83 ST
65 RAS 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 50 78 T
66 RMN 3 3 2 4 4 1 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 47 73 T
67 RHT 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 49 77 T
68 SAS 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 57 89 ST
69 SZ 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 56 88 ST
70 ULM 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 53 83 ST
71 UIA 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 55 86 ST
72 VM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 60 94 ST
73 WDP 4 1 4 4 4 4 1 3 1 3 3 3 4 3 2 2 46 72 T
74 YP 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 50 78 T
2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 6 4 5 7 4 5 7 7 24 25 23 26 25 22 19
Jumlah 2 2 0 4 1 2 2 6 6 4 2 6 9 5 9 6
%
PERNY 9 8 8 8 9 8 8 9 9
ATAAN 2 9 1 6 2 2 5 3 3 82 85 80 91 86 77 66
101
Jml
PER 1 1 1 1
INDIKA 8 5 6 7 16 16 16 18
TOR 3 5 6 9 9 3 1 4
% PER
INDIKA 9 7 8 9
TOR 2 7 3 0 84 81 81 92
i i i i
n n n n
d d d d
i i i i
k k k k
a a a a in in in in
t t t t di di di di
o o o o ka ka ka ka
r r r r to to to to
r r r r
1 2 3 4 8 5 7 6
102
LAMPIRAN D-4
87.5 % 87.5 %
87.5 % 100 %
3
100 %
3
LAMPIRAN D-5
1. Persentase Indikator 1
% Angket no. 1 =
% Angket no. 5 =
% Rata-rata =
2. Persentase Indikator 2
% Angket no. 2 =
% Angket no. 16 =
% Rata-rata =
3. Persentase Indikator 3
% Angket no. 7 =
% Angket no. 3 =
% Rata-rata =
4. Persentase Indikator 4
% Angket no. 4 =
% Angket no. 8 =
% Rata-rata =
5. Persentase Indikator 5
% Angket no. 11 =
% Angket no. 15 =
% Rata-rata =
6. Persentase Indikator 6
% Angket no. 9 =
% Angket no. 13 =
% Rata-rata =
7. Persentase Indikator 7
% Angket no. 6 =
% Angket no. 12 =
% Rata-rata =
4
8. Persentase Indikator 8
% Angket no. 10 =
% Angket no. 14 =
% Rata-rata =
5
LAMPIRAN D-6
Q : Apa kesan anda setelah menonton film Dr. Seuss The Lorax ?
A : Sangat menarik dan bagus jika digunakan dalam pembelajaran yang
berkaitan dengan lingkungan
Q : Contoh pesan moral peduli lingkungan dalam film ini seperti apa?
A : Jagalah selalu kelestarian lingkungan dan tidak menebang pohon
Q : Menurut anda film ini baik tidak jika di tontonkan kepada siswa?
A : Sangat baik, karena banyak memuat nilai-nilai pentingnya menjaga
kelestarian alam, mengajarkan dampak buruk dari penebangan pohon dan
lain sebagainya.
6
LAMPIRAN D-7
Q :Apa kesan kamu setelah menonton film Dr. Seuss the lorax ?
A :Film ini keren, mengajarkan kita akibat dari penebangan pohon
Q :Bagaimana cara kamu menjaga kelestarian alam baik itu sekolah maupun
lingkungan rumah ?
A : Membuang sampah pada tempatnya
Q :Jika kamu melihat sampah berserakan atau siswa lain yang membuang
sampah sembarangan, apa yang kamu lakukan dan apa dampaknya?
A :Memungutnya, lingkungan menjadi kotor
Q :Jika di rumah kamu terdapat tumpukan barang bekas plastik, kamu akan
membiarkannya atau menguburnya? mengapa!
A : Menjualnya ketukang dapat didaur ulang
LAMPIRAN D-8
membuang sampah
pada tempatnya
maupun
membuang sampah
sembarangan
5 Adegan tokoh Positif Tidak ada Setuju
yang melakukan
tindakan tidak
membakar sampah
di sekitar
perumahan
Adegan yang Negatif Tidak ada Setuju
melakukan
tindakan
membakar sampah
di sekitar
perumahan
Tidak ada Netral Dalam film Dr.Seuss the Setuju
penggambaran atau lorax tidak ada
perbuatan secara digambarkan perbuatan
spesifik tokoh tokoh melakukan
melakukan perbuatan tidak membakar
perbuatan tidak sampah di sekitar
membakar sampah perumahan maupun
di sekitar melakukan perbuatan
perumahan tersebut
maupun
melakukan
perbuatan tersebut
6 Perbuatan tokoh Positif Tidak ada Setuju
12
yang melakukan
kegiatan
membersihkan
lingkungannya
Perbuatan tokoh Negatif Terdapat perbuatan tokoh Setuju
maupun setting maupun setting lingkungan
lingkungan yang yang menunjukan kegiatan
menunjukan mencemari atau merusak
kegiatan lingkungannya seperti,
mencemari atau pegawai berencana lebih
merusak merusak lingkungan,
lingkungannya setting lingkungann sungai
penuh limbah,udara kotor,
tanah gersang, dan setting
lingkungan kerusakan
ekosistem hutan
Tidak ada Netral Tidak ada Setuju
penggambaran atau
perbuatan secara
spesifik tokoh
melakukan
perbuatan
membersihkan atau
mencemari
lingkungan
7 Adegan tokoh Positif Tidak ada Setuju
yang melakukan
tindakan
menimbun barang
bekas
13
LAMPIRAN D-9
15
16
LAMPIRAN E-1
17
LAMPIRAN E-2
18
LAMPIRAN F
DOKUMENTASI