Anda di halaman 1dari 27

PERUBAHAN SOSIAL

TERHADAP TAYANGAN FILM INDONESIA


MENJADI DRAMA KOREA

DISUSUN OLEH:
Vasela Reza Agustin / XII-S3

SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO


Jalan Irian Jaya No.1, Telp/Fax (0321)
322735, Mojokerto 61321
Website : smanegeri1mojokerto.sch.id E-mail :office@smanegeri1mojokerto.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat allah Swt,yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan penelitian tentang”Perubahan Sosial
Terhadap Tayangan Film Indonesia Menjadi Drama Korea.”

Laporan ini saya susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak
diantaranya:Ibu Rizzah selaku guru mata pelajaran Sosiologi yang telah membimbing saya, serta
para informan yang bersedia terlibat dalam penyusunan data yang saya buat.

Saya berharap hasil laporan yang telah saya buat bisa bermanfaat untuk saya maupun
untuk orang lain,karena hal tersebut menjadi salah satu tujuan saya membuat laporan ini. Saya
juga berharap agar laporan yang telah saya buat dapat menghasilkan laporang yang bagus dan
tidak mengecewakan.

Namun sebagai penyusun,saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,baik dari


bentuk maupun tata bahasa penyampaian dalam hasil penelitian yang telah saya buat.Oleh karena
itu,saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya bisa
meningkatkan kemampuan membuat lapora dimasa yang akan datang

Mojokerto, 27 Januari 2023

Vasela Reza Agustin


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penalitian................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................2
BABII KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
A. Pengertian Penelitian..........................................................................................3
B.Tokoh dan Teori perubahan sosial.......................................................................5
C.Analisis Teori.......................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................
A. Jenis Penelitian...................................................................................................7
B. Kehadiran Peneliti...............................................................................................8
C. Lokasi Penelitian.................................................................................................8
D. Sumber Data.......................................................................................................8
E. Prosedur Pengumpulan Data...............................................................................9
F. Analisis Data.......................................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN.............................
A. Pembahasan........................................................................................................11
B.. Hasil Penelitian..................................................................................................12
BAB V PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................16
B. Saran...................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................17
LAMPIRAN...................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Menonton film merupakan sarana hiburan bagi kebanyakan orang.Aktivitas menonton
film memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan terutama untuk pikiran dan kejiwaan.Alur
cerita yang seru serta adegan-adegan yang mengagumkan mampu membuat anda lupa akan
kelelahan pada hari hari biasa.Film memiliki beberapa jenis yang berbeda.Sepeti yang akan
peneliti amati yaitu Film Indonesia dan Drama Korea
Film Indonesia merupakan film-film yang dibuat dengan sumber daya Indonesia, dan
keseluruhan atau sebagian kekayaan atau intelektualnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia
atau Badan hukum Indonesia.Definisi film Indonesia pun menjadi pertimbangan penting
bagaimana sebuah film dapat disebut beridentitas lokal atau Indonesia.
Semetara itu,Drama Korea adalah seri televisi dengan bahasa Korea,dan umumnya dibuat
di negara Korea Selatan.Drama Korea popular di seluruh dunia tak terkecuali di
Indonesia,bersamaan dngan merebaknya budaya populer Korea.Drama korea dengan mudahnya
ditonton via layanan streaming yang menyediakan takarir dengan banayak pilihan bahasa.
Kedua jenis film yang telah tercantum mengalami suatu perubahan sosial dari segi
bentuk hingga peminatnya yang membuat peniiti menarik objek tersebut menjadi bahan
penelitian.
Perubahan menurut Emile Durkhem merupakan perubahan yang terjadi dikarenakan
faktor-faktor demografis dan ekologis,yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi
tradisional yang diikat solidaritas mekanistik,ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat
oleh solidaritas organistik.
Untuk melakuakan sebuah peneitian mengenai perubahan sosial yang ada di
masyarakat,peneliti memilih jenis metode penelitian yaitu metode kualitatif.penalitian kualitatif
adalah metode yang lebih mengutamakan pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke substansi
makna dari fenomena tersebut.Landasan teori ini dijadikan peneliti sebgai pemandu agar fokus
penelitian esuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Lalu lokasi yang saya jadikan tempat penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Kota
Mojokerto.Saya memilih area tersebut dikarenakan banyak ditemukan perubahan sosial yang
cocok terhadap tema penelitian yang telah saya ambil yaitu mengenai “Perubahan Tayangan
Film Indonesia Menjadi Drama Korea

1
B.Rumusan Masalah
Berikut perumusan masalah yang harus dikaji dalam laporan penelitian
ini,diantaranya:
1. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari film Indonesia dan Drama Korea bagi
masyarakat?
2. Mengapa banyak anak muda zaman sekarang lebih memilih menonton Drama Korea
daripada Film Indonesia?
3. Mengapa kita perlu menonton Film Indonesia/lokal?

C.Tujuan Penelitian
Berikut tujuan dalam pembuatan penelitian diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari menonton Film Indonesia maupun
Drama Korea bagi masyarakat.
2. Untuk mengetahui perihal alasan anak muda menyukai Drama korea.
3. Untuk mendorong anak muda agar lebih mengenal dan mencintai karya Film
lokal/Film Indonesia
D.Manfaat Penelitian
1) Bagi Lembaga Masyarakat
Penelitian yang saya lakukan bertujuan agar masyarakat mengetahui perubahan sosial
yang terjadi di lingkungan masyarakat. Selain itu,penelitian digunakan untuk menjadi solusi atau
kemungkinan terbaik dalam memecahkan masalah sosial. Peneltian ini juga digunakan untuk
mendapatkan gambaran sebab-akibat suatu fenomena,kebijakan,atau perubahan sosial
2) Bagi Lembaga Pendidikan
Manfaat penelitian bagi lembaga pendidikan salah satu adalah agar laporan penelitian
yang telah saya lakukan dapat dijadikan contoh tentang pembuatan laporan yang baik bagi adik
adik kelas dibawah tingkatan saya. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mengembangkan pendidikan dan dapat
meluaskan pengetahuan bagi para pelaku pendidikan.
3) Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang terjadinya perubahan sosial yang ada
di masyarakat. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan,sumber informasi dan referensi
penelitian selanjutnya agar bisa lebih baik dalam materi-materi yang lainnya. Serta dapat
mengembangjan keterampilan saya dalam menemukan dan memecahkan suatu persoalan

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.Pengertian Penelitian
1. Film Indonesia
Film Indonesia merupakan film-film yang dibuat dengan sumber daya Indonesia, dan
keseluruhan atau sebagian kekayaan atau intelektualnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia
atau Badan hukum Indonesia.Definisi film Indonesia pun menjadi pertimbangan penting
bagaimana sebuah film dapat disebut beridentitas lokal atau Indonesia. Film cerita lokal yang
pertama kali diproduksi adalah Loetong Kasaroeng (1926) yang diproduseri dan disutradarai
oleh L.Heuveldorp. Film tersebut  diproduksi oleh NV Java Film Company. Loetong
Kasaroeng termasuk ke film bisu atau tanpa suara pertama dengan latar belakang legenda Sunda.
Sesuai dengan perkembangan zaman, tentunya perkembangan film di Indonesia pun semakin
melesat. Baik itu dari sisi penyutradaraan, teknik sinemati, artistik, tema, maupun riasan dan
busana. Aktor dan artis Indonesia baru pun semakin bermunculan.
Dalam 10 tahun terakhir perfilman di Indonesia mengalami perubahan yang terbilang
signifikan. Buku-buku yang memiliki nilai historis seperti film biografi tokoh K.H Ahmad
Dahlan diadaptasi menjadi film. tak terkecuali film Laskar Pelangi, menjadi salah satu film yang
dikomodifikasi menjadi komoditas film dari buku Andrea Hirata, termasuk film yang terlaris
pada tahun 2012. Komodifikasi film memang menjadi bisnis yang bernilai karena mendatangkan
keuntungan. Hingga saat ini film Indonesia saat ini terbilang beragam. Dari tahun ke tahun genre
film yang ditayangkan sangat variatif, mulai dari genre komedi, romance, remaja, sampai
pendidikan. Pada tahun 2020-2022 pemutaran film di Indonesia terbatas, namun demikian masih
mencapai angka jutaan pada awal tahun 2020.
Peningkatan terus terjadi dari segi jumlah penonton film di Indonesia yang membuat industri
film di Indonesia menjadi sebuah potensi besar untuk dikembangkan.Selama tiga tahun terakhir,
jumlah penonton film Indonesia terus meningkat. Data jumlah penonton film Indonesia pada
2015 mencapai 16,2 juta. Angka ini meningkat lebih dari seratus persen dari 2016, penonton film
Indonesia mencapai 34,5 juta penonton.Tahun 2017 penonton film nasional meningkat lagi
menjadi 40,5 juta. Dan 2018 lebih dari 50 juta penonton. Bahkan sepanjang 2018,  jumlah film
bioskop yang berhasil diproduksi hampir menyentuh 200 judul, sedangkan tahun sebelumnya
jumlah produksinya hanya 143 judul.Peningkatan jumlah penonton tesebut sebenarnya bisa lebih
tinggi lagi jika bioskop mampu menembus semua ibu kota kabupaten di Indonesia. Menurut 
Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia Djonny Syafruddin, penyebaran layar
bioskop masih tidak merata, sehingga  mempersempit akses masyarakat untuk menonton film
nasional. “Keterlibatan negara dibutuhkan untuk membenahi ekosistem perfilman nasional,”
katanya.
3
2. Drama Korea
K-drama (Korea) atau, sering juga disebut Drakor (drama Korea) adalah sebuah drama di
mana jumlah episode mencapai 16 episode, 40 episode atau lebih dan biasanya berlangsung
antara 1 dan 2 jam lebih, Drama Korea sebagian besar memiliki episode yang banyak.Drama
Korea bahasa Koreanya adalah 한 국 드 라 마 mengacu pada drama televisi di Korea, dalam
sebuah format miniseri, diproduksi dalam bahasa Korea. Banyak dari drama ini telah menjadi
populer di seluruh Asia dan telah memberi kontribusi pada fenomena umum dari gelombang
Korea, dikenal sebagai "Hallyu (bahasa Korea: 한류)", dan juga "Demam Drama" di beberapa
negara. Drama Korea yang paling populer juga telah menjadi populer di bagian lain dunia seperti
Amerika Latin, Timur Tengah, dan di tempat lain.
Secara umum drama Korea memiliki dua genre utama yaitu genre sejarah dan modern
dengan acting actor atau aktris yang berbakat, pemandangan lokasi shooting yang indah,
matangnya ide cerita yang dibuat oleh penulis skenario dan sutradara dalam setiap episodenya.
Drama Korea memiliki bermacam-macam tema yang diangkat dan dikemas dengan menarik
mulai seputar dunia hukum, medis, psikologis, pendidikan, dan politik. Drama Korea yang
bergenre modern biasanya melibatkan berbagai konflik yang terkait kesalahpahaman yang besar,
rintangan mengejar impian, hubungan yang tidak harmonis, dan cinta segitiga yang berlangsung
16-21 episode.
Genre utama lainnya adalah drama sejarah Korea atau dikenal sebagai “sageuk” yang
didasarkan pada tokoh sejarah, menggabungkan kejadian sejarah, atau menggunakan latar
belakang historis. Drama Korea banyak menggunakan lagulagu latar yang tidak hanya diputar
pada pembukaan atau penutupan drama Korea tetapi juga diputar di dalam adegan. Biasanya lagu
latar dalam drama Korea dibuat secara khusus untuk menyesuaikan dengan jalan cerita yang ada
dimana lagu latar tersebut berfungsi untuk pembentukan kesan dan menegaskan sebuah adegan
yang kebanyakan bercerita tentang percintaan, persahabatan dan semangat meraih cita-cita. Lagu
latar dalam drama Korea biasanya di bawakan oleh solois, grub Korean pop dan actor atau aktris
drama tersebut. Lagu latar (soundtrack) dalam drama Korea tidak hanya satu, tetapi ada beberapa
bahkan lebih dari sepuluh lagu.
Alur cerita dan dialog yang berhasil menyentuh emosi para pemirsa dari berbagai
kalangan usia, Selain itu drama Korea juga didukung oleh sinematografi yang sempurna,
soundtrack yang romantis, pemilihan pemain yang pas, akting yang terkesan alami, serta latar
belakang keindahan musim dan pemandangan.Drama Korea berisi kehidupan masyarakat Korea
Selatan baik kalangan bawah sampai kalangan atas. Drama Korea tidak hanya sekedar
mempromosikan ceritanya saja melainkan juga pakaian, musik, teknologi, pariwisata, kuliner,
produk kecantikan atau perawatan, aksesoris dan produk komersial lainnya yang terekam dalam
setiap adegan.

4
B.Tokoh dan Teori Perubahan Sosial
Pengertian perubahan sosial menurut John Luwis Gillin dan John Philip Gillin adalah
perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya
perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun
adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Menurut Prof. Selo Soemardjan,pengertian perubahan sosial menurut Prof. Selo
Soemardjan adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Menurut Emile Durkheim,pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim adalah
perubahan yang terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah
kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam
kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
Pengertian perubahan sosial menurut Robert M.I Lawang adalah proses ketika dalam
suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu
kurun waktu tertentu.

Pengertian perubahan sosial menurut Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi adalah suatu proses
perubahan, modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat,
yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan
sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan
material maupun nonmateri.
Pengertian perubahan sosial menurut Robert H. Lauer adalah perubahan dalam segi
fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga
tingkat dunia.
Pengertian perubahan sosial menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam
masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.
Pengertian perubahan sosial menurut Samuel Koening adalah modifikasi-modifikasi yang
terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab
intern maupun ekstern.
Pengertian perubahan sosial menurut William F. Ogburn adalah perubahan-perubahan
yang meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang
ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial.
5
Pengertian perubahan sosial menurut Bruce J. Cohen adalah perubahan struktur sosial
dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan
hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat.
Pengertian perubahan sosial menurut Pasurdi Suparlan adalah perubahan dalam struktur
sosial dan pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem
politik dan kekuasaan, maupun penduduk.
Pengertian perubahan sosial menurut Atkinson dan Brooten adalah proses yang membuat
sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang
menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan yang
perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan perilaku kelompok.

C. Analisis Teori
Pengertian konseptual yang dikemukakan oleh sejumlah ahli sosiologi tersebut dapat
menjernihkan pemahaman kita mengenai perubahan sosial. Dari keseluruhan pengertian yang
telah dikemukakan,selain ditekankan pengertiannya dari segi proses dan faktor-faktor
terjadinya,juga ditekankan bahwa perubahan yang terjadi sifatnya harus melembaga dalam
kehidupan masyarakat. Sebagai suatu fenomena kehidupan masyarakat yang terjadi secara
universal di mana-mana,maka proses terjadinya peerubahan sosial maupun faktor-faktor yang
mempengaruhinya dapat dijelaskan melalui pendekatan teori ilmu sosial.
.

6
BAB III
METODE PENELITIAAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Metode kualitatif merupakan metode yang
fokus pada pengamatan yang mendalam. Oleh karenanya, penggunaan metode kualitatif dalam
penelitian dapat menghasilkan kajian atas suatu fenomena yang lebih komprehensif. Penelitian
kualitatif yang memperhatikan humanisme atau individu manusia dan perilaku manusia
merupakan jawaban atas kesadaran bahwa semua akibat dari perbuatan manusia terpengaruh
pada aspek-aspek internal individu. Aspek internal tersebut seperti kepercayaan, pandangan
politik, dan latar belakang sosial dari individu yang bersangkutan.Penelitian kualitatif dimulai
dengan ide yang dinyatakan dengan pertanyaan penelitian (research questions). Pertanyaan
penelitian tersebut yang nantinya akan menentukan metode pengumpulan data dan bagaimana
menganalisisnya. Metode kualitatif bersifat dinamis, artinya selalu terbuka untuk adanya
perubahan, penambahan, dan penggantian selama proses analisisnya (Srivastava, A. & Thomson,
S.B., 2009).
Dalam hal pengumpulan data, Gill et. al. (2008) mengemukakan terdapat beberapa macam
metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu observasi, analisis visual, studi
pustaka, dan interview (individual atau grup). Namun demikian, yang paling popular adalah
menggunakan metode interview dan focus group discussion (FGD). Selanjutnya data yang
berhasil dikumpulkan, dianalisis untuk dapat memahami dan mendapatkan kesimpulan dalam
penelitian tersebut. Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode penelitian yang
menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang
dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis
fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan
persepsi.Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif dimulai dengan
pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan dengan kaidah-kaidah pemikiran
yang digunakan dalam penelitian.
Alasan saya menggunakan metode kualitatif dalam penelitian karena menentukan tujuan
penelitian dibutuhkan pemahaman yang lebih detail dan mendalam.
Peneltian kualitatif sangat cocok dilakukan saat kondisi ini. Karena sifatnya yang elaborative,
penelitian kualitatif dapat dengan mudah membantu peneliti untuk menggali informasi yang
lebih dalam terkait suatu topik pnelitian yang nantinya informasi yang didapatkan dapat
digunakan untuk menentukan tujuan penelitian.sehingga saya memilih metode tersebut.Selain
itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana fenomena terjadi dengan secara
alami.Hal ini berkaitan dengan sifat penelitian kulaitatif yang elaboratif.Waktu yang
diperlukan juga akan lebih singkat dan efektif menggunakan metode kualitatif.

7
B.Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian sangat penting karena peneliti berperan penting sebagai
pengumpul data yang paling utama. Peneliti langsung terjun ke lapangan untuk berjalannya
proses wawancara sebagai dasar informasi penting dalam penelitian kualitatif . Peneliti harus
bisa menyesuaikan diri dan meyakinkan makan peneliti sudah berhasiil diterima oleh masyarakat
yang sedang diteliti.

C.Tempat dan Waktu Penelitian


Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di wiayah Kota Mojokerto tepatnya di SMA
Negeri 1 Kota Mojokerto yang berlokasi di Jalan Irian Jaya No.1,Kec
Kranggan,Mojokerto.Alasan saya memiliih lokasi di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto,karena
terdapat siswa ataupun siswi yang menghabiskan waktu luangnya seperti saat istirahat ataupun
ketika adanya waktu yang kosong digunakan untuk menonton film.Hal tersebut banyak saya
jumpai terutam di kelas XII IPS 3.Serta siwa siswi SMA yang secara umum memiliki rentang
usia 15-18 ataupun rentang remaja pertengahan yang merupakan sasaran umum penonton bagi
kebanyakan film series terkini

Sedangkan waktu yang dilakukan pada saat proses mewawancarai informan dilakukan
ketika jam istirahat dimulai dan juga pada saat terdapat jam mata pelajaran yang kosong,hal itu
saya pilih karena jam-jam tersebut merupakan masa senggang siswa sehingga lebih efektif pada
saat melakukan proses tanya jawab

D.Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah sumber subjek dari mana data dapat diperoleh.
Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-
pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.Sumber data berupa responden ini
dipakai dalam penelitian kuantitatif. Sedangkan sumber data dalam penelitian kualitatif, posisi
narasumber sangat penting, bukan hanya sekedar memberi respon melainkan juga sebagai
pemilik informasi.

Karena itu informan (orang yang memberi informasi, sumber informasi, sumber data) atau
disebut subjek yang diteliti, karena ia bukan saja sebagai sumber data, melainkan juga aktor yang
ikut menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian berdasarkan informasi yang diberikan.
Dilansir dari buku Penelitian Bisnis (2005) oleh Asep Hermawan, sumber dari data primer dalam
penelitian adalah wawancara, survei, dan observasi

8
E.Teknik Pengumpulan Data
1.Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengambilan data menggunakan format pertanyaan yang
terencana dan diajukan secara lisan kepada responden dengan tujuan-tujuan tertentu. Wawancara
bisa dilakukan secara tatap muka di antara peneliti dengan responden dan bisa juga melalui
telepon. Wawancara digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang harus diteliti.

Selain itu wawancara juga digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.
Penelitian ini menggunakan jenis wawancara terstruktur yaitu teknik wawancara yang
menggunkan  daftar pertanyaan sudah tertulis dalam form pertanyaan serta dengan kategori
jawaban yang telah disediakan. Biasanya dalam bentuk pedoman wawancara. Peneliti hanya
tinggal membacakan pertanyaan yang telah tertulis, sementara subyek penelitian hanya tinggal
menjawab sesuai dengan jawaban yang telah disediakan.

2.Observasi
Observasi atau pengamatan adalah salah satu metode dalam pengumpulan data saat
membuat sebuah karya tulis ilmiah. Nawawi dan Martini mengungkapkan bahwa observasi
adalah pengamatan dan juga pencatatan sistematik atas unsur-unsur yang muncul dalam suatu
gejala atau gejala-gejala yang muncul dalam suatu objek penelitian. Hasil dari observasi tersebut
akan dilaporkan dalam suatu laporan yang tersusun secara sistematis mengikuti aturan yang
berlakuDalam observasi diperlukan ingatan terhadap observasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Karena manusia memiliki sifat pelupa, maka diperlukan catatan-catatan (check-list), alat-alat
elektronik seperti kamera, video dan sebagainya; lebih banyak menggunakan pengamat;
memusatkan perhatian pada data-data yang relevan; mengklasifikasikan gejala dalam kelompok
yang tepat; menambah bahan persepsi mengenai objek diamati.
Dari hasil bservasi menunjukkan sebagian besar dari siswa SMA Negeri 1 Kota
Mojokerto pernah menonton Film Indonesia namun tak semua siswa sering menonton film
Indonesia apalagi ketika merebaknya tayangan Drama Korea.beberapa dari mereka juga
menonton tayangan Drama Korea.

F.Validasi Data
Validasi artinya adalah suatu tindakan pembuktian yang mana dilakukan dengan cara
yang sesuai dengan bahan, prosedur, proses, kegiatan, sistem, perlengkapan, hingga bagaimana
mekanisme penelitian tersebut digunakan dalam produksi dan juga pengawasan selama
berjalannya penelitian.Sehingga, kegiatan validasi ini bisa diartikan sebagai suatu pekerjaan
dokumentasi yang mana merupakan sebuah tata cara atau metode pembuktian yang harus
dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tata cara, metode, bahkan prosedur penelitian yang
berlaku. Di dalamnya, terdapat objek yang mana pada tiap bahan, proses, dan prosedurnya sudah
diatur.

9
Kemudian berbagai objek baik proses, bahan, kegiatan, prosedur, hingga sistem atau
mekanisme tersebut digunakan dalam proses produksi dan pengawasan mutu, sehingga nantinya
tepat atau sesuai dengan sasaran atau target dari pelaksanaan validasi tersebut dan mencapai hasil
yang diinginkan secara konsisten.Sutama berpendapat bahwa validasi data dalam konteks desain
penelitian artinya keabsahan yang tidak lain daripada derajat kecocokan (matching) dengan
penjelasan ilmiah mengenai gejala terhadap realitas dunia. Validasi mengacu pada kebenaran
atau proposisi yang dihasilkan oleh suatu penelitian.Selain itu, Sutama juga mengungkapkan jika
validasi data penelitian ini dapat dinyatakan dengan cara lain yaitu adalah suatu kebenaran dan
kejujuran mengenai suatu gambaran, penjelasan, interpretasi, dan simpulan yang diperoleh dari
suatu laporan penelitian

G.Analisis Data
Pengertian Analisis Data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah
informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna
untuk solusi suatu permasalahan, khususnya yang berhubungan dengan penelitian.
Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah
data hasil dari penelitian menjadi sebuah informasi baru yang dapat digunakan dalam membuat
kesimpulan.

Dalam penelitian kualitatif Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang datapat
dikelolah, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.Adapun tujuan
analisis data kualitatif adalah mencari makna dibalik data yang melalui pengakuan subyek
pelakukanya. Peneliti dihadapkan kepada berbagai objek penelitian yang semuanya
mengahasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang didapat dari obyek penelitian
memiliki kaitan yang masih belum jelas. Oleh karenanya, analisis diperlukan untuk mengungkap
kaitan tersebut secara jelas sehingga menjadi pemahaman umum. 

Analisis data kualitatif dilakukan secara induktif, yaitu penelitian kualitatif tidak dimulai
dari deduksi teori tetapi dimulai dari fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari,
menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan.
Peneliti dihadapkan kepada data yang diperoleh dari lapangan. Dari data tersebut, peneliti harus
menganalisis sehingga menemukan makna yang kemudian makna itulah menjadi hasil
penelitian. Dari beberapa definisi dan tujuan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis
data kualitatif adalah upaya untuk mengungkap makna dari data penelitian dengan cara
mengumpulkan data sesuai dengan klasifikasi tertentu. 
10

BAB IV
HASIL PENELITIAAN
A.Pembahasan
Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, teori-teori yang telah
mengukuhkan penelitian, dan metode penelitian yang digunakan, maka pada bab ini dipaparkan
mengenai hasil dari penelitian. Hasil penelitian akan dijabarkan berdasarkan hasil wawancara,
observasi dan dokumentasi. Pembahasan dalam bab ini didapat melalui hasil pengumpulan data
melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara terhadap informan yang dibutuhkan dalam
penelitian, serta diskusi yang terfokuskan terhadap masalah yang diteliti. Pada bab hasil
penelitian dan pembahasan ini, akan menguraikan berbagai hal mengenai hasil wawancara pada
bulan januari 2023 yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto dalam memenuhi tugas
ujian praktek mata pelajaran sosiologi . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Menurut Moleong pada bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif: “Bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode
yang ada, dari segi penelitian ini, para penulis masih tetap mempersoalkan latar alamiah dengan
maksud agar hasilnya dapat digunakan untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan
dengan jalan melibatkan dengan berbagai metode penelitian.
Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan proses atau peristiwa yang sedang berlaku pada saat ini di lapangan yang di
jadikan objek penelitian, kemudian data atau informasinya di analisis sehingga di peroleh suatu
pemecahan masalah. Untuk tahap analisis yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar
pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data, dan melakukan analisis data yang dilakukan
sendiri oleh peneliti. Untuk dapat mengetahui Perubahan Sosial dari tayangan film Indonesia
menjadi tayangan Drama Korea dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi penelitian ini.
Pertama, menyusun daftar untuk pertanyaan wawancara berdasarkan fokus penelitian mengenai
Perubahan Sosial dari tayangan film Indonesia menjadi tayangan Drama Korea. Untuk informan
kunci, Peneliti mewawancarai 1 pihak di bagian penonton Drama Korea ,1 pihak di bagian
menonton Film Indonesia,serta 1 pihak dibagian netral. Ketiga pihak saya ambil di lingkungan
SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.
11

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dilakukan dengan cara bertahap dalam rentang
pada bulan Januari 2018 tanggal 17 hingga tanggal 20.Hasil penelitian ini diperoleh dengan
teknik wawancara yang mendalam dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data dan
observasi Non Partisipan dilapangan yang kemudian peneliti analisis, berikut merupakan tabel
jadwal wawancara yang dilakukan oleh peneliti:
Nama Informan Tanggal Wawancara Tempat Wawancara
Ferlynda Devi Mayangsari 17-18 Januari 2023 SMA Negeri 1 Kota
Mojokerto
Ariska Agustina 19 Januari 2023 SMA Negeri 1 Kota
Mojokerto
Varida Syafriel Sabrina 20 Januari 2023 SMA Negeri 1 Kota
Mojokerto

B.Hasil Wawancara
Wawancara pertama saya lakukan kepada saudari Ferlynda Devi,karena dia sebagai
perwakilan dari sisi penonton tayangan Drama Korea.Wawancara ini saya lakukan pada hari
selasa tanggal 17 Januari 2022.Pertanyaaan pertama yang saya ajukan adalah menurut anda
kenapa banyak orang menyukai tayangan Drama Korea?. Narasumber menjawab Karena Drama
Korea memiliki cerita,alur,serta latar musik yang bagus bagus serta adanya pemeran yang
ganteng dan cantik menambah minat saya menggemari tayangan Drama Korea. Selanjutnya saya
tanyakan pertanyan kedua yaitu apakah menonton tayangan Drama Korea miliki dampak positif
bagi anda?sebutkan alasannya. Narasumber menjawab Iya,menonton Drama Korea membantu
saya merifreshkan otak serta menghibur diri di saat ada waktu luang.

Pertanyaan ketiga saya tanyakan tentang dampak negatif dari menonton tayangan Drama
Korea,pertanyaan-nya yaitu Lalu menurut anda apa menonton Drama Korea memiliki dampak
negatif pada penontonnya?. Narasumber menjawab Ada,terkadang Drama Korea menayangkan
adegan 18+ yang tidak baik bagi penonton dibawah usia yang telah ditentukan,juga terkadang
menonton Drama Korea membuat kita sering lupa akan waktu karena terlalu asik menonton
episode-episodenya yang banyak.Pertanyaan yang keempat menyangkut waktu biasa narasumber
menonton tayangan Drama Korea,pertanyaannya yaitu Pukul berapa anda biasa menonton
Drama Korea?.Narasumber menjawab Saya biasa menonton Drakor sesudah sholat isya’ hingga
saya akan tidur.
12

Pertanyaan terakhir saya tanyakan tentang tayangan lain yang mungkin narasumber ingin coba
lihat saat ini,pertanyaan yaitu, Apakah ada tayangan selain Drama Korea yang ingin atau sudah
anda lihat?. Narasumber menjawab Ada,terkadang saya menonton film film series Indonesia
seperti salah satunya film Imperfect.

Gambar 1.1 Contoh Gambar Drakor

Wawancara pada narasumber kedua saya yang bernama Ariska agustina dilakukan pada
hari kamis tanggal 19 Januari 2022. Pertanyaaan pertama yang saya ajukan adalah Apa alasan
anda menyukai Film Indonesia? Narasumber menjawab karna menurut saya film Indonesia
memiliki daya tarik tersendiri seperti salah satunya pemerannya yang benar benar totalitas dalam
berakting ataupun ceritanya yang menarik dan menghibur serta menggunakan bahasa Indonesia
yang pasti mudah dimengerti. Selanjutnya saya tanyakan pertanyan kedua yaitu apakah
menonton tayangan Film Indonesia memiliki dampak positif bagi anda?sebutkan alasannya.
Narasumber menjawab iya,menonton Film Indonesia memberikan pelajaran bagi saya entah itu
tentang persahabatan,percintaan maupun kekeluargaan serta sebagai hiburan untuk saya.
Pertanyaan ketiga saya tanyakan tentang perbedaan Film Indonesia dengan film film lain.
pertanyaan-nya yaitu menurut anda apasih yang membedakan antara Film Indonesia dengan film
film lain

Narasumber menjawab yang membedakan yaitu latar tempat film yang dilakukan di negara
kita sendiri yaitu negara Indonesia serta bahasa yang ada di dalam film yang menggunakan
bahasa Indonesia mebuat film Indonesia memiliki sisi kearifan lokal tersendiri dalam
pemfilmannya.Pertanyaan yang keempat menyangkut hal-hal yang bisa ditingkatkan bagi
pembuat film indonesia,pertanyaannya yaitu menurut anda hal hal apa saja yang bisa
ditingkatkan untuk perkembangan film Indonesia? Narasumber menjawab mungkin efek efek
dalam film ataupun latar tempat serta alat alat keperluan film bisa lebih ditingkatkan sehungga
film tak kalah mahal kualitasnya dengan film luar negeri.

13
Pertanyaan yang terakhir yaitu,apakah kita perlu melestaikan ataupun menonton film Indonesia?
sebutkan alasannya.Narasumber menjawab tentu saja perlu karna sebagai orang Indonesia kita
harus mendukung serta melestarikan semua produk lokal termasuk Film Indonesia.

Gambar 1.2 Contoh Gambar Film Indonesia

Wawancara narasumber yang ketiga yaitu Varida Syafriel pada hari jumat tanggal 20 Januari
2023.Varida sebagai narasumber yang menonton Drama Korea sekaligus Film Indonesia.
Pertanyaaan pertama yang saya ajukan adalah sebagai penonton kedua tayangan tersebut apakah
adakah perbedaan yang anda rasakan diantara kedua tontonan tersebut?.Narasumber menjawab
ada,saat saya menonton Drama korea saya memerlukan membaca subtitel untuk mengerti isi
percakapan dalam film namun saat saya menonton Film Indonesia saya tidak memerlukan
subtitle karna percakapannya menggunakan bahas Indonesia.Selanjutnya saya tanyakan
pertanyan kedua yaitu,siapakah orang yang mengenalkan anda dengan tayangan Drakor sehingga
anda menontonnya?. Narasumber menjawab saya mengenal drakor dari teman satu kelas saya
yang memang menyukai tayangan Drama Korea.Pertanyaan yang ketiga dan terakhir yaitu Dari
kedua tayangan yang anda tonton tayangan manakah yang paling sering anda tonton?
Narasumber menjawab saya lebih sering menonton film Indonesia terutama yang bergenre horor

14
Dari wawancara yang pertama dapat diketahui bahwa Drakor memiliki keunggulan
tersendiri seperti latar tempat serta pemeran-pemerannya yang bagus.selain itu dengan
menonton dakor narasumber dapat mengisi waktu luangnya untuk merefresh kan diri.Selain itu
narsumber juga menjelaskan bahwa menonton drakor juga memiliki dampak negatif tersendiri
bagi dirinya.Yang menarik adalah fakta bahwa narasumber juga menonton film film indones

Dari wawancara yang kedua dapat diketahui bahwa narasumber menyukai Film Indonesia
karena beberapa hal karena seperti pemerannya yang totalitas juga alur ceritanya yang bagus dan
menarik. Selain itu menonton film Indonesia memberikan beberapa manfaat bagi dirinya sebagai
hiburan saat sedang luang dan memberikan pelajaran entah itu dalam
persahabatan,percintaan,maupun kekeluargaan.

Dari wawancara yang ketiga diketahui bahwa sebagai penonton kedua tayangan tersebut
narasumber lebih sering menonton film Indonesia daripada Drama Korea. Diketahui juga bahwa
narasumber mengetahui tayangan Drama Korea dari teman sekelasnya yang juga menonton
tayangan Drama Korea.

15
BAB V
KESIMPULAN & SARAN

A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Film Indonesia memiliki potensi untuk bersaing
dengan film film luar negeri seperti Drama Korea. Selain itu Film Indonesia juga memiliki
keunggulan tersendiri di dalam pembuatannya seperti menunjukkan kearifan lokal di dalamnya
melalui tempat,bahasa maupun lagu yang berada di dalamnya.jika film Indonesia bisa
dikembangkan maka hal hal yang perlu diperhatikan adalah pengembangan dalam efek efek
filmnya.

Pada tayangan Drama Korea kualitas filmnya patut dijjadikan contoh sebagai pedoman untuk
pengembangan film film Indonesia. Drama Korea merupakan film yang sudah dikenal diseluruh
dunia sehingga tidak diragukan lagi kualitasnya.Dalam wawancara juga disebutkan keunggulan
dari Drama Korea yang bisa kita lihat dari latar tempatnya,suasananya serta tokoh tokoh dalam
filmnya

Narasumber kedua juga sempat menyebutkan bahwa tayangan ia pernah menonton Film
Indonesia itu berarti walaupun banyak penggemar Drama Korea di Indonesia tidak menutup
kemungkinan kalau semua warga Indonesia pernah menonton film Indonesia.

B.Saran
Disini di tuntun warga Indonesia untuk lebih menyintai dan melestarikan tayangan film
Indonesia karena sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita sadar bahwa sudah tugas
kita untuk menjaga dan juga menurskan produk produk dalam negri tak terkecuali film film
Indonesia.Apalagi diera sekarang tentu saja masuk budaya budaya dari luar negeri seperti adanya
tayangan Drama Korea.Menontn Film Indonesia membantu meningkatkan perekonomian
Indonesia juga sebagai bentuk cinta terhadap produk lokal.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sosial79.com/2021/03/teori-evolusi-perubahan-sosial-tokoh.html

https://rajawalibioskop.blogspot.com/2019/05/pengertian-drama-korea.html

https://jagad.id/pengertian-film/

https://www.kumpulanpengertian.com/2018/11/sumber-dan-jenis-data.html

https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-kualitatif/

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/validasi-data-arti-manfaat-metode-dan-contohnya/

17
LAMPIRAN

Lampiran 1
Pedoman Wawancara

A.Transkip Wawancara

1. Menurut anda kenapa banyak orang menyukai tayangan Drama Korea

Jawab:……………………………………………………………………

2. Apakah menonton tayangan Drama Korea miliki dampak positif bagi anda?sebutkan
alasannya!

Jawab:……………………………………………………………………

3. Lalu menurut anda apa menonton Drama Korea memiliki dampak negatif pada penontonnya?

Jawab:……………………………………………………………………

4.Pukul berapa anda biasa menonton Drama Korea?

Jawab:……………………………………………………………………

5. Apakah ada tayangan selain Drama Korea yang ingin atau sudah anda lihat?

Jawab:……………………………………………………………………

6. Apa alasan anda menyukai Film Indonesia?

Jawab:……………………………………………………………………

7. Apakah menonton tayangan Film Indonesia memiliki dampak positif bagi anda?sebutkan
alasannya!
Jawab:……………………………………………………………………

8. Menurut anda apasih yang membedakan antara Film Indonesia dengan film film lain

Jawab:……………………………………………………………………

9. Menurut anda hal hal apa saja yang bisa ditingkatkan untuk perkembangan film Indonesia?
Jawab:……………………………………………………………………

10. Apakah kita perlu melestaikan ataupun menonton film Indonesia?sebutkan alasannya!

Jawab:……………………………………………………………………

11.Apakah adakah perbedaan yang anda rasakan diantara kedua tontonan tersebut?

Jawab:……………………………………………………………………

12. Siapakah orang yang mengenalkan anda dengan tayangan Drakor sehingga anda
menontonnya?

Jawab:……………………………………………………………………

13. Dari kedua tayangan yang anda tonton tayangan manakah yang paling sering anda tonton?

Jawab:……………………………………………………………………
B.Identitas Narasumber
Narasumber 1
Nama Ferlynda Devi Mayangsari
Jenis Kelamin Perempuan
Usia 17
Alamat Sinoman gg VII

1. Menurut anda kenapa banyak orang menyukai tayangan Drama Korea

Jawab: Karena Drama Korea memiliki cerita,alur,serta latar musik yang bagus bagus serta
adanya pemeran yang ganteng dan cantik menambah minat saya menggemari tayangan Drama
Korea

2. Apakah menonton tayangan Drama Korea miliki dampak positif bagi anda?sebutkan
alasannya!

Jawab: Iya,menonton Drama Korea membantu saya merifreshkan otak serta menghibur diri di
saat ada waktu luang

3. Lalu menurut anda apa menonton Drama Korea memiliki dampak negatif pada penontonnya?

Jawab: Ada,terkadang Drama Korea menayangkan adegan 18+ yang tidak baik bagi penonton
dibawah usia yang telah ditentukan,juga terkadang menonton Drama Korea membuat kita sering
lupa akan waktu karena terlalu asik menonton episode-episodenya yang banyak.

4.Pukul berapa anda biasa menonton Drama Korea?

Jawab: Saya biasa menonton Drakor sesudah sholat isya’ hingga saya akan tidur

5. Apakah ada tayangan selain Drama Korea yang ingin atau sudah anda lihat?

Jawab: Ada,terkadang saya menonton film film series Indonesia seperti salah satunya film
Imperfect.

Mojokerto, 27 Januari 2023

Ferlynda Devi Mayangsari


Narasumber ke-2

Nama Ariska Agustina


Jenis Kelamin Perempuan
Usia 17
Alamat Suratan gg VIII

1. Apa alasan anda menyukai Film Indonesia?

Jawab: karna menurut saya film Indonesia memiliki daya tarik tersendiri seperti salah satunya
pemerannya yang benar benar totalitas dalam berakting ataupun ceritanya yang menarik dan
menghibur serta menggunakan bahasa Indonesia yang pasti mudah dimengerti

2. Apakah menonton tayangan Film Indonesia memiliki dampak positif bagi anda?sebutkan
alasannya!
Jawab: iya,menonton Film Indonesia memberikan pelajaran bagi saya entah itu tentang
persahabatan,percintaan maupun kekeluargaan serta sebagai hiburan untuk saya.

3. Menurut anda apasih yang membedakan antara Film Indonesia dengan film film lain

Jawab: yang membedakan yaitu latar tempat film yang dilakukan di negara kita sendiri yaitu
negara Indonesia serta bahasa yang ada di dalam film yang menggunakan bahasa Indonesia
mebuat film Indonesia memiliki sisi kearifan lokal tersendiri dalam pemfilmannya

4. Menurut anda hal hal apa saja yang bisa ditingkatkan untuk perkembangan film Indonesia?

Jawab: mungkin efek efek dalam film ataupun latar tempat serta alat alat keperluan film bisa
lebih ditingkatkan sehungga film tak kalah mahal kualitasnya dengan film luar negeri

5. Apakah kita perlu melestaikan ataupun menonton film Indonesia?sebutkan alasannya!

Jawab: tentu saja perlu karna sebagai orang Indonesia kita harus mendukung serta melestarikan
semua produk lokal termasuk Film Indonesia

Mojokerto, 27 Januari 2023

Ariska Agustina

Narasumber ke-3
Nama Varida Syafriel Sabrina
Jenis Kelamin Perempuan
Usia 17
Alamat Gunung Gedangan gg Masjid

1.Apakah adakah perbedaan yang anda rasakan diantara kedua tontonan tersebut?

Jawab: ada,saat saya menonton Drama korea saya memerlukan membaca subtitel untuk mengerti
isi percakapan dalam film namun saat saya menonton Film Indonesia saya tidak memerlukan
subtitle karna percakapannya menggunakan bahas Indonesia

2. Siapakah orang yang mengenalkan anda dengan tayangan Drakor sehingga anda
menontonnya?

Jawab: saya mengenal drakor dari teman satu kelas saya yang memang menyukai tayangan
Drama Korea

3. Dari kedua tayangan yang anda tonton tayangan manakah yang paling sering anda tonton?

Jawab: saya lebih sering menonton film Indonesia terutama yang bergenre horor”

Mojokerto, 27 Januari 2023

Varida Syafriel Sabrina

Lampiran 2
A.Bukti Identitas Narasumber

(foto ktp narasuber varida syafriel) (foto kartu pelajar narasuber ariska agustina)

(foto kartu pelajar narasuber Ferlynda)


B.Dokumentasi Wawancara

(Wawancara pada narasumber Ferlynda) (Wawancara pada narasumberVarida)

(Wawancara pada narasumber Ariska)

Anda mungkin juga menyukai