(ANALISIS SEMIOTIKA)
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Kiki Nopita
NIM F1012211013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpah dan hidayah-Nya,
sehingg penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Representasi
Feminisme Dalam Film Sleep Call (Analisis Semotika)”. Proposal penelitian ini diajukan
dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan
Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini tida kterlepas dari berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, motivasi, dan doa kepada penulis,
sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik, Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan penting dalam
penyelesaian proposal penelitian ini. Adapun pihak-pihak yang telah berperan penting
tersebut sebagai berikut.
1. Drs. A. R.Muzammil, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura yang telah
memberikan ilmu, saran, dan masukan yang membangun kepada penulis selama proses
penyelesaian proposal penelitian ini. Semoga selalu diberikan keberkahan oleh Allah swt.
2. Dr. Antonius Totok Priyadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik dan sekaligus
dosen pembimbing pertama yang telah memberikan ilmu, saran, dan masukan yang
membangun penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal peneliti ini. Semoga selalu
diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah Swt.
3. Dr. Agus Wartiningsih, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik dan sekaligus dosen
pembimbing kedua yang telah memberikan ilmu, saran, dan masukan yang membangun
penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal peneliti ini. Semoga selalu diberikan
kesehatan dan perlindungan oleh Allah Swt.
4. Dr. Agus Wartiningsih, M. Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura yang telah
memberikan kemudahan dalam segala urusan yang berkaitan dengan penulis proposal
penelitian ini.
5. Dr. Ahmad Yani T, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tanjungpura yang telah memberikan kemudahan bagi penulis selama proses
perkuliahan.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan motivasi selama perkuliahan.
7. Bapak dan mamak yang telah merawat dan membesarkan penulis dengan penuh cinta dan
kasih sayang, memberikan banyak dukungan baik materialmaupun moral, memberikan
saran, motivasi, doa, dan semangat sehingga selama proses penulisan proposal penelitian
ini berlangsun hingga terlaksanakan dengan baik.
8. Fitri Yulinda
9. Dan untuk temen grup trio semprul yang dulu saling menyemangati dan hingga sekarang
kita masing-masing sudah mengajukan judul, semoga kita semua selalu dilancarkan
segala urusan kuliah dan skripsi
10. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahas Indonesia FKIP Universitas
Tanjungpura, terutama angkatan 2021 yang telah memberikan semangat dan dukungan
kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulis telah berusaha melakukan yang terbaik dalam proses penulisan proposal penelitian ini.
Namun, pastinya ada terdapat kesalahan dan kekurangan selama penulisan ini. Untuk itu penulis
memohon maaf atas kekeliruan tersebut. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran kepada penulis
sebagai referensi untuk memperbaiki kekeliruan yang terjadi sehingga dapat menghasilkan penelitian
yangbaik.
Kiki Nopita
F1012211013
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAJUAN JUDUL PENELITIAN........................
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL PENELITIAN.................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
A. Judul Penelitian...............................................................................................1
B. Latar Belakang........................................................................................................
C. Rumusan Masalah...................................................................................................
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................................
E. Manfaat Penelitian...................................................................................................
1. Manfaat Teoritis..........................................................................................9
2. Manfaat Praktis...........................................................................................9
G. Penjelasan Istilah...................................................................................................11
1. Representasi...............................................................................................11
2. Feminisme.................................................................................................11
3. Film...........................................................................................................12
4. Modul........................................................................................................12
H. Kajian Teori...........................................................................................................13
1. Representasi..............................................................................................13
2. Feminisme.................................................................................................14
3. Analisis Semiotika.....................................................................................15
i
5. Modul Ajar Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka
22
I. Metodologi Penelitian...........................................................................................34
1. Metode Penelitian......................................................................................34
2. Bentuk Penelitian......................................................................................34
3. Pendekatan Penelitian...............................................................................35
Daftar Pustaka........................................................................................................43
ii
PROPOSAL PENELITIAN
A. Judul penelitian
B. Latar Belakang
baik itu media cetak maupun media digital. Hal tersebut membuat
dan mendapatkan informasi jelas. Media massa sendiri terdiri dari surat
mudah dicerna dan dipahami isinya, karena film merupakan sebuah bentuk
dari seni dan keindahan yang bertujuan untuk dinikmati khayalak. Film
segmen sosial.
1
Para ahli berpendapat bahwa film memiliki potensi untuk mempengaruhi
khalayaknya.
laki- laki, dan kebebasan buat mengendalikan raga serta kehidupan mereka
dan tidak terbatas oleh usia. Dalam proses pembuatan film dikemas dalam
bentuk sedemikian rupa agar pesan yang dibawa dalam sebuah film dapat
merupakan hasil karya seni gabungan dari gambar, video, dan suara
2
Film dapat menggambarkan objek yang sangat besar atau sangat kecil,
teknologi efek, tata suara dan animasi, sehingga film dapat memberikan
kesan yang lebih dramatis daripada peristiwa yang sebenarnya terjadi. Saat
ini, bentuk informasi yang memiliki daya resistensi lebih kuat daripada
opini publik. Tidak hanya itu, film juga dapat mengubah atau bahkan
telah diliris film bergenre thriller berjudul Sleep Call. Film ini bercerita
kini terjerumus dalam gelapnya dunia pinjol (pinjaman online) ilegal. Hal
aplikasi dating ini, Dina bertemu dengan sosok Rama (Juan Bio One).
3
Komunikasi intens antara Dina dan Rama membuat Dina
bagi Dina berubah menjadi menegangkan. Dina kerap kali menerima teror
sleep call yang menakutkan hingga dirinya tidak tenang. Dan pada
kecil. Namun hal ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi perempuan
untuk berperan aktif di balik layar dan membuat film yang menampilkan
besar yang
4
memiliki kekuatan, kecerdasan, dan kemampuan mengatasi rintangan
Film Sleep Call menjadi film yang layak ditonton karena film ini
utama dengan kepribadian yang kuat, tekad yang teguh, dan kecerdasan
yang luar biasa. Berbagai tantangan dalam cerita mereka hadapi dengan
Film ini bisa menjadi inspirasi bagi penonton perempuan untuk mengejar
dapat melihat diri mereka sendiri di layar dan merasa diberdayakan untuk
5
Representasi Feminisme dalam Film Marlina si Pembunuh dalam Empat
film Sleep Call sebagai objek penelitiannya. Hasil dari penelitian yang
6
penelitian yang digambarkan menggunakan pemaknaa level realitas dan
menyampaikan tema dengan cara yang dapat dipahami oleh siswa karena
untuk penelitian yang akan datang. Selain itu, penemuan penemuan ini
ekspresi diri dan informasi dalam karya tulis. Siswa SMP kelas VIII yang
sedang dalam semester dua akan mendapatkan manfaat khusus dari hal ini.
7
siswa. Pembelajaran ini dimaksudkan untuk siswa yang berada di kelas
8
9
C. Rumusan Masalah
berikut.
2. Bagaimanakan tanda dan makna yang digunakan dalam film Sleep Call
sekolah?
D. Tujuan Penelitian
Sleep Call
E. Manfaat Penelitian
1
0
1. Manfaat Teoritis
ada dan memberikan landasan yang kuat untuk penelitian lebih lanjut
yang menghasilkannya.
2. Manfaat Praktis
1
1
simbolis dalam
1
2
konteks film, memberikan wawasan yang mendalam tentang
bagi kemajuan bidang sastra dan teori kajian film secara lebih luas.
b. Bagi Pembaca
terkandung di dalamnya.
10
F. Ruang Ligkup Penelitian
tersebut.
G. Penjelasan Istilah
1. Representasi
2. Feminisme
mereka. (h.142).
yang bertujuan untuk mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki dan
antara kelompok yang dianggap lebih kuat dan yang dianggap lemah
jenis
12
3. Film
tari, film adalah media unik. Oleh karena itu, film menggabungkan
hidup atau bergerak, dengan atau tanpa suara, dibuat pada film seluloid,
pita magnetik, cakram optik, atau media kimia atau elektronik lainnya
4. Modul
13
yang akan dipelajari, dengan berbasis perkembangan jangka panjang.
pembelajaran.
14
H. Kajian Teori
1. Representasi
seks, korban atau kaum yang lemah, hingga sosok penggoda laki-laki.
Hal ini pun terjadi kritik feminis, yang jauh mana teks media yang
Wanita.
15
muncul dari pandangan
16
dan pemikiran setiap orang yang berbeda-beda. Hasil representasi
2. Film
Menurut Marcel Danesi (2010), film adalah teks yang tersusun dari
kehidupan nyata. Dari sudut pandang ini, film merupakan sarana yang
menjadi suatu bentuk seni yang banyak diadopsi oleh masyarakat untuk
khalayak.
17
Film juga mempunyai kekuatan yang besar karena memasukkan aspek
estetis melalui dialog, alur cerita, musik dan penyajian kolektif adegan
dialog, musik, latar, dan aksi secara koheren dalam aspek visual dan
naratif. (h.100).
Film juga memiliki peran dalam Karya Sastra dan sebagai media
pendidikan :
3. Feminisme
berarti “memiliki ciri-ciri feminin”. Hal ini juga dapat dilihat sebagai
18
abad ke-20, feminisme mengalami pertumbuhan pesat, dimulai dengan
19
20, gerakan feminis memperoleh momentum historis pada tahun 1960-
ekonomi maupun politik, menjadi bukti nyata yang diberikan oleh kaum
feminis.
11
0
eksploitasi, diskriminasi, seksisme, dan patriarki. Tidak perlu
mereka juga dapat ditampilkan sebagai sosok yang kuat, pekerja keras,
feminisme, yaitu :
a. Feminisme Eksistensialisme
11
1
ditentukan secara intrinsik, melainkan dipengaruhi oleh
lingkungan sosialnya.
b. Feminisme Liberal
c. Feminisme Sosialis/Marxist
d. Teologi Feminis
11
2
dimana
11
3
terbangunnya sistem egaliter juga akan tercermin dalam
a. Feminisme Radikal
11
4
yaitu sistem hierarki seksual yang memberikan laki-laki
b. Ekofeminisme
maskulin.
gender dan keadilan gender harus dicapai melalui hubungan gender yang
9). Kaum feminis juga terbagi menjadi beberapa aliran, sesuai dengan
a. Feminisme Psikoanalis
postmodern
20
memandang dengan kecurigaan gagasan-gagasan feminisme yang
kebebasannya.
perempuan tidak hanya disebabkan oleh patriarki, tetapi juga oleh etnis,
4. Analisis Semiotika
dalam bahasa Inggris berkaitan dengan studi tentang sistem tanda dalam
kata (bahasa), gerakan fisik, ekspresi wajah, tanda, film dan karya sastra
tanda tidak terbatas pada objek saja; mereka juga mencakup aspek lain,
seperti peristiwa, struktur yang ditemukan, dan apa pun yang dapat
diamati.
penerima pesan, baik itu berupa foto maupun gambar. Oleh karena itu
21
karena pembaca harus belajar berpartisipasi dalam proses membaca.
22
Pengalaman budaya pembaca menentukan bacaan tersebut. Dengan
yang diamatinya.
dalam penggantia sesuatu yang lain. Sang sesuatu yang lain tidak harus
ada secara fisik, atau tanda itu sendiri mungkin hadir dalam konteks
tertentu pada waktu yang spesifik. Oleh karena itu, semiotika, pada
tidak benar atau benar. Jika suatu elemen tidak dapat digunakan untuk
(h.18).
a. Semiotik Analitik
23
spesifik.
b. Semiotik Deskriptif
dalam pengalaman kita saat ini, meskipun ada tanda-tanda yang telah
akan segera turun, dan ini telah berlaku sejak dulu hingga sekarang.
Selain itu, jika kita melihat ombak berbusa di laut, itu adalah tanda
d. Semiotik Kultural
24
tertentu. Masyarakat sebagai entitas sosial memiliki sistem budaya
e. Semiotik Naratif
mitos dan cerita lisan ini memiliki nilai kultural yang sangat
signifikan.
f. Semiotik Natural
air sungai keruh, itu bisa menjadi indikasi bahwa hujan telah turun di
hulu sungai, atau ketika daun pohon berubah menjadi kuning dan
g. Semiotik Normatif
25
api, seringkali kita akan menemui tanda yang memberikan pesan
h. Semiotik Sosial
mengkaji
sistem tanda yang dibuat oleh manusia dalam bentuk lambang, baik
itu lambang yang berwujud dalam bentuk kata maupun dalam satuan
yang lebih besar seperti kalimat. Buku yang ditulis oleh Halliday
bahasa.
i. Semiotik Struktural
danpenandaan (h.16).
tentang tanda. Sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain menurut
tanda.
27
Barthes (1988) mengungkapkan, Penafsirannya menyiratkan
28
baru ini, Barthes terus menggunakan terminologi penanda-penanda
primer couche deskriptif, yang berarti bahwa Anda dapat dengan mudah
29
Sebaliknya, Barthes juga menyajikan legenda dalam teorinya.
Tabel 2.1
3 Sign
II SIGNIFIED
I SIGNIFIER
III SIGN
menggunakan struktur triadik, yang terdiri dari tiga kata yang berbeda
memisahkan kedua konsep ini satu sama lain serta dari lingkungan yang
lebih luas di mana keduanya berada. Ia mengklaim bahwa tidak ada gagasan
yang bersifat tunggal, konstan, dan mutlak, dan bahwa hubungan antara
Gambar 2.1
Srikandi
hmmm?
suara malam yang damai dan alami, serta suara samar serangga.
21
1
Dari peta Barthes diatas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri
atas penanda (1) dan petanda (2), akan tetapi pada saat bersamaan,
Keterangan :
1. Signifer (Penanda)
21
2
2. Signified (Petanda)
3. Denotasi
wanita tampak bahagia dengan mulut ternganga. Dia berdiri di salah satu
4. Konotatif
dengan riang dan dipeluk hangat oleh ibunya di adegan pembuka ini.
berbeda dengan Yana dan ibunya, ayah Yana sangat kecewa. Raut wajah
ayah Yana yang geram dan frustasi, serta perkataannya, "Kalau begitu,
seorang atlet. Namun impian Yana dan keinginan ayahnya berbeda. Ayah
21
3
menurutnya atletik hanya boleh ditekuni untuk kepentingan bangsa dan
keputusan anak selama keputusan tersebut sehat secara etika dan tidak
21
4
Konsep semiotik Barthes tidak hanya memahami makna-
Merdeka
kurikulum.
21
5
Penerapan sistem pembelajaran yang menekankan pada
pembelajaran yang terdiri dari isi pelajaran yang kohesif yang dapat
21
6
Nasional sebagai satuan bahan pembelajaran yang disajikan dalam
modul
21
7
pelatihan dapat disesuaikan dengan perbedaan unik yang ada dalam
modul ini adalah jenis unit pelatihan dan formasi yang dilanjutkan
apa pun arah d'un enignant. Ini adalah modul yang diizinkan untuk
21
8
tertentu. Pengajaran modular memungkinkan penggabungan
pengajaran.
c. Pembelajaran Abad 21
21
9
pembelajaran yang lebih fokus pada berpikir kritis, kolaborasi,
kehidupan sehari-hari.
dalam pekerjaan.
lingkungan
30
pendidikan atau sekolahnya, karena dunia kerja menuntut
dalam ilmu
31
pengetahuan, teknologi dan seni, dan hal-hal yang memerlukan
modern.
pengajaran.(h.10)
yang
32
tidak memberikan dampak signifikan terhadap penggunaan siswa
33
kemajuan belajarnya, dan mengevaluasi pencapaian tujuan
I. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
penyajian status topik atau hal yang diselidiki, yang dapat mencakup
data penelitian tetapi tidak untuk menarik kesimpulan yang lebih besar
2. Bentuk Penelitian
tertentu atau nilai suatu objek. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah
34
kualitatif berfokus pada penemuan konsep-konsep baru, informasi,
3. Pendekatan Penelitian
analisis
35
semiotika dalam penelitian ini, peneliti dapat menyelidiki makna
a. Sumber Data
b. Data Penelitian
“Sleep Call” sebagai sumber data utama dalam penelitian ini. Untuk
saat ini, informasi tambahan dikumpulkan dari makalah para ahli dan
36
macam dokumen seperti kertas tertulis, foto, dan file elektronik.
37
dengan triangulasi, referensi yang memadai, percakapan rekan, periode
yang dikumpulkan.
penelitian.
tekstual atau cetak yang ditemukan di film ”Sleep Call”. Prosedur ini
adalah
38
tertentu dari representasi feminis, seperti hubungan antara karakter
antar karakter.
39
refleksi film tentang dinamika gender, standar masyarakat, dan struktur
kekuasaan.
yang ada saat ini akan dengan jelas menunjukkan seberapa baik temuan-
31
Tabel 2.2
penanda (1) dan petanda (2). Namun tanda denotatif juga berperan sebagai
Keterangan :
31
2. Signified (Petanda) adalah unsur mental suatu tanda, yang sering
6. Mitos merupakan pola tiga dimensi yang terdiri dari penanda, petanda,
dan tanda, namun sebagai suatu sistem yang berbeda, mitos dihasilkan
Ide semiotik Barthes dibangun atas dua komponen denotatif dan makna
31
40
DAFTAR PUSTAKA
Aryawan, D. N., Ayu, I. D., Joni, S., Agung, I. G., & Suryawati, A.
(2021). Representasi Feminisme dalam Film Lady Bird. E-Jurnal
Medium, 12(2), 1-6.
42
Khasanah, IKA, and Dian Uswatun Hasanah. Representasi Feminisme dalam Novel
Wedding
Agreement Karya Mia Chuz serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia di Ma. Diss. IAIN SURAKARTA, 2020.
Liyanti, Yuliani, and Sri Ekowati. "Representasi Feminisme dalam Film." Ikon--Jurnal
Ilmiah Ilmu Komunikasi 27.1 (2022): 107-121.
44
Sinuraya, J. S. B. (2021). Analisis Semiotika Representasi Feminisme
Dalam Film Mulan 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara).
Yustiana, M., & Junaedi, A. (2019). Representasi Feminisme dalam Film Marlina
si Pembunuh dalam Empat Babak (Analisis Semiotika Roland Barthes).
Koneksi, 3(1), 118-125.
45