Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM IPTEK

Dosen Pengampu : Dr. Sri Maryati, MA

Disusun oleh :
Huzdaifah Muhammad Dhiya Ul-Haq (220921009)
Ayas Muabid (220921030)

PROGRAM STUDI ILMU ALQUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
CIREBON
2022
DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Peran Bahasa Indonesia di Era Global...........................................................4
B. Ragam Bahasa dalam Bidang Ilmu Pengetahuan..........................................6
C. Peran Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan......................7
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

Bahasa memiliki peran penting untuk membangun manusia Indonesia yang


seutuhnya. Oleh karena itu, perkembangan zaman sekarang ini membuat bahasa
sering dilupakan bahkan diabaikan. Peningkatan untuk mempelajarinya tentu
merupakan jalan yang terbaik untuk pencapaian yang lebih baik di dalam proses
pembangunan bahasa Indonesia.
Fenomena paling menonjol yang tengah terjadi pada kurun waktu ini adalah
terjadinya proses globalisasi. Proses perubahan inilah yang disebut Alvin Toffler
sebagai gelombang ketiga, setelah berlangsung gelombang pertama (agrikultur) dan
gelombang kedua (industri). Perubahan yang demikian menyebabkan terjadinya pula
pergeseran kekuasaan dari pusat kekuasaan yang bersumber pada tanah, kemudian
kepada kapital atau modal, selanjutnya (dalam gelombang ketiga) kepada penguasaan
terhadap informasi (ilmu pengetahuan dan teknologi). Proses globalisasi ini lebih
banyak ditakuti daripada dipahami untuk kemudian diantisipasi dengan arif dan
cermat, oleh rasa takut yang berlebih-lebihan itu. Antisipasi yang dilakukan
cenderung bersifat defensif membangun benteng-benteng pertahanan dan merasa diri
sebagai objek daripada subjek di dalam proses perubahan. Bagaimana dengan bahasa
dan sastra? Apakah yang terjadi dengan dengan bahasa dan sastra Indonesia di dalam
proses globalisasi? Apakah yang harus dilakukan dan kebijakan yang bagaimana
yang harus diambil ?.1

1
Tri Indah Kusumawati, Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi (Medan: jurnal
tarbiyah uinsu Vol. VIII, No.2, Juli – Desember 2018), hal. 68
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Bahasa Indonesia di Era Global


Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting. Arus globalisasi
akan memberi dampak pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa yang digunakan
sebagai sarana dalam mendukung perkembangan budaya maupun ilmu pengetahuan
dan teknologi. ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merupakan
rangkuman dari sekumpulan pengetahuan atau hasil pengetahuan dan fakta
berdasarkan teori-teori yang disepakati/berlaku umum, diperoleh melalui serangkaian
prosedur sistemik, diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu.2
Bahasa Indonesia sebagai sarana pendukung dalam perkembangan maupun
pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena tanpa adanya bahasa maka
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) tidak dapat berkembang dan tumbuh dengan
baik. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus
dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama
dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus
dilakukan.
Bangsa Indonesia selalu bertekad menjunjung tinggi semua ketentuan yang
ada dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan termasuk menujudkan
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Oleh karena itu, semua urusan negara
yang resmi, seperti urusan tata usaha negara, peradilan, penyelenggaraan politik
selalu menggunakan bahasa Indonesia. Disamping itu, bahasa Indonesia juga
digunakan dalam hubungan internasional; bahasa Indonesia digunakan sebagai alat
2
Siti Makhmudah, Hakikat Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Modern Dan Islam
(Kertosono : Jurnall-Murabbivolume 4, Nomor 2, Januari 2018 ), hal. 205
perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan, pemerintahan, dan
pelaksanaan pembangunan; bahasa Indonesia digunakan sebagai prasyarat kecakapan
untuk menduduki suaatu jabatan, menjadi pegawai negeri dan BUMN; serta bahasa
Indonesia harus digunakan pula pada papan nama berbagai perusahaan pemerintah
dan swasta di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Bahasa Indonesia pada kenyataannya sangatlah berperan penting dalam segala
aspek kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia selalu bertekad menjunjung tinggi
bahasa Indonesia. Namun memasuki era globalisasi, bahasa Indonesia dihadapkan
pada masalah-masalah tertentu misalnya saja bahasa Inggris berpotensi mengancam
kedudukan bahasa Indonesia.
Semakin penting bahasa Inggris di mata orang Indonesia pada umumnya, maka
dapat mengurangi rasa cinta pada bahasa Indonesia, karena apabila diamati bahasa
Inggris saat ini menduduki posisi sangat penting.3
Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional dengan cakupan luas
pemakaiannya. Hal ini dapat diatasi dengan menanamkan rasa cinta dan bangga
terhadap bahasa Indonesia. Dimulai sejak dini dan bisa diawali dari pendidikan
bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Peserta didik diajarkan untuk selalu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan memperoleh kemahiran
dalam menggunakan bahasa kebangsaannya.
Dengan memperhatikan beberapa perspektif yang menggembirakan dari Bahasa
Indonesia tersebut, ada beberapa hal yang dapat digarisbawahi : (1) bahasa Indonesia
didukung oleh jumlah penutur yang besar, (2) bahasa Indonesia dipelajari di dalam
dan di luar negeri, dan sangat memungkinkan dijadikan sebgai bahasa dunia
internasional, (3) berbagai istilah dan kosa kata dari disiplin ilmu pengetahuan
tertentu telah mewarnai corak fungsi bahasa Indonesia sebagai pendukung
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) setiap konsep dan gagasan dalam

3
Indah Rahmawati Kristin Simorangkir. “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Penghela Ilmu
Pengetahuan Di Era Global.” (Surakarta; Jurnal Universitas Sebelas Maret Ina-Rxiv, 4 Jan.
2019),hal.5
ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangannya dapat diungkapkan dalam
bahasa Indonesia, (5) bahasa Indonesia akan tetap startegis karena bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai Bahasa Negara dan juga sebagai Bahasa Nasional, (6) digemri
oleh kalangan penutur muda, (7) semua urusan negara yang resmi, seperti urusan tata
usaha negara, peradilan, penyelenggaraan politik selalu menggunakan bahasa
Indonesia, dan (8) dalam Sistem Pendidikan Nasional bahasa Indonesia dijadikan
garis kiebijakan dalam penentuan jenis bahasa pengantar atau objek studi.4

B. Ragam Bahasa dalam Bidang Ilmu Pengetahuan


Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan
untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain. Setiap orang memiliki
kepentinngan yang berbeda dalam menggunakan bahasa, untuk itulah diperlukan
sebuah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman penggunaan
bahasa Indonesia itulah yang dinamakan dengan ragam bahasa. Ragam bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaiannya yang dibedakan menurut topik, hubungan
pelaku, dan medium pembicaraan (Nasucha, 2010: 12). Ragam bahasa ilmiah
merupakan ragam bahasa yang didasarkan pada pengelompokkan menurut jenis
pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya yang secara
umum tetap berpola pada ragam baku bahasa Indonesia (Aleka, 2010: 170). Ragam
bahasa ilmiah memiliki cirri-ciri, yaitu baku, logis, cendekia, tepat, dan runtut.
Ragam bahasa Indonesia cendekia adalah ragam bahasa yang bergerak dalam bidang
ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia ragam ilmu digunakan untuk mengungkapkan
hasil berpikir logis secara tepat. Ragam bahasa ilmu lebih berkomunikasi dengan
pikiran daripada dengan perasaan. Oleh karena itu, ragam bahasa ilmu lebih bersifat
tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional. Dengan
demikian, ragam bahasa dalam bidang ilmu pengetahuan adalah bahasa baku.

4
Daimun, pembelajaran Bahasa Indonesia pada era globalisasi (Bengkulu: Jurnal
pendidikanBahasa dan seni Vol 14, No 1 2013), hal. 34
C. Peran Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia yang telah diikrarkan pada
saat Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 dan telah diresmikan pada saat proklamasi
kemerdekaan RI 1945 . Secara formal, bahasa Indonesia mempunyai empat
kedudukan, yaitu bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa
resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil menduduki
sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu atau bahasa sebagai penghela ilmu
pengetahuan. Hal itu membuat bahasa Indonesia semakin digemari oleh negara lain,
terbukti bahasa Indonesia banyak dipelajari dan bahkan digunakan saat proses
belajar-mengajar di negara lain. Di Vietnam misalnya posisi bahasa Indonesia sejajar
dengan bahasa Inggris (bahasa dunia) dan bahasa Perancis. Bahkan pada akhir tahun
2007, pemerintah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi kedua setelah bahasa Vietnam. Selain itu, di Jepang juga mengajarkan bahasa
Indonesia sebagai mata kuliah pilihan di 20 Perguruan Tinggi di Jepang. Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa budaya adalah satu-satunya alat yang membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional. Saat ini bahasa Indonesia dipergunakan
sebagai alat untuk menyatakan nilai sosial budaya nasional. Pada saat itulah, bahasa
Indonesia menjalankan kedudukannya sebagai bahasa budaya.5
Di samping itu, bahasa Indonesia juga berkududukan sebagai bahasa ilmu atau
penghela ilmu pengetahuan, artinya bahasa Indonesia menjadi pendukung ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk kepentingan pembangunan nasional.
Penyebarluasan iptek dan pemanfaatannya kepada perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan negara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penulisan
atau penerjemahan buku teks dan penyajian pelajaran atau perkuliahan di lembaga-
lembaga pendidikan untuk masyarakat umum dilakukan dengan menggunakan bahasa

5
Shivani, Inggit. “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan Di Era
Global.”(Kartasura : Jurnal Universitas Sebelas Maret INA-Rxiv, 4 Jan. 2020),hal.5
Indonesia yang telah disesuaikan. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak lagi
bergantung sepenuhnya dengan bahasa asing. Selain itu, bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu berperan untuk mengantar dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
berbagai kalangan dan tingkat pendidikan. Bahasa Indonesia juga telah digunakan
dalam karya-karya ilmiah, seperti tesis, skripsi, disertasi, tugas akhir, dan laporan
penelitian. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa Indonesia telah dapat dijadikan
sebagai alat penyampai iptek dan sekaligus menepis bahwa bahasa Indonesia belum
mampu mewadahi konsep iptek. Peran bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu
pengetahuan memang tanggung jawab bagi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk
pembangunan nasional. Selain itu, bahasa Indonesia berperan sebagai wahana
transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. 6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita, Indonesia. Bahasa
Indonesia merupakan unsur sekaligus media komunikasi utama masyarakat
Indonesia. Adapun kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai:
1.Bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia memiliki kedudukan di atas bahasa-
bahasa daerah.
2.Bahasa negara, yaitu sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting. Arus globalisasi
akan memberi dampak pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa yang
digunakan sebagai sarana dalam mendukung perkembangan budaya maupun ilmu
6
Shivani, Inggit. “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan Di Era
Global.”(Kartasura : Jurnal Universitas Sebelas Maret INA-Rxiv, 4 Jan. 2020),hal.6
pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia sebagai sarana pendukung dalam
perkembangan maupun pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena
tanpa adanya bahasa maka ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) tidak dapat
berkembang dan tumbuh dengan baik.
Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus
dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama
dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus
dilakukan.
Pada era globalisasi, bahasa Indonesia perlu dilakukan pengembangan dan
pembinaan. Hal itu, supaya tidak mudah terpengaruh oleh bahasa asing, terutama
bahasa inggris yang sudah dahulu menjadi bahasa penghela ilmu pengetahuan.
Pengembangan bahasa dilakukan terhadap bahasa itu sendiri, namun jika
pembinaan bahasa dilakukan oleh masyarakat pemakai bahasa. Pembinaan bahasa
dapat dilakukan dengan 2 jalur, yaitu jalur pengajaran di sekolah dan jalur
penyuluhan di masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati Indah Tri, Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi


Medan: jurnal tarbiyah uinsu Vol. VIII, No.2, Juli – Desember 2018
Kristin, Indah R. “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Penghela Ilmu
Pengetahuan Di Era Global.” Ina-Rxiv, 4 Jan. 2019
Shivani, Inggit. “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Penghela Ilmu
Pengetahuan Di Era Global.” Kartasura : Jurnal Universitas Sebelas Maret INA-
Rxiv, 4 Jan. 2020
Makhmudah Siti, Hakikat Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Modern Dan
Islam Kertosono : Jurnall-Murabbivolume 4, Nomor 2, Januari 2018

Anda mungkin juga menyukai