Anda di halaman 1dari 20

Making Higher

Education
Open All

Tinjauan & Konsep Dasar


Sejarah perkembangan bahasa Indonesia
Inisiasi Tuton ke-2
Matakuliah MKWU 4108 Bahasa Indonesia
Program Studi MKU, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Modul 2 halaman 2.3 s.d. 2.33

Penulis : Cahyo Hasanudin, M.Pd.


Surel : cha.sanu.88@gmail.com
Penelaah : Dra. Lis Setiawati, S.Pd., M.Pd.
Surel : lis@campus.ut.ac.id

Tutorial ke-2 2012


Jumat, 7 September
Tinjauan Matakuliah
Capaian Pembelajaran Matakuliah
Pada akhir perkuliahan matakuliah bahasa Indoenesia (MKWU 4108)
mahasiswa diharapkan terampil menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar untuk berbagai keperluan, baik lisan maupun tulisan.

Deskripsi Matakuliah
Matakuliah bahasa Indoenesia (MKWU 4108) akan membekali mahasiswa
dengan pengetahaun dan keterampilan dalam menggunakan bahasa
Indonesia secara lisan dan tulisan. Untuk itu, mahasiswa akan berdiskusi
membahas tentang hakikat bahasa, sejarah perkembangan bahasa
Indonesia, membaca intensif dan ekstensif, ragam berbicara, berbicara
formal, menulis karya ilmiah, menyusun abstrak, menyunting karya ilmiah,
dan etika dalam menulis. Penilaian hasil belajar diambil melalui nilai diskusi,
tugas, dan nilai UAS.
Skenario Pembelajaran

1. Tutor membuat sapaan melalui video pendek


2. Tutor menginformasikan kepada mahasiswa untuk login ke
e-learning dengan laman https://elearning.ut.ac.id/.
3. Mahasiswa mengerjakan tugas sesuai isntruksi yang diberikan
4. Mahasiswa dan dosen memberikan feedback terhadap tugas
mahasiswa
5. Mahasiswa membuat rangkuman dan menyimpulkan hasil tutorial
daring pada sesi ini
6. Tutor mengingatkan untuk daring kembali pada sesi selanjutnya
Konsep-konsep Dasar

1. Kronologis perkembangan
bahasa Indonesia
2. Kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia
Kronologis
Perkembangan
Bahasa Indonesia
1. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang kita gunakan saat ini berasal dari bahasa
Melayu. Ada beberapa alasan yang menyebabkan diangkatnya bahasa
Melayu sebagai bahasa Indonesia. Antara lain,

1. bahasa melayu merupakan lingua franca (bahasa yang dipergunakan


sebagai alat komunikasi sosial di antara orang-orang yang berlainan
bahasanya) di Indonesia.
Adanya prasasti-prasati yang dikeluarkan oleh Raja
Sriwijaya pada abad ke-7 merupakan bukti pemakaian bahasa
Melayu, prasasti tersebut antara lain:
1) prasasti Kedukan Bukit 683 M di Palembang,
2) Prasasti Talang Tuo 684 M di Palembang,
3) Prasasti Kota Kapur 686 M di Bangka Barat,
4) Prasasti Karang Brahi 688 M di Jambi.
5) Daftar kata-kata yang disusun oleh seorang
Portugis bernama Pigafetta pada tahun 1522 6) SK
bernomor K.B. 1871 No. 104 yang
dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda
Prasasti Kedukan Bukit 683 M di Palembang
Prasasti Talang Tuo 684 M di Palembang
Prasasti Kota Kapur 686 M di Bangka Barat
Prasasti-prasati di atas ditulis dengan huruf Pallawa1, yang
menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah digunakan sebagai alat
komunikasi pada zaman kerajaan Sriwijaya.
Perkembangan bahasa Melayu dipengaruhi oleh bahasa
India (Sansekerta) dan bahasa Cina setelah kemajuan dunia
perdagangan yang dikembangkan oleh bangsa Indonesia.

2. kesederhanaan sistem bahasa Melayu yang tidak memiliki tingkatan.


Tidak seperti bahasa Jawa.

1) Aksara yang dipakai untuk menuliskan bahasa di India Selatan dan diturunkan dari aksara Brahmi (disebut juga
aksara Grantha)
1. Sejarah Bahasa Indonesia

3. Kerelaan berbagai suku di Indoensia untuk menerima bahasa Melayu


sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia. Bentuk kerelaan ini
puncaknya terjadi pada Kongres Pemuda Indonesia tanggal 28
Oktober 1928 yang melahirkan teks Naskah Sumpah Pemuda.

4. kesanggupan bahasa Melayu untuk dipakai sebagai bahasa


kebudayaan dalam arti yang luas. Kesanggupan ini dibuktikan dengan
keberadaan bahasa Melayu yang merupakan alat perhubungan antara
orang-orang yang berlainan bahasanya di Indonesia.
Kedudukan dan Fungsi
Bahasa Indonesia
2. Pengertian Bahasa Indonesia

Dilihat dari kedudukannya dalam khazanah kehidupan berbangsa


dan bernegara, bahasa Indonesia memiliki dua pengertian, yaitu
sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara.
2. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia, dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,


didasarkan pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, terutama
butir ketiga yang berbunyi: "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Sementara dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa


negara didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36
yang berbunyi, "Bahasa negara adalah bahasa Indonesia".
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa
fungsi. Antara lain,

1. Lambang kebanggaan nasional. Artinya, bahwa bahasa Indonesia


mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan bangsa Indonesia,

2. lambang jati diri atau identitas nasional. Artinya, bahwa bahasa


Indonesia merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia
secara eksistensi,
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa
fungsi. Antara lain,
3. alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar
belakang sosial, budaya, dan bahasanya. Artinya, bahwa bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi di seluruh pelosok
Indonesia,

4. alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah. Artinya, bahwa


dengan adanya bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa
Indonesia bangsa Indonesia mendahulukan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan daerah, suku ataupun golongan.
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki beberapa
fungsi . Antara lain,
1. Sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia digunakan untuk
berbagai keperluan kenegaraan, baik lisan maupun tulis,

2. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.


Dalam fungsinya ini, bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana
penyampai ilmu pengetahuan kepada anak didik,
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi Antara
lain
3. Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional, baik untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan maupun untuk
kepentingan pemerintahan. Artinya, bahwa bahasa Indonesia tidak saja hanya
digunakan sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan
masyarakat luas, melainkan juga digunakan sebagai alat komunikasi penduduk di
seluruh pelosok Indonesia,

4. sebagai bahasa resmi di dalam kebudayaan dan pemanfaatan ilmu


pengetahuan dan teknologi modern. Artinya, bahwa bahasa Indonesia dipakai
sebagai alat untuk mengembangkan dan membina iptek dan kebudayaan
nasional sehingga tercipta satu ciri khas yang menandakan satu kesatuan negara
Indonesia dan bukannya kedaerahan
Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai