Disusun oleh:
Jl. Tuparev / Islamic Center No. 13, Kertawinangun, Cirebon, Jawa Barat
2024
PRAKATA
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tugas dengan judul “Konsep bahasa, sejarah, kedudukan,
dan fungsi Bahasa Indonesia” pada akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini
dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai konsep dari Bahasa Indonesia.
Dalam rangka penulisan tugas ini, kami banyak mengalami kesulitan dan kendala. Namun
karena dorongan semangat serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan tugas ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembacanya. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat berharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
14 Maret 2024
DAFTAR ISI
Hal.
Prakata………………………………………………………………………………...2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………..3
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………………
4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..4
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………..5
C. Tujuan………………………………………………………………………………
5
BAB II : PEMBAHASAN…………………………………………………………….6
A. Konsep bahasa……………………………………………………………………..6
D. Fungsi bahasa
Indonesia…………………………………………………………..12
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….14
3
B. Saran………………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Konsep bahasa ini bermula dari keragaman bahasa daerah yang ada di kepulauan
Indonesia yang memerlukan sebuah bahasa yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi yang universal di antara berbagai suku dan daerah. Sejarah Bahasa
Indonesia meliputi proses perumusan, pengembangan, dan penyebaran bahasa
Melayu sebagai cikal bakal Bahasa Indonesia, yang kemudian mengalami
transformasi dan standarisasi melalui berbagai tahapan, seperti Ejaan Republik dan
Ejaan Yang Disempurnakan. Bahasa Indonesia memegang kedudukan penting dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, menjadi tonggak utama dalam
pembentukan identitas nasional serta alat penting dalam pendidikan, pemerintahan,
media massa, dan komunikasi antarbangsa. Fungsi Bahasa Indonesia mencakup
sebagai alat komunikasi resmi dan nonresmi di semua lini kehidupan, memfasilitasi
proses integrasi sosial, serta menjaga keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia
melalui kebijakan bahasa yang inklusif. Dengan demikian, Bahasa Indonesia bukan
4
hanya menjadi sarana komunikasi praktis, tetapi juga simbol kebanggaan dan
identitas nasional bagi masyarakat Indonesia. (Abidin, 2019 : 2)
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep bahasa
6
1. Struktur Bahasa: Bahasa memiliki struktur yang terdiri dari fonologi (suara),
morfologi (struktur kata), sintaksis (struktur kalimat), semantik (makna kata
dan kalimat), dan pragmatik (penggunaan bahasa dalam konteks sosial).
7
9. Neurolinguistik: Ilmu yang mempelajari korelasi antara bahasa dan struktur
otak manusia, serta bagaimana kerusakan pada bagian otak tertentu dapat
memengaruhi kemampuan bahasa seseorang.
10. Bahasa dan Budaya: Bahasa tidak terpisah dari budaya, dan struktur serta
penggunaan bahasa tercermin dari nilai, norma, dan praktik budaya suatu
masyarakat.
Sejarah Bahasa Indonesia dimulai dari bahasa Melayu yang merupakan salah satu
dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Melayu telah menjadi bahasa perdagangan
dan komunikasi di wilayah Nusantara sejak zaman purba, digunakan oleh pedagang,
pelaut, dan penduduk pesisir sebagai alat komunikasi lintas budaya. (Gereda, 2020 :
3)
Pada abad ke-16 hingga ke-19, kedatangan bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol,
Belanda, dan Inggris ke wilayah Nusantara membawa pengaruh baru terhadap bahasa
Melayu. Bahasa Melayu mulai memperkaya kosakata dengan kata-kata dari bahasa
Eropa, terutama dari bahasa Portugis dan Belanda. Selain itu, bahasa Melayu juga
digunakan sebagai bahasa perantara antara penduduk pribumi dengan bangsa-bangsa
Eropa. (Aminah, 2020 : 4)
Pada abad ke-20, gerakan nasionalisme Indonesia mulai tumbuh dan berkembang,
bersamaan dengan upaya memperkuat identitas nasional Indonesia. Salah satu
langkah penting dalam proses ini adalah penggalakan penggunaan bahasa Melayu
sebagai bahasa nasional. Pada tahun 1928, dalam Kongres Pemuda II, disepakatilah
Sumpah Pemuda yang salah satu isinya adalah persatuan dalam satu bahasa, yaitu
8
bahasa Indonesia. M.Tabrani mengusulkan agar Bahasa Melayu dijadikan “Bahasa
Persatuan” yang kemudian disebut “Bahasa Indonesia”. Maka, 2 Mei 1926 ditetapkan
sebagai hari lahirnya Bahasa Indonesia dan di kukuhkan pada kongres Pemuda yang
Kedua yang berlansung dari tanggal 27 sampai 28 Oktober 1928. Kini, Bahasa
Indonesia direncanakan sebagai Bahasa ke-7 di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
pada tahun 2045 menurut. (Amanan & Sabrina, 2023) &(Perdana, 2019 : 2)
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, bahasa Melayu ditetapkan sebagai
bahasa negara dan kemudian dinamakan Bahasa Indonesia. Proses penyesuaian dan
penyempurnaan terhadap Bahasa Indonesia terus dilakukan, termasuk pembakuan
ejaan melalui Ejaan Republik Indonesia yang pertama pada tahun 1947 dan Ejaan
Yang Disempurnakan pada tahun 1972. (Sutrisna, 2021 : 2)
Sejak itu, Bahasa Indonesia telah menjadi alat komunikasi resmi di berbagai sektor
kehidupan di Indonesia, termasuk dalam pendidikan, pemerintahan, media massa, dan
komunikasi antarbangsa. Dengan demikian, sejarah Bahasa Indonesia mencerminkan
perjalanan panjang dan perkembangan bahasa yang menjadi identitas nasional bagi
bangsa Indonesia.
9
Fungsi ini, sebelumnya, sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda
1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
sebagai bahasa nasional. Kedudukan sebagai bahasa nasional tersebut dimiliki oleh
bahasa Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928. kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa bahasa Melayu, yang
mendasari bahasa Indonesia, telah dipakai sebagai lingua franca selama berabad-abad
sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. Dan ternyata di dalam masyarakat kita
tidak terjadi persaingan bahasa, yaitu persaingan di antara bahasa daerah yang satu
dan bahasa daerah yang lain untuk mencapai kedudukan sebagai bahasa nasional. Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
10
sehingga tidak tercampuri oleh unsur-unsur bahasa asing (terutama bahasa Inggris).
Untuk itu kesadaran akan kaidah pemakaian bahasa Indonesia harus selalu
ditingkatkan. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara: Selain kedudukan sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan ketentuan
yang tertera di dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36. Di dalam
kedudukan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
Salah satu fungsi bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara
adalah pemakaiannya sebagai bahasa resmi kenegaraan. Di dalam hubungan dengan
fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan (Nasution et al., 2022)
Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan
sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat Indonesia. Bahasa juga merupakan
alat untuk mengekspresikan diri, alat komunikasi dan sarana untuk kontrol sosial.
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan
ide,pesan,tujuan,perasaan dan menyampaikan pendapat.(Hanum, 2014)
11
1. Fungsi Komunikasi: Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi
yang universal di antara berbagai suku, etnis, dan daerah di Indonesia. Dengan
Bahasa Indonesia, individu dari berbagai latar belakang dapat berkomunikasi
secara efektif dan saling memahami satu sama lain.
6. Fungsi Ekonomi: Bahasa Indonesia juga memiliki peran dalam dunia bisnis
dan perdagangan. Dalam konteks ini, Bahasa Indonesia digunakan dalam
transaksi bisnis, perjanjian dagang, periklanan, serta komunikasi antara pelaku
bisnis lokal dan internasional.
12
Bahasa Indonesia, karya sastra, musik, seni, dan budaya Indonesia dapat
diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.
Melalui berbagai fungsi ini, Bahasa Indonesia memegang peran yang sangat penting
dalam membentuk dan memperkuat identitas nasional, memfasilitasi interaksi sosial,
serta memajukan pembangunan dan kemajuan masyarakat Indonesia secara
keseluruhan. (Gereda, 2020 : 4)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat vital dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam konteks sosial, budaya, politik, dan
ekonomi, Bahasa Indonesia berperan sebagai alat komunikasi yang mempersatukan
berbagai suku, etnis, dan daerah di Indonesia. Sebagai bahasa resmi dan bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia menjadi simbol identitas nasional yang memperkuat
kesadaran akan persatuan dan kesatuan dalam keragaman budaya dan bahasa. Dalam
sektor pendidikan, pemerintahan, media massa, dan ekonomi, Bahasa Indonesia
digunakan sebagai medium utama untuk menyampaikan informasi, memajukan
pembangunan, dan memperkuat integrasi sosial. Selain itu, Bahasa Indonesia juga
13
memainkan peran penting dalam mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai
budaya, sastra, dan tradisi Indonesia. Dengan demikian, Bahasa Indonesia bukan
hanya sekadar alat komunikasi praktis, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat
dalam membangun bangsa Indonesia yang bersatu, maju, dan berbudaya.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diambil untuk
lebih memperkuat peran dan penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat:
Keempat, perlu adanya dukungan terhadap kegiatan dan program yang bertujuan
untuk melestarikan dan mempromosikan sastra, budaya, dan nilai-nilai Indonesia
melalui Bahasa Indonesia. Inisiatif seperti penerbitan karya sastra, pertunjukan seni,
dan festival budaya dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan apresiasi
14
masyarakat terhadap Bahasa Indonesia sebagai bagian integral dari identitas dan
warisan budaya Indonesia. (Sutrisna, 2021 : 8)
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, J. I., & Sh, M. (2021). kausa yang halal dan kedudukan bahasa Indonesia
dalam hukum perjanjian. Sinar Grafika (Bumi Aksara).
Perdana, I., & Misnawati, M. P. (2019). Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di
Perguruan Tinggi. SPASI MEDIA.
15
Gereda, A. (2020). Keterampilan Berbahasa Indonesia: menggunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar. Edu Publisher.
Aminah, S. (2020). Bahasa Indonesia: Untuk Perguruan Tinggi (Vol. 1). KITA
Publisher.
16