Anda di halaman 1dari 9

Makalah

FUNGSI BAHASA DAN RAGAM BAHASA

Disusun oleh :
ULVI ERMASARI
(20211762307002)
Dosen pembimbing :

PROGRAM STUDI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TAKPATUAN
KABUPATEN ACEH SELATAN
2023 M / 1444 H

1
KATA PENGANTAR

Dalam era digital saat ini, keamanan informasi menjadi semakin penting mengingat
semakin banyaknya informasi pribadi dan sensitif yang disimpan dan diakses secara online. Oleh
karena itu, kami menyusun makalah ini dengan judul "Fungsi Bahasa Dan Praga Bahasa". Dalam
makalah ini, kami membahas tentang pentingnya pentingnya fungsi bahasa.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca
mengenai pentingnya keamanan informasi dalam era digital dan teknologi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan keamanan informasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan dan kami sangat terbuka terhadap masukan dan saran dari pembaca untuk perbaikan
ke depannya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
yang membacanya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1. Latar Belakang.................................................................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................................................1
3. Tujuan Masalah................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia.......................................................2
2. Fungsi Bahasa dan ragam Bahasa Indonesia....................................................2

BAB III PENUTUP.....................................................................................................8


1. Kesimpulan.......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan


seseorang. Oleh karena dengan menggunakan bahasa seseorang dapat mengekspresikan dirinya
sehingga fungsi bahasa sangat berabagam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi.
Selain itu, bahasa digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial
dalain lingkungan atau situasi. Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan
maupun tertulisDalam kehidupan berbangsa dan bemegara, bahasa berperan sangat penting. Oleh
karena bahasa merupakan simbol yang dihasilkan oleh alat ucap yang biasa digunakan oleh
sesama masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktivitas masyarakat menggunakan bahasa,
baik berbahasa secara lisan maupun tulis dan bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa
sadar kita menggunakan bahasa. Bahasa juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol atau
lambang bunyi yang berfimgsi sebagai alat komunikasi antar individu. Masyarakat berinteraksi
satu sama lain dan bersosialisasi menggunakan bahasa itu sehingga begitupentinganya peranan
bahasa dalam kehidupan bermasyarkat. Seiring perkembangan zaman, bahasa terus berkembang
dan beradaptasi dengan lingkungan di bawah arus perkembangan pemakaian bahasa pada era
globaliasi. Pada lingkup kecil seperti keluarga dan masyarakat kita menggunakan bahasa daerah
untuk berkomunikasi, tetapi pada lingkup yang luas dan bersifat resmi digunakan bahasa
Indonesia.

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan fungsi bahasa indonesia dan ragam bahasa indonesia ?
2. Apa fungsi bahasa dan ragam bahasa indonesia ?

C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui kedudukan bahasa fungsi bahasa indonesia dan ragam bahasa indonesia
2. Untuk mengetahui fungsi bahasa dan ragam bahasa indonesia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia

Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi di dalam kehidupan
manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara atau alat
lain, misalnya, tanda-tanda, gambar, atau isyarat. Namun, bahasalah sebagai alat komunikasi
yang paling sempurna. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara di Indonesia (Sukharta dkk., 2015:3) mempunyai fungsi sebagai berikut.

1) Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai.


a. lambang kebanggaan nasional;
b. lambang identitas nasional;
c. alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan
bahasanya.
d. alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.

2) Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai.


a. bahasa resmi kenegaraan;
b. bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan;
c. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
d. bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta
teknologi modern.

B. Pengertian ragam bahasa indonesia

5
Ragam bahasa adalah variasi kata-kata bersadarkan pemakaian, topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara.

C. Fungsi bahasa dan ragam bahasa Indonesia


.
Fungsi bahasa indonesia dalam pembangunan bangsa terdapat dalam pernyataan sikap "
bertanah air satu, tanah air indonesia ;berbangsa satu bangsa indonesia ; dan menjunjung bahasa
persatuan bahasa indonesia" dalam sumpah 28 oktober 1928 . Hal ini merupakan perwujudan
politik bangsaIndonesia yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
(nasional) bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia telah menyatukan berbagai lapisan masyarakat ke
dalam satu – kesatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia mencapai puncak perjuangan politik
sejalan dengan perjuangan politik bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tanggal
17 Agustus 1945. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara (lihat Pasal 36, UUD 1945, lihat juga Hasil Amandemen UUD 45, Agustus 2002).
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah menempatkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Ipteks berkembang
terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia.

Perkembangan ipteks yang didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan


infonnasi (seperti internet, e-mail, e-business, e-commerce, TV-edukasi, dan lain-lain) melaju
dengan pesat, terutama memasuki abad ke-21 sekarang.Di sisi lain, perkembangan bahasa
Indonesia terasa belum seimbang dengan perkembangan ipteks dan zamannya. Pengalihan
konsep-konsep ipteks dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris belum seluruhnya dapat
dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia. Sebagai akibatnya, kosakata dan istilah asing itu
mengalir deras ke dalam khazanah kosakata bahasa Indonesia. Dengan demikian, peran strategis
bahasa Indonesia sebagai bahasa peradaban modernmasih memerlukan pengembangan yang
lebih serasi dan serius sesuai dengan perkembangan ipteks.

6
Ragam bahasa indonesia berfungsi sebagai pemersatu bangsa, dengan kehadiran bahasa
indonesia dapat menjadikan terpupuknya rasa persatuan dan kesatuan bangsa . Bahasa indonesia
juga dapat menumbuhkan kaum muda dan pelajar.

Dalam rangka menuju ke arah peradaban modern, kita perlu memahami, menguasai, dan
mengembangkan konsep-konsep ipteks modem, yang pada umumnya masih tertulis dalam
baliasa asing, khususnya bahasa Inggris. Tujuannya, agar konsep-konsep ipteks modem tidak
hanya diserap oleh mereka yang memahami baliasa asing yang jumlahnya tentu tidak sebanding
dengan jumlah anggota masyarakat Indonesia yang memerlukannya. Apalagi dalamrangka
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, penyebarluasan konsepkonsep ipteks modern itu
harus dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam rangka lebih memasyarakatkan peristilahan modem itu, istilahi-stilah yang telah
berhasil disusun, kemudian diolah lebih lanjut menjadi berbagai 6 kamus istilah. Tentu saja,
selain mengandung padanan istilah dalam bahasa Indonesia, kamus istilah itu juga
mencantumkan rumusan atau penjelasan setiap istilah yang dicantumkan. Sampai sekarang, telah
berhasil disusun tidak kurang dari 40 buah kamus istilah. Penerbitan daftar dan kamus istilah itu
sangat penting dan bemanfaat dalam rangka memasyarakatkan dan menyebarluaskan perangkat
istilah yang sudah dibakukan. Jika upaya penerbitan dan publikasi itu tidak dilakukan, hasil
penyusunan dan pembakuan istilah itu akan tetap tertinggal sebagai harta karun. Dalam hal ini
para ilmuwan dari berbagai disiplin diharapkan menggunakan istilah yang telah dibakukan itu
dengan taat asas. Selain itu, harus pula diupayakan adanya arus balik yang dapat dimanfaatkan
sebagai masukan dalam proses pengembangan bahasa selanjutnya. Di samping itu dipandang
dari segi pembinaan dan pengembangan bahasa, masuknya istilah-istilah yang sudah dibakukan
itu ke dalam buku ajar, makalah, laporan penelitian, jurnal-jurnal ilmiah, karangan-karangan
ilmiah lainnya, dan media komunikasi dan informasi (baca: komputer) merupakan langkah
berikutnya yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Bahasa Indonesia memiliki dua sifat utama yang menguntungkan, yaitu (1) bentuk yang
sederhana sehingga mudah dipelajari dan (2) kelenturan (fleksibel) untuk dikembangkan. Hal ini
didukung oleh latar belakang sejarah kebahasaan yang kuat. Kaum cerdik-cendekia yang hidup

7
pada zaman kemerdekaan pun, pada umumnya yakin bahwa bahasa Indonesia mempunyai
kemampuan berkembang luas dengan cepat di tanali air ini, dari Sabang sampai Merauke.
Danzer Carr misalnya, berkeyakinan bahwa bahasa Indonesia dapat menggantikan kedudukan
bahasa Inggris di Asia.

Bahasa Indonesia tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menjadi bahasa ipteks
modern. Pengembangan ipteks bahasa ragam ipteks itu harus hemat dan cermat karena
menghendaki respons yang pasti dari pendengar dan pembacanya. Kaidah-kaidah sintaktis dan
bentukan-bentukan bahasa dan ranah penggantinya hams mudah dipahami. Kehematan
penggunaan kata, kecermatan,dan kejelasan sintaktis yang berpadu dengan penghapusan unsur-
unsur yang bersifat pribadi dapat menghasilkan ragam ipteks yang umum.

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia dalam pembangunan bangsa yakni sebagai
perisai pemersatu yangbelum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakaian
yang berasal dari berbagai ragam suku daerah. Bahasa Indonesia berperan penting dalam
pembagunan bangsa karena bahasa indonesiamerupakan bahasa resmi kenegaraan yang berperan
penting dalam memajukan pembagunanmasyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang
akhirnya mendorong kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam pembangunan bangsa.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mudhofar, M. 2010 Kapita Selekta Bahasa dan Sastra Indonesia. Surabaya: Pustaka Gama.

Halim, Amran. 1979. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.

Kridalaksana, Harimurti. 1976. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa Indah.

Sugono, Dendy. 1999. Berbahasa Indonesia dengan Benar . Jakarta: Puspa Swara.

Sumowijoyo, G. Susilo. 2001. Pos Jaga Bahasa Indonesia. Surabaya: Unipress: Unesa.

Anda mungkin juga menyukai