Anda di halaman 1dari 14

PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PERKEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Disusun oleh

Kelompok 8

1. Heri Heryanto (A1C016008)


2. Fauziatul Muniroh (A1C016011)
3. Elisabeth V.K Ambarita (A1C016048)
4. Ainul Fitri (A1C016071)

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2017

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Bahasa
Indonesia dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini tepat pada
waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa
Indonesia. Saya berharap, informasi yang ada dalam buku ini akan bermanfaat
bagi pembaca dalam memperoleh pengetahauan. Saya menyadari dalam buku ini
masih banyak terdapat kesalahan sehingga saya terbuka menerima saran dan
masukkan yang bersifat membangun untuk perbaikkan buku saya selanjutnya.
Terimakasih.

Bengkulu, 11 April 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II ISI

A. Pengertian Bahasa dan Bahasa Indonesia.............................................3


B. Peran Bahasa Indonesia dalam Perkembangan IPTEK........................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................iv

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat
penting digunakan. Karena bahasa merupakan simbol yang di hasilkan
menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh sesama masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita menggunakan
bahasa. Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan
bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan
bahasa. berdiri sebagai lambang kebanggan dan sebagai lambang identitas
dari bangsa, bahasa juga dapat diartikan sebuah simbol atau lambang
bunyi yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara individu. Masyarakat
berinteraksi satu sama lain dan bersosialisasi. Oleh karena itu pentinganya
peranan bahsa dalam kehidupan bermasyarkat. Seiring perkembangannya
bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan dibawah arus
perkembangan pemakaian bahasa di era globaliasi. Di lingkup kecil dan
keluarga masyarakat kita menggunakan bahasa daerah untuk
berkomunikasi dan pada lingkup yang luas dan bersifat resmi digunakan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Dengan dicetuskannya Bahasa Melayu-Riau sebagai Bahasa
Indonesia pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, perkembangan
bahasa terus meningkat. Tentunya juga pada perkembangan bahasa
Indonesia yang makin berkembang dan beradaptasi, bahasa daerah pun
tetap memiliki peranan dan jabatan yang penting dalam pemakaian bahasa
sehari-hari. Bahasa daerah tetap di jaga eksistensinya di balik arus
permasalahan kebahasaan yang terjadi di Indonesia, menilik pada
pemakaian bahasa Indonesia yang terjadi di kalangan masyarakat.
Terjadi fenomena-fenomena negatif di tengah masyarakat kita,
misalnya banyak orang Indonesia yang dengan bangga memperlihatkan

1
kemahirannnya menggunakan bahasa Inggris walaupun mereka tidak
mengusai bahasa Indonesia dengan baik. Tak sedikit pula orang yang malu
tidak bisa berbahasa asing, oleh karena itu pentingnya perhatian dari
masyarakat untuk tetap mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan
Bahasa Indonesia telah melewati masa-masa dimana banyak sekali
peristiwa sejarah yang merupakan fase perjuangan bangsa dalam merebut
dan mempertahankan kemerdekaan, memerangi pemberontak-
pemberontak, jaman orde baru hingga sekarang. Seiring dengan adanya
perubahan-perubahan kosdisi tersebut, bahasa bahasa Indonesia pun
mengalami beberapa, baik dalam cara penulisan, pengucapan, penambahan
dan pengurangan kosa kata., perbaikan ejaan dan lain-lain.
Semua ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan
penggunaan bahasa Indonesia agar lebih baik sampai sekarang bahasa
Indonesia tetap indah untuk di ucapkan, tetap indah untuk di dengar, tap
indah di baca. Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi
( iptek) telah mendorong bermunculnya banyak istilah baru yang
digunakan untuk memberikan aneka konsep yang diciptakan atau
ditemukan manusia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang relative baru
juga tidak luput dari tuntutan modrenisasi kosakata.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari bahasa dan bahasa Indonesia?
2. Bagaimana peran bahasa Indonesia dalam perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahasa dan bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui peran bahasa indonesia dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Bahasa dan Bahasa Indonesia
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia
untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan,
ataupun gerakan (bahasa isyarat) dengan tujuan menyampaikan maksud
hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui
bahasa, manusia dapar menyeuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah
laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya
dengan segala bentuk masyarakat.
Adapun Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
Suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
Suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka
ke dalam pikiran orang lain:
1. Sebagai alat untuk menyampaikan Informasi
2. Suatu kesatuan sistem makna
3. Suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk
membedakan antara bentuk dan makna.
4. Suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh:
Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
5. Suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat
linguistik.
Sedangkan menurut gorys keraf(1997 :1) bahasa adalah alat
komunikasi antar anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan
dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk
mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau
pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-
cara tertentu yang telah di sepakati bersama.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh leebih luas dan
kompleks dari pada yang dapat di peroleh dengan menggunakan media
tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap
manusia, bukannya sembarang bunyi.
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai
bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,

3
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste,
bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu


dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa
Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19.
Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat
penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi
kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme
bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini
menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa
Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya.
Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup,
yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan
maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga


Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan
penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari
748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.

Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-


hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya
atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan
sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat
lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga
dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga
Indonesia.

4
B. Peran Bahasa Indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Ilmu dan bahasa merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.


Bahasa berperan penting dalam upaya pengembangan dan penyebar luasan
ilmu. Setiap penelitian ilmiah tidak dapat di laksanakan tanpa menggunaka
bahasa. Upaya-upaya pengenyebarluasan ilmu juga tidak mungkin
dilaksanakan tanpa bahasa sebagai media komunikasi. Setiap forum ilmiah
pasti menggunakan bahasa sebagai sarana utama.
Aktifitas yang di arahkan untuk memahami, mengeksplorasi,
mendiskusikan konsep-konsep ilmu tidak dapat di selenggaraan tanpa
melibatkan bahasa sebagai sarana, dengan mengguanakan wujud bahasa
manusia saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga dapat saling
berbagi pengalaman dan saling belajar untuk meningkatkan intelektual.
Dengan bahasa, segala ilmu pengetahuan yang di ciptakan atau di temukan
manusia data di sebarluaskan kepada orang lain, ke daerahlain untuk
kepentingan kesejahteraan manusia secara umum. Kehidupan pun semakn
hari semakin baik berkat penemuan-penemuan baru oleh para ilmuan.
Ilmu pengetahuan juga harus di sampaikan menggunakan bahasa yang
mudah di pahami, oleh karena itu apabila seebuah ilmu pengetahuan yang
di temukan oleh seorang ilmuan, dan di tulis menggunakan bahasa yang
hanya di kuasai oleh ilmuan.
Salah satu cara yang di tempuh adalah dengan menerjemahkan buku
kedalam berbagai bahasa, khususnya kedalam bahasa yang di pahami oleh
orang yang memerlukan ilmu pengetahuan tesebut,sehingga pemahaman
terhadap ilmu pengetahuan dalam buku tersebut menjadi maksimal.
Selain penyampaian informasi atau ilmu pengetahuan menggunakan
bahasa yang di pahami oleh pemakai informasi atau pemakai ilmu
pengetahuan, maka di dalam penyampaiannya harus memperhatikan
struktur bahasa.
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu
pengetahuan untuk kepentingan pembangunan nasional, peranan lain yang
telah dibuktian oleh bahasa indonesai adalah dalam kedudukannya sebagai

5
wahana transformasi ilmu pengetahuan, penyarapan ilmu pengetahuan
berbagai sumber melalui proses belajar mengajar, dari jenjang sekolah
dasar sampai pendidikan tinggi, dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Bahasa Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan berbagai
perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia luar
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu
pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional kita.
Bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah pengetahuan. Dalam buku
ilmu pengetahuan terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai
disiplin ilmu. Dengan bahasalah, kita dapat menguasai ilmu tersebut..
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi
sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan sekecil
kecilnya, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut. Penggunaan
bahasa pengantar pada buku-buku yang dipakai dalam memperkenalkan
ilmu pengetahuan dan teknologi pun, banyak yang menggunakan bahasa
Inggris. Hal ini berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang
perkembangannya tak seimbang dengan perkembangan budaya
masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah
berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai
pengantar ilmu pengetahuan.

Selain bahasa termasuk dalam struktur budaya, ternyata bahasa


memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda. Yaitu sebagai akar dan
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir, juga
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan
dapat berkembang. Implikasinya, dalam pengembangan daya nalar
menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir secara modern. Oleh karena
itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam
berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Hal lainnya kita dapat menemukan dalam pengungkapan profesional,


artinya penuturan dengan kata. Ketelitian tidak hanya menyangkut hal

6
yang besar, tetapi hal yang kecil pun harus diperhatikan. Ketelitian dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi menyangkut penggunaan data, penerapan
rumus, penerapan nama orang, nama tempat, dan nama alat, bahkan ejaan
dan tanda baca. Ketelitian dalam pemakaian lambang dan satuan.
Ketelitian merupakan ciri khas ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu


pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedapat mungkin dihindari
karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif daripada
konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa basi. Di
samping itu, kejelasan tuturan ditandai dengan urutan keterangan yang
saling berhubungan dan mudah dipahami oleh pembaca, yaitu :

1. Ringkas, mengharuskan uraian yang padat tetapi tidak dengan


memendekkan atau menggunakan akronim yang tidak dikenal
umum.

2. Lengkap, tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang


maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, yang sudah nyata atau tidak
perlu diulang-ulang atau diberi tekanan khusus. Semua data yang
perlu haruslah ada, sedangkan yang berlebih-lebihan haruslah
ditinggalkan.

3. Sederhana, ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk


dan sintaksis yang tidak berbelit-belit.

4. Keutuhan, yang dapat dilihat dari hubungan yang baik dan logis
antara bagian-bagian karangan, sehingga keseluruhan hubungan
yang baik dan logis tetap tampak.

5. Keruntutan, yang berarti adanya keterpautan makna di dalam suatu


karya tulis. Keterpautan makna ini dapat dicapai dengan menyusun
kalimat-kalimat logis dan kronologis serta berdasarkan urutan

7
pentingnya kalimat. Kalimat yang satu dapat diperjelas dengan
makna kalimat yang lain, baik yang mendahului maupun yang
mengikutinya.

6. Tidak menggunakan Implikatur, suatu hal baru diterangkan sejelas


mngkin tanpa menggunakan implikasi seperti yang banyak terdapat
dalam bahasa lisan sehari-hari.

7. Inferensi, yang akan mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan oleh


penulis, sehingga memungkinkan adanya interpretasi yang sama
bagi para pembaca.

8. Disediakan ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara penulis


dan pembaca.

9. Proposisi yang diciptakan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan


pembaca.

Konsep dan istilah baru dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi (iptek), secara tidak langsung memperkaya
khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan
tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk bahasa
Indonesia, yang sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut.

Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan


berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia
harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang
politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di

8
dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan secara tidak
langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian,
semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu,
termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir
dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat dapat


membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi
informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai
pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang
yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini
menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat dari
realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
membawa dampak yang positif dan negatif.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Peran bahasa Indonesia dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
adalah sebagai berikut:

9
1. bahasa berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan
cepat dan sekecil kecilnya, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut.
2. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan
untuk kepentingan pembangunan nasional
3. Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu
pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedapat mungkin dihindari
karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif daripada
konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa basi.
B. Saran

10
DAFTAR PUSTAKA

http://nui-duniamahasiswa.blogspot.co.id/2012/05/peranan-bahasa-indonesia-
dalam.html

http://catatantidur.blogspot.co.id/2014/10/peran-bahasa-indonesia-dalam-
ilmu.html#.WOLxqPSUjIU

Anda mungkin juga menyukai