Disusun Oleh :
Kelompok 2
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan
sebuah makalah kelompok untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dengan judul “Sejarah,
Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas akhir mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu dan
tenaga yang cukup besar. Di tengah pergumulan diskusi yang alot dan panjang sesama
kelompok dua, kami pun akhirnya berhasil menemukan pola menarik untuk membentuk
kelas kreatif.
membantu, khususnya Dosen Pengampu, Dr. Aslinda, M. Hum. Kami pun menyadari jika
isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami
harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang membangun agar di kemudian
Akhir kata, semoga makalah yang sudah kami susun bersama-sama bisa bermanfaat
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Membahas tentang bahasa, Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi umum yang
Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi dan
bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi
jumlah pemakainya, maknanya maupun dari segi kosa kata dan segi tata bahasanya.
Diera modern ini, bahasa Indonesia telah berkembang secara luas bukan hanya
di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan
Nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Karena kemahiran berbahasa Indonesia bagi
para mahasiswa merupakan cerminan dalam tata pikir, tata laku, tata ucap dan tata
Sehingga Mahasiswa kelak akan menjadi insan terpelajar bangsa Indonesia yang
akan terjun ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam
daerahnya masing-masing.
1
Sehingga mahasiswa diharapkan kelak dapat mengajarkan warga Indonesia
yang masih belum mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia tentang arti
penting bahasa yang sebenarnya sehingga nantinya akan menjadi warga Negara
yang dapat memenuhi kewajibannya di mana pun mereka berada dan dengan siapa
pun mereka bergaul di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia tercinta ini.
dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
terbagi menjadi Melayu Tinggi dan Melayu Pasar. Bahasa melayu pasar ini mirip
dengan bahasa Indonesia yang baik sekarang ini karena digunakan sehari-hari untuk
berkomunikasi (lisan).Bahasa melayu pasar inilah yang menjadi cikal bakal bahasa
Tujoh, Aceh (1380 M) dan Prasasti Kedukan Bukit, Palembang (683 M). Melayu
Kuno juga digunakan di Jawa seperti Prasasti Gandasuli (832 M) dan Prasasti
Bogor (942 M). Pada masa kerajaan Sriwijawa Bahasa Melayu berkembang sebagai
Bahasa Melayu diubah menjadi bahasa Indonesia pada Kongres Pemuda 1928.
Bahasa Indonesia mulai dikenal dan digunakan secara luas selama pendudukan
Menteri Pengajaran pada 19 Maret 1947 menetapkan ejaan baru bahasa Indonesia.
Malaysia.
3
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) masih mengalami
perubahan hingga PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang berlaku
sejak 2015. Kini Bahasa Indonesia digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat dan
atau menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Jika lebih jauh, Bahasa
adalah alat untuk berinteraksi, dalam arti alat manusia untuk menyampaikan
pikiran, gagasan, konsep, perasaan atau tujuan kepada orang lain. Bahasa bisa
semua kalangan terutama kaum muda dan pelajar, agar jiwa patriotisme dan
yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai
antarsuku di Indonesia.
4
Fungsi ini, sebelumnya, sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain
sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para
Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan
menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia (Halim dalam Arifin
dan Tasai, 1995: 5). Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan
bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya. Kita harus menjunjungnya, dan
memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak
acuh.
Bahasa Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita
5
3. Alat Pemersatu Berbagai Ragam Masyarakat
Dengan Bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,
sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa dijajah oleh masyarakat
suku lain. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah
Bahasa Indonesia.
Dengan Bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek
informasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda.
upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun
dalam bentuk tulisan. Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen
Bahasa memiliki fungsi fital di dunia pendidikan di nusantara ini, mulai dari
sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali
6
dan Makasar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah
Dasar.
Dalam hal ini Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai
perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan
bahasanya.
7
2) Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.Komunikasi tidak
akan sempurna apabila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang
lain.
secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan
Ragam bahasa merupakan variasi suatu bahasa yang merujuk pada topik
yang diperbincangkan menurut interaksi antara lawan bicara. Ada beberapa faktor
timbulnya ragam bahasa yang ada di Indonesia, yaitu faktor budaya, faktor sejarah,
8
Ragam bahasa dibagi menurut media penggunan bahasa, yaitu :
1. Ragam lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang diperoleh dari alat ucap.
Dalam ragam bahasa lisan harus diperhatikan tata bahasa, kosakata, dan lafal
e. Berlangsung cepat
Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasar. Dalam bahasa tulisan perlu diperhatikan tata cara
penulisan (ejaan) dan pemilihan unsur tata bahasa yang tepat seperti bentuk kata,
susunan kalimat dan juga penggunaaan tanda baca dalam mengungkapkan pikiran
atau ide.
9
Ciri-ciri ragam bahasa tulisan, yakni :
b. Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan yang
e. Bersifat objektif
Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri pula atas ragam bahasa
baku dan ragam bahasa tidak baku. Ragam baku adalah ragam yang diakui dan
disepakati oleh seluruh masyarakat yang penggunaannya sebagai bahasa resmi dan
menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap. Ragam ini terdapat pada karya
ragam bahasa yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang
menyimpang dari norma/ kaida bahasa berlaku. Ragam bahasa tidak baku
10
BAB III
PENUTUP
bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar
abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari
Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui
Ada beberapa ejaan yang pernah diguankan di Indonesia, antara lain ejaan Van
Ophuysen, ejaan republik, dan ejaan yang masih digunakan sampai sekarang yaitu
11
DAFTAR PUSTAKA
Denpasar
Umar, Azhar. "Bab III Kedudukan, Fungsi, Dan Ragam Bahasa Indonesia" (2017):3
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/3491/penguatan-peran-
bahasa-indonesia--sebagai-modal-menuju-bahasa-
internasional#:~:text=Yang%20pasti%20peran%20bahasa%20Indonesia,ba
hasa%20pengantar%20pendidikan%20anak%20bangsa
12