Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“Sejarah, Kedudukan, Fungsi, Peran, dan Ragam Bahasa Indonesia”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi


Dosen Pengampu :
Dr. Aslinda, M. Hum

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Nayla Putri Syakira (2310231034)


Nabilah Darma Fitri (2210953003)
Aisyah Helvia Jonius (2210951020)
Salsabila (2311211011)
Aditya Gibrar Wahid (2311513010)
Mustofa Akhlis Saputra (2210952054)

UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah

memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan

sebuah makalah kelompok untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dengan judul “Sejarah,

Kedudukan, Fungsi, Peran, dan Ragam Bahasa Indonesia”.

Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas akhir mata

pelajaran Bahasa Indonesia yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu dan

tenaga yang cukup besar. Di tengah pergumulan diskusi yang alot dan panjang sesama

kelompok dua, kami pun akhirnya berhasil menemukan pola menarik untuk membentuk

kelas kreatif.

Kemudian makalah berikut bisa rampung berkat pihak-pihak yang sudah

membantu, khususnya Dosen Pengampu, Dr. Aslinda, M. Hum. Kami pun menyadari jika

isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami

harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang membangun agar di kemudian

hari kami sanggup makalah yang lebih maksimal.

Akhir kata, semoga makalah yang sudah kami susun bersama-sama bisa bermanfaat

bagi dunia pendidikan.

Padang, 13 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………..………………... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………..…………………… 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...…… 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………...… 3
2.1 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia ……………...…………...….... 3
2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia ……………………………..…. 4
2.3 Peranan Bahasa Indonesia ………………………...……………………... 7
2.4 Ragam Bahasa Indonesia ………………………………..……………..…. 8
BAB III PENUTUP ……...………………………………………………….... 11

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA …………...………………………………………..…… 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang beraneka ragam suku, budaya, dan bahasa.

Membahas tentang bahasa, Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi umum yang

paling penting dalam mempersatukan seluruh rakyat bangsa Indonesia. Bahasa

Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi dan

bahasa persatuan Republik Indonesia. Melalui perjalanan sejarah yang panjang,

bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi

jumlah pemakainya, maknanya maupun dari segi kosa kata dan segi tata bahasanya.

Diera modern ini, bahasa Indonesia telah berkembang secara luas bukan hanya

di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan

Indonesia atas prestasi tersebut. Sehingga Bahasa Indonesia masuk dalam

kelompok mata kuliah di setiap Perguruan Tinggi.

Mahasiswa peserta Mata Kuliah Bahasa Indonesia perlu disadarkan akan

kenyataan keberhasilan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa

Nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Karena kemahiran berbahasa Indonesia bagi

para mahasiswa merupakan cerminan dalam tata pikir, tata laku, tata ucap dan tata

tulis berbahasa Indonesia dalam konteks akademis maupun konteks ilmiah.

Sehingga Mahasiswa kelak akan menjadi insan terpelajar bangsa Indonesia yang

akan terjun ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam

daerahnya masing-masing.

1
Sehingga mahasiswa diharapkan kelak dapat mengajarkan warga Indonesia

yang masih belum mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia tentang arti

penting bahasa yang sebenarnya sehingga nantinya akan menjadi warga Negara

yang dapat memenuhi kewajibannya di mana pun mereka berada dan dengan siapa

pun mereka bergaul di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia tercinta ini.

Kemudian mahasiswa hendaknya dapat menyadari akan pentingnya sejarah, fungsi

dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia?

2. Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia?

3. Bagaimana peranan bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari?

4. Bagaimana ragam bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan bahasa Indonesia

2. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia

3. Untuk mengetahui peranan bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari

4. Untuk mengetahui ragam bahasa Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

▪ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka.

Bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa Indonesia. Bahasa Melayu

terbagi menjadi Melayu Tinggi dan Melayu Pasar. Bahasa melayu pasar ini mirip

dengan bahasa Indonesia yang baik sekarang ini karena digunakan sehari-hari untuk

berkomunikasi (lisan).Bahasa melayu pasar inilah yang menjadi cikal bakal bahasa

Indonesia. Bahasa Melayu Kuno digunakan pada prasasti-prasasti seperti Minye

Tujoh, Aceh (1380 M) dan Prasasti Kedukan Bukit, Palembang (683 M). Melayu

Kuno juga digunakan di Jawa seperti Prasasti Gandasuli (832 M) dan Prasasti

Bogor (942 M). Pada masa kerajaan Sriwijawa Bahasa Melayu berkembang sebagai

lingua franca di Nusantara. Pada Kongres Nasional kedua Muhammad Yamin

mengusulkan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional. Kemudian

Bahasa Melayu diubah menjadi bahasa Indonesia pada Kongres Pemuda 1928.

▪ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Merdeka.

Bahasa Indonesia mulai dikenal dan digunakan secara luas selama pendudukan

Jepang. Kemudian saat Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945

mengangkat bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Dilanjut dengan Keputusan

Menteri Pengajaran pada 19 Maret 1947 menetapkan ejaan baru bahasa Indonesia.

Pada 17 Agustus 1972, Indonesia dan Malaysia menetapkan Ejaan Indonesia-

Malaysia.

3
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) masih mengalami

perubahan hingga PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang berlaku

sejak 2015. Kini Bahasa Indonesia digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat dan

sebagai bahasa pertama.

2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Secara sederhana, Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk berkomunikasi

atau menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Jika lebih jauh, Bahasa

adalah alat untuk berinteraksi, dalam arti alat manusia untuk menyampaikan

pikiran, gagasan, konsep, perasaan atau tujuan kepada orang lain. Bahasa bisa

menjadi sarana manusia untuk berpikir, sumber awal manusia memperoleh

pemahaman dan ilmu pengetahuan, menjadi simbol dari suatu pemahaman,

memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada si sekitarnya serta

mengantarkan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian.

(Manurung, dkk. 2021).

Dalam kedudukanya, Bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh

semua kalangan terutama kaum muda dan pelajar, agar jiwa patriotisme dan

nasionalisme mereka terus terjaga.Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan

yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai

bahasa nasional, bahasa Indonesia di antaranya berfungsi mempererat hubungan

antarsuku di Indonesia.

4
Fungsi ini, sebelumnya, sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar

Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung

bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain

berarti ‘memuliakan’, ‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan

sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para

pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan

pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia,

menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia (Halim dalam Arifin

dan Tasai, 1995: 5). Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa

nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

1. Lambang Kebanggaan Nasional

Sebagai lambang kebanggaan nasional, Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai

sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan

bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya. Kita harus menjunjungnya, dan

kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga memakainya dengan

memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak

acuh.

2. Lambang Identitas Nasional

Bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti, dengan

Bahasa Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita

sebagai bangsa Indonesia.

5
3. Alat Pemersatu Berbagai Ragam Masyarakat

Dengan Bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,

sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa dijajah oleh masyarakat

suku lain. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah

sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah

Bahasa Indonesia.

4. Alat Perhubungan Antar Budaya Daerah

Dengan Bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek

kehidupan. Kata dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan bertukar

informasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda.

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahwa

Bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti

upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun

dalam bentuk tulisan. Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen

dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan

badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Bahasa memiliki fungsi fital di dunia pendidikan di nusantara ini, mulai dari

dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia,

kecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah

sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali

6
dan Makasar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah

Dasar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional

Dalam hal ini Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi

timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai

alat perhubungan antardaerah, dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat

perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan

bahasanya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Di dalam hubungan ini, Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang

memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional

sedemikian rupa sehingga Bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan

indentitasnya sendiri, yang membedakan nya dengan kebudayaan daerah.

2.3 Peranan Bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari?

1) Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri


Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan
kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap (kedua orang tua). Dalam
perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk
mengekspresikan kehendaknya, tetapi juga untuk berkomunikasi dengan
lingkungan di sekitarnya.

7
2) Bahasa sebagai Alat Komunikasi

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.Komunikasi tidak
akan sempurna apabila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang
lain.

3) Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial

Bahasa, di samping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula

manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari, dan

mengambil bagian dalam pengalaman pengalaman itu serta belajar berkenalan

dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan

secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh

memungkinkan tiap-tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok

sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan

kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan bentrokan untuk

memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya.

4) Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial

Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan

pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat.

2.4 Ragam Bahasa

Ragam bahasa merupakan variasi suatu bahasa yang merujuk pada topik

yang diperbincangkan menurut interaksi antara lawan bicara. Ada beberapa faktor

timbulnya ragam bahasa yang ada di Indonesia, yaitu faktor budaya, faktor sejarah,

dan adanya faktor perkembangan zaman.

8
Ragam bahasa dibagi menurut media penggunan bahasa, yaitu :

1. Ragam lisan

Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang diperoleh dari alat ucap.

Dalam ragam bahasa lisan harus diperhatikan tata bahasa, kosakata, dan lafal

pengucapan bahasa agar pembicara dapat mengatur intonasi suara yang

dikeluarkan, ekspresi muka ataupun gerak tangan.

Ciri ciri ragam bahasa lisan :

a. Memerlukan kehadiran lawan bicara

b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap

c. Terikat ruang dan waku

d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

e. Berlangsung cepat

f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi

2. Ragam bahasa tulisan

Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan

dengan huruf sebagai unsur dasar. Dalam bahasa tulisan perlu diperhatikan tata cara

penulisan (ejaan) dan pemilihan unsur tata bahasa yang tepat seperti bentuk kata,

susunan kalimat dan juga penggunaaan tanda baca dalam mengungkapkan pikiran

atau ide.

9
Ciri-ciri ragam bahasa tulisan, yakni :

a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain

b. Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan yang

lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap

c. Tidak terikat oleh ruang dan waktu

d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan

e. Bersifat objektif

f. Selalu memakai alat bantu

Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri pula atas ragam bahasa

baku dan ragam bahasa tidak baku. Ragam baku adalah ragam yang diakui dan

disepakati oleh seluruh masyarakat yang penggunaannya sebagai bahasa resmi dan

sebagai kerangka rujukan norma bahasa penggunaannya. Ragam bahasa baku

menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap. Ragam ini terdapat pada karya

ilmiah,laporan-laporan, pidato resmi. Sedangkan, ragam bahasa tidak baku adalah

ragam bahasa yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang

menyimpang dari norma/ kaida bahasa berlaku. Ragam bahasa tidak baku

penggunaannya tedapat pada bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

10
BAB III
PENUTUP

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36”bahasa Negara adalah

bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar

abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan

sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan

juga di seluruh Asia Tenggara.

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari

Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan.

Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui

keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

Ada beberapa ejaan yang pernah diguankan di Indonesia, antara lain ejaan Van

Ophuysen, ejaan republik, dan ejaan yang masih digunakan sampai sekarang yaitu

ejaan yang disempurnakan atau biasa disingkat EYD.

11
DAFTAR PUSTAKA

Putrayasa, I Gusti Ngurah Ketut.2018.Ragam Bahasa.Universitas Udayana.

Denpasar

Suyatno,et.al..2017.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.In Media.Bogor.

Umar, Azhar. "Bab III Kedudukan, Fungsi, Dan Ragam Bahasa Indonesia" (2017):3

Nugroho, Agung. "Pemahaman kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai

dasar jiwa nasionalisme." (2015): 285-291

Waraulia, Asri Musandi dan Agung Nasrulloh Saputro. 2018. BAHASA

INDONESIA: untuk Mahasiswa dan Umum. Madiun : UNIPMA PRESS

https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/3491/penguatan-peran-

bahasa-indonesia--sebagai-modal-menuju-bahasa-

internasional#:~:text=Yang%20pasti%20peran%20bahasa%20Indonesia,ba

hasa%20pengantar%20pendidikan%20anak%20bangsa

12

Anda mungkin juga menyukai