Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dr.Tri Budiarta

Oleh:
1. Farhan Ahmad Muzzaqi (20721017)
2. Fatimah Az Zahra (20721020)
3. Khansa Nursalsabila (20721027)
4. Monica (20721034)
5. Putri Adilah Mulyana (20721043)
6. Risca Wulandari (20721050)

KELAS 1HB01
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul : ‘Sejarah, Fungsi dan
Kedudukan Bahasa Indonesia’.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, dukungan, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Dan kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Depok, Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman suku,budaya,dan bahasa. Mengacu
pada bahasa nya, menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atau Badan Bahasa telah memetakan dan memverifikasi 652 bahasa daerah yang
berbeda. Dengan kekayaan bahasa tersebut,Indonesia tetap memiliki bahasa pemersatu yaitu Bahasa
Indonesia yang menjadi Bahasa Nasional nya.
Seperti yang diketahui bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh rakyat
Indonesia dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia menjadi identitas bangsa di tengah-tengah bangsa
lain di dunia. Dengan bahasa,seseorang dapat menyampaikan ide,pikiran,perasaan kepada orang
lain,baik secara lisan maupun tulisan. Sebelum resmi menjadi bahasa nasional,bahasa Indonesia
dikenal sebagai bahasa Melayu. Sejak tanggal 28 Oktober 1928,bahasa Indonesia dipakai resmi oleh
bangsa Indonesia sebagai bahasa Nasional.
Bahasa Indonesia telah mecapai perkembangan yang luar biasa dan dilihat dari segi
pemakainya,bahasa Indonesia telah berkembang bukan hanya di Indonesia tapi juga diluar Indonesia.
Mengingat betapa penting nya bahasa Indonesia,sehingga di beberapa Perguruan Tinggi dijadikan
kelompok mata kuliah.
Kemahiaran bahasa Indonesia bagi mahasiswa tercermin dalam tata piker,tata ucap,tata
tulis,dan tata laku berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah maupun akademis. Sehingga mahasiswa
diharapkan kelak dapat mengamalkan dan menyebarkan pemikiran dan ilmunya melalui berbagai
karya tulis ilmiah serta mengajak warga negara untuk bertanggung jawab dan mencintai bahasa
Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Kemudian mahasiswa dapat menyadari akan penting nya
sejarah,fungsi serta kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan pemersatu bangasa.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana fungsi serta kedudukan bahasa Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui fungsi serta kedudukan bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

1) Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka


Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-
peninggalan misalnya:
 Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
 Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
 Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
 Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
 Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
 Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
 Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
 Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal
dari luar indonesia
 Bahasa resmi kerajaan
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di
wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa
Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar
suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah
Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa
Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan
secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk
seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
2) Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
a. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
b. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
c. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah
Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa
indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945,
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa
Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa
negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.
3) Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia,
tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa
Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah
satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-
19.
Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja di
lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan
“Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk
menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di
gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa
yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan
dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga
indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga
indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur
Bahasa indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan
dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.
Meskipun demikian , bahasa indonesia sangat luas di gunakan diperguruan-perguruan. Di media
massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga
dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan oleh semua warga indonesia. Bahasa Melayu
dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh
keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam
pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosa kata dari
berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa
Eropa.
Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa
Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam
sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus
berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.
Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa di samping fungsinya sebagai
alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu ciri cultural, yang ke dalam menunjukkan
sesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
 Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdagangan.
 Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak di
kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
 Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu
menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
 Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam
arti yang luas.

B. Kedudukan serta Fungsi Bahasa Indonesia

1) Kedudukan Bahasa Indonesia


Setiap negara mempunyai masing-masing bahasa,begitupun di negara Indonesia. Indonesia
memiliki bahasanya sendiri yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia diambil dari bahasa melayu
yang kemudian diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan tertuang dalam sumpah pemuda yang
berbunyi “kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia”. Ini berarti
bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedudukanya berada di atas bahasa-
bahasa daerah.
Menurut (Arifin,dkk. 2008:12) Bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara, hal ini
tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36). Jadi dapat
disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara. Hal yang
selama ini tidak diketahui oleh semua kaum muda dan pelajar, dimana bahasa Indonesia begitu fital di
Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Bahasa Indonesia menjadi jantung dari bangsa Indonesia
yang sudah menjadi keharusan sebagai generasi penerus untuk menjaga dan mengembangkanya.
Dalam kedudukanya, bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua kalangan terutama
kaum muda dan pelajar, agar jiwa patriotisme dan nasionalisme di Negara ini terus terjaga, hal ini
berkenaan dengan keadaan saat ini yang semakin hari semakin krisis akan jiwa nasionalisme tersebut.
2) Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berinteraksi dengan manusia, alat untuk berfikir, serta
sebagai alat untuk menyalurkan arti kepercayaan di masyarakat. Dalam cakupannya, fungsi bahasa
dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Fungsi Umum
 Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Artinya, melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan
pikiran kita.
 Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan
perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan bahasa
sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi
sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal
dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan
tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa
aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
 Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial,
seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman dan
menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
 Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata
seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat.

b. Fungsi Khusus
 Sebagai pencipta hubungan dalam pergaulan sehari-hari antar masyarakat. Manusia adalah
makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya.
Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal
 Mewujudkan seni (Sastra). Dimana bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan
perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan
yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan
pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
 Mempelajari bahasa-bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui
peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari
suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
 Mengeksploitasi IPTEK Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta
akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu
mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Didasarkan dari data diatas,kami dapat menyimpulkan beberapa
hal seperti berikut ini:
 Bahasa Indonesia menjadi identitas bangsa di tengah-tengah
bangsa lain di dunia.Dan pentingnya bahasa indonesia untuk
komunikasi dengan baik dan benar.
 Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia adalah
bahasa nasional dan bahasa negara,juga kedudukan bahasa
indonesia sudah tercatum dalam undang undang.
 Bahasa indonesia memiliki banyak fungsi khusus dan fungsi umum
yang sangat berguna bagi bahasa indonesia.
B.Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai