Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PENTINGNYA MENGUASAI BAHASA INDONESIA DALAM UPAYA MENJADIKAN


BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Sastra Bahasa Indonesia
Yang Dibina oleh Bapak Sumarum S.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4

 Moh Sakin Aril Shidqi


 Akbar Haidar Nafis Jauhar
 Ahmad Wildan Ali Hassin
 Fitrah Ramadhan Ishak
 Nita Lia Anggraini
 Resi Hikmah
 Silmi Fariza

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 ARJASA
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunianya yang
berupa kesehatan jasmani dan rohani dalam masa pandemi ini sehingga kita masih tetap bisa
mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi
kita, baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan jalan kepada kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang penuh ilmu.
Penyusun disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang
berjudul “ PENTINGNYA MENGUASAI BAHASA INDONESIA DALAM UPAYA
MENJADIKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL”
sebagai tugas mata pelajaran Sastra Bahasa Indonesia. Dalam makalah ini penyusun akan mencoba
menjabarkan tentang Penerapan tata tulis berdasarkan ejaan yang disempurnakan yang dikutip dari
berbagai situs dan jurnal ilmiah.
Semoga makalah ini bermanfaat khususnya kepada penyusun. Penyusun ucapkan terima kasih kepada
guru pengajar. Penyusun sangat memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik
dan saran sangat saya butuhkan guna memperbaiki karya- karya kami dilain waktu.

Arjasa, 1 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………………
……………………… i
DAFTAR ISI .…….....................
………………………………………………………………....
…………………………………….. ii
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang …………………………………………………………………………..…….
…………….…..………….. 1
Rumusan Masalah ……………………………………………………………………..
…………………………………….. 1
Tujuan

…………………………………………………………………………………………………
……….…….…………… 1
BAB II : PEMBAHASAN
Kaidah Ejaan Dalam Tata Tulis ..............
………………………………………………………………….......... 2
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………………..
…………………………………..…………………….……..18
DAFTAR PUSTAKA ………..……………………………………………………………..
……………………………..………………..18
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Derasnya arus globalisasi saat ini berdampak pada semua aspek kehidupan baik ilmu
pengetahuan dan teknologi, budaya dan termasuk juga bahasa di dalam eraglobalisasi ini,
bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas,
baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Dan ada baiknya bangsa
Indonesia memulai dari mengembangkan potensi bahasa persatuannyayaitu bahasa Indonesia.
Banyak para ahli yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia
m e m i l i k i sejumlah potensi untuk berkembang menjadi bahasa internasional,
namun untukmenuju dunia internasional tidaklah mudah. Banyak tantangan yang
harus dihadapiuntuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, contoh
faktor daridalam negeri yaitu kesadaran masyarakat Indonesia sendiri akan potensi yang
dimilikibahasanya, sedangkan faktor internal yang harus dihadapi bangsa Indonesia
yaituMasyarakat Ekonomi Asean (MEA). Oleh karena itu pendidikan bahasa
Indonesiaharus ditanamkan sedemikian rupa agar menimbulkan sikap bangga dan
cinta akanbahasanya yang kemudian dapat kita kembangkan menjadi bahasa
internasional.Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk mewujudkan bahasa
Indonesia menjadibahasa internasional.
Bab 2
PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara sebagaimana yang tercantum dalamUndang-


undang Republik Indonesia 1945 pasal 36, secara umum belum menjadikebanggaan bagi
bangsa Indonesia, baik para pejabat, karyawan, pengusaha,
maupunparagenerasimuda.Berbagaiupayadilakukanpemerintahuntukmendorongkecintaanban
gsaini,khususnyagenerasimudaterhadapbahasaIndonesia,diantaranya mewajibkan matakuliah
bahasa Indonesia di perguruan tinggi baik negerimaupun swasta. Fenomena rendahnya rasa
bangga generasi muda terhadap bahasaIndonesia dapat dilihat pada kemampuan mereka
dalam berbahasa Indonesia padaforum-forum formal dan hasil penulisan karya ilmiah,
walaupunnilai yang
diperolehpadaujiannasionalsangatbagusnamunkenyaataanpadapembelajaranpraktikberbahasab
aikberbicaramaupunpenulisankaryailmiahmasihjauhdariyangdiharapkan.
Penumbuhkembangan rasa bangga tersebut sangat penting bagi generasi mudaagar bahasa
Indonesia dapat memenuhi syarat sebagai bahasa internasional. Rasabangga terhadap bahasa
tersebut dapat diamati dari sikap berbahasa
pemakainya.Sikapbahasaadalahsikappemakaibahasaterhadapkeanekaragamanbahasanyasendir
i maupun bahasa orang lain. (Richard, et al., 1985:155). Sikap berbahasa padagenerasi muda
perlu ditanamkan sejak usia dini. Oleh karena itu, peran orang tua,masyarakatdan guru sangat
diperlukan.
Sikap berbahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa
baikyangdwibahasawanmaupunyangmultibahasawanakanberwujudberupaperasaan

bangga atau mengejek, menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa tertentu
ataumasyarakat pemakai bahasa tertentu, baik terhadap bahasa yang dikuasai oleh
setiapindividu maupun oleh anggota masyarakat. Sikap bahasa itu ditandai oleh tiga
ciri,yaitu1)kesetiaanbahasa(languageloyality),2)kebanggaanbahasa(languagepride), dan 3)
kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm). Ketiga
ciritersebutbelumtampak/belumdimilikiolehparagenerasimudasebagaipemakaibahasa
Indonesia baik lisan mauoun tulisan. hal itu tampak pada tuturan mereka baikpadakegiatan
formal maupun nonformal.
Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah RRC, India, danAmerika Serikat,
bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur yang besar pula
sebagaipenuturasliwalaupuntidaksemuapenuturtersebutmemahamibahasaIndonesiayang baik,
benar, dan santun. Oleh karena itu, bahasa Indonesia berpotensi menjadibahasa
Internasionalsesuai dengan syarat suatu bahasa menjadi bahasa Internasional,yakni (1)
memiliki banyak jumlah penutur, (2) mudah dipelajari, (3)
menunjukkankeluhuranbudidanbudayapenuturnya,
(4)digunakandalamdiplomasidanperdagangan internasional, (5) berperan dalam penyebaran
ilmu pengetahuan. dan (6)pemiliknya mempunyai rasa percaya diri dan peduli terhadap
bahasanya (Rahardjo,2011). Syarat 1-4 sudah tidak perlu diragukan lagi, syarat kelima sedang
diupayakanoleh pemerintah, dan syarat keenam perlu melibatkan berbagai pihak,
yakni(1)penanaman sikap dari para orang tua, (2) peran masyarakat, dan (3) pembelajaran
dikelassejak padapendidikan dasardan menengah.
Saat ini, 52 negara di dunia telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai salahsatu program
pembelajaran di sekolah. Negara-negara tersebut di antaranya: AmerikaSerikat, Inggris,
Spanyol, Belanda, Australia, Jepang, Thailan, Vietnam, dan lain-lainnya. Hal ini harus
dimanfaatkan sebagai peluang terhadap pengembangan fungsibahasa Indonesia dalam Ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
pemerintahsebagaipemangkukebijakandanmasyarakatsebagaiwarganegaraIndonesiakhususny
aparagenerasimudaperlumemikirkanlanglah-langkahnyatauntukmenyikapipeluang tersebut.
Peranpemerintahdalamhaliniadalahmendorongdanmengupayakanperkembangan bahasa
Indonesia agar dapat digunakan sebagai bahasa Internasional.PengimplementasianUndang-
UndangyangmengaturtentangpenggunaanbahasaIndonesia perlu mendapat perhataian.
Terlebih Indonesia memiliki peran penting didunia Internasional, seperti keterlibatan di PBB,
KTT Asean, dan G-20. Sungguhmiris mendengarnya jika di dalam pertemuan-pertemuan
Negara tingkat
ASEAN,bahasayangdigunakanadalahbahasaInggris,padahalbahasaIndonesiatelahdigunakan di
beberapa Negara ASEAN, terlebih jika pertemuan tersebut dilaksanakandiIndonesia.
Menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia yang dibentuk olehsejarah pada
generasi muda diharapkan akan mampu menumbuhkan sikap positifterhadap bahasa
Indonesia. Dengan memiliki rasa bangga terhadap ahasa
Indonesia,generasimudadapatmengapresiasisastraIndonesiayangakanmembentuknilaimoraldal
amdirisehinggaterbentukkarakteryangkuatsebagaisebuahpribadiIndonesiayag hakiki.

PERANORANGTUA DALAMPENANAMAN SIKAP


Sebagai warga negara yang baik, orang tua perlu menanamkan rasa
cintaterhadapbangsa,negara,budayadanbahasaIndonesiatanpamengurangikecintaannya
terhadap budaya dan bahasa daerah masing-masing. Penanaman sikaporang tua terhadap anak
sangat penting dalam rangka membantu anak untuk lebihmengenal budaya dan bahasanya
sendiri agar terbentuk sikap dan kepribadian
yanghakikisebagaianakbangsa.Denganmemilikirasabanggaterhadapbudayadanbahasa sendiri
pada generasi muda dapat digunakan sebagai modal pembangunan disegala bidang. Betapa
tidak, bahasa memiliki multifungsi pada diri seseorang untukmengembangkansumber
dayayang dimilikinya.

PERANPEMERINTAH DANMASYARAKAT
Indonesia sebagai negara besar mempunyai kedudukan penting di ASEAN,Indonesia
memiliki peluang untuk memperluas penggunaan bahasa Indonesia sebagaibahasa
Internasional, terlebihbahasa Indonesia memiliki penutur asli terbesar
kelimadidunia,yaitusebanyak4.463.950orangyangtersebardiluarnegeri(kompas,2013).Jumlah
penduduk yang besar ini pula dapat menjadi daya tarik bagi pengusahaasing untuk
mengembangan usahanya di Indonesia, sehingga semakin terbuka pulakesempatan Indonesia
untuk mengembangkan bahasa Indonesia. Akan lebih menariklagi jika para penutur yang
besar tersebut mampu menggunakan bahasa Indonesiayang baik, benar, dan santun. Dengan
bahasa yang baik, benar, dan santun itu dapatmenumbuhkan sikap dan perilaku positif
sehingga dapat meyakinkan para
pengusahaasingdalammengembangkanusahanyadiIndonesia.dengandemikian,dapatmeningkat
kankesejahteraan pula.
Untuk mewujudkan harapan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasonaldiperlukan peran
pemerintah, masyarakat, dan guru dalam peningkatan
kebanggaanterhadapbahasaIndonesia.MasyarakatsebagaiwarganegaraIndonesiajugamempuny
ai peran penting, di antaranya menjaga penggunaan bahasa Indonesia dalamkehidupansehari-
hari.Sepertidiketahuibersama,saatinipenggunaanbahasaIndonesia yang baik, benar, dan santun
sulit ditemui. Selain banyaknya bahasa
daerahdiIndonesia,faktorketidakbanggaanterhadapbahasaIndonesiamenjadisalahsatunya. Di
samping itu, rasa bangga terhadap bahasa asing (Inggris) masih cukupkuat di masyarakat.
Mereka lebih bangga bisa berbahasa asing daripada
berbahasaIndonesia.Olehkarenabanggaterhadapbahasaasing,masyarakatkitadalammembeli
produk-produk keseharian lebih memilih yang diberi label bahasa asing.Misalnya alat-alat
rumah tangga, pakaian, maupun makanan. Demikian halnya dalamberbahasa.
Geografis Indonesia yang luas dan berada di tengah-tengah garis
khatulistiwajugamenjadikanIndonesiasebagaisalahsatutujuanwisata.PenggunaanbahasaIndone
sia menjadi penting dalam berkomunikasi dan bertukar informasi di
duniausahatermasukusahadalambidangpariwisata.Denganmeningkatnyakunjunganpara
wisatawan mancanegara juga dapat meningkatkan penghasilan masayarakat darisisi ekonomi
dan aspek lainnya. Jika wisata asing yang berkunjung ke Indonesiasemakin banyak, maka
peluang penggunaan bahasaIndonesia oleh penutur asing juga

akansemakinterbuka.Untukmenyikapidanmenangkappeluangmewujudkanbahasa Indonesia
menjadi bahasa Internasional diperlukan langkah-langkah
kongkretpemerintahsebagaipemangkukebijakandanmasyarakatsebagaiwarganegaraIndonesia
dan penggunanya. Oleh karena itu, diperlukan sikap dan tindakan tegaspemerintah dalam
penggunaan bahasa Indonesia pada layanan umum, layanan niaga,penulisan/penamaan
wilayah pemukiman dan lain-lain sebagaimana yang telah diaturdalamperundang-undangan.
Pemerintahdalamhaliniberperanuntukmendorongdanmengupayakanperkembangan bahasa
Indonesia agar dapat digunakan sebagai bahasa Internasional.Saat ini, telah ada Undang-
Undang yang menatur tentang Bahasa Indonesia, hal iniharusbenar-
benardiimplementasikan.TerlebihIndonesiamemilikiperanpentingdalam dunia Internasional,
seperti keterlibatan di PBB, KTT Asen, dan G-20. Akanmenjadi sangat miris jika di dalam
pertemuan-pertemuan Negara tingkat
ASEAN,bahasayangdigunakanadalahbahasaInggris,padahalbahasaIndonesiatelahdigunakan
dibeberapa Negara ASEAN. demikian halnya para para pejabat tentunyaakan menjadi contoh
masyarakat dalam menunjukkan kebanggaan dalam berbahasaIndonesia.
Masyarakat sebagai warga negara Indonesia juga mempunyai andil penting,
diantaranyamenjagapenggunaanBahasaIndonesiadalamkehidupansehari-hari.Seperti diketahui
bersama, saat ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar,dan santun sudah jarang
sekali ditemui. Selain banyaknya bahasa daerah di
Indonesia,faktorketidakbanggaanterhadapbahasaIndonesiamenjadisalahsatunya,sepertipengun
aannamatempatatauacara-acarayangmenggunakanbahasaAsing,penyisipan bahasa asing di
alam komunikasi lisan maupun tulisan, pidato dan lain-
lain.MenurunnyaketerampilanberbahasaIndonesiajugamerupakansalahsatutantangan yang
dapat menghambat peluang terwujudnya bahasa Indonesia sebagaibahasaInternasional.

PERANPEMBELAJARAN DI KELAS
Pembelajaransebagaisalahsatustrategiuntukmeningkatkankemampuanberbahasa siswa
bukanlah hal mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi bisa dilakukanbagi para guru jika
memilki komitmen untuk mengembangkan bahasa Indonesia.Tentu hal itu tidaklah mudah,
karena pembelajaran bukanlah sekadar memindahkanilmu pengetahuan tentang kebahasaan
kepada siswa, akan tetapi penumbuhan sikapdan keterampilan berbahasa Indonesia. Untuk
membelajarkan pengetahuan (kaidahkebahasaan) sangatlah mudah bagi guru, karena banyak
sumber belajar yang
dapatdigunakan,akantetapibagaimanadenganpembelajaranyangberkaitandenganketerampilanb
erbahasadansikap?pembelajarankeidahkebahasaandanketerampilan berbahasa dapat dilakukan
para guru dengan mengikuti rambu-rambuyang diajurkan dalam kurikulum, terlebih
Kurikulum 2013 dalam
membelajarankantigaranahkompetensi,yaknipengetahuan,sikap,danketerampilan.Namundemi
kian. untuk menumbuhkan rasa bangga pada siswa, sebagai
tenagaprofesionalguruhendaklahmemilikibeberapakompetansisebagaimanayangdituntutdalam
Undang-undangNomor14Tahun2005,yakni:kompetensipedagogig,kompetensi

kepribadian,kompetensiprofesional,dankompetensisosial.Lebihrincisyarattersebutadalah(1)gur
uharuscakapdibidangnya,(2)menguasaiteknologipembelajaran dan teknologi multimedia, (3)
memiliki etos kerja tinggi, (4) semangatdalam bekerja, (5) sabar, (6) humoris, (7) bijaksana,
(8) mampu memberikan contohyang baik dalam berbahasa, dan (9) ceria dalam
menyampaikan pembelajaran, kreatif,inovatif,dan humanis dll.
Pembelajaranpadahakikatnyabertujuanuntuk:
meningkatkanpemahamandanmemperbaikiprosesbelajar,
mendorongprakarsabelajarsiswa,
mempresentasikanstrategiyangoptimal,
membelajarkansiswasecarasimultandalamberpikir,
memudahkanprosesinternalpembelajar,dan
menjadikanbelajarlebihefektif,efisien,menarik,danhumanis.
Proses pembelajaran memiliki banyak faktor untuk mencakapai keberhasilansiswa dalam
belajar. Pembelajaran seharusnya merefleksikan tentang apa yang sudahdan harus ketahui
siswa tentang materi dalam belajar. Belajar merupakan
prosesinteraktifdansistemyangkompleks.Pemusatanbelajardapatmenjadiluasdaninterdisipliner.
Denganberpedomanpadakurikulum,gurudapatmelaksanakanpembelajaranmenaarik,menyenan
gkan,danmerangsangsiswadenganmemberiruangtentangsikap,persepsi,dankebiasaanmentaldal
ammemfasilitasipembelajar.

SIKAP BERBAHASA
Sikap berbahasa merupakan respon yang diterima seseorang sebagai penilaianterhadap bahasa
tertentu (Fishman, 1986). Sikap bahasa adalah keadaan mental
atauperasaan,baikrasasukamaupunrasatidaksukaterhadapbahasaitusendiriatauoranglain(Kridal
aksana,1985:153).Keduapendapatdiatasmenyatakanbahwasikapbahasamerupakanreaksiseseor
ang(pemakaibahasa)terhadapbahasanyamaupunbahasaoranglain.SepertidikatakanRichard,etal.
dalamLongmanDictionaryofAppliedLinguistics(1985:155)bahwasikapbahasaadalahsikappem
akai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri maupun bahasa oranglain. Rusyana
(1988: 31 - 32) menyatakan bahwa sikap berbahasa masyarakat
sebagaipenggunabahasabaikyangdwibahasawanmaupunyangmultibahasawanakanberwujud
berupa perasaan bangga atau mengejek, menolak atau sekaligus menerimasuatu bahasa
tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu, baik terhadap bahasayang dikuasai oleh
setiap individu maupun oleh anggota masyarakat. Hal itu adahubungannya dengan status
bahasa dalam masyarakat, termasuk di dalamnya
statuspolitikdanekonomi.Demikianjugapenggunaanbahasadiasosiasikandengankehidupankelo
mpokmasyarakattertentu,seringbersifatstereotipkarenabahasabukansajamerupakanalatkomuni
kasimelainkanjugamenjadiidentitassosial.
Seperti diketahui bahwa padamasyarakat kita muncul fenomena sikap
negatif(rasatidakbangga)terhadapbahasaIndonesia,khususnyaparagenerasimuda.Fenomena itu
sangat merugikan bagi perkembangan bangsa Indonesia. Tentu
sikappositifjugatumbuhpadasebagiankecilmasyarakatIndonesia.Sikappositifberbahasaituditan
daiolehtigaciri,yaitu1)kesetiaanbahasa(languageloyality),2)

kebanggaanbahasa(languagepride),dan3)kesadaranadanyanormabahasa(awarenessofthenorm).

SIMPULAN
MenumbuhkankebanggaangenerasimudaterhadapbahasaIndonesiamerupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, masyarakat, dan guru
dalammelaksanakanmembelajarandikelas.Semuapihakharusmemilikirasapeduliterhadap
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan internasional. Peran gurudalam hal ini sangat
besar, karena sekolah merupakan agen perbaikan semua tingkahlaku. Guru dituntut dapat
menanamkan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia padasemua siswa melalui peran
profesionalnya. Pembelajaran yang dilaksanakan
bukanlahsekadarmemberikanpengetahuankebahasaankepadasiswa,akantetapijugamemberikan
keterampilanberbahasayangbaik,benar,dansantun,sertamenumbuhkanrasabanggapadasiswaseb
agaisikapyang harusdimilikinya.

DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud.2013.Panduan Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun2014.Jakarta:
Pusat Kurikulum.
Garvin, P.L. Mathiot M. 1968. The Urbaization of Guarani Language. Problem inLanguage
and Culture, dalam Fishman, J.A. (Ed) Reading in Tes SosiologyofLanguage, Mounton.
Paris–TheHague.
Kridalaksana, Harimurti. 1985. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende Flores: NusaIndah.
Puji, Santoso. 2012. Sikap Positif Berbahasa Indonesia. http://ainulyaq
1n.blogspot.com/2012/08/bab-i-sikap-bahasa.html.Diunduh, 07Januari2014
Richard,etal.1985.LongmanDictionaryofAplliedLinguistict.
Rusyana, Yus. 1988. Perihal Kedwibahasaan (Bilingualisme). Jakarta: DepdikbudDirjenDikti
PPLPT.

Anda mungkin juga menyukai