SKRIPSI
Oleh:
Boby Kostandi
NIM 1711290003
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Rabb segala
keridhoan dan kemuliaan, yang telah memberikan nikmat, rahmat hidayah dan
Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa Kelas VIII A SMPN 14 Seluma. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pada
1. Prof. Dr. KH. Zulkarnain Dali, M. Pd, selaku Rektor UINFAS Bengkulu.
Bengkulu.
skripsi.
penulisan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Tarbiyah dan TadrisUINFAS Bengkulu yang telah
penuh keikhlasan.
6. Staf dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Bengkulu yang telah
viii
7. Kedua orangtuakuyang selalu memberikan semangat dan dukungan serta
kelemahan dan kekurangan dari berbagai sisi. Namun demikian peneliti terus
berusaha dengan maksimal untuk mencapai hasil akhir yang terbaik dalam
Boby Kostandi
Nim. 1711290003
ix
DAFTAR ISI
x
B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 45
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 66
B. Saran...................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
2013. Yang menjadi latar belakang pentingnya pendekatan ini karena produk
bangsa lain. Beberapa materi yang kerap kali menjadi suatu tolak ukur
kemampuan pemahaman peserta didik ialah deskripsi, baik itu menulis teks
deskripsi kerap kali menjadi bagian yang terpenting dalam penggunaan atau
mana dalam pendekatan saintifik murid dituntut untuk dapat berpikir kritis
pada kegiatan belajar mengajar di kelas dengan standar kurikulum 2013. Yang
mana dalam kurikulum 2013 guru berperan sebagai vasilitator, motivator, dan
materi yang dijelaskan oleh murid, dipertanyakan oleh murid yang lain, lalu
dijawab oleh murid yang lain. Setelahnya barulah guru sebagai evaluator
1
2
dapat terciptanya lulusan yang mampu berpikir kritis dan sekaligus lebih
berkualitas.
Peneliti ingin mengoptimalkan segala potensi baik itu peserta didik, guru
karangan deskriptif.
Maka dari itulah materi deskripsi sangat berguna dalam berbagai sisi,
yang mana deskripsi mempunyai arti yaitu gambaran atau paparan akan suatu
hal tertentu, yang mana dalam proses belajar mengajar hal itu selalu
digunakan baik oleh murid maupun guru. Pada sekolah menengah, khususnya
akurat dan pemahaman murid akan materi deskripsi juga akan semakin
mudah, sebab keduanya sangat berkaitan erat yang akan sangat membantu
penerapan juga harus bertepatan dan sesuai dengan standar kurikulum serta
sejak usia dini ini akan menjadi bekal berharga bagi anak untuk memasuki
Semakin terampil seseorang berbahasa maka akan semakin cerah dan jelas
4
kompetensi yang sudah tercantum pada kurikulum, agar dapat terwujud tujuan
pendidikan nasional. Penerapan pendekatan dan metode belajar oleh guru juga
bijak, maka dari itu perlu diketahui bahwa penggunaan dan penyampaian
1
Tarigan.Menulis. Sebagai Suatu Keterampilan Berbahalasa. (Bandung: Angkasa,
3013), hal. 1
2
Musfiqon dan Nurdyansyahal, Pendekatan Pembelajaran Saintifik (Sidoarjo:
Nizamia Learning Center, 2015), hal. 1
5
menulis dengan baik. Pada prinsipnya menulis karangan ini bercerita tentang
sesuatu yang ada pada angan-angan yang kemudian dapat dituangkan dalam
hendaknya menggunakan cara yang tepat dan menarik agar para siswa lebih
karena usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan masa yang bagus
penting untuk diperhatikan. Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang
Saintifik atau sains dalam arti luas adalah pelajaran dan penerjemahan
pengalaman manusia tentang dunia fisik dengan cara teratur dan sistematik,
tidak terbatas pada fakta dan konsep saja tetapi juga aplikasi pengetahuan dan
murid dituntut untuk lebih aktif serta lebih mandiri, karena materi yang
berkelompok, yang mana dalam hal ini murid akan lebih aktif dalam
3
Nata Abuddin, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Kencana,
2009), hal.4
4
Maryanto. Bahalasa Indonesia ekspresi diri dan Akademik SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XI Semester 2. Jakarta: Kemendikbud, 2014), hal.3
7
bahwa informasi biasa berasal dari mana saja, kapan saja, dan tidak
bergantung pada informasi searah dari guru. Melalui informasi tersebut siswa
penjelasan singkat mengenai cara menulis karangan yang baik dan benar.
Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh guru bahasa
dalam menulis deskripsi namun siswa- siswi masih merasa kesulita dalam
siswa yang belum dapat bersikap ilmiah, artinya siswa yang ada di dalam
dikarenakan dari faktor guru dan siswa. Guru lebih banyak menjelaskan
untuk lebih aktif. Sehingga yang terjadi hanyalah pembelajaran searah. Untuk
faktor dari siswa yaitu mereka kurang memahami tata cara atau langkah-
5
Obsevasi di Sekolahal Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Seluma, Tanggal, 15
Mei 2021.
6
Wawancara Guru Bahalasa Indonesia, Bpk. Adi Saputra di Sekolahal Menengahal
Pertama (SMP) Negeri 14 Seluma, Tanggal, 17 Mei 2021
9
pikir secara logis, memotivasi siswa, menarik minat dan mempermudah siswa
B. Identifikasi Masalah
belum maksimal.
C. Pembatasan Masalah
masa sekarang ini yang mungkin akan berkelanjutan sampai pada saat
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ialah dengan penelitian ini yang
dalam pembelajaran bahasa indnesia materi teks deskripsi pada siswa kelas
D. Rumusan Masalah
sebagai berikut.
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
diatas, maka dapat disimpulkan manfaat dari penelitian ini ialah sebagai
berikut:
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
LANDASAN TEORI
A. Pendekatan Saintifk
untuk dapat merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang
satunya.
dan memahami informasi dengan mudah. Dan materi yang diajarkan oleh
7
Muchallisin Riadi, “Pengertian Prinsip dan Langkahal Pendekatan Saintifik”
artikel diakses pada 8 Januari 2021 dari Https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-
prinsip-dan-langkahal-pendekatan-saintifik.haltml?m=1, diakses 11 Oktober 2021
12
13
guru juga dapat disimak dengan baik oleh siswa-siswi, karena dengan
oleh guru dengan mudah. Pendekatan saintifik juga merangsang pola piker
mengoreksi data, menarik kesimpulan dari hasil data yang didapat, dan
8
Muchallisin Riadi, “Pengertian Prinsip dan Langkahal Pendekatan Saintifik”
artikel diakses pada 8 Januari 2021 dari Https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-
prinsip-dan-langkahal-pendekatan-saintifik.haltml?m=1 diakses 12 Oktober 2021
9
Nabil, “Pendekatan Saintifik” artikel diakses pada 8 Januari 2021 dari
Https://catilmu.com/pendekatan-saintifik/
14
kecakapan serta pengetahuan untuk hidup secara layak dari peserta didik
keterampilan.
10
Abdul Majid dan Chalaerul Rochalman, Pendekatan Ilmiahal dalam Implementasi
Kurikulum 2013, (Bandung: remaja Rosdakarya, 2014), hal.73.
11
M. HALosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal.36.
15
mengkomunikasikan (communicating).12
1) Mengamati (Observing)
yaitu menyajikan media objek secara nyata, peserta didik dapat merasa
2) Menanya (questioning)
12
M. HALosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal.39.
13
M. HALosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21, hal.39.
16
kritis.14
kepada siswa, siswa kepada guru, atau dari siswa kepada siswa
lainnya.15
14
Pemendikbud RI Nomor 81A Tahalunj 2013 tentang Implementasi Kurikulum:
Pedoman Umum Pembelajaran,.hal.5.
15
M. HALosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21, hal.50.
17
5) Mengkomunikasikan (Communicationing)
lainnya.
B. Menulis Deskripsi
16
Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. Materi Pelatihalan Guru Implementasi
Kurikulum 2013 Tahalun 2014.(Jakarta: Kemendikbud), 2014.
18
Menurut pendapat para ahli kata deskripsi berasal dari kata latindescribe
yang berarti menulis tentang atau membeberkan suatu hal. Sebaliknya kata
dipertegas oleh bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup
alat-alat indra manusia, dan dengan pancaindra itu agar dapat dihayati oleh
17
Keraf, Gorys. Eksposisi dan Deskripsi. (Flores: Nusa Indahal, 1981), hal. 93
18
Keraf, Gorys. Eksposisi dan Deskripsi.,hal. 93
19
Parera, Jos Daniel. Menulis Tertib dan Sistematik Edisi Kedua.(Jakarta:Erlangga,
1993), hal. 5
20
Sujanto, J. Chal. Keterampilan Berbahalasa : Membaca, Menulis, Berbicara unluk
A1ata Kuliahal Dasar Umum Bahalasa Indonesia. (Jakarta : Depdikbud 2002), hal.11
19
gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses
menjelaskan secara nyata suatu objek ataupun suasana tertentu. Selain itu,
siswa dapat menulis secara rinci unsur-unsur, ciri-ciri dan struktur bentuk
suatu benda secara konkret dalam bentuk teks yang dapat diinformasikan
objek yang jauh dan tidak bisa dihadirkan ke dalam kelas. Oleh karena
objek dari teks deskripsi berupa objek realita, peserta didik tidak bisa asal
sesuana tertentu.
yang dimaksud.21
menggambarkan.
b) Pola Objektif
menggunakan opini.
ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada dalam teks yang diamati.
21
Kurniasari, Anna Nurlaila. 2014. Sarikata Bahalasa dan Sastra
Indonesia.Yogyakarta : Solusi Distribusi, hal. 141
21
a) Judul dalam judul, dituliskan beberapa kata yang mewakili isi dari
struktur teks deskripsi terdiri dari judul, deskripsi umum, dan deskripsi
bagian.
dilihatnya.
22
Mahalsun Teks dalam Pembelajaran Bahalasa Indonesia Kurikulum 2013.
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2014). hal.45
22
sebagainya.
dari titik pandang tertentu sehingga pola ini disebut pola titikpandang
sebagai berikut.23
tempat dilakukan dengan bertolak dari suatu segi pandangan yang lain,
23
Keraf, Gorys. Eksposisi dan Deskripsi. (Flores: Nusa Indahal, 1981), hal. 93
23
karena terlalu luas dan besar sehingga sukar untuk mencapai efek
1) Lokasi Jarak
pula beberapa aspek lain, yaitu aspek lokasi waktu, dan aspek
pengarang.
2) Lokasi Waktu
pada sebuah jalan yang ramai pada pagi hari akan lebih berlainan
dengan keadaan pada siang hari, serta berbeda pula pada sore hari
24
Keraf, Gorys.Eksposisi dan Deskripsi.,hal. 142
24
3) Sikap Pengarang
1) Bidang Fisik
2) Bidang Milik
sebagainya.
3) Bidang Tindakan
4) Bidang Perasaan
keadaan yang tidak dapat disentuh oleh tangan, keadaan yang tidak
26
indra.
5) Bidang Watak
berada diluar atau lebih tepat berada di balik tabir fisik manusia,
dari bidang fisik, bidang milik, bidang tindakan, bidang perasaan, dan bidang
watak.Jadi simpulannya teks deskripsi adalah sebuah teks atau paragraf yang
berisis tentang suatu gambaran atau lukisan dari sebuah benda yang sedang
diceritakan dalam bentuk tulisan. Teks deskripsi ada dua yaitu deskripsi
tempat dan deskripsi orang. Deskripsi tempat yang meliputi aspek-aspek titik
deskripsi suasana riil, melalui dialog, reaksi tokoh-tokoh lain, dan pendekatan
psikologis.
melakukan langkah ini, maka dapat dilihat sejauh mana orisinalitas dan posisi
1. Tri Mulyaningsih
Budi Pekerti kelas VII SMP IT Abu Bakar Yogyakarta Tahun Pelajaran
25
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya IlmiahalIAIN Jember (Jember: IAIN
Jember Press, 2015), hal. 45.
26
Tri Mulyaningsihal, “Implementasi Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII SMP IT Abu Bakar,” (Skripsi S-1
28
tahapan-tahapan tersebut.
Pendidikan Agama Islam, Universitas Islasm Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008), hal.
86-87.
27
Reni Sinta Wati“Implementasi Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning
pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Jetis Bantul Yogyakarta,”
(Skripsi S-1 Fakultas Tarbiyahal dan Keguruan, Universitas Islasm Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2008), hal.95-96.
29
peserta menjadi lebih aktif, lebih berpusat pada peserta didik, dan
3. Ahmad Salim
Penetian oleh Ahmad Salim dari Sekolah Tinggi Ilmu Agama Alma Ata
dilakukan yaitu Reni Sinta Wati tahun 2014 lebih menitik beratkan pada
tahun 2015 lebih menitik beratkan pada penerapan pendekatan Saintifik dan
Ahmad Salim yang lebih menitik beratkan pada cara pendidik mensikapi
menulis deskripsi pada siswa kelas VIII A SMPN Negeri 14 Seluma, ranah
28
Ahalmad Salim “Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Agama Islam (PAI) di
Madrasahal,” (Skripsi S-1 Sekolahal Tinggi Ilmu Agama, Yogyakarta, 2008), hal. 84-85.
31
D. Kerangka Berpikir
dalam belajar. Jika peserta didik tidak memiliki minat dan perhatian besar
terhadap hal yang dipelajari, maka sulit untuk peserta didik tersebut dalam
Penerapan Pendekatan
Strategi peningkatan
mutuSAINTIFIK
pembelajaran
akidah akhlak
Penerapan
Pendekatan
v Menulis
SAINTIFIK
Deskripsi
dalam
Menulis
Deskripsi Faktor pendukung dan
penghambat
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang sudah terjadi. Dalam penelitian ini tidak ada yang dimanipulasi atau
tersebut ada hal yang bersifat Logintudinal atau sepanjang waktu dan cross
29
Sukmadinata, Jenis-jenis Penelitian dan Ciri-cirinya (Surabaya: Pustaka
Nusantara, 2006). hal. 5.
32
33
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
tidak hanya sebatas kondisi fisik (seperti alamat lokasi dan letak
pilih dalam penelitian ini yaitu di sekolah SMP Negeri 14 Selumadi desa
30
Amar Mboiss, “Jenis-jenis Penelitian Beserta Ciri-cirinya” artikel ini diakses pada
28 Januari 2021 dari halttp://nurfatimahaldaulay18.blogspot.com/.
31
Wahalidmurni, Pemapararan Metode Penelitian Kualitatif, (Malang: UIN
Maulana Malik Ibrahalim, Juli 2017), hal 7-8.
34
2. Waktu Penelitian
penelitian ini dilakukan.32 Jadi, waktu yang digunakan dalam penelitian ini
ialah sejak dikeluarkannya surat izin penelitian pada tahun 2021 oleh
berlangsung pada kurun waktu kurang lebih 1 (Satu) bulan dari tanggal 3
Januari 2022 sd 3Februari 2022, satu bulan yaitu pengumpulan data dan
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh
yaitu orang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan
dalam penelitian ini ialah guru mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa-siswi
32
V Wiranata Sujarweni, Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis, dan Muda
Dipahalami (Yogyakarta: Pustaka Baru Press,2020), hal. 73.
33
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2015), hal. 134..
35
tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak. 34 Data bagi suatu penelitian
penelitian. Oleh karena itu, data harus selalu ada agar permasalahan peneliti
itu dapat dipecahkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah
sebagai berikut:
1. Teknik Observasi
objek penelitian di SMP Negeri 14 seluma. Dalam hal ini penulis melihat
34
Suhalarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, Januari—Desember, 2002), hal. 134.
35
Widoyoko, Eko Putro, Teknik Instumen Penelitian(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2014), hal. 46.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D(Bandung:
Alfabeta, 2014), hal. 145.
37
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Penerbit SIC,
2010), hal. 96.
36
Dalam hal ini penulis melakukan suatu pengamatan secara langsung yang
2. Teknik Wawancara
mengetahui hal-hal lain dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
pengumpulan datanya.
38
Burhalan Bungin, Metode penelitian kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2015), hal. 134.
39
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2018), hal. 137.
37
3. Teknik Dokumentasi
dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap,
1. Triangulasi waktu
40
Symsudin dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahalasa
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 108.
41
Kasinu. Akhalmad, Metodelogi Penelitian Sosial Konsep, (Prosedur dan Aplikasi
Kediri:
CV. Janggala Pustaka, utama, 2007), hal. 166.
42
Bachaltiar S. Bachalri, “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada
Penelitian Kualitatif Kurikulum dan Teknologi Pendidikan,” fakultas Ilmu Pendidikan
(Mei2002): hal. 56.
38
2. Triangulasi sumber
3. Triangulasi teknik
cara mengorganisasikan data dan memilih mana yang penting serta membuat
diverifikasi.
43
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif. Kuantitatif dan R&D (Bandung: CV
Alvaveta, 2007), hal. 333-345.
44
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif. Kuantitatif dan R & D (Bandung.CV
Alvaveta, 2006), hal. 337.
45
Ahalmad Rajali, “Analisis Data Kualitatif,” UIN Antasari Banjarmasin vol. 17. no.
33 (September-oktober 2018): hal. 91.
40
bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang
46
Ahalmad Rajali, “Analisis Data Kualitatif,” UIN Antasari Banjarmasin vol. 17.
no. 33 (Januari-juni 2018): hal. 94.
47
Ahalmad Rajali, “Analisis Data Kualitatif,” UIN Antasari Banjarmasin vol. 17.
no. 33 (Januari-juni 2018): hal. 67.
41
kredible. Kesimpulan ini masih bersifat sementara dan akan berubah bila
berikutnya.
BAB IV
a. Visi
b. Misi
42
43
sekitar.
Berdasarkan hasil penilitian data guru dan peserta didik yang ada di
sebagai berikut.
TABEL 1.4
Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin
TABEL II.4
Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia
Usia L P Total
< 6 tahun 0 0 0
6 - 12
tahun 60 70 130
13 - 15
tahun 189 155 344
16 - 20
tahun 26 4 30
> 20 tahun 0 0 0
Total 275 229 504
B. Hasil Penelitian
peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria
sebelumnya.
menyampaikan:
menyatakan:
48
Wawancara bersama Bapak Bahmanudin pada tanggal 10 Januari 2022
49
Wawancara bersama Ibu Neti Herawati pada tanggal 13 Januari 2022
46
menyatakan bahwa:
bisa berasal darimana saja , kapan saja, tidak tergantung pada informasi
50
Wawancara bersama Bapak Adi Saputrapada tanggal 17 Januari 2022
51
Wawancara bersama Bapak Holdenpada tanggal 19 Januari 2022
47
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancer, menentukan cara dan
melakukan pencatatan atas hasil observasi. (2) Menanya, guru yang efektif
saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu
peserta didiknya ketika itu pula dia mendorong usahanya untuk menjadi
dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru.
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta
mampu memilih kata-kata yang sesuai dengan kaedah yang berlaku dan
melukis.
52
Wawancara bersama Ibu Ainun, S. Pdpada tanggal 23 Januari 2022
49
guru yang masih bersifat lansung member contoh kepada siswa tanpa
motivasinya. Siswa menjadi cepat bosan dan siswa cenderung tidak tau
guru selama ini cenderung tidak menarik, sehingga siswa bersifat pasif dan
kompetensi dasar yang sangat mudah menurut penulis. Hal ini disebabkan
yang disampaikan oleh seorang siswa yang bernama Haikal Saputra yang
menyampaikan bahwa:
Bahwa:
53
Wawancara bersama Haikal Saputrapada tanggal 12 Januari 2022
51
pribadi, surat dinas, nota, pesan kepada kawan dan berbagai macam bentuk
57
Wawancara bersama Rudi Rahmatiopada tanggal 10 Januari 2022
58
Wawancara bersama Rakha Brahmonopada tanggal 20 Januari 2022
59
Wawancara bersama Ridho Putra Pratomopada tanggal 20 Januari 2022
53
mungkin merasa tidak berbakat, serta tidak tahu untuk apa dan bagaimana
harus menulis. Keadaan ini tentu saja tak lepas dari lingkungan dan
menyampaikan bahwa:
menyampaikan bahwa:
siswa dalam belajar dan proses pembelajaran dengan metode ini, guru
60
Wawancara bersama siswa Dion Prasatiopada tanggal 19 Januari 2022
61
Wawancara bersama siswa Perza Pratomo pada tanggal 10 Januari 2022
62
Wawancara bersama siswa Yuni Pupita Saripada tanggal 10 Januari 2022
55
semacamnya.
Tabel III.4
Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Materi Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa
pembelajaran ini sering disebut sebagai ciri khas dari Kurikulum 2013,
Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur, yakni: ketersediaan
sekolah.
Hal ini tidak jauh beda dengan temuan peneliti di SMP 14 Seluma
dari hasil wawancara dengan guru kelas I yaitu, Faktor pendukung dalam
lain yang relevan, media pembelajaran yang sesuai dan menarik. Adapula
ada adalah buku sebagai sumber belajar, media yang menarik saat proses
pembelajaran berlangsung.
teks puisi salah satu guru hanya menggunakan teks puisi saja dalam
pembelajaran.
TABEL IV.4
Tabel Faktor Pendukung dan Penghambat Pendekatan Saintifik Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Menulis Teks Deskripsi
C. Pembahasan
danmengomunikasikan.
61
a. Mengamati
suatu penjelsan, bisa juga melihat hasil belajar peserta didik dari
b. Menanya
sehingga peserta didik akan tertarik dan terstimulus dengan baik dalam
kegiatan ini.
c. Mengumpulkan Informasi
1. Kegiatan mengeksplorasi
2. Mencoba
3. Berdiskusi
4. Mendemonstrasi
5. Meniru
6. Melakukan eksperimen
9. Wawancara narasumber
63
Seluma tidak begitu saja berjalan dengan lancar. Tetap ada faktor-faktor
penghambat bisa berasal dari kepala sekolah, guru, siswa, komite, atau
a. Faktor Pendukung
interaksi guru dan siswa yang berjalan lancar, pengelolaan kelas yang
64
dikuasai guru. Hal ini sejalan dengan penelitian Rasidi dan Setiawati,
pengetahuan.
pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang
manusia.
b. Faktor Penghambat
pembelajaran .
mandiri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kelas VIII A SMPN 14 Seluma, untuk faktor pendukung antara lain guru
66
67
B. Saran
agar anak-anak dapat memahami proses pembelajran dengan baik, dan guru
harus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusip, agar anak-
Panduan Observasi
No JENIS DATA Objek Observasi
1 Letak Geografis SMP Negeri 14 - Keadaan letak geografis
Seluma
2 Sarana dan SMP Negeri 14 - Sarana dan Prasarana SMP Negeri
Seluma 14 Seluma
3 Penerapan pendekatan saintifik - Guru Mata Pelajaran
dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia Materi Menulis Teks
Deskripsi
4 Metode pendekatan saintifik - Guru Mata Pelajaran
dalam pembelajaran Bahasa - Siswa Kelas VIII
Indonesia Materi Menulis Teks
Deskripsi
5 Faktor Pendukung dan - Guru Mata Pelajaran
Penghambat Metode pendekatan - Siswa Kelas VIII
saintifik dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia Materi
Menulis Teks Deskripsi
Panduan Dokumentasi
NO JENIS DATA Data Dokumentasi
1 Geografis SMP Negeri 14 Seluma Data dekumentasi Tentang dan
Geografis
2 Struktur Organisasi Kepemimpinan Data Dokumentasi Tentang Struktur
SMP Negeri 14 Seluma SMP N 3 Tebat Karai
3 Penerapan pendekatan saintifik Data Dokumentasi tentang
dalam pembelajaran Bahasa Penerapan pendekatan saintifik
Indonesia Materi Menulis Teks dalam pembelajaran Bahasa
Deskripsi Indonesia Materi Menulis Teks
Deskripsi
4 Metode pendekatan saintifik dalam Data Dokumentasi tentang metode
pembelajaran Bahasa Indonesia pendekatan saintifik dalam
Materi Menulis Teks Deskripsi pembelajaran Bahasa Indonesia
Materi Menulis Teks Deskripsi
5 Faktor Pendukung dan Penghambat Data Dokumentasi tentang Faktor
Metode pendekatan saintifik dalam Pendukung dan Penghambat Metode
pembelajaran Bahasa Indonesia pendekatan saintifik dalam
Materi Menulis Teks Deskripsi pembelajaran Bahasa Indonesia
Materi Menulis Teks Deskripsi
PEDOMAN WAWANCARA
Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi
Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa Kelas VIIIA Smpn 14 Seluma
Indentitas Informan
a. Nama :
b. Umur :
c. Jenis Kelamin:
d. Pekerjaan :
e. Penelitian Terakhir :
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana cara guru untuk mengetahui situasi serta kondisi anak dan sekolah?
2. Apa tindakan guru untuk memahami situasi, kondisi, sifat anak-anak dan lain-
lain?
3. Bagaimana cara guru dalam mempraktikkan materi pembelajaran saintifik
dikelas kurikulum khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis Teks Deskripsi?
4. Apakah seorang guru harus memiliki wawasan yang luas dalam proses
pembelajaran saintifik kurikulum khususnya pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis Teks Deskripsi?
5. Bagaimana cara guru dan siswa dalam mengatasi problematika atau
permasalahan yang di hadapi dalam keberlangsungan proses pembelajaran di
kelas?
6. Apa yang guru lakukan dalam pengelolaan kelas saat proses pembelajaran
berlangsung?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami pengertian teks deskripsi
Menentukan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi pada teks yang dibaca/didengar.
Menentukan ciri teks deskripsi dari aspek kebahasaan pada teks yang dibaca/didengar.
Menentukan jenis teks deskripsi pada teks yang dibaca/didengar.
D. Materi
Materi Reguler
a. Pengertian teks deskripsi
b. Isi teks deskripsi
c. Ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi
d. Ciri teks deskripsi dari aspek kebahasaan
e. Jenis teks deskripsi
f. Pemetaan isi teks deskripsi
g. Pertanyaan isi teks deskripsi
h. Penentuan isi teks deskripsi
i. Perbandingan isi dua teks yang berbeda.
Materi Pengayaan
Isi teks deskripsi
Materi Remedial
Perbandingan isi dua teks yang berbeda.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Model : Cooperative learning
3. Metode : Student Team Achievement Development
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Pengertian teks deskripsi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Literasi kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian teks deskripsi.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami,
Thinking dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi Pengertian teks deskripsi.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian teks deskripsi.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
Communication
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian
Creativity
teks deskripsi. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP N 1 Bengkulu Guru Mata Pelajaran