Anda di halaman 1dari 33

PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA PADA

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA


KELAS VII SMP ASYSYAAKIRIIN

Proposal Skripsi

Disusun untuk memenuhi salah satu


syarat penulisan skripsi Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia

Oleh
Andi Nugraha
NPM.185030091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVESITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022

1
PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA PADA
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA
KELAS VII SMP ASYSYAAKIRIIN
Oleh
Andi Nugraha
NPM.185030091

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

disetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Dheni Harmaen, B.A., M.Sn. Aries Setia Nugraha, M.PD


NIP.196302121994121001 NIP.15110779

diketahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia

Dr. Dheni Harmaen, B.A.,M.Sn.


NIP.196302121994121001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberikan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Sugestopedia Pada Pembelajaran
Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP ASYSYAAKIRIIN”. Proposal ini
penulis buat tidak lain unuk menambah wawasan serta pengalaman bagi penulis
mengenai dunia bahasa terutama dalam hal menulis. Banyaknya siswa yang
kehilangan motivasi dalam pembelajaran menulis menjadi salah satu faktor
masalah dalam pembelajaran menulis. Salah satunya menulis teks deskripsi yang
mengharuskan siswa mampu menulis dengan baik dan benar serta daya kreatif
pengolahan kalimat dalam penulisan paragraph deskripsi.
Proposal ini diharapkan dapat diterima sebagaimana mestinya dan berguna dalam
rangka menambah wawasan dan pemahaman pembaca mengenai pembelajaran
kebahasaan khususnya dibidang keterampilan menulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal penelitian ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran,
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Penulis ucapkan terima
kasih.

Bandung, 10 Januari 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................3


A. Judul ...........................................................................................................6
B. Latar Belakang Masalah ...........................................................................6
C. Identifikasi Masalah ................................................................................11
D. Rumusan Masalah ...................................................................................11
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................12
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................12
G. Definisi Operasional ................................................................................13
H. Kajian Teori .............................................................................................13
I. Kerangka Pemikiran ...............................................................................17
J. Asumsi dan Hipotesis ..............................................................................17
K. Metode Penelitian ....................................................................................19
L. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................19
M. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ........................20
N. Teknik Analisis Data ...............................................................................25
O. Prosedur Penelitian .................................................................................29
P. Jadwal Penelitian .....................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................33

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kerangka Berpikir8


Tabel 2 Format penilaian sikap
Tabel 3 Format rubik sikap
Tabel 4 Penilaian Perencanaan Pembelajaran
Tabel 5 Format penilaian pelaksanaan pembelajaran
Tabel 6 Jadwal Penelitian14

5
Judul
Penerapan Metode Sugestopedia Pada Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi
Siswa Kelas VII SMP Asysyakiriin

Latar Belakang Masalah

Pendidikan menjadi bagian penting dalam kehidupan, pendidikan memiliki


tujuan mempersiapkan generasi yang lebih baik untuk kehidupan selanjutnya
melalui proses pembelajaran dengan mengembangkan pengetahuan, keterampilan
dan tingkah laku. Namun, pembelajaran tidak terlepas dari berbagai masalah yang
menghambat proses pembelajaran. Menurut Erman Amti dan Marjohan (1991,
hlm.67) “Masalah belajar yang dialami oleh siswa berkaitan erat dengan
keterampilan belajar” ditinjau dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa
permasalahan pembelajaran sering ditemukan dalam keterampilan. Siswa
mengalami kesulitan untuk menguasai keterampilan sebagai implementasi
pengetahuan materi yang didapat siswa dalam pembelajaran. Menurut Mulyadi
(2010, hlm.6) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam
pembelajaran yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai
hasil belajar. Artinya kesulitan belajar siswa masih menjadi hambatan tercpainya
hasil belajar yang maksimal, hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut Muhibbinsyah (1997, hlm.23) “faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
ada tiga macam, yaitu: 1) faktor internal, yang meliputi keadaan jasmani dan
rohani siswa, 2) faktor eksternal, yeng merupakan kondisi lingkungan di sekitar
siswa, dan 3) faktor pendekatan belajar, yang merupakan jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan
mempelajari materi-materi pembelajaran.” Artinya pembelajaran harus
dilaksanakan secara terstruktur dan terencana dengan memperhatikan keterlibatan
faktor yang berperan dalam proses pembelajaran, seperti lembaga
pendidikan/sekolah sebagai sarana pendidikan, guru sebagai perencana
pembelajaran dan siswa sebagai tujuan pembelajaran, menurut McGriff dalam
Isman (2011, hlm.138) “Proses pembelajaran harus fokus pada konteks dan
pengalaman yang dapat membuat siswa memiliki minat dan dapat melakukan

6
aktivitas belajar. Dengan kata lain kualitas pembelajaran akan sangat dipengaruhi
oleh kualitas perencanaan pembelajaran yang digunakan.” Artinya pembelajaran
harus terfokus pada konteks yang membuat siswa memiliki minat untuk belajar.
Minat belajar siswa sangat diperlukan, dalam keterampilan belajar siswa harus
sering berlatih dalam proses implementasi pengetahuan materi dalam
pembelajaran. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa dalam
pembelajaran adalah keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak,
membaca, berbicara dan menulis. Diantara keempat komponen tersebut, menulis
dianggap sebagai keterampilan paling kompleks karena menulis dipengaruhi
aspek dari keterampilan berbahasa lainnya, seperti berbicara, membaca dan
keterampilan menyimak dan keterampilan menulis bersifat produktif dan ekspresi.
Pada dasarnya menulis merupakan kegiatan yang bisa dilakukan semua orang.
Menulis menjadi hal yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran di sekolah,
terlebih dalam kurikulum 2013 merupakan pembelajaran berbasis teks, siswa
diharapkan bisa menuangkan pengetahuan, ide dan gagasan dalam bentuk teks.
Namun, menulis masi menjadi hal yang sulit bagi siswa, siswa sering kali
menemukan kesulitan dalam pengembangan kalimat, struktur, tanda baca dan
masih banyak kesulitan menulis yang memang menjadi masalah yang sering
diabaikan, rendahnya motivasi dan pengetahuan menulis siswa menjadi
permasalahan utamanya. Sependapat dengan pernyataan Tarigan (1987, Hlm. 12)
“Kualitas hasil belajar bahasa Indonesia siswa masih belum memuaskan, salah
satu indikator dari kesulitan belajar bahasa Indonesia dalam menulis disebabkan
karena kurangnya pemahaman cara penulisan huruf, penggunaan tanda baca,
penulisan kata.” Artinya, siswa belum sepenuhnya memahami tata cara penulisan
yang baik sehingga ide-ide yang dimiliki siswa tidak bisa di ekspresikan ke dalam
berbagai karangan/karya yang berbentuk teks karena tidak memahami bagaimana
menulis yang baik dan benar dengan struktur, tanda baca dan kosa kata yang baik.
Siswa tidak melaksanakan dengan maksimal saat proses pembelajaran bahasa
indonesia yang mempelajari berbagai macam teks.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
terdapat materi menulis teks deskripsi, salah satu keterampilan yang harus
dikuasai siswa dalam kurikulum 2013, materi menulis teks deskripsi dipelajari

7
oleh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi menulis Teks
Deskripsi terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 4.2 “Menyajikan data, gagasan,
kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek(sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dan⁄ atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis”. Siswa kelas
VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharapkan mampu menulis teks deksripsi
tentang suatu objek dengan memperhatikan struktur, kebahasaan sebagai aspek
penilaian menulis teks deskripsi. Menurut Widoyoko (2014, Hlm 1) “Menulis
karangan memerlukan aspek penilaian yang meliputi: (1) isi gagasan yang relevan
dengan judul; (2) organisasi isi yang koheren dan kohesif; (3) penguasaan kalimat
efektif; (4) kosakata meliputi pemilihan kata dan ungkapan yang tepat; dan (5)
mekanik berisi tentang ejaan dan tanda baca. Dengan adanya aspek dan skala
penilaian, di harapkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik” Artinya dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi siswa harus memperhatikan berbagai aspek
yang harus dikuasai siswa untuk tercapainya kualitas penulisan yang baik dan
benar. Aspek tersebut yang akan menjadi acuan untuk melihat kualitas menulis
siswa. Jika siswa kesulitan dalam menulis teks deskripsi artinya siswa belum
sepenuhnya memahami materi yang disampaikan pendidik saat proses
pembelajaran, faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah tidak adanya
motivasi belajar siswa dan peran pendidik dalam pembelajaran.
Pendidik memiliki peran yang sentral dalam proses pendidikan. Menurut
Thomas E. Curtis dan Wilma W .Bidwell “Peranan guru adalah sebagai
pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar.
Peranan pertama meliputi peranan-peranan yang lebih spesifik, yakni: 1) Guru
sebagai model, 2) Guru sebagai perencana, 3) Guru sebagai peramal, 4) Guru
sebagai pemimpin 5) Guru sebagai penunjuk jalan atau pembimbing kearah pusat-
pusat belajar.” Artinya pendidik menjadi salah satu sumber pembelajaran bagi
siswa, tanpa pendidik proses pembelajaran akan mengalami kesulitan karena
siswa tidak terstruktur dalam proses pembelajarannya. Pendidik senantiasa harus
mempunyai strategi, metode dan media pembelajaran yang menarik, variatif,
kreatif dan inovatif agar siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan efektif dan
efisien.

8
Peran pendidik memang menjadi salah satu faktor tidak tercapainya tujuan
pembelajaran, Dalam pemilihan strategi ini haruslah dipilih secara tepat, Menurut
Ikbal Berlian (2013) “Strategi belajar mengajar perlu dirancang dan ditetapkan
guru ketika akan dan saat melakukan pembelajaran. Dengan strategi pembelajaran
yang baik, tentunya akan dapat dihasilkan pembelajaran yang maksimal. Siswa
dapat belajar dengan nyaman, karena guru yang mengajar dengan empati strategi
menghasilkan hati, menyampaikan pentingnya materi untuk kehidupan masa
mendatang bagi siswa dan juga memahami bentuk-bentuk materi pelajaran yang
disampaikannya. Dengan pemahaman ini, guru dapat menentukan strategi yang
cocok yang sesuai dengan bentuk materi, mungkin saja berupa konsep, fakta, dalil
dan rumus.” Artinya strategi pembelajaran harus dipersiapkan secara matang
dengan melihat kondisi yang cocok dengan siswa untuk menciptakan
pembelajaran yang maksimal dengan menggunakan metode, pendekatan dan
media sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
dapat membuat siswa mempunyai motivasi untuk mengikuti pembelajaran, jika
pendidik tidak memiliki metode pembelajaran yang cocok dan tidak membuat
siswa nyaman dapat membuat siswa menjadi kesulitan untuk menerima materi
dalam pembelajaran serta kesulitan untuk melatih keterampilannya.
Terdapat banyak strategi yang bisa dilakukan pendidik dalam proses
pembelajaran agar bisa lebih efektif dan bisa diterima siswa, salah satunya adalah
metode sugestopedia. Pembelajaran dengan menggunakan metode Sugestopedia
menyarankan agar pendidik bisa menghilangkan sugesti negatif atau rasa takut
yang dapat menghambat proses pembelajaran. Lozanov dalam Tarigan (2009,
Hlm. 90) menyatakan bahwa penggunaan musik untuk membuat para pembelajar
santai, disamping memberi struktur teladan dan penjelasan penyajian materi
linguistik. Dalam pembelajaran menggunakan metode sugestopedia, guru akan
menghadirkan pembelajaran yang menggunakan rasa, membangun kekuatan
berpikir, memori dan intelegensia. Penyajian musik dalam pembelajaran dapat
menuntun siswa menuju konteks rasa dengan nada dan frasa atau kalimat
sederhana. Dalam pembelajaran menggunakan metode sugestopedia diharapkan
dapat memberikan asumsi positif dan membuat pengembangan daya berpikir
siswa, motivasi semangat dan antusiasme belajar siswa. Sependapat dengan

9
pernyataan Lozanov Russel (2011, Hlm. 217) “Metode Sugetopedia merupakan
metode untuk membebaskan pikiran siswa dari asumsi negatif itu” khususnya
dalam keterampilan menulis, siswa diharapkan mampu mengembangkan motivasi,
kreatifitas dan keterampilan menulis siswa. Penggunaan metode Sugestopedia
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada dalam keterampilan menulis siswa
seperti kurangnya motivasi dan sering munculnya rasa bosan dalam pembelajaran
menulis yang tentu akan berdampak negatif dalam hasil belajar, suasana belajar
yang nyaman dan tenang mempengaruhi proses belajar siswa.
Berdasarkan peneliti terdahulu yang mendukung hal tersebut yaitu
penelitian Fachriaty pada tahun 2018 dengan judul penelitian “Penerapan Metode
Sugestopedia Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas VII Mts
Nurul Hijrah, Jakarta Timur”. Adapun perbedaan penelitian yang relevan dengan
penelitian ini adalah penggunaan objek, jika penelitian relevan menggunakan
cerpen sebagai objeknya, sedangkan penelitian ini menggunakan teks deskripsi
sebagai objek penelitian. Hasil data yang diperoleh peneliti relevan dengan
persentase sangat terlihat yaitu penggunaan metode sugestopedia mengalami
peningkatan dengan 77,44% siswa mendapatkan nilai rata-rata dengan predikat
baik setelah menggunakan metode sugestopedia dalam kelas eksperimen,
dibanding nilai rata-rata siswa sebelum menerapkan metode sugestopedia dengan
59,53% dengan predikat kurang.
Peneliti terdahulu yang relevan selanjutnya yaitu penelitian Dian Ekasari
pada tahun 2020 dengan judul penelitian “Kemampuan Menulis Teks Deskripsi
Siswa Kelas VII SMP NEGERI 1 SINDUE Melalui Metode Mind Mapping”
Adapun perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penggunaan
metode pembelajaran. Penelitian relevan terdahulu menggunakan Mind Mapping
sebagai metode sedangkan penelitian ini menggunakan metode sugestopedia.
Hasil data yang diperoleh peneliti relevan dengan nilai rata rata 44,66 dari 30
siswa. 14 orang siswa dinyatakan tidak tuntas dan 16 orang siswa dinyatakan
tuntas. Persentase penelitian 28,12%, ini membuktikan bahwa masih banyak siswa
yang masih mengalami kesulitan dalam menulis teks deskripsi.
Berdasarkan latar belakang di atas yang berisi masalah, teori pakar dan
penelitian terdahulu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

10
mendeskripsikan (1)kemampuan menulis teks deskripsi dilihat pada aspek isi,
struktur, kalimat efektif, kosakata menggunakan metode sugestopedia (2)
persentase hasil kemampuan menulis teks deskripsi dilihat pada aspek isi,
struktur, kalimat efektif, kosakata menggunakan metode sugestopedia; (3)
kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis teks deskripsi dilihat pada aspek isi,
struktur, kalimat efektif dan kosakata menggunakan metode sugestopedia. Dan
ditentukan penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Sugestopedia Pada
Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Asysyakiriin”

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah permasalahan yang di ditinjau dari sisi


keilmuan. Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, maka
identifikasi masalahnya sebagai berikut :

a. Rendahnya pemahaman dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis

b. Siswa kesulitan dalam mengembangkan kalimat menulis teks deskripsi dilihat


dari aspek isi, struktur, kalimat efektif, kosakata.

c. Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang bervariatif,


sehingga berdampak pada kualitas siswa dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, maka masalah-masalah yang sudah


diidentifikasi secara keilmuan, masalah-masalah tersebut meliputi motivasi
siswa, kesulitan menulis dan model pembelajaran yang tidak bervariatif.

Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah yang sudah dijelaskan. Maka


ditentukalah rumusan sebagai berikut.
a. Mampukah penulis merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran
menulis teks deskripsi menggunakan metode Sugestopedia di kelas VII SMP
Asysyakiriin?
b. Bagaimanakah kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi

11
sebelum diberi perlakuan dengan metode sugestopedia?
c. Efektifkah metode Sugestopedia terhadap proses pembelajaran siswa dalam
keterampilan menulis teks deskripsi?
d. Bagaimanakah kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi
dengan menggunakan metode sugestopedia?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibuat untuk menjadikan tolak ukur yang akan dicapai
berdasarkan rumusan masalah yang sudah disusun. Berdasarkan hal tersebut,
maka ditentukanlah tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam merencanakan, melaksanakan
dan menilai pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode
Sugestopedia di kelas VII SMP Asysyakiriin
b. Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi sebelum
diberi perlakuan dengan metode sugestopedia

c. Untuk mengetahui keefektifan metode Sugestopedia dalam pembelajaran


menulis teks deskripsi

d. Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi


dengan menggunakan metode sugestopedia
Manfaat Penelitian

Dalam manfaat penelitian bisa didapatkan manfaat karena peneliti berusaha


untuk untuk mencari hal yang belum dialami. Manfaat pada penelitian ini terbagi
menjadi tiga yaitu, manfaat teoritis, manfaat praktis dan manfaat bagi peneliti
selanjutnya

a. Manfaat Teoritis,

Dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan perkembangan pembelajaran


bahasa dan sastra indonesia yang berkaitan dengan Keterampilan Menulis
Teks Deskripsi.
b. Manfaat Praktis

12
Bagi Penulis, pada proses penelitian ini diharapkan bisa memahami
pemaparan yang telah diteliti dalam materi Menulis Teks Deskripsi.
Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, penelitian ini diharapkan bisa
membantu menambah pengetahuan bagi pendidik dan calon pendidik, lebih
dari itu bisa menambah referensi untuk bahan ajar Menulis Teks Deskripsi
di sekolah.
Bagi Objek Peneliti, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu
pemahaman dan pengetahuan bagi peserta didik dalam mempelajari
Menulis Teks Deskripsi.
Manfaat untuk peneliti selanjutnya, diharapkan bisa memberikan
wawasan bagi peneliti selanjutnya. Pada penelitian ini diharapkan berguna
untuk menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.

Definisi Operasional

Dalam penyusunan penelitian diperlukan suatu kesimpulan terhadap


pembatasan istilah dalam penelitian yang memfokuskan makna penelitian
untuk membantu peneliti dalam memfokuskan masalah. Maka perlu definisi
operasional untuk membantu peneliti dalam memfokuskan suatu masalah.
a. Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan menggunakan bahasa tulis
sebagai media keterampilan.
b. Teks deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata
suatu benda, tempat, suasana atau keadaan.
c. Sugestopedia adalah metode yang memfokuskan pembelajaran dengan
sugesti positif.

Kajian Teori
Kajian teori merupakan gambaran khusus mengenai pembahasan dalam
sebuah penelitian untuk mengetahui masalah apa saja yang terkandung dalam
penelitian. Menurut Tim Unpas (2021, hlm. 21) “Kajian teori berfungsi sebagai
landasan teoretik yang digunakan peneliti untuk membahas dan menganalisis
masalah yang diteliti.” peneliti menyusun kajian teori berdasarkan masalah-
masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

13
a. Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang mewujudkan suatu karya
bersifat tulisan bertujuan untuk melatih seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan kepada pembaca, menurut Tarigan (1994, hlm.3)
“Menulis adalah salah satu kegiatan yang bersifat produktif dalam empat
keterampilan berbahasa”. Artinya menulis merupakan kegiatan yang bersifat
produktif dari empat keterampilan berbahasa untuk menciptakan suatu karya
dalam bentuk tulisan dari ide atau gagasan. Menulis merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang dipelajari siswa di sekolah, menurut
Permendikbud, No 64 Tahun 2013 “Keterampilan menulis merupakan
kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, yaitu menyajikan teks dalam
genre cerita, faktual, dan tanggapan secara lisan dan tulis”. Artinya menulis
adalah keterampilan yang harus di kuasai siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, siswa dituntut untuk bisa berpikir kreatif dan aktif dalam kegiatan
menulis. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang paling kompleks yang harus
dikuasai siswa di sekolah.
b. Teks Deskripsi, merupakan suatu rangkaian kalimat karangan tulisan yang
berusaha menyajikan suatu kejadian atau pengalaman sedemikian rupa,
sehingga pembaca seolah-olah berada dalam objek isi tulisan, Sedangkan
menurut Keraf (1981: 93) “Deskripsi atau pemerian merupakan sebuah
bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan
perincian-perincian objek yang sedang dibicarakan”. Artinya menulis teks
deskripsi bertujuan untuk mengungkapkan suatu objek sedemikian rupa
dalam bentuk tulisan teks sehingga pembaca seakan berada dalam objek
tulisan. Sependapat dengan pernyataan Tarigan (1983, hlm.50) “Tujuan
menulis teks deskripsi adalah mengajak para pembaca bersama-sama
menikmati, merasakan, memahami dengan sebaik-baiknya beberapa objek
(sasaran, maksud), adegan, kegiatan (aktivitas), orang (pribadi, oknum), atau
suasana hati (mood) yang telah dialami oleh seseorang yang sedang menulis”.
Artinya menulis teks deskripsi bertujuan untuk membuat pembaca merasakan
berada dalam alur objek penulisan tersebut. Untuk mencapai tujuan menulis

14
teks deskripsi perlu memerhatikan struktur teks deskripsi, Menurut Isodarus
(2017, hlm.5-6) “struktur teks deskripsi terdiri atas identifikasi/gambaran
umum dan deskripsi bagian, sedangkan unsur kebahasaannya terdiri atas
paragraf, kalimat, kata atau frasa, dan ejaan”. Artinya teks deskripsi yang baik
dan dapat dipahami pembaca harus terstruktur dengan memerhatikan unsur
kebahasaan seperti paragraph, kata, frasa dan ejaan. Berdasarkan uraian diatas
dapat disimpulkan teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan suatu
objek secara spesifik dengan memerhatikan struktur dan bertujuan membuat
pembaca menikmati tulisan seakan pembaca sedang berada dalam objek
penulisan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, teks deskripsi merupakan
salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa kelas VII Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Teks deskripsi terdapat pada Kompetensi Dasar
(KD) 4.2 “Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi
tentang objek(sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄ atau suasana
pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis”.
c. Sugestopedia, merupakan suatu metode pembelajaran yang menghilangkan
sugesti negatif serta membuat ruang belajar yang santai dan nyaman
melakukan proses pembelajaran dan memberikan asumsi positif siswa
dengan membuat ruang belajar yang santai dengan latar belakang musik
sesuai dengan bahan ajar dalam pembelajaran. Sependapat dengan pernyataan
Lozanov Russel (2011, hlm. 217) “Metode Sugetopedia merupakan metode
untuk membebaskan pikiran siswa dari asumsi negative itu” artinya metode
pembelajaran sugestopedia ini menyajikan ruang untuk siswa menuangkan
idenya dengan suasana kelas yang tenang dan nyaman diiringi musik sebagai
pengantar siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Lozanov dalam jurnal
internasional Seminar on Quality and Affordable Education (ISQAE 2013,
hlm.91) karya Eti Fahrianty mengatakan bahwa pembelajaran sugestopedia
bertujuan untuk mencapai kesuksesan dalam proses pembelajaran, metode
sugestopedia memiliki empat prinsip dasar. Keempat prinsip tersebut adalah
(1) adanya musik. (2) adanya relaksasi, (3) adanya kelas yang kondusif, (4)
adanya penghilangan sugesti negatif. Menurut Lozanov dalam Tarigan (2009,

15
Hlm. 90) menyatakan “penggunaan musik untuk membuat para pembelajar
santai, disamping memberi struktur teladan dan penjelasan penyajian materi
linguistik.” Dengan suasana kelas yang tenang diiringi penggunaan musik
diharapkan siswa bisa lebih fokus dalam pembelajaran, sugesti melalui
pemutaran musik yang dilakukan dapat merangsang respon positif siswa
sehingga kondisi kelas menjadi kondusif dan siswa menjadi lebih rileks,
musik yang dipilih tidak hanya sesuai dengan tema pembelajaran, tapi
disesuaikan dengan selera siswa dengan tujuan untuk menarik minat belajar
dari siswa. Menurut Tarigan (2009, hlm.137) “metode sugestopedia adalah
salah cara untuk membantu siswa mengelola alam bawah sadar mereka, agar
siswa dapat memusatkan perhatian, menyimpan aturan kebahasaan dan kosa
kata yang pernah diajarkan kepada mereka.” Artinya metode sugestopedia
menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang membuat siswa menjadi lebih
tenang dan fokus, melalui metode sugestopedia siswa dapat mengembangkan
imajinasinya dalam proses pembelajaran. Lozanov menjelaskan bahwa ada 4
tahapan dalam sugestopedia, yaitu : (1) Presentasi, tahapan ini siswa
diberikan sugesti positif, dan dibuat relaks agar siswa merasa bahwa belajar
itu menyenangkan dan mudah.(2) Aktif konser, kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa guna untuk memperkenalkan materi baru dan materi baru di
bacakan secara lantang dan siswa diperdengarkan musik sebagai latarnya. (3)
Pengulangan pasif, tahapan ini siswa diperdengarkan musik dan guru
memberikan kesempatan memahami materi yang dipelajari. (4) Latihan,
tahapan ini bisa diberikan sebuah permainan untuk mengulang pembelajaran
yang telah dipelajari.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini


berfokus pada pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan
metode sugestopedia. Pembelajaran menulis teks deskripsi dengan
metode sugestopedia dengan harapan siswa dapat merespon positif
dalam minat belajar menulis dengan memerhatikan aspek isi, struktur,
kalimat efektif, kosakata.

16
Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran ialah suatu jalan pemikiran dalam penelitian. Uma


Sekaran dalam Sugiyono (2019, hlm. 108) “Kerangka berpikir merupakan
model koseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting”. Dapat
disimpulkan bahwa kerangka berpikir harus menjelaskan isi penelitian yang
berhubungan dengan variable penelitian

Tabel 1 Kerangka Berpikir

Metode Sugestopedia

Menulis Teks Deskripsi

Penerapan Metode Sugestopedia Pada Pembelajaran Menulis


Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP ASYSYAAKIRIIN

Asumsi dan Hipotesis

17
1. Asumsi
Asumsi menurut Arikunto (2006, hlm. 65) “Asumsi atau anggapan dasar
adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik”
Dalam penelitian ini, penulis memiliki asumsi yang merupakan sangkaan, dugaan
sementara sebagai berikut:
A. Siswa kelas VII SMP ASYSYAAKIRIIN sudah melakukan pembelajaran
menulis teks deskripsi dengan proses pengembangan kalimat teks deskripsi
yang baik, utuh dengan kosa kata yang benar
B. Proses pembelajaran menulis teks deskripsi yang tidak kreatif, inovatif
mengakibatkan rendahnya motivasi belajar siswa kelas VII SMP
ASYSYAKIRIIN
C. Model pembelajaran ini dapat membuat siswa meningkatkan motivasi serta
memahami dalam pembelajaran menulis teks deskripsi

2. Hipotesis
a. Hipotesis Ha (Hipotesis Alternatif)
1. Penulis mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi penerapan
model sugestopedia terhadap pembelajaran menulis teks deskripsi pada siswa
kelas VII SMP ASYSYAAKIRIIN
2. Siswa mampu menulis teks deskripsi sebelum diberi perlakuan dengan
metode sugestopedia
3. Adanya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran
keterampilan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model
pembelajaran sugestopedia
4. Siswa mampu menulis teks deskripsi setelah diberi perlakuan dengan metode
sugestopedia

b. H0 (Hipotesis Nol)
a. Penulis tidak mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
penerapan model sugestopedia terhadap pembelajaran menulis teks deskripsi
pada siswa kelas VII SMP ASYSYAAKIRIIN
5. Siswa tidak mampu menulis teks deskripsi sebelum diberi perlakuan dengan

18
metode sugestopedia
b. Adanya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran
keterampilan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model
pembelajaran sugestopedia.
6. Siswa tidak mampu menulis teks deskripsi setelah diberi perlakuan dengan
metode sugestopedia

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rancangan umum untuk meneliti sebuah karya


tulis ilmiah. Menurut Barnawi dan Arifin (2015, hlm. 152) “Metode Penelitian
menggambarkan desain penelitian secara jelas dan harus dapat diketahui bahwa
metode yang dipilih sudah kuat untuk konteks penelitian yang dijalankan”.
Artinya dalam merumuskan suatu karya ilmiah tentunya harus
mempertimbangkan kejelasan isi yang bertujuan untuk mempermudah
pemahaman dalam penelitian.
Pendekatan yang diterapkan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif
eksperimen, penelitian eksperimen ini memiliki empat bentuk yaitu pre-
experimental (non-design), true-experimental design, factorial design dan quasi
experimental design. Dari keempat bentuk penelitian eksperimen, penulis
memilih menggunakan metode eksperimen kuasi (quasi experiment). Menurut
Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 23) menyatakan, bahwa metode penelitian
quasi eksperimen atau eksperimen semu yang penulis gunakan diartikan sebagai
penelitian yang mendekati penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen
semu digunakan dengan data yang tidak bisa dimanipulasi.
Jenis metode kuantitatif eksperimen kuasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah One Group Pretest-Posttest. Peneliti akan melakukan uji coba untuk
melihat hasil kemampuan belajar siswa SMP ASYSYAKIRIIN dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode sugestopedia

Subjek dan Objek Penelitian

19
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan bagian penting sebagain sasaran dalam
penelitian, peneliti akan melakukan penelitian di SMP ASYSYAAKIRIIN yang
berlokasi di Jl. Tambangdora No.02, Desa Rajadatu, Kecamatan Cineam,
Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Peneliti memilih sekolah tersebut
karena ada keterkaitan dengan judul penelitian dan masih menggunakan
kurikulum 2013 sehingga peneliti mudah melakukan penelitian.

2. Objek penelitian
Objek penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian Menurut Sugiyono
(2021:13) “Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan
reliable tentang suatu hal (variabel tertentu)”. Berdasarkan pada definisi tersebut,
objek yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu menulis teks deskripsi
sebagai variabel dependen dan metode sugestopedia sebagai variabel independen.
Kedua variabel ini bersifat kuantitatif, hasil data yang akan didapatkan yaitu
kemampuan siswa dalam menulis dan ketepatan metode sugestopedia dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi.

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang


bertujuan agar penelitian menjadi lebih akurat dan terstruktur. Menurut Sugiyono
(2015, hlm. 193) mengatakan “Terdapat dua hal yang memengaruhi kualitas data
hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan
data”. Artinya kualitas pengumpulan data dan instrumen penelitian yang baik akan
menciptakan penelitian yang berkualitas. Teknik yang dilakukan untuk
pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Teknik Uji coba


Ujicoba dalam penelitian ini untuk menguji rancangan pembelajaran menulis

20
teks deskripsi menggunakan metode sugestopedia untuk siswa kelas VII SMP
ASYSYAKIRIIN.
b. Teknik Tes
Tes merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk penugasan
yang memberikan pertanyaan atau pernyataan sebagai tolak ukur keterampilan,
instrumen penelitiannya menggunakan tes essai, seperti yang dikemukakan
Supardi(2015:48) “menjelaskan teks essai adalah bentuk pernyataan yang
menuntut peserta didik menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan bentuk lain yang sejenis
sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa
sendiri”. Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis memilih teknik pengumpulan
data pretest dan posttest untuk mengetahui keefektifan model sugestopedia dalam
keterampilan menulis paragraf deskripsi.

c. Teknik Analisis
Teknik Analisis dilakukan untuk penyelidikan dari data penelitian siswa dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode sugestopedia. Data
berdasarkan pengamatan, hasil penelitian, pengolahan data secara kuantitatif.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan sebagai alat bantu penelitian yang
mempermudah dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan
dalam pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode sugestopedia
adalah sebagai berikut :
a. Kisi Kisi Penilaian
Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui melihat kemampuan siswa
dalam memahami materi pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan
metode sugestopedia pada siswa kelas VII SMP ASYSYAKIRIIN.
b. Teknik Observasi
Observasi adalah proses pengamatan yang dilakukan dalam penelitian
dengan terstruktur. Sugiyono (2015, hlm. 205) mengatakan, “Observasi terstruktur
adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan
diamati, kapan, dan dimana tempatnya.” Artinya Observasi harus terstruktur dan
dirancang secara sistematis mengenai penelitian ini untuk menghasilkan data

21
kondisi sebelum dilakukannya penelitian. Penelitian ini akan melakukan
pengamatan di lingkungan SMP ASSYAAKIRIIN.

Tabel 2
Format Penilaian Sikap
NO Nama Religius Jujur Tanggung Santun
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

Tabel 3
Format Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukan sikap yang diamati dalam 1
kegiatan pembelajaran
Ada usaha menunjukan sikap yang diamati dalam kegiatan 2
pembelajaran
Mulai ada menunjukan sikap yang diamati dalam kegiatan 3
pembelajaran
Menunjukkan sikap yang diamati dalam kegiatan 4
pembelajaran

𝑷𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒅𝒊𝒅𝒊𝒌 𝒙 𝑺𝑵
Jumlah Skor 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 =

Keterangan :
Skor 4 = Baik Sekali
Skor 3 = Baik

22
Skor 2 = Cukup
Skor 1 = Kurang
c. Format Penilaian Rancangan Pembelajaran
Format penilaian ini digunakan untuk mengetahui gambaran keberhasilan
penulis dalam melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis
teks deskripsi.
Tabel 4
Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran
Penerapan Metode Sugestopedia Pada Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi Kelas VII SMP ASYSYAKIRIIN
No Aspek yang diamati SKOR
1 Perumusan tujuan pembelajaran mengandung prilaku hasil belajar
dan tidak menimbulkan penafsiran ganda
2 Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan karakteristik peserta
didik
3 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika, dan
kesesuaian waktu)
4 Kelengkapan Intrumen (Soal, kunci, indicator perskoran)
5 Kegiatan pembelajaran (Strategi dan metode pembelajaran)
6 Kerincian pembelajaran (strategi dan metode pembelajaran)
7 Kesesuaian indikator langkah pembelajaran
8 Kesesuaian sumber/media pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
SKOR TOTAL
RATA-RATA

Tabel 5
Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran
Penerapan Metode Sugestopedia Pada Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi Kelas VII SMP ASYSYAKIRIIN
Tahun Pelajaran 2022/2023

23
No Aspek Yang Nilai Skor (1-4)
1 Perencanaan Pembelajaran Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bahasa
1 Keserasian Bahasa
2 Ejaan
Kemampuan
1 Kesesuaian kompetensi inti dengan kompetensi
dasar
2 Kesesuaian kompetensi inti dengan materi ajar
3 Kesesuaian kompetensi inti dengan indikator
penilaian
4 Kesesuaian alokasi waktu
5 Kesesuaian penilaian belajar
6 Media/alat pembelajaran
7 Sumber pembelajaran
Jumlah Skor
Pelaksanaan Pembelajaran
a. Kegiatan Pembelajaran
Pengkodisian suasana kelas
Kemampuan apresiasi
Kesesuaian Bahasa
Kejelasan Suara
Kemampuan menerangkan
Kemampuan memberi contoh
Kemampuan mendorong siswa melakukan
aktivitas materi
Penggunaan media sebagai alat pembelajaran
Pengelolaan kelas
Teknik mengajar
Bahan Pembelajaran

24
Penguasaan Materi
Penguasaan contoh media pembelajaran
Alokasi waktu
Kemampuan menutup pembelajaran
Penampilan
Interaksi dengan siswa
Pemahaman kepada siswa
Pengontrolan emosi
Kerapihan pakaian
Kemampuan menggunakan umpan balik
Pelaksanaan Pretes dan Postest
Ketepatan waktu
Keterbatasaan pelaksanaan tes
Jumlah Skor
Rata-rata

Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh penulis setelah terkumpul kemudian diolah dan dianalis,
menurut Sugiyono (2018), “Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistik.” Artinya, teknik analisis data kuantitatif harus
menggunakan statistik data sehingga dapat menganalisis data dalam penelitian.
Teknik analisis data digunakan penulis sebagai panduan dalam menganalisis data
hasil penelitian penerapan metode sugestopedia pada pembelajaran menulis teks
deskripsi. Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui tujuan penulis dalam
kegiatan pembelajaran.

1. Penilaian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran merupakan penilaian


dari langkah-langkah yang direncanakan penulis. Penilaian tersebut memiliki
aspek yang akan dinilai dan harus diperhitungkan hasilnya, adapun aspek

25
penilaian perencanaan adalah ejaan, kosa kata, kalimat efektif, penyesuaian
kompetensi dasar, kesesuaian alokasi waktu dengan materi, proses dan hasil
belajar, sumber media pembelajaran. sedangkan aspek penilaian pelaksanaan
meliputi kegiatan belajar, penampilan, pelaksanaan pretest dan posttest.

Hasil penilaian aspek tersebut kemudian dijumlahkan dengan rumus


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Perencanaan 𝑥4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Pelaksanaan 𝑥4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Nilai perencanaan dan pelaksanaan yang telah diperoleh akan di
akumulasikan untuk mendapatkan nilai keseluruhan, dengan perhitungan sebagai
berikut
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛+𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛
Rata-rata
2
Penilaian perencanaan dan pelaksanaan bertujuan untuk mengetahui
kemampuan penulis dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
dan akan dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP
ASYSYAAKIRIIN.

2. Penilaian Sikap
Penentuan rumus dalam penilaian sikap dilihat dari skor perolehan
maksimal siswa kemudian dikalikan empat. Adapun rumus yang digunakan dalam
penilaian sikap sebagai berikut
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑥4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Penilaian dengan rumus tersebut akan diperoleh hasil dari sikap siswa
pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun rumus yang digunakan untuk
menentukan nilai rata rata keseluruhan sikap siswa sebagai berikut
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
Mean =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

Jumlah nilai siswa dibagi dengan jumlah siswa maka akan diperoleh nilai
rata rata siswa. Nilai tersebut akan digunakan penulis sebagai pertimbangan untuk

26
menganalisis sikap siswa.

3. Penilaian Hasil Pretest dan Postest


Penilaian hasil pretest dan posttest didapatkan pada skor perolehan dan
jumlah skor kemudian dikalikan dengan standar nilai kurikulum yang digunakan.
Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (100)
NA =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Rumus tersebut akan mengetahui nilai akhir pretest dan posttest siswa
dalam pembelajaran. Hasil perolehan siswa dengan pretest dan posttest sangatlah
penting, nilai hasil pretest dan posttest akan menjadi penentu keberhasilan
pembelajaran.
Penentuan keberhasilan siswa dalam pembelajaran diperlukan kriteria
yang menjadi patokan hasil belajar siswa, dalam penilaian pretest dan posttest
penulis menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mengacu pada indicator.
Penetapan KKM menggunakan skor dengan rincian sebagai berikut:
1) Kompleksitas: Tinggi=1, Sedang=2, Rendah=3.
2) Daya dukung: Tinggi=3, Sedang=2, Rendah=1.
3) Intake: Tinggi=3, Sedang=2, Rendah=1.

Rincian skor tersebut menjadi acuan penentu keberhasilan belajar, siswa


dapat dikatakan tuntas apabila nilainya ≥ Nilai KKM dan siswa dikatakan belum
tuntas apabila nilainya ≤ dari nilai KKM. Nilai tersebut berlaku pada pelaksanaan
pretest dan posttest, rumus yang digunakan dalam merancang nilai KKM sebagai
berikut :
𝐾𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠+𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔+𝐼𝑛𝑡𝑎𝑘𝑒𝑥100
Nilai KKM =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (9)

Dalam penilaian pretest dan posttest selain menetapkan KKM sebagai


indikator keberhasilan penulis juga menetapkan kategori penilaian pretest dan
posttest. Penetapan kategori penilaian tersebut sebagai berikut :
1) Kategori sangat baik = Skor: 91-100
2) Kategori baik = Skor: 81-90
3) Kategori cukup = Skor: 70-80

27
4) Kategori kurang = Skor: 50-69
5) Kategori sangat kurang = Skor: < 50
Melalui kategori tersebut penulis dapat mengetahui kemampuan siswa
berdasarkan nilai yang mereka peroleh dari pretest dan posttest.
4. Tabel Persiapan
Langkah I : Tabel Persiapan
No Nama Pre(X) Pos (Y) D (Y-X) D2
1
2
3
Jumlah
Rata-rata

Langkah II : Mean selisih dari pretest dan posttest


∑ 𝑓𝑥
Mean pretest Mx = 𝑁
∑ 𝑓𝑦
Mean posttest My = 𝑁
∑ 𝑓𝑥 ∑ 𝑓𝑦
Mean selisih M = -
𝑁 𝑁

Langkah III : Mencari kuadrat deviasi


(∑ 𝑑)2
∑ 𝑥 𝑑2 = ∑ 𝑑2
𝑁

Langkah IV : Mencari Koefisen


𝑀𝐷
T= ∑ 𝑥𝑑2
√𝑁 (𝑁−1)

Keterangan :
MD = Mean dari hasil pretest dan posttest
D = Gain (pretes-posttest)
Xd = Deviasi dari masing masing subjek
Xd2 = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek dan sampel
d.b = Ditentukan dengan N-1

28
Langkah V : Melihat nilai pada tabel dengan siginifikansi 5% pada
tingkat kepercayaan 95%
d.b = N-1
t 1
tabel = 1 − 2 𝛼 (d.b)

kepercayaan 95%
d.b = N-1
1
t
tabel = 1 − 2 α (d.b)

Langkah VI : Menguji signifikan koefisien

Jika thitung > ttabel, hipotesis diterima


Hasil Jika thitung>ttabel, hipotesis ditolak

Hasil penelitian Penerapan Metode Sugestopedia Pada Pembelajaran Menulis


Teks Deskripsi Kelas VII SMP ASYSYAAKIRIIN menentukan pada pretes (X)
dan posttest (Y). Kegiatan akhir penulis menlaksanakan test akhir untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah diberikan materi pembelajaran
menulis teks deskripsi menggunakan metode sugestopedia.

Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian memiliki beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam


penelitian, di antaranya sebagai berikut.
A. Tahap Awal Penelitian

a. Penyusunan proposal

b. Seminar proposal

c. Menyempurnakan proposal berdasarkan masukan dari dosen penguji


saat seminar proposal

d. Menyusun BAB I

e. Menyusun BAB II

29
f. Menyusun BAB III

g. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar


penelitian dengan disertai bimbingan dari dosen pembimbing

h. Mengajukan surat izin melaksanakan penelitian dari Dekan FKIP


Unpas dan menyampaikan ke pihak SMP ASYSYAKIRIIN sebagai
pengantar izin penelitian di SMP ASYSYAKIRIIN

B. Tahap Observasi
a. Observasi awal dengan kepala sekolah dan guru bidang studi
perihal perizinan penelitian
b. Mengamati proses pembelajaran dan masalah yang terdapat
dalam proses pembelajaran
C. Tahap persiapan
a. Menentukan populasi dan sampel
b. Menyusun perangkat pembelajaran, lembar kerja siswa dan soal
pretest dan posttest
c. Melaksanakan uji validitas perangkat pembelajaran sebagai
instrument penelitian
D. Tahap Pelaksanaan

a. Pelaksanaan perangkat pembelajaran pada kelas

b. Pemberian pretest terhadap kelas untuk mengetahui kemampuan


awal siswa

c. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode


sugestopedia

d. Pemberian posttest terhadap kelas

e. Melakukan pengumpulan data hasil penelitian dan analisis data

E. Evaluasi

30
Kegiatan tahap evaluasi yaitu:

a. Analisis data hasil penelitian

b. Menyimpulkan hasil penelitian

c. Mengkonsultasikan hasil penelitian ke dosen pembimbing

Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan suatu tahap rencana untuk megatur urutan
dalam melakukan penelitian agar proses penelitian berjalan secara
terperinci. Menurut Tim Unpas (2021, hlm. 26) “Jadwal penelitian
mencakup butir-butir kegiatan penelitian seperti apa yang telah diuraikan
pada prosedur penelitian, serta rincian waktu yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan penelitian. Artinya dalam tahap ini harus dilakukan
agar kegiatan penelitian bisa berjalan secara efektif dan selesai tepat waktu.
a. Lokasi Penelitian
Lokasi tempat penelitian adalah SMP ASYSYAKIRIIN, alasan memilih
sekolah tersebur berdasarkan pertimbangan:
ii. Sebagian besar siswa memiliki ketertarikan yang masih rendah
terhadap keterampilan menulis teks deskripsi
iii. Terdapat beberapa media pembelajaran yang dapat membantu proses
pembelajaran menjadi inovatif menggunakan model pembelajaran yang
menarik, tetapi pendidik kurang dapat memanfaatkannya dengan baik
saat proses pembelajaran
iv. Peneliti tersendiri yang memiliki keinginian untuk dapat melakukan
penelitian di SMP tersebut, agar meningkatkan kegiatan pembelajaran
yang lebih optimal serta dapat berinovasi menggunakan model dan
media pembelajaran yang menarik
b. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam waktu bulan


terhitung dari bulan Juni hingga bulan Oktober 2022.

31
Tabel 6 Jadwal Penelitian

juli Agustus September Oktober

KEGIAT Minggu Minggu Minggu ke- Minggu ke-


AN ke- ke-
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1.
Persiapa
n
Peneliti
an
2.
Perenca
naan
3.
Pelaksa
naan
Siklus 1
4.
Pelaksa
naan
Siklus II
5.
Pelaksa
naan
Siklus
III
6.
Pengola
han
Data

32
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mohamad Siddik, M.Pd., 2016. Dasar-dasar menulis dengan penerapannya.


Malang: Tunggal Mandiri Publisher
Bolon Romasto Sinaga, D. G. (n.d.). PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTECE PADA SISWA
KELAS VII-I SMP SWASTA HKBP PULU BRAYAN.
Dewi, A. K. (n.d.). PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI
RAKYAT (PANTUN) MENGGUNAKAN METODE SUGESTOPEDIA
PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 KUNDURAN TAHUN
PELAJARAN 2018/2019.
Drs. H. Erawan Aidid, M. (n.d.). menulis paragraf deskripsi melalui kontekstual
komponen pemodelan metode.
Fachriaty, H. E. (n.d.). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Penerapan
Strategi Sugestopedia.
Hasbulloh, N. (n.d.). Penerapan Metode Sugestopedia Dalam Pembelajaran Menulis
Artikel Opini.
Ismunanto, A. (n.d.). Asumsi Dasar Ilmu Pengetahuan.
Lafamaane, F. (n.d.). METODE PEMBELAJARAN (Pendapat Para Ahli).
Mulyadi, M. (n.d.). PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SERTA
PEMIKIRAN DASAR MENGGABUNGKANNYA.
Munirah, H. (n.d.). PENGARUH KEMAMPUAN KOSAKATA DAN STRUKTUR
KALIMAT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF
DESKRIPSI SISWA SMA.
Putrayasa, I. B. (n.d.). PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI
BERBASIS MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII SMP
LABORATORIUM UNDIKSHA.

Sihes, A. J. (n.d.). KONSEP PEMBELAJARAN.


Yusup, F. (n.d.). UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
PENELITIAN KUANTITATIF.

33

Anda mungkin juga menyukai