Disusun oleh :
KHOLIDAH, S. Pd.
NO. UKG :201502972567
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
BIODATA PENULIS
KHOLIDAH, S. Pd.
iii
KATA PENGANTAR
Banyumas, 27 November
2023
Penulis
Kholidah, S. Pd
4
Abstrak
Bahasa inggris merupakan Bahasa international yang masih menjadi momok bagi Sebagian besar
peserta didik. Hal terebut juga terjadi di SMP N 1 BANYUMAS. Sebagian besar peserta didik
masih mengalami kendala dalam menguasai ketrampilan berbicara. Agar kendala tersebut dapat
teratasi, penulis mencoba untuk menentukan Langkah-langkah pemecahan masalah. Dimulai dari
pemilihan model pembelajaran, media , metode, serta memahami karakteristik peserta didik dan
juga materi pembelajaran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan ketrampilan
berbicara peserta didik, yaitu kurangnya paparan percakapan Bahasa inggris, materi Pelajaran yang
tidak kontekstual serta cara mengajar guru yang masih kurang menarik. Pemilihan model
pembelajaran PBL terbukti dapat meningkatkan ketrampilan berbicara peserta didik. Hal tersebut
terlihat dari peningkatan hasil serta lembar refleksi pembelajaran yang dituliskan siswa diakhir
pembelajaran.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa internasional dan masih menjadi
momok menakutkan bagi Sebagian peserta didik. Sebagian besar peserta didik
masih merasa kurang termotivasi untuk mempelajari Bahasa inggris. Hal tersebut
berdampak pada rendahnya kemampuan minat belajar peserta didik. Salah satu
yang menjadikan hambatan dalam proses pembelajaran Bahasa inggris di kelas
adalah rendahnya penguasaan kosakata Bahasa inggris. Hal tersebut juga akan
berimbas pada rendahnya kepercayaan diri peserta didik untuk berbicara maupun
menulis dengan menggunakan Bahasa inggris.
Penulis telah mengidentifikasi beberapa permasalahan berkaitan dengan
permasalahan – permasalahan yang di temui selama mengajar. Permasalahan
tersebut antara lain : 1) Peserta didik kurang memahami kata kerja operasional yang
digunakan dalam teks prosedur. 2) Peserta didik kurang memahami Langkah-
langkah penyusunan teks prosedur baik secara lisan maupun tertulis. 3) Peserta
didik masih kurang percaya diri untuk berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
Berdasarkan permasalahan diatas, permasalah yang mendasar adalah
berkenaan dengan ketrampilan berbicara peserta didik yang masih rendah. Peserta
didik masih kurang terampil dalam berbicara menggunakan Bahasa inggris.
Untuk itu, Upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan pembelajaran
yang inovatif dan kreatif melalui model pembelajaran Problem Based Learning
pada mata Pelajaran Bahasa inggris. Model pembelajaran ini penting untuk
dipraktekkan karena sesuai dengan karakteristik peserta didik era digitalisasi
dimana proses pembelajaran harus berpusat pada siswa dan terintegrasi dengan
TPACK.
5
mencoba berkomuniasi dengan bahasa inggris. 3) Materi yang diajarkan tidak kontekstual dan
daftar kosakata yang dipersiapkan tidak tematis.
Dari beberapa tantangan tersebut nantinya akan dicarikan solusi untuk dapat menjawab
permasalahan yang akan diajukan, antara lain : 1) Penggunaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa
pengantar dalam kegiatan pembelajaran. 2) Pemilihan model pembelajaran PBL berbantuan
media kartu dengan metode make a macth. 3) Memberikan materi yang kontekstual dan
pengenalan vocabulary yang baru pada setiap materi.
Terkait dengan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik baik ini diantaranya dapat dilihat
dari tantangan yang dihadapi yang melibatkan Guru dari segi kompetensi yang harus dimiliki
yaitu kompetensi pedagogic dan professional dan juga dapat melibatkan rekan sejawat untuk
mencari alternatif solusi. Terkait dengan keberhasilan dalam proses belajar, baik itu tingkat
keaktifan maupun hasil belajar, praktik baik ini melibatkan siswa itu sendiri.
6
dengan kegiatan yang berpusat pada siswa. Pada proses pengembangan RPP yang berpusat
pada peserta didik guru harus dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada peserta
didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sumber daya yang
diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain adalah pemahaman guru tentang pembuatan
RPP dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan yang dapat membuat siswa
menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang. Hal ini
dibuktikan dengan lembar refleksi yang ddibagikan kepada peserta didik. Mereka mengatakan
bahwa pembelajaran menyenangkan dan media pembelajaran nya juga menarik dan mudah
dipahami.
7
Fator-faktor keberhasilan ditentukan oleh penguasaan guru pada model pembelajaran,
media pembelajaran, dan materi pembelajaran. Semakin baik penguasaan guru terhadap model,
media serta materi pembelajaran, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan proses
pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
suatu proses pembelajaran harus didukung oleh beberapa faktor, diantaranya pemilihan model,
media, dan metode pembelajaran. Guru juga harus memahami karakteristik peserta didik serta
materi yang aka diajarkan.
8
Daftar Pustaka
Ariska. Putri. et. al. (2022). The effect of Problem Based Learning Model on the Ability to Write
Procedure Text in Students Of Class XI SMA AL-MAKSUM CINTA RAKYAT
STUDY YEAR 2021-2022
I Nengah Nuarta, (2020) Meningkatkan prestasi belajar Bahasa inggris melalui model
pembelajaran problem base learning.