Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI METODE MAKE A MACTH

UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA PADA MATERI


PROCEDURE TEXT

Disusun oleh :

KHOLIDAH, S. Pd.
NO. UKG :201502972567

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “PENERAPAN PROBLEM BASED


LEARNING MELALUI METODE MAKE A MACTH UNTUK MENINGKATKAN
KETRAMPILAN BERBICARA PADA MATERI PROCEDURE TEXT ”.

Nama : KHOLIDAH, S. Pd.


Asal Sekolah : SMP N 1 BANYUMAS

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Kepala SMP N 1 BANYUMAS

HERI SAPTONO, S. Pd, M. Pd

ii
BIODATA PENULIS

1. Nama : KHOLIDAH, S. Pd.


2. NUPTK : 7839763664237132
3. Jabatan : Guru Mata Pelajaran
4. Pangkat / Gol.Ruang : -
5. Tempat / Tanggal Lahir : Banyumas, 07 Mei 1985
6. Jenis Kelamin : Perempuan
7. Agama : Islam
8. Pendidikan Terakhir : S-1 Pendidikan Bahasa Inggris
9. Unit Kerja : SMP N 1 Banyumas
10. Alamat Unit Kerja : Jl. Alun – Alun Banyumas No. 1

Banyumas, 27 November 2023


Penulis

KHOLIDAH, S. Pd.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat


rahmat-Nya laporan Best Pratice yang berjudul “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI METODE
MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN
BERBICARA PADA MATERI PROCEDURE TEXT ” ini dapat diselesaikan
sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas lembar keja 3 (LK 3)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG dalam jabatan Kategori A
Angakatan 2 Tahun 2023 Bahasa Inggris LPTK Universitas Muhammadiyah
Purwokerto. Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan
bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan
terima kasih kepada yang terhormat.
1. Bapak Dodi Siraj Muamar Zain, Ph. D., selaku Dosen Pembimbing
perkuliahan PPG Siklus 1 yang telah memberikan bimbingan dan
memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan
baik.
2. Ibu Dyah Kusumastuti, S. Pd., M. Hum., selaku Dosen Pembimbing
perkuliahan PPG Siklus 2 yang telah memberikan banyak masukan dan
memotivasi agar seluruh rangkaian kegiatan perkuliahn senantiasa berjalan
dengan baik.
3. Bapak Drs. Toto Sukartono., sebagai Guru Pamong perkuliahan PPG Siklus
1 yang telah memberikan banyak wejangan dan nasihat yang sangat
bermanfaat.
4. Ibu Susilowati, S. Pd., segai Guru Pamong perkuliahan PPG Siklus 2 yang
telah memebrikan banyak nasihat dan masukan yang sanagt berarti.
5. Bapak Heri Saptono, S. Pd, M. Pd sebagai Kepala Sekolah yang telah
memberikan saran dan dukungan terkait pembuatan laporan.
6. Suami, Keluarga, sahabat, rekan-rekan guru, dan rekan-rekan seperjuangan
peserta PPG Dalam Jabatan Kategori A Angkatan 2 PPG Daljab Tahun
2023 LPTK Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
laporan ini.

Banyumas, 27 November
2023
Penulis
Kholidah, S. Pd

4
Abstrak

Bahasa inggris merupakan Bahasa international yang masih menjadi momok bagi Sebagian besar
peserta didik. Hal terebut juga terjadi di SMP N 1 BANYUMAS. Sebagian besar peserta didik
masih mengalami kendala dalam menguasai ketrampilan berbicara. Agar kendala tersebut dapat
teratasi, penulis mencoba untuk menentukan Langkah-langkah pemecahan masalah. Dimulai dari
pemilihan model pembelajaran, media , metode, serta memahami karakteristik peserta didik dan
juga materi pembelajaran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan ketrampilan
berbicara peserta didik, yaitu kurangnya paparan percakapan Bahasa inggris, materi Pelajaran yang
tidak kontekstual serta cara mengajar guru yang masih kurang menarik. Pemilihan model
pembelajaran PBL terbukti dapat meningkatkan ketrampilan berbicara peserta didik. Hal tersebut
terlihat dari peningkatan hasil serta lembar refleksi pembelajaran yang dituliskan siswa diakhir
pembelajaran.

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa internasional dan masih menjadi
momok menakutkan bagi Sebagian peserta didik. Sebagian besar peserta didik
masih merasa kurang termotivasi untuk mempelajari Bahasa inggris. Hal tersebut
berdampak pada rendahnya kemampuan minat belajar peserta didik. Salah satu
yang menjadikan hambatan dalam proses pembelajaran Bahasa inggris di kelas
adalah rendahnya penguasaan kosakata Bahasa inggris. Hal tersebut juga akan
berimbas pada rendahnya kepercayaan diri peserta didik untuk berbicara maupun
menulis dengan menggunakan Bahasa inggris.
Penulis telah mengidentifikasi beberapa permasalahan berkaitan dengan
permasalahan – permasalahan yang di temui selama mengajar. Permasalahan
tersebut antara lain : 1) Peserta didik kurang memahami kata kerja operasional yang
digunakan dalam teks prosedur. 2) Peserta didik kurang memahami Langkah-
langkah penyusunan teks prosedur baik secara lisan maupun tertulis. 3) Peserta
didik masih kurang percaya diri untuk berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
Berdasarkan permasalahan diatas, permasalah yang mendasar adalah
berkenaan dengan ketrampilan berbicara peserta didik yang masih rendah. Peserta
didik masih kurang terampil dalam berbicara menggunakan Bahasa inggris.
Untuk itu, Upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan pembelajaran
yang inovatif dan kreatif melalui model pembelajaran Problem Based Learning
pada mata Pelajaran Bahasa inggris. Model pembelajaran ini penting untuk
dipraktekkan karena sesuai dengan karakteristik peserta didik era digitalisasi
dimana proses pembelajaran harus berpusat pada siswa dan terintegrasi dengan
TPACK.

Tantangan untuk mencapai tujuan :


Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan ketrampilan berbicara peserta didik,
terdapat beberapa tantangan antara lain : 1) Kurangnya paparan bahasa inggris, khususnya dari
guru. 2) Kegiatan pembelajaran yang kurang melibatkan siswa / tidak mendorong siswa untuk

5
mencoba berkomuniasi dengan bahasa inggris. 3) Materi yang diajarkan tidak kontekstual dan
daftar kosakata yang dipersiapkan tidak tematis.
Dari beberapa tantangan tersebut nantinya akan dicarikan solusi untuk dapat menjawab
permasalahan yang akan diajukan, antara lain : 1) Penggunaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa
pengantar dalam kegiatan pembelajaran. 2) Pemilihan model pembelajaran PBL berbantuan
media kartu dengan metode make a macth. 3) Memberikan materi yang kontekstual dan
pengenalan vocabulary yang baru pada setiap materi.
Terkait dengan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik baik ini diantaranya dapat dilihat
dari tantangan yang dihadapi yang melibatkan Guru dari segi kompetensi yang harus dimiliki
yaitu kompetensi pedagogic dan professional dan juga dapat melibatkan rekan sejawat untuk
mencari alternatif solusi. Terkait dengan keberhasilan dalam proses belajar, baik itu tingkat
keaktifan maupun hasil belajar, praktik baik ini melibatkan siswa itu sendiri.

Langkah Penyelesaian Masalah


Dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul, dilakukanlah beberapa Langkah
sebagai berikut : 1) Pemilihan Model Pembelajaran. Strategi yang dilakukan guru dalam
pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi. Berdasarkan hal tersebut, guru memilih model pembelajaran PBL. Pada
proses pemilihan model ini,pertama – tama guru harus mempelajari model – model
pembelajaran. Kemudian guru juga harus dapat memahami karakteristik siswa dengan melihat
kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Selanjutnya guru melihat karakteristik materi dengan
mempelajari materi pembelajaran yang terdapat pada buku Tema guru dan buku tema peserta
didik. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman /
kompetensi guru pada model pembelajaran PBL serta pemahaman guru tentang materi
pembelajaran.
Langkah selanjutnya adalah Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif.
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Guru memilih metode pembelajaran yang
akan dignakan yaitu : penayangan video, indentifikasi vocabulary (action verb) yang ada di
video, penugasan, diskusi, presentasi. Proses pemilihan model ini yang harus dilakukan oleh
guru adalah mempelajari model – model pembelajaran, memahami karakteristik peserta didik
berdasarkan kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik, kemudian menentukan
karakteristik materi pembelajaran. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini
antara lain pemahaman guru tentang model pembelajaran PBL dan pemahaman guru tentang
materi pembelaajaran.
Pemilihan media pembelajaran juga menjadi hal sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah
dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi Pelajaran dan
juga sesuai dengan karakteristik peserta didik, Selain itu juga guru dapat memilih media
pembelajaran yang dikuasainya, baik dari segi pembuatan maupun penggunaanya. Disini guru
memilih media pembelajaran berupa video dan kartu yang diharapkan dapat membangkitkan
semangat peserta didik dalam belajar di kelas. Proses pembuatan media ini dimulai dari
mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain kartu.
Setelah itu, guru membuat kartu – kartu media pembelajaran menggunakan canva sesuai
rancangan. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain
pengetahuan guru tentang penggunaan canva, pengetahuan tentang penggunaan computer,
printer, dan jaringan internet.
Langkah terakhir adalah peningkatan ketrampilan berbicara peserta didik. Strategi yang
dilakukan guru dalam meningkatkan penguasaan ketrampilan berbicara peserta didik adala
dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru mengembangkan RPP

6
dengan kegiatan yang berpusat pada siswa. Pada proses pengembangan RPP yang berpusat
pada peserta didik guru harus dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada peserta
didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sumber daya yang
diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain adalah pemahaman guru tentang pembuatan
RPP dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan yang dapat membuat siswa
menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi pembelajaran bahwa model pembelajaran


Problem Based Learning sangat efektif dan berdampak positif bagi peserta didik. Hal tersebut
dapat terlihat dari antusiasme peserta didik dalam pembelajaran dan juga peningkatan
kemampuan berbicara peserta didik. Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan
kemampuan peserta didik untuk berfikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan dan jawaban
yang dilontarkan pada saat menjawab pertanyaan dari guru. Pemilihan metode yang variative
sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada saat proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran video dan juga kartu dapat meningkatkan penguasaan
vocabulary peserta didik. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kemampuan mengaplikasikan
action verb pada teks prosedur secara tertulis.

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang. Hal ini
dibuktikan dengan lembar refleksi yang ddibagikan kepada peserta didik. Mereka mengatakan
bahwa pembelajaran menyenangkan dan media pembelajaran nya juga menarik dan mudah
dipahami.

7
Fator-faktor keberhasilan ditentukan oleh penguasaan guru pada model pembelajaran,
media pembelajaran, dan materi pembelajaran. Semakin baik penguasaan guru terhadap model,
media serta materi pembelajaran, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan proses
pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
suatu proses pembelajaran harus didukung oleh beberapa faktor, diantaranya pemilihan model,
media, dan metode pembelajaran. Guru juga harus memahami karakteristik peserta didik serta
materi yang aka diajarkan.

8
Daftar Pustaka

Ariska. Putri. et. al. (2022). The effect of Problem Based Learning Model on the Ability to Write
Procedure Text in Students Of Class XI SMA AL-MAKSUM CINTA RAKYAT
STUDY YEAR 2021-2022

I Nengah Nuarta, (2020) Meningkatkan prestasi belajar Bahasa inggris melalui model
pembelajaran problem base learning.

Anda mungkin juga menyukai