Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL ILMIAH DENGAN METODE STUDI DOKUMEN TERKAIT

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN


BAHASA INDONESIA SD

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran

Bahasa Indonesia SD

yang diampu oleh Ibu Wahyu Nurmalasari, M. Pd

RIFKI IBNU PRADIPTA

2186206060

5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP PGRI TRENGGALEK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, tidak lupa juga sholawat serta salam
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga penulis mampu
menyelesaikan artikel ilmiah ini dengan tepat waktu. Adapun judul dari artikel ilmiah ini
yaitu “Artikel Ilmiah Dengan Metode Studi Dokumen Terkait Model PBL dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia SD”

Adapun tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia SD. Selain itu, artikel ilmiah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Metode ceramah pada pembelajaran bahasa
Indonesia,salah satunya bagi para pembaca dan juga penulis. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Wahyu Nurmalasari, M.Pd, selaku dosen mata kuliah
pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Penulis menyadari bahwa artikel ilmiah ini tidak luput dari kekurangan , oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga artikel ilmiah ini dapat berguna sebagaimana mestinya. Terimakasih.

Trenggalek, 03 November 2023

Penulis
Artikel Ilmiah Tentang Model PBL Dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Rifki Ibnu Pradipta

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Trenggalek

Abstrak

Penelitian ini berisi tentang penerapan model problem based learning yang
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah
Dasar. Yang dihadapi pada pembelajaran ini adalah pelajaran yang disaikan oleh guru
masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah, proses pembelajaran
ini hanya berpusat pada guru dan tanpa melibatkan siswa sehingga kurang menarik minat
dan motivasi siswa untuk belajardan siswa menjadi kurang aktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Model problem based learning berguna untuk meningkatkan
pemahaman dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
best practice. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,
observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Dapat disimpulkan bahwa
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning (PBL) pada
pelajaran Bahasa Indonesia guna meningkatkan terampil membaca dan menulis lanjut di
kelas IV Sekolah Dasar.

Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Keterampilan Membaca dan Menulis

Abstract

This study contains the application of a problem based learning model that aims
to improve the understanding and learning outcomes of fourth grade elementary school
students. What is faced in this learning is that the lessons taught by the teacher still use
conventional methods, namely the lecture method, this learning process is only teacher-
centered and without involving students so that it does not attract students' interest and
motivation to learn and students become less active in participating in learning activities.
The problem based learning model is useful for improving students' understanding and
learning outcomes in the learning process so that learning objectives can be achieved.
The method used in this research is the best practice method. Data collection techniques
used in this study were tests, observations, interviews, documentation and field notes. It
can be concluded that the application of the Problem Based Learning (PBL) problem-
based learning model in Indonesian lessons is to improve advanced reading and writing
skills in grade IV Elementary School.

Keywords : Problem Based Learning (PBL), Reading and Writing Skills

PENDAHULUAN

Menurut Hadiyanto (2016: 29) pendidikan pada dasarnya merupakan sarana


strategis untuk meningkatkan potensi bangsa agar mampu berkiprah dalam tataran yang
lebih global. Menurut Hanson dan Brembeck dalam Hadiyanto menyebutkan bahwa
pendidikan itu sebagai investment in people , untuk mengembangkan individu dan
masyarakat, dan sisi lain pendidikan merupakan sumber untuk pertumbuhan ekonomi.

Menurut Jamaluddin (2003:9) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu


upaya yang disengaja dan direncanakan sedemikian rupa oleh guru sehingga
memungkinkan terciptanya suasana dan aktivitas belajar yang kondusif bagi siswa. Oleh
karena itu, guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran di kelas. Salah
satu peran guru, yaitu sebagai sumber belajar, dikatakan demikian karena seorang guru
harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa.

Dewi & Yuliana, (2018:16) menyatakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan


mata pelajaran penting di sekolah karena merupakan mata pelajaran yang menunjang
mata pelajaran lainnya. Jika keterampilan berbahasa siswa rendah, maka akan sangat
berpengaruh pada mata pelajaran lainnya. Apalagi pembelajaran Bahasa Indonesia di
kelas rendah. Jika pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas berhasil, maka akan sangat
mendukung keberhasilan mata pelajaran lainnya, demikian juga sebaliknya. Guru
merupakan faktor yang vital dalam proses inovasi pembelajaran, apabila guru mampu
menyampaikan pembelajaran agar kemampuan-kemampuan tersebut bisa dilakukan oleh
peserta didik maka harapan-harapan dunia pendidikan akan mudah dipenuhi.

Sebagai seorang guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dituntut
agar memahami model-model yang bisa digunakan. Lokawati (2020:8) menyatakan
bahwa salah satu dari banyak model tersebut adalah model pembelajaran kooperatif,
apabila model tersebut mampu dilaksanakan dengan baik mengikuti teori-teori yang
benar maka akan mampu memenuhi harapan banyak pihak dalam meningkatkan hasil
belajar belajar siswa, kondisi tersebut merupakan kondisi harapan yang mesti betulbetul
dipahami. Mata pelajaran bahasa Indonesia memerlukan penalaran yang cukup tinggi
bagi para siswa untuk mengembangkan semua aktivitas yang masih terpendam untuk bisa
dimaksimalkan. Harapan-harapan tersebut mesti lebih diperhatikan agar guru bisa
memenuhi kondisi tersebut untuk terjadinya peningkatan prestasi belajar. Apabila hal-hal
tersebut mampu dipahami guru dan mampu diterapkan dengan baik di lapangan, tentu
saja prestasi belajar peserta didik tidak akan rendah. Namun kenyataan yang ada sangat
jauh berbeda antara kondisi harapan dengan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Permasalahan yang sering banyak muncul dalam pembelajaran yaitu siswa yang
kemampuannya rendah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Masalah lain adalah
belum aktifnya siswa dalam belajar akibat model pembelajaran yang masih konvensional.
Selain penyebab di atas, kelemahan- kelemahan lain yang ada seperti kurang tertariknya
siswa untuk belajar diakibatkan pembelajaran belum mampu dilakukan bertahap dari
yang lebih mudah terlebih dahulu menuju ke hal-hal yang lebih sulit.

Berdasarkan latar belakang tersebut dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan
oleh peneliti sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan studi pustaka terdapat
jurnal yang berkaitan dengan penggunaan model PBL dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan studi literatur dengan judul “Studi Literatur Penerapan
Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Sekolah Dasar”. Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan, mencari, dan
mengkaji serta menganalisis lebih dalam setiap artikel atau jurnal relevan yang
terhubungan dengan topik kajian sehingga mendapatkan review tentang artikel tersebut.
Manfaat dari penelitian ini adalah membantu para pembaca dalam melakukan
penelusuran informasi terkait penggunaan model kooperatif dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, dapat menjadi sumber informasi dan bahan masukkan bagi pengetahuan dalam
melaksanakan proses pembelajaran Selain itu manfaat dari penelitian ini adalah 1) Bagi
Sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam penggunaan Model Kooperatif
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 2) Bagi Peneliti, menambah pengetahuan peneliti
sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat 3) Bagi pembaca, menambah referensi bacaan
dan kajian mengenai topik yang diangkat.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian kepustakaan (library research), Zed
(2008: 3) menjelaskan penelitian perpustakaan adalah penelitian yang melibatkan data
yang menggunakan data perpustakaan yang dengan cara membaca dan mendaftar dan
kemudian memprosesnya tanpa memerlukan penelitian langsung (penelitian lapangan).
Prosedur penelitian yang digunakan oleh Zed (2008:81) sebagai berikut 1) menggali ide
umum tentang penelitian 2) mempertegas fokus penelitian 3) mengatur dan menyusun
bahan yang digunakan dalam penelitian 4) mencari dan menemukan bahan bacaan 5)
penyusunan kembali bahan agar menjadi baik 6) review dan membuat catatan penelitian
7) penyusunan bahan kembali 8) menulis hasil penelitian.

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode studi dokumen atau studi
literatur. Studi literatur dapat ditempuh dengan jalan mengumpulkan referensi yang terdiri
dari beberapa penelitian terdahulu yang kemudian dikompilasi untuk menarik kesimpulan
(Mardalis, 1999). Studi dokumen adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif
dengan melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau
oleh orang lain tentang subjek. Studi dokumen atau studi literatur dilaksanakan untuk
mencari informasi - informasi tentang teori, metode dan konsep yang relevan dengan
permasalahan. Studi dokumen atau studi literatur dilakukan dengan mencari informasi
dan referensi dalam bentuk teks book, literature, jurnal, ebook, dan internet searching
maupun sumber - sumber lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini diperoleh setelah melaksanakan studi literature. Data


penelitian yang diperoleh adalah data sekunder berupa data jurnal sebanyak 3 jurnal
penelitian sebelumnya. Hasil data yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

Review jurnal pertama yaitu dari Febriyani Dyah Wulansari , Uus Kusdinar ,
Subagya, dan Subiyanta dengan judul Penerapan Model Problem Based Learning Pada
Pelajaran bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas Ii Di Sd Negeri
Tlogo Tahun Pelajaran 2021/2022 Berdasarkan hasil observasi Penelitian yang dilakukan
di kelas II SD Tlogo Tahun Pelajaran 2021/2022 kondisi pembelajaran di masa pandemi
dikelas belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan siswa dalam
pembelajaran hanya sekedar mendapatkan mendengarkan penyampaian materi dari guru
dan mengerjakan tugas dari guru, 15 dari 2 siswa tidak aktif saat berdiskusi kelompok,
bahkan tidak menyelesaikan lembar kerja peserta didik yang telah diberikan oleh guru
dan juga tidak berani memberikan tanggapan ataupun mengajukan dan menjawab
pertanyaan teman yang sedang melakukan presentasi. Akibatnya, dalam aktivits
kelompok tersebut hanya beberapa siswa yang aktif mendominasi baik saat proses
diskusi,menyelesaikan tugas maupun. Ketika mempresentasikan hasil diskuasi dan hasil
kerja kelompoknya. Hal yang demikian dapat dikatakan sebagai sebuah keadaan yang
menunjukkan keaktifan belajar siswa yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut
maka perlu diambil tindakan perbaikan dalam pembelajaran untuk meningktakn keaktifan
dan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan penerapan model pembalajaran problem
based learning. Problem based learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang
dijelaskan pada bagian kurikulum 2013. Metode problem based learning merupakan suatu
model pembelajaran yang diidasarkan pada banyaknya a yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari
suatu permasalahan. Kata Kunci: Metode problem based learning,. keaktifan belajar siswa

Review jurnal kedua yaitu dari Dita Setianingrum¹, Hamzah Pagarra², Zusanti³
dengan judul Peningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning di Kelas 3 SD penelitian ini untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar pada materi tersebut dengan menggunakan model Pembelajaran
Based Learning (PBL). Subjek penelitian Peserta didik kelas 3 dengan jumlah 15 Peserta
didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana terdapat satu kali pertemuan kegiatan
pembelajaran pada tiap siklusnya. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif.
Kriteria keberhasilan penelitian yang ditetapkan untuk hasil belajar Peserta didik adalah
71 untuk skala penilaian 1-100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar Peserta didik pada muatan pelajaran
Bahasa Indonesia. Hasil belajar Peserta didik yang menjadi fokus utama dalam penelitian
ini mengalami peningkatan tiap siklusnya. Rata-rata hasil belajar Peserta didik pada pra
siklus hanya mencapai 26,66. Setelah diterapkan model pembelajaran PBL pada siklus I
rata-rata nilai hasil belajarnya meningkat menjadi 74,80 dan pada siklus II meningkat
menjadi 81,46. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
PBL berpengaruh terhadap hasil belajar Bahas Indonesia pada Peserta didik kelas 3 di SD
Karanggedong.

Review jurnal ketiga yaitu dari Nurhayati , Nana Mardiana , Rianti dengan judul
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning (Pbl) Pada
Pelajaran Bahasa Indonesia Guna Meningkatkan Terampil Membaca Dan Menulis Lanjut
Di Kelas Iv Sekolah Dasar Yang dihadapi pada pembelajaran ini adalah pelajaran yang
disaikan oleh guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah,
proses pembelajaran ini hanya berpusat pada guru dan tanpa melibatkan siswa sehingga
kurang menarik minat dan motivasi siswa untuk belajardan siswa menjadi kurang aktif
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Model problem based learning berguna untuk
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode best practice. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes, observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Dapat disimpulkan
bahwa Penerapan model pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning (PBL)
pada pelajaran Bahasa Indonesia guna meningkatkan terampil membaca dan menulis
lanjut di kelas IV Sekolah Dasar.

Review jurnal keempat yaitu dari Lolita Anna Risandy, Septiana Sholikhah, Putri
Zudhah Ferryka dengan judul Penerapan Model Based Learning (PBL) dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas 5 Sekolah Dasar. penerapan Model Based
Learning (PBL) dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas 5 Sekolah Dasar. Metode
penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dengan melakukan pencarian literatur
yang relevan tentang penerapan PBL dalam konteks pembelajaran tematik terpadu di
kelas 5 Sekolah Dasar. Analisis literatur dilakukan untuk mengidentifikasi manfaat,
tantangan, dan rekomendasi yang muncul dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan PBL dalam pembelajaran tematik terpadu di kelas 5
Sekolah Dasar memberikan manfaat yang signifikan, seperti integrasi mata pelajaran,
pembelajaran kontekstual, pengembangan keterampilan berpikir kritis, keterlibatan siswa
yang lebih tinggi, kolaborasi dan komunikasi, serta pengembangan kreativitas siswa. Oleh
karena itu, diperlukan pendekatan diferensiasi, melibatkan orang tua, kerjasama antar
guru, serta pendekatan yang terencana dan dukungan yang baik untuk menjalankan PBL
secara efektif di kelas 5 Sekolah Dasar. Penelitian ini memberikan wawasan yang berguna
bagi pendidik dan praktisi dalam mengimplementasikan PBL dalam Pembelajaran
Tematik Terpadu di kelas 5 Sekolah Dasar.

Review jurnal kelima yaitu dari N K Pebry Yusita1*, N W Rati2, D P Pajarastuti3


dengan judul Model Problem Based Learning Meningkatkan Hasil Belajar Tematik
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia. Rendahnya hasil belajar tematik muatan pelajaran
Bahasa Indonesia siswa dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan masih
konvensional. Pembelajaran secara konvensional menyebabkan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model problem
based learning terhadap hasil belajar pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas
III sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang diaksanakan dalam
dua siklus. Setiap siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengematan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas III B yang berjumlah 28 siswa, yang terdiri atas 20 siswa perempuan dan 8 siswa
laki-laki. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes, dengan
jenis tes adalah tes pilihan ganda biasa. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis
statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar tematik
(muatan pelajaran Bahasa Indonesia) pada siklus I adalah 63,93 dengan kategori rendah,
sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II rata-rata hasil belajar tematik
muatan Bahasa Indonesia yaitu 79,82, dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa model problem based learning efektif dalam
meningkatkan hasil belajar tematik muatan Bahasa Indonesia siswa.
KESIMPULAN

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran penting di sekolah karena


merupakan mata pelajaran yang menunjang mata pelajaran lainnya. Jika keterampilan
berbahasa siswa rendah, maka akan sangat berpengaruh pada mata pelajaran lainnya.
Apalagi pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah. Jika pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas berhasil, maka akan sangat mendukung keberhasilan mata pelajaran
lainnya, demikian juga sebaliknya. Guru merupakan faktor yang vital dalam proses
inovasi pembelajaran, apabila guru mampu menyampaikan pembelajaran agar
kemampuan-kemampuan tersebut bisa dilakukan oleh peserta didik maka harapan-
harapan dunia pendidikan akan mudah dipenuhi.

Sebagai seorang guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dituntut
agar memahami model-model yang bisa digunakan. Salah satu dari banyak model
tersebut adalah model pembelajaran problem based learning, apabila model tersebut
mampu dilaksanakan dengan baik mengikuti teori-teori yang benar maka akan
mampu memenuhi harapan banyak pihak dalam meningkatkan hasil belajar belajar
siswa, kondisi tersebut merupakan kondisi harapan yang mesti betul-betul dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Hadiyanto. (2016). Mencari Sosok Desentralisasi Managemen Pendidikan di Indonesia.


Jakarta: Rineka Cipta.

Jamaluddin. (2003). Pembelajaran Yang Efektif. Jakarta: Mekar Jaya.

Dewi, T., & Yuliana, R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Scrapbook Materi
Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah Kependidikan, 14-20.

Lokawati, N. (2020). MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN


MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
BAHASA INDONESIA KELAS IX SEMESTER II SMP NEGERI 1
TAKMPAKSIRING TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Widyadari, 1-15.
Wulansari, Febriyani Dyah, et al. "PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS II DI SD NEGERI TLOGO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022." Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan dan
Humaniora (JISPENDIORA) 1.3 (2022): 87-106.

Dita Setianingrum, Hamzah Pagarra, Zusanti. PENINGKATKAN HASIL BELAJAR


BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS 3 SD. Pinisi
Journal PGSD. 570-579

Nurhayati, Nurhayati, Nana Mardiana, and Rianti Rianti. "Penerapan Model


Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning (PBL) pada Pelajaran
Bahasa Indonesia guna Meningkatkan Terampil Membaca dan Menulis Lanjut
di Kelas IV Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi 4.2 (2021): 88-
95.

Lolita Anna Risandy, Septiana Sholikhah , Putri Zudhah Ferryka "Penerapan Model
Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas 5 Sekolah
Dasar." Jurnal Kajian dan Penelitian Umum 1.4 (2023): 95-105.

Yusita, Ni Ketut Pebry, Ni Wayan Rati, and Desak Putu Pajarastuti. "Model Problem
Based Learning Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia." Journal for Lesson and Learning Studies 4.2 (2021): 174-182.

Anda mungkin juga menyukai