Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah
studi S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi “Pengaruh Media Ilustrasi Musik
22 Serpong).”
terimakasih kepada:
2. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., ketua jurusan dan dosen penasihat
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
ii
6. Seluruh staf perpustakaan utama UIN dan perpustakaan Fakultas Tarbiyah
guru Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah membantu dan mengarahkan
8. Ayah dan Ibuku tercinta, yang telah menaruh harapan besar dan selalu
berdoa demi selesainya skripsi ini; serta seluruh keluargaku yang kucintai;
Nurfamelia, Hilda, Ani, Kokom, Wita, Indah, Istika dan Utami yang selalu
Untuk semua yang telah penulis sebutkan di atas, semoga Allah Swt
memberikan balasan yang melimpah atas bantuannya dalam menyusun skripsi ini.
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................. vi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
G. Sistematika Penulisan ................................................................. 7
iv
1. Uji prasayarat analisis ........................................................... 60
2. Pengujian Hipotesis ............................................................... 61
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................... 107
B. Saran ......................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 109
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
kreatif sastra ini kurang mendapat perhatian yang serius. Tidak banyak
guru yang mempunyai metode atau model untuk melatih peserta didiknya.
Metode yang baik harus memperhatikan siswa, dalam hal ini siswa
dijadikan objek yang aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu jalan
1
Wahyudi Siswanto,Pengantar Teori Sastra (Jakarta: PT Grasindo, 2008), h. 168-170.
1
2
menjadi menyenangkan.
itu perlu memilihnya dengan cermat dan benar agar dapat digunakan
Media ilustrasi musik yaitu media yang bersifat auditif atau media
dapat melenturkan otot-otot yang kaku dan tegang sehingga menjadi lebih
meningkat dan otot-otot menjadi tegang, lalu dengan iringan musik, siswa
2
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning (Bandung: Mizan Media Utama, 2003),
h. 72
3
ungkapan pikiran yang terdiri dari rima dan ritme sehingga pada saat
dibaca, puisi tersebut mempunyai nada yang indah, sedangkan nada adalah
unsur dari musik. Contoh musik yang dijadikan bahan media dalam
penelitian ini yaitu musik klasik karya Mozart, Bach, Beethoven, Vivaldi
dan Pachelbel.
3
Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi (Surakarta: Erlangga, 1995), h. 23.
4
1. Menciptakan suasana belajar terasa santai tetapi siswa tetap siap untuk
berkonsentrasi.
yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun judul yang penulis buat
B. Identifikasi Masalah
media.
pembelajaran.
siswa.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini penulis
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
musik terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA PGRI
22 Serpong.
F. Manfaat Penelitian
membosankan.
dan bahasa kiasan yang tepat. Sedangkan bagi para guru, temuan ini
G. Sistematika Penulisan
dan memahaminya.
Teknik Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel, dan Teknik Analisa Data
saran – saran.
8
BAB II
ACUAN TEORETIS
A. Tinjauan Pustaka
yang produktif dan ekspresif.4 Tetapi dalam menulis banyak hal yang perlu
menggunakan bahasa yang baik dan benar agar orang lain dapat mahami
tulisan.
4
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa,
2008), h. 3-4
8
9
Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk meneliti keterampilan menulis
PGRI 22 Serpong)‖.
Tokoh dalam Cerita dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas X4
melalui teknik pengandaian diri sebagai tokoh dalam cerita dengan media
berhasil.
puisi lebih efektif dengan media Kartu Kata. Hal tersebut dapat dilihat dari
rata-rata (mean) nilai tes akhir yang diperoleh kelas eksperimen adalah
73,95, sedangkan nilai tes akhir kelas kontrol adalah 53,45 dengan selisih
rata-rata kedua kelas sampel yaitu 20,5. Maka dapat disimpulkan bahwa
kelas yang menggunakan media kartu kata lebih baik daripada kelas yang
B. Hakikat Menulis
pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Menurut
teratur.
kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.6 Menulis bukan
teratur.
1. Peningkatan kecerdasan.
3. Penumbuhan keberanian.
7
Suparno Mohammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009),
h. 1.3
8
Hernowo, Quantum Writing Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi
Menulis (Bandung: Mizan Learning Center, 2003), h. 54
13
pelajar berpikir.
kepada orang lain, membantu kita berpikir secara kritis, dapat menuangkan
9
Henry Guntur Tarigan, Loc.cit.
14
C. Hakikat Puisi
1. Pengertian Puisi
Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno berarti orang yang
words in the best order, artinya adalah kata-kata terbaik dalam susunan
yang berada dalam pilihan kata yang indah dan bentuk susunan tulisan
(tipografi) terbaik.
10
Abdur Rosyid, ―Puisi-Pengertian dan Unsur-unsurnya‖, artikel diakses pada 9 Juni 2011pukul
17.54 WIB dari http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/27/puisi-pengertian-dan-unsur-
unsurnya/
11
Herman .J. Waluyo, Teori Apresiasi Puisi (Surakarta: Erlangga, 1995), h.97.
12
Atar Semi, Anatomi Sastra (Padang: Angkasa Raya, t.t), h.93.
15
sebuah puisi. Seperti yang dikatakan Leigh Hunt (dalam Semi, t.t :94)
cenderung menggunakan kata dengan lugas. Makna dari tiap kata jelas,
cenderung praktis.
dimensi makna di balik apa yang tersurat. Jadi, meskipun sebuah kata
itu hanya mempunyai beberapa arti tetapi makna yang dapat ditangkap
13
Ibid, h.94
14
Siswantoro, Apresiasi Puisi-puisi Sastra Inggris (Surakarta: Muhammadiyah University Press,
2002), h. 2. Cet. 1
16
dari sebuah kata itu sangat luas. Misalnya kata gerimis, bukan hanya
berarti turun hujan tetapi juga bermakna lebih dari pada itu yaitu
melambangkan kedukaan.
Maksudnya puisi bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Sesuatu yang tidak mungkin terpikirkan oleh kita, menjadi ada dan
Auden di atas dapat juga dikatakan bahwa puisi adalah sesuatu yang
penyair atas suatu keadaan atau peristiwa yang diamati, dihayati, atau
15
Jerome Beaty,dkk, The Norton Introduction to Literature-Shorter eighth edition (London: W.W.
Norton & Company, Inc., 2002), h. 626.
17
a) Struktur fisik
Waluyo:
Baris puisi tidak bermula dari tepi kiri dan berakhir di tepi kanan baris.
Tepi kiri atau tepi kanan dari halaman yang memuat puisi belum tentu
(2). Diksi
16
Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra (Jakarta: PT Grasindo, 2008), h. 113
17
Herman.J.Waluyo, Op.cit., h. 97
18
18
Wahyudi Siswanto, Op.cit., h. 114.
19
tidak lain adalah daya bayang atau kesan mental yang dapat diserap
19
Ibid, h. 118
20
Jabrohim, dkk. Cara Menulis Kreatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 41, Cet. Ke-1
20
21
Herman.J.Waluyo, Op.cit. 78
22
Sukino, Menulis itu Mudah (Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS, 2010), hlm. 127.
21
pintuMu aku mengetuk/ aku tidak bisa berpaling.” Hal ini berbeda
sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung
mengungkapkan makna.
yaitu:
23
Herman .J. Waluyo, Op.Cit., h.83
22
a. Metafora
24
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), h.113, cet.
Ke-20
25
Ibid. h. 139
23
Tawananku
Mendesahlah bagiku
b. Persamaan (simile)
c. Personifikasi
26
Ibid. h.138
24
Rinduku terbang
d. Hiperbola
Contoh:
penggalan puisinya:
27
Ibid, h.140
25
Berlari
e. Sinekdoke
kelihatan.
Contoh lain dari gaya totem proparte dan pars prototo ada
prototo
f. Ironi
rangkaian kata-katanya.28
28
Ibid. h.143
27
…………………………….
a. Rima
Karpo‖ berikut ini perpaduan konsonan /k/, /b/, dan /p/, serta
vokal /a/, /i/, /u/, memberi efek suasana yang kacau dan penuh
kesibukan.
pucuk para.
b. Ritme
29
Herman .J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, h.90
30
Herman .J. Waluyo, Loc.Cit.
31
Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, h.123
28
a. Tema
32
Herman .J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, h.106
29
b. Rasa
dengan netral, tidak membenci dan tidak pula dengan rasa belas
c. Nada
33
Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, h.124
30
d. Amanat (Pesan)
oleh penyair.
dalam menulis sastra harus ada nilai seni dan kegunaan yang
34
Khris Bheda, ‗Sastra, Dulce et Utile‘, artikel diakses pada 19 Juni 2011pukul 17.10 WIB dari
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=18007
35
Jabrohim, dkk, Cara Menulis Kreatif, h.75
32
b. Kepekaan emosi
dan merasakan sesuatu yang sangat samar dari apa yang ada di
36
Vita Nurmalasari, ―Pembelajaran Menulis Kreatif Naskah Drama Dengan Menggunakan
Pendekatan Partisipatif Pada Siswa Kelas XI IPA 3 Sman 23 Bandung: Studi Praeksperimen,‖
(Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008), h. 13
33
kepekaan emosi.
c. Bakat
yang kurang atau orang yang tidak berbakat. Tetapi seseorang yang
d. Daya imajinasi
yang lain.
mereka gunakan.
34
bahasa figuratif.
yaitu:
kita pada berbagai hal yang terjadi dalam realitas, antara lain:
37
Nenden Lilis. A, Tips Praktis Menulis Kreatif (Bandung: Rumput Merah, t.t), h. 69-74
35
kerikil yang bagi orang lain tidak berarti apa-apa, bagi kita bisa
Puisi
unsur diksi.
diharapkan.
informasi oleh setiap guru dengan siswa. Pesan atau informasi dapat
1. Pengertian Media
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
38
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h.3.
39
Azhar Arsyad, Loc.Cit.
38
puisi ini menjadi menarik dan memotivasi siswa untuk gemar menulis
40
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (Ciputat: Gaung Persada Press, 2008), Cet. Ke-1, h.7
41
Azhar Arsyad, Op.Cit. h.15
39
dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain
memadatkan informasi.
belajar.
40
b) Fungsi Semantik
c) Fungsi Manipulatif
inderawi.
41
d) Fungsi Psikologis
sel saraf penghambat, yakni sel khusus dalam sistem saraf yang
guna.
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk:
42
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan pemanfaatannya
(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2009), h. 17.
44
kemapuannya dalam:
2) Mempersamakan pengalaman
karena itu, media dapat digunakan secara tepat, secara nyata membantu
3. Jenis-jenis Media
a. Media Audio
b. Media Visual
visual, yakni pesan verbal dan nonverbal. Jenis media visual antara
c. Media Audio-Visual
suara dan unsur gambar. Jenis media audio-visual antara lain: film,
d. Multimedia
e. Peralatan Proyeksi
5) Digital Projector
sedangkan arti kata musik yaitu nada atau suara yang disusun demikian
atau melatari film saja tetapi bisa juga menjadi sebuah media
43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008),
hlm. 526 dan 943.
48
belajar.
tidak terjadinya tumpang tindih antara otak kanan dan otak kiri, karena
44
Bobbi Deporter, dkk, Quantum Teaching (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2010), h. 110
49
masalah tentang angka, susunan, logika, organisasi, dan hal lain yang
musik klasik.46
terhadap belahan otak sebelah kiri dan otak kanan. Musik juga memicu
45
Miftahul A‘la, Quantum Teaching (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), h. 25-26.
46
Amrizal, ―Peranan Musik dalam Pembelajaran‖, artikel diakses pada pukul 15:50, tanggal 6
April 2011 dari http://lembaga-pendidikan-pengabdian-knpi.blogspot.com/2010/07/peranan-
musik-dalam-pembelajaran.html
50
sehingga terasa sulit untuk disejajarkan dengan disiplin ilmu lain. Plato
tertinggi karena tidak ada satupun disiplin yang dapat masuk ke dalam
harmoni‖.48
otak kita. Dalam Origins of Music, Wallin, Merker, dan Brown (1999)
47
Ibid.
48
Ibid.
51
melodi.49
pada frekuensi yang sama, kita merasa nyaman, kita belajar lebih baik,
dan kita akan lebih sadar dan siaga.50 Jadi, dengan musik, kegiatan
6. Menghilangkan kelelahan.
49
Eric Jensen, Pemelajaran Berbasis-Otak: Paradigma Pengajaran Baru (Jakarta: PT Indeks,
2011), h. 101
50
Ibid.
52
6. Menulis karangan.
7. Berlatih yoga, tai chi, atau bentuk meditasi fisik yang lain.
51
Hernowo, Quantum Writing (Bandung: Mizan Learning Center, 2003), h. 166.
53
yang temponya lambat atau largo karena musik dengan tempo lambat,
Hernowo:
tersebut.
Anda sukai.
Hernowo:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
tepatnya selama tiga bulan, mulai dari bulan Juli s.d September 2011.
B. Metode Penelitian
52
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2010) cet.9, h. 107
55
56
dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu kelakuan. Untuk
itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
Tabel. 1
R X O2
R O4
dipilih secara random (R). Kelompok yang diberi perlakuan (X) dan
53
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2010), h.39
57
dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan
1. Angket
angket yang peneliti gunakan berisi tentang dua hal utama yakni
54
Sugiyono, Opcit, h. 199
58
P = F x 100
N = Jumlah responden.
2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
Adapun tes yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu siswa menulis
1. Populasi
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2002), h. 127, Cet. Ke- 12
59
2. Sampel
sampel. Dalam penelitian ini terpilih dua kelas yang dijadikan sebagai
melalui uji beda rata-rata. Namun sebelumnya harus diadakan uji prasyarat
analisis.
56
Sugiyono. Opcit, h. 90
57
Sutrisno Hadi. Statistik 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1996), h.221, Cet. Ke-19
58
Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan, (Ciputat: Quantum Teaching, 2006), h. 71, Cet. Ke-1
60
Dari ketiga cara di atas peneliti memilih cara yang pertama yaitu
F= Varians terbesar
Varians terkecil
59
Husaini Usman, R Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
h.133.
61
7) Buatlah kesimpulannya.
2. Pengujian Hipotesis
th = x1 – x2 diketahui : x1 = ∑ x1
√( S12 ) + (S22) n1
n1 n2
db = √( S12 + S22)2
n1 n2
n1-1 n2-1
60
R.Gunawan Santosa, Statistik, (Yogyakarta: Andi, 2004), h.107.
62
homogen, yaitu:
1 1
𝑆𝐺 +
𝑛1 𝑛2
BAB IV
1. Profil Sekolah
Lembaga PB
PGRI)- YPLP-PGRI
1981
KEPALA SEKOLAH
63
64
NIP : 195602181986031008
Masyarakat
pendidikan.
c. Misi Nilai Perjuangan salah satu jati diri PGRI sebagai organisasi
3. Kurikulum sekolah
mata pelajaran.
diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XII merupakan program
penjurusan yang terdiri atas dua program: (1) Program Ilmu Pengetahuan
Alokasi waktu
Komponen
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah Nasional dan Dunia 2 2
10. Geografi 2 2
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2
dan Kesehatan
15. BK / BP - -
16. Teknologi Informasi dan 2 2
Komunikasi
67
a. Kepala Sekolah
NIP : 195602181986031008
Pendidikan : S1 IPPS
a. Guru
Pendidikan : D3 = 1 S1 = 27 S2 = 1 Jumlah : 29
b. Staff
B. Hasil Penelitian
eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini, diperoleh hasil tes akhir
(post test) pada kedua kelas. Adapun hasil data yang peneliti peroleh,
Data penelitian ini berupa lembar kerja siswa yang menulis puisi
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil tes keterampilan
Berikut akan diuraikan contoh hasil analisis tes akhir (post test)
angka-angka.
tertinggi yaitu 100. Tingkat kedua, dengan skor sedang yaitu 70.
Tingkat ketiga, dengan skor terendah, yaitu 50. Untuk lebih jelasnya
berikut:
Nomor 10
Nilai 80
71
Judul puisi:
Penyesalan
dan panas.
5.
sekali bunyi akhir pada setiap larik berbentuk i-i i-i. Siswa
panas.
5) Pengimajian (Pencitraan)
61
Rachmat Djoko Pradopo. Puisi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), h.3.7, Cet. Ke-3
75
dengan suhu.62 Citra suhu ini dapat kita lihat pada larik
Nomor 12
Nilai 90
Judul Puisi:
Sajak Putih
Surut perlahan
62
Ibid. h. 4.22
76
Di luar cuaca
judul dengan isi puisi dirasa kurang sesuai karena isi dari
Pada larik /kita dengar bumi yang tua dalam setia/, untuk
5) Pengimajian (Pencitraan)
Nomor 4
Nilai 62
Judul puisi :
Sahabatku
Di kala tangisku
Di kala sepiku
Sahabatku….
Menemaniku
Dan dukaku
Sahabatku…
Di hidupku
Hidupku…
Terimakasih sahabatku
5) Pengimajian (Pencitraan)
Nomor 7
Nilai 62
Judul puisi:
Masa lalu
Terbayang wajahmu
Aku merana
terdiri empat larik dan ada yang terdiri dari tiga larik.
skor sebesar 5.
sebesar 5.
85
5) Pengimajian (Pencitraan)
terdapat perbedaan pada hasil post test kedua kelas di atas. Kelas
eksperimen mendapat nilai lebih baik dari pada kelas kontrol. Pada
sebesar 62. Hasil lebih lengkapnya dapat dilihat pada pemaparan hasil
2. Analisis Data
Hasil post test pada materi menulis puisi adalah sebagai berikut:
(Kelas Eksperimen)
No Nama Siswa Tema Pemilihan Majas Bait, rima, dan Imaji Nilai
(Kelas kata irama
Eksperimen)
1. Bima Nugie 20 15 10 9 5 50
2. Yosphin Sinalita 10 15 25 12 10 72
3. Achmad Fajar 20 25 25 17 10 97
4. Nila Sari 20 25 25 12 10 92
5. Repiyanti 20 15 10 9 5 59
6. Junita Sari 20 25 10 12 5 72
7. Obit .S. 10 15 25 20 10 80
8. Rizky Manalu 20 15 25 12 10 82
9. Ira Maulida 20 25 10 20 10 85
10. Cindy Tania 20 25 10 20 5 80
11. Triyani 5 15 10 12 5 47
12. Sintia Dewi 10 25 25 20 10 90
13. Nuraida 20 25 10 20 10 85
14. Suchi Zaini 20 25 10 9 5 69
15. Dennis .S. 20 15 10 9 5 59
16. Feti Silvia 20 15 25 20 10 90
17. Sri Silviani 10 15 25 20 5 75
18. Noviyanti 20 15 10 12 5 62
19. Deby Sintia 20 25 25 20 5 95
20. Anita Rahayu 10 25 10 20 5 70
21. Dinda Amalia .P. 20 15 10 12 5 62
22. Tri Astuti Yunsa 20 15 10 12 10 67
23. Rezky Audia 10 15 25 12 5 67
24. Octaviani 20 15 10 20 10 75
25. Hanafiah 10 15 25 20 10 80
26. Eisa 20 15 10 12 5 62
Jumlah 1924
87
(Kelas Kontrol)
No Nama Siswa Tema Pemilihan Majas Bait, rima, dan Imaji Nilai
(Kelas Kontrol) kata irama
1. Lucky Apriansyah 5 25 10 9 5 54
2. Ari Miswar 20 15 10 9 5 59
3. Amirullah 5 25 10 9 5 54
4. Muhammad 20 15 10 12 5 62
Anhar
5. Zulfikar Aris 20 15 25 12 5 77
Akbar
6. Sri Suarsih 20 15 25 9 5 74
7. Mamay 20 15 10 12 5 62
Suprihatini
8. Nudrika 20 15 10 12 5 62
9. Nurul Amalia 10 5 10 9 5 39
10. Asri D.W 5 15 25 12 5 62
11. Hikmah 5 5 10 9 5 34
12. Widiya 20 25 10 12 5 72
13. Anisa 10 5 10 9 5 39
14. Silviani 5 15 10 9 5 44
15. Deanti 20 25 10 12 5 72
16. Dwi Adesty 20 15 10 20 10 75
17. Resvi 20 25 25 17 10 97
18. Tika 20 25 10 20 10 85
19. Ade Septi 5 15 10 9 5 44
20. Iramayanti 10 15 10 12 5 52
21. Fatma Fatima 10 5 10 9 5 39
22. Fichto Richdiadi 20 15 25 20 10 90
23. Desi Endriani 20 15 10 20 5 70
24. Sarah Amelia 20 25 25 12 5 87
25. Ratna Sari 10 15 10 12 10 46
26. -
Jumlah 1551
88
analisis.
89
1) Hipotesis
(homogen)
homogen)
n1(n1-1)
= 26 (146.932) – (1924)2
26 (26-1)
90
= 3.820.232 – 3.701.776
650
= 118.456
650
= 182,24
n2 (n2 – 1)
= 25 (103.701) – (1551)2
25 (25 – 1)
= 2.592.525 – 2.405.601
600
= 186.924
600
= 311,54
Keterangan :
S2 = varians
3) Menghitung Fhitung
F = varians terbesar
varians terkecil
91
= 311, 54
182,24
= (25, 24)
= 0,05 (25,24)
= 1,939
2‖.
b. Pengujian Hipotesis
1) Menentukan Hipotesis
ilustrasi musik.
2) Statistik Hitung
Rumus hitung:
1 1
𝑆𝐺 +
𝑛1 𝑛2
93
𝑛1−1 𝑆1 2 + 𝑛1−1 𝑆2 2
𝑆𝐺 = 𝑛1 +𝑛2−2
Keterangan :
𝑛1 − 1 𝑆₁2 + 𝑛1 − 1 𝑆₂2
𝑆𝐺 =
𝑛1 + 𝑛2 − 2
25 182,24+ 24 311,54
= 49
12032 ,96
= 49
94
= 245,57
= 15,67
Diketahui:
𝑥̅1 = 𝑥₁ = 1924 = 74
𝑛₁ 26
𝑛₂ 25
S22 = 311,54
𝑥̅1 − 𝑥̅2
th =
1 1
𝑆𝐺 +
𝑛1 𝑛2
= 74 – 62,04
1 1
15,67 +
26 25
95
= 11,96
= 11,96
15,67 0,078
= 11,96
4, 376
= 2,73 ; db = 𝑛1 + 𝑛2 − 2
= 26 + 25 − 2
= 49
3) Statistik Tabel
α = 5% = 0,05
ttabel = (0,05 ; 49)= 2,01
db = 26 + 25 − 2 = 49
5) Kesimpulan
berasal dari sampel yang homogen. Kemudian dilakukan uji (t). Uji (t)
Tabel 7.
Diterima Ho
Hasil uji memperoleh nilai t > t (2,73 > 2,01) pada taraf
hitung tabel
hasil belajar siswa dalam menulis puisi dan hipotesis diterima. Artinya
Tabel. 8
Hasil Angket
Hasil Pengamatan
No. Komponen dan Aspek yang Diamati
SS S KS
Indonesia.
dipelajari.
berbahasa.
99
cerpen).
mengekspresikan perasaan.
berimajinasi.
ilustrasi musik.
menulis puisi.
selanjutnya?
Tabel. 9
Jawaban
separuh
50% Separuhnya
seluruhnya
Indonesia.
kegiatan berbahasa.
menulis puisi.
diksi, bait, rima, dan irama merupakan hal yang sangat sulit
dan irama merupakan hal yang sangat sulit dalam menulis puisi.
tema dalam menulis puisi itu sangat banyak dan tidak terbatas.
10) Komponen yang menyatakan bahwa cara yang paling tepat untuk
sangat menyenangkan.
selanjutnya.
107
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
terpisahkan dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, sehingga kita
2. Para guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya lebih bervariasi dalam
memilih teknik dan media pembelajaran menulis puisi agar siswa menjadi
107
108
DAFTAR PUSTAKA
knpi.blogspot.com/2010/07/peranan-musik-dalam-pembelajaran.html
Bheda, Khris. ‗Sastra, Dulce et Utile‘, artikel diakses pada 19 Juni 2011pukul
DePorter, Bobbi, dan Mike Hernacki. Quantum Learning. Bandung: Mizan Media
Utama. 2003.
109
110
PT Indeks. 2011.
Utama. 2008.
2010.
Lilis, Nenden. A. Tips Praktis Menulis Kreatif. Bandung: Rumput Merah. 2007.
http://www.abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/27/puisi-pengertian-dan-
unsur-unsurnya/
Terbuka. 2009.