Anda di halaman 1dari 5

Petunjuk Mengerjakan Soal.

Bacalah soal dengan teliti dan pahami perintah soal. Setelah itu
kerjakan soal sesuai dengan perintahnya. Gunakan buku Mass
Communication Theory atau buku Teori Komunikasi Massa yang
lain untuk menjawab pertanyaan UAS ini. Jika mengutip pendapat
ahli, cantumkan referensinya. Pendapat ahli hanya boleh diambil
yang bersumber dari buku, jurnal, dan bukan dari blog.
DILARANG KERAS COPY- PASTE DARI TULISAN ORANG
LAIN!
TIAP NOMOR WAJIB MENCANTUMKAN REFERENSI.
Kelengkapan, kejelasan dan referensi dari buku dan jurnal
dalam jawaban yang diberikan akan menjadi nilai lebih.

1. Pada minggu pertama setelah ujian UTS berakhir, kita belajar


mengenai Fungsionalisme dan Anak. Lebih spesifik terdapat
penjelasan mengenai tayangan yang wajib menampilkan
keterangan untuk usia tertentu, khususnya anak-anak. (bobot
25%)
a. Jelaskan menggunakan teori Kekerasan di Televisi.

Kekerasan televisi biasanya mengacu pada semua kekerasan


yang muncul di layar TV. Ini mencakup materi yang disiarkan melalui
udara, didistribusikan melalui sistem kabel dan satelit, dan tersedia di
kaset video dan disk. Efek jangka panjang dari kekerasan media
dikarenakan pembelajaran observasional dan aktivasi dan
desensitisasi proses emosional. Teori pembelajaran observasional
menunjukkan bahwa ketika anak-anak mengamati perilaku orang lain
dan membuat atribusi atas tindakan mereka, ini mengarah pada
pengembangan skrip kognitif. Seiring bertambahnya usia anak-anak,
keyakinan normatif tentang perilaku sosial yang sesuai menjadi
mengakar dan bertindak sebagai filter untuk membatasi perilaku
sosial yang tidak pantas. Keyakinan dan skrip normatif ini dengan
demikian dipengaruhi oleh sebagian pengamatan anak-anak terhadap
perilaku di sekitar mereka, termasuk yang diamati di media. Oleh
karena itu, teori tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang sedang
mengembangkan naskah dan keyakinan normatif dapat menjadi
agresif jika mereka mengamati perilaku kekerasan yang digambarkan
di media. Oleh sebab itu adanya kewajiban dalam menampilkan
keterangan usia tertentu sangat membantu dalam menyeleksi
program acara yang layak ditonton berdasarkan golongan usia
tertentu.
Source:
COMM6014. (2022). Functionalism and Children. Binus University

Nazarova, I. V. (2021). Media violance and how it`s impact on

audience. Век информации (сетевое издание), 5(4), 1-

15. https://doi.org/10.33941/age-info.com54(17)1

b. Sebutkan dan jelaskan kode singkatan yang terdapat pada tayangan


televisi.
Terdapat beberapa klasifikasi yang ditampilkan dalam televisi.
Pertama yakni klasifikasi dengan kode A yang merujuk pada tayangan
dapat ditonton dari usia anak-anak yakni usia 7-12 tahun. Selanjutnya
yakni kode R yang merujuk pada tayangan yang dapat ditonton mulai
usia remaja yakni usia 13 – 17 tahun. Selanjutnya ialah kode D yang
merujuk pada tayangan yang dapat ditonton mulai dari usia dewasa
yakni diatas 18 tahun. Selanjutnya kode SU yang dapat ditonton oleh
semua kalangan usia sejak usia 2 tahun. Kode lainnya yang tidak kalah
penting ialah BO yang berarti tayangan yang berlangsung dapat
ditonton anak-anak namun perlu bimbingan dan pengawasan
orangtua.
Source:

Sawabi, G. (2018, October 23). Kode Penggolongan Siaran, Harus

atau Hanya Sebuah

Pajangan? KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/dhe

rawaty/5bcf3b86aeebe16119667da2/kode-penggolongan-

siaran-harus-atau-hanya-sebuah-pajangan
c. Berilah contoh mengenai salah satu program di TV
yang popular namun tidak ramah anak. Jelaskan
bagian mana yang mengandung unsur tidak ramah
anak.
Kartun Tom & Jerry menjadi salah satu
kartun popular yang telah ada sejak lama. Kartun ini
juga digemari oleh banyak orang bahkan dari anak-
anak hingga dewasa. Kartun yang secara jelas banyak
menyoroti kehidupan seekor tikus dan kucing ini
menarik perhatian banyak kalangan. Namun apabila
diamati lebih jauh pada dasarnya kartun ini
menyoroti bentuk pertengkaran antara Tom dan
Jerry yang bahkan menampilkan banyak kekerasan,
seperti adegan pukul-pukulan atau kejar-kejaran
yang tidak dalam kategori wajar. Sekilas ini dapat
dianggap lucu dan membuat tertawa namun secara
tidak sadar ini mengajarkan anak-anak terkait
peperangan dan permusuhan antar dua perbedaan
besar diantara keduanya.

2. Poin ini membahas seputar topik audience theory. (bobot 25%)


a. Jelaskanlah teori Uses and Gratification!
Teori ini berbicara tentang pengaruh media pada orang-orang. Ini
menjelaskan bagaimana orang menggunakan media untuk kebutuhan mereka
sendiri dan seberapa puas mereka ketika kebutuhan mereka terpenuhi.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa teori tersebut lebih banyak
membahas apa yang dilakukan orang dengan media daripada apa yang
dilakukan media dengan orang. Selain itu, teori ini bertentangan dengan teori
lain bahwa publik bersifat pasif. Teori ini memiliki pendekatan yang
berorientasi pada pengguna/publik. Bahkan untuk komunikasi, termasuk
interpersonal, individu beralih ke media untuk menemukan topik diskusi
bersama. Dengan terhubung dengan media, mereka mendapatkan lebih
banyak pengetahuan dan terpapar ke dunia di luar visi mereka yang terbatas.
Source:
COMM6014. (2022). Audience Theories. Binus University
b. Jelaskanlah teori Terpaan Media dan bagaimana perkembangannya saat ini?
Terpaan media merupakan salah satu teori yang menjelaskan bagaimana
perilaku audiens dalam menggunakan media. Ini disebut terpaan sebab
menjelaskan bagaimana pesan dapat menerpa audiens atau audiens diterpa
oleh pesan dari media. Nuraini (2016) menyebutkan bahwa
“Terpaan adalah suatu keadaan dimana khalayak atau pembaca
terkena pesan komunikasi yang terdapat pada suatu media massa
melalui alat inderanya seperti perasaan, pendengaran, dan
penglihatan”

Perkembangan terpaan media saat ini sangat pesat dan cepat, sebagai
contoh banyak promosi yang dilakukan melalui sosial media khususnya
dalam bidang usaha yang mempengaruhi audiens untuk berkunjung ke
suatu tempat tersebut atau membeli produknya.
Source:

Nuraini, A. S. (2016). Hubungan Terpaan Media Sosial Instagram

Akun @pemkot_semarang dan Intensitas Komunikasi

Kelompok Referensi Terhadap Minat Berwisata Ke Kota

Semarang. Universitas Diponegoro.

c. Berikan contoh kasus dari teori Terpaan Media dengan media


baru (dalam hal ini dapat berupa media sosial dengan berbagai
platform). Pada poin ini kalian menjelaskan kaitan antara isi
konten dan dampaknya pada penonton! Jangan lupa sertakan
sumber jurnal atau buku.
Berdasarkan penelitian Rizky (2017) menyebutkan
secara jelas bahwa adanya variabel terpaan media sosial
Instagram mempengaruhi secara jelas peningkatan pengunjung
destinasi wisata dan keputusan berkunjung di Citra Destinasi.
Konten yang mempromosikan tempat wisata dengan
menawarkan berbagai keindahan, harga yang terjangkau dan
banyak menyoroti tempat-tempat menarik untuk berfoto
menjadi alasan bagaimana aksi promosi ini menerpa audiens
hingga mempengaruhi keputusan berkunjung. Dalam penelitian
ini, pengunjung yang datang mencapai 60% dikarenakan
adanya promosi melalui akun Instagram.
Source:

Rizky, M. A. (2017). Pengaruh Terpaan Media Sosial Instagram Terhadap

Citra Destinasi Dan Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung (Survei

pada Pengunjung Kampung Warna Warni Jodipan, Kota

Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 9(2).

Anda mungkin juga menyukai