ISU-ISU MEDIA
1
benar- benar mewakili populasi yang lebih besar secara statistik, mereka masih
dapat menambah pemahaman kita tentang efek media.
D. Ethnographic Research: mengadaptasi teknik yang digunakan
antropolog—observasi partisipan dan wawancara—untuk melihat budaya secara
holistik. Etnografi menempatkan media dalam konteks kehidupan dan budaya
pengguna media yang luas. Etnografi adalah metode penelitian naturalistik di
mana pengamat memperoleh informasi rinci dari pengamatan pribadi atau
wawancara dalam waktu yang lama.
2
anak-anak usia 10-17 pernah mengalami paparan materi seksual yang tidak diinginkan
di Internet. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ketika anak laki-laki terpapar
pornografi eksplisit, mereka lebih cenderung mengekspresikan sikap negatif terhadap
perempuan dan lebih toleran terhadap pelaku perkosaan.
D. Penyalahgunaan Narkoba: Terdapat kekhawatiran pada film-film seperti Easy Rider
yang mengagungkan adegan distribusi dan penggunaan narkoba secara ilegal di
kalangan mahasiswa. Media umumnya tunduk pada kekhawatiran ini jika hanya
karena film narkoba tidak menguntungkan karena menghalangi mereka untuk
pembelian iklan.
3
Internet, yang berarti bahwa teknologi sosial seperti Internet dapat mengurangi
keterlibatan sosial dan menyebabkan kesepian dan depresi.
C. Kesehatan dan Lingkungan: Peneliti mencatat bahwa menonton televisi dikaitkan
dengan obesitas pada anak-anak. Ada juga bukti awal bahwa menonton televisi oleh
anak kecil dapat menyebabkan gangguan perhatian. Kebanyakan pengguna komputer
menderita cedera stres berulang, sebagian besar akibat postur tubuh yang buruk,
desain stasiun kerja yang buruk, dan tugas yang berulang, tetapi juga merupakan
fungsi dari tuntutan pekerjaan dan tekanan psikologis (Lim, Sauter, & Schnorr, 1998).
D. Media dan Ekonomi: Teknologi media baru di tempat kerja berdampak pada
ekonomi. Mereka mempengaruhi kuantitas dan kualitas pekerjaan. Teknologi
informasi meningkatkan produktivitas dengan menghilangkan karyawan.
Communications Policies
A. Kebebasan Berbicara
Kebijakan AS yang paling mendasar mengenai konten dan perilaku media adalah
Amandemen Pertama Konstitusi AS. Ini menetapkan kebebasan berbicara, baik secara
langsung maupun melalui media. Amandemen Pertama berupaya melestarikan pasar
ide ketika berbagai suara dapat bersaing untuk mendapatkan perhatian.
Namun, tidak semua hal mengenai kebebasan berbicara yang dilindungi oleh
Amandemen Pertama, yaitu
- Fitnah.
Fitnah adalah pernyataan yang tidak benar tentang warga negara yang dapat merusak
reputasi mereka.
- Pidato Politik.
Dengan melihat iklan politik berbayar yang ada, kandidat yang lebih kaya menjadi
memiliki akses lebih besar ke gelombang udara. Hal tersebut tentunya merupakan
sebuah masalah sehingga pidato publik menjadi tidak dilindungi kebebasannya oleh
hukum karena hak publik untuk mendapat informasi itu lebih tinggi dibanding hak
penyiar untuk menyampaikan “pandangan khusus mereka sendiri tentang masalah apa
pun”.
4
- Perkataan yang Mengandung Unsur Kecabulan dan Ketidaksenonohan.
Karena penggunaan gelombang udara publik telah membuat media penyiaran saat ini
dapat diakses oleh anak-anak. Undang-Undang Komunikasi 1934 pun turut
memperluas kebijakan mengenai kebebasan berbicara ke media penyiaran dan
membatasi unsur tidak senonoh serta kecabulan di sana.
- Kekerasan.
Kekhawatiran tentang efek media terhadap anak-anak juga mendasari upaya
mengurangi kekerasan di media. Hal ini membuat Kongres menambahkan ketentuan
dalam Undang-Undang Telekomunikasi 1996 yang mengizinkan orang tua untuk
memblokir program televisi yang dinilai mengandung seks atau kekerasan.
- Pidato Komersial.
Pidato komersial adalah yang mengiklankan produk atau layanan untuk keuntungan
atau untuk tujuan bisnis. Ia berhak atas perlindungan yang jauh lebih sedikit daripada
pidato nonkomersial.
B. Melindungi Privasi
Beberapa orang berpendapat bahwa 10 amandemen pertama AS berfokus tentang
melindungi orang dari invasi privasi mereka oleh pemerintah.
- Mencegah Pengintaian Pemerintah
Perlindungan privasi paling jelas terhadap pengintaian pemerintah ditemukan dalam
Amandemen Keempat Konstitusi yang menjamin hak-hak seseorang untuk merasa
aman.
- Mencegah Pengintaian Komersial
Hak privasi mencakup “kepentingan individu untuk menghindari pengungkapan
masalah pribadi,” sebagai dasar hak privasi informasi (Chlapowski, 1991). Ancaman
terhadap privasi saat ini tidak hanya datang dari pemerintah, sebagaimana diantisipasi
dalam Bill of Rights AS, tetapi juga dari perusahaan swasta yang mengumpulkan dan
menjual informasi tentang individu. Kontrol atas penggunaan, rilis, dan penjualan
informasi diatur oleh Undang-Undang Kualitas Data, yang memungkinkan
pengawasan lebih akurat atas data pemerintah.
Perlindungan privasi konsumen terus berkembang. Pada tahun 2009, FTC
mengeluarkan pedoman baru bagi perusahaan yang menggunakan informasi tentang
perilaku online untuk menargetkan iklan, sebuah praktik yang disebut penargetan
perilaku. Namun, ini hanyalah pedoman yang dimaksudkan untuk memandu
pengaturan mandiri industri.
5
Amerika Serikat memperluas jangkauan karya yang dicakup oleh hak cipta
pada tahun 1976 untuk memasukkan program komputer, menambah perlindungan atas
hak cipta. sastra, musik, drama, pantomim, koreografi, gambar, grafik, patung, film,
karya audiovisual, dan rekaman suara. Pada tahun 1998, Kongres A.S. mengesahkan
Undang-Undang Perpanjangan Masa Hak Cipta (CTEA). Ini memperpanjang masa
perlindungan hingga kehidupan pencipta ditambah 70 tahun. Dorongan utama untuk
undang-undang tersebut adalah untuk memperpanjang "kehidupan" karakter kartun
seperti Donald Duck dan Bugs Bunny yang perlindungan hak ciptanya akan habis
pada awal tahun 2000-an.
D. Isu Kepemilikan
Beberapa perusahaan media ini memiliki pengaruh yang jauh lebih besar pada
masyarakat daripada kelompok pemilik yang lebih luas dan lebih kompetitif
(Bagdikian, 2004). Ketika persaingan terbatas, perusahaan media mungkin menahan
inovasi atau bersekongkol untuk mencegah pesaing baru memasuki industri mereka.
Kegiatan semacam ini merupakan penyalahgunaan kekuatan pasar, menurut Sherman
Antitrust Act tahun 1890, yang disahkan oleh Kongres. Konsentrasi kepemilikan
dapat terjadi melalui
- integrasi vertikal, ketika sebuah perusahaan memiliki hampir semua aspek
dari satu industri.
- integrasi horizontal, di mana sebuah perusahaan memiliki banyak outlet dari
jenis media yang sama.
Konsentrasi kepemilikan adalah masalah di semua industri, tetapi keragaman
konten adalah masalah yang unik bagi media. Salah satu tujuan utama Komisi
Komunikasi Federal sejak didirikan oleh Undang-Undang Komunikasi tahun 1934
adalah mempromosikan keragaman konten di antara penyiar. Dalam upaya
melestarikan keragaman, kebijakan AS pernah memberikan preferensi kepada
minoritas, pemilik lokal, dan pelamar perempuan untuk lisensi stasiun penyiaran
dengan harapan mereka akan meningkatkan keragaman dan melayani komunitas
mereka dengan lebih baik.
6
CHAPTER 16: MEDIA ETHICS
Media Ethics atau Etika Media
→ Sebuah nilai moral dan norma yang menjadi pedoman untuk memandu para komunikator
tentang bagaimana berperilaku di masyarakat dalam menjalani aktivitas dan pekerjaan
mereka.
Potter’s Box
Potter’s Box merupakan sebuah model yang dapat digunakan apabila terdapat masalah etika.
Model ini terdiri dari empat tahap. Pertama, identifikasi fakta dari situasi yang sedang
dihadapi. Kedua, mengidentifikasi nilai atau solusi yang berbeda untuk pilihan yang mungkin
dibuat dengan segala pertimbangan goods dan bads nya. Ketiga, mencari prinsip umum yang
dapat mendasari pilihan yang diidentifikasi. Terakhir, keempat, mengklarifikasi di mana
letak kesetiaan utama dalam situasi tersebut. Model Potter’s Box bukanlah sebuah solusi
pasti, melainkan sebuah proses yang dapat membantu kita untuk memutuskan keputusan
secara lebih mudah dan jelas.
Masalah Etika
● Etika Jurnalisme
1. Batasan Etis pada Kebebasan Berbicara
2. Akurasi: Dalam media berita konvensional, berlaku prinsip etika jurnalistik
tentang keakuratan informasi yang cukup ketat. Wartawan tidak mengarang
bukti, mengarang kutipan, membuat cerita atau peristiwa, atau memanipulasi
foto yang menyesatkan, yang mana pun dapat menipu publik.
3. Keadilan: Jurnalis dan editor terus membuat pilihan tentang apa yang akan
diliput. Mereka dapat memajukan perusahaan, orang, dan penyebab tertentu di
atas yang lain dengan keputusan yang mereka buat tentang siapa dan apa yang
harus diliput, dan siapa yang harus dikutip terlebih dahulu dan berapa banyak
yang harus dikutip. Jadi penting untuk bersikap adil.
4. Kerahasiaan: Reporter berita wajib melindungi kerahasiaan narasumber
mereka sehingga mereka mendapat kepercayaan dari warga negara yang
mungkin memiliki informasi orang dalam tentang berita-berita penting.
5. Sensasionalisme
6. Konflik Kepentingan
7. Komersialisme
8. Privasi: Banyak reporter mengkhawatirkan privasi orang-orang yang mereka
liput, yang bersaing dengan keinginan alami mereka untuk mengungkap dan
mendeskripsikan topik berita. Namun, reporter atau jurnalis harus tetap
menjaga privasi orang-orang yang bersangkutan.
7
2. Kejujuran: PR wajib mematuhi standar akurasi dan kebenaran tertinggi
dalam memajukan kepentingan pihak yang diwakilkan dalam berkomunikasi
dengan publik.
3. Keahlian: PR memperoleh dan secara bertanggung jawab menggunakan
pengetahuan dan pengalaman khususnya melalui pengembangan profesional,
penelitian, dan pendidikan yang berkelanjutan.
4. Independensi: PR memberikan nasihat objektif kepada pihak yang diwakili.
PR bertanggung jawab penuh atas tindakan yang dilakukan.
5. Kesetiaan: PR wajib setia kepada pihak yang diwakili, sambil menghormati
kewajibannya untuk melayani kepentingan publik.
6. Keadilan: PR berurusan secara adil dengan klien, pesaing, rekan kerja,
vendor, media, dan masyarakat umum. PR menghormati semua pendapat dan
mendukung hak kebebasan berekspresi.
● Etika Periklanan
1. Stereotipe: Hal-hal yang seringkali menunjukkan rasisme terhadap ras atau
gender tertentu.
2. Privasi Konsumen: Hal yang dapat berdampak atas penyalahgunaan
informasi pribadi yang dikumpulkan dan disimpan melalui database dan situs
web. Banyak situs web memerlukan pengungkapan informasi pribadi
termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan nomor kartu kredit. Maka perlu
untuk mem
3. Gangguan: Konsumer seringkali merasa terganggu dengan banyaknya iklan
dimana-mana dan semua yang serba mengarah ke iklan.
4. Pesan Subliminal pada Media: Pesan yang hadir tanpa konsumen
menyadarinya. Iklan subliminal adalah kata-kata dan pesan yang disajikan di
bawah tingkat kesadaran audiens, dan dilarang oleh Komisi Komunikasi
Federal.
5. Iklan yang Menipu: Untuk menjaga nama baik, sebagian besar pengiklan
berusaha keras untuk menghindari iklan yang menipu. Namun, blunder dan
perbedaan pendapat bisa saja terjadi.
● Etika Penelitian
Etika penelitian melibatkan penerapan prinsip-prinsip etika dasar untuk kegiatan
penelitian yang meliputi bentuk desain dan pelaksanaan penelitian (misal dalam
bentuk survey), penghargaan terhadap masyarakat dan orang lain, penggunaan sumber
daya dan hasil penelitian, pelanggaran ilmiah dan regulasi penelitian.
● Etika Konsumen dan Pengguna Internet
Di era sekarang, Internet tampak seperti tidak memiliki aturan, tetapi itu tidak benar.
Sebagian besar penyedia Internet memiliki kode etik di beranda mereka dalam bentuk
"Penggunaan yang Dapat Diterima" atau "Kebijakan Pengguna". Sebagai seorang
pengguna internet dan media, kita harus bijak dalam menggunakan media dan
internet. Pengguna internet harus menghindari kekerasan terhadap pengguna lain,
tidak menggambarkan diri (salah merepresentasikan) mereka sendiri atau orang lain,
tidak melanggar privasi orang lain, tidak melakukan plagiarisme terhadap karya orang
8
lain, dan mereka harus mendapatkan izin untuk materi yang ingin mereka salin ke
situs web atau media sosial mereka.
B. Media Global
● Agensi Berita
Banyak perusahaan surat kabar yang memasang koresponden di negara
lain sehingga mereka dapat menerbitkan berita asing untuk pembacanya.
● Penyiaran Radio dan Musik
Di negara-negara termiskin, radio masih menjadi media massa utama.
Radio Internasional biasanya terdapat pada frekuensi gelombang pendek yang
dapat menempuh jarak ribuan mil, dibandingkan dengan jangkauan terbatas
radio FM dan AM. Kekuatan radio nasional dan lokal sangat berkaitan dengan
kebangkitan musik nasional dan lokal di seluruh dunia. Semakin
berkembangnya musik secara global, muncul genre yang berbeda.
● Film
Film adalah media produksi yang relatif memerlukan biaya produksi
yang mahal. Tidak pernah ada yang menjamin kesuksesan ekonomi sebuah
film sehingga merupakan investasi yang mahal dan beresiko bagi produsen,
investor, dan sumber pendanaan lainnya. Film dari produsen independen atau
dari luar dunia berbahasa Inggris biasanya mengalami kesulitan menembus
sistem distribusi internasional.
● Video dan Televisi
9
Film atau media berbasis video lainnya dikemas dalam bentuk VCR,
DVD, dan TV satelit atau kabel. Banyak telah menggunakan saluran kabel
untuk menayangkan film yang diproduksi secara nasional dengan
menyediakan sarana distribusi terkenal. Penyiaran televisi di banyak negara
terbagi antara kepemilikan publik, pemerintah, dan swasta. Sebagian besar
penyiar menggunakan frekuensi VHF yang langka dari spektrum radio.
● Kabel dan Satelit TV
Direct Broadcast Satellite (DBS) adalah layanan satelit televisi atau
radio yang mentransmisikan sinyal televisi dari satelit ke penerima rumah.
Sistem kabel ini memberikan sebagian besar perluasan saluran video baru satu
arah ke pasar global. Contohnya adalah saluran MTV, HBO, ESPN,
Nickelodeon, Cartoon Network, Discovery, Disney.
● Sistem Telekomunikasi
Pada transmisi lintas samudera, terdapat beberapa jaringan satelit di
seluruh dunia, seperti INTELSAT, PANAMSAT, dan INMARSAT, yang
menangani sebagian besar komunikasi bergerak maritim dan dunia lainnya.
Kabel serat optik membawa jenis sinyal yang sama yang dibawa oleh satelit
melintasi jarak lintas samudera, dengan kecepatan yang lebih tinggi dan
distorsi yang lebih sedikit.
● Internet
Kedatangan internet membakukan teknologi ini ke dalam satu jaringan
yang jauh lebih murah untuk digunakan, sehingga bisnis kecil dan pengguna
individu dapat membeli akses ke data, teks, dan grafik internasional.
C. Peraturan Internasional
Hukum internasional mencakup perjanjian antar negara, perjanjian multi
negara, dan aturan yang ditetapkan oleh organisasi internasional. Sistem media dan
telekomunikasi internasional diatur secara berbeda dari sistem media nasional.
Internet dibutuhkan untuk regulasi internasional, yaitu menetapkan nama domain.
D. Literasi Media
● Ekonomi Politik dalam Internet
Internet akan menjadi alat untuk meningkatkan kekuatan korporat
Amerika Serikat di seluruh dunia, dengan mengizinkan transfer data pada
pekerjaan tingkat tinggi seperti pemrograman komputer untuk ditransfer ke
negara dengan upah rendah, seperti India.
● Ekonomi Politik dalam Imperialisme Budaya
Banyak produk media dan pengaruh budaya mengalir ke beberapa
negara dari Amerika Serikat sehingga ide, citra, dan nilai Amerika akan
menggantikan budaya lokal. Transformasi ini menjadi lebih kapitalis dengan
bentuk operasi komersial yang mencerminkan kelanjutan dari isu ekonomi
imperialisme budaya ke dalam kerangka baru globalisasi.
● Dampak Media Arus Budaya dan Informasi
10
Globalisasi media terlihat pada aspek arus luas berbagai konten media
antar negara karena budaya tidak pernah benar-benar terisolasi. Media modern
akan memindahkan ide-ide dan nilai-nilai baru lintas batas dalam jumlah yang
besar dan kecepatan tinggi, sehingga dunia telah memasuki era baru dengan
perubahan budaya yang jauh lebih menyebar dan cepat.
● Aliran Informasi Secara Bebas
Gagasan aliran bebas informasi mencerminkan konsep dasar
kebebasan berbicara, di mana semua orang harus sebebas mungkin untuk
mengirim dan menerima informasi lintas batas. Internet telah mengizinkan
aliran berita yang jauh lebih beragam, seperti media nasional telah dimulai
untuk mencoba menyeimbangkan aliran televisi, film, dan musik antar negara.
● Perdagangan di Media
Aliran media dan masalah perdagangan telah diangkat dalam
organisasi perjanjian regional, seperti Uni Eropa (UE) dan Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), serta Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO). Masalah kebijakan perdagangan kian dibahas karena ekspor
merupakan bagian yang signifikan dari neraca perdagangan. Masalah yang
sama muncul dalam Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT)
untuk menurunkan tarif atau pajak perdagangan.
● Media dan Pembangunan Nasional/Daerah
Pemerintah dan organisasi internasional telah bekerja keras untuk
membuat model menggunakan media untuk mempromosikan pendidikan,
kesehatan, pertanian, nilai-nilai agama dan budaya lokal, dan sebagainya.
11
REFERENSI
Straubhaar, J., LaRose, R., & Davenport, L. (2011). Media Now: Understanding Media,
Culture, and Technology. Boston: Wadsworth Cengage Learning.
12