Remaja
Abstrak
Media sosial sudah mendarah daging dalam kehidupan remaja.
Facebook. Remaja dapat terhubung di berbagai situs media sosial.
Selanjutnya, remaja berada pada tahap dalam kehidupan mereka
ketika mereka menikmati menarik perhatian dan mengembangkan
citra diri yang positif. Kurangnya kendali yang dimiliki remaja muda
atas koneksi dan aktivitas media sosial mereka mungkin menjadi
masalah. Di media sosial, semua orang dapat melakukan apa pun yang
mereka inginkan. Salah satu akibat dari aktivitas internet adalah
cyberbullying.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Teknologi internet memfasilitasi akses publik dan penyebaran
informasi dalam berbagai cara. Orang-orang dapat terlibat tanpa
harus bertatap muka berkat teknologi canggih dan internet, yang
tidak memiliki batas geografis. Apalagi sekarang banyak orang
yang sadar akan media sosial. Media sosial memiliki berbagai
efek dan memiliki potensi untuk mengubah media tradisional.
Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi yang
beragam dengan menggunakan platform media sosial seperti
Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lain. Bahkan platform
berita menjadi terhubung dengan media sosial. Orang-orang juga
menggunakan media sosial untuk bertukar informasi, berkenalan,
dan meningkatkan citra mereka. Orang-orang sebenarnya
menggunakan media sosial sebagai alat untuk melakukan
kampanye.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi yang perlu dilakukan remaja untuk
mengelola privasi di media sosial?
2. Mengapa seseorang bisa terlibat sebagai pelaku cyberbullying?
3. Mengapa seseorang mau menolong namun kadang memilih
untuk enggan di media sosial?
4. Uraikan peran kelompok dalam mengurangi cyberbullying dan
meningkatkan perilaku menolong di media sosial!
C. Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini seperti
observasi, studi dokumentasi. Bogdan dan Taylor mendefinisikan
teknik kualitatif sebagai metode penelitian yang menghasilkan
data deskriptif dari orang-orang dan perilaku yang diamati dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan. Pendekatan metode kualitatif
diarahkan pada latar belakang dan individu secara keseluruhan,
menurut keduanya (holistik).
Analisis data dilakukan dengan mengkategorikan, mensintesis,
menafsirkan, dan mengevaluasi hasil, yang menghasilkan makna
deskriptif.
Maka dari itu, menjaga dan mengelola privasi adalah hal yang
sangat penting, cara strategi yang dapat dilakukan remaja dalam
upaya menjaga dan mengelola privasi, adalah seperti berikut:
Kesimpulan
Kehidupan remaja tidak dapat dipisahkan dengan media sosial.
Remaja dapat berkomunikasi di platform jejaring sosial seperti
Twitter, Instagram, dan lain-lain.