Topik Penelitian : Topik Penelitian ini adalah terkait Kontrol Diri dan
Cyberbullying
PENDAHULUAN
modern ini sudah tidak bisa dihindari lagi, banyak sekali manfaat yang bisa diambil
dari perkembangan ini. Namun, disisi lain ternyata ada dampak negatif dari adanya
Kita mengenal istilah media sosial saat ini yang dimana banyak berbagai jenis
atau platform yang bisa di sebut sebagai media sosial yang menyajikan berbagai
informasi menarik yang bisa memberitahu kita hal apa yang sedang terjadi di belahan
dunia lainnya, ditambah lagi akses internet yang semakin mudah didapatkan. Hal ini
tentunya menjadi pengaruh pandangan manusia terhadap sesuatu dan sedikit demi
sedikit akan mempengaruhi pola pikir dan budaya pada masyarakat. Hal ini
memberikan pengaruh yang sangat besar dalam setiap lini kehidupan manusia, baik
Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media sosial adalah platform media yang
beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial dapat dilihat sebagai
sebuah ikatan sosial secara virtual. Selain itu Kerpen (2011) menyebutkan media
sosial adalah berupa gambar, tulisan, dan video yang dibagikan di antara orang-orang
pesat. Berdasarkan laporan Digital 2020 yang dilansir We are Social and Hootsuite
oleh Kemp (2020), sekitar 175,4 juta jiwa penduduk Indonesia telah menggunakan
internet, dan 160 juta jiwa sebagai pengguna media sosial aktif. Sebanyak 210,3 juta
pengguna internet, dan menduduki peringkat ketiga dalam menggunakan media sosial
(Kemp, 2020). Hal ini tentunya harus menjadi perhatian penting, terlebih kepada para
remaja. Perlunya pengawasan supaya dampak negatif dari penggunaan media sosial
Salah satu yang menjadi masalah di dunia media sosial yang sangat sering
terjadi adalah perundungan atau penghinaan terhadap seseorang yang dilakukan oleh
orang lain baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja atau yang kita kenal dengan
istilah cyberbullying.
dilakukan di dunia digital atau di dunia maya atau media sosial. Pelecehan ini dapat
dilakukan melalui pesan teks, email, pesan instan, game online, situs web , ruang
Indonesia yang dilakukan pada 3.077 siswa SMP dan SMA usia 13-18 di 34 provinsi
di Indonesia. Menunjukan asil bahwa 1.895 siswa (45,35%) mengaku pernah menjadi
dewasa. Di masa ini juga setiap individu akan mengalami perkembangan di berbagai
aspek, seperti kognitif (pengetahuan), sosial, emosional serta moral. (Tyas Mayasari,
2021)
ini karena mereka belum memiliki kontrol diri yang baik, sebab pengendalian emosi
diri. Individu dengan kematangan dalam hal emosi dapat diidentifikasikan sebagai
individu yang mampu menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bertindak,
tidak lagi bereaksi tanpa berpikir sebelumnya seperti anak-anak atau orang yang tidak
matang (Hurlock, 1994: 213). Individu yang telah mencapai kematangan emosi
mampu mengontrol dan mengendalikan emosinya, dapat berpikir secara baik dengan
melihat persoalan secara obyektif dan mampu mengambil sikap dan keputusan akan
agresif yang sengaja dilakukan oleh seseorang ataupun oleh sekelompok orang secara
terus menerus dilakukan kepada korban dengan tujuan menjatuhkan korban yang
tidak dapat mempertahankan dirinya. (Kathryn Gerald, 2013). Dengan kata lain
adanya penyalahgunaan kekuasaan dari satu pihak kepada pihak lain yang
Selain itu kasus cyberbullying yang saat ini marak terjadi adalah penyebaran
foto maupun video seseorang yang dirasa tidak senonoh atau kontroversial, yang
dimana mengarah kepada satu orang. Namun, keaslian dari berita ini juga belum dapat
perangkat teknologi. Pelaku ingin melihat seseorang terluka, ada banyak cara yang
mereka lakukan untuk menyerang korban dengan pesan kejam dan gambar yang
mengganggu dan disebarkan untuk mempermalukan korban bagi orang lain yang
melihatnya.
tahun yang pernah viral di platform youtube pada tahun 2012. Amanda tidak
menyangka jika foto-foto fulgar dia tersebar di internet dan hal yang mengejutkan
adalah pelaku penyebar foto-fotonya itu adalah temannya sendiri yang bernama Aydin
Coban. Selain menyebarkan pelaku juga memeras amanda, hingga akhirnya amanda
menjadi bahan olok-olok atau menerima perilaku bullying di dunia nyata dan dunia
maya. Amanda yang tidak tahan dengan semua itu memilih untuk mengakhiri
hidupnya.
Dalam kasusnya amanda kita bisa melihat jika orang-orang yang tidak
mengenal amanda saja bisa ikut serta melakukan perilaku bullying, hal ini bisa terjadi
karena kontrol diri mereka yang rendah. Di Indonesia sendiri banyak kasus
cyberbullying, salah satunya yang sempat viral dan berujung laporan ke pihak
kepolisian adalah bullying yang dilakukan warganet kepada Bilqis putri dari
pedangdut Ayu Ting-Ting. Kasus cyberbullying yang kita ketahui muncul di publik
mungkin hanya sebagian kecil saja, bisa jadi banyak diluar sana yang menjadi korban
cyberbullying namun mereka tidak berani untuk melapor atau angkat bicara.
Self control atau kontrol diri merupakan kemampuan untuk menyusun,
merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu
selama proses proses dalam kehidupan, termasuk dalam menghadapi kondisi yang
diri) atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup. Remaja yang memiliki
kontrol diri, akan memungkinkan remaja dapat mengendalikan diri dari perilaku-
kontrol diri pada remaja maka semakin tinggi perilaku cyberbullying muncul pada
remaja, dan berlaku juga sebaliknya semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah
Fisik (seperti sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, kelelahan, dll), psikologis dan
Emosional (takut, perasaan teror, kecemasan, penderitaan, kesedihan, stres dan gejala
depresi), aktivitas sekolah (kurangnya motivasi dan penurunan nilai akademik) dan
hidupnya.
media sosial memiliki dampak yang begitu besar yang mempengaruhi segala aspek
kehidupan mulai dari aspek psikologis, fisik, dan juga sosial. Dampak cyberbullying
yang dirasakan bukan hanya pada korban saja, melainkan pelaku, pelaku dan korban
penelitian tentang pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cyberbullying pada remaja
di SMAN 24 Bandung. Dengan tujuan bagaimana hubungan dari kedua variabel ini..
Pertanyaan Penelitian : Bagaimana hubungan kontrol diri dengan perilaku
DAFTAR PUSTAKA
- 36.
Pelajar, 2012), 72
Marsela, R. D., & Supriatna, M. (2019). Kontrol Diri : Definisi dan Faktor. Journal of
Rosda Karya
1, 44 - 62.
Projo, K. D., Nuqul, F. L., & Widodo, R. W. (2022, Oktober). Pengaruh kontrol diri
https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpt/index
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/asjn/issue/view/1328