Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 4

Teman-teman mahasiswa, pada sesi 4 disampaikan intisari dari matakuliah Teori


Komunikasi (SKOM4204), diantaranya mengenai teori komunikasi massa. Sebagai
bahan diskusi, beberapa waktu lalu ada berita tentang tindak kekerasan seorang anak
di bawah umur yang menewaskan teman sepermainannya. Menurut teman-teman,
adakah pengaruh media massa terhadap tindak kekerasan pada anak-anak
sebagamana kasus di atas? Berikan pendapat teman-teman dengan mengacu pada
salahsatu Teori pengaruh komunikasi massa terhadap individu (pilih yang menurut
teman-teman paling sesuai), dan jangan lupa disertai dengan argumen yang tepat, ya.
Selamat berdiskusi!

Dalam berdiskusi perhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Hindari plagiasi, karena pendapat atau ulasan yang sifatnya plagiasi tidak akan
kami beri nilai
2. dalam memberikan pendapat jangan hanya menyampaikan kata "saya setuju
dengan pendapat ….."  tanpa diberi penjelasan mengapa setuju, karena
pendapat seperti itu tidak akan kami nilai
3. forum diskusi adalah tempat untuk berdiskusi antar peserta tuton, oleh karena itu
jangan menyampaikan pendapat dalam file tersendiri, karena akan mengurangi
nilai Anda
4. bila mengutip dari buku atau sumber lain, tulis sumber kutipan, kemudian
aplikasikan tulisan yang Anda kutip dalam kegiatan nyata yang telah Anda
lakukan atau pernah Anda saksikan, tidak semata-mata hanya mengutip dari
sumber lain, karena bila hanya semata-mata mengutip maka nilai tidak bisa
maksimal

Jawab

Menurut saya, media massa dapat mempengaruhi tindak kekerasan pada anak-anak,
terutama melalui konten-konten yang ditampilkan dalam program televisi, film, atau
game. Salah satu teori yang dapat diacu untuk menjelaskan pengaruh media massa
terhadap individu adalah teori Cultivation.

Teori Cultivation, yang dikemukakan oleh George Gerbner, menyatakan bahwa media
massa memiliki pengaruh dalam membentuk persepsi dan pandangan dunia individu,
terutama melalui pengulangan dan eksposur yang berulang pada konten tertentu.
Dalam hal ini, jika anak-anak terpapar pada konten yang menunjukkan tindakan
kekerasan secara berulang-ulang, hal itu dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku
mereka.
Sebagai contoh, jika anak-anak terus-menerus menonton acara televisi atau bermain
game yang menampilkan adegan kekerasan atau konflik, hal itu dapat mempengaruhi
cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar, dan meningkatkan kemungkinan mereka
melakukan tindakan kekerasan atau konflik dalam kehidupan nyata.

Tentu saja, pengaruh media massa terhadap tindakan kekerasan pada anak-anak
bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi perilaku anak. Ada faktor-faktor lain
seperti lingkungan keluarga, pendidikan, dan faktor-faktor sosial yang juga dapat
berkontribusi pada perilaku anak.

Namun demikian, penting bagi kita untuk memperhatikan konten-konten yang


ditampilkan dalam media massa, terutama yang ditujukan untuk anak-anak. Kita harus
memastikan bahwa konten-konten tersebut tidak mengandung unsur-unsur kekerasan
yang dapat mempengaruhi perilaku anak. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan
kesadaran orang tua dan pengasuh untuk membatasi waktu anak-anak dalam
menonton televisi atau bermain game, dan mengarahkan mereka pada aktivitas yang
lebih positif dan mendukung perkembangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai