Soal :
1.Berikan analisis Anda mengenai penyebab maraknya fenomena tawuran remaja di
Indonesia menggunakan salah satu dari tiga perspektif sosiologi (interaksionisme
simbolik/fungsionalisme structural/konflik).
2. Jelaskan bentuk interaksi sosial yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di
Indonesia.
3. Uraikan pendapat Anda mengenai solusi yang kiranya tepat dalam menanggulangi
fenomena tawuran remaja. Kaitkan pendapat Anda dengan materi akomodasi dalam interaksi
sosial asosiatif.
Jawaban :
1.Fenomena tawuran merupakan salah satu perilaku Kenakalan remaja yang menyimpang
dari norma-norma hukum yang dilakukan oleh remaja. Tawuran antar pelajar adalah sebuah
perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau perilaku perkelahian yang
dilakukan secara bersama- sama dimana terdapat kelompok yang menjadi pelaku dan ada
kelompok yang menjadi korbannya. Maraknya fenomena tawuran di Indonesia adalah
masalah sosial yang kompleks dan dapat dijelaskan melalui tiga perspektif sosiologi yang
berbeda.
Perspektif konflik
Perspektif konflik dalam sosiologi fokus pada ketegangan dan konflik antara berbagai
kelompok sosial dalam masyarakat. Tawuran bisa dilihat sebagai hasil dari ketegangan antara
berbagai kelompok yang bersaing untuk kekuasaan, kekuatan, dan pengaruh. Penyebab
tawuran dari perspektif konflik dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Rivalitas Antar Sekolah
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah terjadinya rivalitas antar pelajar atau hubungan
buruk antar sekolah. Rivalitas umumnya dipicu oleh sentimen negatif diantara keduanya.
Inilah penyebab tawuran pelajar sebenarnya, ketika kedua rival dipertemukan, maka tawuran
akan sangat berisiko terjadi.
- Tekanan Teman Sebaya
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah tekanan teman sebaya, ini mirip dengan gengsi
yang sering dialami oleh remaja atau pelajar. Remaja yang sudah terbiasa melakukan
kekerasan sendiri, akan sangat merasa diberdayakan ketika berada dalam sebuah kelompok
pertemanan yang mendukungnya. penyebab tawuran pelajar adalah tekanan teman sebaya
karena saat mengalami tekanan, remaja akan lebih kasar dan agresif. Tekanan teman sebaya
dapat membuat remaja terlibat dalam perilaku pengambilan risiko.
2. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri yg masih banyak melakukan kesalahan,
semakin di tekan atau dikekang semakin meluap emosionalnya, banyak remaja juga yg
melampiaskan masalahnya dengan tauran namun, itu tidak dibenarkan karna mengganggu
Masyarakat, tauran merupakan tindakan yg menyimpang, dalam proses peremajaan ini,
Sebagai remaja yang berpendidikan seharusnya kita menjadi remaja yang cerdas karena kita
merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Banyak kegiatan positif yang dapat kita
lakukan selain tawuran sebagai bentuk upaya pencarian jati diri remaja.
3. kasus tawuran dari kenakalan remaja tersebut dapat memperoleh berbagai penyelesaian.
Solusi tersebut dapat berupa pembinaan dam bimbingan pada remaja agar mereka dapat
memahami apa yang harus dilakukan dan dapat membedaan perilaku yang baik dan yang
buruk, memberikan wejangan dan motivasi untuk bertingkah laku baik, menanamkan dasar
agama yang kuat, membangun hubungan yang baik antar orang tua dan anak, memberi
peringatan pada remaja untuk memilih teman dan lingkungan yang baik, menegaskan orang
tua agar dapat memberikan pengawasan atau perhatian yang lebih pada anaknya, Adanya
pengawasan dan hukuman yang berat dari Sekolah jika melakukan tawuran.
Sumber : ISIP4110/MODUL 2 2.15 – 2.25 /MODUL 3 3.23, Sosiologi.blogspot.com,
liputan6.com