Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 - PENGANTAR SOSIOLOGI ISIP4110

Nama : Haikal Malik


NIM : 050125343
Prodi : Ilmu Komunikasi
Kelas Online : Pengantar Sosiologi – 337

Soal :
1.Berikan analisis Anda mengenai penyebab maraknya fenomena tawuran remaja di
Indonesia menggunakan salah satu dari tiga perspektif sosiologi (interaksionisme
simbolik/fungsionalisme structural/konflik).
2. Jelaskan bentuk interaksi sosial yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di
Indonesia.
3. Uraikan pendapat Anda mengenai solusi yang kiranya tepat dalam menanggulangi
fenomena tawuran remaja. Kaitkan pendapat Anda dengan materi akomodasi dalam interaksi
sosial asosiatif.

Jawaban :

1.Fenomena tawuran merupakan salah satu perilaku Kenakalan remaja yang menyimpang
dari norma-norma hukum yang dilakukan oleh remaja. Tawuran antar pelajar adalah sebuah
perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau perilaku perkelahian yang
dilakukan secara bersama- sama dimana terdapat kelompok yang menjadi pelaku dan ada
kelompok yang menjadi korbannya. Maraknya fenomena tawuran di Indonesia adalah
masalah sosial yang kompleks dan dapat dijelaskan melalui tiga perspektif sosiologi yang
berbeda.

Perspektif simbolik interaksionisme


Memandang tawuran antar remaja sebagai hasil dari interaksi sosial antara individu yang
terlibat dalam tawuran. Penyebab tawuran dari perspektif struktural fungs dapat dijelaskan
sebagai berikut:
- Krisis Identitas
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah ketika mereka mengalami krisis identitas.
Padahal sebenarnya, identitas diri bisa dibentuk dari pengalaman terhadap nilai-nilai yang
akan mewarnai kepribadiannya. Para ahli mengungkap, penyebab tawuran pelajar adalah
yang berhubungan dengan krisis identitas mengarah pada ketidakmampuan menemukan nilai
positif dalam diri. Hal ini pada akhirnya akan mengakibatkan munculnya penyimpangan-
penyimpangan perilaku, contoh nyata yang sering terjadi adalah tawuran
- Pengaruh Media
Salah satu penyebab tawuran pelajar adalah pengaruh dari media massa hingga media sosial.
Adanya suatu ejekkan atau perkataan menjelakan antar sekolah melalui media sosial
membuat adanya rasa tidak terima yang membuat terjadinya suatu tawuran antar pelajar. Dan
Salah satu penyebab tawur adalah dengan banyak bermain video game kekerasan yang bisa
membuat pikiran menjadi emosional dan berperilaku agresif.

Perspektif fungsionalisme structural


melihat tawuran sebagai hasil dari ketidakseimbangan fungsi sosial yang ada dalam
masyarakat. Penyebab tawuran dari perspektif struktural fungsionalis dapat dijelaskan
sebagai berikut:
- Kurangnya pengawasan
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah kurangnya pengawasan dari para orang tua atau
wali. Melakukan pengawasan pada remaja ini penting agar perilaku agresif dan aktif secara
kriminal tidak tumbuh. Pengawasan yang kurang bisa menjadi penyebab tawuran pelajar,
karena tanpa pengawasan membuat anak atau remaja mudah berteman dengan orang yang
salah. Inilah yang menjadikan kurangnya pengawasan sangat berpotensi menjadi penyebab
tawuran.
- Ketegasan Sekolah dan Pemerintah
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah kurangnya ketegasan dari pihak sekolah dan
pemerintah untuk menangani. Sekolah atau lembaga pendidikan sangat memiliki peran kuat
dalam mencegah terjadinya tawuran dan alat menekan yang ampuh daripada penyebab
tawuran pelajar.

Perspektif konflik
Perspektif konflik dalam sosiologi fokus pada ketegangan dan konflik antara berbagai
kelompok sosial dalam masyarakat. Tawuran bisa dilihat sebagai hasil dari ketegangan antara
berbagai kelompok yang bersaing untuk kekuasaan, kekuatan, dan pengaruh. Penyebab
tawuran dari perspektif konflik dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Rivalitas Antar Sekolah
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah terjadinya rivalitas antar pelajar atau hubungan
buruk antar sekolah. Rivalitas umumnya dipicu oleh sentimen negatif diantara keduanya.
Inilah penyebab tawuran pelajar sebenarnya, ketika kedua rival dipertemukan, maka tawuran
akan sangat berisiko terjadi.
- Tekanan Teman Sebaya
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah tekanan teman sebaya, ini mirip dengan gengsi
yang sering dialami oleh remaja atau pelajar. Remaja yang sudah terbiasa melakukan
kekerasan sendiri, akan sangat merasa diberdayakan ketika berada dalam sebuah kelompok
pertemanan yang mendukungnya. penyebab tawuran pelajar adalah tekanan teman sebaya
karena saat mengalami tekanan, remaja akan lebih kasar dan agresif. Tekanan teman sebaya
dapat membuat remaja terlibat dalam perilaku pengambilan risiko.

2. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri yg masih banyak melakukan kesalahan,
semakin di tekan atau dikekang semakin meluap emosionalnya, banyak remaja juga yg
melampiaskan masalahnya dengan tauran namun, itu tidak dibenarkan karna mengganggu
Masyarakat, tauran merupakan tindakan yg menyimpang, dalam proses peremajaan ini,
Sebagai remaja yang berpendidikan seharusnya kita menjadi remaja yang cerdas karena kita
merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Banyak kegiatan positif yang dapat kita
lakukan selain tawuran sebagai bentuk upaya pencarian jati diri remaja.

3. kasus tawuran dari kenakalan remaja tersebut dapat memperoleh berbagai penyelesaian.
Solusi tersebut dapat berupa pembinaan dam bimbingan pada remaja agar mereka dapat
memahami apa yang harus dilakukan dan dapat membedaan perilaku yang baik dan yang
buruk, memberikan wejangan dan motivasi untuk bertingkah laku baik, menanamkan dasar
agama yang kuat, membangun hubungan yang baik antar orang tua dan anak, memberi
peringatan pada remaja untuk memilih teman dan lingkungan yang baik, menegaskan orang
tua agar dapat memberikan pengawasan atau perhatian yang lebih pada anaknya, Adanya
pengawasan dan hukuman yang berat dari Sekolah jika melakukan tawuran.
Sumber : ISIP4110/MODUL 2 2.15 – 2.25 /MODUL 3 3.23, Sosiologi.blogspot.com,
liputan6.com

Anda mungkin juga menyukai