Anda di halaman 1dari 7

Nama : Titah Dwi Lupitasari

NIM : 051150737

UPBJJ : Surakarta

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Matkul : PENGANTAR SOSIOLOGI

1. analisis Anda mengenai penyebab maraknya fenomena tawuran remaja


di Indonesia menggunakan salah satu dari tiga perspektif sosiologi
(interaksionisme simbolik/fungsionalisme structural/konflik).

Jika dilhat dari perspektif sosiologi tawuran pada remaja termasuk kedalam perspektif
konflik. Perspektif ini membangun teori yang melihat masyarakat sebagai ketidaksamaan
yang menyebapkan konflik dan perubahan. Didasarkan atas ketidaksukaan terhadap
pandangan perspektif struktural fungsional yang menekankan pada solidaritas dan stabilitas.
Konflik ini dapat disebapkan oleh faktor-faktor seperti kelas sosial, ras, etnis, gender,
agama, dsb. Perspektif konflik menunjukan bahwa konflik dapat muncul akibat persaingan
untuk pengakuan, kehormatan dan kendai atas wilayah tertentu.
Dalam kasus ini konflik dapat disebapkan oleh berbagai faktor yang didasarkan atas
ketidaksukaan terhadap pandangan yang menekankan pada solidaritas, gengsi dan harga
diri. Ada juga beberapa faktor lain yang menyebapkan maraknya tawuran diantaranya:
a) ketimpangan sosial
b) ketidak stabilan lingkungan
c) pengaruh kelompok sebaya
d) pengaruh sosial dan budaya populer
e) kurangnya pengawasan dan pembinaan
f) serta budaya kekerasan.

Analisis mengenai maraknya


fenomena tawuran remaja di
Indonesia menggunakan salah
satu
dari tiga perspektif sosiologi
(interaksionisme simbiolik/
fungsionalisme structural/
konflik)
Analisis menggunakan perspektif
sosiologi interaksionisme
simbiolik
Interaksi simbolik adalah
suatu hubungan yang terjadi
secara alami antara manusia
dalam
masyarakat dan hubungan
masyarakat dengan individu.
Interaksi yang terjadi antar
individu
berkembang melalui simbol-
simbol yang mereka ciptakan.
Realitas sosial merupakan
rangkaian
peristiwa yang terjadi pada
beberapa individu dalam
masyarakat. Interaksi yang
dilakukan antar
individu itu berlangsung
secara sadar dan berkaitan
dengan gerak tubuh, vokal,
suara, dan
ekspresi tubuh, yang
kesemuanya itu mempunyai
maksud dan disebut dengan
“simbol
Analisis mengenai maraknya
fenomena tawuran remaja di
Indonesia menggunakan salah
satu
dari tiga perspektif sosiologi
(interaksionisme simbiolik/
fungsionalisme structural/
konflik)
Analisis menggunakan perspektif
sosiologi interaksionisme
simbiolik
Interaksi simbolik adalah
suatu hubungan yang terjadi
secara alami antara manusia
dalam
masyarakat dan hubungan
masyarakat dengan individu.
Interaksi yang terjadi antar
individu
berkembang melalui simbol-
simbol yang mereka ciptakan.
Realitas sosial merupakan
rangkaian
peristiwa yang terjadi pada
beberapa individu dalam
masyarakat. Interaksi yang
dilakukan antar
individu itu berlangsung
secara sadar dan berkaitan
dengan gerak tubuh, vokal,
suara, dan
ekspresi tubuh, yang
kesemuanya itu mempunyai
maksud dan disebut dengan
“simbol
Dikutip dari buku “Konsep Teori dan Permasalahan Keluarga” karya Dr. Siti Masudah
S.Sos.,M.Si tawuran remaja paling banyak terjadi pada anak usia SMP dan SMA, karena anak-
anak pada usia tersebut belum memilki kestabilan emosi, maka mereka cenderung mencari
identitas yang sedang trend dilingkungan sekitarnya.

2. bentuk interaksi sosial yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di


Indonesia
Fenomena tawuran remaja di Indonesia melibatkan berbagai bentuk interaksi sosial yang dapat
mempengaruhi individu dan masyarakat secara luas. Berikut adalah beberapa bentuk interaksi sosial
yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di Indonesia:
a) Konflik Antarindividu: Tawuran remaja sering kali melibatkan konflik antarindividu atau
kelompok. Interaksi ini ditandai dengan adanya benturan fisik, verbal, atau nonverbal antara
individu atau kelompok yang terlibat dalam tawuran. Konflik ini dapat dipicu oleh perbedaan
pandangan, nilai-nilai, atau kepentingan antara individu atau kelompok yang terlibat.
b) Pertarungan Kepemimpinan: Dalam tawuran remaja, sering terjadi pertarungan untuk
memperebutkan posisi atau kekuasaan di antara kelompok-kelompok yang terlibat. Individu
atau kelompok yang ingin memperoleh dominasi atau pengakuan sosial akan berusaha
untuk menguasai atau memimpin kelompoknya dalam tawuran.
c) Solidaritas Kelompok: Tawuran remaja juga mencerminkan adanya solidaritas kelompok.
Individu atau kelompok yang terlibat dalam tawuran biasanya merasa terikat oleh ikatan
sosial, seperti persahabatan, keanggotaan dalam geng, atau identitas kelompok tertentu.
Solidaritas kelompok ini dapat memperkuat interaksi sosial dalam tawuran.
d) Efek Imitasi: Fenomena tawuran remaja dapat dipengaruhi oleh efek imitasi, di mana
individu atau kelompok lain terinspirasi atau meniru perilaku tawuran yang mereka lihat.

3. solusi yang kiranya tepat dalam menanggulangi fenomena tawuran


remaja. Kaitkan pendapat Anda dengan materi akomodasi dalam
interaksi sosial asosiatif.

Untuk penanggulangan tawuran hendaknya harus ada kerjasama dari berbagai pihak seperti
orangtua, sekolah, dan pihak-pihak lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya
untuk mengurangi ketidaksetaraan, mempromosikan inklusi sosial, dan mengawasi
pengaruh media dan budaya populer pada remaja. Solusi yang melibatkan penguatan materi
akomodasi dalam interaksi sosial asosiatif, diantaranya:
a) Memberi ruang terbuka atau media yang memadai untuk menyalurkan bakat atau minat
siswa, sehingga waktu luang yang adaa dapat digunakan untuk kegiatan yang positif.
b) Memberikan sosialisasi kepada remaja untuk menjauhi tawuran.
c) Mengembangkan program pelatihan dan pekerjaan khusus untuk remaja.
d) Melakukan promosi iklusi sosial dan kultural agar remaja merasa diterima dalam
kelompok sosial
e) Melakukan penanganan konflik dan mediasi.

Sumber: ISIP4110- PENGANTAR SOSIOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA


https://www.fokussolo.com/pendidikan/66910615343/jawaban-jelaskan-bentuk-interaksi-sosial-
yang-muncul-dalam-fenomena-tawuran-remaja-di-indonesia
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010596909/solusi-menanggulangi-fenomena-
tawuran-remaja-dengan-peran-materi-akomodasi-dalam-interaksi-sosial-asosiatif

Anda mungkin juga menyukai