Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1

MATA KULIAH :
PENGANTAR SOSIOLOGI

OLEH:
NAMA : YURPUTRI YANI
NIM : 048828026

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2023
Pertanyaan Tugas Tuton 1 Pengantar Sosiologi

1. Berikan analisis Anda mengenai penyebab maraknya fenomena tawuran remaja di


Indonesia menggunakan salah satu dari tiga perspektif sosiologi (interaksionisme
simbolik/fungsionalisme structural/konflik).
2. Jelaskan bentuk interaksi sosial yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di
Indonesia.
3. Uraikan pendapat Anda mengenai solusi yang kiranya tepat dalam menanggulangi
fenomena tawuran remaja. Kaitkan pendapat Anda dengan materi akomodasi dalam
interaksi sosial asosiatif.

Jawaban Tugas Tuton 1 Pengantar Sosiologi

1. Dalam perspektif fungsionalisme structural, fenomena tawuran remaja di Indonesia dapat


dilihat sebagai akibat dari ketidakseimbangan fungsi sosial dalam masyarakat.
Fungsionalisme structural menekankan pentingnya fungsi sosial dalam menjaga
keseimbangan masyarakat. Dalam hal ini, tawuran remaja dapat dilihat sebagai tanda bahwa
fungsi sosial dalam masyarakat tidak berjalan dengan baik.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi sosial dalam


masyarakat, seperti:

a. Krisis identitas remaja:


Pada masa remaja, individu sedang mencari jati diri dan tempat di masyarakat. Jika
individu tidak dapat menemukan tempatnya, ia dapat merasa tidak diakui oleh masyarakat
dan merasa terasing. Hal ini dapat menyebabkan individu mencari pengakuan dengan cara
yang salah, seperti dengan tawuran.
b. Kontrol diri yang lemah:
Remaja cenderung memiliki kontrol diri yang lemah, sehingga mereka lebih mudah
terlibat dalam perilaku agresif atau kekerasan.
c. Tekanan teman sebaya:
Remaja cenderung terpengaruh oleh teman sebayanya. Jika teman sebaya mendorong
untuk terlibat dalam tawuran, remaja dapat merasa terpaksa untuk ikut.
d. Lingkungan yang tidak terorganisir secara sosial:
Lingkungan yang tidak terorganisir secara sosial dapat menyebabkan remaja merasa tidak
teratur dan tidak teratur. Hal ini dapat menyebabkan remaja mencari pengakuan dengan
cara yang salah, seperti dengan tawuran.
2. Bentuk interaksi sosial yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di Indonesia:
Dalam fenomena tawuran remaja di Indonesia, terdapat beberapa bentuk interaksi sosial
yang muncul, seperti:
a. Interaksi sosial asosiatif:
Interaksi sosial asosiatif terjadi ketika individu bergaul dengan orang-orang yang
memiliki minat, nilai, dan tujuan yang sama. Dalam hal ini, remaja yang terlibat dalam
tawuran dapat dilihat sebagai kelompok yang memiliki minat, nilai, dan tujuan yang
sama, yaitu untuk menunjukkan kekuatan dan mendapatkan pengakuan dari kelompok
lain.
b. Interaksi sosial konflik:
Interaksi sosial konflik terjadi ketika individu atau kelompok saling bersaing untuk
mencapai tujuan yang berbeda. Dalam hal ini, tawuran remaja dapat dilihat sebagai
bentuk interaksi sosial konflik, di mana kelompok remaja saling bersaing untuk
menunjukkan kekuatan dan mendapatkan pengakuan dari kelompok lain.

3. Pendapat mengenai solusi yang tepat dalam menanggulangi fenomena tawuran remaja :
Salah satu solusi yang tepat dalam menanggulangi fenomena tawuran remaja adalah dengan
menggunakan pendekatan akomodasi dalam interaksi sosial asosiatif. Akomodasi dalam
interaksi sosial asosiatif mengacu pada kemampuan individu atau kelompok untuk
menyesuaikan diri dengan orang lain yang berbeda dengan dirinya. Dalam hal ini, individu
atau kelompok yang terlibat dalam tawuran perlu belajar untuk mengakomodasi perbedaan
mereka dengan kelompok lain.
Beberapa cara untuk mengakomodasi perbedaan antara kelompok adalah:
Membangun dialog:
Membangun dialog antara kelompok yang berbeda dapat membantu mengurangi
ketegangan dan meningkatkan pemahaman antara kelompok.

Membangun kepercayaan:
Membangun kepercayaan antara kelompok yang berbeda dapat membantu mengurangi
ketegangan dan meningkatkan pemahaman antara kelompok.

Membangun kerjasama:
Membangun kerjasama antara kelompok yang berbeda dapat membantu mengurangi
ketegangan dan meningkatkan pemahaman antara kelompok.

Dalam hal ini, individu atau kelompok yang terlibat dalam tawuran perlu belajar untuk
mengakomodasi perbedaan mereka dengan kelompok lain. Hal ini dapat dilakukan dengan
membangun dialog, membangun kepercayaan, dan membangun kerjasama antara kelompok
yang berbeda.
Sumber referensi :
Yuda, Alfi. 14 Oktober 2022. “6 Penyebab Terjadinya Tawuran Pelajar yang Perlu
Diketahui.” Bola.com.
https://www.bola.com/ragam/read/5096903/6-penyebab-terjadinya-tawuran-pelajar-yang-
perlu-diketahui?page=2. Diakses 20 Oktober 2023
Merdeka.com. 2021. “7 Penyebab Tawuran Antar Pelajar dan Upaya untuk Mengatasinya,
Penting Diketahui.”
https://www.merdeka.com/sumut/7-penyebab-tawuran-antar-pelajar-dan-upaya-untuk-
mengatasinya-penting-diketahui-kln.html. Diakses 20 Oktober 2023
Yulianto, Agus. 09 Juli 2020. “Aksi Tawuran Remaja, Sosiolog: Bagian Subkultur
Perkotaan.” Republika.id. Diakses 20 Oktober 2023
https://news.republika.co.id/berita/qd5o10396/aksi-tawuran-remaja-sosiolog-bagian-
subkultur-perkotaan.
Basri, A. Said Hasan. “FENOMENA TAWURAN ANTAR PELAJAR DAN
INTERVENSINYA”. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi. No 1 (2015) : 12.
https://media.neliti.com/media/publications/80303-ID-none.pdf

Anda mungkin juga menyukai