Anda di halaman 1dari 11

IPS

Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

A. INTERAKSI SOSIAL

Gambar Interaksi Sosial di Sekolah


Sumber: Koleksi Pribadi

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara


kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor,
yaitu:
1. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau
kelompok. Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan
karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur.
2. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
Contohnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien
tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan
adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.
3. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau
keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang
lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga
semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.
4. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam
keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa
musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.
Ciri interaksi sosial antara lain:
1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal-balik.
3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang
disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu.
Bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1. Proses-Proses yang Asosiatif. Proses ini terjadi apabila seseorang atau
sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan
pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu:
a. Kerja sama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama. Dalam pelaksanaan kerja sama, ada lima bentuk kerjasama
yaitu kerukunan, bargaining, kooptasi, koalisi, dan joint venture. Contohnya:
kerja sama di masyarakat sekitar, antara sesama teman bermain, dan teman
sekolah.

Gambar Kegiatan Gotong Royong


Sumber: pemkomedan.com

b. Akomodasi. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan


pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

kehilangan kepribadiannya. akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu


koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan
ajudikasi. Contoh akomodasi: pemaksaan terhadap kaum yang lemah,
penyelesaian PHK karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak
ketiga (mediasi), toleransi kehidupan beragama (toleransi), dan pengadilan.

Gambar Kegiatan Mediasi


Sumber: pendidik.co.id

c. Asimilasi. Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam


menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan
tindakan. Contohnya adalah orang orang dari Tiongkok yang tinggal di
Indonesia. Warga Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya
bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang mereka
biasa pakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah
tercampur dengan bahasa Indonesia.

Gambar Asimilasi Etnis India di Malaysia


Sumber: jatikom.com
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

2. Proses-Proses yang Disosiatif. Proses ini terjadi apabila seseorang atau


sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan
merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu:
a. Kompetisi. Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang
bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan
tertentu. Contohnya: gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah.
Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang
lainnya.

Gambar Pertandingan Pacuan Kuda


Sumber: wisnuadi.com
b. Kontravensi. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap
orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai
diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau
keraguan terhadap kepribadian seseorang. Contohnya, OSIS di sekolahmu
mempunyai suatu rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana
tersebut sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih
disembunyikan. Contoh lainnya, kontravensi bisa jumpai di dunia politik.
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Gambar Kontravensi Kegiatan Bergosip di Kantor


Sumber: guizizz.com

c. Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok


berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan
yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak
berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan
(konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu,
perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Gambar Tawuran antar Kampung


Sumber: news.okezone.com

B. LEMBAGA SOSIAL
Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk
berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Lembaga sosial
terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat.
1. Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat dikategorikan sebagai lembaga


sosial harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a) Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut.
b) Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial.
c) Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota
masyarakat.
Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai berikut:
a) Cara (Usage)
Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat.
Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman
berat akan tetapi hanya sekedar celaan. Contoh tindakan yang melanggar
norma ini antara lain, cara seseorang membuang sampah, jika ada seorang
membuang sampah sembarangan cenderung mendapat celaan karena
melakukan tindakan yang tidak sesuai pada tempatnya.

Gambar Orang Membuang Sampah Sembarangan


Sumber: kompasiana.com

b) Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam
bentuk yang sama. Contohnya kebiasaan memberi hormat kepada yang
lebih tua usianya, mendahulukan orang yang sudah lanjut usia ketika
sedang antri, dan sebagainya.
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Gambar Kebiasan Baru di Era New Normal


Sumber: liputan6.com

c) Tata Kelakuan (Mores)


Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur
kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan
dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Contoh:
Jika seorang peserta didik melanggar tata tertib sekolah akan mendapatkan
sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

Gambar Murid Mendapatkan Hukuman


Sumber: hot.liputan6.com

d) Adat Istiadat (Customs)


Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan
masyarakat yang mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat
yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi sesuai dengan
adat masing-masing.
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Gambar Sanksi Membersihkan Lingkungan di Desa Adat Jimbaran


Sumber: antaranews.com

2. Ciri Lembaga Sosial


Menurut Gillin dan Gillin, lembaga sosial mempunyai beberapa ciri umum, yaitu:
a) Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola
pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
b) Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga
kemasyarakatan
c) Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
d) Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat perlengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan
e) Lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga kemasyarakatan
f) Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang
tidak tertulis.

3. Tipe Lembaga Sosial


a) Dari sudut perkembangannya:
● Crescive institutions : lembaga paling primer yang secara tidak disengaja
tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: perkawinan, agama dst.
● Enacted institutions : dengan sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan
tertentu. Contoh: lembaga utang piutang, lembaga perdagangan,
lembaga pendidikan yang semuanya berakar pada kebiasaan masyarakat.
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

b) Dari sudut sistem nilai yang diterima masyarakat:


● Basic Institutions : lembaga masyarakat yang sangat penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat
(dianggap pokok). Contoh: keluarga, sekolah, Negara
● Subsidiary Institutions : dianggap kurang penting. Contoh: kegiatan
untuk rekreasi
c) Dari sudut penerimaan masyarakat :
● Social sanctioned institutions : lembaga yang diterima masyarakat.
Contoh: sekolah, perusahaan dagang, dll
● Unsanctioned institutions : lembaga yang ditolak oleh masyarakat
walaupun kadang tidak berhasil memberantasnya. Contoh: kelompok
penjahat, pemeras, penculik dsb
d) Dari faktor penyebarannya :
● General institutions : dikenal oleh hampir semua masyarakat dunia.
Contoh: agama
● Restricted institutions : yang dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu
di dunia. Contoh: agama Islam, Kristen protestan, Kristen katolik,Buddha,
Hindu.
e) Dari fungsinya :
● Operative institutions : berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun
pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga
yang bersangkutan. Contoh: lembaga industrialisasi
● Regulative institutions : bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri.
Contoh: kejaksaan, pengadilan dsb.
4. Fungsi Lembaga Sosial
Secara umum mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat,
b) Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

c) Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem


pengendalian sosial (kontrol sosial).
IPS
Kelas 7
Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai