Kelompok 2 (Reguler A)
Perspektif fungsional
Jawab :
Perspektif Fungsional yaitu melihat masyarakat sebagai suatu jaringan
kelompok yg bekerja sama secara terorganisir,teratur dan bernilai. Contoh nyata dalam
kehidupan sehari hari yaitu seperti lembaga masyarakat misalnya ibu-ibu PKK yang
melaksanakan tugasnya secara bersama-sama,teratur,terorganisir serta menghasilkan.
Perspektif konflik
Jawab :
Persfektif konflik yaitu teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak
terjadi melalui proses penyesuain nilai nilai yg membawa perubahan.
Contoh dalam kehidupan sehari hari mengenai hal ini yaitu seperti sering terjadinya
kesenjangan sosial antar masyarakat menengah dengan masyarakat kalangan atas baik
dari segi materi maupun gaya hedonisme yg berlebihan,saling membedakan dari segi
pakaian,gaya hidup.
Contoh yg paling terlihat dikehidupan nyata seperti kalangan atas bebas melakukan
apapun dan menyampaikan pendapat apapun tanpa dibatasi namun kalangan bawah
dibatasi untuk hal itu.
Hal ini menyebabkan konflik dari berbagai kalangan karna tidak menyamaratakan
posisi bagi semua kalangan.
Perdspektif interaksionis
Jawab :
Perspektif Interaksionis yaitu suatu perspektif yang mengkaji tentang interaksi
individu dan kelompok yang ada di masyarakat baik secara langsung maupun
simbolik. Contohnya yaitu kehilangan rombongan saat berwisata, seseorang akan
mengibarkan bendera rombongan dan mengangkat banner rombongan, untuk memberi
tanda pada oramg lain yang ada disekitarnya agar dapat menemukannya,contoh
lainnya seseorang mengupload foto di media social yang merupakan contoh dari
perspektif interaksionis secara simbolis.
2. Jelaskan mengenai
a. Contoh dari suatu tindakan yang bertolak belakang dengan tindakan sosial rasional
instrumental
Jawab :
Tindakan Rasional Instrumental merupakan tindakan yang didasari pada
akal/rasionalitas. Tindakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan cara yang sudah
dipikirkan secara matang untuk mencapai suatu tujuan.Contoh tindakan yang bertolak
belakang : Seorang pelajar menghabiskan waktu belajarnya untuk bermain sosial
media sehingga ia tidak dapat mengerjakan soal ulangan pada esok harinya. Dalam
hal ini tindakan pelajar tersebut dikatakan irasional karena ia melakukan suatu
tindakan tanpa memperhitungkan faktor rasional kedepannya.