0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Pendekatan kontijensi dalam manajemen menekankan bahwa manajer harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan organisasi. Manajemen ilmiah fokus pada pengambilan keputusan berbasis data, sedangkan organisasi klasik menghargai karyawan sebagai manusia dan makhluk sosial.
Pendekatan kontijensi dalam manajemen menekankan bahwa manajer harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan organisasi. Manajemen ilmiah fokus pada pengambilan keputusan berbasis data, sedangkan organisasi klasik menghargai karyawan sebagai manusia dan makhluk sosial.
Pendekatan kontijensi dalam manajemen menekankan bahwa manajer harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan organisasi. Manajemen ilmiah fokus pada pengambilan keputusan berbasis data, sedangkan organisasi klasik menghargai karyawan sebagai manusia dan makhluk sosial.
3. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan kontijensi dalam manajemen?
Pendekatan kontijensi dalam manajemen yaitu, memberikan perspektif bahwa
seorang manajer itu harus berfikir cepat terhadap masalah yang terjadi, bersikap bijak menghadapi perubahan lingkungan dan bertindak tepat untuk menyelamatkan organisasi.
4. Jelaskan pemikiran utama dari manajemen ilmiah dan organisasi klasik?
Pemikiran utama dari manajemen ilmiah adalah
Perkembangan yang pesat teknologi komputer, transportasi dan komunikasi.
Oleh karena itu dikembangkan model-model kuantitatif untuk kepentingan pengambilan keputusan dengan memanfaatkan program-program komputer, yang saat itu hanya bisa membaca dan menganalisis data-data kuantitatif berupa angka-angka.
Pemikiran utama dari organisasi klasik adalah
Perlunya penghargaan terhadap karyawan sebagai manusia dan makhluk sosial
yang dalam bekerja tidak semata-mata mengejar pendapatan yang besar. Mereka adalah orang-orang yang juga memiliki kebutuhan non-fisik (rohani). Kegiatan-kegiatan family gathering antara manajemen dan karyawan dan keluarga karyawan merupakan salah satu cara penghargaan terhadap eksistensi karyawan sebagai manusia seutuhnya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional