100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan18 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan mazhab manajemen, mulai dari enam aliran teori manajemen, teori manajemen kontemporer, sampai sembilan mazhab manajemen beserta penjelasan singkat mengenai setiap mazhab.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan mazhab manajemen, mulai dari enam aliran teori manajemen, teori manajemen kontemporer, sampai sembilan mazhab manajemen beserta penjelasan singkat mengenai setiap mazhab.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan mazhab manajemen, mulai dari enam aliran teori manajemen, teori manajemen kontemporer, sampai sembilan mazhab manajemen beserta penjelasan singkat mengenai setiap mazhab.
cepat melalui berbagai studi yang terus berkembang, memunculkan teori-teori manajemen dari berbagai aliran. • Teori tersebut dapat dikelompokkan ke dalam enam aliran yaitu : 1. Aliran Managemen Ilmiah Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di awal abad keduapuluh, terutama Amerika Serikat, tenaga kerja trampil amat terasa kurang, satu satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi pekerja. Prinsip aliran manajemen ilmiah yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja, kerja sama yang harmonis antar karyawan, perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja. 2. Aliran Teori Organisasi Klasik
Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan
fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi manajemen. Salah satu tokoh pencetus aliran ini adalah Max Weber (1864-1920) Max Weber mengemukakan tentang manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hirarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas 3. Aliran Hubungan Manusiawi Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia da perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teori-teorinya.
Tokoh penting dalam aliran prilaku adalah Elton Mayo dan
Hugo Munsterberg. Melalui eksperimen aliran ini mengganti konsep “manusia rasional” (manusia yg hanya dapat dimotivasi dgn pemenuhan kebutuhan ekonomi) dengan konsep “manusia social” (dpt dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan social berupa hubungan kerja). 4. Teori Manajemen Kontemporer
Toeri manajemen kontemporer menjadikan
beberapa pendekatan dalam meningkatkan produktifitas melalui :
Pendekatan Sistem Pendekatan Situasional (Contingency) Pendekatan HubunganManusiawi (Neo human Relation), Teori Pandangan Integratif
Teori ini mengintegrasikan aliran sebelumnya dalam
satu kerangka sekaligus meringkas aliran-aliran tersebut. Pendekatan Sistem Pendekatan Situasional Ketergantun Melihat situasi yang gan dihadapi antarsubsist Bertindak atas dasar em situasi yang dihadapi Melihat pengaruh lingkungan
Klasik Perilaku Kuantitatif
Fokus Perilaku Pendekat pada organisasi dan an efisiensi pentingnya kuantitatif dan sumber daya Manajemen produktivit manusia operasi dan as manajemen sains MAZHAB- MAZHAB MANAJEMEN Kemajuan ilmu pengetahuan, penggunaan multidisiplin dan adanya komputer telah membuka macam-macam kemungkinan dan kesempatan guna memperbaiki pemikiran tentang manajerial. Hasilnya berupa sejumlah keyakinan serta sudut pandangan yang berbeda-beda tentang manajemen hal yang lazim dikaitkan dengan apa yang dinamakan “mazhab-mazhab manajemen Dewasa ini terdapat 9 macam mazhab atau aliran dalam manajemen Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan
Ada pihak yang beranggapan bahwa tugas-tugas
manajerial yang berlangsung harus dilaksanakan dengan cara-cara yang baru saja lampau, yang berdasarkan kebiasaan atau tradisi.
Kadang-kadang mazhab ini dinamakan mazhab
empiris oleh karena ia memberikan sumbangan- sumbangan berupa generalisasi-generalisasi dan keterangan deskriptif tentang manajemen praktis dalam jumlah banyak Mazhab Manajemen Ilmiah Mazhab ini menggunakan metode ilmiah yang memverifikasi atau menolak asumsi- asumsi dengan jalan melaksanakan eksperimen secara terkendali. Hubungan kausal berarti bahwa adanya hal-hal tertentu atau terjadinya hal-hal tersebut disertai secara kausal oleh hal-hal lain yang ada atau yang akan terjadi. Mazhab Kelakuan Topik-topik yang dipersoalkan antara lain: hubungan manusia, motivasi, kepemimpinan, latihan serta komunikasi. Mazhab ini merupakan perkembangan daripada penerapan ilmu-ilmu tentang kelakuan, khususnya ilmu jiwa dan ilmu jiwa sosial terhadap ilmu manajemen. Mazhab ini menekankan pula pengaruh vital daripada lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelakuan. Mazhab Sosial
Hal yang mendasari keyakinan mazhab sosial ini
adalah kebutuhan untuk memecahkan berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh manusia dan lingkungan mereka. Pendekatan yang digunakan melalui sebuah kesatuan social yang ideal, dimana manusia berkomunikasi secara efektif satu sama lain, dan dimana mereka dengan sukarela membantu kearah dicapainya tujuan umum. Mazhab Manajemen Sistem
Pada mazhab ini titik berat diletakkan
pada keputusan-keputusan manajerial. Pengambilan keputusan-keputusan merupakan tugas sebenarnya daripada pihak manager. Pembuat keputusan adalah manager Mazhab Pengukuran Kuantitatif
Pada mazhab ini, para penganutnya memandang
manajemen sebagai salah satu entitas logis, yang tindakan-tidakannya dalam bentuk symbol-simbol matematis, hubungan-hubungan matematis dan data yang dapat diukur.
Adapun dua hal yng mencirikan mazhab
kwantitatif ini: 1. Mengoptimalkan atau meminimalkan input- output 2. Penggunaan model-model matematis Mazhab Proses Manajemen
Para penganut mazhab ini manganggap manajemen
sebagai sebuah aktivitas yang terdiri daripada sub- aktivitas tertentu atau fungsi-fungsi dasar manajemen yang merupakan sebuah proses yang unik yakni proses manajemen.
Proses ini dianggap sebagai proses essensial daripada
manajemen dan umumnya dianggap sebagai format efektif untuk studi bagi orang yang baru mulai mempelajari ilmu manajemen Mazhab Manajemen Menurut Keadaan Salah satu mazhab relative baru yang muncul adalah mazhab manajemen menurut keadaan. (situational management) Mazhab ini menekankan relavansi tindakan manajerial dengan cirri-ciri khusus situasi dimana terjadi kejadian tersebut. Mazhab ini lazim digunakan oleh dunia militer, yang menyusun rencana untuk berbagai kondisi yang diasumsi akan terjadi TERIMA KASIH