Anda di halaman 1dari 18

Perkembangan Teori dan Mazhab

Manajemen

Deliyana I.Katili
Latar belakang :

• Perkembangan manajemen yang sangat


cepat melalui berbagai studi yang terus
berkembang, memunculkan teori-teori
manajemen dari berbagai aliran.
• Teori tersebut dapat dikelompokkan ke
dalam enam aliran yaitu :
1. Aliran Managemen Ilmiah
Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian dari
kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas.
Di awal abad keduapuluh, terutama Amerika Serikat,
tenaga kerja trampil amat terasa kurang, satu satunya
cara untuk meningkatkan produktivitas adalah
menaikkan efisiensi pekerja.
Prinsip aliran manajemen ilmiah yang terkenal adalah
gerakan efisiensi kerja, kerja sama yang harmonis
antar karyawan, perhatian dari pihak manajemen
terhadap pekerja.
2. Aliran Teori Organisasi Klasik

Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan


fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan kemampuan
manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi
manajemen. Salah satu tokoh pencetus aliran ini
adalah Max Weber (1864-1920)
Max Weber mengemukakan tentang manajemen
birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan
hirarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur
peraturan dan wewenang dengan jelas
3. Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan
manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek
manusia da perlunya manajemen memahami manusia. Aliran
ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam
menerapkan teori-teorinya.

Tokoh penting dalam aliran prilaku adalah Elton Mayo dan


Hugo Munsterberg. Melalui eksperimen aliran ini mengganti
konsep “manusia rasional” (manusia yg hanya dapat
dimotivasi dgn pemenuhan kebutuhan ekonomi) dengan
konsep “manusia social” (dpt dimotivasi dengan pemenuhan
kebutuhan social berupa hubungan kerja).
4. Teori Manajemen Kontemporer

Toeri manajemen kontemporer menjadikan


beberapa pendekatan dalam meningkatkan
produktifitas melalui :

Pendekatan Sistem
Pendekatan Situasional (Contingency)
Pendekatan HubunganManusiawi (Neo human
Relation),
Teori Pandangan Integratif

Teori ini mengintegrasikan aliran sebelumnya dalam


satu kerangka sekaligus meringkas aliran-aliran
tersebut.
Pendekatan Sistem Pendekatan Situasional
 Ketergantun  Melihat situasi yang
gan dihadapi
antarsubsist  Bertindak atas dasar
em situasi yang dihadapi
 Melihat pengaruh
lingkungan

Klasik Perilaku Kuantitatif


 Fokus  Perilaku  Pendekat
pada organisasi dan an
efisiensi pentingnya kuantitatif
dan sumber daya  Manajemen
produktivit manusia operasi dan
as manajemen sains
MAZHAB- MAZHAB
MANAJEMEN
Kemajuan ilmu pengetahuan, penggunaan
multidisiplin dan adanya komputer telah membuka
macam-macam kemungkinan dan kesempatan
guna memperbaiki pemikiran tentang manajerial.
Hasilnya berupa sejumlah keyakinan serta sudut
pandangan yang berbeda-beda tentang manajemen
hal yang lazim dikaitkan dengan apa yang
dinamakan “mazhab-mazhab manajemen
Dewasa ini terdapat 9 macam mazhab atau aliran
dalam manajemen
Mazhab Manajemen Berdasarkan
Kebiasaan

Ada pihak yang beranggapan bahwa tugas-tugas


manajerial yang berlangsung harus dilaksanakan
dengan cara-cara yang baru saja lampau, yang
berdasarkan kebiasaan atau tradisi.

Kadang-kadang mazhab ini dinamakan mazhab


empiris oleh karena ia memberikan sumbangan-
sumbangan berupa generalisasi-generalisasi dan
keterangan deskriptif tentang manajemen praktis
dalam jumlah banyak
Mazhab Manajemen Ilmiah
Mazhab ini menggunakan metode ilmiah
yang memverifikasi atau menolak asumsi-
asumsi dengan jalan melaksanakan
eksperimen secara terkendali.
 Hubungan kausal berarti bahwa adanya
hal-hal tertentu atau terjadinya hal-hal
tersebut disertai secara kausal oleh hal-hal
lain yang ada atau yang akan terjadi.
Mazhab Kelakuan
Topik-topik yang dipersoalkan antara lain:
hubungan manusia, motivasi, kepemimpinan,
latihan serta komunikasi.
Mazhab ini merupakan perkembangan daripada
penerapan ilmu-ilmu tentang kelakuan, khususnya
ilmu jiwa dan ilmu jiwa sosial terhadap ilmu
manajemen.
Mazhab ini menekankan pula pengaruh vital
daripada lingkungan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kelakuan.
Mazhab Sosial

Hal yang mendasari keyakinan mazhab sosial ini


adalah kebutuhan untuk memecahkan berbagai
macam persoalan yang dihadapi oleh manusia dan
lingkungan mereka.
Pendekatan yang digunakan melalui sebuah
kesatuan social yang ideal, dimana manusia
berkomunikasi secara efektif satu sama lain, dan
dimana mereka dengan sukarela membantu kearah
dicapainya tujuan umum.
Mazhab Manajemen Sistem

Pada mazhab ini titik berat diletakkan


pada keputusan-keputusan manajerial.
Pengambilan keputusan-keputusan
merupakan tugas sebenarnya daripada
pihak manager. Pembuat keputusan
adalah manager
Mazhab Pengukuran Kuantitatif

Pada mazhab ini, para penganutnya memandang


manajemen sebagai salah satu entitas logis, yang
tindakan-tidakannya dalam bentuk symbol-simbol
matematis, hubungan-hubungan matematis dan
data yang dapat diukur.

 Adapun dua hal yng mencirikan mazhab


kwantitatif ini:
1. Mengoptimalkan atau meminimalkan input-
output
2. Penggunaan model-model matematis
Mazhab Proses Manajemen

Para penganut mazhab ini manganggap manajemen


sebagai sebuah aktivitas yang terdiri daripada sub-
aktivitas tertentu atau fungsi-fungsi dasar manajemen
yang merupakan sebuah proses yang unik yakni proses
manajemen.

Proses ini dianggap sebagai proses essensial daripada


manajemen dan umumnya dianggap sebagai format
efektif untuk studi bagi orang yang baru mulai
mempelajari ilmu manajemen
Mazhab Manajemen Menurut Keadaan
Salah satu mazhab relative baru yang muncul
adalah mazhab manajemen menurut keadaan.
(situational management)
Mazhab ini menekankan relavansi tindakan
manajerial dengan cirri-ciri khusus situasi dimana
terjadi kejadian tersebut.
Mazhab ini lazim digunakan oleh dunia militer,
yang menyusun rencana untuk berbagai kondisi
yang diasumsi akan terjadi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai