hal itu, orang berpendapat bahwa prinsip administrasi dapat di terapkan dan akan
terlepas dari kebudayaan, lingkungan, fungsi, tugas, atau kerangka institusional, tanpa
kecuali.
Pada zaman BJ. Habibie prinsip administrasi publik yang paling menonjol atau
prinsip ini pihak publik melakukan sejumlah perubahan mendasar atau substansi. Pada
era Habibie telah dihasilkan UU antimonopoli (UU Persaingan Sehat) dan telah
dilakukan perubahan UU partai politik. Artinya disini prinsip utama yang diterapkan oleh
lebih sejahtera.
1
Pelayanan publik merupakan suatu tanggung jawab pemerintah beserta aparaturnya
kepada masyarakat dalam rangka menciptakan dan mewujudkan kondisi masyarakat yang adil,
makmur, dan sejahtera. Pelayanan publik sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam
menyejahterakan masyarakatnya. Salah satu esiensi dari kepemerintahan yang baik adalah
terciptanya suatu produk pelayanan yang efektif, efisien, dan akuntabel dari pemerintah yang
diarahkan kepada masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun
2009 pasal 1 ayat (1) tentang pelayanan publik disebutkan bahwa “Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang jasa, dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 menjadi acuan bagi penyelenggara
negara untuk memberikan pelayanan secara optimal dan maksimal yang menjadi rujukan bagi
masyarakat dalam menerima pelayanan. Karena itu salah satu yang menjadi prinsip utama dalam
administrasi publik dalam birokrasi adalah bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada
kepada masyarakat.
(Fidyah, 2018: 1)
administrasi dapat di terapkan dan akan memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang
bahwa :
2
3. Para administrator akan menjadi tenaga-tenaga yang ahli dalam melaksanakan
tersebut.
Prinsip ini sama dengan prinsip pembagian tenaga kerja menurut Adam Smith.
efisiensi dalam menggunakan tenaga kerja, baik itu manajerial maupun teknis.
kerja atau berupa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) agar dalam menjalankan
Harus ada hubungan antara wewenang dan tanggung jawab. Tanggung jawab
Disiplin adalah sikap atau prilaku yang selalu sesuai dengan ketentuan. Dengan
demikian, dengan sikap yang disiplin akan dapat menjamin tercapainya tujuan.
3
4. Unity of command, atau kesatuan komando
Dengan adanya kesatuan komando atau perintah, maka akan tercapai kesatuan
tujuan karena para pegawai menerima perintah dari seorang atasan. Contoh,
dalam melakukan suatu pekerjaan para anggota atau staf mengikuti satu perintah
dari atasannya.
Setiap kelompok yang memiliki tujuan, harus di pimpin oleh seorang pemimpin
dan memiliki kesatuan arah tujuan yang sama. Contoh, dalam bekerja semua
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Prinsip ini harus tegas di nyatakan
Prmberian sebagai balas jasa, dan sebagai alat motivasi dan dorongan untuk
bekerja sebaik mungkin. Contoh, adanya pemberian gaji atau honor kepada
seperti fungsi pembangunan harus ada pemusatan pada suatu tujuan agar lebih
4
Tingkat wewenang yang dimiliki, garis wewenang dari manajemen puncak pada
tingkatan bawahnya. Contoh, dalam suatu organisasi ada susunan dan struktur
jabatan mulai dari pimpinan sampai bawahan agar semuanya jelas bekerja dan
yaitu top level management (tingkat atas), middle level management (tingkat
Orang dan bahan-bahan dapat di tempatkan dalam hal yang tepat dan waktu yang
tepat. Contoh, adanya penertiban agar masyarakat tidak melepaskan hewan ternak
Perlakuan adil pada semua pihak, berbuat baik serta terbuka. Contoh, adanya
keadilan jika sesorang itu salah meskipun dia atasan atau orang terhormat tetap
diberi sanksi dan begitupun jiklau orang itu karyawan kalau dia baik dan benar
karyawan lama.
Memulai dan membawa rencana yang akan menggunakan upaya pada tingkat
tinggi, atau daya perkasa. Contoh, dalam menjalankan suatu tugas atau pekerjaan,
untuk mencapai tujuannya banyak para karyawan yang mengeluarkan ide atau
5
inisiatif sendiri tapi tidak keluar dari aturan dan pokok pekerjaan agar
Persatuan yang korp, yang tercipta dari keharmonisan dan kesatuan dalam
organisasi. Contohnya adanya rasa kekeluargaan dalam sebuah organisasi, dimana ketika
Sedangkan menurut Herbert Simon, dalam Pasolog (2011) prinsip administrasi ada 4,
yaitu :
kelompok.
(Pasolog, 2011:11)
lain :
6
1. Sifat normatif prinsip-prinsip administrasi, padahal kebudayaan, lingkungan,
berbeda-beda.
itu tidak konsisten. Akibatnya untuk setiap prinsip selalu di kemukakan prinsip
perlawanannya, misalkan :
Seperti telah dimaklumi bahwa prinsip adalah pernyataan yang fundamental, yang
tindakan. Berkaitan dengan hal itu, orang berpendapat bahwa prinsip-prinsip administrasi
publik dapat diterapkan dan akan memebrikan hasil sebagaimana diharapkan dalam
setiap lingkungan administrasi terlepas dari kebudayaan, lingkungan, fungsi, tugas, atau
tidak disertai dengan kepemahaman (karena tidak mau tahu terhadap kenyataan
7
Kemudian, prinsip-prinsip administrasi tersebut semakin luas dan mendetail.
berbeda-beda.
itu tidak konsisten. Akibatnya, untuk setiap prinsip selalu diketemukan prinsip
perlawanannya, misalnya :
8
DAFTAR PUSTAKA
9
EMPAT PRINSIP REVITALISASI KONSEP PUBLIK :
empat prinsip yang dapat dijadikan pedoman tentang bagaimana konsep publik dapat
Oleh karena itu, bagi Rohr yang terpenting bukanlah kemampuan para
10
Tindakan pejabat-pejabat pemerintahan tidak hanya diatur oleh keputusan
mayoritas tetapi oleh prinsip dan moral dasar yang ada dalam konstitusi.
* (Mimi Sarmila)
Prinsip 2: Konsep publik harus berdasarkan pada pengertian tentang warga negara
Dalam hal ini berlaku rangkaian kata bijak, bahwa suatu rezim
pemerintahan tidak akan lebih baik dari masyarakat yang mereka wakili.
Oleh karena itu, untuk melahirkan rezim yang baik perlu dibangun warga
negara yang baik pula yang merupakan sumber dari mana pemerintah
tersebut berasal.
mayoritas.
11
3. Setiap warga negara diharapkan memiliki tanggung jawab
dan ekonomi, namu juga pada keadilan sosial(social equity) serta nilai-
nilai yang lebih liuas dan umum seperti yang telah disebutkan dalam
Dengan memahami nilai yang lebih luas dan umum, para pejabt publik
semata, namun juga dari segi lain yang lebih fundamental seperti aspek
12
Jika benar demikian, maka administrasi publik harus memiliki karakter
Warga negara dan para pejabat publik yang baik akan menghargai dan
Demikian pula rezim yang berkuasa akan bertindak sama, karena mereka
Ada beberapa prinsip-prinsip administrasi publik menurut F.W Taylor dalam jurnal
Perlu dilakukan proses seleksi pegawai ilmiah agar mereka bisa tanggung jawab
dengan kerjanya.
(Doni, 2012:1)
kelompok
13
Efisiensi administrasi ditingkatkan dengan anggota kelompok di dalam suatu
DAFTAR PUSTAKA
Medan Area
Rahardian. 2018. Makalah Administrasi Publik Yang Efisien. Jakarta: Institut STIAMI
14
B. Dimensi-Dimensi yang Dipelajari pada Administrasi Publik
1. Dimensi Kebijakan
tujuan dan cara atau alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Proses
tersebut dapt dianalogikan dengan sistem kerja otak manusia dengan arahan atau
2. Dimensi Organisasi
Berkenaan dengan aturan pengaturan struktur dan hierarki yang meliputi bentuk
aturan dan standar untuk mencapai tujuan organisasi. Proses tersebut dapat
diumpamakan dengan sistem organ tubuh manusia, yang memiliki peran dan
fungsi tersendiri. Dan siap melaksanakan tugasnya setelah mendapat perintah dari
otak.
3. Dimensi Manajemen
15
Menyangkut proses bagaimana kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dapat
Menjadi salah satu diimensi yang terpenting dalam administrasi publik karena
kegiatan administrasi publik berkenaan dengan maksud dan tujuan publik tertentu,
5. Dimensi Lingkungan
manajemen, organisasi, moral atau etika, dan kinerja dalam administrasi publik,
dapat dilihat dari sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya dalam suatu negara
penting.
16
Jawabnya terhadap pertanyaan tersebut berkenaan dengan tuntutan akuntabilitas
yaitu bahwa dunia administrator yang telah dipercayakan sebagai pihak yang
bentuk kerja. Dengan demikian dimensi terakhir dari administrasi publik adalah
kehadiran dan kegunaan riil dari administrasi publik dalam suatu negara.
suatu kenyataaan bahwa administrasi negara bisa terjadi pada semua tatanan administrasi
bisa diterapkan dan diikuti di biodang apapun tanpa terkecuali. Kenyataan ini
dipakai oleh negar a-negara yang berbeda kebudayaan, lingkungan, fungsi, misi, dan atau
yang ada dalam Islam. Hal ini karena Islam memuat dan mengatur seluruh aspek
kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Sejumlah teoritisi
mengakui bahwa nilainilai Islam turut mempengaruhi administrasi publik, seperti kinerja,
etika, akuntabilitas
17
Dimensi Kebijakan
bahkan negara yang dipimpinnya. Begitu penting dan beratnya kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah yang amanah, maka Allah berfirman :”Sesungguhnya Kami telah
enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh, sehingga Allah mengazab orangorang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima tobat
orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” (QS. 33: 72-73). Dengan demiian, kebijakan dalam Islam
terorganisir dengan rapi, karena bisa jadi suatu kebenaran yang tidak terorganisir rapi
akan dengan mudah bisa dirusak oleh kebatilan yang tersusun rapi, demikian kutipan
dari Ali Bin Abi Thalib. Islam juga mengingatkan umatnya agar segala pekerjaan
yang akan dilakukan, dikoordinasi dengan kompak, disiplin, dan saling bekerja sama
agar bisa terbangun sistem kerja yang kokoh dan tidak goyah oleh berbagai macam
18
rintangan yang akan dihadapi, laksana bangunan yang tersusun dengan kokoh dan
rapi. Hal ini sebagaimana tertuang dalam QS.61:4, “Sesungguhnya Allah menyukai
orang yang berperang (berjuang) dijalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan
Dimensi Manajemen
Manajemen dalam sudut pandang Islam merupakan al-tadbir, derivasi dari kata
dabbara (mengatur) yang salah satunya terdapat dalam Al Qur’an : Dia mengatur
urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari
yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (QS. 32 : 05). Fungsi
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Dimensi Etika
Etika dalam Islam adalah etika dan moral yang dianjurkan di dalam ajaran Islam
yang tercantum di dalam Al-Quran dan Sunnah, dengan mengikuti contoh dari
manusia yang paling sempurna akhlaknya. Akhlak merupakan pola tingkah laku
19
perilaku yang baik (tutur kata dan perbuatan). Rasulullah SAW adalah uswah
pribadi Rasulullah merupakan teladan yang baik untuk kamu dan untuk orang yang
mengharapkan menemui Allah dan hari akhirat dan mengingat Allah sebanyak-
banyaknya” (QS. 33:21) dan terdapat pula dalam QS. 68:4 “Dan sesungguhnya
Dimensi Lingkungan
Kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya merupakan lingkungan eksternal yang ada di
pertimbangan tersendiri bagi administrasi publik untuk dapat menanganinya dengan baik.
Dalam Islam, keberagaman adalah suatu ketetapan bagi manusia dan manusia harus dapat
memahami keberagaman lingkungan untuk saling mengenal dan berbuat kebaikan. Hal
ini merupakan bentuk ketakwaan terhadap Allah, sebagaimana Firman Allah : “Wahai
Manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
kamu saling mengenal.Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti” (QS. 49:
13)
Dimensi Kinerja
manusia. Setiap pekerjaan yang berkaitan dengan orang lain (muamalah) harus
20
dilakukan dengan transparan, tercatat dan tidak manipulatif. Akuntabilitas adalah
nilai dasar manusia berupa pertanggungjawaban semua tindakan dan perkerjaan yang
telah manusia lakukan. Sebagaimana ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi: “Apakah
DAFTAR PUSTAKA
Yeremias, T.keban. 2014. Enam dimensi strategis administrasi public. Jakarta; Gave Media.
21
C. Hubungan-Hubungan Antar Dimensi dalam Administrasi Publik
Analogi mengenai administrasi public sebagai tubuh manusia yang hidup dalam suatu
lingkungan memang sangat tepat, kerena terdapat saling hubungan antara dimensi dengan
dimensi lain.
1. Hubungan lingkungan dengan kebijakan Nampak dari kondisi dan situasi serta potensi
lingkungan yang digunakan sebagai pertimbafnan dalam proses perbuatan kebijakan public,
atau warna suatu kebijakan public sangat ditentukan oleh variasi dan dinamika masalah,
kebutuhan, aspires, potensi, ancaman dan tantangan dari lingkungan baik dalam arti positif
dalam arti negative yaitu menambah parah suatu kondisi lingkungan seperti polusi air, udara,
(yeremias,2014:11).
masyarakat perkotaan yang relative lebih maju akan mewarnai struktur birokrasi yang
22
melibatkan masyrakat (sebagai forum khusus) agar lebih berpartisipasi dalam perencanaan,
monitoring dan evaluasi, sebaliknya lingkungan masyarakat perdesaan yang belum maju
cenderung dan tidak melibatkan mereka dalam fungsi monitoring dan evaluasi; sebaliknya
sehingga tidak terbentuk struktur atau forum khusus, dan tidak melibatkna mereka dalam
* Elvina Febriani
3. mestinya, tentu dapat merugikan lingkungan yaitu masyarakat yang seharusnya dilayani. Jadi
4. Hubungan antar dimensi kebijakan, manajemen, organisasi, moral dapat dilihat dalam
kehidupan birokrasi sehari-hari. Keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dapat dipengaruhi oleh moral dan niat baik para pejabat. Sebaliknya, moral yang jelek
muncul apabila ada ruang-ruang gerak atau peluang regulasi atau keputusan yang kurang
tegas.
5. hubungan antara moral dan etika terhadap manajemen dan organisasi juga sangat mudah
dilihat, misalnya melalui penempatan pejabat yang kurang mampu didalam posisi organisasi
tertentu dengan fungsi manajemen tertentu karena kepentingan politik, kelompok dan
manajemen dengan baik, termasuk mengambil alih tugas pokok dan fungsi dari pejabat
structural lain, sebaliknya manajemen dan organisasipun dapat berpengaruh kepada moral
atau etika, misalnya lemahnya sistim perencanaan dan pengendalian atau control di tubuh
birokrasi, dan ketidak jelasan peran, tugs pokok dan fungsi, yang kemudian memberi ruang
untuk melakukan hal-hal yang tidak etis yang mengarah kepada KKN.
(Yeremias,2014:13)
23
Dari Ibnoe,2016 mengatakan bahwa dalam konteks ini usur-unsur tersebut tidak hanya
dipengaruhi oleh lingkungan, namun juga turut mempengaruhi lingkungannya. Dari saling
pengaruh ini muncul akibat yang dapat dirasakan oleh manusia. Apabila salah satu unsur
- Dimensi moral dan etika : tuntunan moral, berpran dalam membentuk karekter.
(Ibnoe,2016:5)
Hubungan antar keenam dimensi ini saling terkait. Terlebih pada dimensi ligkungan,
kebijakan, organisasi, manajemen, dan etika sangat berpengaruh pada kinerja administrasi publik.
Jika kinerja administrasi negara buruk, penyebabnya dapat ditelusuri dari dimensi ini. Hubungan
ini merupakan hubungan yang bersifat strategis (penting) karena kebanyakan masalah kinerja
Dalam resume buku yeremias pada blogspot Lintang:2016 mengatakan Administrasi Publik
ketahanan, dan kesejahteraan suatu Negara. Karena kegiatan administrasi publik pada dasarnya
ketertiban, perijinan, hukum, ekonomi, dsb. Secara khusus administrasi publik difkuskan pada
aspek manajemen sebagai pelaksanaan dari kebijakan publik. Kegiatan ini dilakukan baik oleh
24
pejabat struktural (pemegang eselon) sampai pejabat non struktural yang tidak memimpin suatu
unit. Tujuan dari kegiatan administrasi publik adalah untuk memenuhi kepentingan publik, apa
publik. Suatu kebijakan publik sangat ditentukan oleh variasi dan dinamika masalah,
kebutuhan, aspirasi, potensi, ancaman dan tantangan dari lingkungan. Adapun dimensi
dilakukan terhadap lingkungan. Lingkungan juga dapat mewarnai struktur organisasi dan
manajemen serta moral dan etika. Diakui pula bahwa lingkungan berpengaruh secara
moral dan etika. Hubungan antara dimensi kebijakan, manajemen, struktur organisasi dan
moral dapat dilihat dalam proses administrasi. Kebijakan yang merupakan keputusan
untuk melakukan maupun tidak melakukan sesuatu dari pemerintah dan keputusan ini
dipengaruhi moral dan etika dari pejabat. Moral dan etika yang baik akan menghasilkan
keputusan yang baik, sebaliknya, moral dan etika pejabat yang buruk akan menghasilkan
keputusan yang berdampak negatif bagi publik. Adapun hubungan struktur organisasi dan
manajemen terhadap kebijakan terlihat dari pelaksanaan suatu kebijakan yang telah
dirumuskan dengan baik, namun tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena struktur
organisasi dan manajemen tidak berjalan dengan baik. Struktur organisasi dan
sangat terlihat perannya dalam organisasi. Struktur organisasi yang profesional akan
membuat organisasi berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
25
anggota organisasi, garis kewenangan yang jelas serta koordinasi dan komunikasi antar
anggota dengan pimpinan terjalin dengan baik. Manajemen terlihat dari gaya
garis komunikasi dua arah, sedangkan gaya kepemimpinan otoriter hanya satu arah.
Apabila kinerja administrasi publik pada suatu saat buruk, maka dapat ditelusuri
penyebabnya dari lima dimensi yang ada. Hal ini karena hubungan yang terjalin antar
dimensi bersifat strategis karena sebagian besar permasalahan kinerja sdministrasi publik
26
DAFTAR PUSTAKA
27