PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi
dan ada reaksi Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok.
Kelompok vs kelompok dil. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial
antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial
dan Komunikasi Sosial
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara
langsang apabila tanpa melaka perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk
contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B
meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi sosial tidak langsung. Faktor yang
mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi
simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh factor meniru orang
lain.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi
Masyarakat Indosesia dan sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Teori atribusi eksternal adalah teori yang membahas tentang prilaku seseorang
Apakah itu di sebabkan karena faktor internal, misalnya sidit, karakter, sikap, dan
sebagainya. Atau karena faktor eksternal, misalnya tekanan situasi atau keadaan
tertentu yang memaksa seseorang melakukan perbuatan tertentu. Sehingga pengimat
dapat mengambil kesimpulan atas prilaku yang sedang di tampilkan orang lain. Ini
berarti setup individu pada dasamya adalah seorang ilman semu yang berusaha
mencari sebab kenapa seseorang berbuat dengan cara tertentu.
Teori penilaian sosial adalah suatu teori yang memusatkan bagaimana kita
membuat penilaian tentang opini atau pendapat yang kita dengar dengan melibatkan
ego dalam pendapat tersebut.
Perkembangan jaman yang semakin pesat ditambah anus globalisasi yang semakin
meningkat berdampak pada perubahan teknologi yang semakin canggih membuat
manusia semakin mudah dalam menjalankan aktifitas mereka, kecanggihan teknologi
ini bukan hanya dirasakan oleh mereka-mereka yang sudah dewasa saja tetapi juga
sudah merambah ke anak- anak sebagai contohnya adalah akses internet yang dulu
hanya bisa kita gunakan dalam komputer saja kini sudah bisa kita akses hanya melalui
genggaman tangan saja yaitu telepon pintar (HP) yang semakin memudahkan
seseorang tanpa terkecuali untuk mengakses internet dengan lebih cepat dan mudah,
dibalik keuntungan-keuntungannya yang ditawarkan dalam menjalankan akses internet
terdapat kerugian-kerugian yang ditawarkan internet bagai pisau "bermata dua
kerugian yang ditimbulkan pun cukup besar apalagi bagi mereka yang salah dalam
menyalahgunakan keleluasaan dalam mengakses internet tersebut.
Dampak dari kerugian kerugian kini sudah merambah ke anak-anak dimana anak
sekarang bisa sangat mudah mengakses internet tanpa batasan sebagaimana kita semua
ketahui banyak konten-konten negatif yang gampang diakses oleh anak-anak melui
intemet yang sebenarnya tidak pantas untuk mereka lihat seperti gambar-gambar
ataupun video-video yang tidak bermoral hal ini tentunya akan berdampak kepada
psikologis seorang anak,dimura pada masa anak-anak itu mereka akan cenderung
meniru apa-apa saja yang mereka lihat jika hal yang mereka lihat adalah hal-hal yang
buruk maka ini sangat membahayakan bagi perkembangan anak untuk kedepanya
mereka bisa saja mengalami kecanduan dalam mengakses internet serta mendownload
konten-konten yang negatif yang dikhawatirkan akan berdampak pada penyimpangan-
penyimpangan perilaku seksual sejak dini,bahkan bisa saja terbawa hingga mereka
dewasa nanti.
Dibeberapa media tidak jarang kita dengar berita anak-anak yang dibawah umur
melakukan tindakan-tindakan kekerasan bahkan sampai kepada kekerasan seksualini
ironis mengingat anak-anak yang dulunya banyak yang menjadi korban kekerasan
justru sekarang menjadi pelaku kejahatan itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan peran
orang tua dalam mengawasi tingkah laku anak-anak mereka, serta peran aktif
pemerintah dalam memblokir situs-situsyang berbau pomografi atau kekesaran
internet tidak selamanya negatif dan juga tidak selamanya positif untuk itu bijaklah
dalam menggunakannya.
BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Bentuk kerjasama antara hin kerja sama spontan yaitu kerjasama yang
terjadi secara serta- merta. kerja sama langsung yaitu kerja sama sebagai hasil
dari perintah atasan kepada bawahan atau pengusaha terhadap rakyatnya.
Kerja sama kontrak yaitu kerja sama atas dasar syarat-syarat ketetapan
tertentu yang disepakati bersanu.
B. Akomodasi
C.Asimilasi
dasamya merupakan perubahan yang dilakukan secara sukarela yang umun pada
dimulai dari penggunaan bahasa. Syarat asimilasi antara lain terdapat sejumlah
kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda. terjadi pergaulan antaindividu atau
kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif
Faktor pendorong asimilasi antara lain :
D. Akulturasi
2. Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakat, maka kita sebagai mamusi yang hidup bermasyarakan harus menyadari
bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu marilah kita menjadi warga
masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar
individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Ridwan dan Elly Malihah (2007) Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan
Teknologi Bandung: Yasinda Multi Aspek
Hermawan, Ruswandi dan Kanda Rukandi (2007). Perspektif Sosial Budaya. Bandung:
UPI PRESS
Hermawan, Ruswandi dkk. (2006), perkembangan masyarakat dan Budaya, Banding UPI
PRESS