Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENGANTAR ILMU POLITIK

PROSES PEMBENTUKAN, PERIZINAN, DAN PEMBUBARAN ORMAS


BERDASARKAN UU NO. 2 TAHUN 2017

OLEH :
YUDHI SETYANTO
201310046
KELAS A

ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TULANG BAWANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman. Amin...

Bandar lampung, 05 Januari 2020

Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................


1.1 Latar Belakang ..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.2 Proses Pembentukan Ormas ...............................................................
2.2 Perizinan Ormas ................................................................................
2.3 Pembubaran Ormas ...........................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................


3.1 Kesimpulan .......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dikeluarkannya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 oleh Pemerintahan Jokowi seakan-akan


memperlihatkan kediktatoran Pemerintah yang mengambil alih wewenang Ormas
dari kekuasaan yudikatif kepada kekuasaan eksekutif. Pertimbangan dalam UU 16
tahun 2017 tentang Penetapan Perppu 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas UU 17
tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan menjadi Undang-Undang adalah:
1) bahwa dalam rangka melindungi kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, negara wajib menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa;
2) bahwa dalam rangka melindungi kedaulatan negara sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan pada
tanggal 10 Juli 2017;
3) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu membentuk Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan menjadi Undang-Undang;
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Pembentukan Ormas


Dalam Perppu ini (Perpu_Nomor_2_Tahun_2017) ditegaskan, bahwa Organisasi
Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang didirikan
dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI)
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Menurut Perppu ini, Ormas dilarang menggunakan nama, lambang,
bendera, atau atribut yang sama dengan nama, lambang, bendera, atau atribut
lembaga pemerintahan; menggunakan dengan tanpa izin nama, lambang, bendera
negara lain atau lembaga/badan internasional menjadi nama, lambang, atau
bendera Ormas; dan/atau menggunakan nama, lambang, bendera atau tanda
gambar yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau secara keseluruhannya
dengan nama, lambang, bendera, atau tanda gambar Ormas lain atau partai politik.
Dalam Pembentukannya, Ormas didirikan oleh 3 (tiga) orang warga negara
Indonesia atau lebih, kecuali Ormas yang berbadan hukum yayasan. Ormas
sebagaimana dimaksud dapat berbentuk: badan hukum; atau tidak berbadan hukum
dan bisa berbasis anggota; atau tidak berbasis anggota, bisa berbentuk
perkumpulan atau yayasan.
Ormas berbadan hukum perkumpulan didirikan dengan berbasis anggota sedangkan
ormas berbadan hukum yayasan sebagaimana didirikan dengan tidak berbasis
anggota. Badan hukum perkumpulan sebagaimana dimaksud didirikan dengan
memenuhi persyaratan:
- akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD dan ART;
- program kerja;
- sumber pendanaan;
- surat keterangan domisili;
- nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan
- surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam
perkara di pengadilan.
Pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dilakukan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.
Pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dilakukan setelah meminta
pertimbangan dari instansi terkait.
Badan hukum yayasan sebagaimana dimaksud diatur dan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam upaya mengoptimalkan peran dan fungsinya, Ormas dapat membentuk suatu
wadah berhimpun. Wadah berhimpun sebagaimana dimaksud tidak harus tunggal,
kecuali ditentukan lain dalam undang-undang.

2.2 Perizinan Ormas


Dalam perizinannya ormas sendiri harus bisa memenuhi syarat agar mendapat izin
atau terdaftar sebagai ormas yaitu Ormas berbadan hukum dinyatakan terdaftar
setelah mendapatkan pengesahan badan hukum sedangkan yang tidak berbadan
hukum perlu mendaftar dan mendapat surat keterangan terdaftar. Pendaftaran izin
Ormas yang tidak berbadan hukum harus memenuhi persyaratan:
- akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD atau AD dan ART;
- program kerja;
- susunan pengurus;
- surat keterangan domisili;
- nomor pokok wajib pajak atas nama Ormas;
- surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan atau tidak dalam perkara di
pengadilan; dan
- surat pernyataan kesanggupan melaporkan kegiatan.
Kemudian diberikan kepada :
- Menteri bagi Ormas yang memiliki lingkup nasional;
- gubernur bagi Ormas yang memiliki lingkup provinsi; atau
- bupati/walikota bagi Ormas yang memiliki lingkup kabupaten/kota.
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sebagaimana dimaksud dalam wajib
melakukan verifikasi dokumen pendaftaran paling lama 15 (lima belas) hari kerja
terhitung sejak diterimanya dokumen pendaftaran.
Dalam hal dokumen permohonan belum lengkap Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota meminta Ormas pemohon untuk melengkapinya dalam waktu paling
lama 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak tanggal penyampaian
ketidaklengkapan dokumen permohonan.
Dalam hal Ormas lulus verifikasi, Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
memberikan surat keterangan terdaftar dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh)
hari kerja.

Dalam hal Ormas tidak berbadan hukum yang tidak memenuhi persyaratan untuk
diberi surat keterangan terdaftar dilakukan pendataan sesuai dengan alamat dan
domisili.
Pendataan Ormas dilakukan oleh camat atau sebutan lain.
Pendataan Ormas meliputi:
- nama dan alamat organisasi;
- nama pendiri;
- tujuan dan kegiatan; dan
- susunan pengurus.

2.3 Pembubaran Ormas


Pembubaran Ormas Berdasarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor: 2 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Pembubaran Ormas), diteken Presiden Joko
Widodo pada 10 Juli 2017. Mengenai mekanisme pembubaran Ormas. Perppu Ormas
ini memuat dua macam sanksi yaitu sanksi administratif dan pidana. Sanksi
administratif sebagaimana dimaksud, menurut Perppu ini, terdiri atas:
a. Peringatan tertulis;
b. Penghentian kegiatan;
c. Pencabutan surat keterangan terdaftar atau pencabutan status badan hukum.
Dalam Pasal 62 disebutkan peringatan tertulis, dalam Perppu ini dijelaskan, diberikan
hanya 1 (satu) kali dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal diterbitkan
peringatan. Dalam hal Ormas tidak mematuhi peringatan tertulis dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud, Menteri dan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan
kewenangannya menjatuhkan sanksi penghentian kegiatan.35 Pengaturan Perppu
tersebut lebih menyederhanakan urutan sanksi dan mempersingkat jangka waktu
sanksi dibandingkan dengan UU Nomor 17 Tahun 2013. Apabila Ormas tidak
mematuhi sanksi penghentian kegiatan sebagaimana dimaksud, maka menurut Pasal
62 ayat (2) Perppu ini Menteri dan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan
kewenangannya melakukan pencabutan surat keterangan terdaftar atau pencabutan
status badan hukum. Pencabutan status badan hukum Ormas sebagaimana
dimaksud, menurut Pasal 80A, sekaligus diyatakan bubar berdasarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan ditegaskan, bahwa Organisasi
Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang didirikan
dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI)
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Banyak yang harus disiapkan untuk mendaftar atau mendapat
perizinan sebagai ormas dan Ormas yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dijatuhi sanksi administratif dan/atau sanksi pidana ditegaskan dalam
Pasal 60 Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Sanksi administratif
sebagaimana dimaksud, menurut Perppu ini, terdiri atas:
- Peringatan tertulis;
- Penghentian kegiatan; dan/atau
- Pencabutan surat keterangan terdaftar atau pencabutan status badan hukum.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-ormas-setelah-diubah-2017

https://www.jogloabang.com/pustaka/perppu-2-2017-ormas#:~:text=Dalam
%20Perppu%20Nomor%202%20Tahun,sukarela%20berdasarkan%20kesamaan
%20aspirasi%2C%20kehendak%2C

Anda mungkin juga menyukai