OLEH :
YUDHI SETYANTO
201310046
KELAS A
ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TULANG BAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman. Amin...
Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Proses Pembentukan Ormas ...............................................................
2.2 Perizinan Ormas ................................................................................
2.3 Pembubaran Ormas ...........................................................................
Dalam hal Ormas tidak berbadan hukum yang tidak memenuhi persyaratan untuk
diberi surat keterangan terdaftar dilakukan pendataan sesuai dengan alamat dan
domisili.
Pendataan Ormas dilakukan oleh camat atau sebutan lain.
Pendataan Ormas meliputi:
- nama dan alamat organisasi;
- nama pendiri;
- tujuan dan kegiatan; dan
- susunan pengurus.
3.1 Kesimpulan
Dalam Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan ditegaskan, bahwa Organisasi
Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang didirikan
dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI)
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Banyak yang harus disiapkan untuk mendaftar atau mendapat
perizinan sebagai ormas dan Ormas yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dijatuhi sanksi administratif dan/atau sanksi pidana ditegaskan dalam
Pasal 60 Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Sanksi administratif
sebagaimana dimaksud, menurut Perppu ini, terdiri atas:
- Peringatan tertulis;
- Penghentian kegiatan; dan/atau
- Pencabutan surat keterangan terdaftar atau pencabutan status badan hukum.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-ormas-setelah-diubah-2017
https://www.jogloabang.com/pustaka/perppu-2-2017-ormas#:~:text=Dalam
%20Perppu%20Nomor%202%20Tahun,sukarela%20berdasarkan%20kesamaan
%20aspirasi%2C%20kehendak%2C