Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PPKN

BULLYING

Disusun Oleh :
YOGA APRIL SAPUTRA

KELAS :
XII DITF

Guru pembimbing:
DARMAWI S.P.D

SMK NEGERI 4 PADANG


TP. 2022 / 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang 3

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Penulisan 3

1.4 Manfaat Penulisan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 Pengertian Tentang Bullying

2.2 Dampak dari Bullying

2.3 Cara menghindari Bullying

BAB III DESKRIPSI LOKASI7

3.1 Deskripsi Lokasi7

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Permasalahan .8

4.2 Solusi8

BAB IV PENUTUP9

4.1 Kesimpulan9

4.2 Saran9

DAFTAR PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dankarunia-

Nya sehingga Makalah tentang “Bullying” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas individu mata kuliah Keperawatan Jiwa.Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan danreferensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen pembimbing matakuliah Keperawatan Jiwa, yang telah
memberikan arahan serta bimbingan-nya selama inisehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehinggakami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaanmakalah ini. Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dankekurangan, karena kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa yaitu Allah swt, dankekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bemanfaat bagi kitasemuanya.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota Padang, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, mengalami masalah yang serius terkait dengan
pelanggaran lalu lintas. Fenomena ini telah menjadi perhatian masyarakat, pemerintah, dan lembaga
terkait karena dampak negatif yang ditimbulkannya. Maraknya pelanggaran lalu lintas di Kota Padang
tidak hanya menimbulkan risiko kecelakaan dan kerugian materi, tetapi juga merusak kualitas hidup
penduduk serta menimbulkan kemacetan lalu lintas yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah bullying harus mempertimbangkan aspek-aspek penting dari fenomena


tersebut, termasuk dampaknya, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan langkah-langkah
yang dapat diambil untuk mencegah atau mengatasi masalahnya. Berikut adalah contoh
rumusan masalah untuk studi tentang bullying

Dengan rumusan masalah ini, penelitian akan dapat menyelidiki secara mendalam tentang
dampak bullying, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya bullying, serta
strategi pencegahan dan intervensi yang dapat diterapkan dalam konteks sekolah
menengah tertentu.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan bullying

2. Untuk mengetahui lebih jelas akibat bullying

3. Dan untuk mengetahui bagaimana cara menghindari bullying


1.4 Manfaat Penulisan

Ada beberapa manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

 Agar dapat mengetahui apa itu bullying

 Agar dapat mengetahui penyebab terjadinya bullying

 Agar dapat mengetahui akibat dari bullying

 Agar dapat mengetahui pelaku – pelaku bullying

 Agar dapat mengetahui cara menghindari bullying

BAB II
DATA PENDUKUNG

mengenai bullying dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk survei, studi ilmiah, laporan
lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh data
pendukung yang mungkin digunakan dalam penelitian atau kampanye terkait bullying:

Survei dan Studi Ilmiah: Survei dan studi ilmiah sering dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
prevalensi bullying, jenis-jenis bullying yang paling umum, dan dampaknya terhadap kesejahteraan
psikologis dan fisik korban. Data dari penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang masalah ini dari perspektif ilmiah.
Laporan Lembaga Pemerintah: Banyak negara memiliki lembaga pemerintah yang bertanggung
jawab atas pendidikan atau kesejahteraan masyarakat yang secara rutin mengumpulkan data
tentang bullying di sekolah. Laporan dari lembaga seperti kementerian pendidikan atau kesehatan
dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang masalah bullying di tingkat nasional atau
regional.
Data Sekolah: Sekolah-sekolah sering mencatat insiden-insiden bullying yang terjadi di antara siswa.
Data dari catatan sekolah dapat memberikan informasi tentang tren bullying di sekolah tertentu, jenis
bullying yang paling umum, dan respons sekolah terhadap kasus-kasus bullying.
Survei Siswa: Survei yang dilakukan di antara siswa dapat memberikan wawasan langsung tentang
pengalaman mereka dengan bullying. Pertanyaan dalam survei ini dapat mencakup frekuensi, jenis,
dan lokasi bullying, serta dampaknya terhadap kesejahteraan siswa.

Laporan Organisasi Non-Pemerintah: Organisasi non-pemerintah yang berfokus pada


kesejahteraan anak-anak atau masyarakat juga dapat menyediakan data dan informasi tentang
bullying. Laporan-laporan ini sering kali didasarkan pada survei, studi kasus, atau pengalaman
langsung dalam bekerja dengan individu yang terkena dampak bullying.

Data-data ini dapat digunakan untuk mendukung analisis, kampanye, atau intervensi terkait dengan
masalah bullying. Penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan berasal dari sumber yang
dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB III
DESKRIPSI LOKASI

Lingkungan Sekolah:

Suasana di koridor sekolah penuh dengan siswa yang bergerombol di sekitar area-area
tertentu, seperti loker atau lorong, di mana beberapa dari mereka mungkin mengejek atau
menindas siswa lain.
Di halaman belakang sekolah, siswa yang lebih kuat atau lebih populer mungkin
mempermalukan atau mengintimidasi siswa lain, seringkali tanpa pengawasan staf sekolah.
Di ruang kelas, bullying dapat terjadi secara diam-diam di antara siswa, dengan ejekan atau
intimidasi terjadi di meja-meja belakang atau di area yang kurang terawasi oleh guru.

Tempat Kerja:

Dalam lingkungan kantor, bullying bisa terjadi di ruang rapat di mana atasan atau rekan kerja
menyalahgunakan kekuasaan atau otoritas mereka untuk menekan atau mengejek
bawahannya.
Di area kerja yang lebih tersembunyi, seperti ruang kopi atau pantry, beberapa karyawan
mungkin menjadi sasaran intimidasi atau ejekan oleh rekan kerja mereka.
Bahkan di tempat umum seperti area parkir atau lift, situasi bullying bisa terjadi ketika
karyawan merasa tidak aman atau terancam oleh perilaku kolega mereka.

Lingkungan Online:

Di platform media sosial, bullying sering terjadi melalui komentar atau pesan yang menghina
atau mengintimidasi individu atau kelompok.
Di grup obrolan atau forum daring, pengguna mungkin menjadi korban cyberbullying, dengan
pesan-pesan yang menyinggung atau menghina mereka tanpa rasa takut terhadap
konsekuensi nyata.
Bahkan di permainan daring atau dunia maya lainnya, pemain mungkin menjadi sasaran
intimidasi atau pelecehan verbal dari sesama pemain.

Deskripsi lokasi bullying adalah penting untuk memahami konteks di mana perilaku tersebut terjadi
dan bagaimana itu dapat mempengaruhi korban. Dengan memahami tempat-tempat di mana bullying
dapat terjadi, langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat dapat diambil untuk melindungi
individu dari bahaya tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan tentang bullying adalah proses memahami, menganalisis, dan merangkum isu-isu yang
terkait dengan fenomena bullying. Ini melibatkan berbagai aspek, termasuk penyebab, dampak,
konsekuensi, dan langkah-langkah untuk mencegah atau mengatasi masalah tersebut. Berikut
adalah beberapa poin yang dapat dibahas dalam konteks pembahasan tentang bullying:

Definisi dan Jenis-Jenis Bullying: Penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan bullying
dan berbagai bentuk atau jenis bullying yang mungkin terjadi, seperti bullying verbal, fisik, sosial, atau
cyberbullying.

Penyebab Bullying: Menganalisis faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bullying, baik itu
dari perspektif individu, lingkungan, atau faktor sosial dan budaya yang lebih luas.

Dampak dan Konsekuensi: Menyelidiki dampak psikologis, emosional, sosial, dan bahkan fisik dari
bullying terhadap korban, pelaku, dan lingkungan di sekitarnya. Ini juga dapat mencakup
pembahasan tentang perbedaan dalam dampak bullying berdasarkan faktor-faktor seperti jenis
kelamin, usia, atau status sosial ekonomi.

Peran Individu dan Lingkungan: Menganalisis peran individu yang terlibat dalam bullying, baik
sebagai pelaku, korban, atau saksi, serta peran lingkungan sosial, seperti keluarga, sekolah, atau
tempat kerja, dalam mendukung atau menghambat perilaku bullying.

Strategi Pencegahan dan Intervensi: Membahas berbagai pendekatan dan strategi yang dapat
digunakan untuk mencegah bullying atau mengatasi masalahnya ketika terjadi. Ini bisa termasuk
program-program pendidikan tentang kesadaran bullying, kebijakan anti-bullying di sekolah atau
tempat kerja, atau intervensi terapeutik untuk korban dan pelaku.

Tanggapan Masyarakat dan Kebijakan Publik: Mengeksplorasi tanggapan masyarakat terhadap


masalah bullying dan bagaimana hal itu tercermin dalam kebijakan publik, peraturan, atau hukum
yang ada. Ini juga bisa melibatkan pembahasan tentang peran media dan organisasi masyarakat
dalam mengangkat kesadaran tentang masalah ini.

Kerjasama dan Kolaborasi: Mendorong kerjasama antara berbagai pihak, termasuk individu,
keluarga, lembaga pendidikan, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah, untuk bekerja sama
dalam mengatasi masalah bullying dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif untuk
semua orang.

Pembahasan tentang bullying memainkan peran penting dalam meningkatkan pemahaman kita
tentang masalah ini, mempromosikan kesadaran, dan mendorong tindakan yang efektif untuk
melindungi individu dari bahaya bullying dan membangun masyarakat yang lebih baik.

BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan tentang bullying adalah rangkuman dari temuan dan pemahaman yang diperoleh dari
pembahasan tentang masalah ini. Ini mencakup penekanan pada poin-poin kunci dan implikasi dari
pembahasan tersebut. Berikut adalah kesimpulan yang mungkin diambil dari pembahasan tentang
bullying:

Anda mungkin juga menyukai