Anda di halaman 1dari 12

TAWURAN ANTAR PELAJAR

Oleh :
TIM 2 VIII G
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat rahkmat Beliaulah kami dapat menyusun Laporan tentang Tawuran Antar Pelajar.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas proyek. Selain itu,
laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami untuk menyusun proyek
ini, tanpa mereka karya tulis ini tidak akan berarti apa-apa. Mohon dimaklumi sekiranya, proyek ini
masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang dapat
membangun untuk penyempurnaan pada proyek ini.
DAFTAR ISI

1.1 Halaman Judul i


1.2 Lembar Pengesahan ii
1.3 Kata Penghantar iii
1.4 Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang 1
2.2 Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Pemecahan Masalah 3
3.2 Alternatf pemecahan masalah 5
3.3 Rencana tindak lanjut 5
BAB III PENUTUP
4.1 Simpulan 7
4.2 Saran saran 7
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perlu kita ketahui bahwa tawuran sering terjadi di kalangan siswa SMP,SMA, mahasiswa
maupun masyarakat umum.Di kalangan remaja, kurang lebih pada umur 12-18 tahun adalah individu
labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar kelakuan remaja yang
belum mengerti terhadap bahaya tawuran yang membuat para remaja tidak berfikir selaras logika
tentang bahaya tawuran yang mungkin mereka tahu.Dari hal tersebut, dikhawatirkan para remaja
menjadi anak yang brutal kriminal dan durhaka kepada orang tua mereka.Penyebab masalah ini selain
remaja memliki emosi yang labil,terpengaruh juga dari faktor lingkungan media sosial dan
sebagainya

Sampai saat ini pemerintah tidak memiliki metode dan kebijakan yang jelas, dan terprogram
mengenai penyelesaian tawuran pelajar. Pemerintah lebih banyak merespon pemberitahuan
media, terhadap kasus kekerasan pelajar apabila memakan korban. Ketika media massa, televisi
memberitakan suatu kasus tawuran, pemerintah mulai dari tingkat materi, gubernur bupati
terkesan sibuk menanggapi berita dan kurang dalam hal menyelesaikan kasus tersebut. Ketika
media tidak lagi menyoroti, pemerintah terkesan diam.
Sungguh tragis anak-anak yang diharapkan oleh orangtuanya, mendapatkan ilmu dan akhlak,
moral yang terpuji dari lembaga pendidikan, ternyata berubah menjadi berandalan/preman antar
sesama pelajar. Maraknya tawuran pelajar menunjukkan bahwa ada yang salah dalam
pengelolaan dunia pendidikan kita. Tetapi kita harus ingat juga, lembaga pendidikan bukan satu-
satunya pihak yang bertanggung jawab terhadap mutu dan hasil pendidikan anak, peran keluarga
dalam lingkungan masyarkat sangat membentuk karakter kualitas para pelajar.
Dalam kesempatan ini kami akan mencoba untuk membahas mengenai tawuran antar
pelajar , penyebab, dan metode penaggulangannya dari sisi siswa sebagai pelajar.
1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan seperti di bawah ini :

1) Apa yang dimaksud tawuran antar pelajar?


2) Mengapa tawuran tersebut dapat terjadi?
3) Siapa yang berperan dalam tawuran tersebut?
4) Apa akibat dari tawuran tersebuit?
5) Bagaimana cara mengatasi masalah tawuran tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemecahan masalah


1. Apa yang dimaksud tawuran antar pelajar?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “tawuran adalah perkelahian massal
atauperkelahian yang dilakukan beramai-ramai”. Berdasarkan definisi tersebut, maka
tawuran pelajar dapat diartikan sebagai perkelahian yang dilakukan secara massal atau
beramai-ramai antarasekelompok pelajar dengan sekelompok pelajar lainnya.

Menurut Mansoer (dikutip dalam Solikhah, 1999) “perkelahian pelajar atau yang biasa
disebutdengan tawuran adalah perkelahian massal yang merupakan perilaku kekerasan antar
kelompok pelajar laki-laki yang ditujukan pada kelompok pelajar dari sekolah lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tawuran antar pelajar adalah perilakuu perkelahian yang
dilakukan secara individu maupun kelompok yang biasanya dilakukan oleh pelajar laki-
laki,yang dimana terdapat kelompok atau individu yang menjadi pelaku dan kelompok atau
individu yang menjadi korban.

2. Mengapa tawuran antar pelajar dapat terjadi?


Tawuran antar pelajar dapat terjadi dikarenakan bebrapa faktor yaitu :
- Faktor internal, yaitu berlangsung dari proses interlisasi diri yang keliru terhadap
lingkungannya, contoh faktor internal :
a. Pelajar mengalami krisis identitas.
b. Pelajar memiliki control diri yang lemah.
c. Siswa tidak mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru.
- Faktor eksternal, yaitu pengaruh dari luar ang merangsang yang menyebabkan terjadinya
tingkah laku,contoh faktor eksternal :
a. Pengaruh media sosial.
b. Pengawasan orang tua yang lemah.
c. Teanan tidak sebaya.
d. Pergaulan yang bebas.

3. Siapa yang berperan dalam tawuran tersebut?


Yang biasanya berperan dalan tawuran antar pelaajar adalah siswa laki laki dari uamuar 12-
18 tahun dan biasanya masih berada di jenjang SMP, SMA, maupun mahasiswa.

4. Apa akibat dari tawuran tersebut?


Akibat dari tawuran yang dilakukan pelajar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Luka
Pelajar yang mengikuti tawuran akan mengalami luka luka, dari luka ringan hingga
kematian pelajar.
b. Rusaknya fasilitas umum
Para pelajar yang mengikuti tawuran mungkin saja membawa senjata tajam atau pu
benda bend alai sepert batu, kayu, besi, dan lain-lain,benda tersebut dapat meruak
faslitas umum dikarenakan mungkin pear pelajar tdak sengaja atau sengaja merusak
fasilitas untuk memerlihatkan kekuatan mereka.
c. Rusaknya mental para siswa
Para pelajar yang mengikuti tawuran pasti akan melakukan aksi kekerasan yang akan
membuat siswa tersebut trauma, mungkin karena meliat temannya yang sendang di
anianya atau pelajar itu sendiri yang sudah dianianya pada saat tawuran, karena hal
tersebut para sisiwa mengalami tarauma yang akan merusak mental mereka.

5. Bagaimana cara mengatasi masalah tawuran tersebut?


Disini kami memiliki beberapa masukan untuk mengtasi masalh tawuran antar pelajar :
a. Kita bisa membuat progam sosialisasi antar sekolah agar para siswa bisa mendapatkan
beberapa teman agar dapat meminimalisir terjadinya tawran antar sekolah/antar pelajar
b. Kita bisa memeberikan edukasi kepada orang tu, sekolah, dan masyarakn agar menjaga
anak mereka agar terhindar dari perilaku perkelahian antar pelajar/tawuran antar
pelajar.

2.2 Alternatif pemecahan masalah

Disini kami memiliki beberapa alternatife pemecahan masalah yang mungkin bisa
membantu untuk menyelesaikan permasalahan tawuran antar pelajar ini.

a. Membuat peraturan sekolah yang tegas.


b. Memberikan pendidikan anti tawran.
c. Kolaborasi belajar bersama antar sekolah.
d. Memisahkan pelajar berotk criminal dari yang lain.
e. Menanamlan sifat simati dan empati kepada siswa.

Disini kami memilih dua alternatife pemecahan masalah unuk membuat suatu rencana
tindak lanjut dalam masalh tawuran antar pelajar ini yaitu :
a. Memberikan pendidikan anti tawuran.
b. Kolabrasi belajar antar sekolah lain.

2.3 Rencana tindak lanjut

Dari alternatife pemecahan di atas kami sudah memiliki beberapa rencana ntuk menindak
lanjuti masalah tawuran antar pelaajar ini

a. Memeberikan pendidikan anti tawuran


Pelajar diberikan pemahaman tentang tata cara menghancurkan akar-akar penyebab
tawuran dengan melakkan tindakan-tindakan tanpa kekerasan jika terjadi suatu hal, selalu
berperilaku sopan dan melaporkan penyerangan terhadap pelajar sekolah lain.
b. Kolaborasi belajar antar sekolah lain
Selama ini belajar di seklah hanya disitu-situ saja sehingga tidak saling mengenal antar
pelajar sekolah yang satu dengan yang lainya. Seharusnya ada kegiatan belajar gabungan
antar sekolah yang berekatan secara lokasi dan memiliki kecenderungan untuk terjadinya
tawuran
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi dapat kita simpulkan bahwa tawuran antar pelajar adalah suatu kegiatan perkelahian
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat membuat siswa mengikuti tawuran tersebut
contoh : penggunaan media sosial, pengawasan orang tua yang lemah,siswa memiliki krisis
identitas dan control diri siswa lemah, kita dapat mehindari atau mengurangi terjadinya
tawuran antar pelajar dengan cara menhindari pergaulan yang bebas, menggunakan media
sosial dengan bijak, mengikuti sosialisasi anti tawuran, meninggkatkan kegiatan
ektrakunkuler di sekolah, dan melakukan pendekatan emosional dari pihak sekolah agar
siswa lebih merasa dihargai.

3.2 Saran

Saran saya agar bisa meminimalisir terjadinya tawuran antar pelajar

1. Memberikan sanksi tegas kepada murid yang melangar peratran


2. Membuat lebih banyak kegiatan yang mungkin akan disukai oleh siswa
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si, KONFLIK SOSIAL (TAWURAN) ANTAR KELOMPOK
PELAJAR DI SMP 281 DKI JAKARTA, DKI Jakarta.

Jaru Ardhitya, Patrick Fiskhas Marantana, Rusdyansyah Dwi Pratama, Wahyu Kurniawan,
2013/2014, Tawuran antar pelajar, Murtigading, Saden, Bantul

Anda mungkin juga menyukai