Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Perkelahian kelompok antar remaja adalah suatu bentuk tindakan kekerasan atau
agresi yang di lakukan oleh suatu kelompok remaja dengan kelompok remaja yang lain
dimana mereka berusaha untuk menyingkirkan pihak lawan dengan menghancurkan atau
membuat mereka tidak berdaya. Perkelahian kelompok antar remaja disebabkan oleh
suatu bentuk pengabaian psikis tertentu kemudian mereka melakukan mekanisme
kompensatoris guna menuntut perhatian lebih, khususnya untuk mendapatkan pengakuan
lebih terhadap egonya yang merasa tersisih atau terlupakan dan tidak mendapatkan
perhatian yang pantas dari orang tua sendiri maupun dari masyarakat luas. Biasanya
perilaku mereka juga di dorong oleh kompensasi pembalasan terhadap perasaan-perasaan
inferior/min-pleks, untuk kemudian di tebus dalam bentuk tingkah laku “melambung dan
ngejago” guna mendapatkan perlakuan lebih terhadapnya.

Perkelahian kelompok antar remaja ini merupakan perilaku yang menyimpang dan
melanggar norma yang ada dalam masyarakat. Perkelahian kelompok antar remaja ini
menimbulkan berbagai dampak negative baik bagi para remaja yang terlibat dalam
perkelahian tersebut maupun masyarakat. Maka dari itu perlu adanya kepedulian dari
pihak keluarga, sekolah, maupun masyarakat untuk menanggulangi perkelian kelompok
antar remaja.

Didalam makalah ini, penulis mencoba memaparkan penyebab terjadinya


perkelahian kelompok antar remaja, menjelaskan cara penanggulangan perkelahian
kelomok antar remaja, dan dampak dari perkelahian kelompok antar remaja.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di rumuskan beberapa masalah, antara lain:

1. Apa penyebab terjadinya perkelahian antar remaja?


2. Bagaimana upaya menanggulangi perkelahian antar remaja?
3. Apa dampak dari perkelahian kelompok antar remaja?

C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini, penulis mengharapkan kita agar dapat:

1. Mengetahui penyebab terjadinya perkelahian kelompok antar remaja.


2. Mengetahui upaya menanggulangi perkelahian kelompok antar remaja.
3. Mengetahui dampak dari perkelahian kelompok antar remaja.

D. Manfaat

1
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang perkelahian kelompok antar remaja
serta seluk-beluk perkelahian kelompok antar remaja.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian berkelahi / tawuran


Tawuran adalah suatu tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu
rumpun masyarakat yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika kita mendengar kata
Pelajar/Mahasiswa, pasti yang ada di benak kita semua adalah seseorang yang mamiliki tingkat
intelektual yang tinggi. Tapiapa yang ada di benak kita saat mengetahui bahwa banyak diantara
para Pelajar/Mahasiswa yang terlibat Tawuran Entah antar masyarakat ataupun antar
Pelajar/Mahasiswa itu sediri. Miris memang, seorang yang memiliki tingkat intelektual yang
tinggi dapat melakukan hal yang sia-sia dan tak bermanfaat bagi diri mereka, maupun
masyarakat. Mengapa demikian? Apa sebenarnya pemicu adanya Tawuran antar pelajar? Disini
Kita akan bahas masalah tersebut.

B. Jenis berkelahi
1. Perkelahian individu dengan individu
2. Perkelahian kelompok antar kelompok (tawuran)
3. Perkelahian kelompok dengan individu

C. Faktor penyebab berkelahi/ tawuran


1. Faktor internal, faktor ini merupakan faktor utama penyebab para pelajar banyak
yang berkelahi / tawuran
a. Ajakan teman
b. Ikut – ikutan
c. Karena hasutan teman

2. Faktor eksternal
a. Ekonomi
b. Perhatian, kurangnya perhatian dari orang-orang disekitar merekaseperti orang
tua dan guru membuat mereka bebas dan bisa melakukansegala sesuatu sesuka
hati mereka.

D. Cara mengatasi berkelahi/tawuran


1. Di tegur oleh guru BP atau wali kelas
2. Di hukum sesuai dengan apa yang pelajar lakukan
3. Di panggil kedua orang tua nya agar orang tua nya tahu perilaku yang di lakukan
oleh anak nya
4. Di lapor kan pada pihak yang berwajib

3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang menekankan pada
aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat sebuah
permasalahan. Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian riset yang sifatnya deskripsi,
cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses maknanya.
Tujuan dari metode ini adalah untuk memahami secara luas dan mendalam terhadap suatu
masalah secara detail pada suatu permasalahan yang sedang dikaji.

B. Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang lebih
sistematis, spesifik, terstruktur dan juga terencana dengan baik dari awal hingga
mendapatkan sebuah kesimpulan.Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada
penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih mendetail dan lebih jelas.
Selain itu penggunaan tabel, grafik, dan juga diagram sangat memudahkan untuk
dibaca.Di dalam metode kuantitatif ini ada beberapa metode yang mendukung, yakni
metode deskriptif, survei, perbandingan, penelitian tindakan, ekspos, dan korelasi.

4
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN

A. Data siswa
1. Kelas X IPA 1
2. Kelas X IPA 2
3. Kelas X IPA 3
4. Kelas X IPS 1
5. Kelas X IPS 2
6. Kelas X IPS 3
7. Kelas XI IPA 1
8. Kelas XI IPA 2
9. Kelas XI IPS 1
10. Kelas XI IPS 2
11. Kelas XI IPS 3
12. Kelas XII IPA 1
13. Kelas XII IPA 2
14. Kelas XII IPS 1
15. Kelas XII IPS 2
16. Kelas XII IPS 3

B. Daftar siswa yang berkelahi di SMA N 1 MERAPI BARAT

No Nama siswa Kelas


1. Ragil X IPA 3
Alvarabi X IPS 3
2. Ira rahmadianti XI IPS 3
Resti kumala suci XI IPS 3
3. Rego saputra XII IPS 2
Tegar XI IPS 1

5
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas tentang “Perkelahian Antar Pelajar” dapat disimpulkan bahwa:
1. Perkelahian antar pelajar disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun
eksternal.
2. Perkelahian antar pelajar mempunyai dampak positif maupun negatif.
3. Untuk mengatasi kasus diatas maka diperlukan kerjasama antara berbagai elemen.

B. Saran
Sebaiknya kita lebih menghargai satu sama lainya, agar tidak terjadikonflik,
apalagi jika yang mungkin ditimbulkan itu adalah konflik bersar yang berkepanjangan
yang banyak mengorbankan nyawa manusia. Karena kita hidup berdampingan, kita
sebagai manusia, kita sebagai makhluk sosial.Dengan menghargai satu sama lain,
insyaallah ketentraman dan kedamaianhidup dapat diraih

6
DAFTAR PUSTAKA

Gunarsa, Singgih D dan N. Y. Singgih D. Gunarsa. 1983. Psikologi Perkembangan


Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Wilis, Sofyan S. 2005. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2008. Psikologi Remaja Perkembangan


Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Tawuran.Antarpelajar.Kaca.Sekolah.Pecah.htm (dinduh pada tanggal 18 Mei 2001


Pukul 20.13 WIB).

Kartono, Kartini. 1986. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.

Tawuran.Antarpelajar.Kaca.Sekolah.Pecah.htm (dinduh pada tanggal 18 Mei 2001


Pukul 20.13 WIB).

Anda mungkin juga menyukai