Anda di halaman 1dari 2

Kultum Singkat Tentang Kematian

>>>>>>>>> Muqaddimah <<<<<<<<<<<

Assalamualaikum Wr. Wb.

Jamaah Shalat Isya dan Tarawih Rahimakumullah.


Hari, bulan dan tahun silih berganti, semakin banyak waktu yang terlewati, semakin
bertambah usia kita dan semakin berkurang pula jatah umur kita. Kematian akan datang
kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja. Allah SWT. berfirman:

Tiap yang berjiwa kan merasakan mati, kemudian hanya kepada kami kamu sekalian
dikembalikan. (QS. al-Ankabut/29: 57)

Kematian, adalah sesuatu hal yang pasti terjadi, usaha apapun yang dilakukan manusia tidak
akan pernah bisa mengelak dari ketentuan Allah yang satu ini.

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu, sekalipun kamu berada dalam
benteng yang tinggi dan kokoh. (QS. an-Nisa/4: 78)

Jamaah Shalat Isya dan Tarawih Rahimakumullah.


Namun demikaian, seorang muslim tidak boleh mengharapkan kematian. Diceritakan bahwa
suatu ketika Rasulullah SAW. datang menjenguk Abbas, paman beliau yang tengah mengeluh
sehingga mengharap kematian. Maka Rasulullah SAW. bersabda kepadanya: Wahai Paman,
janganlah engkau sekali-kali menginginkan kematian, karena bila engkau seorang yang
banyak berbuat kebaikan lalu diundurkan kematianmu, engkau akan semakin menambah
kebaikan, dan itu lebih baik bagimu, bila engkau banyak berbuat keburukan lali diundurkan
ajalmu dan engkau bertaubat dari dosa-dosamu, maka yang demikian itu lebih baik bagimu,
oleh karena itu, janganlah engkau menginginkan kematian.
Jamaah Shalat Isya dan Tarawih Rahimakumullah.

Kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, akan tetapi kehidupan setelah kematian
itulah yang sebenarnya harus kita takuti. Karena kematian bukanlah akhir kehidupan. Bahkan
kematian adalah awal dari kehidupan yang sebenar-benarnya, kehidupan yang selama-
lamanya.
Untuk menyongsong hidup kekal inilah, taqwa dan istiqamah dibutuhkan. Tidak ada bekal
yang lebih utama dan lebih baik dibandingkan bekal taqwa dari orang-orang istiqamah.
Karena sebaik-baik bekal adalah taqwa kita kepada Allah SWT. seperti yang difirmankan
Allah SWT. dalam al-Quran QS. al-Baqarah/2 : 197

... dan Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah
kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS. al-Baqarah/2 : 197)
Jamaah Shalat Isya dan Tarawih Rahimakumullah.
Ini tidak serta-merta kita melalaikan kehidupan dunia kita, mencari nafkah tetap menjadi
sebuah kewajiban, tapi kita harus ingat bukan harta benda yang menjadi bekal kematian kita,
bukan pula anak istri maupun kerabat yang akan menemani kita nanti, melainkan amal kita
yang bisa menyelamatkan kita di alam barzakh dan alam akhirat nanti.
Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang itu
meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, sedekah
jariah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak yang soleh mendoakan untuknya."
1.Shodaqoh jariyah
Kata jariyah berasal dari jara yang artinya mengalir. Jadi sedekah jariyah
adalah sedekah yang mengalir pahalanya. Shodaqoh yang ada
manfaatnya dimasyarakat umum. Ambil contoh mendirikan masjid atau
setidaknya tenaga kita untuk bisa membantu merenovasi masjid jika
dalam pembangunan, sehingga ketika masjid ini dipakai untuk kegiatan
ibadah maka kita akan kecipretan pahala kebaikan dari orang-orang
tersebut. Dan banyak lagi contoh yang lainnya.

2.Ilmu yang bermanfaat


Dalam perkara yang kedua ini otomatis umat islam dituntut untuk
mencari ilmu yang baik dan mengamalkannya dan amalannya itu mampu
mengundang pahala yang tak henti-henti. Dalam sebuah hadist
dijelaskan, barang siapa mengajarkan ilmu maka baginya pahala
(sebesar pahala) orang yang mengerjakan amalan dari ilmu tersebut
tanpa mengurangi pahala orang yang mengerjakannya (HR. Ibnu Majah)

3. Doa anak yang sholeh


Terakhir yang disebutkan oleh rosul adalah Doa anak yang sholeh dimana
ketika salah seorang atau dua-duanya (orang tua) ini telah meninggal
maka ketika anak sholeh ini mendoakan kedua orang tuanya Insya Alloh
pahala yang selalu mengalir untuk orang yang didoakannya.
Kesempatan yang begitu luas untuk kita tentunya yang masih menjadi
anak, dan juga masih ada kesempatan bagi orang tua yang ingin menjadi
sholeh agar bisa mendoakan orang tuanya dalam kubur.

Anda mungkin juga menyukai