Anda di halaman 1dari 5

Judul buku :Tenggelamnya Kapal Van Der Wijek

Pengarang : Hamka (H.Abdhul Malik Karim Amrullah)

Bahasa : Bahasa Indonesia,Malaysia

Genre : Novel

Penerbit : Bulan Bintang

Tanggal rilis : 1938

Halaman : 224 halaman

Catatanke : catatn ke 22

- Identitas Penulis

Prof. DR.H.Abdul Malik Karim Amrullah pemilik nama pena hamka. lahir di negeri
Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908, meninggal
di Jakarta, 24 juli 1981 pada umur 73 tahun. beliau adalah seorang ulama dan sastrawan
Indonesia. ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar ia terjun ke politik
melalui masyumi sampai partai tersebut di bubarkan, menjabat ketua majelis ulama Indonesia
(MUI) pertama, dan aktif pada Muhammadiyyah sampai akhir hayatnya. Universitas Al Azhar
dan universitas nasional Malaysia menganuhgrahkannya gelar Doctor kehormatan, Sumatera
Universitas Moestopa, Jakarta mengukuhkan hamka sebagai guru besar. namanya di senatkan
untuk universitas Hamka milik muhamadiyah dan masuk daftar pahlawan nasional Indonesia .
dibayangi nama besar ayahnya Abdul Karim Amrullah, Hamka sering melakukan perjalanan
jauh sendirian.ia meningalkan pendidikanya di thawalib, menempuh perjalanan ke jawa dalam
umur 16 tahun. Setelah setahun melewatkan perantauannya hamka kembali pulang ke padang
membesarkan muhamadiyah. Pengalamannya di tolak sebagai guru di sekolah milik
muhamadiyah karena tak memiliki diploma dan kritis atas kemampuannya berbahasa arab
melecut keinginan hamka pergi kemekah dengan bahasa arab yang dipelajarinya, Hamka
mendalami sejarah islam dan satra secara otodidak .kembali ke tanah air hamka merintis karir
sebagai wartawan sanbil bekerja sebagai guru agama sementara waktu di medan .dalam
pertemuan memenuhi kerinduan ayahnya, Hamka mengukuhkan tekadnya untuk meneruskan cita

1
cita ayahnya dan dirinya sebagai ulama dan satrawan .kembali kemedan pada 1936 setelah
pernikahannya ,ia menerbitkan majalah pedoman masyarakat .lewat karyanya di bawah
lindungan kabah dan tenggelamnya Kapal Van Der Wijek, nama Hamka melambung sebagai
sastrawan .

Selama revolusi fisik, Hamka bergerilya bersama barisan pengawal nagari dan kota
(BPNK) menyusuri hutan pegunungan di Sumatera Barat untuk menggalang persatuan
menentang kembalinya Belanda. pada 1950, Hamka membawa keluarga kecilnya ke
Jakarta.meski mendapat pekerjaan di Dapartemen Agama, Hamka mengundurkan diri karna
terjen ke dunia politik dalam pemilihan umum 1955 Hamka di calonkan oleh masyumi sebagai
wakil Muhamadiyah dan terpilih duduk di kstituante.ia terlibat dalam perumusan kembali dasar
Negara sikap politik masyumi menentang komunis medan gagasan demokrasi terpimpin
memengaruhi hubungannya dengan soekarno, usai masyumi dibubarkan sasuai dekret Presiden 5
juli 1959 Hamka menerbitkan majalah panji masyarakat yang berumur pendek, dibretel oleh
Soekarno setelah menurunkan Hatta (yang telah mengundurkan diri sebagai wakil presiden)
berjudulDemokrasi Kitaseiring meluasnya pengaruh komunis, hamka dan karya karyanya
diserang oleh organisasi kebudayaan lekra .tuduhan melakukan gerakan subversive membuat
hamka diciduk dari rumahnya ketahanan Sukabumi pada 1964. ia merampungkan tafsir al azhar
dalam keadaan sakit sebagai tahanan .

Seiring peralihan kekuasaan ke Soeharto. hamka di bebaskan pada januari 1966. ia


mendapat ruang pemerintah, mengisi jadwal ceramah tetap di RRI dan TVRI. ia mencurahkan
waktunya membangun dakwah di Masjid Al Azhar. ketika pemerintah menginjaki pembentukan
MUI pada 1975, peserta musyawarah memilih dirinya sebagai ketua. namun Hamka memilih
meletakan jabatannya pada 19 Mei 1981 ,menanggapi tekanan menteri agama fatwa haram MUI
atas perayaan natal bersama bagi umat muslim, ia meninggal pada 24 juli 1981 dan jenazahnya
di makamkan di TPU tanah kusir Jakarta.

2
- karya karyanya

1. Dibawah lindungan kabah hamka menggugat pengelola berdasarkan harta ,pangkat dan
martabat keturunan oleh nmasyarakat minangkabau .menurutnya,adat bertentangan dengan
agama islam yg memendang kedudukan ,manusia sama dihadapan allah swt.

2. Tuan direktur ,hamka menyindir tuan jazuli sebagai kebanyakan orang melayu yang kerap
terburu nafsu sehingga mengabaikan nilai niai fundamental

3. Merantau ke deli ,hamka ingin perubahan penilaian masyarakat minagkabau tentang


keberhasilan merantau dan mengkritik penilaian adat tentang pernikahan yang baik dari
satu daerah saja ,pada kenyataanya harta bukan jaminan kehidupan akan menjadi bahagia
,begitu pula jaminan satu sdaerah bukan jaminan pernikahan akan bertahan lama.

4. Tenggelamnya kapal vander wijck, mengisahkan tentang persoalan adat minagkabau dan
perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih
hingga berakhir dengan kematian .

Dan masih banyak karya karya yang di ciptakaan oleh Hamka .

- Sinopsis Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Perdebatan mengenai harta warisan antara pendokor sultan dengan mamahnya berujung pada
kematian. pendekar sultan diasingkan dari balipuh ke cilacap selama dua belas tahun karena telah
membunuh mamaknya. Setelah bebas, pendekar sultan memilih menetap di Makasar dan
menikah dengan Habibah. akan tetapi setelah memperoleh seoranganak bernama Zainnudin ,
daeng Habibah meninggal. tak lama kemudian Zainudin menjadi yatim piatu .

Ketika beranjak remaja, zainudin meminta izin kepada pengasuhnya, mak base untuk
berangkat ke minagkabau. ia telah lama ingin menjumpai tanah asal ayahnya di batipuh namun
kedatangan Zainudin tidak mendapatkan sambutan yang baik di tengah struktur masyarakat yang
bernasabahkan ibu itu, dia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di
minagkabau karena, meskipun ayahnya berdarah minang ibunya berasal dari bugis. akibatnya dia
merasa terasing dan melalui surat surat ia mencurahkan kesedihannya pada Hayati , perempuan
keturunan bangsawan minang yang prihatin terhadapnya.

3
Setelah Zainudin dan Hayati telah jatuh cinta, Zainudin memutuskan pindah ke Padang
Panjang karena mamak Hayati memintanya keluar dari Batipuh. sebelum terpisah Hayati sempat
berjanji kepada Zainudin untuk selalu setia. sewaktu Hayati berkunjung ke Padang Panjang
hendak menjumpai Zainudin, Hayati sempat menginap di tempat sahabatnya , khadijah namun
sekembali dari Padang Panjang, hayati dihadapkan kepada permintaan keluarganya yang telah
sepakat menerima pinangan azis kakak khadijah. azis yang murni keturunan minang dan berasal
dari keluarga terpandang lebih di sukai keluarga Hayati daripada zainudin, hayati akhirnya
terpaksa menerima dinikahkan dengan azis

Mengetahiu Hayati telah menikah dan menhiyanati janjinya, zainudin yang sempat berputus
asa pergi kejawa bersama temannya muluk, tinggal pertama kali di Batavia sebelum akhirnya
pindah ke Surabaya .di perantauan Zainudin menjadi penulis terkenal. pada saat yang sama ,azis
juga pindah ke Surabaya bersama hayati karena alasan pekerjaan , tetapi rumah tangga meraka
berantakan .setelah azis di pecat, mereka menumpang kerumah Zainudin, tetapi azis lalu bunuh
diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainudin menjaga Hayati namun Zainudin tidak
memaafkan kesalahan Hayati. hayati akhirnya di suruh pulang ke Batipuh dengan menaiki kapal
Van Der Wijck. di tengah tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam dan setelah
Zainudin mendengar berita itu ia langsung manuju rumah sakit di Tuban. sebelum kapal
tenggelam muluk yang menyesali sikap Zainudin memberitahu bahwa Hayati masih
mencintainya namun tak lama setelah Zainudin datang, hayati meninggal. sepeningal Hayati
Zainudin menjadi sakit sakitan sampai akhirnya meninggal. jasadnya dimakamkandi dekat
Pusara Hayati.

- Kelebihan Dan Kekurangan

1 Kelebihan

- Buku ini sangat menyentuh hati pembacanya


- Buku ini mengajarkanbanyak hal(amanatnya)
- Sampul depannya selalu di perbaruhi ketika di cetak ulang
- Gaya bahasa yang digunakan novel ini mudah dipahami
- Seritanya sangat menarik

4
2. Kekurangan

- Adanya bahasa daerah setempat yang digunakan di dalam dialog sehingga pembaca kurang
memahami maksud nya

- Novel ini tidak dipergunkaan untuk anak anak tetapi lebih di peruntukan bagi kaum remaja

- Buku ini terlalu banyakmenuliskan tentang surat hayati dan zainudin ,sehingga membuat
pembaca sedikit biosan membaca tulisan surat surat mereka itu .

Kesimpulan

Buku ini sangat bagus karena alur ceritanya yang menarik dan cukup menyentuh hati
para pembaca.novel ini sangat dianjurkan bagi para remaja karena dapat member pelajaran hidup
dan pesan pesan yg ada dalam cerita itu bias menjadi pedoman untuk bersosialisasi ,namun buku
ini tidak di anjurkan bagi anak anak karena gaya tulisan yang kurang bias di pahami oleh anak
anak.

Anda mungkin juga menyukai