Anda di halaman 1dari 3

HIKAYAT NEGERI JOHOR 1996

Sinopsis Cerita (Azben)


Cerita Hikayat Negeri Johor 1996 adalah sebuah kronik sejarah yang menggambarkan
serangkaian peristiwa penting yang terjadi di wilayah Johor dan sekitarnya selama beberapa
tahun. Cerita dimulai dengan pemerintahan Sultan Abdul Jalil Syah Muda di Pahang dan
Laksamana Tun Abdul Lami di Bintan pada tahun 1983 Hijriah. Setelah beberapa peristiwa,
termasuk serangan ke Jambi dan peristiwa di Terengganu, Sultan Abdul Jalil Syah pindah ke
Pahang, di mana ia mendapat dukungan dari Orang Kaya Indra Bungsu.

Namun, konflik terus berlanjut, termasuk serangan ke Kuala Pahang oleh Raja Indra Bungsu
dan Bugis. Puncaknya adalah kematian Sultan Abdul Jalil Syah pada tahun 1183 Hijriah.
Setelah kematiannya, putra-putranya, seperti Raja Sulaiman, memainkan peran penting dalam
pewarisan kekuasaan di wilayah tersebut, dengan bantuan pemimpin Bugis seperti Kelana
Jaya Putra. Pernikahan dan aliansi politik juga menjadi bagian integral dari cerita ini,
menggambarkan bagaimana pernikahan strategis digunakan untuk mengukuhkan kekuatan
politik. Keseluruhan cerita mencatat perjalanan politik dan kehidupan keluarga kerajaan yang
berliku-liku selama periode ini di wilayah Johor dan sekitarnya.

Unsur Intrinsik (Gaudia)


1. Tema : Sejarah dan perjuangan kerajaan Bugis di Riau
2. Latar :
3. Waktu : 1083 - 1134 Hijriah
4. Suasana : Menegangkan, menakutkan, membanggakan, membahagiakan,
menyedihkan
5. Tempat : Riau/Pahang, Johor, Jambi, Bintan, Trengganu, Pancor, Kuala
Pahang
6. Alur : Alur Maju
7. Amanat : Kita harus berjuang untuk membela apa yang benar
8. Tokoh :
a. Sultan Abdul Jalil Syah (Raja Kecik)
b. Laksamana Tun Abdul lami
c. Raja Ibrahim
d. Datu Temenggung
e. Paduka Raja Hitam
f. Sultan Mahmud
g. Syahdan
h. Sri Biji Wangsa
i. Paduka Maharaja
j. Raja Indra Bungsu
k. Raja Sulaiman Badr Alam Syah
l. Raja Abdul Rahman
m. Raja Mahmud
n. Kelana Jaya Putra(Sultan Alaudin)
o. Daeng Menempuk
p. Daeng Perani
q. Tun Iring
r. Tun Tifah
s. Daeng Meseru
t. Tun Aisyah
u. Daeng Mangsuk
9. Watak/penokohan :
a. Raja Ibrahim: kuat dan gagah
b. Laksamana: Taat dan gagah
c. Sultan Abdul Jalil Syah: kuat dan pantang menyerah

Kaidah Kebahasaan (Aneska)


1. Kata Kerja Material :
a. membangun
b. menyuruhkan
c. membawa
d. melanggar
e. menjadi

2. Kata Kopula :
a. adalah
b. itu

3. Kalimat Deskripsi :
a. Kaya
b. Muda

4. Kata yg menggunakan imbuhan di- :


a. Dikawinkan
b. Ditakdirkan
c. Disemayamkan
d. Dibunuh

Nilai Hikayat (Rafa)


Setelah kami membaca dan meneliti isi cerita dalam hikayat Negeri Johor, kami menemukan
bahwa dalam cerita hikayat ini terdapat nilai historis. Hikayat Negeri Johor banyak
menceritakan tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa dalam kerajaan Johor serta kejadian yang
terjadi di daerah atau wilayah Johor. Hikayat Negeri Johor juga menceritakan bagaimana
perjalanan politik Kerajaan Johor dengan kerajaan lain serta kehidupan keluarga kerajaan.

Anda mungkin juga menyukai