E.J. HOBSBAWM
ITEPLOK
££RESS
Pengantar Penerbit
V
BANDIT SOSIAL
kata, bandit perlu dimusnahkan, kejahatan terkutuk dan tak perlu lagi diungkit
apalagi dijadikan studi. Sampai-sampai dalam sejarah kita, kepolisian
memiliki legenda mengenai hal ini yakni apa yang dibuat oleh kepolisian
DKI Jaya di tahun 70-an, membuat satuan khusus TEKAB (TEAM
KEAMANAN ANTI BANDIT) untuk memerangi dan memberantas
bandit.
Sisi lain yang terbatas dan remang-remang, ada fakta mengenai
kehidupan bandit (sosial) ini, seperti kedermawanannya pada kelompok
miskin di sekitar mereka tinggal dan operasi, (ini semacam Shared of Poverty
barangkali). Banyak nama bandit terkenal yang memiliki kebiasaan seperti
itu, tapi ini tak pernah terkabarkan seperti kejahatannya. Mereka dilindungi,
dipujikan sebagai manusia budiman dan lain-lain oleh rakyat kecil di sekitar
mereka. Dan mereka tidak sekaya para pencoleng formal (Penguasa dan
pengusaha KKN). Pada saat inilah kita menjadi terbelah pemahaman
mengenai bandit, setidaknya kemudian muncul suatu heroisme yang di
dalamnya bermuatan kelas dan perlawanan di samping kekerasan. Kemudian
muncul berbagai pertanyaan, yang paling mengemuka: "Mengapa bandit
muncul dan mengapa rezim berkuasa serta kelas menengah dan atas paling
lantang berteriak untuk mengenyahkannya ?"
Bandit adalah anak haram zaman. Kehadirannya mengancam
ketenteraman kaum mapan, ditolak dan dilawan oleh rezim berkuasa dan
pemberi makna, sehingga tidak mengherankan bila rakyat kecilpun dengan
terpaksa ikut menghujat dan memberikan perlawanan terkecuali yang
menerima manfaat ekonomis secara langsung. Tidaklah mengherankan bila
kemudian dunia bandit adalah dunia hitam semata, merupakan pathologi
sosial yang tidak berkait dengan keboborokan kekuasaan. Para ilmuwan-
pun terseret dalam hegemoni ini, maka semakin absahlah bandit perlu di
petrus (penembakan misterius) dimasa rezim Soeharto.
Buku Bandit Sosial sebagai satu karya ilmiah menarik untuk disimak
karena banyak memberikan argumen dan pandangan yang berbeda dengan
kebanyakan yang sudah kita dengar dan baca, biasanya bias oleh pandangan
rezim penguasa (makna). Kehadiran buku Bandit Sosial merupakan suatu
wacana yang cukup menarik di tengah situasi yang melanda kita, di mana
kriminalitas, Kapak Merah, Pam Swakarsa dan Milisi sipil sedang merajalela.
PENGANTAR PENERBIT
Adakah fenomena-fenomena yang ada ini bagian dari Bandit Sosial seperti
buku tersebut atau beda sama sekali.
Sebagai suatu wacana baru, perdebatan mengenai Bandit Sosial tentu
menarik. Setidaknya Teplok Press sebagai bandar buku kritis dan penerbit
berharap buku Bandit Sosial bisa menggeser wacana mengenai bandit
dari sekadar patologi sosial menuju aspek ideologis di balik fenomena
yang ada agar kita lebih produktif dan benar dalam melakukan problem
passing. Dengan demikian kita tidak terjebak dalam kubangan sejarah yang
sama, mengutuki sesuatu yang tidak kita pahami secara utuh dan
proporsional. Atau setidaknya penerbitan buku ini menyiratkan adanya
pandangan yang lain mengenai bandit, sehingga kita menjadi lebih arif
meletakkan posisi bandit dan bukan karena dominasi rezim pemberi makna
lantas kita memvonis seseorang bahkan membunuhnya dua kali, yakni
hidupnya dan sejarahnya.
disi yang sekarang ini telah sedikit dirubah dan ditambahkan, tetapi
argumentasinya secara substansial tetap tidak terpengaruh. Satu kritisisme
utama yang ditujukan kepadanya (oleh Anton Blok) tidak meyakinkan saya.
Ia mengatakan bahwa 'bandit terhormat' atau Robin Hood hampir secara
keseluruhan bersifat mitos, dan merefleksikan bukan bagaimana tindakan
yang sebenarnya dari para bandit sosial, melainkan bagaimana orang-orang
biasa menginginkan mereka, atau seseorang, bertindak. Para bandit yang
sebenarnya, dinyatakan, mengorbankan para petani sama banyaknya dengan
orang lain. Memang benar, bahwa karakteristik Robin Hood dianggap
berasal dari para penjahat yang samasekali tidak layak diberikan simpati,
seperti Johann Georg Grasel (dieksekusi di Vienna pada tahun 1818),
seorang kriminal dari dunia penjahat, yang beroperasi di daerah baradaut
Austria Bawah. Kawan saya, Georg Eisler telah menarik perhatian saya
kepadanya. Walaupun begitu, saya merasa bahwa terdapat cukup bukti
mengenai tingkah laku Robin Hood yang asli, yang setidaknya dijalankan
oleh beberapa bandit, dan para pembaca yang teliti dari buku ini akan
melihat bahwa saya belum pernah menyatakan 'bandit terhormat' sebagai
sesuatu yang umum.
IX
B A N D I T SOSIAL
X
-v - f. 'S
XI
Pengantar Penulis
XIII
BANDIT SOSIAL
petani dan bekas polisi desa, yang kenangannya mengenai para bandit dari
Corrientes dan Chaco, yang dikejar dan dihormatinya, mempertegas analisis
mengenai hampir semua hal di dalam bab tiga. Saya hanya menyesal karena
saya tidak dapat berkenalan dengannya sampai naskah buku ini selesai.
Dua catatan singkat mengenai metodologi: Pertama, akan menjadi
jelas bahwa saya telah berusaha untuk menerangkan mengapa kebanditan
sosial adalah sebuah fenomena yang sangat luar biasa seragamnya pada
seluruh zaman dan benua. Dapatkah penjelasan tersebut diuji ? Ya, selama
hal itu memperkirakan, dan berbicara secara luas, mengenai bagaimana
para bandit akan bertindak dan apa kisah yang akan diceritakan oleh orang-
orang mengenai mereka di daerah yang sampai sekarang belum diteliti.
Esai ini memperluas 'model' yang secara onsinil disusun di dalam karya
saya, Primitive Kebels, yang didasarkan semata-mata pada bahan-bahan
Eropa—terutama Spanyol dan Italia—tetapi yang saya harapkan tidak
bertentangan dengannya. Walaupun begitu, tetap, semakin lebar
generalisasinya, semakin mungkin keistimewaan individual diabaikan.
Kedua, saya banyak mengandalkan sumber sejarah yang agak rumit,
yaitu sajak dan balada. Sepanjang menyangkut fakta-fakta kebanditan,
catatan-catatan mengenai memori publik dan mitos itu tentu tidak begitu
bisa dipercaya, walaupun begitu, meski hanya sedikit didasarkan atas
kejadian-kejadian yang sebenarnya, mereka memberikan banyak informasi
tambahan mengenai lingkungan sosial dari para bandit, setidak-tidaknya
sejauh tidak ada alasan untuk terdistorsi. Tetapi ada kesulitan yang lebih
serius. Sejauh mana 'mitos' kebanditan ini memberikan kejelasan mengenai
pola tingkah laku bandit yang sebenarnya ? Dengan kata lain, sejauh mana
para bandit berbuat sesuai dengan peran sosial yang mereka dapatkan di
dalam drama kehidupan petani ? Secara jelas, terdapat beberapa hubungan.
Saya berharap bahwa di dalam merumuskan hal tersebut, saya tidak melewati
I batas-batas akal sehat.
Observasi di atas benar-benar ditujukan kepada para sosiolog dan
II sejarawan sosial yang dengan bergairah telah memulai minatnya terhadap
para bandit. Meskipun begitu, saya berharap bahwa buku ini tidak hanya
ditujukan kepada mereka, tetapi dapat dibaca dan dilihat dengan
menyenangkan dan bermanfaat oleh semua orang yang berpandangan sama
xiv
PENGANTAR PENULIS
XV
Keterangan:
Bagian-Bagian Gambar
INGGRIS
Dick Turpin di hutan Epping: dilukis oleh J. Smith, 1739 (Museum Inggris)
Robin Hood: naskah balada abad ketujuhbelas (Museum Inggris)
Robin Hood: diterbitkan oleh chapbook 1769 (Museum Inggris)
Robin Hood: Errol Flynn pada film Hollywood (Arsip Film Nasional)
Raja gunung: halaman-judul dari sebuah naskah musik tarian zaman Ratu
Victoria (Perpustakaan Gambar Radio Times Hulton)
xvii
BANDIT SOSIAL
Para bandit Corsica yang modern dari sebuah koran Jerman abad
keduapuluh (Koleksi Mansell)
AMERIKA
xviii
KETERANGAN GAMBAR
ASIA
Wu Sung dan Chieh Chen: ilustrasi abad keenambelas tentang Novel Batas
Air, yang disusun pada abad ketigabelas (Museum Inggris)
Pelaksanaan hukuman mati terhadap para bajak laut Namoa, Kowloon,
1891, dengan dihadiri oleh para sahih Inggris (Perpustakaan Gambar Radio
Times Hulton)
Para bandit suku Lolo dari propinsi Szechuan, Cina (Paul Popper Ltd)
Pindari (Museum Inggris)
PARA PENYITA
xix
BANDIT SOSIAL
(Koleksi Mansell)
Lukisan oleh Goya (Ampliaciones y Reproducciones MAS, Barcelona)
Bandit oftheApennines, 1824, oleh Sir Charles Eastlake (Perpustakaan Gambar
Radio Times Hulton)
Brigands, oleh Jean-Baptiste Thomas (1781-1854) (Perpustakaan Gambar
Radio Times Hulton)
The Brigand Betrayed, oleh Jean-Emile-Horace Vernet (1789-1863) (Koleksi
Wallace)
Ned Kelly, 1956, oleh Sydney Nolan (Dewan Kesenian Inggris Raya)
XX
DAFTAR IJI
Pengantar Penerbit — v
Kata Pengantar Untuk Edisi Penguin
Pengantar Penulis Mxiii
Keterangan Bagian-Bagian Gambar M xvii
Daftar Isi - xxi
XXI
1
l
BANDIT SOSIAL
2
APA ITU BANDIT SOSIAL ?
3
BANDIT SOSIAL
* Pengecualian yang mungkin dan bersifat parsial barangkali harus dibuat untuk masyarakat
Hindu di Asia selatan yang berkasta dan khas, di mana para bandit sosialnya memiliki
4
APA ITU BANDIT SOSIAL ?
ini, 'di sini tidak ada tuan tanah, penguasa-kereta atau kontraktor buruh,
tidak ada mandor, tidak ada bangsawan yang menguasai persediaan air
secara penuh, absolut dan tidak terbatalkan'.6 Dengan kata lain, karena
ketidakpuasan petani hanya sedikit Sebaliknya, daerah seperti Banten di
Jawa Barat adalah pusat yang permanen dari para bandit pada abad
kesembilan belas, dan juga pusat yang permanen dari pemberontakan. Hanya
studi regional secara mendalam yang dapat menunjukkan mengapa
kebanditan menjadi endemis di beberapa daerah, dan bersifat lemah di
daerah yang lain, yang merupakan bagian dari negara atau wilayah yang
sama. Demikian juga, hanya studi sejarah yang mendetail yang dapat
memperlihatkan seluruh variasinya yang bersifat 'historis*. Walaupun begitu,
generalisasi yang benkut ini masih tetap dapat dilakukan dengan aman:
Kebanditan cenderung menjadi epidemi pada saat terjadi kemiskinan
dan krisis ekonomi. Kenaikan tingkat penyerangan perampok di sekitar
Laut Tengah selama akhir abad keenambelas, yang telah diperhatikan oleh
Fernand Braudel, mencerminkan penurunan tingkat kehidupan petani pada
periode itu. Kaum Ahenya dari Uttar Pradesh (India), yang selalu menjadi
suku pemburu, pemburu unggas dan pencuri, 'tidak menjadi perampok
jalan raya sampai wabah kelaparan besar melanda di tahun 1833'.7 Dalam
jangka waktu yang jauh lebih pendek, kebanditan di dataran tinggi Sardinia
pada tahun 1960-an mencapai puncaknya tiap tahun ketika waktu
pembayaran sewa gembala sudah jatuh tempo. Observasi-observasi ini
sangat menjemukan sehingga hal itu hanya perlu dituliskan di kertas untuk
menjelaskan dirinya sendiri Dari sudut pandang para sejarawan, adalah
lebih mencerahkan untuk membedakan krisis yang menandakan perubahan
sejarah yang besar dengan krisis yang tidak menandakannya, walaupun
perbedaan itu hanya akan ditangkap oleh para petani yang bersangkutan
secara pelan-pelan dan dengan memandang ke belakang, apabila hal itu
pernah menjadi jelas bagi mereka.
Semua masyarakat petani yang lalu telah terbiasa dengan kekurangan
yang berkala—kegagalan panen dan krisis alam lainnya—dan dengan
7
BANDIT SOSIAL
malapetaka, yang tidak dapat diprediksi oleh penghuni desa itu sendiri,
tetapi yang Cepat atau lambat sepertinya akan terjadi, seperti perang,
penaklukan, atau kerusakan sistem administrasi yang mengakibatkan
terbentuknya daerah yang kecil dan terpencil. Semua bencana yang seperti
itu nampaknya akan melipatgandakan jenis bandit tertentu dan yang lainnya.
Semua nampaknya akan lenyap, walaupun kerusakan politik dan perang
sepertinya juga meninggalkan sekelompok perusak atau bandit
(desperadoes) untuk jangka waktu tertentu, terutama apabila pemerintahan
lemah dan terpecah-pecah. Sebuah negara modern yang efisien seperti
Peran cis setelah Revolusi dapat membubarkan epidemi perampokan (non-
sosial) yang besar, yang menyapu daerah Rhineland di tahun 1790-an selama
beberapa tahun. Di sisi lain, kekacauan sosial dari Perang Tiga Puluh Tahun7
di Jerman meninggalkan sebuah jaringan kelompok perampok yang
bertahan setidaknya satu abad lagi. Meskipun demikian, selama berkaitan
dengan masyarakat desa, situasi cenderung kembali normal (termasuk jumlah
normal yang diperkirakan dari bandit sosial dan bandit yang lainnya) setelah
gangguan keseimbangan tradisional yang semacam itu berakhir.
Situasinya agak berbeda ketika kejadian-kejadian yang mempercepat
epidemi dari kebanditan bukanlah^—dengan menggunakan kiasan
geografis—sesuatu yang dapat diperbandingkan dengan gempa bumi di
Jepang atau banjir di Negara-Negara Rendah, tetapi sesuatu yang
merefleksikan perubahan jangka panjang seperti peningkatan gletser di zaman
es, atau yang tidak dapat diubah seperti erosi tanah. Di dalam keadaan
yang seperti itu, epidemi kebanditan mencerminkan lebih daripada sekedar
pelipatgandaan orang-orang yang bertubuh sehat, yang lebih memilih untuk
mengambil apa yang diperlukannya dengan senjata daripada kelaparan.
Mereka dapat mencerminkan gangguan yang ada pada seluruh masyarakat,
kebangkitan dari struktur sosial dan kelas yang baru, perlawanan dari seluruh
komunitas atau rakyat terhadap kehancuran cara hidup mereka. Atau mereka
juga dapat mencerminkan, seperti yang terjadi di dalam sejarah Cina,
keletihan 'mandat dari langit', kerusakan sosial yang bukan disebabkan oleh
kekuatan yang bersifat kebetulan, tetapi yang menandakan datangnya akhir
dari siklus sejarah yang relatif panjang, menggembar-gemborkan kejatuhan
dari satu dinasti dan kebangkitan dari yang lain. Kebanditan pada masa
8
APA ITU BANDIT SOSIAL ?
seperti itu dapat merupakan suatu pendahuluan atau sahabat dari gerakan
sosial yang utama seperti revolusi petani. Sebagai kemungkinan lain,
kebanditan dapat berubah dengan sendirinya dan beradaptasi dengan situasi
sosial dan politik yang baru, tetapi di dalam melakukannya mereka sudah
hampir pasti akan berhenti menjadi bandit sosial. Di dalam kasus yang
khusus dari dua abad terakhir ini, di mana terjadi transisi dari ekonomi
pra-kapitalis ke ekonomi kapitalis, transformasi sosial secara keseluruhan
dapat menghancurkan jenis masyarakat agraria yang melahirkan para bandit,
jenis kaum tani yang memelihara mereka, dan di dalam melakukannya
mengakhiri sejarah daripada apa yang menjadi topik buku ini. Abad
kesembilanbelas dan keduapuluh telah menjadi zaman kejayaan dari para
bandit sosial di banyak bagian dari dunia, sama seperti abad keenambelas
dan kedelapanbelas yang mungkin menjadi zaman kejayaannya di hampir
semua bagian dari Eropa. Walaupun begitu, mereka sekarang telah punah,
kecuali di beberapa daerah saja.
Di Eropa, pertahanan mereka pada skala berapa saja hanya berlaku
di dataran tinggi Sardinia, walaupun sebagai akibat dari penderitaan dua
perang dunia dan revolusi, mereka muncul kembali di beberapa daerah.
Tetapi di Italia Selatan, negara klasik dari para bandit, mereka baru mencapai
puncaknya satu abad yang lalu, di dalam pemberontakan petani dan perang
gerilya para perampok yang besar (1861-1865). Di Spanyol, negara klasik yang
lain dari para bandit, mereka dikenal oleh setiap pelancong pada abad
kesembilanbelas, Mereka masih menjadi bahaya yang diperkirakan untuk
turisme pada masa Edwardian di dalam tulisan Bernard Shaw, Man and
Superman. Walaupun begitu, hal itu sudah hampir mencapai akhir di sana.
Francisco Rios ('El Pernales') yang beroperasi pada masa itu adalah benar-
benar seorang perampok legendaris yang terakhir dari Andalusia. Di Yunani
dan di negara-negara Balkan, hal tersebut malah menjadi memori yang lebih
dekat lagi dengan masa kini. Di Timur Laut Brazil, yang memasuki tahap
epideminya setelah tahun 1870, dan mencapai puncaknya pada tiga tahun
pertama dari abad keduapuluh, hal itu berakhir di tahun 1940 dan semenjak
itu tidak pernah muncul lagi. Ada beberapa daerah—mungkin yang terutama
adalah Asia Timur dan Selatan serta satu atau dua bagian dari Amerika
Latin—yang di dalamnya secara pasti masih dapat ditemukan kebanditan
9
BANDIT SOSIAL
sosial gaya lama, dan tidaklah mustahil bahwa mereka mungkin akan bangkit
di sub-Sahara Afrika dalam skala yang lebih signifikan dari yang pernah
kita catat di masa lalu. Tetapi secara keseluruhan, kebanditan sosial adalah
sebuah fenomena masa lalu, walaupun sering tidak lama sebelum sekarang
ini. Dunia modern telah membunuhnya, meskipun mereka sendiri telah
mengganti bentuknya dari pemberontakan dan kejahatan primitif.
Apabila ada, peran apa yang dimainkan oleh para bandit di dalam
transformasi masyarakat ini? Sebagai individual, mereka tidak begitu politis
atau tidak begitu berperan sebagai pemberontak sosial, apalagi sebagai
ft matian Gaetano Meomartino dari Apulia pada tahun 1818, seorang perampok revolusioner
bergabung dengan Carbonari pada sekitar tahun!816-17.
y a n g
10
APA ITU BANDIT SOSIAL ?
seorang revolusioner, sebagai petani yang menolak untuk tunduk, dan karena
itu berdiri di luar kawan-kawannya, atau secara lebih sederhana lagi, orang
yang menemukan dirinya tidak dimasukkan ke dalam karir yang umum,
sehingga terpaksa menjadi penjahat dan 'kriminal'. En masse, mereka sedikit
lebih daripada hanya sekedar gejala krisis dan ketegangan di dalam
masyarakat mereka—karena kelaparan, wabah penyakit yang mematikan,
perang atau apa saja yang mengganggunya. Kebanditan itu sendiri, dengan
demikian, bukanlah sebuah program untuk masyarakat petani, tetapi adalah
sebuah bentuk pertolongan diri sendiri untuk keluar dari masyarakat petani
dalam keadaan yang khusus. Para bandit, kecuali untuk keinginan atau
kemampuan mereka di dalam menolak tunduk secara individual, tidak
memiliki ide apa-apa selain dari yang dimiliki oleh kaum tani (atau bagian
dari kaum tani) di mana mereka adalah salah satu bagian daripadanya.
Mereka adalah aktivis dan bukan ideolog atau nabi, yang daripadanya dapat
diharapkan sebuah visi baru atau rencana dari sebuah organisasi sosial dan
politik. Mereka adalah pemimpin, sejauh yang biasanya diperankan oleh
orang-orang yang keras dan mandiri, serta sering dengan kepribadian yang
kuat dan bakat-bakat militer; tetapi walaupun begitu, fungsi mereka bukan
untuk menemukan jalan keluar, melainkan untuk memotongnya. Beberapa
pemimpin perampok dari Italia selatan pada tahun 1860-an, seperti Crocco
dan Ninco Nan c o,* menunjukkan bakat-bakat sebagai seorang jenderal
dan dikagumi oleh para perwira yang menjadi musuhnya, tetapi walaupun
* 'Crocco' (Carmine Donatelli), seorang buruh-tani dan penggembala sapi, telah bergabung
dengan angkatan darat Bourbon, membunuh seorang kawan dalam perkelahian,
melakukan desersi dan hidup sebagai seorang penjahat untuk sepuluh tahun. Ia bergabung
dengan para pemberontak liberal di tahun 1860 dengan harapan untuk mendapatkan
amnesti bagi kejahatan masa lalunya, dan setelah itu menjadi seorang komandan gerilya
dan pemimpin yang paling hebat dari orang-orang yang berada di pihak Bourbon. Ia
kemudian melarikan diri dari Papai States, diserahkan kepada pemerintah Italia dan
dihukum penjara seumur hidup. Bertahun-tahun kemudian, di dalam penjara, ia menulis
sebuah otobiografi yang menarik. 'Ninco Nanco' (Giuseppe Nicola Summa), seorang
buruh-tani tak bertanah dari Avigliano, telah melarikan diri dari penjara selama
pembebasan Garibaldian pada tahun 1860. Sebagai letnannya Crocco, ia juga
menunjukkan bakat-bakat yang cemerlang sebagai seorang gerilyawan. Ia terbunuh di
tahun 1864.
li
BANDIT SOSIAL
'tahun-tahun para perampok' adalah salah satu contoh yang jarang dari
pemberontakan petani yang dipimpin oleh bandit sosial, perampok yang
menjadi pemimpin pemberontakan tidak pernah nampak menyerukan
kepada pengikutnya untuk mengambil alih tanah, dan kadang mereka bahkan
nampak tidak dapat memahami apa yang sekarang ini disebut dengan
'reformasi agraria'.
Sepanjang para bandit mempunyai sebuah 'program', maka program
itu adalah pertahanan atau restorasi terhadap aturan-aturan tradisional yang
'seharusnya' (yang mana di dalam masyarakat tradisional berarti yang diyakini
pernah terjadi di masa lalu, baik secara nyata maupun yang bersifat mitos).
Mereka memperbaiki yang salah, mengkoreksi dan menuntut balas terhadap
kasus-kasus ketidakadilan, dan di dalam melakukannya, mereka menetapkan
sebuah kriteria yang lebih umum mengenai hubungan manusia yang adil
dan fair, khususnya di antara yang kaya dan yang miskin, di antara yang
kuat dan yang lemah. Ini merupakan sebuah tujuan yang sederhana, yang
meninggalkan yang kaya untuk menindas yang miskin (tetapi tidak lebih
dari yang secara tradisional diterima sebagai 'adil'), yang kuat menindas
yang lemah (tetapi di dalam batas-batas yang wajar, dan sadar akan tugas-
tugas moral dan sosial mereka). Mereka tidak menuntut untuk tidak perlu
ada lagi bangsawan, atau mungkin bangsawan tidak boleh mengambil
budak-budak perempuan, tetapi hanya setelah para bangsawan
melakukannya, mereka tidak boleh melalaikan kewajiban mereka untuk
memberikan pendidikan kepada anak-anak haram mereka/ Di dalam hal
ini, para bandit sosial adalah reformis, bukan revolusioner.
Meskipun begitu, baik reformis ataupun revolusioner, kebanditan itu
sendiri tidak membentuk sebuah gerakan sosial. Mereka mungkin menjadi
wakil daripadanya, seperti ketika para petani mengagumi Robin Hood
sebagai pembela mereka, karena mau diri mereka sendiri lebih beraktivitas
lagi secara positif Mereka bahkan dapat menjadi penggantinya, seperti
ketika kebanditan terlembaga di antara bagian dari kaum tani yang keras
dan siap bertempur, serta secara aktual menghalangi perkembangan dari
cara lain untuk berjuang. Apakah kasus-kasus seperti itu terjadi belum secara
* Saya mengambil contoh ini dari pembicaraan aktual dengan para petani di Peru.
12
APA ITU BANDIT SOSIAL ?
jelas ditetapkan, tetapi ada bukti bahwa kasus-kasus seperti itu bisa terjadi.
Dengan demikian di Peru, tekanan-tekanan dari kaum tani untuk reformasi
tanah (land reform) adalah (dan pada tahun 1971 tetap seperti itu) lebih
lemah di daerah Huanuco dan Apurimac, di mana permasalahan agraria
sudah parah, tetapi (dan) terdapat sebuah tradisi perampokan dan pencurian
ternak yang telah mengakar dengan sangat kuat Walaupun begitu, pertanyaan
tersebut menunggu suatu investigasi yang serius, sama seperti aspek-aspek
yang lain dari kebanditan.*
Meskipun begitu, ada dua hal yang mungkin dapat merubah tujuan
sosial yang sederhana, dan kadang disertai dengan kekerasan, dari para
bandit—dan kaum tani di mana mereka menjadi bagiannya—menjadi sebuah
gerakan revolusioner yang sejati. Yang pertama adalah, apabila mereka
menjadi simbol, atau bahkan pelopor, dari perlawanan oleh keseluruhan
aturan tradisional terhadap kekuatan yang m e n g g a n g g u dan
menghancurkannya. Sebuah revolusi sosial tidak menjadi kurang
revolusionernya karena mengatasnamakan apa yang oleh dunia luar
dianggap sebagai 'reaksi' terhadap apa mereka anggap sebagai 'kemajuan'.
Para bandit dari kerajaan Napoli, sama seperti para petaninya, yang bangkit
melawan kaum Jacobin dan orang-orang asing atas nama Paus, Raja dan
Iman Suci adalah orang-orang yang revolusioner, tidak seperti Paus dan
Raja. (Seperti ketika seorang pemimpin perampok yang pintar—sesuatu
yang tidak b i a s a — d i tahun 1860, memberitahukan seorang tawanan
pengacara, yang mengaku bahwa dia juga berpihak kepada kaum Bourbon:
'Kamu adalah seorang yang berpendidikan dan seorang pengacara: apakah
kamu benar-benar mempercayai bahwa kami mematahkan tulang kami
untuk Francis 11?^)8 Mereka bangkit bukan untuk realitas dari kerajaan
Bourbon—banyak dari mereka bahkan telah m e m b a n t u untuk
* Saya berterima kasih kepada Dr Mario Vasquez, Enrique Mayer, dan banyak pegawai
Zone X dari Reformasi Agraria (Peru Tengah) untuk beberapa informasi yang relevan,
j" Tak dapat disangkal bahwa Cipriano La Gala, seorang 'pedagang* yang buta huruf dari
Nola, yang dihukum karena perampokan dengan menggunakan kekerasan pada tahun
1855, dan yang melarikan diri dari penjara di tahun 1860, adalah bukan termasuk jenis
perampok-petani.
8 F. Molfese, op. cit.
13
BANDIT SOSIAL
14
APA ITU BANDIT SOSIAL ?
* Daerah pedalaman di Timur Laut Brazil yang melewati batas-batas daerah perkampungan.
10 R. Rowland, '"Cantadores" del nordeste brasilefio' di dalam Aportes 3 Jan. 1967, hlm.
138. Untuk hubungan yang sebenarnya antara bandit dengan orang suci ini, yang mana
lebih nuances, cf. E. de Lima, O mundo estranho dos canga^eiros, Salvador dan Bahia,
1965, hlm. 113-4 dan O. Anselmo, Padre Cicero, Rio de Janeiro 1968.
15
BANDIT SOSIAL
16 ;a
Siapakah Yang Menjadi Bandit?
17
BANDIT SOSIAL
memanen. Pagar tidak dapat dibiarkan terlalu lama tanpa diperbaiki. Istri
dan anak mengikat seseorang pada suatu tempat yang dapat dikenal. Hanya
bencana, kedatangan millenium baru, atau suatu keputusan yang suram
uiituk beremigrasi, yang dapat mengganggu lingkaran kehidupan bertani
yang tetap, tetapi bahkan emigran pun harus dengan cepat menetap lagi di
tanah milik yang lain, kecuali kalau ia berhenti menjadi petani. Punggung
petani bungkuk secara sosial, karena secara umum ia harus dibungkukkan
pada pekerjaan fisik di ladangnya.
Hal ini secara serius membatasi perekrutan para bandit. Bukanlah suatu
hal yang mustahil bagi seorang petani dewasa untuk menjadi bandit, tetapi
hal itu tetap sangat sulit, karena lingkaran kehidupan perampok tiap tahun
mengikuti ritme yang sama dengan lingkaran kehidupan pertanian, yang
mencapai puncaknya pada musim semi dan musim panas, dan beristirahat
selama musim salju yang kosong. (Walaupun begitu, untuk komunitas di
mana penjarahan menyediakan suatu bagian yang tetap dari penghasilan
mereka, maka mereka harus mengkombinasikan kegiatan tersebut dengan
pertanian atau penggembalaan, sehingga kebanditan mereka terjadi pada
musim-sepi, seperti pada suku chuars* dari Midnapur [Bengal] pada awal
abad kesembilanbelas; atau hal itu dilakukan oleh kelompok perampas
yang khusus, yang meninggalkan cukup orang untuk mengerjakan pekerjaan
pertanian). Apabila kita ingin mengetahui komposisi sosial dari kebanditan,
maka pertama-tama kita harus melihat kepada batas mobilitas di dalam
masyarakat petani.
Sumber pertama dan yang mungkin paling penting dari para bandit
terdapat di dalam masyarakat dengan bentuk ekonomi pedesaan dan
lingkungan pedesaan, yang mana memiliki permintaan tenaga kerja yang
relatif kecil, atau yang terlalu miskin untuk mempekerjakan semua orang
yang sehat di dalam masyarakat tersebut; dengan kata lain di dalam keadaan
populasi pedesaan yang surplus. Ekonomi penggembalaan dan daerah
pegunungan serta tanah yang buruk, yang sering ada secara bersamaan,
menyediakan surplus pada penduduk pedesaan secara permanen, yang
cenderung membentuk pelembagaan jalan keluarnya sendiri di dalam
18
SIAPAKAH YANG MENJADI BANDIT ?
19
BANDIT SOSIAL
Z Di delta dan kepulauan Asia, tidak ada perbedaan yang jelas antara bandit dan bajak laut. Lihat
Jack Tar yang sedang mengintip. Dari Banditi and Robbcrs (1833).
20
SIAPAKAH YANG MENJADI BANDIT ?
3 Hobsbawm, Primitive Rebels, Manchester University Press, 1959; Lopez Albujar, op.
cit.,
21
BANDIT SOSIAL
4 Alejandro Franco, 'El Aymara del siglo XX' di Amauta (lima) 23,1929, hlm. 88.
22
SIAPAKAH YANG MENJADI BANDIT ?
0%
BANDIT SOSIAL
tetapi selalu ada. Mereka adalah orang yang, ketika dihadapkan pada tindakan
penganiayaan atau ketidakadilan, tidak tunduk menyerah kepada superioritas
sosial atau paksaan, tetapi mengambil jalan perlawanan dan pelanggaran
hukum. Bahwa apa yang harus kita ingat adalah, apabila perlawanan
terhadap tindakan penindasan seperti itu adalah ciri awal dari karir
perampok yang 'terhormat', maka untuk setiap penentang pasti terdapat
sejumlah orang yang menerima ketidakadilan. Seorang Pancho Villa yang
membela kehormatan saudara perempuannya yang diperkosa adalah suatu
pengecualian di dalam masyarakat di mana para bangsawan dan antek-
anteknya melakukan hal itu sesuka mereka dengan kaum petani perempuan.
Mereka adalah orang-orang yang menetapkan hak mereka untuk dihormati
oleh para pendatang, termasuk para petani, dengan berdiri dan melawan—
yang di dalam melakukannya, secara otomatis merampas peran sosial dari
orang-orang 'yang lebih baik' yang, seperti pada sistem kedudukan abad
pertengahan yang klasik, memiliki monopoli dalam pertarungan. Mereka
bisa jadi adalah orang-orang yang keras, yang menunjukkan sifat keras
mereka dengan gaya jalan seorang jagoan, membawa senjata, tongkat atau
pentungan, bahkan ketika petani seharusnya tidak bersenjata, dengan kostum
yang sederhana dan gagah serta dengan sikap yang menyimbolkan kekerasan.
'Tidak-bertongkat' dari desa tua di Cina (yang secara umum disebut sebagai
'penggertak desa' oleh orang-orang tua di Cina) tidak mengkuncir
rambutnya dan ujung rambutnya digulungkan ke kepala dan leher; bagian
tumit dari sepatunya dengan sengaja telah aus; Pembalut kakinya terbuka
untuk membuat lapisannya yang mahal terlihat. Ia sering dikatakan
memprovokasi hakim sebagai 'tidak memiliki keberanian (bravado) sama
sekali'. 6 Pakaian vaqueiro (koboi) dari penggembala-penunggang kuda
Meksiko, yang mana telah menjadi pakaian klasik dari koboi barat, serta
model gaucho dan Ilanero dari dataran Amerika-Selatan yang kurang lebih
sama, para betyar* yang memakai puszta Hungaria, majo dan flamencot
6 A. H. Smith, Village life in China, New York, Chicago dan Toronto, 1899, hlm. 213-17
* Gaucho, Ilanero, betyar. Nama yang bermacam-macam untuk koboi. Betyar, secara
teknis, adalah semacam buruh tidak tetap,
f Majo dan flamenco adalah gambaran dari sebuah model pakaian dan tingkah laku yang
diringkas di dalam kamus Spanyol abad kedepalanbelas sebagai 'orang yang menggunakan
keberanian dan jambul topi baja di dalam kata dan tindakan*.
24
SIAPAKAH YANG MENJADI BANDIT ?
25
BANDIT SOSIAL
* Klasifikasi dari lagu-lagu dan balada bandit adalah sulit karena dua hal. Pertama,
kecenderungan dari kebudayaan 'resmi' untuk menaikkan tingkatan mereka secara
sosial, sebagai harga dari mengasimilasikan mereka, yaitu untuk merubah Robin Hood
menjadi Earl o f Huntingdon yang keliru; kedua, kecenderungan dari semua orang
bebas di dalam masyarakat pedesaan yang feodal untuk mengasimilasi status mereka
sendiri menjadi model yang terkenal dari 'kebebasan', yaitu status 'kebangsawanan'.
Mungkin saja yang terakhir itu memperhitungkan kepercayaan bahwa para bandit
petani Hungaria dari abad kesembilanbelas yang tidak perlu dipertanyakan lagi, seperti
Sandor Rosza dan Sobry Joszi, adalah bangsawan dari keluarga kuno; bisa jadi yang
terdahulu.
26
SIAPAKAH YANG MENJADI BANDIT ?
ada di celah-celah dari masyarakat pedesaan tetapi secara jelas tidak termasuk
ke dalamnya. Di dalam masyarakat tradisional, kriminal secara definisi
hampir berarti orang luar, yang membentuk masyarakat mereka sendiri
secara terpisah, apabila bukan seorang 'bengkok' yang anti-masyarakat, yang
menjadi cermin bagi mereka yang 'lurus'. Mereka biasanya berbicara dengan
bahasa khusus mereka sendiri (bahasa rahasia, bahasa yang khas, calo,
Rotwelsch). Pergaulan mereka adalah dengan penduduk atau komunitas
buangan yang lain, seperti para jipsi (gypsie), yang menyediakan banyak
bahasa rahasia dari dunia penjahat Perancis dan Spanyol, orang-orang Yahudi
yang menyediakan perbendaharaan kata yang bahkan lebih banyak untuk
orang Jerman. (Kebanyakan bandit petani tidak berbicara dalam bahasa
rahasia, tetapi hanya dalam sebuah dialek petani versi lokal.) Mereka adalah
non-konformis, atau mungkin lebih bersifat anti-konformis di dalam
praktek dan ideologi; lebih berada di pihak setan daripada di pihak Tuhan,*7
atau apabila di dalam kehidupan yang religius, ia berada di pihak orang-
orang yang sesat, yang melawan ortodoksi. Pada abad ketujuhbelas, para
penjahat Kristen diminta untuk bergabung dengan kelompok agama Yahudi
di penjara, dan terdapat bukti yang kuat (digemakan di dalam drama Schiller,
The Robbers) bahwa gerombolan Jerman pada abad kedelapanbelas
menyediakan penampungan untuk orang-orang libertinis atau antinomian
yang sektarian, seperti orang-orang yang selamat dari anabaptisme Jerman-
pusat.8 Para bandit petani tidaklah bersifat heterodoks, tetapi menganut
sistem-nilai yang sama dengan para petani biasa, termasuk kesalehan mereka,
dan kecurigaan mereka terhadap kelompok-luar. (Dengan demikian, kecuali
di negara-negara Balkan, hampir semua bandit dari Eropa tengah dan timur
bersifat anti-semitik.)
Di daerah pedalaman yang manapun gerombolan perampok kriminal
I menjelajah, seperti di beberapa bagian dari Eropa tengah pada abad
ketujuhbelas dan kedelapanbelas, atau di India, mereka pada umumnya
* 'Seorang perampok yang belum membuat pakta dengan setan tidak dapat dipikirkan,
terutama pada abad keenambelas, dan sampai baru-baru ini, setan telah menduduki
tempat yang pertama di dalam sistem yang dogmatis dari para perampok/
7 F. C. B., Ave-Lallemant, Das deutsche Gaunerthum, Leipzig, 1858-62, II, hlm. 213-17
8 Untuk lebih detailnya, G. Kraft, Historische Studien zu Schillers Schauspiel 'Die
Rauber', Weimar, 1959.
27
BANDIT SOSIAL
9 Ave-Lallemant, op. cit., I, 241. Untuk melihat perbedaan antara kriminal dan bandit
dari sudut pandang seorang ahli dokter-hukum dengan pengalaman keduanya, E. de
Lima, op. cit., passim; G. Sangnier, Le brigandage dans le Pas-de-Calais, Blangermount,
1962, hlm. 172, 196.
28
SIAPAKAH YANG MENJADI BANDIT ?
tidak rutin, atau paling tinggi (sebagai contoh apabila secara strategis terletak
dekat dari beberapa perbatasan) menjadi Sebuah markas yang cocok untuk
operasi yang lebih luas.
Walaupun begitu, perampok kriminal tidak dapat dengan begitu saja
dikeluarkan dari studi mengenai kebanditan sosial. Pertama-tama, karena
apabila untuk satu alasan atau yang lainnya, bandit sosial tidak muncul atau
telah mati, maka perampok kriminal yang pantas dapat dengan baik
diidealisasikan dan diberikan atribut Robin Hood, khususnya ketika mereka
terkonsentrasi untuk menodong para pedagang, penjelajah kaya, dan yang
lainnya, yang tidak mendapat simpati yang besar dari orang-orang miskin.
Dengan demikian, pada abad kedelapanbelas di Perancis, Inggris dan
Jerman, figur terkenal dari dunia penjahat seperti Dick Turpin, Cartouche
dan Schinderhannes menggantikan Robin Hood yang asli, yang telah hilang
dari negara-negara tersebut pada saat itu.*
Kedua, buangan yang tidak sukarela, seperti mantan tentara, desertir
dan perusak yang jumlahnya berlimpah ketika terjadi kekacauan, perang
atau masa sesudah perang, menyediakan sebuah hubungan antara kebanditan
sosial dengan kebanditan anti-sosiaL Orang-orang seperti itu dapat dengan
mudah menjadi kelompok yang sosial, tetapi karena mengikatkan dirinya
terhadap yang lain dengan kemudahan yang sama, maka hal itu memberikan
mereka nilai-nilai dan asumsi-asumsi dari lingkungan asli mereka. Ketiga,
kekaisaran-kekaisaran pra-industrial yang sudah lama berdiri dan bersifat
permanen, telah lama membangun dunia kejahatan yang ganda: tidak hanya
yang terdiri dari orang-orang buangan, tetapi juga yang terdiri dari kerjasama
tidak resmi di dalam hal pertahanan dan oposisi, seperti yang dicontohkan
oleh masyarakat rahasia yang besar dan bertahan lama di kekaisaran Vietnam
dan Cina, atau mungkin dengan organ seperti Mafia Sisilia, Sistem dan
29
BANDIT SOSIAL
jaringan politik tidak resmi seperti itu, yang masih sedikit diketahui dan
dipahami, dapat menjangkau semua yang berada di luar dan melawan
struktur kekuasaan yang resmi, termasuk para bandit sosial dan kelompok-
kelompok orang luar. Sebagai contoh, mereka bisa menyediakan aliansi
dan sumber-sumber yang, di bawah keadaan tertentu, bisa merubah
kebanditan menjadi sebuah nukleus dari pemberontakan politik yang efektif.
Walaupun di dalam praktek, kebanditan sosial tidak selalu dapat
dipisahkan secara jelas dengan jenis kebanditan yang lain, hal ini tetap tidak
akan mempengaruhi analisis yang fundamental terhadap bandit sosial sebagai
suatu jenis pemberontakan dan protes petani yang khusus. Inilah yang
membentuk topik utama dari buku ini.
30
3
Perampok Yang Terhormat
Pada malam itu, cahaya bulan sedang suram dan cahaya bintang memenuhi angkasa.
Mereka telah pergi, tetapi setelah melewati sedikit lebih dari tiga mil, mereka melihat
serombongan kereta dan pada benderanya secara jelas tertulis 'kesatuan Sarang
Perampok Loyal dan Berbudi' (Shui Hu Chuaiif
1 Pearl Buck (penerjemah), Ali men are brothers, New York, 1937, hlm. 1258.
2 E. MorselU dan S. de Sanctis, Biografia di un bandito: Giuseppe Musolino, di fronte alla
psichiatra ed alla sociologia, Milan n.d, hlm. 175.
31
BANDIT SOSIAL
Tiga pahlawan dari kelompok Robin Hood, yang ada di dalam Balada-Balada Roxburghe abad
ketujuhbelas. Lihat panah-besamya (longbon), sebuah senjata rakyat biasa.
32
PERAMPOK YANG TERHORMAT
yang asli (1688-1713), sama seperti semua bandit sosial, adalah seorang
perampok daerah di suatu sudut yang hilang dari Carpathians, yang
keberadaannya dapat menarik perhatian dari otoritas di ibukota. Tetapi
ratusan lagu mengenai dia hidup bertahan sampai zaman sekarang. Di sisi
lain, seperti itulah kebutuhan akan pahlawan dan pejuang, sehingga apabila
tidak ada pahlawan yang sejati, maka seorang ealon yang tidak cocok akan
dipaksakan untuk memainkan peran ini. Di dalam kehidupan nyata, hampir
semua Robin Hood jauh dari terhormat.
Dengan demikian, lebih baik kita memulai dari 'citra' seorang
perampok yang terhormat, yang menjelaskan peran sosial dan hubungannya
dengan petani biasa. Perannya adalah sebagai pejuang, orang yang
memperbaiki apa yang salah, pembawa keadilan dan persamaan sosial.
Hubungannya dengan para petani biasa adalah dengan penuh solidaritas
dan identitas. 'Citra' ini mencerminkan keduanya. Hal itu dapat diringkaskan
menjadi sembilan pokok.
Pertama, seorang perampok yang terhormat tidak memulai karirnya
sebagai pelanggar hukum dengan kejahatan, tetapi karena menjadi korban
dari ketidakadilan, atau karena disiksa oleh pemerintah sebagai akibat dari
suatu tindakan yang menurut anggapan mereka, tetapi bukan menurut
kebiasaan dari rakyatnya, adalah kejahatan.
Kedua, ia 'memperbaiki apa yang salah'.
Ketiga, ia 'mengambil dari yang kaya untuk diberikan kepada yang
miskin'.
Keempat, ia 'tidak pernah membunuh, kecuali untuk membela diri
atau balas dendam yang adil',
Kelima, apabila ia selamat, ia kembali kepada rakyatnya sebagai seorang
anggota masyarakat dan warga negara yang terhormat. Sesungguhnya ia
tidak pernah meninggalkan masyarakatnya.
Keenam, ia dikagumi, dibantu dan didukung oleh rakyatnya.
Ketujuh, ia mati tidak lain hanya karena pengkhianatan, karena tidak
ada anggota masyarakat yang baik yang mau menolong pemerintah untuk
melawannya.
Kedelapan, ia—setidaknya secara teori—tidak kelihatan dan kebal.
i 33
BANDIT SOSIAL
i 34
PERAMPOK YANG TERHORMAT
* Kisah yang sama diceritakan oleh Mate Cosido, seorang bandit sosial yang menonjol di
Argentina Chaco pada tahun 1930-an.
4 M. Pavlovich, 'Zelim Khan et le brigandage au Caucase' di dalam Rev du monde
musulman XX, 1912, hlm. 144, 146.
i 35
BANDIT SOSIAL
36
PERAMPOK YANG TERHORMAT
i 37
BANDIT SOSIAL
38
PERAMPOK YANG TERHORMAT
f Novel Mehmed My Hawk karya Yashar Kemal. memberikan beberapa ilustrasi yang
bagus mengenai hubungan ini. Sang pahlawan memperingatkan si sersan lokal, yang
menghabiskan hampir semua waktunya untuk mengejar para bandit, untuk berlindung
apabila ia menyerangnya secara tiba-tiba. Sebaliknya, si sersan telah mengepung Mehmed
dengan istrinya, dan sebuah bayi yang baru lahir serta dengan seorang perempuan yang
lain, di sebuah gua pegunungan. Untuk menyelamatkan mereka, Mehmed menawarkan
diri untuk menyerah. Si sersan maju untuk menerima penyerahan dirinya» tetapi satu
dari p e r e m p u a n yang ada mengejeknya: 'Kamu mengira bahwa kamu telah
menangkapnya di dalam sebuah pertempuran yang fair, tetapi kamu hanya menang
karena ia tidak dapat membiarkan bayinya mati.' Dan si sersan pun kemudian tidak
dapat meneruskan dirinya untuk menangkap penjahat yang terkenal itu, karena tidak
akan ada kejayaan di dalam sebuah kemenangan yang seperti itu: ia membiarkannya
melarikan diri.
i 39
BANDIT SOSIAL
P
yang sedang berada dalam perjalanan; begitulah yang terjadi di hutan-hutan
M
BANDIT SOSIAL
42
PERAMPOK YANG TERHORMAT
balada Spanyol:
Dua ribu escudo perak
Akan mereka berikan hanya untuk kepalanya.
Banyak yang dapat memenangkan hadiah,
Tetapi tidak ada yang bisa sukses,
Hanya seorang kawan yang bisa.18
Di dalam praktek maupun teori, kebinasaan para bandit disebabkan
oleh karena adanya pengkhianatan, walaupun para polisi bisa memperoleh
penghargaan karenanya, seperti yang terjadi pada kasus Giuliano. (Bahkan
terdapat sebuah pepatah Corsica mengenai hal ini: TDibunuh setelah mati,
seperti seorang bandit oleh seorang polisi'.) Balada dan dongeng-dongeng
dipenuhi oleh kebencian terhadap para pengkhianat, dari zaman Robin
Hood sendiri sampai dengan abad keduapuluh: Robert Ford, yang
mengkhianati Jesse James, Pat Garrett, Judas di dalam kisah Billy the Kid,
atau Jim Murphy yang menyerahkan Sam Bass:
Oh, apa yang akan didapatkan oleh Jim yang suka mengecam
Ketika Jibril meniupkan terompetnya.
Tetapi itulah cerita mengenai kematian para bandit yang terdokumentasi:
Oleksa Dovbus, bandit dari Carpathia pada abad kedelapanbelas, tidak
mati melalui pengkhianatan oleh kekasihnya, Erika, seperti yang disebutkan
di dalam lagu-lagu, tetapi ia dibunuh dengan tembakan dari belakang oleh
petani Stepan Dzvinka, yang telah ia tolong. Salvatore Giuliano dikhianati,
dan begitu pula dengan Angiolillo dan Diego Corrientes. Karena dengan
cara apa lagi orang seperti itu dapat mati ?
Bukankah mereka tak kelihatan dan kebal ? Para 'bandit rakyat' selalu
dipercaya, mungkin tidak seperti bandit (desperadoes) yang lainnya, dan
kepercayaan itu mencerminkan identifikasi mereka dengan para petani.
Mereka selalu datang ke daerah pedalaman dengan penyamaran yang tidak
bisa dibongkar, atau dengan cara berpakaian seperti orang biasa, sehingga
tidak diketahui oleh aparat pemerintah sampai mereka mengungkap diri
mereka sendiri. Dan karena tidak ada orang yang mau menyerahkan mereka,
serta karena mereka tidak dapat dibedakan dari orang biasa, maka mereka
18 Juan Regla Campistol dan Joan Fuster, El bandolerisme catala, Barcelona, 1963, II,
hlm. 35
43
BANDIT SOSIAL
44
PERAMPOK YANG TERHORMAT
dan yang pada gilirannya didapatkan melalui latihan spiritual, meditasi dan
yang semacamnya, melalui hadiah atau pembelian, atau yang dipunyai sejak
lahir, yang memperlihatkan pekerjaannya. Hal ini membuat para perampok
tidak dapat dilihat dan dikalahkan, dapat melumpuhkan korban mereka
atau menidurkannya, dan membuat mereka dapat menyusun, berdasarkan
alasan-alasan ketuhanan atau kedewaan, tempat, hari dan jam perampokan—
tetapi juga melarang mereka untuk merubah sebuah rencana yang telah
ditentukan secara ketuhanan atau kedewaan. Hal yang menarik mengenai
sihir dari para bandit Indonesia adalah bahwa hal itu dapat digeneralisasikan
di dalam keadaan-keadaan tertentu. Pada saat-saat kegembiraan millenial
yang tinggi, pada saat harapan dari massa meningkat, mereka juga percaya
bahwa diri mereka kebal karena adanya sihir. Sihir, dengan demikian
mengekspresikan legitimasi spiritual dari tindakan para bandit, fungsi
kepemimpinan di dalam gerombolan, kekuatan yang memaksa dari suatu
sebab. Tetapi hal itu mungkin juga bisa dilihat sebagai semacam polis asuransi
yang ganda: yang menambah keahlian manusia,* tetapi yang juga
menjelaskan kegagalan manusia. Karena apabila pertanda dibaca secara
salah, atau apabila suatu persyaratan sihir tidak dipenuhi, maka kekalahan
dari pahlawan yang kebal tidak mengimplikasikan kekalahan dari ideal yang
diwakilinya. Dan, sialnya, kaum miskin dan lemah mengetahui bahwa para
pejuang dan pembela mereka sebenarnya tidak kebal. Mereka dapat selalu
bangkit kembali—tetapi mereka juga akan dikalahkan dan dibunuh.
Akhirnya, karena perampok yang terhormat itu adil, maka ia tidak
* Para pemimpin bandit dari Indonesia memiliki sihir yang kuat hanya apabila mereka
membuktikan kemampuan mereka untuk sukses memimpin di dalam aksi; Para dacoit
Aheria dari UP melihat pertanda sebelum perampokan mereka, tetapi para jemadar
(pemimpin) yang sangat berani bisa tidak mempedulikannya.19 Sebuah lagu mengenai
Lampiao menyebutkan hal itu dengan sangat jelas, sama seperti biasanya. Bandit yang
hebat dilayani oleh ketua Macumba, seorang feiticeiro (dukun atau tukang sihir) dengan
sihir Afrika yang—seperti diketahui oleh semua orang—terkuat, untuk membuatnya
kebal terhadap senapan dan pisau; tetapi si penyihir juga memberitahukannya, untuk
meminta tolong kepada 'Kaki Suci, Kewaspadaan Suci, Senapan Suci, Kecurigaan
Suci, Pengawasan Suci',-dan lain-lain, apabila memang diperlukan.
19 D. H. Meijer, 'Over het bendewezen op Java' in Indonesie III, 1949-50, hlm. 183;
Crooke, op. cit., hlm. 47. Lihat juga Nertan Macedo, Capitao Virgulino Ferreira da
Silva: Lampiao, edisi kedua, Rio de Janeiro, 1968, hlm. 96
i 45
BANDIT SOSIAL
dapat berkonflik secara nyata dengan sumber keadilan, apakah itu yang
bersifat ketuhanan ataupun kemanusiaan. Ada beberapa versi cerita mengenai
konflik dan rekonsiliasi antara bandit dengan raja. Cerita Robin Hood itu
sendiri mengandung beberapa hal tersebut. Raja, dengan saran dari
penasehat yang jahat seperti Sheriff dari Notingham, mengejar si pelanggar
hukum yang terhormat. Mereka bertempur, tetapi sang raja tidak dapat
mengalahkannya. Mereka bertemu dan sang penguasa, yang secara alamiah
mengetahui kebaikan dari si pelanggar hukum, mengizinkan ia untuk
meneruskan pekejaan baiknya, atau bahkan merekrutnya/ Makna simbolik
dari anekdot-anekdot itu sudah jelas. Tidak begitu jelas, apabila memang
tidak benar, apakah mereka masih dapat mengandalkan pengalaman yang
membuat diri mereka terlihat masuk akal bagi orang-orang yang hidup di
lingkungan yang penuh dengan bandit. Apabila negara itu terpencil, tidak
efektif serta lemah, maka ia memang akan tertarik untuk mencapai
kesepakatan dengan kelompok-kekuatan lokal apapun yang tidak dapat
dikalahkannya. Apabila para perampok cukup sukses, maka mereka harus
didamaikan sama seperti kekuatan bersenjata yang lain. Setiap orang yang
tinggal pada masa di mana kebanditan sudah tidak dapat dikendalikan,
mengetahui bahwa para pejabat lokal harus membangun sebuah hubungan
kerja dengan para kepala perampok, sama halnya dengan setiap penduduk
New York yang mengetahui bahwa polisi memiliki hubungan yang seperti
itu dengan para 'gerombolan penjahat' (lihat halaman ... di bawah).
Bukanlah sesuatu yang baru dan mengagumkan apabila para bandit yang
terkenal dimaafkan dan diberikan posisi resmi oleh raja, seperti misalnya
El Tempranillo (Don Jose) di Andalusia. Dan bukan pula sesuatu yang
mengagumkan apabila para Robin Hood, yang ideologinya benar-benar
sama dengan ideologi para petani di lingkungannya, harus memikirkan
dirinya untuk 'setia dan benar'. Satu-satunya kesulitan adalah bahwa semakin
dekat seorang bandit dengan ideal rakyat mengenai seorang 'perampok
yang terhormat', seperti misalnya menjadi seseorang yang dengan kesadaran
sosialnya memperjuangkan hak-hak kaum miskin, maka semakin sedikit
kemungkinan dari pemerintah untuk menerimanya dengan tangan terbuka.
* p^ gejaiawan bahkan telah mencoba untuk membuktikan keberadaan Robin Hood dengan
mencari laporan kerajaan mengenai gaji yang dibayarkan oleh raja kepada Robin Hood.
46
PERAMPOK YANG TERHORMAT
m m ® M t i i i i w i t a n i i * n i t M i ^ mm m
wmmw
wmm
m m^^mrmm^^^
Wf^f
• Wm I f t i i p f M
m > f t & B mtl p N p i IWIH
J8f % 1*1%$* wicU b a y i © * * J o u - n
««« H»<Mh» i% mm* t» u ti»n« t* t * m*
Raja mengejar Robin Hood dan kemudian berdamai dengannya: sebuah tema
yang biasa dari mitos perampok 'terhormat'.
47
BANDIT SOSIAL i
* Janosik mengakhiri karirnya setelah dua tahun, Diego Corrientes setelah tiga tahun,
Musolino setelah dua tahun, hampir semua perampok di Italia selatan pada tahun
1860-an menjalani karirnya tidak lebih dari dua tahun, tetapi Giuliano (1922-50)
menjalaninya selama tujuh tahun, sampai ketika Mafia kehilangan niat baik terhadapnya.
160
; 4,
PERAMPOK YANG TERHORMAT
* Adalah penting bahwa para pemimpin gerombolan yang melegenda sering digambarkan
sebagai seorang yang lemah serta tidak sempurna, dan jarang yang menjadi anggota
terkuat dari gerombolannya. Karena Tuhan ingin membuktikan dengan contoh-Nya
bahwa kita semua, semua yang ketakutan, rendah dan miskin, dapat melakukan
perbuatan-perbuatan yang hebat apabila Tuhan mengizinkannya.
20 Ivan Olbracht, Der Rauber Nikola Schuhaj, Berlin Timur, 1953, hlm. 100.
49
BANDIT SOSIAL
156
.v.v.w.vi
yy.-iv»:-
i I
f
WBVK
Robert Mandrin, penyelundup yang diberikan peran sebagai perampok 'terhormat' dan
pahlawan yang terkenal di Perancis pada abad kedelapanbelas.
51
52
4
Para Penuntut Balas
1 Antonio Teodoro dos San tos, 'Lampiao, king of the bandits' in 0 poeta Garimpeiro,
chapbook, Sao Paulo, 1959.
53
BANDIT SOSIAL
tingkatan yang tidak bisa disebut sebagai kejahatan semata, tetapi yang
terornya juga menjadi bagian dari citra umum mereka. Mereka menjadi
pahlawan bukan karena tindakan mereka yang menyebabkan ketakutan
dan kengerian, tetapi adalah karena diri mereka sendiri. Tidak begitu banyak
orang yang memperbaiki apa yang salah, kecuali para penuntut balas, dan
para pemegang kekuasaan; Tuntutan mereka tidak seperti para agen keadilan,
tetapi seperti orang yang ingin membuktikan bahwa bahkan kaum miskin
dan lemah bisa menjadi dahsyat.
Apakah kita harus menganggap monster publik ini sebagai sebuah
sub-jenis yang khusus dari bandit sosial adalah sulit untuk mengatakannya.
Dunia moral mereka (yaitu yang terekspresikan pada lagu, puisi dan buku-
buku dongeng mengenai mereka) berisikan nilai-nilai yang berasal dari
'perampok yang terhormat' dan juga dari monster. Seperti yang ditulis
oleh seorang penyair semak-semak mengenai Lampiao yang hebat,
Ia membunuh untuk main
Bukan untuk kejahatan murni
Dan memberikan makanan kepada yang lapar
Dengan kasih Sayang dan kedermawanan.
Di antara para cangafezros dari Timur Laut Brazil ada beberapa yang |
seperti Antonio Silvino (1875-1944, sebagai ketua bandit 1896-1914) yang
hebat, yang terutama diingat karena perbuatan baik mereka, dan ada yang
seperti Rio Preto, yang terutama diingat karena kekejamannya. Walaupun
begitu, di dalam konteks yang umum, 'citra' seorang canga$eiro merupakan
kombinasi daripada keduanya. Marilah kita ilustrasikan hal ini dengan
mengikuti cerita tentang seorang penyair hutan yang juga merupakan seorang
cangafeiro yang paling terkenal, Virgulino Ferreira da Silva (?1898-1938),
yang secara umum dikenal sebagai 'Sang Kapten' atau 'Lampiao'.
Ia lahir, seperti yang diceritakan oleh legenda (dan merupakan citra
yang lebih m e n a r i perhatian kita untuk sementara ini, dibandingkan dengan
realitas), dari orang tua yang bekerja sebagai peternak dan petani yang
terhormat, di sebuah kaki gunung yang terletak di daerah pedalaman yang
kering dari Negara Pernambuco 'pada masa lampau ketika negara-negara
yang terbelakang masih cukup makmur', seorang bocah laki-laki yang
pintar—dan karena itu di dalam legenda ia bukanlah seorang yang kuat i
54 {
PARA PENUNTUT
secara khusus. Kaum lemah harus bisa mengidentifikasi diri mereka dengan
bandit yang hebat. Seperti yang diceritakan oleh Zabele, sang penyair:
Di mana' Lampiao tinggal
Cacing-cacing menjadi berani
Monyet bertarung melawan macan tutul,
Domba mempertahankan daerahnya.
Pamannya, Manoel Lopes, mengatakan bahwa anak ini harus menjadi
seorang dokter, yang membuat orang-orang tersenyum padanya
Tidak pernah terlihat seorang dokter
Di sertao yang luas sekali;
Di sana orang hanya mengenal penggembala (cowhands),
Gerombolan cangafeiros
Atau para penyanyi balada
Terlepas dari itu, Virgulino muda tidak mau menjadi seorang dokter,
tetapi ingin menjadi seorang vaqueiro atau penggembala (cowhands), walaupun
ia mempelajari huruf-huruf dan 'algorisme Romawi' setelah hanya tiga
bulan di sekolah, serta ia adalah seorang penyair yang ahli. Keluarga Ferreira
ditendang keluar dari ladang mereka oleh keluarga Nogueira dengan tuduhan
palsu mencuri, ketika ia masih berumur tujuh belas tahun. Begitulah
permulaan dari suatu permusuhan yang membuatnya menjadi seorang
pelanggar hukum. Seseorang berkata kepadanya , cVirgulino, percayalah
kepada pengadilan ketuhanan,' tetapi ia menjawabnya: 'Kitab yang baik itu
mengatakan hormati bapak ibumu, dan apabila saya tidak membela
kehormatan nama kami, maka saya akan kehilangan kejantanan saya'.
Sehingga:
Ia membeli sebuah senapan dan pisau
Di kota Sao Francisco
Serta membentuk sebuah gerombolan dengan saudara-saudara
kandungnya yang laki-laki dan dua puluh tujuh orang pejuang lainnya (yang
dikenal di dalam syair dan lingkungan mereka hanyalah nama-nama
panggilannya, sering bersifat tradisional bagi mereka yang berkarir sebagai
bandit) untuk menyerang keluarga Nogueira di Serra Vermelha. Dari
perselisihan-berdarah ke pelanggaran hukum adalah suatu tahapan yang
logis dan perlu—melihat kekuatan yang unggul dari keluarga Nogueira.
55
BANDIT SOSIAL
56
PARA PENUNTUT
menjadi seorang bandit, dan orang suci itu, walaupun mendesaknya dengan
sia-sia untuk berhenti hidup sebagai seorang pelanggar hukum, telah
memberikannya sebuah dokumen yang mengangkatnya sebagai kapten,
dan mengangkat kedua saudara laki-lakinya sebagai letnan. Walaupun begitu,
balada yang darimana hampir semua pertimbangan-pertimbangan ini
kuambil, tidak menyebutkan perbaikan apapun terhadap yang salah (kecuali
yang dilakukan terhadap gerombolan itu sendiri), tidak ada pengambilan
apapun dari yang kaya untuk diberikan kepada yang miskin, tidak ada
pembelaan apapun terhadap keadilan. Balada itu mencatat pertempuran
dan luka-luka, penyerangan kota (atau apa yang dilewati sebagai kota di
hutan pedalaman Brazil), penculikan, penahanan orang-orang kaya,
petualangan dengan para tentara, dengan para perempuan, dengan kelaparan
dan kehausan, tetapi tidak ada yang menimbulkan ingatan terhadap Robin
Hood. Sebaliknya, balada itu mencatat 'kengerian': bagaimana Lampiao
membunuh seorang tawanan walaupun istrinya telah menebusnya,
bagaimana ia membantai para buruh, menyiksa seorang perempuan tua
yang mengutuknya (tidak diketahui siapa yang dibuat senang olehnya) dengan
cara membuatnya menari-telanjang bersama sebuah pohon kaktus sampai
meninggal, bagaimana ia secara sadis membunuh salah satu anak buahnya
yang menyinggung perasaannya, karena membuatnya makan seliter garam,
dan insiden-insiden yang sama. Menjadi mengerikan dan tanpa belas kasihan
adalah sebuah atribut yang lebih penting pada bandit ini daripada menjadi
seorang kawan dari kaum miskin.
Dan yang cukup mengherankan, walaupun kehidupan nyata dari
Lampiao, dapat dipastikan tidak terduga dan kadang-kadang kejam, ia
melihat dirinya sendiri sebagai seorang penegak kebenaran, setidaknya pada
satu bidang yang penting: moralitas seksual.
Perayu dikebiri, para bandit dilarang untuk memperkosa perempuan
(karena adanya daya tarik dari tugas mereka, maka mereka akan jarang
membutuhkannya), dan pendapat umum di dalam gerombolan tersebut
menjadi kaget karena adanya perintah untuk mencukur habis rambut
seorang perempuan dan menutup ketelanjangannya secara penuh, walaupun
ia sedang dihukum karena sebuah pengkhianatan. Setidaknya satu anggota
dari gerombolan tersebut, Angelo Roque, yang memiliki nama panggilan
57
BANDIT SOSIAL f
Labareda dan yang berhenti dari gerombolan karena menjadi penjaga pintu
di Pengadilan Hukum (Lmw Courts) di Bahia (!!), sepertinya memiliki insting
asli seorang Robin Hood. Tetapi ciri-ciri ini tidak dominan di dalam mitos
tersebut.
Teror memang menjadi bagian dari citra banyak perampok:
Seluruh dataran Vich
Gemetar ketika saya lewat.
Kata seorang pahlawan di dalam sebuah balada yang menceritakan
para bandolero dari Catalan di abad keenambelas dan ketujuhbelas, di mana
'tidak banyak terdapat peristiwa-peristiwa kedermawanan' (meminjam kata-
kata sejarawan mereka yang sangat pintar, Fuster), walaupun para pahlawan
yang ada di antara mereka memuliakan 'kehormatan'. Mereka menjadi
bandolero melalui tindakan-tindakan non-kriminal, seperti merampok yang
kaya dan bukan yang miskin, harus tetap 'terhormat' seperti ketika mereka
masih berada di awal, misalnya membunuh hanya apabila 'kehormatannya
dihina'. Teror, seperti yang akan kita lihat, adalah sebuah bagian yang integral
dari citra para haiduk, yang juga tidak memberikan banyak kepada kaum
miskin. Sekali lagi, hal itu juga tercampur dengan beberapa ciri dari
'perampok yang terhormat'. Teror dan kekejaman, lagi-lagi, dikombinasikan
dengan 'kehormatan' di dalam karakter dari seorang bandit (desperado) yang
secara keseluruhan bersifat fiksi, Joaquin Murieta, yang membela orang-
orang Meksiko dari orang-orang Amerika pada masa awal California—
sebuah penemuan kesusasteraan, tetapi cukup dapat dipercaya untuk masuk
ke dalam cerita rakyat California dan bahkan juga historiografi. Di dalam
semua kasus ini, bandit adalah sebuah simbol dari kekuatan dan balas
dendam.
Di sisi lain, contoh-contoh kekejaman yang tidak memenuhi syarat,
secara normal bukanlah merupakan ciri-ciri dari seorang bandit. Mungkin
adalah suatu kesalahan untuk mengklasifikasikan kebanditan sebagai wabah
haus-darah yang menjangkiti daerah Huanuco di Peruvia selama sekitar
tahun 1917 sampai dengan akhir tahun 1920-an, yang w a l a u p u n
perampokan menjadi bagian daripadanya, namun motifnya adalah 'bukan
ini persisnya, tetapi lebih karena kebencian dan perselisihan-berdarah'.
Memang, menurut bukti yang ada, sebuah situasi perselisihan-berdarah yang
58
PARA PENUNTUT
3 cf. Paris Lozano, 'Los guerilleros del Tolima' dalam Kevista de las Indias, Bogota, 1936,
I, no. 4.
59
BANDIT SOSIAL f
'para perampok hidup dengan kasih sayang dan ketakutan. Ketika mereka
hanya terinspirasikan oleh kasih sayang, maka hal itu adalah sebuah
kelemahan. Tetapi apabila mereka hanya terinspirasikan oleh ketakutan, maka
mereka akan dibenci dan tidak didukung.4 Dengan kata lain, bahkan bandit-
bandit yang paling hebat harus menunjukkan bahwa ia bisa 'menakutkan'.
Yang kedua adalah bahwa kekejaman itu tidak dapat dipisahkan dari balas
dendam, dan balas dendam adalah sebuah aktivitas yang secara keseluruhan
bersifat sah untuk para bandit yang paling terhormat. Untuk membuat
sang penindas membayar dengan sebuah koin atas penghinaan yang
menimpa korban adalah suatu kemustahilan; karena sang penindas bertindak
di dalam sebuah kerangka keunggulan sosial, kekayaan dan kekuasaan yang
bisa diterima, yang tidak dapat digunakan oleh si korban, kecuali apabila
ada sebuah revolusi sosial yang menurunkan kelas yang kuat dan mengangkat
mereka yang rendah. Ia hanya memiliki sumber-sumber pribadinya dan
kekerasan serta kekejaman nampak paling efektif bagi mereka. Jadi di dalam
sebuah balada Bulgaria yang terkenal, 'Stoian dan Nedelia', Stoian dan para
bandit menyerang sebuah desa di mana dia pernah diperlakukan dengan
tidak baik ketika menjadi pelayan Nedelia. Ia menculik dan membuatnya
menjadi pembantu-pelayan dari para bandit, tetapi penghinaan itu tidak
cukup: ia memotong kepalanya untuk balas dendam.
Meskipun begitu, jelas terdapat lebih banyak kekejaman y a n g
serampangan dibandingkan dengan yang telah dijelaskan di sini. Dua
penjelasan dapat dimajukan dengan beberapa keraguan, karena psikologi
sosial adalah sebuah hutan, di mana hanya seorang bodoh yang mengembara
secara serampangan di dalamnya.
Beberapa contoh ultra-kekerasan yang paling terkenal dari ultra-
kekerasan berhubungan dengan kelompok-kelompok yang terutama terhina
dan inferior (seperti misalnya orang-orang kulit berwarna di dalam
masyarakat kulit putih yang rasialis), atau dengan situasi yang lebih
menyakitkan dari penindasan mayoritas atas minoritas. Mungkin bukan suatu
kebetulan apabila pencipta kehormatan dan yang juga terkenal kejam,
Joaquin Murieta, penuntut balas rakyat Meksiko California terhadap para
60
PARA PENUNTUT
gringo yang berkuasa, adalah seorang Indian Cherokee, yang juga merupakan
anggota dari sebuah kelompok minoritas yang lebih putus asa. Lopez
Albujar, yang telah menggambarkan badai darah yang menyapu para petani
Indian di Huanuco (Peru), telah melihat hubungan itu dengan terkagum-
kagum. Para 'bandit' ini merampok, membakar dan membunuh, dan yang
paling bawah adalah 'untuk pembalasan terhadap nafsu merampok yang
tidak puas-puas dari semua orang yang bukan berasal dari ras mereka',
yaitu orang kulit putih. ]acquerie yang ganas dan bersifat situasional oleh
para budak Indian terhadap tuan-tuan kulit putih mereka di Bolivia, sebelum
revolusi 1952, menunjukkan perubahan yang sama (bersifat sementara) dari
kebisuan pasif para petani yang normal menjadi sebuah kemarahan yang
kejam.
Sebuah pembalasan yang liar dan tanpa pandang bulu: ya, tetapi
mungkin juga, terutama di antara kaum lemah, korban-korban permanen
yang tidak memiliki harapan akan sebuah kemenangan yang nyata bahkan
di dalam mimpi mereka, membuat sebuah 'revolusi kehancuran' yang lebih
umum, yang menghancurkan dunia ke dalam puing-puing, karena
nampaknya tidak ada kemungkinan untuk membuat dunia menjadi £baik\
Stagolee, mitos pahlawan dari balada Negro, menghancurkan sebuah kota
secara keseluruhan seperti sebuah gempa bumi, benar-benar merupakan
seorang Samson yang lain. Bajak Laut ciptaan Brecht, Jenny, seorang
pembantu-dapur yang paling rendah di sebuah hotel yang paling bermutu
rendah, korban dari siapapun yang menemuinya, bermimpi akan para bajak
laut yang datang dengan kapal delapan-layar mereka, menaklukkan kota,
dan bertanya kepadanya siapa yang akan dibiarkan hidup. Tidak ada yang
akan dibiarkan hidup, mereka semua harus mati, dan Bajak Laut Jenny
akan bercanda ketika kepala mereka jatuh dipenggal. Dengan demikian, di
dalam roman para buruh yang tertindas di Italia Selatan, para pahlawan
yang legendaris, seperti bandit Calabria, Nino Martino, bermimpi akan
adanya keruntuhan yang universal. Di dalam keadaan seperti itu, menyatakan
kekuatan dalam bentuk apapun adalah kemenangan itu sendiri. Membunuh
dan menyiksa adalah sebuah bentuk yang paling primitif dari pernyataan
kekuatan yang paling hebat, dan semakin lemah perasaan berada paling
bawah dari seorang pemberontak, maka semakin hebat, kita dapat
61
BANDIT SOSIAL i
160
PARA PENUNTUT
63
*
BANDIT SOSIAL i
* 17% perwira di dalam pasukan Partisan adalah etnis Montenegro, yang merupakan
1,4% dari keseluruhan penduduk Yugoslavia.
160
PARA PENUNTUT
65
BANDIT SOSIAL
I
J
dan menolak uang tebusan. 'Saya tidak datang untuk uang tebusan tetapi
L
14 j i j
66
Kaum Haiduk
Nemtcho telah menjadi seorang anak yatim piatu, tanpa ayah, tanpa ibu, dan tidak memiliki teman
di bumi untuk menasehatinya, untuk mengarahkannya, bagaimana cara bercocok tanam dan
memanen di tanah yang ditinggalkan ayahnya untuk dia, Tetapi ia malah menjadi seorang haiduk,
Pengemban-standar para haiduk Dan penjaga harta mereka.
Balada Haiduk:
67
B A N D I T SOSIAL f
68
KAUM HAIDUK
69
BANDIT SOSIAL i
160
KAUM HAIDUK
Walaupun begitu, saya tidak mengetahui adanya haiduk yang dituduh karena praktek
memakan daging manusia-—kebanyakan adalah pembantaian para pelancong yang
dagingnya dijual ke tukang potong daging—yang mana tuduhan tersebut nampaknya
disimpan oleh publik untuk para kriminal yang dianggap berada di luar masyarakat yang
normal.
71
BANDIT SOSIAL
Jalan-jalan di pegunungan adalah latar belakang yang biasa untuk para perampok—di dalam hal
ini kaum haiduk Bulgaria.
156
KAUM HAIDUK
73
BANDIT SOSIAL i
* Para dacoit dari India secara umum diklasifikasikan sebagai 'kasta kriminal' atau 'suku
kriminal' oleh orang-orang Inggris. Tetapi di balik kegemaran yang biasa dari kalangan
orang India untuk memberikan identitas sosialnya kepada setiap kelompok sosial dan
pekerjaan—yaitu apa yang secara vulgar disebut dengan 'sistem kasta—kita akan
sering menemukan sesuatu yang berbeda dengan kelompok haiduk. Jadi 'suku' bandit
yang paling terkenal di India utara, kaum Badhak, secara orisinil terdiri dari orang-
orang buangan Muslim dan Hindu yang asli, 'semacam Gua Adullam yang menerima
para gelandangan dan karakter-karakter yang buruk dari suku-suku yang berbeda';
kaum Sansia, walaupun mungkin berkembang di antara para penyair yang turun temurun
dan para ahli silsilah keturunan—mereka masih memegang fungsi ini di antara beberapa
Rajput pada akhir abad kesembilanbelas-—secara bebas menerima orang luar untuk
masuk ke dalam komunitas mereka; dan kaum Mina yang hebat dari India tengah
seharusnya mencabut hak milik dari para petani dan penjaga desa yang pergi ke bukit-
bukit untuk menjadi perampok yang profesional.
160
KAUM HAIDUK
bisa melangkah keluar dari kerangka kultural dan sosial yang menutup diri
dan rakyatnya, ia akan tetap jarang melakukannya. Marilah kita mencoba
dan menggambarkan sebuah sketsa-potret yang singkat mengenai dirinya.
Di atas segalanya, ia akan melihat dirinya sebagai seorang yang
merdeka—dan sama bagusnya dengan seorang bangsawan atau raja;
seorang yang di dalam hal ini telah memenangkan sebuah emansipasi
pribadi, dan dengan demikian juga sebuah superioritas. Para klepht di gunung
Olympus yang menangkap Herr Richter yang terhormat, membanggakan
kesamaan diri mereka dengan para raja, dan menolak beberapa jenis tingkah,
laku tertentu yang 'tidak bersifat kerajaan', sehingga juga bersifat tidak pantas.
Persis seperti para Badhak yang mengklaim bahwa 'profesi kami telah
menjadi perdagangan seorang raja', dan—setidaknya di dalam teori—
menerima kewajiban kesatiriaan, seperti tidak menghina perempuan, dan
membunuh hanya di sebuah pertempuran yang adil, walaupun kita dapat
memastikan bahwa hanya sedikit haiduk yang secara nyata bisa bertempur
dengan cara yang terhormat ini. Kebebasan mengimplikasikan persamaan
di antara para haiduk, dan terdapat beberapa contoh yang mengesankan
mengenai hal itu. Sebagai contoh, ketika Raja dari Oudh mencoba untuk
membentuk sebuah resimen Badhak, sama seperti ketika kaisar Rusia dan
Austria membentuk unit-unit haiduk dan Cossack, mereka memberontak
karena para perwira menolak untuk melakukan tugas-tugas yang sama
dengan mereka. Tingkah laku semacam itu cukup aneh, tetapi di dalam
sebuah masyarakat di mana terdapat ketidaksamaan kasta, seperti pada
masyarakat India, maka hal itu hampir tidak dapat dipercaya.
Para Haiduk selalu menjadi orang yang bebas, tetapi jenis kelompok
haiduk di negara-negara Balkan adalah bukan komunitas yang bebas. Karena
ceta atau gerombolan, yang secara essensial merupakan sebuah serikat sukarela
dari individu-individu yang memisahkan diri dari keluarga, secara otomatis
adalah sebuah unit sosial yang tidak normal, karena mereka tidak memiliki
istri, anak-anak dan tanah. Dapat dipastikan bahwa mereka bersifat 'tidak
alamiah', karena jalan para haiduk untuk kembali ke kehidupan sipilnya
yang biasa di desa asalnya, sering dihalangi oleh orang-orang Turki. Balada-
balada para haiduk menyanyikan tentang orang-orang yang pedangnya
adalah satu-satunya saudara perempuannya, yang senapannya adalah istrinya,
75
B A N D I T SOSIAL f
dan yang akan bersalaman dengan diam dan sedih ketika ceta-nya bubar,
yang membuat dirinya beredar sebagai seorang individu yang hilang ke
empat penjuru bumi. Kematian sama dengan perkawinan bagi mereka,
dan balada-balada tersebut secara konstan membicarakan hal seperti itu.
Dengan demikian, bentuk yang normal dari sebuah organisasi sosial, yang
lebih daripada sebuah kelompok tentara yang beroperasi, tidak tersedia
bagi mereka, dan tidak seperti gerombolan perampok krd^ali yang hebat
dari akhir abad kedelapanbelas dan awal abad kesembilanbelas, yang
membawa bersama mereka, harem-harem, baik laki-laki maupun
perempuan, dengan cara yang sama seperti orang-orang Turki, para haiduk
tidak berusaha untuk membangun sebuah keluarga selama mereka menjadi
haiduk; mungkin karena unit mereka terlalu kecil untuk melindungi mereka.
Apabila mereka memiliki sebuah model organisasi sosial, maka itu adalah
sebuah persaudaraan atau masyarakat laki-laki, di mana Zaporozhe Cossack
yang populer adalah sebuah contoh yang paling terkenal.
Keganjilan ini menjadi jelas pada hubungan mereka dengan kaum
perempuan. Para haiduk, seperti semua bandit, tidak memiliki apa-apa
yang berlawanan dengan mereka. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan oleh
sebuah laporan rahasia mengenai seorang pemimpin komitadji dari
Macedonia yang diamati di tahun 1908, 'sama seperti sebagian besar voivode,
ia adalah seorang pecinta perempuan yang hebat'.3 Kaum perempuan—
| apa yang aneh di dalam balada-balada itu adalah bahwa beberapa di antara
perempuan itu sepertinya adalah orang-orang Yahudi Bulgaria—kadang-
} kadang bergabung dengan para haiduk dan adakalanya beberapa Boyana,
f Yelenka atau Todorka bahkan menjadi seorang voivode. Beberapa dari
mereka kembali kepada perkawinan dan kehidupan yang biasa, setelah
f sebuah upacara perpisahan:
* Tentara dari pasukan yang dibubarkan dan para perampok (desperadoes) yang mengembara
di Bulgaria pada akhir abad kedelapanbelas.Kelompok gerilya yang dibangun oleh
Komite Tertinggi untuk Macedonia dan Adrianople (Supreme Committee for Macedonia
and Adrianople), yang beranggotakan para revolusioner Macedonia.
3 Le brigandage en Macedoine, loc. cit., hlm. 37. Untuk absennya homoseksualitas di kalangan
bandit-bandit Brazil, E. de Lima, op. cit, hlm. 45.
76
KAUM HAIDUK
77
BANDIT SOSIAL i
6 J» C V. Engel, Staatskunde und Geschicbte von Dalmatien, Croatien und Slavonien, Halle,
1798, hlm. 232.
7 Marko Fedorowitsch, Die Slamn der Tiirkei, Dresden dan Leipzig, 1844, II, hlm. 206.
* Pedang Umat Muslim, yang tanpa pelindung di gagangnya, sering terdiri dari dua bilah
mata-pedang {blade) yang bengkok.
160
KAUM HAIDUK
79
BANDIT SOSIAL
' rI I
menyebabkan kematian ayahnya. Ia membunuh bey tersebut dan membantai i j
penduduk kota. Kemudian ia kembali ke Vidin dan sejarah atau legenda
kehilangan jejaknya. Akhir daripada dirinya tidak diketahui. Karena era dari
penyerangan-penyerangan krd^ali adalah pada, tepatnya, tahun 1790-an dan
1800-an, sehingga penentuan tanggal terhadap masa karirnya hanya dapat
dilakukan secara kasar. Cerita mengenai dirinya dikisahkan oleh Panayot
Hitov.
Keberadaan mereka merupakan justifikasi bagi diri mereka sendiri.
Hal itu membuktikan bahwa penindasan tidak bersifat universal, dan
pembalasan dendam terhadap penindasan adalah sesuatu yang mungkin.
Oleh karena itu, para petani dan penggembala di daerah asal para haiduk
identik dengan mereka. Kita tidak perlu memperkirakan bahwa mereka
menghabiskan seluruh waktu mereka dengan bertempur, apalagi dengan
mencoba untuk menjatuhkan sang penindas. Keberadaan dari gerombolan
orang bebas itu saja, yang merupakan sepotong kecil batu atau buluh yang
tidak dapat dijangkau oleh administrasi apapun, sudah merupakan
pencapaian yang cukup. Pegunungan Yunani, yang dengan bangga disebut
Agrapha (yang 'tidak tertulis', karena tidak pernah ada yang berhasil
mendaftarkan penduduk di situ untuk pajak), bersifat independen di dalam
praktik, apabila bukan di dalam bidang hukum. Jadi para haiduk akan
menyerang. Melihat sifat-dasar pekerjaan mereka, mereka harus mau
bertempur dengan orang-orang Turki (atau siapa saja yang berkuasa), karena
adalah urusan pemerintah untuk melindungi barang-barang dan harta para
pelancong. Tidak diragukan lagi, mereka membunuh orang-orang Turki
dengan kepuasan yang istimewa, karena orang-orang Turki tersebut adalah
anjing-anjing kafir serta penindas kaum Kristen, dan mungkin juga karena
sifat yang lebih heorik dari pertempuran dengan musuh-musuh yang
berbahaya, yang keberaniannya akan meningkatkan keberanian mereka.
Walaupun begitu, kembali kepada diri mereka sendiri, tidak ada bukti yang,
katakanlah, menyatakan bahwa para haiduk di negara Balkan didirikan untuk S i !I
membebaskan tanah rakyat dari penindasan bangsa Turki, atau akan bisa
melakukan pembebasan tersebut.
Memang, pada masa rakyat mengalami kesukaran hidup dan krisis
pemerintahan, jumlah haiduk dan gerombolan haiduk akan meningkat, aksi- iI -
80
KAUM HAIDUK
aksi mereka menjadi berlipatganda dan lebih berani. Pada masa seperti itu,
kebijakan pemerintah untuk membasmi kebanditan akan tumbuh menjadi
lebih permanen, alasan-alasan para administrator lokal akan menjadi lebih
vokal dan sepenuh hati, serta suasana hati rakyat akan menjadi tegang.
Karena, berbeda dengan epidemi kebanditan biasa, yang dengan suatu
peninjauan kembali, telah kita temukan bahwa mereka menjadi pelopor
dari revolusi hanya karena mereka telah mendahuluinya, para haiduk tidak
hanya merupakan gejala dari pemberontakan, tetapi bisa menjadi nukleus
pembebasan yang potensial, yang diakui oleh rakyat. Apabila waktunya
telah matang, 'area yang terbebaskan', yang dikuasai oleh bandit-bandit
Cina di beberapa gunung Liang Shan P'o (daerah yang merupakan 'sarang'
mereka di dalam novel Batas Air yang terkenal) akan berkembang menjadi
sebuah wilayah, sebuah propinsi, nukleus dari kekuatan yang bisa
merubuhkan tahta langit. Gerombolan pelanggar hukum, perampas dan
Cossack yang mengembara, yang ada di perbatasan yang bergolak antara
negara dan perbudakan di satu sisi dengan ruang yang terbuka dan
kebebasan di sisi lain, akan bersatu untuk menginspirasikan dan memimpin
suatu kebangkitan yang besar dari para petani, yang akan menanjak di
sepanjang Volga secara bergelombang, dipimpin oleh orang-orang Cossack
yang suka berpura-pura, atau oleh pembela Tsar yang asli untuk melawan
yang palsu. Para petani Jawa akan mendengarkan cerita Ken Angrok, si
perampok yang menjadi pendiri kerajaan Modjopahit, dengan antusiasme
yang tinggi. Apabila tanda-tandanya menguntungkan, ratusan hari yang
membuat jagung menjadi matang telah lewat, maka mungkin sudah
waktunya bagi millenium kebebasan yang selalu laten, selalu diharapkan,
untuk muncul. Kebanditan bergabung dengan revolusi atau pemberontakan
petani. Para haiduk, yang cemerlang dengan pakaiannya, dan hebat di dalam
persenjataan dan perlengkapan mereka, mungkin akan menjadi tentaranya.
Walaupun begitu, sebelum kita bisa mempertimbangkan peran bandit
di dalam revolusi petani, kita harus melihat kepada faktor-faktor ekonomi
dan politik yang memeliharanya di dalam kerangka masyarakat yang ada.
81
BANDIT SOSIAL
• p s a
rH
m K m ^ m
i p
• 'Wmmmsi
?!
PypMMMI
fiSffiijjfifj m i
l i l ii i ll 1 1 1 I S M
||§ H f i |
•HMUfiBHHH t ^ j M
82
Ekonomi dan Politik Kebanditan
Cukup mengherankan bahwa hasil-hasil dari sebuah observasi dan penelitian yang
berkelanjutan cocok dengan fakta berikut ini: Bahwa semua bandit tidak memiliki
apa-apa dan menganggur. Apa yang dapat mereka miliki bersifat pribadi dan hanya
datang melalui kesuksesan dari petualangan mereka yang serampangan.
4Sebuah interpretasi ekonomi terhadap peningkatan jumlah bandit di Cina}
159
BANDIT SOSIAL i
* Berikut ini adalah inventarisasi polisi terhadap peralatan Lampiao (Brazil 1938):
2 Leonardo Mota, No tempo de Lampiao, Rio de Janeiro, 1968 edn., hlm. 55-6.
Topi: kulit, dari jenis yang kasar, dihias dengan enam bintang Sulaiman. Tali topi dari
kulit, panjang 46 cm, dihias dengan 50 hiasan kecil dari emas yang bermacam-macam,
yaitu: kancing kerah dan lengan baju, empat persegi panjang dengan tulisan Memori,
Persahabatan, Kerinduan, dan lain-lain; cincin dengan bermacam-macam batu berharga;
sebuah cincin kawin dengan tulisan nama Santinha di dalamnya. Di depan topi dipasang
secarik kulit seluas 4 kali 22 cm, dengan perhiasan berikut ini: 2 medali emas dengan
tulisan Tuhan Akan Menjadi Pembimbing Anda'; 2 buah koin sovereign dari emas; 1
buah bongkahan emas kuno dari Brazil dengan gambar Kaisar Pedro II; 2 bongkahan
emas yang sama, dan bahkan lebih tua, yang dengan hormat diberikan tanda tahun
1776 dan 1802. Di belakang topi tersebut, terdapat secarik kulit dengan ukuran yang
sama, juga dihiasi dengan hal-hal berikut ini: 2 medali emas, 1 berlian kecil dengan
bentuk yang klasik, 4 lainnya dengan bentuk yang sangat indah.
Senaparr. Mausery&ng digunakan oleh angkatan darat Brazil, model 1908, n a 3 1 4 seri B.
Sabuk dengan kantong-kantong peluru yang dihiasi oleh 7 buah koin cronm Kekaisaran
Brazil yang terbuat dari perak dan 5 buah piringan besi putih. Penahannya rusak dan
ditopang oleh sepotong alumunium.
160
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
umumnya mereka memiliki lebih banyak uang daripada para petani lokal
yang biasa, maka pengeluaran mereka dapat membentuk sebuah elemen
yang penting di sektor modern dari ekonomi lokal, dibagikan kembali,
melalui para pengusaha toko lokal, pengurus rumah penginapan lokal, dan
yang lainnya, kepada strata menengah yang komersial dari masyarakat desa;
semuanya terdistribusikan secara lebih efektif, karena bandit (tidak seperti
orang-orang kaya) menghabiskan hampir semua uang mereka di daerah
lokal, dan terlalu gengsi serta murah hati untuk melakukan tawar-menawar.
Tedagang itu menjual barang-barangnya ke Lampiao lebih mahal tiga kali
lipat dari harga normalnya', hal itu dikatakan pada tahun 1930.
Semua ini berarti bahwa bandit memerlukan penengah, yang
menghubungkan mereka tidak hanya kepada semua pelaku ekonomi lokal,
tetapi kepada jaringan perdagangan yang lebih besar. Seperti Pancho Villa,
mereka harus memiliki setidaknya satu teman hacienda di pegunungan,
yang akan mengambil, atau merencanakan penjualan hewan ternak tanpa
pertanyaan-pertanyaan yang aneh. Seperti para semi-pengembara asal
Tunisia, mereka dapat melembagakan perencanaan-perencanaan
pengembalian ternak curian untuk sebuah 'hadiah', melalui penengah yang
Pisau: baja, panjang 67 cm. Gagangnya dihias dengan 3 buah cincin emas. Pada mata
pisaunya terdapat sebuah lubang bekas-peluru. Sarungnya terbuat dari kulit yang disepuh
dengan nikel, juga terdapat sebuah lubang bekas-peluru.
Kantung-pelurtf. kulit, penuh dengan hiasan. Berisi 121 berondongan peluru untuk Mauser
atau pistol-kuno (musket). Sebuah peluit dipasang dengan sebuah rantai perak. Terdapat
lubang-peluru di sebelah kirinya.
Tas punggung. 2, disulam secara berlebihan. Sulamannya dilakukan dengan warna-warna
yang hidup dan sangat menarik. Yang satu ditutup dengan tiga kancing, 2 terbuat dari
emas dan 1 dari perak; yang satunya lagi hanya memiliki satu kancing perak. Pada tali
pegangannya terdapat 9 kancing yang terbuat dari perak.
Syal. sutera merah, bersulam.
Pistol. Parabellum no. 97, model 1918, sarungnya dipernis dengan warna hitam dan
terlihat sangat bekas.
Sandal, satu pasang, dari jenis yang sama dengan yang biasanya dipakai di sertao, tetapi
dari kualitas yang sangat bagus dan sempurna.
Pakaian: Biru, dengan tiga garis perwira di lengannya.
Selimut. 2, terbuat dari kain belacu cetakan, serta dilapis dengan katun. 3
Iventarisasi dari barang-barang kepunyaan bandit Lampiao dilakukan oleh polisi Bahia, 1938.
3 M.I.P. de Quetroz, op.cit., hlm. 9-10
85
BANDIT SOSIAL
86
I
y. EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
• ' l Bftfe
m
PjSSgs&E
m m m m m m i M m M M
• • M mm
•AV/
m m
hmii
M *
itil
.v.v,
m 0 m
mm .N^.V.W.W/
'S»;
imMwM
Gambar seorang pemimpin perampok. Gambaran perampok Inggris pada awal abad ketujuhbelas
lebih berhutang kepada panggung, dan mungkin juga kepada balada-balada Robin Hood, daripada
kepada pengalaman.
87
BANDIT SOSIAL
* Bahkan efek mereka terhadap ekonomi di sekelilingnya adalah sama kecilnya. Karena
terdapat sebuah gap khusus yang lebar antara ekonomi lokal dengan daerah turis, maka
banyak pemasukan yang didapat dari arus turis keluar lagi untuk membayar
pengkonsumsian mereka terhadap, misalnya perahu-motor mewah, sampanye dan ski-
air, yang juga harus dibeli dengan mata uang asing. Sama seperti seorang pemimpin
perampok yang merampok para pedagang yang lewat di daerahnya, dan setelah itu
membeli perhiasan, amunisi serta pedang dengan hiasan yang menyolok, atau memakai
uang ini dengan hidup mewah di ibukota, hanya memberikan kontribusi yang kecil
untuk pemasukan daerahnya.
88
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN 1
II
Bahwa fakta yang penting sekali mengenai situasi sosial para bandit
adalah ambiguitasnya. Ia adalah orang luar dan seorang pemberontak,
seorang miskin yang menolak untuk menerima peran yang biasa dari
kemiskinan, dan membangun kebebasannya hanya dengan sumber-sumber
yang dapat dijangkau oleh mereka yang miskin, kuat, berani, cerdik dan
teguh. Hal ini membuatnya lebih dekat kepada mereka yang miskin: ia
adalah salah satu bagian dari mereka. Hal itu menempatkannya di dalam
oposisi terhadap hierarki kekuasaan, kekayaan dan pengaruh: ia adalah bukan
bagian dari mereka. Tidak ada yang bisa membuat seorang petani
perampok menjadi seorang 1gentlemart, karena pada masyarakat di mana
para bandit muncul, kebangsawanan dan orang-orang kaya tidak direkrut
dari lapisan tersebut. Pada saat yang sama, para bandit ditarik ke dalam
jaringan kekayaan dan kekuasaan, karena, berbeda dengan para petani yang
lain, ia mendapatkan kekayaan dan menggunakan kekuasaan. Ia adalah 'salah
satu bagian dari kita' yang secara konstan berproses menjadi bagian dari
'mereka'. Semakin sukses ia sebagai seorang bandit, maka ia akan semakin
berperan sebagai seorang pembela kaum miskin dan menjadi bagian dari
sistem kaum kaya,
Memang benar bahwa pengisolasian masyarakat desa, ketipisan dan
kesementaraan dari hubungan mereka dengan desa, jarak yang ada antara
tempat operasi mereka dengan desa, dan primitifisme yang umum dari
kehidupan desa, membuat para bandit memainkan perannya yang terpisah
dengan sukses. Saudara kembarnya di perkampungan kumuh yang padat
dikota,-yaitu paragangsterlokal atau bos politik (yang juga, di dalam hal ini,
berdiri di pihak yang miskin dan menentang pihak yang kaya, dan kadang-
kadang memberikan barang rampasannya dari kaum kaya kepada kaum
miskin), tidak begitu berperan sebagai pemberontak dan pelanggar hukum,
tetapi lebih berperan sebagai bos. Koneksinya dengan pusat kekayaan dan
kekuasaan resmi (seperti misalnya 'Balai Kota') lebih terlihat—hal itu mungkin
adalah yang paling terlihat dari dia. Bandit pedesaan mungkin akan berpura
pura diam di luar 'sistem'. Koneksi pribadinya dengan dunia non-bandit
mungkin hanya berupa kekerabatan, keanggotaan dirinya pada komunitas
desanya yang bersifat lokal, yaitu bahwa ia mungkin terlihat masuk ke dalam
sub-dunia yang independen secara keseluruhan, di mana para petani hidup,
89
BANDIT SOSIAL i
dan yang hanya diserbu oleh orang-orang kaya, pemerintah, polisi, penagih-
pajak, dan penduduk asing pada waktu-waktu tertentu saja. Kemungkinan
lainnya adalah bahwa sebagai seorang pemimpin gerombolan bersenjata
yang merdeka dan mobile, yang tidak tergantung kepada siapapun juga,
relasinya dengan pusat kekayaan dan kekuasaan hanya akan terlihat seperti
relasi dari suatu badan asing dengan yang lainnya, yang pengaruhnya terhadap
badan tersebut tidak lebih seperti pengaruh negosiasi perdagangan dengan
Inggris terhadap status revolusioner Castro dari Kuba. Dan si bandit tetap
tidak dapat melarikan diri dari logika kehidupan di dalam sebuah masyarakat
yang dapat dikuasai dan dieksploitasi dengan gampang.
Adalah sebuah fakta dasar dari kebanditan bahwa, dengan cukup
terpisah dari kebutuhan si bandit akan kontak-kontak bisnis, ia membentuk
sebuah nukleus dari kekuatan bersenjata, dan dengan demikian, sebuah
kekuatan politik. Pertama-tama, sebuah gerombolan adalah sesuatu yang
harus dirangkul dengan kesepakatan oleh sistem yang lokal. Karena apabila
tidak terdapat suatu mesin yang efektif dan rutin untuk memelihara
ketertiban umum—dan hampir secara pasti, pada kasus-kasus seperti inilah
para bandit bermunculan—, maka tidak banyak gunanya untuk meminta
perlindungan terhadap pemerintah, selain karena permintaan semacam itu
dapat mengakibatkan pengiriman pasukan ekspedisi yang akan merusak
daerah pedalaman dengan lebih pasti daripada para bandit lokal:
'Saya lebih menyukai berurusan dengan para bandit daripada dengan
polisi', kata seorang tuan tanah Brazil di sekitar tahun 1930. Tara polisi
adalah sebuah kumpulan 'pembunuh-anjing' yang datang dari ibukota
dengan ide bahwa semua orang pedalaman melindungi para bandit. Mereka
pikir kami mengetahui semua jalur pelarian diri para bandit. Sehingga tujuan
utama mereka adalah untuk mendapatkan pengakuan dengan harga
apapun....Apabila kami mengatakan bahwa kami tidak tahu, mereka
memukuli kami. Apabila kami memberitahukan mereka, mereka tetap
memukuli kami, karena hal itu membuktikan bahwa kami memiliki ikatan
dengan para bandit....Orang-orang pedalaman tidak bisa menang....—
Dan para bandit ?—Ah, para bandit berlaku seperti bandit. Pikirkanlah,
kau harus mengetahui bagaimana cara mengendalikan mereka supaya mereka
tidak menimbulkan kekacauan. Walaupun begitu, tinggalkanlah minoritas
160
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
91
BANDIT SOSIAL f
j j
daripada pengaturan-pengaturan seperti itu di dalam melawan perampok
yang tidak terkontrol? 5
Terlepas dari apakah pengaturan-pengaturan semacam itu diformalkan
atau tidak, para penghuni daerah operasi bandit sering tidak memiliki pilihan
lain. Para pejabat lokal yang mau mengerjakan tugas mereka secara diam-
diam dan tanpa ribut-ribut—memangnya siapa di antara mereka yang
tidak?—akan terus berhubungan dan berada dalam kesepakatan dengan
mereka, karena kalau tidak maka ia bisa mendapatkan resiko berupa insiden-
insiden lokal yang menyakitkan, yang memberikan publisitas yang tidak
dikehendaki terhadap suatu daerah, dan yang akan menyebabkan para pejabat
tinggi mengambil pandangan yang buruk terhadap bawahan mereka. Hal
ini menjelaskan mengapa di daerah-daerah yang banyak banditnya, kampanye
untuk melawan kebanditan sangat sering dilaksanakan oleh pasukan khusus
yang dipanggil dari luar. Para pedagang lokal membuat aturan-main mereka
sendiri untuk mengamankan bisnis mereka dari gangguan rutin. Bahkan
para polisi dan tentara yang bertugas di pos mungkin akan lebih suka untuk
memelihara kejahatan—dengan kesepakatan diam-diam atau terang-
terangan—di bawah ambang pintu yang dapat menarik perhatian dari
ibukota, yang meninggalkan banyak ruang untuk kebanditan, karena pada
periode pra-industrial, mata pemerintah pusat tidak menembus masyarakat
desa yang terbelakang secara mendalam, kecuali kalau ada kepentingannya
yang khusus.
Walaupun begitu, orang-orang kaya atau pemerintah lokal tidak hanya
harus mencapai kesepakatan dengan para bandit, tetapi pada banyak
masyarakat desa mereka juga memiliki kepentingan yang berbeda di dalam •
melakukannya. Politik di daerah yang dikuasai oleh para tuan tanah pra-
kapitalis menghidupkan persaingan dan hubungan di antara para keluarga
tuan tanah yang dominan beserta dengan pengikut dan klien-klien mereka.
Kekuatan dan pengaruh dari pemimpin sebuah keluarga yang seperti itu
t e r l e t a k , di dalam analisis yang terakhir, pada j u m l a h o r a n g y a n g
dipatronkannya, menawarkan perlindungan dan sebagai imbalan menerima
p e l a y a n a n yang loyal dan ketergantungan, yang menjadi ukuran dari
92
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
prestisnya, dan oleh karena itu juga menjadi ukuran dari kemampuannya
untuk membangun aliansi: pertempuran, pemilihan atau apapun yang
menentukan kekuatan lokal. Semakin terbelakang suatu daerah, semakin
terpencil, lemah atau tidak tertarik suatu pemerintahan yang lebih tinggi,
maka semakin vital kemampuan dari seorang penting atau seoranggentleman
untuk memobilisasi rakyat-'nya' di dalam politik lokal. Apabila ia memiliki
cukup pedang, senapan atau suara pada perhitungan politik lokal, maka ia
bahkan tidak perlu untuk menjadi terlalu kaya, karena kekayaan hanya
diperhitungkan di dalam suatu daerah yang makmur dan maju secara
ekonomi. Tentu saja kekayaan menolong untuk mendapatkan jumlah
langganan yang lebih besar, walaupun hanya kekayaan yang dapat dengan
secara bebas, atau bahkan secara pamer, dibagikan untuk menunjukkan
status dan kekuatan patronase dari seorang bangsawan. Di sisi lain, pengikut
yang berjumlah besar dan hebat akan melakukan lebih untuk mendapatkan
tanah dan uang orang itu daripada untuk mendapatkan suara tertinggi untuk
para figur; meskipun tentu tujuan dari politik semacam itu adalah untuk
mengakumulasi pengaruh keluarga dan bukan pengaruh modal. Memang,
ketika pengejaran terhadap kekayaan menjadi terpisah dari kepentingan
keluarga dan menjadi superior terhadapnya, maka politik yang semacam
itu akan hancur.
Ini adalah sebuah situasi yang secara ideal cocok dengan kebanditan.
Situasi tersebut menyediakan sebuah permintaan alamiah dan peran politik
bagi para bandit, sebuah cadangan lokal dari sekumpulan orang bersenjata
yang tidak terikat, yang apabila mereka dapat dibujuk untuk menerima
patronase dari seorang gentleman atau seorang penting, maka hal itu akan
meningkatkan prestise dari si gentleman atau orang penting tersebut secara
hebat, dan juga pada saat yang cocok, dapat meningkatkan kekuatan tempur
dan penarikan-suaranya. (Lebih jauh lagi, penetapan upah yang dilakukan
oleh para bangsawan menyediakan pekerjaan yang baik untuk para bandit
secara individual, baik secara potensial maupun aktual.) Seorang pemimpin
perampok yang bijaksana akan mencantelkan dirinya hanya kepada faksi
lokal yang dominan, yang dapat menjamin perlindungan riil, tetapi bahkan
apabila ia tidak menerima patronase, maka ia hanya perlu cukup memastikan
bahwa hampir semua bos lokal akan memperlakukannya sebagai seorang
93
BANDIT SOSIAL f
94
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
95
BANDIT SOSIAL i
pada pertengahan tahun 1920-an.7 Pada tahun 1914, Benel, seorang tuan
tanah, telah menyewakan hacienda Llaucan, sehingga membuat dirinya
menjadi tidak disenangi oleh para petani Indian yang lokal, di mana
ketidakpuasan mereka kemudian dimobilisasi ke arah dirinya oleh saudara
Ramos, yang telah memegang sub-kontrak dari tanah tersebut. Benel
meminta pertolongan kepada pemerintah, yang membantai para Indian
dengan cara-cara yang biasa digunakan, sehingga hal itu menegaskan kepada
mereka yang selamat dari pembantaian tersebut. Ramos kemudian merasa
bahwa ia harus menghabisi Benel, tetapi hanya dapat membunuh anak
laki-lakinya. "Sialnya keadilan gagal untuk dilaksanakan dan kejahatan tetap
tidak terbalaskan,' kata para sejarawan dengan penuh kebijaksanaan, dan
menambahkan bahwa pembunuhnya kemudian menikmati dukungan dari
beberapa musuh pribadi Benel, seperti misalnya Alvarado dari Santa Cruz.
Setelah itu Benel menyadari aset-asetnya untuk membiayai 'sebuah legiun
yang hebat, yang terdiri dari klien-kliennya (trajabadores) y yang bertekad untuk
mengabdikan hidup mereka dengan melayani sang pemimpin', dan bergerak
melawan Alvarado dan Ramos. Saat ini keadilan betul-betul terlaksana,
tetapi Benel telah membentengi hacienda miliknya dan mempertahankannya.
Hal ini secara alamiah membantu dirinya 'untuk mendapatkan simpatisan
lagi, yang semua kebutuhan hidupnya akan disediakan oleh Benel'.
Ia merupakan yang paling hebat di antara banyak pemimpin-
gerombolan yang muncul dengan kejatuhan otoritas pemerintah secara nyata,
melalui sebuah kombinasi yang kompleks dari persaingan politik dan pribadi,
balas dendam, ambisi politik dan ekonomi, dan pemberontakan sosial.
Seperti yang dikatakan oleh seorang sejarawan (militer) tentang kampanye itu:
Para petani di perumahan itu merendah dan melempem, tidak mampu
untuk berdiri melawan para tiran lokal yang kecil. Walaupun begitu,
merasakan hidup adalah merasakan marah untuk melawan ketidakadilan.
Dengan demikian, penguasa dan pemerintah lokal yang kekurangan
persiapan intelektual untuk tugas-tugas mereka yang sulit, dapat menyatukan
orang-orang yang sekarang sudah berani dan gagah melawan
mereka...Sejarah dari semua masyarakat menunjukkan bahwa di dalam
7 Lihat Teniente Coronel (R) Genaro Matos, Operaciones irrtgulares al n&rte de Cajamarca
1924-5 a 1927, Lima, 1968.
160
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
* Tiga bersaudara Vasquez, Avelino, Rosendo dan Paulino nampaknya adalah petani
dengan tanah yang kecil, yang melalui rangkaian aktivitasnya berhasil menjadi tuan dari
hacienda di Pallac dan Camsa. Mereka ditipu dengan sebuah 'perjanjian damai' yang
palsu, dan terbunuh di dalam sebuah perjamuan yang diorganisir oleh sub-kepala daerah
untuk merayakan perjanjian damai tersebut.8
8 Romulo Merino Arana, Historia policial del Peru, Lima n.d., hlm. 177-8; G. Matos, op.
cit., hlm. 390-98.
9 G. Matos, op. cit., hlm. 75; dikutip dari Salamon Vilchez Murga, Fusi/es Machetes,
sebuah sumber lokal.
97
BANDIT SOSIAL i
'Membagi-bagi hasil rampasan'. Lihat baju mereka, dataran rendah dengan puing-puing Romawi
sebagai latarnya, sandaran yang biasa dari ikonografi perampok Italia yang romantis.
160
EKONOMI DAN POLITIK KEBANDITAN
99
BANDIT SOSIAL
* Di dalam kasus-kasus yang merupakan pengecualian, seperti di Sisilia dan pada imigran
minoritas di A.S., ia juga dapat bergabung dengan kelas borjuis yang baru.
156
7
Bandit dan Revolusi
Fhgellum Dci et cornmissanus missus a Dco contra usur im—n
'I Ai dalam hal ini, para bandit harus memilih untuk menjd
JLXkriminal atau seorang revolusioner. Bagaimana kalau
revolusi? Seperu yang telah kita lihat, kebanditan toiial memiliki i ttm&Mi
kepada revolusi» karena ia adalah sebuah fenomena protes $m l apabila
bukan pelopor atau inkubator pemberontakan yang potensial Dt dalam
hal ini, ia berbeda dengan dunia penjahat biasa, yang telah kita kontrakkan
dengan kebanditan sosial Durua penjahat (seperu yang diimplikasikan oleh
namanya) bersifat anumasyarakat, mereka ada karena membalikkan nilai
nilai dari dunia yang lurus1—dunia itu sendiri biasa disebut dengan flulah
'bengkok'—tetapi sebaliknya juga bergantung kepadanya Dunia seorang
•
lumeau, Vit immmqm H $md$ 4t fUme dam k mw&i h m%tim mtk,
1957-9, II» hlm. 557.
BANDIT SOSIAL
revolusioner adalah juga dunia yang lurus', kecuali mungkin pada saat-saat
penyingkapan ketika bahkan para kriminal yang anti-sosial memiliki akses
kepada patriotisme dan keagungan revolusioner. Oleh sebab itu, untuk
dunia penjahat yang sejati, revolusi hanya dianggap sedikit lebih dari
kesempatan baik yang tidak biasa untuk kejahatan. Tidak ada bukti bahwa
kebangkitan dunia penjahat di Paris menyediakan militan atau simpatisan
yang revolusioner untuk revolusi Perancis pada abad kedelapanbelas dan
kesembilanbelas, meskipun pada tahun 1871 para pelacur sudah benar-
benar menjadi pendukung Paris Commune\ tetapi sebagai sebuah kelas mereka
lebih menjadi korban eksploitasi dari kriminalitas. Gerombolan-gerombolan
bandit-kriminal yang ada di Perancis dan daerah pedalaman Rhineland pada
tahun 1790-an bukanlah sebuah fenomena yang revolusioner, melainkan
merupakan gejala kerusakan sosial. Dunia penjahat masuk ke dalam sejarah
revolusi hanya sejauh classes dangereus bercampur dengan classes laborieuses,
terutama pada beberapa tempat di kota, dan juga karena para pemberontak
serta pengacau sering diperlakukan oleh pemerintah sebagai kriminal dan
penjahat, walaupun secara prinsip, perbedaannya jelas.
Para bandit, di sisi lain, memiliki nilai-nilai dan aspirasi dari dunia
petani, dan sebagai pelanggar hukum serta pemberontak, mereka biasanya
sensitif terhadap gelombang revolusioner. Sebagai orang yang telah
memenangkan kebebasannya, mereka biasanya merendahkan massa yang
pasif dan lembam, tetapi pada epoh-epoh revolusi, pasifitas ini akan
menghilang. Sejumlah besar petani menjadi bandit. Pada masa kebangkitan
Ukraine selama abad keenambelas sampai tujuhbelas, mereka akan
mendeklarasikan diri mereka sebagai Cossack. Pada tahun 1860-1861 unit-
unit gerilya petani dibentuk di mana-mana, dan sama seperti gerombolan
perampok: para pemimpin lokal akan menemukan diri mereka menarik
sebuah gelombang yang massif dari tentara Bourbon yang telah dibubarkan,
para desertir, atau orang-orang yang menghindari wajib militer, para pelarian
penjara, mereka yang takut disiksa karena melakukan protes sosial selama
pembebasan Garibaldi, para petani dan orang-orang gunung yang mencari
kebebasan, balas dendam, perampasan, atau sebuah kombinasi dari semua
itu. Seperti gerombolan penjahat yang lain, unit-unit ini pada awalnya akan
cenderung terbentuk di lingkungan perumahan, dari mana mereka akan
102
•
BANDIT DAN REVOLUSI
103
BANDIT SOSIAL i
* Pemegang tanah warisan atau pejabat yang berwenang mengurus sebuah taluq (distrik)
di berbagai bagian dari India.
4 District ga^etteers of the United Provinces, AUahabad, 1 9 1 1 , I, hlm. 185.
160
BANDIT D A N REVOLUSI
dikalahkan oleh sebuah kekuatan yang terdiri dari dua ratus tentara Gurkha,
karena ia memiliki 'kesombongan yang dahsyat untuk m e n u n g g u
penyerangan di luar benteng'. Pemberontakan berlangsung sampai dengan
tahun berikutnya ('masa-masa sulit yang berikutnya...telah memberikan
mereka peningkatan jumlah anggota baru'), dan kemudian mereda.
Pemimpin bandit yang dianggap sebagai seorang raja palsu atau yang
mencari legitimasi untuk revolusi dengan cara mengadopsi status formal
dari seorang penguasa, sudah cukup dikenal. Contoh-contoh yang paling
hebat mungkin adalah pemimpin bandit dan Cossack di Rusia, di mana
rasboinikiyang hebat selalu cenderung dianggap sebagai pahlawan-pahlawan
ghaib, semacam pembela tanah Rusia yang Suci dari orang-orang Tartar,
apabila bukan sebagai manusia dewa (avatar) yang menjadi 'Tsarnya para
pengemis'—Tsar yang baik, yang mengenal rakyatnya dan yang akan
mengganti tsar yang jahat, yang berpihak kepada kaum boyar dan orang-
orang kaya. Para pelaku pemberontakan petani yang hebat pada abad
ketujuhbelas dan kedelapanbelas di antara kaum Volga kelas bawah adalah
kaum Cossack—Bulavin, Bolotnikov, Stenka Razin (pahlawan dari lagu-
lagu rakyat) dan Yemelyan Pugachov—, dan kaum Cossack pada masa itu
merupakan suatu komunitas yang terdiri dari para petani-perampas. Seperti
Raja Kalyan Singh, kita juga menemukan mereka mengeluarkan proklamasi
kerajaan; seperti para perampok di Italia selatan pada tahun 1860-an kita-
juga menemukan orang-orang mereka membunuh, membakar, menjarah,
menghancurkan dokumen-dokumen tertulis yang menyetujui perbudakan
dan penundukkan, tetapi tidak memiliki program apapun kecuali menyapu
habis mesin-mesin penindasan.
U n t u k kebanditan itu sendiri, menjadi sebuah gerakan yang
revolusioner dan mendominasi gerakan tersebut adalah hal yang tidak biasa.
Seperti yang telah kita lihat di atas, batas-batasnya, baik itu yang bersifat
teknis maupun ideologis, membuatnya tidak cocok untuk lebih dari sekedar
melakukan operasi-operasi yang sementara dengan pelaku beberapa lusin
orang, dan organisasi internalnya tidak menyediakan model yang dapat
digeneralisasikan untuk menjadi sebuah masyarakat. Bahkan kaum Cossack,
yang mengembangkan komunitas mereka sendiri yang terstruktur dan cukup
* Kelas bangsawan-tinggi di Rusia yang istimewa.
105
BANDIT SOSIAL
I
menggunakan mahkotanya), atau—untuk meneruskan ilustrasi kita mengenai
Indonesia-—para intelektual nasionalis yang dipimpin dan digunakan oleh
di dalam gerakan itu, fenomena seperti ini kemungkinan akan surut kembali,
dan paling banter meninggalkan aksi-aksi pasukan belakang yang terdiri
dari para gerilyawan hutan.
106
BANDIT DAN REVOLUSI
107
BANDIT SOSIAL
156
BANDIT DAN REVOLUSI
109
BANDIT SOSIAL i
160
BANDIT DAN REVOLUSI
111
BANDIT SOSIAL
156
BANDIT DAN REVOLUSI
jauh lagi, posisi tradisional mereka yang mendua antara pemegang kekuasaan
dan kaum miskin, sebagai orang yang berpihak kepada rakyat, tetapi
menghina mereka yang lemah dan pasif, sebagai sebuah kekuatan yang
pada masa-masa normal lebih beroperasi di dalam struktur sosial dan politik
yang ada atau di dalam batas-batasnya daripada menentangnya, sehingga
membatasi potensi revolusioner mereka. Mereka bisa bermimpi mengenai
sebuah masyarakat persaudaraan yang bebas, tetapi prospek yang paling
nyata dari seorang bandit revolusioner yang sukses adalah dengan menjadi
seorang tuan tanah, seperti orang-orang kaya; Pancho Villa berakhir sebagai
seorang hacendado* hadiah yang biasa untuk seorang calon caudillo* di
Amerika Latin, meskipun latar belakang dan tingkah lakunya membuat ia
lebih populer dari para aristokrat keturunan Perancis yang berkulit bagus.
Dan di dalam setiap kasus, seorang perampok yang heroik dan tidak disiplin
tidak cocok untuk menjadi anggota sebuah organisasi berwarna-coklat-
lumpur yang keras-dunia para p e tempur yang revolusioner atau untuk
menjalani kehidupan yang legalistik pada masa pasca-revolusioner. Beberapa
pemberontak-bandit yang sukses nampaknya telah memainkan sebuah peran
di negara-negara Balkan yang pembebasannya ditolong oleh mereka. Cukup
sering, memori mengenai kebebasan yang heroik di gunung-gunung pada
masa pra-revolusioner, dan mengenai insureksi nasional, dengan begitu saja
meminjamkan peningkatan kemegahan yang ironis kepada berbagai
gerombolan yang kuat dan bersenjata di negara yang baru, untuk melayani
* Pemimpin militer dari kekuatan politik yang mapan, sebuah figur yang sayangnya
sangat terkenal di dalam sejarah Amerika Latin.
* Bukti yang paling dramatis dari hal ini datang dari desa San jose de Gracia di dataran
tinggi Michoacan, Meksiko, yang—sama seperti desa Meksiko lainnya—mengekspresikan
aspirasi rakyatnya dengan cara memobilisasi mereka di bawah bendera Kristus Sang
Raja menentang revolusi (sebagai bagian dari gerakan Cristero, lebih dikenal melalui karya
Graham Greene yang berjudul The Power and the Glorf). Sejarawannya yang sangat baik
menunjukkan bahwa mereka secara alamiah 'membenci figur-figur yang besar dari
Revolusi* dengan dua pengecualian: Presiden Cardenas (1934-40), karena telah
mendistribusikan tanah serta mengakhiri penyiksaan terhadap agama—dan Pancho
Villa. 'Mereka telah menjadi idola rakyat.10 Bahkan pada tahun 1971, sebuah toko di
kota yang sama di daerah itu, sebuah tempat yang tidak banyak terlihat di dalam
literatur, memiliki Memoar Pancho Villa.
1 0 Luis Gonzales, Pueblo en vilo, Mexico DF, 1968, hlm, 251.
113
BANDIT SOSIAL
115
BANDIT SOSIAL
Anggota gerakan kerakyatan Rusia yang revolusioner pada akhir abad kesembilanbelas.
116
PARA PENYITA
117
BANDIT SOSIAL
U8
PARA PENYITA
119
BANDIT SOSIAL i
ideal ini kecuali kekuatan setan, borjuis, fasis, Stalinis, bahkan para anarkis
dengan kebiasaan lama, kekuatan yang harus dihancurkan, w a l a u p u n tentu
tanpa kejatuhan kita ke dalam perangkap disiplin dan birokrasi yang kejam.
T e m p a t itu adalah sebuah dunia, di m a n a p a r a m o r a l i s a d a l a h juga
petempur-senapan, karena senapan m e m b u n u h m u s u h dan m e r u p a k a n
alat berekspresi bagi orang yang tidak bisa menulis p a m f l e t atau m e m b u a t
pidato hebat, yang mereka impikan. P r o p a g a n d a dengan tindakan
menggantikan propaganda dengan kata.
Fransisco Sabate Llopart c Quico' m e n e m u k a n 'ide', s a m a d e n g a n
seluruh generasi kelas pekerja muda yang berumur tiga belas sampai dengan
delapan belas tahun, di Barcelona, pada saat kebangkitan m o r a l y a n g h e b a t ,
yang mengikuti proklamasi Republik Spanyol di tahun 1 9 3 1 . Ia adalah salah
satu dari lima anak seorang penjaga kota yang tidak politis di H o s p i t a l e t de
Liobregat, di luar Barcelona, dan menjadi seorang tukang pipa. K e c u a l i
J u a n , seorang anak yang terikat secara kuat, dan ingin m e n j a d i s e o r a n g
pendeta, mereka semua melihat ke kiri, mengikuti P e p e si t u k a n g pipa,
yang paling tua di dalam keluarga itu. Tiga dari mereka sekarang s u d a h
meninggal. Fransisco sendiri bukan seorang y a n g h e b a t di d a l a m h a l
perbukuan, walaupun ia kemudian berusaha secara heroik untuk m e m b a c a ,
agar bisa mendiskusikan Rousseau, Herbert S p e n c e r dan B a k u n i n s e p e r t i
yang seharusnya bisa dilakukan oleh seorang anarkis, dan b a h k a n lebih
bangga lagi kepada dua putrinya yang belajar di lycee di T o u l o u s e , y a n g
hanya membaca Express dan France-Observateur. Ia tidak setengah-melek
huruf, dan tuduhan Franco telah melukai perasaannya.
Ia masih berumur tujuh belas tahun ketika bergabung dengan organisasi
pemuda libertaria, dan mulai menyerap kebenaran yang mengagumkan di
Athenaeum kaum libertarian, di mana para militan muda bertemu untuk
pendidikan dan inspirasi; karena untuk menjadi sadar secara politik pada
masa-masa itu di Barcelona berarti menjadi seorang anarkis, sama seperti
di Aberavon, di mana sadar secara politik pada masa itu berarti bergabung
dengan Partai Buruh. Tetapi tidak ada seorang pun yang dapat melarikan
diri dari takdirnya. Sabate dirancang oleh alam untuk karirnya yang
kemudian. Sama seperti beberapa perempuan yang hanya menyadari dirinya
secara penuh di tempat tidur, begitu pula ada laki-laki yang hanya menyadari
160
PARA PENYITA
secara penuh di tempat tidur, begitu pula ada laki-laki yang hanya menyadari
dirinya di dalam aksi. Berdagu-besar, beralis-tebal, terlihat lebih kecil dari
ukuran yang sebenarnya karena kegemukannya—walaupun ia sebenarnya
tidak begitu berotot seperti pada penampakannya—Sabate memiliki salah
satu daripadanya. Di dalam tidurnya ia terlihat gelisah dan janggal. Ia dapat
dengan begitu saja duduk di sebuah kursi dengan santai, apalagi di cafe, di
mana, seperti petempur-senapan yang baik, ia akan secara otomatis memilih
t e m p a t duduk yang ada penutupnya, mengarah ke pintu, dan dekat dengan
p i n t u belakang. Segera setelah ia berdiri di pojok-jalan dengan senapannya,
ia menjadi santai, dengan pancaran yang keras dan kasar. £ Muy sereno'
begitu kawan-kawannya mengambarkan dia pada saat-saat seperti itu, merasa
pasti dengan kesantaian dan instingnya, firasat tersebut, yang hanya dapat
disempurnakan dan bukan diciptakan melalui pengalaman; pasti berada di
atas s e m u a keberanian dan keberuntungannya. Tidak ada seorang p u n
d e n g a n bakat alam yang luar biasa dapat hidup sebagai pelanggar h u k u m
tanpa ada putus-putusnya selama hampir dua puluh dua tahun, terganggu
h a n y a oleh penjara.
Nampaknya hampir semenjak awal ia menemukan dirinya di dalam
grupos especificos atau kelompok aksi kaum libertarian muda, yang bertempur
di dalam duel dengan polisi, membunuh orang-orang reaksioner,
menyelamatkan para tawanan dan merampok bank dengan tujuan untuk
membiayai beberapa jurnal kecil, ketidaksukaan kaum anarkis akan organisasi
membuat pencarian-dana secara rutin menjadi sulit. Aktivitasnya bersifat
lokal. Pada tahun 1936, ketika ia sudah menikah—atau secara lebih
demonstratif tidak menikah—dengan seorang perempuan-pelayan dari
Valencia, yang karakternya memiliki kesederhanaan klasik yang sama dengan
dirinya, ia masih menjadi anggota dari komite revolusioner di Hospitalet.
Ia masuk ke dalam barisan pasukan Los Aguiluchos ('Elang Muda') yang
dipimpin oleh Garcia Oliver, yang sebagai seorang ceturion, sebagaimana
terimpJikasikan di dalam namanya, bertanggung jawab kepada sebuah
centuria yang terdiri dari seratus orang. Karena sumbangannya kepada
kepemimpinan yang ortodoks secara nyata kecil, ia kemudian beralih menjadi
seorang pembuat senjata, di mana keakrabannya dengan senapan dan bahan
peledak membuat pekerjaan tersebut cocok untuk dirinya. Ia juga memiliki
121
BANDIT SOSIAL f
sebuah bakat alam di dalam hal permesinan, sama seperti di dalam hal
pertempuran. Ia adalah jenis orang yang membuat sebuah sepeda motor
untuk dirinya sendiri dari bahan-bahan yang saling terpisah. Ia tidak pernah
menjadi seorang perwira.
Sabate diam-diam bertempur bersama pasukannya (yang kemudian
bersatu ke dalam Divisi ke-28 Ascaso, yang dikomandoi oleh Gregorio
Jover) sampai pertempuran Teruel. Ia tidak dipakai untuk unit gerilya khusus
dari angkatan darat, yang berarti bahwa sumbangannya tidak diakui.
Kemudian, selama pertempuran, ia melarikan diri. Penjelasan resmi
mengenai hal ini adalah karena ia bertengkar dengan para komunis, yang
nampaknya memang benar. Ia kembali untuk hidup secara gelap (clandestine)
di Barcelona, dan untuk tujuan-tujuan yang praktis ia tidak pernah
meninggalkan cara hidup yang seperti itu sampai akhir hayatnya.
Aktivitas pertamanya di Barcelona melawan ^koalisi borjuis-Stalinis'
adalah membebaskan seorang kawan yang terluka di dalam sebuah
pertempuran dengan polisi (Republikan); aktivitas keduanya, masih di bawah
perintah dari sebuah kelompok anarkis, Komite Pemuda untuk Pertahanan
(Youth Committee of Defence), adalah membebaskan empat orang yang dipenjara
setelah pemberontakan Mei 1937, yang sedang dipindahkan di antara kedua
kutub dunia anarkis yang militan, yaitu Penjara Model dan Benteng
Montjuich. Kemudian ia sendiri dipenjara di Montjuich dan berusaha untuk
melarikan diri. Istrinya menyelundupkan sebuah senapan untuknya di penjara
yang berikutnya di Vich dan ia berjuang untuk keluar dari situ. Sekarang ini
ia adalah orang yang terkenal. Dengan demikian, kawan-kawannya
melindungi dirinya dengan cara mengirimkannya ke dalam sebuah barisan
unit anarkis yang lain, Divisi ke-26 Durruti, di mana ia tinggal di sana sampai
mati. Ada yang perlu ditambahkan untuk keuntungan para pembaca yang
non-anarkis, bahwa persetujuan Sabate dengan perjuangan dan kebencian
kaum Republikan terhadap Franco tidak pernah ditampilkan di dalam
pembahasan yang mengejutkan ini.
Perang pun berakhir. Setelah mantra yang biasa di sebuah kamp
konsentransi Perancis, Sabate menemukan dirinya bekerja sebagai tukang
pipa dekat Angouleme. (Saudara laki-lakinya, Pepe, yang merupakan seorang
perwira, telah ditangkap dan dipenjara di Valencia; Manolo muda baru
122
PARA PENYITA
123
BANDIT SOSIAL
124
PARA PENYITA
125
BANDIT SOSIAL i
160
PARA PENYITA
demonstrasi yang heroik menjadi berlipat ganda. Data resmi (tidak berarti
dapat langsung dipercaya) menisbatkan Sabate dengan lima penyerangan
di tahun 1 9 4 7 , satu penyerangan di tahun 1948, dan tidak kurang dari 15
b u a h di tahun 1 9 4 9 , tahun kemenangan dan kehancuran gerilyawan
Barcelona. Pada bulan Januari itu, Sabate bersaudara mengambilalih
pekerjaan mencari dana untuk pembelaan beberapa tahanan, yang daftarnya
dibawa keluar dari penjara oleh seorang Ballester yang diikuti oleh polisi.
Pada bulan Februari, Pepe Sabate menembak seorang polisi yang menyergap
mereka pada pertemuan dengan Paralelo di pintu Cine Condal. Tidak lama
sesudah itu, para polisi mengejutkan Pepe dan Jose Lopez Penedo yang
tidur di La Torrasa, sebuah daerah pinggir-kota tempat para imigran dari
selatan yang suka menyanyi-flamenco, dan mereka terlibat di dalam sebuah
pertempuran-senapan di antara pintu depan dan kamar makan dengan
hanya memakai baju dalam. Lopez meninggal; Pepe, yang luka berat,
m e l a r i k a n diri dalam keadaan hampir-telanjang, berenang di sungai
Llobregat, menghadang seorang yang lewat untuk pakaian, dan berjalan
sejauh lima mil ke suatu tempat yang aman di mana ia didatangi oleh saudara
laki-lakinya, yang membawanya ke dokter dan mengantarnya ke kendaraan
yang menuju Perancis.
Pada bulan Maret, Sabate dan kelompok Los Manos yang terdiri
dari orang-orang muda Aragon, bergabung untuk membunuh Quintela,
tetapi m e m b u a t kesalahan dengan membunuh dua orang Falangist yang
lebih rendah. (Seseorang telah mengisukan sebuah ancaman umum untuk
m e n y e r a n g markas polisi, yang membuat takut para polisi, tetapi juga
m e m b e r i peringatan kepada mereka.) Pada bulan Mei Sabate dan Facerias
bergabung untuk meletakkan b o m mereka di konsulat Brazil, Peruvia dan
Bolivia, Sabate dengan tenang mematikan salah satunya dan mengganti
setelan waktu penyalaan-otomatisnya untuk peledakan yang segera, karena
alarm sudah berbunyi. B o m - b o m lain ditaruhnya dengan bantuan yang
sederhana dari sebuah pancingan-ikan. Walau bagaimanapun, pada musim
gugur, polisi telah dapat mengontrol situasi. Pada bulan Oktober, Pepe
tertembak di dalam sebuah penyergapan, di mana ia berjuang untuk kabur
dengan melewati sebuah mayat polisi. Bulan itu melihat akhir dari sebagian
besar petempur.
127
BANDIT SOSIAL i
160
PARA PENYITA
polisi Perancis telah mengikatnya dengan sebuah kasus lain yang lebih serius,
sebuah perampokan di pabrik Rhone-Poulenc pada bulan Mei 1948, yang
menyebabkan kematian seorang penjaga. Bahwa mereka merampok para
borjuis dengan alasan yang baik dan kesiapan yang sama seperti di Lyons
dan Barcelona (Hany Facerias yang pandai menghindari hal ini; merampok
bank-bank non-Spanyol di Italia.) adalah ciri tidak realisme yang
mengagetkan dari para aktivis, yang keberadaannya tergantung dari kebutaan
pemerintah Perancis yang baik. Bahwa mereka meninggalkan sebuah jejak
yang sama kelihatannya dengan sebuah landasan pesawat terbang juga
merupakan ciri yang sama khasnya. Terima kasih kepada beberapa pengacara
yang bagus, kasus yang memberatkan Sabate tidak pernah terbukti;
walaupun para polisi di satu titik telah kehilangan kesabarannya dan benar-
benar menarik sebuah pengakuan dari dirinya setelah memukulinya selama
beberapa hari, atau begitulah yang diklaim oleh pengacaranya, dan dengan
alasan yang masuk akal. Setelah empat kali non-lieus, kasus tersebut masih
ditunda pada saat kematiannya. Meskipun begitu, sebagai tambahan karena
adanya kekhawatiran yang beralasan, kasus itu paling tinggi menyebabkan
dirinya dipenjara lagi selama dua tahun. /
Ketika Sabate bisa menempatkan kepalanya, setidaknya di atas air
yang keruh ini, ia menemukan bahwa situasi politik telah berubah sama
sekali. Pada awal tahun 1950-an semua partai meninggalkan perang gerilya
untuk taktik-taktik yang lebih realistis. Kaum militan, dengan demikian,
menjadi sendirian.
Hal itu adalah merupakan suatu pukulan yang menyedihkan. Sabate,
walaupun tidak dapat mengikuti instruksi-instruksi yang tidak disetujuinya,
adalah seorang yang setia. Tidak mendapatkan pengakuan dari kawan-
kawannya bisa menyakitkan dirinya hampir secara fisik, dan sampai
kematiannya ia terus berupaya secara konstan dan sia-sia untuk mendapatkan
pengakuan tersebut. Pukulan itu tidak menjadi lembut karena adanya
tawaran bagi Sabate untuk tinggal di Amerika Latin. Dan juga menawarkan
Othello untuk kerja sebagai konsuler di Paris, daripada di angkatan darat.
Sehingga, pada bulan April 1955 ia sudah kembali di Barcelona. Pada awal
tahun 1956 ia bekerja sama dengan Facerias untuk sebuah operasi bersama—
dua individu itu kemudian berpisah—dan tinggal bersama untuk beberapa
129
BANDIT SOSIAL i
160
PARA PENYITA
131
BANDIT SOSIAL f
132
PARA PENYITA
* Sebenarnya, orang-orang Spanyol bahkan telah mengalahkan rencana ini; seorang laki-
laki yang fcaya, mungkin karena bersemangat untuk mengesankan pacar-perempuannya
yang muda, melawan dan terbunuh.
133
BANDIT SOSIAL i
tidak akan membawa banyak kebaikan bagi dirinya; tetapi secara moral, ia
tidak bisa menempatkan kehidupan orang-orang yang tidak menentangnya
ke dalam suatu resiko.
Untuk menjadi sebuah legenda publik, seseorang harus memiliki sebuah
kerangka yang sederhana. Untuk menjadi seorang pahlawan yang tragis,
segala sesuatu mengenai dirinya harus dilepaskan, meninggalkannya sebagai
bayangan yang berhadapan dengan cakrawala di dalam inti sari perannya,
seperti Don Quixote yang berhadapan dengan kincir anginnya, dan para
jago-tembak di dalam mitos Barat, yang sendirian di bawah sinar-matahari
putih yang menyinari jalan-jalan kosong di tengah hari. Begitulah kehidupan
yang dijalani oleh Fransisco Sabate Llopart . Hanya saja ia harus sangat
diingat, dengan ditemani oleh para pahlawan yang lain.
160
9
Bandit Sebagai Simbol
ita telah begitu jauh melihat pada realitas dari bandit sosial, dan juga
pada legenda dan mitos mengenai mereka sebagai sebuah sumber
informasi untuk mengetahui realitas mereka, atau untuk mengetahui peran
sosial yang seharusnya dimainkan oleh para bandit (dan yang memang sering
dimainkan oleh mereka), nilai-nilai yang seharusnya diwakili oleh mereka,
gambaran yang ideal—dan yang juga sering riil—mengenai hubungan mereka
dengan.rakyat. Tetapi legenda tersebut bekerja tidak hanya di antara mereka
yang akrab dengan seorang bandit, tetapi bekerja secara lebih luas dan
bersifat umum. Dalam menyimpulkan studi mengenai kebanditan ini, kita
juga harus melihat kepada aspek-aspek yang lebih luas dari topik kita ini.
Mereka bersifat aneh, setidaknya di dalam dua cara.
Legenda bandit di antara para petani itu sendiri bersifat ganjil, karena
prestis pribadi yang besar sekali dari para pelanggar hukum yang terkenal,
tidak menghindari popularitas mereka menjadi berumur pendek. Sama
seperti yang lainnya, Robin Hood, walaupun hampir di segala hal merupakan
intisari dari legenda bandit, tetapi tetap tidak khas. Tidak ada Robin Hood
asli yang nyata, yang pernah teridentifikasi tanpa perseteruan, padahal semua
pahlawan-bandit yang lain, yang berhasil saya teliti, walaupun dimitoskan,
135
mi
m,
BANDIT SOSIAL
SEfPy."
«S
B,
111111 i
mSL
Ritual eksekusi publik lebih menjadi milik mitos kejahatan kota daripada milik kebanditan sosial.
Di sini, perbedaan antara Hood dan Turpin, Mandrin dan Cartouche, hilang.
136
BANDIT SEBAGAI SIMBOL
dalam novel populer Cina) lebih dekat dengan zaman kita. Stenka Razin,
pemimpin pemberontakan kaum miskin Rusia, merujuk kepada tahun 1670-
an, tetapi sebagian besar dari figur-figur seperti itu yang legendanya hidup
pada abad kesembilanbelas, ketika balada-balada para bandit secara
sistematis dikumpulkan, hanya merujuk kepada abad kedelapanbelas—yang
dengan demikian tampak menjadi zaman keemasan dari para pahlawan-
bandit: Janosik di Slovakia, Diego Corrientes di Andalusia, Mandrin di
Perancis, Rob Roy di Skotlandia, di mana para penjahat beradaptasi dengan
kuil dari para bandit sosial seperti Dick Turpin, Cartouche dan
Schinderhannes. Bahkan di negara-negara Balkan, di mana sejarah kaum
haiduk dan kaum klepht yang tercatat merujuk kembali kepada abad
kelimabelas, pahlawan klepht paling awal yang bertahan hidup di dalam
balada-balada Yunani nampaknya adalah Christos Millionis (1740-an) dan
Bukovallas, yang hidup kemudian. Adalah tidak dapat dipahami bahwa
orang-orang seperti itu tidak menjadi topik dari lagu dan cerita yang lebih
awal. Pemberontak-perampok yang besar seperti Marco Sciarra dari akhir
abad keenambelas harus memiliki legenda, dan setidaknya salah satu bandit
yang hebat pada periode yang sangat kacau itu—Serralonga di Catalonia—-
menjadi seorang pahlawan yang populer, yang memorinya hidup sampai
pada abad kesembilanbelas: tetapi kasus ini mungkin tidak biasa. Mengapa
hampir semua dari mereka terlupakan ?
Mungkin saja terdapat perubahan-perubahan pada budaya populer
di Eropa yang menerangkan menjamurnya mitos tentang bandit pada abad
kedelapanbelas, tetapi perubahan-perubahan tersebut sulit untuk diterapkan
pada apa yang nampaknya adalah kronologi yang sama di Eropa Timur.
Seseorang mungkin dapat menjelaskan bahwa memori sebuah budaya yang
murni bersifat oral—dan mereka yang mengabadikan popularitas para
pahlawan-bandit itu buta huruf—serta secara relatif berumur pendek. Di
balik selang waktu tertentu dari generasi- generasi yang ada, memori seorang
individual bercampur dengan gambaran kolektif mengenai para pahlawan
legendaris dari zaman dulu, manusia dengan ritual yang simbolis dan mitos,
sehingga seorang pahlawan yang kebetulan meninggal di luar rentang waktu
itu, seperti Robin Hood, tidak dapat diganti lagi di dalam konteks sejarah
yang nyata. Hal ini mungkin benar, tetapi bukan kebenaran yang bersifat
137
BANDIT SOSIAL i
menyeluruh. Karena memori oral bisa berlangsung lebih lama dari sepuluh
atau dua belas generasi. Carlo Levi mencatat bahwa para petani dari
Basilicata pada tahun 1930-an mengingat dua episode sejarah secara jelas,
walaupun sama kaburnya dengan 'sejarah mereka sendiri,: zaman para
perampok tujuh puluh tahun yang lalu, dan zaman kekaisaran Hohenstaufen
yang besar tujuh abad lebih awal. Kebenaran yang menyedihkan mungkin
adalah bahwa para pahlawan dari zaman dahulu kala tetap hidup karena
mereka bukan hanya pahlawan dari para petani. Kaisar-kaisar yang besar
memiliki pelayan, pencatat sejarah dan penyair mereka sendiri, mereka
meninggalkan monumen-monumen batu yang besar, mereka tidak mewakili
para penduduk dari pojokan tertentu yang hilang di dataran tinggi (yang
kebetulan sama dengan begitu banyak pojokan lain yang hilang), tetapi
mewakili seluruh penduduk, seluruh rakyat di suatu negara atau kekaisaran.
Jadi, Skanderberg dan Marko Kraljevic bertahan hidup semenjak Abad
Pertengahan di dalam syair-syair Albania dan Serbia, tetapi Mihat sang
Penggembala dan Juhasz Andras (Andras sang Pengembala) yang mana
terhadapnya
tidak satupun senapan memiliki kekuatan
bola-bola yang ditembakkan Pandur kepadanya
ditangkapnya dengan tangan kosong,1
Hilang ditelan waktu. Bandit yang hebat lebih kuat, lebih terkenal,
namanya hidup lebih lama dari petani biasa, tetapi mereka sama-sama
mengalami kematian. Ia menjadi abadi hanya karena ada Mihat atau Andras
yang lain, yang membawa senapannya ke perbukitan atau ke daratan yang
luas.
Keganjilan yang kedua lebih terkenal lagi.
Para bandit adalah bagian dari masyarakat petani. Apabila argumen
buku ini diterima, maka mereka tidak dapat dimengerti kecuali di dalam
konteks jenis masyarakat petani yang, adalah aman untuk menebak, sama
terpencilnya dari hampir semua pembaca dengan Mesir kuno, dan yang
secara pasti dikutuk oleh sejarah sebagai Zaman Batu. Walaupun begitu,
fakta yang aneh dan mengherankan mengenai mitos bandit adalah bahwa
1 A. J. Paterson, The Magyars: their country and institutions, London, 1869, I, hlm. 213.
160
BANDIT SEBAGAI SIMBOL
* ; Saya berpikir tentang novel Zsigmond Moric/. mengenai Sandor Rosza, karya Panait
g Istrati yang berjudul Les Haidoucs, karya Yashar Kemal yang berjudul Mehmed My Hawk,
m. dan di atas semuanya, karya Ivan Olbracht dari Cheko, Dtr RduherNtkola Schnhaj yang
B luar biasa.
139
BANDIT SOSIAL f
(locus) untuk bernostalgia, sebuah simbol dari nilai-nilai yang kuno dan telah
hilang, sebuah daerah Indian, di mana, seperti Huckleberry Finn, orang
dapat becimaginasi bahwa dirinya 'pergi dengan tiba-tiba' ketika hambatan-
hambatan dari peradaban terlalu banyak bagi dirinya. Di sana, pelanggar
hukum dan pengembara-hutan Ned Kelly masih memiliki, seperti yang
terdapat di dalam lukisan-lukisan Sidney Nolan dari Australia, sebuah
gambaran yang menakutkan, tragis, mengancam dan rapuh di dalam baju
besi buatannya sendiri, yang melewati dan melintasi kembali daerah
pedalaman Australia yang tidak begitu disinari matahari, menunggu untuk
kematian.
Meskipun demikian, gambaran tentang bandit lebih banyak terdapat
di dalam kebudayaan dan kesusasteraan rakyat dibandingkan dalam
dokumentasi dari kehidupan kontemporer pada masyarakat terbelakang,
kerinduan akan kepolosan dan petualangan yang telah hilang di negara maju.
Apa yang tertinggal ketika kita menguliti kerangka sosial dan lokal dari
perampokan: sebuah emosi dan peran yang permanen. Di sana ada
140
BANDIT SEBAGAI SIMBOL
141
BANDIT SOSIAL
mengambil dari kaum kaya untuk diberikan kepada yang miskin' serta
orang-orang Cina pada abad keduapuluh mengenal 'Sung Chiang, si Hujan
yang Tepat ... yang menolong kaum lemah dan melihat sedikit kepada
perak', adalah karena tulisan dan percetakan mentransformasikan sebuah
tradisi lisan dan lokal menjadi sebuah bentuk yang permanen dan nasional.
Seseorang bisa mengatakan bahwa para intelektual telah memastikan
keselamatan para bandit.
Mengenai hal itu, mereka masih mengerjakannya sampai sekarang.
Penemuan kembali para bandit sosial di masa kita adalah hasil kerja para
intelektual—yang terdiri dari penulis, pembuat-film, bahkan sejarawan. Buku
adalah bagian dari penemuan kembali. Buku telah berusaha u n t u k
menjelaskan fenomena kebanditan sosial, dan juga menampilkan pahlawan-
pahlawan masa sekarang: Janosik, Sandor Rosza, Dovbus, D o n c h o Vatach,
Diego Corrientes, JancuJiano, Musolino, Giuliano, Bukovallas, Mihat sang
Penggembala, Andras sang Penggembala, Santanom, Serralonga dan
Garcia, sebuah perintah-bertempur tanpa akhir dari para pejuang, lincah
seperti rusa-jantan, terhormat seperti elang, cerdik seperti rubah. Tidak
seorang pun, kecuali sedikit, yang pernah mengetahui bahwa mereka berada
tiga puluh mil dari tempat kelahiran mereka, tetapi mereka sama pentingnya
dengan Napoleon atau Bismarck bagi rakyat mereka. Seseorang yang tidak
signifikan tidak mungkin memiliki ratusan lagu yang dibuat tentang dirinya,
seperti Janosik. Lagu-lagu itu adalah lagu-lagu kehormatan dan kerinduan:
Burung tekukur telah menyerukan
Di ranting-ranting yang kering
Mereka telah membunuh Shuhaj
D a n sekarang adalah zaman yang susah. 2
Bahwa para bandit termasuk ke dalam sejarah yang diingat, untuk
membedakannya dari sejarah buku yang resmi. Mereka termasuk ke dalam
bagian dari sejarah yang bukan merupakan catatan-catatan tentang kejadian
dan para pembentuknya, seperti simbol yang secara teoritis dapat
dikendalikan, walaupun sebenarnya merupakan faktor-faktor yang tidak
terkontrol, yang menghasilkan dunia orang miskin: tentang raja yang adil
156
BANDIT SEBAGAI SIMBOL
143
•MHHHB >
• • • M
•MHHHIv'''
^IMI I BANDIT SOSIAL
•
•
11111
K HHHP
H I I B M
•
•1
|||§
li
K l l i p p l
•HMI
1
fmmmm?;
• M.'
HHli
•H
a
H B
• 1 18111^™
•HHMHH
M wMfa
i • JM
144
ir
Lampiran :
145
BANDIT SOSIAL i
2 / t o , hlm. 60-61
3 M j P. de Queiroz, op. cit., hlm. 205-6.
4 Ibid., hlm. 183.
160
LAMPIRAN i
p e m i m p i n yang m e n g a g u m k a n dapat meminimalisir jumlah mereka, atau
di d a l a m k e l o m p o k - k e l o m p o k yang terdiri dari para gerilyawan petani
yang memiliki kesadaran politik yang tinggi, moralitas disiplin untuk mencapai
tujuan. Hal ini yang m u n g k i n menjadi alasan utama dari k e e n g g a n a n p a r a
b a n d i t u n t u k m e m b a w a p a r a p e r e m p u a n d e n g a n m e r e k a , atau u n t u k
b e r u r u s a n d e n g a n t a w a n a n - t a w a n a n p e r e m p u a n . Tidak ada y a n g l e b i h
m e l e m a h k a n solidaritas daripada persaingan seksual.
P e r a n p e r e m p u a n yang kedua dan tidak begitu terpublikasikan adalah
sebagai p e n d u k u n g dan p e n g h u b u n g dengan dunia luar. H a m p i r setiap
saat, kiranya, m e r e k a m e n o l o n g kerabat laki-laki, suami atau kekasih. T i d a k
b a n y a k y a n g p e r l u dikatakan mengenai hal ini.
Peran yang ketiga adalah sebagai bandit itu sendiri. Perempuan yang
menjadi petempur aktif hanya sedikit, tetapi terdapat cukup kasus di dalam
balada-balada mengenai kaum haiduk Balkan (lihat Bab 5) 5 , yang bisa
membuat kita menganggap bahwa mereka, setidaknya di bagian tertentu
dari dunia, adalah sebuah fenomena yang diakui. Sebagai contoh, di daerah
Piura yang terletak di Peruvia, beberapa bandit-perempuan muncul selama
periode tahun 1917-1937, termasuk beberapa pemimpin-gerombolan;
khususnya Rosa Palma dari Chulucanas, yang dikatakan telah memperoleh
rasa hormat bahkan dari Froilan Alama yang hebat, pemimpin yang paling
terkenal pada masa itu, Rosa Ruirias yang lesbian dari Morropon, sebuah
komunitas petempur yang terkenal, dan Barbara Ramos, saudara perempuan
dari dua bandit dan teman dari yang satunya lagi, berasal dari harienda
Huapalas.*6 Mereka ini terkenal sebagai penunggang kuda, penembak jitu
dan karena keberanian mereka. Nampaknya tidak ada yang membedakan
mereka dari para bandit lainnya, kecuali jenis kelamin mereka.
Sebuah petunjuk mengenai fenomena ini mungkin datang dari
Andalusia, di mana para bandit-perempuan yang seperti itu tidak hanya
147
BANDIT SOSIAL
dicatat (seperti misalnya Torralba dari Lucena (yang memakai pakaian laki-
laki] yang berasal dari abad kesembilanbelas dan Maria Zafra [La
Marimacho]), tetapi juga menempati sebuah tempat khusus di dalam legenda
para bandit sebagai serrana (perempuan gunung).8 Serrana yang berasal
dari jenis yang umum, biasanya menjadi pelanggar hukum dan secara khusus
melakukan balas dendam terhadap laki-laki, karena ia telah 'dilecehkan',
yaitu telah diperkosa. Reaksi aktivis yang seperti itu terhadap penghinaan,
bahkan secara relatif, lebih jarang ada di antara perempuan daripada di
antara laki-laki, tetapi pembela pembebasan perempuan dari jenis yang
lebih militan mungkin akan merasa puas melihat bahwa bahkan masyarakat
tradisional pun mengakuinya. Walaupun begitu, sama seperti banyak hal
lainnya di dalam kebanditan, topik ini masih menunggu penelitian lebih
lanjut ~
Sejauh mereka menuntut balas, hampir semua perempuan yang 'dihina'
di dalam masyarakat yang melahirkan kebanditan, kemungkinan akan
mencari pembela dari kalangan laki-laki. Pembelaan terhadap 'kehormatan',
yang kebanyakan adalah 'kehormatan' seksual perempuan, mungkin adalah
motif tunggal yang paling penting, yang mendorong laki-laki menjadi
penjahat di daerah bandit yang klasik, daerah Laut Tengah dan dunia Latin
di seberang laut. Bandit-bandit di sana mengkombinasikan fungsi dari Patung
dan dari Don Juan; tetapi di dalam hal ini, dengan banyak hormat, ia juga
memiliki nilai-nilai yang ada pada dunia-sosialnya.
148
Bacaan Lebih Lanjut
elain dari sebuah bab di dalam buku Primitive Rebels, Manchester
) University Press 1959, karya E. J. Hobsbawm, hanya terdapat sedikit
diskusi mengenai kebanditan sosial. Di dalam kekosongan kajian yang
bersifat komperatif, kita mesti beralih kepada monograf-monograf nasional
dan regional. Kita mungkin memiliki lebih banyak monograf mengenai
ITALIA, karena banditi-nya sudah lama menjadi paling terkenal di dalam
seni dan literatur (asing), dibandingkan dengan monograf mengenai negara
lain; bandingkan dengan bibliografi sebanyak delapan belas halaman di
dalam buku Violence in Sardinia, Roma 1970, karya F. Ferracuti, R. Lazzari
dan M. E. Wolf, yang membahas kebanditan hanya di satu daerah. Buku
Storia del brigantaggio dopo IVnitd, Milan, 1964, karya F. Molfese, khususnya
bagian I, bab 3, dan buku Brigantaggio e mafia in Sicilia,, Messina dan Firenze,
1959, karya Enzo d'Alessandro, juga dianjurkan untuk membacanya. Untuk
SPANYOL, buku El bandolerisme catala, Barcelona 1962-1963, karya Juan
Regla Campistol serta Joan Fuster, dan buku B/ bandolerisme en Espanaj
Mexicor Meksiko, 1959 karya C. Bernaldo de Quiros, sangat menolong. Di
AMERIKA LATIN studi-studi mengenai bandit tersedia dalam jumlah
yang luar biasa pada beberapa negara, terutama PERU dan BRAZIL. Untuk
yang pertama, lihat buku Los Caballeros del delito, Lima 1936, karya E. Lopez
Albujar, - lihat juga buku Cuentos Andinos (edisi yang mana saja) karya
pengarang yang sama, Bandoleros en el Peru, Lima 1937, karya J. Varallanos,
149
BANDIT SOSIAL
dan juga sejumlah studi-studi lain yang dilakukan oleh para tentara dan
polisi, yang hanya diketahui oleh beberapa orang saja, dan sialnya, semua
itu, sama seperti hampir semua terbitan Peruvia, sangat sulit untuk ditemukan.
Untuk yang kedua, buku Os Cangafeiros, les bandits d'honneur bresiliens, Paris
1968, karya Maria Isaura Pereira de Queiroz, berisikan hampir semua hal
yang kita butuhkan untuk mengetahui kebanditan di daerah Timur Laut
Brazil.
Kebanditan EROPA TIMUR didiskusikan secara komparatif di buku
Couches militaires issues de la paysannerie libre en Europe orientale du quin%ieme au
dix-septieme siecle, Debreczen 1964, karya L Ricz. Untuk RUSIA lihat tulisan
Denise Eeckhoute yang berjudul T e s brigands en Russie du dix-septieme
au dix-neuvieme siecle: mythe et realite' di dalam Reu Hist. Mod and Contempt.
XII, 1965, hlm. 161-202. Buku The Cossacks (Constable 1969) karya Philip
Longworth mendiskusikan sebuah topik yang berhubungan dengan keban-
Ij ditan. Untuk BULGARIA, lihat buku Die Balkan-Haiduken, Leipzig 1878,
karya Georg Rosen, yang sudah tua tetapi sangat berharga, dan tulisan B.
Tsvetkova yang berjudul <Mouvements anti-feodaux dans les terres bulgares
du seizieme au dix-huitieme siecle', di dalam Etudes Historiques, Sofia 1965;
Untuk BOSNIA lihat buku Bosnien, Vienna 1878, karya A. V. Schweiger-
Lerchenfeld, untuk SERBIA, lihat buku La vie quotidienne en Serbie au seuilde
l'independence, Paris 1967, karya G. Castellan. Untuk C A R P A T H O -
U K R A I N E lihat reportase Ivan Olbracht yang berjudul Berge und
Jahrhunderte, Berlin Timur 1952, yang m« n jadi bahan mentah untuk novelnya
yang luar biasa (lihat di bawah). Para pembaca harus diingatkan bahwa
tidak mungkin melakukan suatu kajian yang cukup mengenai kebanditan
Eropa Timur tanpa adanya pengetahuan mengenai bahasa lokal.
Untuk kebanditan ASIA buku Les societes secretes chinoises, Paris 1965,
karya Jean Chesneaux, memiliki sebuah bab mengenai topik tersebut; lihat
juga buku Rural China, Seattle 1960, karya K C. Hsiao. Buku The Peasants
Revoltof Banten in 1888, Leiden 1888, karya Sartono Kartodirdjo, dan Psycho-
logicalAspects of the Indonesian Problem, Leiden 1949, karya P. M. van Wulfften-
Palthe, yang membahas tentang JAWA. Buku R. V. Russell yang berjudul
The Tribes and Castes of the Central Provinces of India, 4 vol. Macmillan 1916,
j bisa menjadi contoh dari sumber mengenai dacoit yang paling dapat diakses.
1 150
BACAAN LEBIH LANJUT
151
BANDIT SOSIAL i
Der RduberNikola Schuhaj\ East Berlin 1953, terjemahan Jerman dari bahasa
Cheko. Novel-novel lain yang mengungkap kebanditan—di antara yang
banyak mengenai topik ini—adalah Yashar Kemal, Mehmed Mj Hawk,
Harvin Press dan Collins 1961, sebuah pengantar untuk kebanditan Turki,
dan ShuiHu Chuan (Novel Batas Air), diterjemahkan oleh Pearl Buck menjadi
Ali Men are Brothers New York 1937, sebuah bacaan yang essensial untuk
kebanditan Cina. Buku E. About yang berjudul Ee Roi des Montagnes adalah
sebuah gamharan yang tidak menarik mengenai kebanditan Yunani pada
masa pasca-pembebasan; Buku Walter Scott yang berjudul Roh Roy (dengan
sebuah pengantar sejarah yang berguna) tidak begitu menyimpang dari
topik pembahasan seperti pada bukunya yang berjudul Ivanhoe, yang
membahas mengenai Robin Hood.
Para bandit telah menjadi topik dari berbagai film. Tidak ada satupun
di antara film-film itu yang bernilai sebagai sebuah sumber sejarah, tetapi
setidaknya, ada dua film yang secara luar biasa menambah pengetahuan
kita mengenai lingkungan para bandit: Film V. de Seta, Banditi ad Orgosolo
dan film Francesco Rosi yang mengagumkan, Salvatore Giuliano.
Adalah mustahil untuk mempelajari legenda dan lagu-lagu kebanditan
yang menggunakan bahasa Eropa-Barat, tetapi G. Rosen, op. cit., A. Dozon,
Ghansons populaires bulgares inedites, Paris 1875, Adolf Strausz, Bulgarische
Volksdichtungen,, Vienna dan Leipzig 1895, memberikan sebuah seleksi yang
cukup bagus terhadap balada-balada para haiduk, sementara John Baggalay,
Klephtic Ballads, Blackwell 1936, dan B. Knos, Histoire de la Utterature Neo-
Grecque, Uppsala 1962, memperkenalkan Kurang lebihnya kebanditan Yunani
yang sudah terungkap. Pengabaian linguistik seperti apakah yang membuat
kami terhalang mungkin terindikasikan oleh sebuah ringkasan berbahasa
Inggris dari J. Horakdan K. Plicka, Zbojnickepiesne slovenskoho Pudu, Bratislava
1963, yang terdiri dari 700 lagu mengenai bandit, semuanya ada di dalam
bahasa Slovakia. Hanya ada sedikit kajian yang bersifat ilmiah terhadap
legenda para bandit. Setahu saya, karya Joan Fuster yang berjudul El
banolerisme catala, vol. II, adalah yang paling berisi. M. L P. de Queiroz, op.
cit, membahas perkembangan kontemporer dari mitos cangafeiro di Brazil
semenjak tahun 1950 secara ringkas. Julio Caro Baroja, Ensayo Sobre la
Leteratura de Cordel, Madrid 1969, Bab XVIII, membahas literatur populer
160
• H
JH
Cartouche, Louis-Dominique
(France), 123,128,137
Aheriya (India), 7 Caruso, Michele (S. Italy), 53
Andras the Shepherd, see Juhasz, Ch'ao Kai (legendary Chinese), 38
«K
K1
138,142 'Chispas', see Rojas, T., 65
Angiolillo* (S. Italy), 34,43 Chistov, Kota (Macedonia), 40
H Angrok, Ken (legendaiy Javanese), 81 Corrintes, Diego (Andalusia), 21,32,
38,43,137,142
B Crefeld andNeuss gang (Germany),
28
Badhaks (N. Indian dacoit
community),74,75,91
BenelZuloeta, Eleodora(Pem), 95-7 D
Billy the Kid (USA), 38,43 Dovbus, Oleksa(Carpatho-Ukraine),
Bonita, Maria (Brazil), 34,146 66,142
Bukovallas(Greek klepht), 128,133 Dugan, Darcy (Australia) x
Bujadin (Bosnia), 79 Don Jose, see El Tempranillo, 34,46
E
Capdevila,Ramon(Spain), 128 'ElAbissinio', 119
<Caraquemada', see Capdelavila, 119,
'EICubano', 119
128 'ElQuieo', 119
170
BANDIT SOSIAL
K
F Kallua (N. India), 1 0 0 - 1 0 1 , 1 0 4
Facerias, Jose Luis, 1 2 7 , 1 2 9 , 1 3 0 , 1 3 3 Kamo (Armenia), xix
Froilan Alama (Peru), 147 Keil (Germany), 28
Kelly, Ned (Australia), xx, 1 4 0
G Kolokotrones (Greece), 88
Korco (Macedonia), 79
Gajraj (N. India), 91
Garcia, Manuel(Cuba), 1 0 8 , 1 4 2
Guiliano, Salvatore (Silicy), xviii, 142 L
Golowran, Luka (Bosnia), 79 Labareda (Brazil),43,61-2
Grasi, Johann George (Austria), 13 La Gala, Cipriano (S. Italy), 27n.
Grujo (Bosnia), 79 La Marimancho see Marquez Zafra, M
Lampiao (Brazil), 1 5 , 2 1 , 5 3 , 5 4 , 5 5 ,
H 56,57,63,77,85,94,95,112,141,145,
Hiesl (Germany), xi 146
Hitov, Panayot (Bulgaria), xix, 17,69,
70,151
Hood, Robin, 4 , 1 2 , 2 6 , 3 1 , 3 2 , 3 3 , 2 9 ,
M
Mandrin, Robert (France), 97
34,41,46,48,49,57,58,68,70,73,74,
Marquez, Zafra, Maria (Andalusia), 29,
91,98,35,114,115,136,137,139,141,
34,137
143,151
Martines, Paco (Spain), 108,119
Martino, Nino (Calabria), 61
I Mihat the Herdsman (Bosnia), 138,142
Indje (Bulgaria), 49 Millionis, Christos (Greece), 137
Miracle, Antonio, 130
Morelos (Mexico), 114
J Murieta, Joaquin (legendary
James, Jesse (U.S A), xviii, 34,38,42, Californian), 58,60,139
44,110 Musolino, Guiseppe (Calabria), xviii,
Jiano, Jancu (Rumania), 142 42
156
INDEKS
157
INDEKS UMUM
Barcelona, 118,119,122,123,124,126,
A 127,
Agrapha mountains, 80 Basilicata,21,138
Albania, 19,41,138 Bavaria,xi,28
Alwar, 91 Blanqui, A., 116
A m e r i c a , see United States of Bolivia, 22,61,118
America, x, 3,58,100,113,114,117,
118,129
Andalusia, 38,44,46, 132,115, 128, C
137 Cajamarca, (Peru), 95
Anhwei (China), 6 Calabria, 40,42,61
Apurimac (Peru), 13 California, 44,58,60
Armenia, 117,118 Castro, Fidel, 90
Aspromonte (Calabria), 42, Caura, 94
Augustine, St, 50x, 3,14013-14,141 Carvantes, 43
Austria, 77, ix, 63,75, China, 3,4,6,24,29,38,65,69,71,73,
81,110,111,114,142
B Cicero, 15,56,94
Colombia, 5,59,65
Bakunin, M., 115,116110,114 Cornmunits Leaque, 102
Balkans, 25,65,80,88,103,113,137, Corsica, xviii, 40,43,88
132,147 Cuba, 88,90
Bantam (Java), 110 Czechoslovakia, 139
159
BANDIT SOSIAL i
D Hupeh (China), 6
Dacoits, 5,37,74,99
Daghestan, 35 I
Djilas, Milovan, 63 India, xiii, 7,27,74,85,91
Indonesia, 3,103,106
E Istrati, Panait, 139
Italy, xiii, 112,129
Eberhard, Wolfram, 32
England, 39,88
Erzika,51 J
Jaipur, 99
F Jawa, 14,15,95,106,110
Jews, 119
Finn, Huckleberry, 140 Journey through the Kingdom of
Ford, Robert, 43 Oude, 95
France, 120
Franco, General, 120,125,126
Fuster, Joan, 58
K
Kemal, Yashar, 59
Kiangsu (China), 6,114
G Klephtes, 132
Garcia Oliver, 108,121 Kraljevic, Marco, 138
Garibaldi, 14,102,110 Krdzali, 76,79,80
Garrett, Pat, 43 Kuncsag (Hungary), 3
Ghana, xi
Grozniy, 35
Gujars, 104
L
Gwalior, 91 Lambayeque (Peru), 21
Land Without Justice, 63
Latvia, 117
H Leguia, President (Peru),97
Haiduks,xx, 4,17,25,58,67,70,71,73, Lenin, 109,117
74,75,76,77,78,79,80,81,84,88, Levi, Carlo, 138
137,147 Lopezz Albujar, E., 61
Hohenstaufen emperors, 138 Lukovac,103
Honan (China), 216 Lwow, 66
Huanuco (Peru), 26,58,61
Hungaiy, 3,20,24,26,68,69,139
160
M R
Macedonia, 5,41,76,110 Rasboiniki,21,74
Madero, Francisco, 109 Robbers, The, 35
Mao Tse-tung, 110,111 Rousseau, J.J., 120
Marti, Jose, 108 Rumania, 139
Martina, Duke of, 34 Russia, 4,21,68,74,75,100,105,106,
Marx,Karl, 115 116,117,137,150
Mexico,34,37,44,58,60,109,114,139
Moquegua (Peru), 6
Montenegro, 63,64,114 S
Montjuich, 122 Sardinia, 19,22,87,105,110,151
Montrose, Duke of, 98 Scott, Walter, 139
Moor, Kari, 141 Serbia, 88,138,139
Shansi, (China), 6
Shantung (China), 6
N Sherwood Forest, 37,73
Nepal, 19 Sisilia, 138
Nkrumuh, Kwame, xi Skanderbeg, 138
Nolan, Sidney, 140 Sleeman, Sir W.H., 95
Slovakia, 21,137
O Social banditry, 137
Spain, 119
Olbracht, Ivan, 56n., 143 Spencer, Herbert, 120
Olympus, Mount, 75 Stalin, Josef, 117,120,122
Oudh, 75 Stoian and Nedelia, 60,69,73,
Sukarno, President, 110
P Surovkov, 109
Szechuan (China), xix, 6
Pena, 3,13,44,95
Pinkertons, 99
Piura (Peru), 147 T
Poland, 26 Tacna (Peru), 6
Taurus mountains, 33
Tunisia, 85
Quintela, Sr, 126,127 Turkey,6,41,103,105,109,139
Quixote, Don, 132,134
176
M R
Macedonia, 5,41,76,110 Rasboiniki,21,74
Madero, Francisco, 109 Robbers, The, 35
Mao Tse-tung, 110,111 Rousseau, J.J., 120
Marti, Jose, 108 Rumania, 139
Martina, Duke of, 34 Russia, 4,21,68,74,75,100,105,106,
Mara, Kari, 115 116,117,137,150
Mexico,34,37,44,58,60,109,114,139
Moquegua (Peru), 6
Montenegro, 63,64,114 S
Montjuich, 122 Sardinia, 19,22,87,105,110,151
Montrose, Duke of, 98 Scott, Walter, 139
Moor, Kari, 141 Serbia, 88,138,139
Shansi, (China), 6
Shantung (China), 6
N Sherwood Forest, 37,73
Nepal, 19 Sisilia, 138
Nkrumuh, Kwame, xi Skanderbeg, 138
Nolan, Sidney, 140 Sleeman, Sir W.H., 95
Slovakia, 21,137
O Social banditry, 137
Spain, 119
Olbracht, Ivan, 56n., 143 Spencer, Herbert, 120
Olympus, Mount, 75 Stalin, Josef, 117,120,122
Oudh, 75 Stoian andNedelia, 60,69,73,
Sukarno, President, 110
P Surovkov, 109
Szechuan (China), xix, 6
Pera, 3,13,44,95
Pinkertons, 99
Piura (Peru), 147 T
Poland, 26 Tacna (Peru), 6
Taurus mountains, 33
Tunisia, 85
Quintela, Sr, 126,127 Turkey,6,41,103,105,109,139
Quixote, Don, 132,134
161
W g »
BANDIT SOSIAL m
m
Ukraine, 3 , 6 8 , 1 0 2
Uttar Pradesh (India), 73, 104 Y
Yugoslavia, see Bosnia, Dalmatia,
Macedonia, Montenegro, Serbia
Vich, 58,122
Violence, 65 Z
Voivodes, 76 Zabele, 59
Zapata, Emiliano, 108-9
W . Zaporozhe, 77
Zlotnicky, Konstantin, 69
Waler Margin Novel, 41,46,75,81,106
Weitling, Wilhelm, 115