Anda di halaman 1dari 9

PERANG RAKYAT MALUKU TERHADAP BELANDA

DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA:
1.EVI DAMAYANTI 6.ARFIAGA PRABUS
2.HELPI MARDIANA 7.M NABIL ARIFIN
3.M REZA AQBAR R 8.M NAZHRUN NABIL
4.M AMMAR MAHDI 9.ADELLISYA
5.RENALDY AGUSTRIA 10.SHERLI TAMARA
KELAS : XI IPA 3
 Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda :
1. Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka
yang menderita dibawah VOC
2. kekayaan maluku dikuras habis habisan oleh belanda
3. Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda

 Jalannya Perang Maluku


Serangan perang maluku dimulai pada tanggal 15 Mei 1817 dengan
menyerbu pos Belanda di Porto. Residen Van den Berg dapat ditawan, namun
kemudian dilepas lagi. Keesokan harinya rakyat mengepung benteng
Duurstede dan direbut dengan penuh semangat. Seluruh isi benteng itu
dibunuh termasuk residen Van den Berg beserta keluarga dan para perwira
lainnya. Rakyat Maluku berhasil menduduki benteng Duurstede. Setelah
kejadian itu, Belanda mengirimkan pasukan yang kuat dari Ambon lengkap
dengan persenjataan di bawah pimpinan Mayor Beetjes. Ekspedisi ini
berangkat tanggal 17 Mei 1817. Dengan perjalanan yang melelahkan, pada
tanggal 20 Mei 1817 pasukan itu tiba di Saparua dan terjadilah pertempuran
dengan pasukan Pattimura. Pasukan Belanda dapat dihancurkan dan Mayor
Beetjes mati tertembak.
Belanda berusaha mengadakan perundingan dengan Pattimura namun tidak
berhasil sehingga peperangan di maluku terus berkobar. Belanda terus-
menerus menembaki daerah pertahanan Pattimura dengan meriam, sehingga
benteng Duurstede terpaksa dikosongkan. Pattimura mundur, benteng
diduduki Belanda, tetapi kedudukan Belanda dalam benteng menjadi sulit
karena terputus dengan daerah lain. Belanda minta bantuan dari Ambon.
Setelah bantuan Belanda dari Ambon yang dipimpin oleh Kapten Lisnet dan
Mayer datang, Belanda mengadakan serangan besar-besaran (November
1817).
 Akhir Perang Maluku
Serangan Belanda tersebut, menyebabkan pasukan Pattimura saat perang

maluku semakinterdesak. Banyak daerah yang jatuh ke tangan Belanda. Para


pemimpinnya juga banyak yang tertangkap yaitu Rhebok, Thomas Pattiwael,
Pattimura, Raja Tiow, Lukas Latumahina, dan Johanes Mattulessi. Pattimura
sendiri akhirnya tertangkap di Siri Seri yang kemudian dibawa ke Saparua.
Belanda membujuk Pattimura untuk diajak kerja sama, namun Pattimura
menolak. Oleh karena itu, pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dihukum
gantung di depan benteng Victoria Ambon. Sebelum digantung, Pattimura
berkata ”Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi sekali waktu kelak
Pattimura-Pattimura muda akan bangkit”.
Tertangkapnya para pemimpin rakyat Maluku yang gagah berani tersebut
menyebabkan perjuangan rakyat Maluku melawan Belanda melemah dan
akhirnya Maluku dapat dikuasai oleh Belanda.

 Naskah

Kapitan Pattimura : M. Reza Aqbar


Rakyat Maluku 1 : Sherli Tamara
Rakyat Maluku 2 :M. Nazhrun Nabil
Anthon Rebok : M. Ammar Mahdi
Thomas Pattiwail : Arfiaga Prabus
Residen Van de Berg : Renaldy Agustria
Belanda 1 : Evi Damayanti
Belanda 2 : Helpi Mardiana
Belanda 3 :Renaldy Agustria
Lucas : Adellisya
Mayor Beetjes : M. Nabil Arifin
PERANG RAKYAT MALUKU
Pada tahun 1816 Belanda kembali berkuasa di Maluku. Rakyat Maluku
hidup menderita akibat penindasan Belanda. Kekayaan alam Maluku dikuras
Belanda. Rakyat Maluku melakukan perlawanan. Sebelum melakukan
perlawanan, rakyat Maluku berkumpul dan melakukan rapat rahasia di hutan
Saparua.
(Sambi Berjalan Jalan dihutan)
Rakyat Maluku 1 : ( dengan ekspresi yang kesal ) “ Hai para rakyat
Maluku, apa kalian ingin seperti ini selamanya diperlakukan oleh Belanda
dengan seenaknya ? ”
Rakyat Maluku 2 : “ pastinya kami semua tidak ingin diperlakukan
seenaknya oleh tentara Belanda ! ”
Thomas Pattiwwail : "Saya setuju denganmu"
Kapitan pattimura : ( dengan ekspresi yang tegas ) “ Sudah.. jangan
hanya ribut saja itu tidak akan memecahkan masalah yang sedang kita hadapi!
Lebih baik kita berunding dengan serius agar masalah ini hilang dan kita bisa
hidup dengan aman. ”
(Semuanya berunding sambil narator membacakan narasi)
Akhirnya untuk menghadapi masalah yang sedang terjadi ,mereka
semua mengadakan rapat rahasia dan yang terpilih menjadi pemimpin
adalah Thomas Matulessy . ia mendapat julukan Kapitan Pattimura. Mereka
berunding lagi untuk membahas penyerbuan yang akan mereka lakukan.
Penyerbuan pertama terjadi pada tanggal 15 Mei 1817.

Lucas Latumahina : "Baiklah Sekarang Apa ada yang Memiliki Ide?"


Rakyat Maluku 1 : "Bagaimana Kalau kita Menyerang Belanda yang Berpatroli
satu per satu
Lucas Latumahina : "Peralatan Kita dan Pasukan kita tak terlatih seperti
Mereka"

Anthon Rhebok : “ Pattimura , bagaimana jika kita menyerang pos-pos


Belanda ? ”
Kapitan Pattimura : ( sambil berfikir ) “ Baik ,saya setuju.”
Thomas Pattiwail : "Tunggu Sebentar Pattimura, Kapan kita akan Menyerang
Pos Pos Belanda"
Anthon Rhebok : "Kapan Kita bisa siapkan Prajurit dan senjata"
Thomas Pattiwwail : “ Pattimura , saya akan mempersiapkan
prajurit untuk penyerangan besok !”
Kapitan Pattimura: "Baiklah sudah ditetapkan,Kita akan menyerang pos-pos
Belanda bersama selurah rakyat Maluku pada tanggal 15
Mei"
Kapitan Pattimura menyerang pos Belanda.
-Perang-
Kapitan Pattimura: " itu Residen Ven Den Berg pada saat hitungan ketiga,
jatuhkan pengawal mereka, aku yang akan mengurus Den
Berg".
Anthon Rhebok : "Semuanya Jangan Biarkan Mereka Memanggil Bala
Bantuan"
Kapitan Pattimura: "satu dua tiga
Pada penyerangan tersebut berhasil menangkap Residen Van Den Berg
. Namun, residen tersebut dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke benteng.
(Perang-menghancurkan pos)
Kapitan Pattimura : ‘Residen Ven Den Berg sudah kita tangkap, bawa dia ke
markas!”
Semua : “Baik, Pattimura”
Sesampainya di markas
Residen Van Den Berg : ( sambil memberontak ) “ Pattimura, lepaskan saya
sekarang ! ”
Kapitan Pattimura : “ Baik ,kali ini saya akan melepaskanmu, tetapi ingat jika
kamu membuat ulah lagi terhadap rakyat maluku saya tidak
akan memaafkan.”
Residen Van Den Berg : “ Baik kapitan, saya tidak janji Pattimura….
hahaha…” ( sambil berlari )
Lucas Latumahina : “ Pattimura kenapa engkau lepaskan mereka ?” ( dengan
emosi )
Kapitan Pattimura : “ Tenang saja , ini baru awal . Besok kita akan
menyerang benteng Duurstede …”
Penyerbuan kedua pada tanggal 16 Mei 1817. Pasukan Kapitan
Pattimura menyerang benteng Duurstede.
Kapitan Pattimura : Serang!!!

(Benteng dapat dikuasai)


Rakyat Maluku 1 : "Kapitan Saya Menangkap Residen Van Den Berg"
Rakyat Maluku 2 : "Kapitan Kami juga menangkap para prajurit Belanda"
Semua tentara Belanda ditangkap termasuk Residen Van Den Berg.
(Perang, menggunakan kapal dan meriam)
Kapitan Pattimura: ( ekspresi gembira ) “ Merdeka…. kita berhasil ….kita
menang … kita menang … ”
Anthon Rhebok : “ Ya..ya benar , sekarang kita telah menguasai
benteng ini.”
Kapitan Pattimura : “Aku tidak akan membiarkan orang-orang Belanda itu
mengambil alih benteng ini lagi. Sekalipun nyawaku
taruhannya.”
Pada tanggal 20 Mai 1817 tibalah pasukan Belanda tiba di Saparua yang
dipimpin Mayor Beetjes , berusaha merebut kembali benteng Duutstede.
Lucas Latumahina : “Pattimura! Ini sangat gawat Pattimura. Belanda mengirim
pasukannya lagi. Kali ini mereka di pimpin oleh Mayor
Beetjes!”
Kapitan Pattimura : ( ekspresi marah ) “ Apa ? pasukan Belanda yang di pimpin
Mayor Beetjes datang ?”
Lucas Latumahina : “ Benar Pattimura , mereka datang ingin merebut kembali
benteng Duutstede.”
Datanglah tentara Belanda yang dipimpin oleh Mayor Beetjes.
Mayor Beetjes : ( ekspresi sombong ) “ Hei Pattimura, kami datang
ingin mengambil kembali kembali Benteng Duutstede! Kalau
tidak maka kalian akan kami Habisi”
Kapitan Pattimura: ( sambil kesal ) “ Tidak … tidak akan kami perbolehkan kau
merebut benteng ini! Aku tidak akan pernah memberikan
benteng ini pada kalian meski nyawaku harus melayang!”
Akhirnya Mayor Beetjes bersama para tentaranya pergi meninggalkan
Benteng Duutstede . keesokan harinya, dengan rasa marah Mayor Beetjes
berusaha merebut kembali benteng Duutstede. Kapitan Pattimura melakukan
perlawanan.

Kapitan Pattimura :Tembak !!(Teriak dengan Semangat)

(Suara Tembakan Mengenai Tubuh Beetjes)


Belanda 3 : Mayor sudah tewas Mundur !!!
Belanda 1 & 2 :Mundur !!!

Semua : (Bersorak)
Thomas Pattiwwail : “ Kita dapat Mengalahkan Belanda,
merdeka…merdeka…..! ”
Selama tiga bulan benteng itu dikuasai Kapitan Pattimura.
Lucas Latumahina : "Pattimura, Malam ini Pasukan Belanda Mengatakan Ingin
Berunding denganmu, Apakah Langkah kita ?
Kapitan Pattimura : "Baiklah kita akan Melakukannya"
Thomas Pattiwail : "jangan bodoh pattimura, tolak saja"
Kapitan Pattimura : "Kita tak bisa begini terus cepat atau lambat bala bantuan
belanda akan datang"
Thomas Pattiwail : "Baiklah Kalau begitu"

Datanglah sekelompok pasukan Belanda. Belanda mengadakan


perundingan dengan Pattimura.
Belanda 1 : “ Pattimura, maukah anda memberikan Benteng ini
kepada kami dan kami akan memberi lima keping emas ?” ( ekspresi baik dan
menunjukkan angka lima ditangannya)
Kapitan Pattimura : “ Saya sudah pernah katakan kepada anda, saya tidak
akan memberikan benteng ini walaupun anda memberikan 5 atau 10 keping
emas.”
Belanda 2 : "Bagaimana Kalau Jaminan atas nyawa anda"
Kapitan Pattimura : "Mau apapun yang kalian tawarkan sudah kubilang tidak
akan"
Belanda 1 : "Baiklah kalau begitu kita akan melakukan perang"
Perundingan dengan Kapitan Pattimura tidak berhasil sehingga peperangan
terus berkobar .
Belanda 3 : "Semuanya terus Tembak Benteng itu dengan Meriam"
Belanda terus – menerus menembaki daerah pertahanan Pattimura
dengan meriam ( Benteng Duutstede ).
Kapitan Pattimura : “ semua keluar..! Benteng akan hancur, kita harus segera
kosongkan benteng ini, kita mundur ….”
(Semua orang tergesa-gesa berlari)
Pattimura mundur, akhirnya Belanda dapat meguasai Benteng
Duutstede. Serangan Belanda tersebut , menyebabkan pasukkan Pattimura
semakin terdesak. Banyak daerah yang jatuh ke tangan Belanda .Para
pemimpinnya juga banyak yang tertangkap yaitu Anthon Rhebok, Thomas
Pattiwail, Lucas Latumahina. Pattimura sendiri akhirnya tertangkap di Siri Seri
yang kemudian dibawa ke Saparua.

Belanda 3 : "Kejar Mereka !!!"

Anthon Rhebok pun ditangkap oleh Belanda 1 disusul dengan Thomas Pattiwail
dan Lucas Latumahina dan Patimmura( dak usah dibaco narator)

(Pasukan Belanda menyergap dan menangkap Pattimura)


Belanda 2 : “ Semuanya, bawa Pattimura ke Saparua.”
Saat tiba di Saparua.
Kapitan Pattimura : ( sambil memberontak ) “ apa yang kau ingin lakukan
kepada ku ?”
Belanda 1 : “ kami hanya ingin bekerja sama dengan mu, apakah kau
mau.”
Kapitan Pattimura: ( ekspresi kesal ) “ tidak … saya tidak akan pernah mau
bekerja sama dengan kalian.”
Belanda 3 : (Berbicara kepada bawahannya) “Baiklah, seperti rencana
kita. Jika Pattimura Menolak, maka dia akan dieksekusi di
benteng Victoria Ambon didepan Rakyat Pribumi
Belanda 2 & 1 : Baiklah Komandan
Oleh karena itu, pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dieksekusi di
depan Benteng Victoria Ambon sambil disaksikan Rakyat Pribumi
Belanda 2 : “ Pattimura apa yang kau ingin sampaikan kepada
rakyat Maluku ?”
Kapitan Pattimura : ( ekspresi semangat )“ Pattimura- Patimura tua boleh
dihancurkan, kelak Pattimura- Pattimura muda akan bangkit untuk
membebaskan Maluku.”
Tertangkapnya para pemimpin Maluku yang gagah berani tersebut
menyebabkan perjuangan rakyat Maluku melawan Belanda melemah dan
akhirnya Maluku dapat dikuasai oleh Belanda.

Anda mungkin juga menyukai