Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SOCIAL MEDIA MATTERS : DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL


TERHADAP PERMASALAHAN SOSIAL DI INDONESIA DAN NEGARA
NEGARA LAIN

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Adristi Nadhira Ariellaraissa 14050121120023
Farhan Fuad 14050121140061
Salsabilla Koeslatifa 14050121140081

Universitas Diponegoro
Semarang

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Luaran yang diharapkan
1.5 Kegunaan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Sosial
2.2 Dasar Teori Dampak Penggunaan Media Sosial
2.3 Contoh Kasus di Indonesia
2.4 Contoh Kasus Internasional
2.5 Media Sosial untuk Perdamaian Dunia
2.6 Kesimpulan
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.4 Analisis Data
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
4.2 JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah perubahan dalam


masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat
mengalami sedikit perubahan atau pergeseran mulai dari budaya, etika, dan norma
yang ada. Media sosial secara umum berarti sebuah media untuk bersosialisasi satu
sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Menurut Van Dijk (2013), yang dikutip
oleh Nasrullah dalam buku Media Sosial (2016;11), bahwa “Media sosial adalah
platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi, Karena itu media sosial dapat
dilihat sebagai medium( fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.” Berbagai definisi, Dr.Rulli
Nasrullah M.Si. dalam buku Media Sosial (2016 ; 13), menyimpulkan bahwa media
sosial merupakan medium di internet yang memungkinkan penggunanya
mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerjasama, saling berbagi,
berkomunikasi dengan pengguna lainnya, dan membentuk ikatan sosial secara
virtual.”
Penggunaan media sosial tentunya sangat beragam. Masyarakat biasanya
menggunakan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi jarak jauh,
mendapatkan informasi, dan saling bertukar kabar dengan kerabat jauh. Tidak bisa
dipungkiri, kehadiran media sosial memberikan dampak positif bagi semua
kalangan masyarakat. Namun di samping itu, tentu saja media sosial memiliki
dampak negatif jika tidak digunakan dengan baik. Dengan terlalu asik
menggunakan media sosial dapat menjauhkan orang orang yang sudah dekat dan
sebaliknya dikarenakan dapat beresiko mengabaikan orang-orang di kehidupannya
sehari-hari.
Mengingat berbagai dampak positif yang diberikan media sosial sebagai
media komunikasi, media sosial juga menjadi salah satu sarana peningkatan
2

kesadaran masyarakat atas isu-isu atau permasalahan yang sedang terjadi.


Kecepatan penyebaran informasi dengan sosial media membantu isu permasalahan
yang belum terungkap menjadi naik ke permukaan. Bahkan dengan terungkapnya
kasus kepermukaan publik, masalah dapat terselesaikan dan juga meredam reaksi
masyarakat. Seperti contoh, kepunahan badak bercula kurang dapat perhatian dari
masyarakat. Setelah isu tersebut disebarkan melalui media sosial, orang-orang
mulai prihatin dan sadar akan hal tersebut dan berbondong-bondong
menyebarkannya ke seluruh akun media sosial mereka. Disamping itu, berita yang
tersebar di media sosial belum tentu merupakan berita yang benar. Beberapa berita
atau informasi dapat dikatakan berita bohong atau sering disebut hoax.
Maka dari itu, kesadaran akan dampak yang ditimbulkan media sosial dalam
permasalahan-permasalahan yang ada baik di Indonesia maupun di negara lain
perlu ditingkatkan. Selain itu juga diperlukan perhatian masyarakat pengguna sosial
media dalam pemilihan berita atau informasi. Dan apakah penyebaran informasi di
Indonesia bisa menimbulkan konflik, atau membawa perdamaian.

1.2. Rumusan Masalah


Penggunaan media sosial pastinya bukan merupakan suatu hal yang tabu,
bahkan media sosial sudah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Sebagai
pengguna media sosial kita harus memanfaatkan suara dan media yang kita punya
dengan baik seperti menyuarakan hal-hal atau permasalahan yang sedang terjadi
agar permasalahan tersebut mendapat perhatian publik dan dapat berujung kepada
penyelesaian dan perdamaian yang baik.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui motif dan dampak dari penggunaan media sosial dan kesadaran
masyarakat atas suara yang mereka miliki di media sosial atas permasalahan atau
isu yang terjadi di dunia yang nantinya akan mendorong perdamaian dunia dan
diplomasi.
1.3.2 Tujuan Khusus
3

Dari penelitian ini nantinya akan ditemukan faktor bahkan hingga teori yang
mengemukakan tentang suara pengguna media sosial dalam menyuarakan
permasalahan dan meningkatkan kesadaran akan suatu permasalahan,
berdiplomasi, dan mendorong perdamaian dunia. Selain itu diharapkan penelitian
ini dapat memberi sumbangsih pada program UNESCO “Social Media 4 Peace”.

1.4 Luaran yang diharapkan


Diharapkan media sosial dapat digunakan sebagai media penyebaran dan
peningkatan kesadaran akan isu sosial dan membuat perubahan sesuai dengan
sustainable development goals 16 peace, justice, and strong institution

1.5 Kegunaan
Riset ini dapat digunakan sebagai landasan atau teori untuk pembangunan
sumber daya manusia dalam penggunaan media sosial. Dengan tujuan dan harapan
yang telah disampaikan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Media Sosial

Di era yang serba modern dan globalisasi masyarakat makin tak bisa lepas
dari sosial media. Media sosial menjadi sarana komunikasi, hiburan, dan sarana
mendapat informasi. Dengan menggunakan media sosial kita dapat mengetahui
pengetahuan serta informasi dengan cepat yang mungkin akan sulit didapat jika
hanya menunggu surat kabar.
Menurut McQuail (2000:66), ia membagi 6 perspektif tentang media. Yang
pertama media sebagai jendela untuk melihat sesuatu yang sedang terjadi. Kedua,
media sebagai refleksi fakta atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Yang ketiga
media sebagai penyeleksi apakah sesuatu perlu diperhatikan atau tidak. Selanjutnya
media sebagai penunjuk dan penerjemah arah atas ketidakpastian atau keberagaman
alternatif. Kelima, sebagai forum presentasi berbagai informasi ke masyarakat dan
yang terakhir sekadar sebagai tempat berlalu lalangnya informasi. Dapat
disimpulkan peran media memiliki pengaruh yang kuat terhadap suatu yang sedang
terjadi. Media dapat mengubah sudut pandang, penyebab, penengah, dan bahkan
dapat menjadi solusi atas suatu peristiwa. Terlebih lagi media sosial yang frekuensi
penggunaanya meningkat seiring perkembangan zaman.

2.2 Dasar Teori Dampak Penggunaan Media Sosial

Media sosial bukanlah hal yang baru dalam kehidupan sehari hari. Mulai
dari anak anak, remaja, hingga orang tua sudah mulai menggunakan media sosial
yang semakin berkembang ini. Media sosial dapat mengantarkan masyarakat
kepada tatanan baru yang lebih modern. Ada banyak manfaat media sosial jika kita
pandai dalam menggunakannya dan ada banyak kerugian juga apabila kita salah
dalam menggunakan media sosial. Namun, saat ini media sosial sudah mulai beralih
fungsi. Media sosial dapat menjadi penyebab adanya konflik sosial yang terjadi
pada masyarakat. Mulai dari konflik penyebaran berita hoax, cyber bullying,
penipuan, dan masih banyak lagi.
5

Di Media sosial kita lihat sering terjadi konflik antar kelompok – kelompok
tertentu dengan berlatar belakang suku, ras maupun agama. Mengatasnamakan
agama, kelompok tertentu memiliki pengikut dengan jumlah yang banyak pada
media sosial cenderung memanfaatkan momen tertentu untuk menggerakkan
massa dalam kegiatan tertentu. Secara langsung media sosial berpengaruh terhadap
terbentuknya kelompok – kelompok sosial tersebut dengan menanamkan prinsip,
nilai dan akidah tertentu untuk menjadi merubah sistem. Bahkan dengan media
sosial kelompok – kelompok tersebut dengan mudah mempengaruhi kondisi
stabilitas sebuah negara. Ada pula berlatar belakang kesenjangan sosial yang sering
mengundang komentar dan berujung konflik. Pola perilaku masyarakat yang
menyimpang juga sering dibawa ke permukaan media sosial seperti grup
/komunitas penyuka sesama jenis seperti kaum gay dan lesbian.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan atau Kabaharkam Polri Irjen Agus
Andrianto mengatakan bahwa sampai bulan Juli tahun 2019 telah terjadi 26
peristiwa konflik sosial, yang salah satunya disebabkan oleh media sosial.
Sementara itu, dia melanjutkan, terjadi 29 konflik sosial pada 2018. Dia
mengatakan, sejumlah konflik terjadi dalam rangkaian pelaksanaan pilkada
serentak. Karena itu dia mengingatkan tak terjadi hal serupa pada gelaran Pilkada
2020. Hal ini penting karena media sosial dapat dengan mudah digunakan oleh
berbagai kelompok masyarakat, termasuk untuk mengganggu stabilitas keamanan.

2.3. Contoh Kasus di Indonesia


Diunggahnya video rasisme yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap
mahasiswa Papua di Surabaya pada 2019 lalu mengundang perhatian masyarakat.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman suku, ras, dan agama.
Aksi yang terekam tentu bertolak belakang dengan prinsip bhineka tunggal ika yang
kita pegang sebagai warga Indonesia. Berbagai kritik dan amarah menjadi respon
masyarakat atas video tersebut. Respon masyarakat akan hal tersebut mendapat
perhatian dari Kepala Dinas Penerangan Kodam Brawijaya, Imam Hariyadi dan
segera memanggil sejumlah oknum yang ada dalam video viral tersebut.
6

Beberapa media atau organisasi di media sosial bertujuan untuk


menyuarakan dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang terjadi di Indonesia.
Seperti contoh salah satu contoh badak di Indonesia telah mendekati kepunahannya.
Media atau organisasi yang terkait mengunggah hal tersebut dengan harapan
mendapat perhatian dari pengguna media sosial entah untuk berdonasi atau sekadar
memberi informasi. Beberapa pengguna media sosial akan menaruh empati dan
simpati dengan cara menyebarluaskan ke pertemanan media sosialnya. Melalui cara
itu kampanye tentang kepunahan hewan mendapat perhatian dari masyarakat dan
masyarakat pengguna media sosial turut serta dalam pelestarian hewan langka. Hal
tersebut juga dapat terjadi di berbagai isu selain yang telah dicontohkan.

2.4 Contoh Kasus Internasional


Di luar negeri, ada juga berbagai kasus dimana media sosial memiliki peran
yang sangat penting untuk menggerakkan suatu gerakan sosial. Tahun lalu, baru
saja terjadi protes Black Lives Matter yang mengguncang Amerika Serikat. Gerakan
ini memanfaatkan aplikasi seperti twitter dan instagram untuk viralkan kasus polisi
membunuh orang berkulit hitam yang bernama George Floyd, dan agar keluarga
korban mendapat keadilan. Dari viral di media sosial, mereka dapat merealisasikan
amarah masyarakat di dunia maya ke dunia nyata, dengan munculnya aksi protes
yang terjadi di 2000 kota Amerika Serikat. Gerakan massa tersebut pada akhirnya
dapat mencapai tujuan utamanya, dimana keluarga George Floyd mendapat
kompensasi berupa US$27 juta. Selain itu, polisi yang membunuh George Floyd
divonis 22,5 tahun penjara.
Tidak hanya di Amerika, satu dasawarsa lalu, negara-negara Arab terjadi
gelombang protes yang sering dipanggil “Musim Semi Arab”. Percikan yang
memicu “Musim Semi Arab” terjadi di Tunisia, dimana seorang pemuda yang
bernama Mohamed Bouazizi membakar dirinya. Dia melakukan hal tersebut setelah
gerobak jualannya disita petugas, dan tidak dikembalikan. Kejadian tersebut
memicu protes damai yang ditindak dengan keras oleh polisi. Pada awalnya, aksi
protes yang terjadi tidak terlalu diperhatikan, tetapi munculnya cuplikan video
kejadian di media sosial memicu protes massa yang akhirnya menjadi revolusi
7

Tunisia yang menggulingkan presiden Ben Ali yang berkuasa selama 24 tahun. Dari
Tunisia, aspirasi masyarakat yang tidak puas dengan kondisi negara masing-masing
bocor ke negara-negara Arab lainnya lewat media sosial.

2.5 Media Sosial untuk Perdamaian Dunia


Media Sosial, jika hanya dilihat dari contoh-contoh sebelumnya seperti
suatu kekuatan yang membawa ketidakstabilan, walaupun bisa menghasilkan
perdamaian setelah gelombang aksi memudar. Namun, media sosial juga bisa
digunakan untuk mencapai perdamaian. Seperti yang terjadi di Sheikh Jarrah di
Palestina. Israel berusaha menggusur beberapa warga Palestina dari rumahnya.
Setelah foto dan video kejadiannya tersebar di media sosial, netizen dari banyak
negara menyuarakan kemarahan mereka terhadap ketidakadilan, dan akhirnya
dibatalkan. Ini kembali terjadi ketika ada konflik saling lempar roket di Jalur Gaza
yang membunuh banyak rakyat Palestina. Seperti yang sebelumnya, terjadi
kehebohan di media sosial, yang mayoritas menyalahkan pihak Israel yang serang
daerah pemukiman padat, dan menghancurkan gedung media Associated Press.
Akhirnya, backlash dari media dan dunia politik memaksakan Israel untuk berhenti
dengan serangannya, setelah membuat gencatan senjata dengan Hamas. Konflik
tersebut berakhir setelah sebelas hari, dibanding Perang Gaza 2014 yang
berlangsung selama 50 hari.
Dari sini kita dapat lihat potensi media sosial untuk mengakhiri konflik dan
mencapai perdamaian. Dewasa ini, potensi media sosial untuk menyelesaikan
konflik mulai disadarkan. Dari mereka yang sadar terhadap ini adalah UNESCO.
Beberapa waktu yang lalu, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization) mulai program baru yang bernama “Social Media 4 Peace”
yang berusaha untuk mendorong perdamaian lewat media sosial. Saat ini, mereka
sedang menguji proyeknya di tiga negara, yaitu Bosnia, Kenya, dan Indonesia.
Proyek di Bosnia sudah berjalan sejak bulan Juli lalu sedangkan di Kenya baru
mulai pada 22 Oktober 2021.

2.6 Kesimpulan
8

Media sosial merupakan sarana untuk mendapat banyak hal, salah satunya
informasi. Selain mendapat informasi, media sosial juga menjadi sarana untuk
menyampaikan aspirasi. Dilihat dari contoh kasus yang telah diberikan,
penggunaan media sosial oleh masyarakat dapat membawa pengaruh bagi konflik
yang sedang terjadi. Aktivitas retweet / reshare pengguna media sosial bisa
membawa dampak positif, seperti mencapai perdamaian. Walau hanya melalui
penyebaran informasi atau istilahnya retweet / reshare masyarakat pengguna media
sosial berperan dalam kasus kasus yang sejatinya sulit dipecahkan jika tak banyak
mendapat perhatian dari masyarakat. Aksi penyebaran melalui media sosial tersebut
rupanya dapat mendesak pihak yang berkepentingan untuk melakukan tugasnya
dengan sesuai dan menyelesaikannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu
dapat meningkatkan kesadaran akan masyarakat atas suatu permasalahan yang
sedang terjadi dan sebagai filter untuk menentukan mana yang baik dan buruk.
9

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini dalam bentuk wawancara dan mengisi
kuesioner dengan para aktivis muda, dosen dan mahasiswa agar hasilnya lebih
konkret. Menurut Lichtman, metode penelitian kualitatif merupakan salah satu
metode untuk mengetahui sesuatu yang dilakukan oleh peneliti dengan
mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari manusia
dengan cara wawancara atau observasi terhadap manusia secara alamiah, online,
dan sosial. Wawancara menjadi salah satu metode penelitian yang dapat
mengumpulkan berbagai informasi dari narasumber dengan rinci, komprehensif,
dan didukung dengan data-data serta fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
1. Untuk mendapatkan hasil dari wawancara tersebut, peneliti terlebih dahulu
melihat situasi dan kondisi saat ini yang masih banyak terdapat konflik
yang disebabkan karena penggunaan media sosial.
2. Peneliti mempertimbangkan jika COVID-19 masih berlangsung, maka
pengumpulan data dengan wawancara melalui online. Sedangkan, jika
COVID-19 telah selesai, maka peneliti mengumpulkan data melalui
wawancara tatap muka atau sosial. Namun, jika kedua pertimbangan itu
tidak cukup untuk memenuhi data dan informasi, maka peneliti
mengkolaborasikan kedua pertimbangan tersebut, melalui wawancara
online dan tatap muka (sosial).
3. Pengumpulan data yang didapatkan dari wawancara dan pengisian
kuesioner akan diolah dan dianalisis untuk kemudian dibahas dalam PKM
Penelitian ini.

3.2 Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan


Menjadikan masyarakat lebih aware terhadap penggunaan dan dampak
dari media sosial yang jika disalahgunakan akan menimbulkan konflik.
Menyediakan platform kepada masyarakat untuk buka suara, seperti
menggunakan kuesioner. Dan sebagai platform untuk penyelesaian kasus yang
akan lebih cepat selesai karena penggunaan media sosial.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan secara online atau menggunakan
media sosial karena mengikuti instruksi kebijakan dari pemerintah terhadap
10

COVID-19. Peneliti akan mewawancarai secara online , sekaligus memberikan


kesimpulan terhadap apa yang didapat selama wawancara. Kemudian, nanti akan
dilanjutkan dengan pengumpulan data secara online dengan pihak yang
bersangkutan.

3.4 Analisis Data


Data-data atau informasi yang telah didapatkan dari online dan dari
berbagai narasumber, selanjutnya peneliti akan menyusun secara sistematis dan
komprehensif. Penyusunan ini dilakukan agar pembaca dapat mengetahui secara
mendalam dari penelitian ini. Data dan informasi yang telah disusun nantinya akan
dianalisis dan diidentifikasi melalui pendekatan kualitatif.
11

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Flash disk Rp 58.000
2 Kuota Rp 150.000
3 Lain lain Rp 200.000
4 Lain-lain Rp 0.00
Jumlah Rp 408.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
N Bulan
Jenis Kegiatan
o 1 2 3 4 5
1 Pembuatan Proposal v
2 Pembagian Kuesioner ke Target v
3 Pengolahan Hasil Kuesioner v
4 Wawancara v
5 Pengolahan Hasil Wawancara v
6 Penyusunan Laporan Kemajuan v
7 Penyusunan dan Publikasi Karya Ilmiah v
8 Penyusunan Laporan Akhir v
12

DAFTAR PUSTAKA

McQuail, Denis. (2011). Teori komunikasi massa McQuail edisi 6, Buku 1 (6).
Jakarta: Salemba Empat.

Video asrama Papua di Surabaya: TNI panggil serdadu yang diduga rasis. (2019,
Agustus 23), BBC News. Diakses pada Oktober 26, 2021,
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49430379

Santosa, B.A. (2017) Peran media massa dalam mencegah konflik. Jurnal Aspikom,
128-223. Diakses 26 Oktober 2021, dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.

George Floyd trial: Derek Chauvin sentenced to over 22 years for murder. (2021,
Juni 25), DW. Diakses pada 26 Oktober 2021, https://www.dw.com/en/george-
floyd-trial-derek-chauvin-sentenced-to-over-22-years-for-murder/a-58052651

Social Media 4 Peace. (2021), UNESCO. Diakses 5 November 2021.


https://en.unesco.org/social-media-4-peace
13

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Salsabilla Koeslatifa

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Hubungan Internasional

4 NIM 14050121140081

5 Tempat dan Tanggal Semarang, 26 Mei 2003


Lahir

6 Alamat E-mail sbillatifa26@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 08112882653

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
o Tempat
1 ICISPE 2021 Panitia Online, 14-15
September
2 Himpunan Atase Hubungan dan Kerjasama Oktober 2021 -
Mahasiswa HI Sekarang
2021
3 Volunteer Anggota Volunteer divisi Desain Agustus 2021 -
Studyscape Grafis Sekarang
4 Pemira HI 2022 Election Committee November
2021 -
Sekarang
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
N Jenis Pihak Pemberi Tahun
o Penghargaan Penghargaan

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
14

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata


dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Semarang, 26 – 10 - 2021

Ketua Tim

(Salsabilla Koeslatifa)

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Adristi Nadhira Ariellaraissa

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi Hubungan Internasional

NIM 14050121120023

Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 28 Juli 2003

Alamat E-mail adristinadira@gmail.com

Nomor Telepon/HP 082237421859

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
o
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Kendal, 26 – 10 - 2021

Anggota Tim 1

(Adristi Nadhira Ariellaraissa)

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
Nama Lengkap Farhan Fuad

Jenis Kelamin Laki-laki

Program Studi Hubungan Internasional

NIM 14050121140061

Tempat dan Tanggal Berlin, 22 September 2003


Lahir

Alamat E-mail farhan.fuad363@gmail.com

Nomor Telepon/HP 081380084362

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
o
1
2
16

3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Jakarta, 26 – 10 - 2021

Anggota Tim 2

(Farhan Fuad)
17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mohamad Rosyidin, S.Sos.,
M.A.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Hubungan Internasional
4 NIP/NIDN 198507032015041001 /
0003078501
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 3 Juli 1985
6 Alamat E-mail mohamad.rosyidin@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082133482323
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universita Universitas
s Gadjah Mada
Jember
Jurusan/Prodi Ilmu Ilmu
Hubungan Hubungan
Internasional Internasional
Tahun Masuk-Lulus -2008 2012-2013
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Analisa Kebijakan Luar Wajib 3
Negeri
2. Metodologi Penelitian Wajib 3
Hubungan Internasional
3. Pengantar Filsafat Ilmu Wajib 3
4. Pengantar Ilmu Hubungan Wajib 3
Internasional
5. Teori Hubungan Wajib 3
Internasional
6. Penulisan Akademik Pilihan 3
7. Politik Luar Negeri Pilihan 3
Australia
8. Studi Asia Tenggara Pilihan 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. State’s Sovereignty Vs. Selain APBN 2021
Universal Norms: FISIP Undip dan
Indonesia’s Foreign Policy RKAT Undip
And International
Response Over West Papua
Issue
18

2.
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Perubahan Iklim Dan Keamanan Selain APBN 2021
Manusia: Program Mitigasi Bencana FISIP UNDIP
Longsor Di Desa Lerep, Kecamatan
Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
2. Peningkatan Resilience Dampak Dana RKAT 2021
Perubahan Iklim Bagian Dari FISIP Undip
Pengentasan Sustainable Development
Goals: Pembuatan Lubang Resapan
Biopori Untuk Mengurangi Banjir Di
Kelurahan Tambakharjo, Kecamatan
Semarang Barat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Semarang, 01 – 11 - 2021
Dosen Pendamping

(Mohamad Rosyidin, S.Sos., M.A.)


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang dibutuhkan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Flash disk 16gb 1 Rp. 58.000 Rp. 58.000
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp. 58.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kuota 3 Rp. 50.000 Rp. 150.000
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp. 150.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp) -
4. Lain - Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya kuesioner 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp 200.000
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) Rp. 408.000

Empat ratus delapan ribu


20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Salsabilla Koeslatifa
NIM : 14050121140081
Program Studi : Hubungan Internasional
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul : Social
Media Matters : Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Permasalahan Sosial
di Indonesia dan Negara Negara Lain yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Semarang, 05 – 11 - 2021
Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Mohamad Rosyidin, S.Sos., M.A.) Salsabilla Koeslatifa


NIDN 198507032015041001 NIM 14050121140081.

Anda mungkin juga menyukai