Anda di halaman 1dari 11

PENTINGNYA ETIKA DALAM BERMEDIA SOSIAL

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Bahasa Indonesia Ilmiah

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Fida Pangesti S.Pd., M.A

Disusun oleh :
1. Putri Dwi Rahmadani 202110050311034

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………..……………………………………………………..………ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………….……..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….....…...1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...…...1
1.3 Tujuan……………………………………………….…………………....2
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………….3
2.1 Pengertian Etika bernedia sosial……………………………………..…...3
2.2 Faktor penyebab seseorang tidak beretika dalam bermedia sosial
………………………………………………………………………….….4
2.3 Cara beretika yang baik dalam menggunakan media sosial………………5
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………...6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….….6
3.2 Saran………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….....7
Kata pengantar

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi Rahmat
dan karunia-nya dengan itu penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Tidak lupa pula
penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Fida Pangesti S.Pd., M.A. selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Ilmiah yang senantiasa membimbing
penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah yang berjudul “Pentingnya Etika Dalam Bermedia Sosial” ini disusun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia Ilmiah. Etika dalam
bermedia sosial adalah perilaku mengontrol diri dalam menggunakan media
sosial. Etika dalam bermedia sosial merupakan salah satu perilaku yang harus
dimiliki oleh setiap pengguna media sosial , sehingga dapat nyaman dan
memberikan sisi positif dalam media sosial.
Penulis adalah seseorang yang tidak sempurna, oleh karena itu bilamana terdapat
kesalahan dalam makalah ini , izinkan penulis menyampaikan permohonan maaf.
Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya
kepada penulis.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan.

Malang, 14 Juli 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dengan adanya perkembangan zaman teknologi pun sudah maju saat ini,
khususnya media sosial. Semua orang sudah banyak yang menggunakan media
sosial entah itu Instagram , WhatsApp , Twitter , Facebook dll. Media sosial ini
digunakan sebagai wadah masyarakat dalam berpendapat , dan mengekpresikan
diri. Media sosial tidak hanya digunakan oleh masyarakat dewasa saja , saat ini
sudah banyak anak-anak dibawah umur yang sudah menggunakan media sosial.
Jangkauan media sosial dalam memberi informasi sangatlah luas , bahkan bisa
sampai beda negara maupun benua. Namun sayangnya media sosial ini tidak
hanya memberi dampak positif namun juga menghadirkan dampak negatif. Media
sosial seringkali disalahgunakan sebagai tempat untuk saling menghujat dan
menjatuhkan hal ini timbul karena tidak adanya etika bermedia sosial. Etika
merupakan aturan yang membantu manusia untuk menentukan mana yang benar
dan mana yang salah. Oleh karena itu , perlunya kesadaran setiap individu dalam
bermedia sosial dan adanya kemampuan membedakan dengan realitanya. Dengan
itu setiap individu harus bisa mengontrol aktivitasnya di media sosial (Rianto
2019).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari etika bermedia sosial ?
2. Apa faktor penyebab seseorang tidak beretika dalam menggunakan media
sosial ?
3. Bagaimana cara beretika yang baik dalam menggunakan media sosial ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian etika bermedia sosial
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab seseorang tidak memiliki etika
dalam menggunakan media sosial
3. Untuk mengetahui cara beretika dengan baik dalam menggunakan media
sosial
Bab 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian etika bermedia sosial


Etika bermakna sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk oleh
masyarakat luas dan ukuran mengenai yang salah dan yang benar sesuai dengan
anggapan umum (anutan) masyarakat (Zain badudu,1994) . Sedangkan pengertian
etika secara umum menurut KBBI adalah sebagai tindakan seseorang yang
dilakukan dengan dasar suatu pertimbangan akan hal yang baik dan buruk dengan
memperhatikanaturan dan tradisi atau kebiasaan yang ada di sekitar lingkungan
hidupnya. Etika sendiri berhubungan dengan 4 hal yaitu :
1. Dari segi objek pembahasannya , etika berupaya membahasa tentang
perilaku manusia.
2. Dari segala sumbernya , etika bersumber pada pemikiran atau filsafat. Dari
sebuah hasil pemikiran, maka akan berubah-ubah dan pasti mempunyai
kelebihan kekurangan.
3. Dari segi fungsinya , etika berfungsi sebagaimana penilai , penentu atau
penetap terhadap perbuatan seseorang. Dengan hal tersebut dapat dijadikan
sebagai penilaian perbuatan seseorang bisa dinilai baik,buruk, terhormat,
hina dan sebagainya.
4. Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif dengan arti dapat berubah-
ubah menyesuaikan dengan tuntutan zaman. (Rerin Maulinda , 2021)
Media sosial adalah sebuah media online , yang didalamnya banyak menyajikan
informasi , hiburan , edukasi dll . Media sosial ini bisa diakses oleh orang-orang
umum dari kalangan remaja sampai dewasa. Instagram dan Twitter adalah media
sosial yang sangat banyak diminati oleh para remaja dan dewasa . Ada juga
pendapat yang menyatakan bahwa media sosial adalah media online yang
mendukung interaksi sosial dan mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Dengan bermodalkan paket data internet dan telfon genggam kita dapat
menikmati hiburan dan informasi dari mancanegara. Media sosial mempunyai
ciri-ciri :
1. Memiliki keterhubungan yang tumbuh cepat , dikarenakan mempunyai
keahlian yang bisa menjalankan rangkaian antara pemakai melewati suatu
layanan yang dihubungkan melalui website dll menuju pemakai lainnya
2. Dalam perbincangan media sosial mengharuskan suatu diskusi antar
pemakai secara 2 arah.
3. Saat pesan disampaikan bersifat bebas , dan pesan yang disampaikan
tersebut tidak hanya tertuju pada satu orang saja .
Jika di kaitkan antara pengertian etika dan media sosial , etika bermedia sosial
dapat dimaknai sebagai norma perilaku seseorang manusia dalam menentukan hal
baik buruknya dalam menggunakan media online sebagai sarana komunikasi
maupun hiburan. Seseorang yang beretika dalam media sosial pastinya akan
mencerminkan nilai-nilai yang baik memilah perilaku yang baik dan buruk seperti
saling menghormati, dan menghiraukan konten yang dirasa tidak pantas di tonton.

2.2 Faktor penyebab seseorang tidak beretika dalam media sosial


Netizen Indonesia atau bisa disebut masyarakat Indonesia yang sebagai pengguna
internet/ dunia Maya mendapat peringkat ke-29 dari 32 negara sebagai tingkat
kesopanan penggunaan internet terendah di Asia Tenggara. Memang jika dilihat
dari media sosial , netizin Indonesia sangat miris terhadap etikanya dalam
bermedia sosial. Sering terjadi cyber bullying maupun sakarsme . Cyber bullying
sendiri adalah perilaku pelanggaran perundungan seseorang secara sadar hal ini
merugikan orang lain dengan berkata kasar sampai melakukan body shaming.
Selain itu netizen juga sering membuat berita hoax yang dapat menggiring opini
publik. Pasti diantara kita berpikir faktor apa yang membuat mereka sampai tidak
beretika di media sosial? Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal
tersebut terjadi. Salah satunya masyarakat merasa jika tidak ada yang mau
mendengarkannya dalam komunikasi yang bersifat dialogis menjadikan mereka
melampiaskan pendapat mereka melalui komentar di media sosial tanpa
menggunakan sopan santun. Faktor ekonomi juga dapat menyebabkan hal tersebut
, dengan keadaan stress sedangkan mereka melihat orang dalam dunia Maya
penuh dengan kemewahan hal tersebut memancing mereka melakukan komentar-
komentar kasar atau jahat . Hal tersebut juga bisa didasari oleh sifat iri. Mungkin
netizen yang tidak beretika dalam menggunakan media sosial mengira jika
perbuatan buruk mereka tidak akan berdampak, dan yang dihujat tidak akan tau
siapa yang menghujat , jadi mereka tidak memiliki kesadaran diri .

2.3 Cara beretika yang baik dalam menggunakan media sosial

1. Menggunakan bahasa yang baik, menggunakan kata baik dan benar


dengan menghindari penggunaan kata multitafsir dapat menghindarkan
dari kesalahpahaman. Karena setiap orang mempunyai sudut pandang
yang berbeda dalam memaknai kata.
2. Menghindari penyebaran SARA (Suku, Agama, dan Ras), pornografi dan
aksi kekerasan. Menghindari hal-hal tersebut juga menjadikan kita
terhindar dari konflik. Tidak menyebarkan pornografi dan aksi kekerasan
untuk mengendapkan rasa kemanusiaan tidak mengutamakan ego sendiri.
3. Kroscek kebahasan berita, saat ini media sosial sering digunakan sebagai
media untuk saling menjatuhkan satu sama lain dengan membuat berita
hoax. Oleh karena itu, lebih baik mengkroscek kebenaran informasi
terlebih dahulu sebelum menyebarluaskan.
4. Menghargai hasil karya orang lain, dengan tidak gampang mengirim
komentar buruk kedalam media sosial lebih baik diam menghargai karya
tersebut.
5. Tidak berlebihan mengumbar informasi pribadi , bersikap bijak dengan
tidak terlalu mengumbar aktivitas kehidupan pribadi kedalam media sosial
untuk mencegah jika kita terlalu mengumbar maka bisa saja hal tersebut
mengundang seseorang berperilaku jahat.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan tentang pentingnya etika dalam bermedia sosial dapat
disimpulkan bahwa etika dalam bermedia sosial sangat penting dimiliki oleh
semua pengguna media sosial. Hal tersebut sangat berdampak terhadap psikis
seseorang. Etika dalam bermedia sosial sendiri adalah suatu norma perilaku untuk
menentukan baik buruknya dalam menggunakan media online untuk mencari
informasi maupun hanya hiburan semata. Tidak munculnya etika bisa dikarenakan
faktor untuk memenuhi kepuasan diri seperti melakukan bullying. Etika bermedia
sosial dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
tidak berlebihan dalam mengumbar aktivitas kehidupan pribadi di media sosial.

3.3 Saran
Dari makalah yang telah saya susun , saya menyarankan untuk menjadi netizen
yang beretika dalam bermedia sosial. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
dapat menghindarkan dari konflik. Untuk itu perlunya adanya kesadaran diri dan
refleksi diri atas perilaku diri dalam bermedia sosial.
Daftar pustaka

Maulidina, Rerin dan Suyatno ,. Etika Komunikasi Dalam Menggunakan Media


Sosial (Instagram).
Rianto,Puji.2019. “Literasi Digital Dan Etika Media Sosial Di Era Post-Truth.”
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi 8 {2} :24.
Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad,. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai