Anda di halaman 1dari 21

• Nama : Yosoa Marinus Kambu

• Npp : 32.1092
• Prodi : Administrai Pemerintahan Daerah
Metode dan Teknik
Ilmu Politik
Fungsi Ilmu Pengetahuan

• Menemukan kebenaran obyektif dengan menggunakan cara


dan alat.
• Cara dan alat dikenal sebagai metode dan teknik
Ilmu Politik & Ilmu Pengetahuan
Ilmuwan percaya bahwa penemuan mereka berdasarkan
atas obyektifitas, observasi yang sistematis dan klaim
mereka harus dapat diverifikasi/dites dengan standar dan
prosedur tertentu.
Riset dalam Ilmu Politik sangat berguna untuk
memuaskan keingintahuan secara intelektual dan
mengevaluasi kondisi politik secara nyata.
Karakteristik Ilmu Pengetahuan
(Johnson, Janet Buttolph & H.T. Reynolds, Political Science Research Methods, Washington, CQ Press; 2005, hal 26-36)

① Dapat diverifikasi secara empirik


Dapat dibuktikan kebenarannya dengan cara-cara obyektif.

Empirik: berdasar atas pengamatan/pengalaman untuk dijelaskan & digambarkan


seakurat mungkin.
Misal : protes politik/demo, perolehan suara pemilu, invasi.

Verifikasi: penerimaan atau penolakan berdasarkan pengamatan (observasi) yang


didukung dengan data.

Misal : di negara demokratis, angka partisipasi masyarakatnya sangat tinggi, tapi


hasil penelitian di AS menunjukkan bahwa kelas menengah tidak
berpartisipasi dalam pemilu.
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan

② Berbeda lingkup & kegunaannya.


Memperoleh pengetahuan baru dengan memberikan jawaban; apa,
bagaimana dan mengapa?

Tidak menjawab apakah ini baik atau buruk (nonnormative)


Menjawab apakah baik atau buruk (normative)

Misal : Demokrasi memberi peluang banyak aktor berpartisipasi dalam


proses pemerintahan, baik formal maupun nonformal.
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan
③ Dapat disebarluaskan.
Metode yang digunakan untuk menemukan sesuatu haruslah terbuka
sehingga orang lain dapat menganalisis dan menirunya.

Ilmu adalah aktifitas sosial yang melibatkan beberapa ilmuwan, proses


analisis, dan kritis satu sama lain dengan tujuan untuk menemukan
pengetahuan yang valid.

Untuk menerima sebuah hasil penelitian, orang harus tahu bagaimana data
diperoleh dan bagaimana proses analisisnya.
Misal : Polling pilpres di Amerika yang diadopsi di banyak negara.
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan
④ Berlaku umum, dapat diaplikasikan untuk lebih dari
beberapa kasus.
Pendukung metode ilmiah berpendapat bahwa pengetahuan yang
menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi berbagai
fenomena lebih berharga daripada pengetahuan yang hanya
menjawab 1 fenomena saja.

Misal : Akuntabilitas tidak hanya berbicara soal pemerintahan saja tapi


berlaku secara ekonomi maupun politik delegasi.
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan
⑤ Merupakan sebuah penjelasan (hasil dari penyimpulan
atas beberapa preposisi).
Simpulan diambil secara logis dari preposisi dan kondisi spesifik.
Menjawab pertanyaan : MENGAPA?

Misal : Asian democracy? Mengapa berbeda dengan Western/American


Democracy?
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan

⑥ Bersifat provisional
Dapat direvisi dan diubah menjadi pengetahuan baru.

Misal : Pendekatan pembangunanisme selama Orde Baru hanya


menciptakan pertumbuhan semu di kalangan pengusaha (karena
hanya rent seeking) dan rakyat (trickle down effect).
Disiplin Ilmu Politik
Johnson, Janet Buttolph & H.T. Reynolds, Political Science Research
Methods, Washington, CQ Press; 2005, hal 40-45)

Tradisional
 Sejarah (kegiatan politik)
 Legalistik (konstitusional, hukum)
 Institusional (kekuasaan dan fungsi lembaga politik seperti legislatif,
birokrasi dan pengadilan)
Berfokus kepada pemerintah dan fungsi-fungsinya, lebih kepada
struktur politik formal daripada proses dan perilaku politik.
Bersifat deskriptif.
Modern
 Behavioralism (1950an), berfokus pada perilaku individu dan
kelompok, sebagai akibat dari migrasi ilmuwan dari Eropa dan
pertukaran ide ilmu politik dengan sosiologi, ekonomi, psikologi, dsb.
 Postbehavioralism (1960an), berfokus pada isu-isu dan masalah-masalah
aktual, seperti dominasi laki-laki atas perempuan, pemilu, politik lokal.
 Kritis/radikal, anti kemapanan, perubahan sosial, kritik ideologi
(Tansey, Stephen. D. & Nigel Jackson Politics, the basics. New York,
Routledge. 2008, hal 10).

Disiplin Ilmu Politik


Johnson, Janet Buttolph & H.T. Reynolds, Political Science Research
Methods, Washington, CQ Press; 2005, hal 40-45)
•Menjernihkan substansi
•Memisahkan khayalan dan kenyataan

Menurut Stuart A. Rice dalam Method in Social Sciences, a Case


Book (1931) metode yang berlaku pada Ilmu Politik adalah sama
seperti yang berlaku pada umumnya dalam Ilmu Sosial.
Obyeknya adalah manusia yang terus berkembang dan sangat
dinamis, bertolak belakang dengan Ilmu Alam yang serba pasti.

Metode dan Teknik


Metode (rational tools)
1. Suyanto Bagong & Sutinah, Metodologi Penelitian Sosial: Beberapa Alternatif Pendekatan. Jakarta, Prenada Media, 2005: hal 205-217.
2. Narbuko, Cholid & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara, 2005: ha; 41-57.

• Sejarah
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif untuk menegakkan
fakta dan memperoleh simpulan.
Contoh : Pilkades dan relevansinya bagi demokrasi modern.
• Deskripsi
menggambarkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data
guna menghubungkan atau membandingkan realitas atau menyelesaikan
masalah.
Contoh : Politik hijau (Green politics di Kota Semarang).
• Studi Kasus/studi lapangan
mempelajari secara intensif latar belakang keadaan kini serta interaksi
lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
Contoh : Religion of Java di Mojokutho.
Metode (rational tools)
1. Suyanto Bagong & Sutinah, Metodologi Penelitian Sosial: Beberapa Alternatif Pendekatan. Jakarta,
Prenada Media, 2005: hal 205-217.
2. Narbuko, Cholid & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara, 2005: ha; 41-57.

• Perbandingan
memperbandingkan 2 obyek/konsep atau lebih untuk menambah atau
memperdalam pengetahuan, hal yang diperbandingkan memiliki persamaan
maupun perbedaan.
Contoh : Perbandingan pemerintahan lokal.

• Yuridis/legalistis
menitikberatkan kepada aspek hukum (dasar, landasan, aturan), ilmu politik
= ilmu negara
Contoh : kajian konstitusi, peraturan pemerintah.
Teknik
• Questionnare
teknik memperoleh data melalui sejumlah pertanyaan yang disusun dan dikirim kepada orang-
orang tertentu, apabila jumlah orangnya cukup besar maka digunakan sampling yang
dianggap mewakili

Terdiri dari pertanyaan tertutup : YA atau TIDAK, SETUJU atau TIDAK SETUJU, pilihan
(PUAS, BIASA, TIDAK PUAS).
Atau pertanyaan terbuka : tidak ada PILIHAN JAWABAN, menanyakan pendapat, ide,
tanggapan, dlsb.

Dapat dilakukan dengan tatap muka, telepon atau surat, sampai dengan saat ini tatap muka
adalah teknik yang paling baik.

Biasa dilakukan untuk penelitian maupun polling/jajak pendapat.


Teknik
• Interview
teknik memperoleh data dengan cara tanya jawab 2 orang atau lebih, secara lisan maupun
tulisan.

Terdiri dari standar dan nonstandar.

Peneliti harus memiliki pengetahuan dasar sebelum melakukan interview dengan cara
mengumpulkan bahan-bahan (dokumen sebelum melakukan interview). Hal ini akan
MENGHEMAT WAKTU INTERVIEW, MEMBERI KELELUASAAN PILIHAN
PERTANYAAN, MEMBANTU INTERPRETASI DAN PEMAHAMAN, MENJADIKAN
LEBIH FOKUS & SERIUS PADA TOPIK TERTENTU, dan MENJADI PEDOMAN DAN
MENAMBAH PERCAYA DIRI.

Adanya kesepakatan tentang materi off the record, menghargai privacy narasumber.
Teknik
• Opinionnaire
melemparkan opini kepada khalayak untuk ditanggapi.

Menggunakan saluran-saluran media publik, seperti surat kabar, majalah dan atau media
cetak lain.

Opini merupakan pendapat pribadi yang terstruktur dan sistematis bersifat penilaian atau
simpulan akhir tentang suatu hal atau masalah, tidak selalu berdasar fakta atau pengetahuan.
Teknik
• Participant-observer
menyelidiki langsung dengan terlibat di dalamnya.

Observasi sangat umum dilakukan oleh ahli antropologi, sosiologi dan psikologi
dengan varian sbb.:
1. Pengamatan langsung (perilaku aktual, verbal maupu nonverbal) dan tidak
langsung (hasil dari perilaku fisik yang telah diobservasi).
2. Participant (terlibat dalam group/kelompok sasaran namun tidak sepenuhnya)
atau nonparticipant (tidak terlibat)
3. Terbuka (narasumber menyadari adanya peneliti) atau tertutup (narasumber tidak
menyadari adanya peneliti/investigasi)
4. Terstruktur (catatan sistematis) atau tidak terstruktur (semua dianggap penting
sampai pada saat analisis data).
Teknik
• Case study
berfokus pada satu atau beberapa masalah yang diselidiki secara terus-menerus,
detail dan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data (interview, analisis
dokumen dan observasi).

Digunakan untuk menjawab pertanyaan BAGAIMANA dan MENGAPA, sehingga


menghasilkan penjelasan yang komprehensif atas sebuah fenomena.
Teknik
• Analisis Dokumen
Penggunaan sumber-sumber data tertulis, seperti dokumen, laporan, statistik,
manuskrip (catatan tertulis) dan material lain (tertulis, pidato maupun visual).

1. Episodic record, kasual, personal dan tiba-tiba, seperti diary/


catatan harian, biografi dan manuskrip.
2. Running record, dibuat oleh organisasi, disimpan secara sistematis dan mudah
diakses, terdokumentasi untuk jangka waktu yang sangat lama.

Anda mungkin juga menyukai