Afif Musthofa Kawwami, M.Sos
Afif Musthofa Kawwami, M.Sos
Sos
Menemukan kebenaran obyektif dengan
menggunakan cara dan alat.
Cara dan alat dikenal sebagai metode dan
teknik
Ilmuwan percaya bahwa penemuan mereka berdasarkan
atas obyektifitas, observasi yang sistematis dan klaim
mereka harus dapat diverifikasi/dites dengan standar
dan prosedur tertentu.
Riset dalam Ilmu Politik sangat berguna untuk
memuaskan keingintahuan secara intelektual dan
mengevaluasi kondisi politik secara nyata.
① Dapat diverifikasi secara empirik
Dapat dibuktikan kebenarannya dengan cara-cara obyektif.
Untuk menerima sebuah hasil penelitian, orang harus tahu bagaimana data
diperoleh dan bagaimana proses analisisnya.
Misal : Polling pilpres di Amerika yang diadopsi di banyak negara.
④ Berlaku umum, dapat diaplikasikan untuk lebih
dari beberapa kasus.
Pendukung metode ilmiah berpendapat bahwa pengetahuan yang menggambarkan,
menjelaskan dan memprediksi berbagai fenomena lebih berharga daripada
pengetahuan yang hanya menjawab 1 fenomena saja.
Misal : Akuntabilitas tidak hanya berbicara soal pemerintahan saja tapi berlaku
secara ekonomi maupun politik delegasi.
⑤ Merupakan sebuah penjelasan (hasil dari
penyimpulan atas beberapa preposisi).
Simpulan diambil secara logis dari preposisi dan kondisi spesifik.
Menjawab pertanyaan : MENGAPA?
Menurut Stuart A. Rice dalam Method in Social Sciences, a Case Book (1931)
metode yang berlaku pada Ilmu Politik adalah sama seperti yang berlaku pada
umumnya dalam Ilmu Sosial.
Obyeknya adalah manusia yang terus berkembang dan sangat dinamis,
bertolak belakang dengan Ilmu Alam yang serba pasti.
DESKRIPSI
INDUKSI
UMUM
KHUSUS
TEORI
Teknik Metode Ilmu
ANALISA
KHUSUS
UMUM
DEDUKSI
EVALUASI
Sejarah
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif untuk menegakkan
fakta dan memperoleh simpulan.
Contoh : Pilkades dan relevansinya bagi demokrasi modern.
Deskripsi
menggambarkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data
guna menghubungkan atau membandingkan realitas atau menyelesaikan
masalah.
Contoh : Politik hijau (Green politics di Kota Semarang).
Studi Kasus/studi lapangan
mempelajari secara intensif latar belakang keadaan kini serta interaksi
lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau
masyarakat.
Contoh : Religion of Java di Mojokutho.
Metode (rational tools)
1. Suyanto Bagong & Sutinah, Metodologi Penelitian Sosial: Beberapa Alternatif Pendekatan. Jakarta,
Prenada Media, 2005: hal 205-217.
2. Narbuko, Cholid & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara, 2005: ha; 41-57.
Perbandingan
memperbandingkan 2 obyek/konsep atau lebih untuk menambah atau
memperdalam pengetahuan, hal yang diperbandingkan memiliki
persamaan maupun perbedaan.
Contoh : Perbandingan pemerintahan lokal.
Yuridis/legalistis
menitikberatkan kepada aspek hukum (dasar, landasan, aturan), ilmu
politik = ilmu negara
Contoh : kajian konstitusi, peraturan pemerintah.
Questionnare
teknik memperoleh data melalui sejumlah pertanyaan yang disusun dan dikirim kepada orang-orang tertentu,
apabila jumlah orangnya cukup besar maka digunakan sampling yang dianggap mewakili
Terdiri dari pertanyaan tertutup : YA atau TIDAK, SETUJU atau TIDAK SETUJU, pilihan (PUAS, BIASA,
TIDAK PUAS).
Atau pertanyaan terbuka : tidak ada PILIHAN JAWABAN, menanyakan pendapat, ide, tanggapan, dlsb.
Dapat dilakukan dengan tatap muka, telepon atau surat, sampai dengan saat ini tatap muka adalah teknik
yang paling baik.
Peneliti harus memiliki pengetahuan dasar sebelum melakukan interview dengan cara mengumpulkan bahan-
bahan (dokumen sebelum melakukan interview). Hal ini akan MENGHEMAT WAKTU INTERVIEW,
MEMBERI KELELUASAAN PILIHAN PERTANYAAN, MEMBANTU INTERPRETASI DAN
PEMAHAMAN, MENJADIKAN LEBIH FOKUS & SERIUS PADA TOPIK TERTENTU, dan
MENJADI PEDOMAN DAN MENAMBAH PERCAYA DIRI.
Adanya kesepakatan tentang materi off the record, menghargai privacy narasumber.
Opinionnaire
melemparkan opini kepada khalayak untuk ditanggapi.
Menggunakan saluran-saluran media publik, seperti surat kabar, majalah dan atau media cetak lain.
Opini merupakan pendapat pribadi yang terstruktur dan sistematis bersifat penilaian atau simpulan akhir
tentang suatu hal atau masalah, tidak selalu berdasar fakta atau pengetahuan.
Participant-observer
menyelidiki langsung dengan terlibat di dalamnya.
Observasi sangat umum dilakukan oleh ahli antropologi, sosiologi dan psikologi dengan varian
sbb.:
1. Pengamatan langsung (perilaku aktual, verbal maupu nonverbal) dan tidak langsung (hasil
dari perilaku fisik yang telah diobservasi).
2. Participant (terlibat dalam group/kelompok sasaran namun tidak sepenuhnya) atau
nonparticipant (tidak terlibat)
3. Terbuka (narasumber menyadari adanya peneliti) atau tertutup (narasumber tidak menyadari
adanya peneliti/investigasi)
4. Terstruktur (catatan sistematis) atau tidak terstruktur (semua dianggap penting sampai pada
saat analisis data).
Case study
berfokus pada satu atau beberapa masalah yang diselidiki secara terus-menerus, detail dan
menggunakan berbagai teknik pengumpulan data (interview, analisis dokumen dan observasi).