Anda di halaman 1dari 10

PENDEKATAN DALAM ILMU

POLITIK

Dr. H. Basuki Rahmat, Drs., MSi.


STIA YPPTP TASIKMALAYA
KONSEP DASAR DALAM ILMU POLITIK
POLITIK ADALAH…..
INTERAKSI DI DALAM KEKUASAAN

LEGITIMASI PENGARUH

MANIPULASI KEKUASAAN KEKUATAN

KEWENANGAN

RAKYAT RAKYAT RAKYAT


MEMAHAMI PENDEKATAN DALAM
POLITIK
 Aristoteles dan Plato : upaya (means) untuk mencapai masyarakat
yang baik
 Peter Merkl : a noble quest for a good order and justice (usaha
mencapai suatu tatanan sosial yang baik dan keadilan; Peter Merkl :
politik dapat menjelma menjadi a selfish grab for power, glory and
riches (suatu perebutan kekuasan, kedudukan, dan kekayaan untuk
kepentingan diri sendiri)
 Pengamatan terhadap kegiatan politik dilakukan dengan berbagai
cara tergantung dari pendekatan yang dipergunakan.
 Vernon van Dyke : pendekatan (approach) adalah kriteria untuk
menyeleksi masalah dan data yang relevan.
 Pendekatan mencakup standar atau tolok ukur yang dipakai untuk
memilih masalah dan menentukan data mana yang akan diteliti
serta data mana yang akan dikesampingkan.
PENDEKATAN TRADISIONAL
 Negara menjadi fokus utama dengan
menonjolkan segi konstitusional dan yuridis.
Bahasan pendekatan ini menyangkut misalnya :
sifat UUD serta kedaulatan, kedudukan dan
kekuasaan lembaga-lembaga kenegaraan formal
seperti parlemen, badan yudikatif, badan eksekutif
dan sebagainya. Karenanya disebut juga
pendekatan institusional atau legal-institusional.
PENDEKATAN PERILAKU
 Esensi kekuasaan adalah untuk kebijakan umum
 tidak ada gunanya membahas lembaga-lembaga
formal karena bahasan itu tidak banyak memberi
informasi mengenai proses politik yang sebenarnya.
Lebih bermanfaat bagi peneliti dan pemerhati politik
untuk mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku
politiknya, sebagai gejala-gejala yang benar-benar
dapat diamati.
 Perilaku politik menampilkan regularities (keteraturan)
PERBEDAAN DALAM DUA PENDEKATAN
Para tradisionalis menekankan Para behavioralis menekankan

Nilai dan norma Fakta

Filsafat Penelitian empiris

Ilmu terapan Ilmu murni

Historis yuridis Sosiologis psikologis

Tidak kuantitatif Kuantitatif


PENDEKATAN PASCA TINGKAH LAKU
 Reaksi ini terutama ditujukan kepada usaha untuk merubah penelitian
dan pendidikan Ilmu Politik menjadi suatu ilmu pengetahuan murni
sesuai dengan pola ilmu eksakta.
 dalam usaha mengadakan penelitian yang empiris dan kuantitatif, ilmu
politik menjadi terlalu astbrak dan tidak relevan terhadap masalah
sosial yang dihadapi. Relevansi lebih dianggap penting dari pada
penelitian yang cermat.
 Karena penelitian dianggap terlalu abstrak, Ilmu Politik kehilangan
kontak dengan realitas sosial.
 Penelitian mengenai nilai-nilai harus merupakan tugas Ilmu Politik
 Para cendekiawan mempunyai tugas yang historis dan unik untuk
mengatasi msalah-masalah sosial.
 Cendekiawan harus action oriented.
 Cendekiawan tidak boleh menghindari perjuangan dan harus turut
mempolitisasi organisasi-organsisasi profesi dan lembaga-lembaga
ilmiah.
PENDEKATAN LAIN DALAM ILMU
POLITIK
 Neo-Marxis
- menekankan pada aspek komunisme tanpa
kekerasan dan juga tidak mendukung kapitalisme
 Ketergantungan
- memposisikan hubungan antar negara besar dan
kecil
 Rational Choice
- pilihan-pilihan yang rasional dalam pembuatan
keputusan politik

Anda mungkin juga menyukai